Dokumen tersebut membahas tentang anak tunagrahita, termasuk pengertian, klasifikasi, karakteristik, kebutuhan pembelajaran, kesulitan pembelajaran, dan upaya pembelajaran. Dokumen tersebut juga membahas mengenai layanan pendidikan untuk anak tunagrahita seperti sistem segregasi, integrasi, dan inklusi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan individu dalam belajar, termasuk siswa berisiko, siswa berkebutuhan khusus, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan keberagaman peserta didik. Siswa berisiko adalah siswa yang berpotensi mengalami kegagalan belajar, sedangkan siswa berkebutuhan khusus meliputi tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan lainnya. Pendekatan pembelajaran harus melibatkan berbag
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxDevyHestiwana1
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis anak berkebutuhan khusus, meliputi tuna daksa (fisik), tuna rungu (pendengaran), tuna netra (penglihatan), tuna wicara, tuna laras (emosi dan sosial), tuna grahita (intelektual), kesulitan belajar, dan anak dengan gangguan motorik atau lebih dari satu jenis gangguan. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik,
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
Ìý
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang membutuhkan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Terdapat berbagai jenis kelainan pada ABK, seperti kelainan fisik, mental, emosi, dan sosial. Faktor penyebabnya dapat berasal dari dalam diri anak maupun lingkungan sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas 9 kategori peserta didik berkebutuhan khusus, yaitu tunanetra atau gangguan penglihatan, tunarungu atau gangguan pendengaran, tunadaksa atau kelainan anggota tubuh, tunagrahita atau keterbelakangan kemampuan intelektual, lamban belajar, anak berbakat, anak berkesulitan belajar spesifik, anak yang mengalami gangguan berkomunikasi, dan tunalaras atau gangguan emosi dan perilaku
Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Inklusi - PGSD UPI Purwakarta - Pengantar An...AhmadYans1
Ìý
Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Inklusi - PGSD UPI Purwakarta - Pengantar Anak Berkebutuhan Khusus
Disusun oleh Mahasiswa PGSD UPI Purwakarta angkatan 2019
AHMAD QOWAMU A
LUTHFI WULANDARI
NINA MERLIANA
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
More Related Content
Similar to PP SOSIALISASI PERAN DAN FUNGSI GURU PEMBIMBING KHUSUS.pptx (20)
Dokumen tersebut membahas tentang anak tunagrahita, termasuk pengertian, klasifikasi, karakteristik, kebutuhan pembelajaran, kesulitan pembelajaran, dan upaya pembelajaran. Dokumen tersebut juga membahas mengenai layanan pendidikan untuk anak tunagrahita seperti sistem segregasi, integrasi, dan inklusi.
Dokumen tersebut membahas perbedaan individu dalam belajar, termasuk siswa berisiko, siswa berkebutuhan khusus, dan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan keberagaman peserta didik. Siswa berisiko adalah siswa yang berpotensi mengalami kegagalan belajar, sedangkan siswa berkebutuhan khusus meliputi tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan lainnya. Pendekatan pembelajaran harus melibatkan berbag
mengenal ragam anak berkebutuhan khusus.pptxDevyHestiwana1
Ìý
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai jenis anak berkebutuhan khusus, meliputi tuna daksa (fisik), tuna rungu (pendengaran), tuna netra (penglihatan), tuna wicara, tuna laras (emosi dan sosial), tuna grahita (intelektual), kesulitan belajar, dan anak dengan gangguan motorik atau lebih dari satu jenis gangguan. Dokumen tersebut juga menjelaskan karakteristik,
Makalah Psikologi Pendidikan : Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)Ali Murfi
Ìý
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang membutuhkan pendidikan yang disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhannya. Terdapat berbagai jenis kelainan pada ABK, seperti kelainan fisik, mental, emosi, dan sosial. Faktor penyebabnya dapat berasal dari dalam diri anak maupun lingkungan sekitarnya.
Dokumen tersebut membahas 9 kategori peserta didik berkebutuhan khusus, yaitu tunanetra atau gangguan penglihatan, tunarungu atau gangguan pendengaran, tunadaksa atau kelainan anggota tubuh, tunagrahita atau keterbelakangan kemampuan intelektual, lamban belajar, anak berbakat, anak berkesulitan belajar spesifik, anak yang mengalami gangguan berkomunikasi, dan tunalaras atau gangguan emosi dan perilaku
Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Inklusi - PGSD UPI Purwakarta - Pengantar An...AhmadYans1
Ìý
Pengantar Mata Kuliah Pendidikan Inklusi - PGSD UPI Purwakarta - Pengantar Anak Berkebutuhan Khusus
Disusun oleh Mahasiswa PGSD UPI Purwakarta angkatan 2019
AHMAD QOWAMU A
LUTHFI WULANDARI
NINA MERLIANA
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
Ìý
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
Ìý
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
PP SOSIALISASI PERAN DAN FUNGSI GURU PEMBIMBING KHUSUS.pptx
1. SOSIALISASI PERAN DAN FUNGSI
GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK)
RAUDHATUL ALFIYAH,S.PD
GPK ANGKATAN 4
TAHUN 2022
KAB. BOGOR
2. Apa itu guru pembimbing khusus ?
Guru Pembimbing khusus (GPK) adalah guru
dengan latar belakang pendidikan khusus (SLB)
atau guru umum yang sudah memperoleh
pelatihan khusus yang diberi tugas melaksanakan
pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan
khusus (PDBK) pada sekolah penyelenggara.
3. PERAN DAN FUNGSI GURU
PEMBIMBING KHUSUS
Menurut PP 17 Tahun 2010 Pasal (1) menjelaskan
bahwa guru pembimbing khusus sebagai pendidik
profesional memiliki tugas dan fungsi
membimbing, mengajar, menilai dan mengevaluasi
peserta didik berkelainan pada satuan pendidikan
umum, satuan pendidikan kejurusan dan satuan
pendidikan keagamaan.
4. GPK
Pendidikan Inklusif adalah pendidikan yang didalamnya terdapat
keberagaman dan pemenuhan hak pendidikan untuk semua.
Klasifikasi peserta didik ada 3 yaitu: Peserta didik typical atau
Reguler, PDBK berkebutuhan khusus
 Penanganan PDBK disekolah bisa dimulai dari PDBK dengan
mewawancarai orang tua siswa yang kemudian dilakukan tindak
lanjnut berupa identifikasi dan asesmen
 Atau bisa juga dilakukan identifikasi setelah KBM berjalan
 Proses menemukenali hambatan yang dialami PDBK harus
meilbatkan ahlinya
 Yang terlibat dalam menangani PDBK disekolah yaitu semua
stakeholder
5. PDBK?
Disabilitas hanya satu dari sekian banyak penyebab
munculnya kebutuuhan khusus, kebutuhan khusus
bisa juga pada anak dengan anak korban
peperangan, bencana, anak yang dipekerjakan atau
kondisi lainya yang kurang beruntung
6. ABK
 Children with SEN (Special Edycation Needs)
Yaitu anak dengan berkebutuhan khusus, baik
tempor maupun permanen, yang munculnya
kebutuhan khusus tersebut dikarenakann faktor
individu, faktor lingkungan atau keduanya
7. JENIS HAMBATAN PDBK
1. TUNANETRA
Kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau
hambatan dalam indra penglihatanya
 Kurang lihat (low vision)
 Kurang total (totally blind)
2. TUNARUNGU
Suatu istilah umum yang menunjukan kesulitan
mendengar dari yang ringan sampai berat
 Tuli
 Kurang dengar
8. 3. TUNAGRAHITA
Orang yang dengan kemampuan inteltual dan
kognitif yang berada di bawah rata-rata
dibandingkan oranf pada umumnya
Tunagrahata sama dengan halnya dengan idiot
 Tunagrahata ringan (IQ:51-70)
 Tunagrahata sedang (IQ: 36-51)
 Tunagrhata berat( IQ: 20-35)
 Tunarahata sangat berat(IQ dibawah 20)
9. 4. TUNADAKSA
 Kelainan pada anak tunadaksa dapat dikelompokan
menjadi dua bagian besar kelainan pada sistem
selebral (Celebral System)
 Kelainan pada sistem otot dan rangka (Musculus
Skeletal System)
Anak yang mengalamai kelainanan atau cacat yang
menetap pada alat gerak (tulang, sendi, otot)
sedemikian rupa sehingga memerlukan pelayanan
pendidikan khusus. Jika mereka mengalami gangguan
gerakan karena keluyuhan pada fungsi saraf otak.
Mereka disebut Celebral Palsy(CP)
10.  5. TUNALARAS
Anak tunasosial adalah bentuk tingkah laku yang
menunjukan penentangan terhadap norma-norma
sosial masyarakat yang berwujud seperti mencuri,
menggangu atau menyakiti orang lain.
anak yang mengalami gangguan atau hambatan
emosi dan berkelainan tingkah laku, sehingga
kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik
terhadap lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat
11. 6. ANAK DENGAN GANGUAN SPEKTUM AUTISTIK
Ganguan Perkembangan pervasif yang memiliki
karakteristik berupa kesulitan dalam komunikasi sosial
dengan prilaku minat serta aktivitas yang terbatas dan
pola yang repetitif. Kesulitan dalam interaksi dan
komunikasi sosial.
 AUTISME
adalah ganguan jiwa yang memengaruhi
perkembangan bahasa dan kemampuan seorang anak
untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berprilaku