Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi organ-organ pernapasan seperti hidung, laring, trakea, paru-paru dan alveolus. Juga dibahas mekanisme pernapasan, faktor yang mempengaruhi, pertukaran gas, dan berbagai gangguan sistem pernapasan serta dampak merokok dan polusi udara.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup struktur dan fungsi rangka tubuh, tulang, persendian, dan otot rangka. Rangka tubuh berfungsi sebagai penyangga dan alat gerak pasif, sedangkan otot rangka berfungsi sebagai alat gerak aktif.
Jaringan ikat merupakan jaringan yang terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin serta beberapa jenis sel seperti sel makrofag, sel plasma, dan sel tiang. Jaringan ikat berfungsi sebagai penghubung antar organ tubuh, menyokong organ tubuh, dan tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam untuk sementara waktu. Terdapat berbagai jenis jaringan ikat seperti jaringan ikat longgar, jaring
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi jaringan hewan. Terdapat empat jenis jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf yang membentuk organ dan sistem organ pada hewan. Dokumen juga membahas tentang sel punca yang dapat berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen yang bekerja sama untuk menoport sistem gerak tubuh. Tulang membentuk kerangka dan sendi yang memungkinkan gerakan, sementara otot berkontraksi untuk menghasilkan gerakan.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup struktur utama seperti tulang, otot, sendi, serta penjelasan singkat tentang kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak seperti osteoporosis dan osteomielitis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, mulai dari proses awal di mulut hingga penyerapan zat gizi di usus halus. Secara singkat, dokumen menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, hati, pankreas, dan usus beserta proses pencernaan yang terjadi di setiap organ."
Dokumen tersebut membahas sistem peredaran darah pada hewan. Ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah terbuka memiliki darah yang langsung menuju jaringan tanpa pembuluh darah, sedangkan sistem tertutup memiliki pembuluh darah yang mengalirkan darah. Dokumen ini menjelaskan contoh hewan yang memiliki kedua sistem tersebut seperti serangga, ikan, cacing tanah,
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, serangan jantung, dan stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Tumor jantung dapat berasal dari jantung sendiri atau organ lain dan gejalanya bervariasi.
Sistem ekskresi pada kulit manusia terdiri dari kelenjar keringat, pori-pori, dan lapisan epidermis dan dermis. Kulit berperan sebagai alat ekskresi, pelindung tubuh, tempat indra peraba, dan pengatur suhu tubuh. Proses ekskresi keringat dikontrol oleh hipotalamus dan terjadi melalui kelenjar keringat, pembuluh darah, dan pori-pori.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena, sementara darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui dua lingkaran peredaran, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.
Organ sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine, hati membentuk empedu untuk mendukung pencernaan, sedangkan paru-paru dan kulit mengeluarkan karbon dioksida dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, meliputi struktur dan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, pankreas, hati, empedu, serta proses pencernaan yang terjadi.
Sistem muskuloskeletal terdiri atas otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen yang bekerja sama untuk menoport sistem gerak tubuh. Tulang membentuk kerangka dan sendi yang memungkinkan gerakan, sementara otot berkontraksi untuk menghasilkan gerakan.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
Jaringan otot memiliki 3 jenis yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Otot polos berfungsi untuk gerakan tak sadar seperti sistem pencernaan dan sirkulasi darah, otot lurik untuk gerakan secara sadar, sedangkan otot jantung untuk memompa darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem gerak pada manusia, mencakup struktur utama seperti tulang, otot, sendi, serta penjelasan singkat tentang kelainan yang dapat terjadi pada sistem gerak seperti osteoporosis dan osteomielitis.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan makanan pada manusia, mulai dari proses awal di mulut hingga penyerapan zat gizi di usus halus. Secara singkat, dokumen menjelaskan fungsi organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung, hati, pankreas, dan usus beserta proses pencernaan yang terjadi di setiap organ."
Dokumen tersebut membahas sistem peredaran darah pada hewan. Ada dua jenis sistem peredaran darah, yaitu terbuka dan tertutup. Sistem peredaran darah terbuka memiliki darah yang langsung menuju jaringan tanpa pembuluh darah, sedangkan sistem tertutup memiliki pembuluh darah yang mengalirkan darah. Dokumen ini menjelaskan contoh hewan yang memiliki kedua sistem tersebut seperti serangga, ikan, cacing tanah,
Dokumen tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan perpindahan kalor. Secara singkat, suhu adalah ukuran energi kinetik partikel, kalor adalah energi yang dipindahkan karena perbedaan suhu, dan terdapat tiga cara perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Gangguan sistem peredaran darah seperti arteriosklerosis, serangan jantung, dan stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah yang menyebabkan kerusakan jaringan. Tumor jantung dapat berasal dari jantung sendiri atau organ lain dan gejalanya bervariasi.
Sistem ekskresi pada kulit manusia terdiri dari kelenjar keringat, pori-pori, dan lapisan epidermis dan dermis. Kulit berperan sebagai alat ekskresi, pelindung tubuh, tempat indra peraba, dan pengatur suhu tubuh. Proses ekskresi keringat dikontrol oleh hipotalamus dan terjadi melalui kelenjar keringat, pembuluh darah, dan pori-pori.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui arteri dan vena, sementara darah mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui dua lingkaran peredaran, yaitu sistem peredaran darah pulmonalis dan sistemik.
Organ sistem ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, hati, paru-paru, dan kulit. Ginjal berfungsi mengeluarkan zat sisa metabolisme dalam bentuk urine, hati membentuk empedu untuk mendukung pencernaan, sedangkan paru-paru dan kulit mengeluarkan karbon dioksida dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh serta membuang produk metabolisme. Sistem limfatik juga membantu sistem peredaran darah dengan mengangkut cairan tubuh kembali ke pembuluh darah.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem transportasi darah pada manusia, meliputi komponen darah seperti plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit. Juga dijelaskan tentang golongan darah, transfusi darah, jantung, peredaran darah, pembuluh darah, sistem peredaran limfa, dan penyakit yang berkaitan dengan sistem transportasi darah seperti anemia dan aterosklerosis.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah dan darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah metabolisme. Terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi sebagai pusat peredaran darah, sedangkan pembuluh darah mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Tugas biologi mencakup penjelasan tentang hubungan antara komponen darah dan fungsinya, proses pembekuan darah, bagian-bagian jantung dan fungsinya, hubungan struktur pembuluh darah dan fungsinya, serta lintasan peredaran darah pada manusia. Dokumen ini juga menjelaskan tentang komponen darah seperti eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma darah beserta fungsinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk komponen darah, jantung, pembuluh darah, dan proses sirkulasi darah.
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaDadang Solihin
Ìý
Tujuan penyusunan naskah masukan untuk peta jalan strategis keangkasaan Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia dalam rangka memperkuat Ketahanan Nasional dan Visi Indonesia Emas 2045.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
2. Apakah peranan jantung dan darah dalam tubuh
manusia? Bagaimana hubungan kerja fungsional
antara keduanya?
3. I. SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan:
• Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di
dalam pembuluh darah.
• Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali
melewati jantung dalam sekali peredaran.
Fungsi sistem peredaran darah:
• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
4. A. Darah
Darah merupakan jaringan ikat
khusus yang terdiri atas sel-sel
darah, keping darah, dan matriks
yang berbentuk cairan (plasma).
Karakteristik darah:
• Lebih berat dan kental dibanding
air, bau khas, pH 7,35 – 7,45.
• Warna merah terang hingga
merah kebiruan.
• Volume darah yang beredar: 8%
dari berat badan
5. Komponen penyusun darah
1. Plasma darah
• Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan
campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.
• Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.
2. Sel darah merah (eritrosit)
• Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.
• Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.
• Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin
yang dapat mengikat oksigen.
• Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3
darah (laki-laki) dan 3,8 –
4,8 juta sel/mm3
darah (wanita)
6. 2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)
• Berfungsi mengedarkan oksigen melalui pengikatan
oksigen oleh hemoglobin, dan membawa karbon
dioksida ke paru-paru.
• Pembentukannya disebut eritropoesis, terjadi di
sumsum merah tulang
• Bersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan
pecah.
3. Sel darah putih (leukosit)
• Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3
darah.
• Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing,
virus, dan bakteri
8. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Memiliki sifat:
o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.
o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.
o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan
zat kimia oleh jaringan yang rusak.
o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme,
benda asing, dan sel darah merah yang sudah
tua/rusak.
9. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula
dalam sitoplasma):
1) Granulosit
o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis
o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah
dan pembuangan racun penyebab radang.
o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi
untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang
cedera
2) Agranulosit
o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
11. 4. Keping darah (trombosit)
• Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus,
berasal dari megakariosit di sumsum tulang.
• Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah.
• Berumur 5 – 9 hari.
• Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan
pembuluh darah yang robek, dan pembekuan
darah.
12. B. Mekanisme Pembekuan Darah
1. Proses Pembekuan Darah
• Luka  trombosit bersentuhan dengan permukaan luka
yang kasar  pecah  mengeluarkan trombokinase
(tromboplastin).
• Trombokinase + ion Ca2+
+ vit. K = protrombin  trombin.
• Trombin = fibrinogen  fibrin (menghalangi keluarnya sel
darah merah hingga terjadi pembekuan darah)
2. Faktor-faktor Pembekuan Darah
• Protrombin
• Fibrinogen
• Ion kalsium
• Trombikokinase
• Vitamin K
13. C. Golongan Darah
• Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu
individu berdasarkan ada atau tidaknya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel
darah merah.
• Antigen dapat merangsang pembentukan
antibodi dalam plasma darah.
• Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)
• Antigen = aglutinogen
• Antibodi = aglutinin
14. 1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Jenis Golongan
Darah
Unsur pada Membran Sel Darah
Merah (Eritrosit)
Unsur di dalam Plasma
Darah
Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)
A A β (anti-B)
B B α (anti-A)
AB A dan B -
O - α (anti-A) dan β (anti-B)
ï‚— Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD
pada permukaan sel darah merah.
ï‚— Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+
(Rhesus positif).
ï‚— Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh-
(Rhesus
negatif).
2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)
16. • Seseorang dengan darah Rh-
jika diberi darah
Rh+
maka akan segera memproduksi aglutinin
anti-RhD
• Transfusi Rh+
pertama tidak berbahaya, namun
transfusi Rh+
selanjutnya akan mengakibatkan
hemolisis sel darah merah donor, karena anti
RhD yang terbentuk sudah banyak.
• Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah
sehingga hemoglobin terlepas ke plasma darah
Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
17. • Jika ibu memiliki darah Rh-
dan mengandung bayi
dengan darag Rh+
(warisan dari ayah), maka tubuh
ibu akan memproduksi anti-RhD.
• Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.
• Dapat menyebabkan kematian janin di dalam
rahim, atau jika lahir bayi akan menderita
eritroblastosis fetalis.
• Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi
anti-D (Rho) imunoglobilun atau RhoGam pada ibu.
Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
19. D. Uji Golongan Darah
Jenis Serum Golongan darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh
+ - + + A Rh+
+ - + - A Rh-
- + + + B Rh+
- + + - B Rh-
+ + + + AB Rh+
+ + + - AB Rh-
- - - + O Rh+
- - - - O Rh-
20. E. Transfusi Darah
• Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau
produk berbasis darah dari seseorang ke sistem
peredarah darah orang lain.
• Pemberi darah disebut donor; penerima darah
disebut resipien.
• Golongan darah O disebut donor universal karena
tidak memiliki aglutinogen yang dapat digumpalkan,
sehingga dapat diberikan kepada resipien semua
golongan darah.
• Golongan darah AB disebut resipien universal karena
tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan
darah, sehingga dapat menerimad darah dari donor
semua golongan darah.
22. F. Organ Peredarah Darah
1. Jantung
• Organ berongga yang terdiri atas 4 ruangan.
• Lapisan dinding jantung: epikardium,
miokardium (terdiri atas jaringan otot untuk
berkontraksi), dan endokardium.
• Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri,
ventrikel kanan dan kiri.
• Katup jantung: trikuspid (di antara atrium
kanan dan ventrikel kanan) dan bikuspid (di
antara atrium kiri dan ventrikel kiri).
24. Sistem Pengaturan Jantung
Jantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu
berkontraksi secara ritmis akibat potensial aksi yang
dihasilkannya sendiri.
Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas:
• Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin atrium
kanan dekat pintu masuk vena kava superior.
• Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar
atrium kanan dekat septum.
• Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke
septum antarventrikel.
• Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His
dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.
25. 2. Pembuluh Darah
• Merupakan serangkaian saluran tertutup dan
bercabang, berfungsi membawa darah dari jantung ke
jaringan, kemudian kembali ke jantung.
• Jenis pembuluh darah:
1). Arteri
• Berfungsi membawa darah meninggalkan jantung.
• Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika
media, tunika intima.
2). Kapiler
• Pembuluh darah yang sangat halus dan berdinding
sangat tipis, memungkinkan plasma darah dan zat
makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.
26. 3). Vena
• Berfungsi membawa darah kembali ke jantung.
• Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh
bagian atas), vena kava inferior (berasal dari tubuh
bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari
paru-paru)
No. Faktor Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah dan letak
katup
Satu, terdapat pada awal
keluar dari jantung
Banyak, di sepanjang
pembuluh yang mengarah ke
jantung
3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri
pulmonalis
Kaya karbon dioksida, kecuali
vena pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
5. Tekanan Kuat Lemah
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
29. G. Mekanisme Peredaran Darah
Manusia
• Sistem peredaran darah pulmonalis
Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel kanan
ke arteri pulmonalis  paru-paru  darah melepas CO2 
darah mengambil O2  darah kaya O2 dibawa vena
pulmonalis  atrium kiri  ventrikel relaksasi  darah ke
ventrikel kiri
• Sistem peredaran darah sistemik
Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke
aorta  darah diedarkan ke seluruh tubuh  darah
melepas O2 dan mengambil CO2 dari jaringan  darah
kaya CO2 dibawa vena kava  atrium kanan  ventrikel
relaksasi  darah ke ventrikel kanan
31. 1. Sirkulasi Portal
• Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa  vena
porta hepatika  hati  kapiler  vena hepatika  vena
kava inferior  jantung
2. Sirkulasi Koroner
• Adalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi
memberikan darah untuk memenuhi nutrisi seluruh bagian
jantung.
3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus)
• Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta,
yaitu jaringan dinding rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah untk pertukaran zat.
• Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari
plasenta ke janin) dan arteri umbilikal (darah dari janin ke
plasenta.
33. 4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan Diastole)
• Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
• Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah
ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke
arteri dan nadi.
• Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan
darah ketika jantung berelaksasi atau tekanan darah balik
dari arteri dan nadi ke jantung.
• Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80
mmHg.
34. 5. Denyut Nadi
• Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah
pemeriksaan denyut pada pembuluh nadi atau arteri
yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri pda
saat terjadi gerakan atau aliran darah akibat
kontraksi jantung.
• Peneriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop.
• Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis
kelamin, irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas,
stres dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan
obat-obatan.
35. II. SISTEM LIMFA
Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi.
Fungsi:
• Mengembalikan kelebihan cairan jaringan.
• Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan.
• Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari
jaringan.
• Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi.
• Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.
• Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi
darah.
• Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
• Menghasilkan zat antibodi
36. Penyusun sistem limfa
1. Organ limfa
• Nodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan
partikel asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan siku,
ketiak, dan paha.
• Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi
limfosit T.
• Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang
masuk melalui mulut, hidung, dan kerongkongan.
• Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi
menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel
darah putih dan trombosit, menghasilkan sel darah merah
pada masa janin.
37. 2. Pembuluh Limfa
• Berupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding
transparan dan permeabel, sehingga partikel besar
dapat masuk ke dalam jaringan
• Terdapat hampir di seluruh tubuh
3. Cairan Limfa
• Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam
kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, dan
mengandung plasma protein, limfosit, keping darah,
fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel
darah merah dan karbon dioksida.
39. A. Aliran Limfa
• Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan
 kapiler limfa  ke saluran penampung 
ke pembuluh limfa yang lebih besar 
bergabung membentuk trunkus (batang
saluran) limfa utama.
• Faktor yang menggerakkan cairan limfa:
kontraksi otot, inspirasi dan ekspirasi, dan
pemijatan tubuh.
41. II. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN
DARAH
• Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan
darah, jantung, dan pembuluh darah menggunakan
gelombang ultrasonik untuk membentuk bayangan.
• Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi
penyakit janting dengan cara injeksi bahan radioaktif
yang tidak berbahaya.
• Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi (membuat
saluran baru) melewati arteri koroner yang mengalami
penyempitan atau penyumbatan.
• Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh darah
baru dengan menyuntikkan beberapa salinan gen yang
mengkode VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)
42. • Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan
pembuluh darah menggunakan kateter yang
dilengkapi balon yang dapat memaksa
pembuluh darah terbuka dan plak akan
terdorong keluar.
• Transplantasi jantung
• Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung
untuk menstabilkan detak jantung dengan cara
memberi impuls listrik berkekuatan ringan.