ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
BAB 5
sistem
sirkulasi
Apakah peranan jantung dan darah dalam tubuh
manusia? Bagaimana hubungan kerja fungsional
antara keduanya?
I. SISTEM PEREDARAN DARAH
PADA MANUSIA
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan:
• Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di
dalam pembuluh darah.
• Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali
melewati jantung dalam sekali peredaran.
Fungsi sistem peredaran darah:
• Transportasi
• Penjaga suhu tubuh
• Perlindungan
• Penyangga
A. Darah
Darah merupakan jaringan ikat
khusus yang terdiri atas sel-sel
darah, keping darah, dan matriks
yang berbentuk cairan (plasma).
Karakteristik darah:
• Lebih berat dan kental dibanding
air, bau khas, pH 7,35 – 7,45.
• Warna merah terang hingga
merah kebiruan.
• Volume darah yang beredar: 8%
dari berat badan
Komponen penyusun darah
1. Plasma darah
• Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan
campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah.
• Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen.
2. Sel darah merah (eritrosit)
• Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf.
• Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel.
• Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin
yang dapat mengikat oksigen.
• Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3
darah (laki-laki) dan 3,8 –
4,8 juta sel/mm3
darah (wanita)
2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.)
• Berfungsi mengedarkan oksigen melalui pengikatan
oksigen oleh hemoglobin, dan membawa karbon
dioksida ke paru-paru.
• Pembentukannya disebut eritropoesis, terjadi di
sumsum merah tulang
• Bersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan
pecah.
3. Sel darah putih (leukosit)
• Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3
darah.
• Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing,
virus, dan bakteri
Struktur eritrosit berbentuk bikonkaf.
3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Memiliki sifat:
o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler.
o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba.
o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan
zat kimia oleh jaringan yang rusak.
o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme,
benda asing, dan sel darah merah yang sudah
tua/rusak.
3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.)
• Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula
dalam sitoplasma):
1) Granulosit
o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis
o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah
dan pembuangan racun penyebab radang.
o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi
untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang
cedera
2) Agranulosit
o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
4. Keping darah (trombosit)
• Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus,
berasal dari megakariosit di sumsum tulang.
• Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah.
• Berumur 5 – 9 hari.
• Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan
pembuluh darah yang robek, dan pembekuan
darah.
B. Mekanisme Pembekuan Darah
1. Proses Pembekuan Darah
• Luka  trombosit bersentuhan dengan permukaan luka
yang kasar  pecah  mengeluarkan trombokinase
(tromboplastin).
• Trombokinase + ion Ca2+
+ vit. K = protrombin  trombin.
• Trombin = fibrinogen  fibrin (menghalangi keluarnya sel
darah merah hingga terjadi pembekuan darah)
2. Faktor-faktor Pembekuan Darah
• Protrombin
• Fibrinogen
• Ion kalsium
• Trombikokinase
• Vitamin K
C. Golongan Darah
• Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu
individu berdasarkan ada atau tidaknya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel
darah merah.
• Antigen dapat merangsang pembentukan
antibodi dalam plasma darah.
• Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan)
• Antigen = aglutinogen
• Antibodi = aglutinin
1. Penggolongan Darah Sistem ABO
Jenis Golongan
Darah
Unsur pada Membran Sel Darah
Merah (Eritrosit)
Unsur di dalam Plasma
Darah
Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi)
A A β (anti-B)
B B α (anti-A)
AB A dan B -
O - α (anti-A) dan β (anti-B)
ï‚— Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD
pada permukaan sel darah merah.
ï‚— Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+
(Rhesus positif).
ï‚— Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh-
(Rhesus
negatif).
2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)
Perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit golongan darah
A, B, AB, dan O.
• Seseorang dengan darah Rh-
jika diberi darah
Rh+
maka akan segera memproduksi aglutinin
anti-RhD
• Transfusi Rh+
pertama tidak berbahaya, namun
transfusi Rh+
selanjutnya akan mengakibatkan
hemolisis sel darah merah donor, karena anti
RhD yang terbentuk sudah banyak.
• Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah
sehingga hemoglobin terlepas ke plasma darah
Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
• Jika ibu memiliki darah Rh-
dan mengandung bayi
dengan darag Rh+
(warisan dari ayah), maka tubuh
ibu akan memproduksi anti-RhD.
• Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis.
• Dapat menyebabkan kematian janin di dalam
rahim, atau jika lahir bayi akan menderita
eritroblastosis fetalis.
• Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi
anti-D (Rho) imunoglobilun atau RhoGam pada ibu.
Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
Diargam terjadinya eritroblastosis fetalis
D. Uji Golongan Darah
Jenis Serum Golongan darah
Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh
+ - + + A Rh+
+ - + - A Rh-
- + + + B Rh+
- + + - B Rh-
+ + + + AB Rh+
+ + + - AB Rh-
- - - + O Rh+
- - - - O Rh-
E. Transfusi Darah
• Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau
produk berbasis darah dari seseorang ke sistem
peredarah darah orang lain.
• Pemberi darah disebut donor; penerima darah
disebut resipien.
• Golongan darah O disebut donor universal karena
tidak memiliki aglutinogen yang dapat digumpalkan,
sehingga dapat diberikan kepada resipien semua
golongan darah.
• Golongan darah AB disebut resipien universal karena
tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan
darah, sehingga dapat menerimad darah dari donor
semua golongan darah.
Transfusi darah sistem ABO.
F. Organ Peredarah Darah
1. Jantung
• Organ berongga yang terdiri atas 4 ruangan.
• Lapisan dinding jantung: epikardium,
miokardium (terdiri atas jaringan otot untuk
berkontraksi), dan endokardium.
• Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri,
ventrikel kanan dan kiri.
• Katup jantung: trikuspid (di antara atrium
kanan dan ventrikel kanan) dan bikuspid (di
antara atrium kiri dan ventrikel kiri).
Bagian-bagian jantung.
Sistem Pengaturan Jantung
Jantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu
berkontraksi secara ritmis akibat potensial aksi yang
dihasilkannya sendiri.
Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas:
• Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin atrium
kanan dekat pintu masuk vena kava superior.
• Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar
atrium kanan dekat septum.
• Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke
septum antarventrikel.
• Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His
dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.
2. Pembuluh Darah
• Merupakan serangkaian saluran tertutup dan
bercabang, berfungsi membawa darah dari jantung ke
jaringan, kemudian kembali ke jantung.
• Jenis pembuluh darah:
1). Arteri
• Berfungsi membawa darah meninggalkan jantung.
• Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika
media, tunika intima.
2). Kapiler
• Pembuluh darah yang sangat halus dan berdinding
sangat tipis, memungkinkan plasma darah dan zat
makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.
3). Vena
• Berfungsi membawa darah kembali ke jantung.
• Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh
bagian atas), vena kava inferior (berasal dari tubuh
bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari
paru-paru)
No. Faktor Perbedaan Arteri Vena
1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis
2. Jumlah dan letak
katup
Satu, terdapat pada awal
keluar dari jantung
Banyak, di sepanjang
pembuluh yang mengarah ke
jantung
3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri
pulmonalis
Kaya karbon dioksida, kecuali
vena pulmonalis
4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung
5. Tekanan Kuat Lemah
6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
Struktur pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
Diagram perbedaan struktur dinding (a) arteri dan (b) vena.
G. Mekanisme Peredaran Darah
Manusia
• Sistem peredaran darah pulmonalis
Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel kanan
ke arteri pulmonalis  paru-paru  darah melepas CO2 
darah mengambil O2  darah kaya O2 dibawa vena
pulmonalis  atrium kiri  ventrikel relaksasi  darah ke
ventrikel kiri
• Sistem peredaran darah sistemik
Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke
aorta  darah diedarkan ke seluruh tubuh  darah
melepas O2 dan mengambil CO2 dari jaringan  darah
kaya CO2 dibawa vena kava  atrium kanan  ventrikel
relaksasi  darah ke ventrikel kanan
Diagram sistem peredaran darah.
1. Sirkulasi Portal
• Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa  vena
porta hepatika  hati  kapiler  vena hepatika  vena
kava inferior  jantung
2. Sirkulasi Koroner
• Adalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi
memberikan darah untuk memenuhi nutrisi seluruh bagian
jantung.
3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus)
• Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta,
yaitu jaringan dinding rahim yang banyak mengandung
pembuluh darah untk pertukaran zat.
• Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari
plasenta ke janin) dan arteri umbilikal (darah dari janin ke
plasenta.
Peredaran darah pada janin (fetus).
4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan Diastole)
• Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah
pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.
• Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah
ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke
arteri dan nadi.
• Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan
darah ketika jantung berelaksasi atau tekanan darah balik
dari arteri dan nadi ke jantung.
• Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80
mmHg.
5. Denyut Nadi
• Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah
pemeriksaan denyut pada pembuluh nadi atau arteri
yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri pda
saat terjadi gerakan atau aliran darah akibat
kontraksi jantung.
• Peneriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop.
• Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis
kelamin, irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas,
stres dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan
obat-obatan.
II. SISTEM LIMFA
Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi.
Fungsi:
• Mengembalikan kelebihan cairan jaringan.
• Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan.
• Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari
jaringan.
• Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi.
• Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi.
• Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi
darah.
• Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme.
• Menghasilkan zat antibodi
Penyusun sistem limfa
1. Organ limfa
• Nodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan
partikel asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan siku,
ketiak, dan paha.
• Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi
limfosit T.
• Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang
masuk melalui mulut, hidung, dan kerongkongan.
• Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi
menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel
darah putih dan trombosit, menghasilkan sel darah merah
pada masa janin.
2. Pembuluh Limfa
• Berupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding
transparan dan permeabel, sehingga partikel besar
dapat masuk ke dalam jaringan
• Terdapat hampir di seluruh tubuh
3. Cairan Limfa
• Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam
kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, dan
mengandung plasma protein, limfosit, keping darah,
fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel
darah merah dan karbon dioksida.
Sistem
limfa pada
manusia
A. Aliran Limfa
• Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan
 kapiler limfa  ke saluran penampung 
ke pembuluh limfa yang lebih besar 
bergabung membentuk trunkus (batang
saluran) limfa utama.
• Faktor yang menggerakkan cairan limfa:
kontraksi otot, inspirasi dan ekspirasi, dan
pemijatan tubuh.
II. GANGGUAN SISTEM PEREDARAN
DARAH
• Trombus
• Embolus
• Jantung koroner
• Varises
• Hemoroid (wasir)
• Limfangitis
• Infark miokard (IM)
ï‚— Anemia
ï‚— Hemofilia
ï‚— Leukemia
ï‚— Siklemia
ï‚— Talasemia
ï‚— Hipertensi
ï‚— Hipotensi
ï‚— Arteriosklerosis
II. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN
DARAH
• Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan
darah, jantung, dan pembuluh darah menggunakan
gelombang ultrasonik untuk membentuk bayangan.
• Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi
penyakit janting dengan cara injeksi bahan radioaktif
yang tidak berbahaya.
• Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi (membuat
saluran baru) melewati arteri koroner yang mengalami
penyempitan atau penyumbatan.
• Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh darah
baru dengan menyuntikkan beberapa salinan gen yang
mengkode VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)
• Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan
pembuluh darah menggunakan kateter yang
dilengkapi balon yang dapat memaksa
pembuluh darah terbuka dan plak akan
terdorong keluar.
• Transplantasi jantung
• Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung
untuk menstabilkan detak jantung dengan cara
memberi impuls listrik berkekuatan ringan.

More Related Content

What's hot (20)

3. hematologi
3. hematologi3. hematologi
3. hematologi
hanik mariana
Ìý
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
eli priyatna laidan
Ìý
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
mulyasaridiandra
Ìý
Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal Anfis muskuloskeletal
Anfis muskuloskeletal
STIKES GRAHA MEDIKA
Ìý
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
Nur Angraini
Ìý
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
risyanti ALENTA
Ìý
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
Rijalul Fikri
Ìý
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
Deby Noviyanti
Ìý
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdfBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
YuliaNingsih95
Ìý
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
Tom Pratomo
Ìý
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerak
Alfie Lail
Ìý
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
JavaSilviaHermayeni1
Ìý
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
dewisetiyana52
Ìý
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
ayu larissa
Ìý
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
emri3
Ìý
Gangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem peredaran darahGangguan pada sistem peredaran darah
Gangguan pada sistem peredaran darah
Laras Kinanti Mutiara Putri
Ìý
Sistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulitSistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulit
Gwen Desfanny
Ìý
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
SitiRobbiyaTulAdawiy
Ìý
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
Salma Maulida
Ìý
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
smp 4 bae kudus
Ìý
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
eli priyatna laidan
Ìý
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.ppt
mulyasaridiandra
Ìý
Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)Biologi (Sistem gerak)
Biologi (Sistem gerak)
Nur Angraini
Ìý
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusiaBab 5 sistem peredaran darah manusia
Bab 5 sistem peredaran darah manusia
risyanti ALENTA
Ìý
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
Rijalul Fikri
Ìý
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdfBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx.pdf
YuliaNingsih95
Ìý
Jaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuhJaringan dasar tubuh
Jaringan dasar tubuh
Tom Pratomo
Ìý
Ppt show sistem gerak
Ppt show sistem gerakPpt show sistem gerak
Ppt show sistem gerak
Alfie Lail
Ìý
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptxBAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
BAB 6 - SISTEM PENCERNAAN - NEW-std.pptx.pptx
JavaSilviaHermayeni1
Ìý
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
dewisetiyana52
Ìý
Peredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewanPeredaran darah pada hewan
Peredaran darah pada hewan
ayu larissa
Ìý
Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
emri3
Ìý
Sistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulitSistem ekskresi pada kulit
Sistem ekskresi pada kulit
Gwen Desfanny
Ìý
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI - NEW-std.pptx
SitiRobbiyaTulAdawiy
Ìý
Bio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XIBio bab 8 kelas XI
Bio bab 8 kelas XI
Salma Maulida
Ìý

Similar to ppt BAB 5 fix.pptx sistem gerak pada manusia (20)

BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI .pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI  .pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI  .pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI .pptx
ppgwindymeliana65
Ìý
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Hansel Widjaja
Ìý
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
Zona Bebas
Ìý
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
Agoes Setyawan
Ìý
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayumSistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
yakayumkiki
Ìý
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
M Ikram
Ìý
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
fahira_ila
Ìý
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
Deybi Wasida
Ìý
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
Eusthasia Suwarti
Ìý
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptxSistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Helvi Maudy
Ìý
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
VaUlin Nuha
Ìý
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
DekaMuliya1
Ìý
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darah
arpidaningsi
Ìý
Sistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusiaSistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusia
Zahirwan Chess
Ìý
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.pptbab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
anitawulandari26
Ìý
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
EsempePrisma
Ìý
Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi Sistem Sirkulasi
Sistem Sirkulasi
Potensi Hebatku
Ìý
Darah
DarahDarah
Darah
Ven Dot
Ìý
18 reinaldi idsya
18 reinaldi idsya18 reinaldi idsya
18 reinaldi idsya
reinaldi idsya
Ìý
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI .pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI  .pptxBAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI  .pptx
BAB 5 - SISTEM SIRKULASI kelas XI .pptx
ppgwindymeliana65
Ìý
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Hansel Widjaja
Ìý
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMAMATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
MATERI Sistem sirkulasi KELAS X SMA
Zona Bebas
Ìý
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
Agoes Setyawan
Ìý
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayumSistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
Sistem kardiovaskuler yang di susun oleh yakayum
yakayumkiki
Ìý
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASISTRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASI
M Ikram
Ìý
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
fahira_ila
Ìý
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIASISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
SISTEM SIRKULASI PADA MANUSIA
Deybi Wasida
Ìý
Sistem transportasi manusia eus
Sistem transportasi manusia  eusSistem transportasi manusia  eus
Sistem transportasi manusia eus
Eusthasia Suwarti
Ìý
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptxSistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Sistem Sirkulasi Tubuh_Helvi Maudy Saswita.pptx
Helvi Maudy
Ìý
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
VaUlin Nuha
Ìý
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptxBab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
Bab 4 Sistem Peredaran Darah.pptx
DekaMuliya1
Ìý
Bab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darahBab 4 sistem peredaran darah
Bab 4 sistem peredaran darah
arpidaningsi
Ìý
Sistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusiaSistem peredaran-darah-manusia
Sistem peredaran-darah-manusia
Zahirwan Chess
Ìý
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.pptbab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
bab_5_sistem_peredaran_darah_manusia_1_1.ppt
anitawulandari26
Ìý
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah Manusia dan hewan.ppt
EsempePrisma
Ìý
Darah
DarahDarah
Darah
Ven Dot
Ìý
18 reinaldi idsya
18 reinaldi idsya18 reinaldi idsya
18 reinaldi idsya
reinaldi idsya
Ìý

Recently uploaded (20)

Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdfSTRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
Ario Arief iswandhani
Ìý
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Ìý
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docxSilabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
matauaipuawang
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Energy Efficiency & Sustainable Maintenance _Training *Proactive BUILDING MAI...
Kanaidi ken
Ìý
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Ìý
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
Ìý
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
Ìý
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.pptSISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
SISTEM PENCERNAAN pada ruminansia SAPI.pptx.ppt
JufriantoSuryo1
Ìý
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docxSilabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
Silabus PAI kelas 4 2019 ssssssssss.docx
matauaipuawang
Ìý
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan IndonesiaMasukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Masukan untuk Peta Jalan Strategis Keangkasaan Indonesia
Dadang Solihin
Ìý
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Ìý
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdfSTRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
STRUKTUR GEOLOGI REGIONAL PULAU JAWA.pdf
Ario Arief iswandhani
Ìý
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Kebijakan Manajemen Pelatihan Dasar ASN 2025
Gunarno1
Ìý
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
Ìý
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Ìý
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docxSilabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
Silabus PAI kelas 4 sms 2sssss 2020.docx
matauaipuawang
Ìý
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
626958694-GEREJA-PEDULI-KEPADA-SESAMA-YANG-SAKIT.pptx
papamamajason21
Ìý
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
Ìý
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasScenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia Emas
Dadang Solihin
Ìý
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
RPT PEND MORAL.docxUNTU RUJUKAN GURU 2025
ROBIATUL29
Ìý
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Ìý
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdfMateri Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Materi Seminar Agar Ramadhan Tetap Produktif 2025.pdf
Namin AB Ibnu Solihin
Ìý
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Introduction to Building Maintenance & Preventive Maintenance _Training *Proa...
Kanaidi ken
Ìý

ppt BAB 5 fix.pptx sistem gerak pada manusia

  • 2. Apakah peranan jantung dan darah dalam tubuh manusia? Bagaimana hubungan kerja fungsional antara keduanya?
  • 3. I. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Sistem peredaran darah pada manusia merupakan: • Sistem peredaran darah tertutup: darah mengalir di dalam pembuluh darah. • Sistem peredarah darah ganda: darah mengalir dua kali melewati jantung dalam sekali peredaran. Fungsi sistem peredaran darah: • Transportasi • Penjaga suhu tubuh • Perlindungan • Penyangga
  • 4. A. Darah Darah merupakan jaringan ikat khusus yang terdiri atas sel-sel darah, keping darah, dan matriks yang berbentuk cairan (plasma). Karakteristik darah: • Lebih berat dan kental dibanding air, bau khas, pH 7,35 – 7,45. • Warna merah terang hingga merah kebiruan. • Volume darah yang beredar: 8% dari berat badan
  • 5. Komponen penyusun darah 1. Plasma darah • Mengandung 92% air, 7% protein plasma, 1% bahan campuran kompleks organik, anorganik, dan gas darah. • Jenis protein plasma: albumin, globulin, dan fibrinogen. 2. Sel darah merah (eritrosit) • Berbentuk seperti cakram dan bikonkaf. • Dibungkus membran sel yang elastis dan fleksibel. • Tiap sel mengangung sekitar 300 juta molekul hemoglobin yang dapat mengikat oksigen. • Jumlah: 4,2 – 5,4 juta sel/mm3 darah (laki-laki) dan 3,8 – 4,8 juta sel/mm3 darah (wanita)
  • 6. 2. Sel darah merah (eritrosit) (lanj.) • Berfungsi mengedarkan oksigen melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin, dan membawa karbon dioksida ke paru-paru. • Pembentukannya disebut eritropoesis, terjadi di sumsum merah tulang • Bersirkulasi selama 120 hari sebelum rapuh dan pecah. 3. Sel darah putih (leukosit) • Jumlahnya 5000 – 10.000 sel/mm3 darah. • Berfungsi melindungi tubuh terhadap benda asing, virus, dan bakteri
  • 8. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.) • Memiliki sifat: o Diapedesis: menembus pori-pori membran kapiler. o Bergerak ameboid: gerakan menyerupai Amoeba. o Kemotaksis: bergerak karena pengaruh pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak. o Fagositosis: mampu menelan mikroorganisme, benda asing, dan sel darah merah yang sudah tua/rusak.
  • 9. 3. Sel darah putih (leukosit) (lanj.) • Jenis leukosit (berdasarkan ada tidaknya granula dalam sitoplasma): 1) Granulosit o Neutrofil. Berfungsi dalam fagositosis o Eosinofil. Berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan pembuangan racun penyebab radang. o Basofil. Mengandung histamin yang berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera 2) Agranulosit o Limfosit. Berperan dalam sistem kekebalan tubuh. o Monosit. Berfungsi sebagai fagosit yang aktif.
  • 10. Jenis-jenis leukosit: (a) granulosit dan (b) agranulosit.
  • 11. 4. Keping darah (trombosit) • Merupakan fragmen sel, tidak bernukleus, berasal dari megakariosit di sumsum tulang. • Jumlahnya 150.000 – 400.000 sel/mm3 darah. • Berumur 5 – 9 hari. • Berfungsi dalam hemostatis, perbaikan pembuluh darah yang robek, dan pembekuan darah.
  • 12. B. Mekanisme Pembekuan Darah 1. Proses Pembekuan Darah • Luka  trombosit bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar  pecah  mengeluarkan trombokinase (tromboplastin). • Trombokinase + ion Ca2+ + vit. K = protrombin  trombin. • Trombin = fibrinogen  fibrin (menghalangi keluarnya sel darah merah hingga terjadi pembekuan darah) 2. Faktor-faktor Pembekuan Darah • Protrombin • Fibrinogen • Ion kalsium • Trombikokinase • Vitamin K
  • 13. C. Golongan Darah • Golongan darah adalah klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. • Antigen dapat merangsang pembentukan antibodi dalam plasma darah. • Antigen + antibodi = aglutinasi (penggumpalan) • Antigen = aglutinogen • Antibodi = aglutinin
  • 14. 1. Penggolongan Darah Sistem ABO Jenis Golongan Darah Unsur pada Membran Sel Darah Merah (Eritrosit) Unsur di dalam Plasma Darah Aglutinogen (Antigen) Aglutinin (Antibodi) A A β (anti-B) B B α (anti-A) AB A dan B - O - α (anti-A) dan β (anti-B) ï‚— Berdasarkan ada atau tidaknya aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan sel darah merah. ï‚— Individu yang memiliki antigen RhD: Rh+ (Rhesus positif). ï‚— Individu yang tidak memiliki antigen RhD: Rh- (Rhesus negatif). 2. Penggolongan Darah Sistem Rh (Rhesus)
  • 15. Perbedaan struktur molekul aglutinogen pada membran eritrosit golongan darah A, B, AB, dan O.
  • 16. • Seseorang dengan darah Rh- jika diberi darah Rh+ maka akan segera memproduksi aglutinin anti-RhD • Transfusi Rh+ pertama tidak berbahaya, namun transfusi Rh+ selanjutnya akan mengakibatkan hemolisis sel darah merah donor, karena anti RhD yang terbentuk sudah banyak. • Hemolisis: pecahnya membran sel darah merah sehingga hemoglobin terlepas ke plasma darah Pengaruh Faktor Rhesus pada Transfusi Darah
  • 17. • Jika ibu memiliki darah Rh- dan mengandung bayi dengan darag Rh+ (warisan dari ayah), maka tubuh ibu akan memproduksi anti-RhD. • Sel darah merah janin akan mengalami hemolisis. • Dapat menyebabkan kematian janin di dalam rahim, atau jika lahir bayi akan menderita eritroblastosis fetalis. • Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan injeksi anti-D (Rho) imunoglobilun atau RhoGam pada ibu. Pengaruh Faktor Rhesus terhadap Janin saat Kehamilan
  • 19. D. Uji Golongan Darah Jenis Serum Golongan darah Anti-A Anti-B Anti-AB Anti-D Sistem ABO Sistem Rh + - + + A Rh+ + - + - A Rh- - + + + B Rh+ - + + - B Rh- + + + + AB Rh+ + + + - AB Rh- - - - + O Rh+ - - - - O Rh-
  • 20. E. Transfusi Darah • Transfusi darah adalah proses mentransfer darah atau produk berbasis darah dari seseorang ke sistem peredarah darah orang lain. • Pemberi darah disebut donor; penerima darah disebut resipien. • Golongan darah O disebut donor universal karena tidak memiliki aglutinogen yang dapat digumpalkan, sehingga dapat diberikan kepada resipien semua golongan darah. • Golongan darah AB disebut resipien universal karena tidak memiliki aglutinin yang akan menggumpalkan darah, sehingga dapat menerimad darah dari donor semua golongan darah.
  • 22. F. Organ Peredarah Darah 1. Jantung • Organ berongga yang terdiri atas 4 ruangan. • Lapisan dinding jantung: epikardium, miokardium (terdiri atas jaringan otot untuk berkontraksi), dan endokardium. • Ruangan jantung: atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri. • Katup jantung: trikuspid (di antara atrium kanan dan ventrikel kanan) dan bikuspid (di antara atrium kiri dan ventrikel kiri).
  • 24. Sistem Pengaturan Jantung Jantung memiliki sifat otomisitas, yaitu mampu berkontraksi secara ritmis akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri. Tempat sel-sel jantung melakukan otomisitas: • Nodus sinoatrialis (nodus SA), daerah di dindin atrium kanan dekat pintu masuk vena kava superior. • Nodus atrioventrikel (nodus AV), berkas di dasar atrium kanan dekat septum. • Berkas His, sel-sel khusus dari nodus AV dan masuk ke septum antarventrikel. • Serat Purkinje, serat yang menjulur dari berkas His dan menyebar ke seluruh miokardium ventrikel.
  • 25. 2. Pembuluh Darah • Merupakan serangkaian saluran tertutup dan bercabang, berfungsi membawa darah dari jantung ke jaringan, kemudian kembali ke jantung. • Jenis pembuluh darah: 1). Arteri • Berfungsi membawa darah meninggalkan jantung. • Dinding arteril tunika eksterna (adventisia), tunika media, tunika intima. 2). Kapiler • Pembuluh darah yang sangat halus dan berdinding sangat tipis, memungkinkan plasma darah dan zat makanan merembes ke cairan jaringan antarsel.
  • 26. 3). Vena • Berfungsi membawa darah kembali ke jantung. • Jenis vena: vena kava superior (berasal dari tubuh bagian atas), vena kava inferior (berasal dari tubuh bagian bawah), dan vena pulmonalis (berasal dari paru-paru) No. Faktor Perbedaan Arteri Vena 1. Dinding Tebal, elastis Tipis, kurang elastis 2. Jumlah dan letak katup Satu, terdapat pada awal keluar dari jantung Banyak, di sepanjang pembuluh yang mengarah ke jantung 3. Darah Kaya oksigen, kecuali arteri pulmonalis Kaya karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis 4. Arah aliran Meninggalkan jantung Menuju ke jantung 5. Tekanan Kuat Lemah 6. Letak Di bagian dalam tubuh Dekat permukaan tubuh
  • 27. Struktur pembuluh darah arteri, vena, dan kapiler.
  • 28. Diagram perbedaan struktur dinding (a) arteri dan (b) vena.
  • 29. G. Mekanisme Peredaran Darah Manusia • Sistem peredaran darah pulmonalis Ventrikel kontraksi  darah kaya CO2 dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis  paru-paru  darah melepas CO2  darah mengambil O2  darah kaya O2 dibawa vena pulmonalis  atrium kiri  ventrikel relaksasi  darah ke ventrikel kiri • Sistem peredaran darah sistemik Ventrikel kontraksi  darah kaya O2 dari ventrikel kiri ke aorta  darah diedarkan ke seluruh tubuh  darah melepas O2 dan mengambil CO2 dari jaringan  darah kaya CO2 dibawa vena kava  atrium kanan  ventrikel relaksasi  darah ke ventrikel kanan
  • 31. 1. Sirkulasi Portal • Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limpa  vena porta hepatika  hati  kapiler  vena hepatika  vena kava inferior  jantung 2. Sirkulasi Koroner • Adalah peredaran darah di dalam jantung yang berfungsi memberikan darah untuk memenuhi nutrisi seluruh bagian jantung. 3. Peredaran Darah pada Janin (Fetus) • Janin mendapatkan oksigen dan nutrisi melalui plasenta, yaitu jaringan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah untk pertukaran zat. • Di dalam tali pusar terdapat vena umbilikal (darah dari plasenta ke janin) dan arteri umbilikal (darah dari janin ke plasenta.
  • 32. Peredaran darah pada janin (fetus).
  • 33. 4. Pengukuran Tekanan Darah Arteri (Sistole dan Diastole) • Tekanan darah adalah daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup, yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. • Tekanan sistole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke arteri dan nadi. • Tekanan diastole: angka yang menunjukkan tekanan darah ketika jantung berelaksasi atau tekanan darah balik dari arteri dan nadi ke jantung. • Tekanan darah normal: sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.
  • 34. 5. Denyut Nadi • Pemeriksaan frekuensi denyut nadi adalah pemeriksaan denyut pada pembuluh nadi atau arteri yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri pda saat terjadi gerakan atau aliran darah akibat kontraksi jantung. • Peneriksaan dilakukan dengan bantuan stetoskop. • Faktor yang memengaruhi denyut nadi: usia, jenis kelamin, irama sirkadian, bentuk tubuh, aktivitas, stres dan emosi, suhu tubuh, volume darah, dan obat-obatan.
  • 35. II. SISTEM LIMFA Merupakan jalur tambahan pada sistem sirkulasi. Fungsi: • Mengembalikan kelebihan cairan jaringan. • Mengendalikan kualitas aliran cairan jaringan. • Mengeluarkan zat-zat toksin dan sel yang rusak dari jaringan. • Mengangkut lemak yang sudah berbentuk emulsi. • Mengenbalikan protein plasma ke dalam sirkulasi. • Mengangkut limfosit dari kelenjar limfa ke sirkulasi darah. • Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme. • Menghasilkan zat antibodi
  • 36. Penyusun sistem limfa 1. Organ limfa • Nodus limfa, berfungsi menyaring dan menghancurkan partikel asing. Terdapat di dasar mulut, leher, lekukan siku, ketiak, dan paha. • Kelenjar timus, terletak di dada, berfungsi memproduksi limfosit T. • Kelenjar amandel (tonsil), berfungsi menahan kuman yang masuk melalui mulut, hidung, dan kerongkongan. • Limpa (lien), terletak di sebelah kiri abdomen, berfungsi menghasilkan limfosit dan antibodi, menghancurkan sel darah putih dan trombosit, menghasilkan sel darah merah pada masa janin.
  • 37. 2. Pembuluh Limfa • Berupa vena kecil dengan banyak katup, berdinding transparan dan permeabel, sehingga partikel besar dapat masuk ke dalam jaringan • Terdapat hampir di seluruh tubuh 3. Cairan Limfa • Adalah cairan jaringan yang diabsorpsi ke dalam kapiler limfa, berwarna kekuning-kuningan, dan mengandung plasma protein, limfosit, keping darah, fibrinogen, lemak, dan sedikit oksigen, tanpa sel darah merah dan karbon dioksida.
  • 39. A. Aliran Limfa • Sirkulasi limfa: cairan interstisial dari jaringan  kapiler limfa  ke saluran penampung  ke pembuluh limfa yang lebih besar  bergabung membentuk trunkus (batang saluran) limfa utama. • Faktor yang menggerakkan cairan limfa: kontraksi otot, inspirasi dan ekspirasi, dan pemijatan tubuh.
  • 40. II. GANGGUAN SISTEM PEREDARAN DARAH • Trombus • Embolus • Jantung koroner • Varises • Hemoroid (wasir) • Limfangitis • Infark miokard (IM) ï‚— Anemia ï‚— Hemofilia ï‚— Leukemia ï‚— Siklemia ï‚— Talasemia ï‚— Hipertensi ï‚— Hipotensi ï‚— Arteriosklerosis
  • 41. II. TEKNOLOGI SISTEM PEREDARAN DARAH • Elektrokardiograf, yaitu teknik mengetahu keadaan darah, jantung, dan pembuluh darah menggunakan gelombang ultrasonik untuk membentuk bayangan. • Pemindaian dengan bahan radioaktif, yaitu deteksi penyakit janting dengan cara injeksi bahan radioaktif yang tidak berbahaya. • Operasi bypass, yaitu teknik revaskularisasi (membuat saluran baru) melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan atau penyumbatan. • Terapi gen, yaitu teknik menumbuhkan pembuluh darah baru dengan menyuntikkan beberapa salinan gen yang mengkode VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor)
  • 42. • Angioplasti, yaitu teknik membuka sumbatan pembuluh darah menggunakan kateter yang dilengkapi balon yang dapat memaksa pembuluh darah terbuka dan plak akan terdorong keluar. • Transplantasi jantung • Pacemaker, yaitu alat pemacu detak jantung untuk menstabilkan detak jantung dengan cara memberi impuls listrik berkekuatan ringan.