Lokakarya mini lintas sektor triwulan ke-IV membahas capaian program imunisasi dan gizi di wilayah kerja Puskesmas Manipi bulan September hingga November 2022 serta kendala dan solusi program tersebut.
Kegiatan Orientasi Kader kesehatan sangat perlu dilakukan terlebih pada awal tahun sebelum action kegiatan dimulai, karena peranan kader dalam program kesehatan sangatlah besar dan membantu petugas kesehatan di wilayah kerja..
Lokakarya mini lintas sektor triwulan kedua memaparkan laporan kegiatan dan permasalahan yang dihadapi masing-masing sektor (pendidikan, kesehatan, pertahanan dan keamanan, agama) di wilayah Manipi serta rencana tindak lanjutnya. Sektor kesehatan antara lain membahas program imunisasi, gizi dan KIA, sementara sektor pendidikan membahas UKS di sekolah.
Dokumen tersebut merangkum upaya berhenti merokok (UBM) di Puskesmas Pasar Kuok tahun 2023, mencakup regulasi dan pelaksanaan program UBM seperti penerapan kawasan tanpa rokok, konseling UBM berintegrasi dengan akupresur, serta kegiatan promosi kesehatan berkelanjutan tentang bahaya merokok dan UBM kepada masyarakat. Dokumen juga membahas potensi dan tantangan program UBM di puskesmas.
Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Karanganyar meliputi pengaturan dan langkah-langkah pelaksanaannya sesuai peraturan daerah dan nasional. Kebijakan KTR bertujuan mencegah paparan asap rokok dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menetapkan kawasan tanpa dan terbatas merokok di berbagai tempat umum. Langkah-langkahnya meliputi analisis situasi, pembentukan tim, sosialis
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas kurikulum pelatihan kader Posyandu yang disusun untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu sehingga dapat mengelola Posyandu dengan baik dan memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas kepada masyarakat."
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Dokumen tersebut membahas latar belakang, tujuan, sasaran, dan ruang lingkup dari pedoman pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Rendeng. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi tenaga promosi kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di wilayah kerja puskesmas."
keiatan penyegaran dan pemeberdayaan kader untuk aktifkan posyandu dalam rangkampencegahan stunting sejak dini. kader duharapkan aham dan mengerti serta mengimplmentasikan di masyarakat untuk mensosialisasikan kegiatan rutin pusyandu
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor resiko PTM di Puskesmas Rambah Samo tahun 2022 meliputi (1) melaporkan hasil pelatihan kepada kepala puskesmas, (2) sosialisasi pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular dan aplikasi ASIK bagi kader dan tenaga kesehatan, (3) pelatihan kader tentang faktor resiko PTM, cara pemeriksaan kesehatan, dan pen
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan di desa, termasuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan secara mandiri. Untuk itu, dibentuk struktur organisasi Desa Siaga yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Dasolin, ambulan desa, dan donor darah untuk menunjang kemandirian masyarakat. Dana kesehatan mandiri dapat bersumber dari infak masyar
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
油
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pertemuan membahas beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Proppo pada tahun 2012, termasuk rencana penugasan dan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja puskesmas pada tahun 2013.
SOP ini memberikan panduan tentang pencatatan dan pelaporan kegiatan program PISPK di Puskesmas Plumbon Gambang. Meliputi langkah-langkah pencatatan data kegiatan, pengecekan laporan, pengumpulan dan pengiriman laporan ke tingkat kabupaten. Tujuannya sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam mendokumentasikan kegiatan program PISPK.
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanMuh Saleh
油
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.
Capaian kesehatan lanjut usia di Posyandu Lansia belum optimal karena sumber daya manusia dan dana terbatas, serta kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader tentang pentingnya skrining kesehatan rutin bagi lanjut usia. Beberapa Posyandu Lansia juga belum melaksanakan standar skrining yang disyaratkan.
Dokumen tersebut membahas kurikulum pelatihan kader Posyandu yang disusun untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu sehingga dapat mengelola Posyandu dengan baik dan memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas kepada masyarakat."
Laporan tersebut meringkas capaian target standar pelayanan minimal di Puskesmas Merdeka pada tahun 2021, dimana capaiannya berkisar antara 30%-100%. Juga dijelaskan peran lintas sektor dalam program kesehatan masyarakat puskesmas tersebut. Laporan hasil survey mandiri menunjukkan masih ada masyarakat yang belum memiliki asuransi, belum mengetahui tentang stunting, dan belum divaksinasi Covid-19 di 4 kelurahan wil
Dokumen tersebut membahas latar belakang, tujuan, sasaran, dan ruang lingkup dari pedoman pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di BLUD UPT Puskesmas Rendeng. Pedoman ini diharapkan menjadi acuan bagi tenaga promosi kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di wilayah kerja puskesmas."
keiatan penyegaran dan pemeberdayaan kader untuk aktifkan posyandu dalam rangkampencegahan stunting sejak dini. kader duharapkan aham dan mengerti serta mengimplmentasikan di masyarakat untuk mensosialisasikan kegiatan rutin pusyandu
Puskesmas menyusun rencana kegiatan lima tahunan dan tahunan berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan peraturan, serta melibatkan berbagai sektor dan masyarakat dalam perencanaannya."
Rencana tindak lanjut pelatihan fasilitator pengendalian faktor resiko PTM di Puskesmas Rambah Samo tahun 2022 meliputi (1) melaporkan hasil pelatihan kepada kepala puskesmas, (2) sosialisasi pengendalian faktor resiko penyakit tidak menular dan aplikasi ASIK bagi kader dan tenaga kesehatan, (3) pelatihan kader tentang faktor resiko PTM, cara pemeriksaan kesehatan, dan pen
Dokumen tersebut membahas pentingnya kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan di desa, termasuk mencegah dan menangani berbagai masalah kesehatan secara mandiri. Untuk itu, dibentuk struktur organisasi Desa Siaga yang terdiri dari kelompok-kelompok seperti Dasolin, ambulan desa, dan donor darah untuk menunjang kemandirian masyarakat. Dana kesehatan mandiri dapat bersumber dari infak masyar
Posyandu didefinisikan sebagai aktif jika memenuhi 5 kriteria: (1) melakukan kegiatan rutin minimal 8 kali per tahun, (2) memiliki minimal 5 orang kader, (3) 3 dari 4 layanan mencapai cakupan 50% selama 8 bulan, (4) memiliki alat pemantauan pertumbuhan, dan (5) mengembangkan kegiatan tambahan. Kabupaten/kota dinyatakan memiliki cukup Posyandu aktif jika persentasenya
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
油
Laporan meninjau capaian target berbagai layanan kesehatan Puskesmas Tanjung Bintang pada bulan September 2021. Sebagian besar target belum tercapai karena dampak pandemi Covid-19 seperti keterbatasan kunjungan pasien dan kendala pelaksanaan program. Dinas Kesehatan merencanakan tindak lanjut melalui advokasi, sosialisasi, dan peningkatan kualitas pelayanan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pertemuan membahas beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi UPT Puskesmas Proppo pada tahun 2012, termasuk rencana penugasan dan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja puskesmas pada tahun 2013.
SOP ini memberikan panduan tentang pencatatan dan pelaporan kegiatan program PISPK di Puskesmas Plumbon Gambang. Meliputi langkah-langkah pencatatan data kegiatan, pengecekan laporan, pengumpulan dan pengiriman laporan ke tingkat kabupaten. Tujuannya sebagai acuan bagi petugas kesehatan dalam mendokumentasikan kegiatan program PISPK.
Arah kebijakan Pemerintah terkait Pelaksanaan SPM kesehatanMuh Saleh
油
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal bidang kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara.
Evaluasi TPCB oleh Dinkes Kota Semarang.pdfArmandoBimo
油
Terangkan peran TPCB dalam pelaksanaan manajemen Puskesmas di Kota Semarang. TPCB berperan penting dalam pembinaan dan evaluasi kinerja Puskesmas melalui kunjungan rutin, rapat tinjauan manajemen, dan penilaian kinerja bulanan. Kerja sama antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas diperkuat untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tantangan dan strategi dalam program pengendalian penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman mengenai indikator program, rotasi SDM yang sering, dan belum optimalnya sistem pencatatan dan pelaporan. Untuk mengatasinya, strategi yang disebutkan meliputi sosialisasi pedoman baru, advokasi ke pemerintah daerah, dan pengembangan sistem informasi pelaporan PTM.
Dokumen ini merupakan Standar Operasional Prosedur tentang Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) selama 90 hari untuk bayi dan balita gizi buruk dan kurang di wilayah kerja Puskesmas Kalimanggis. Dokumen ini menjelaskan tujuan, sasaran, kebijakan, dan prosedur pelaksanaan PMT-P mulai dari persiapan, pelaksanaan pemberian makanan tambahan oleh bidan desa dan kader, pelaporan, hingga evaluasi yang dil
Organisasi mutu di FKTP diatur dalam Permenkes 43/2019. Dokumen menjelaskan bahwa puskesmas bertanggung jawab atas upaya kesehatan masyarakat dan perseorangan tingkat pertama serta mengutamakan preventif di wilayahnya. Dokumen juga membahas organisasi dan tanggung jawab mutu di puskesmas, termasuk pengangkatan penanggung jawab mutu.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus manajemen puskesmas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pada tahap perencanaan, puskesmas menganalisis data kinerja, sumber daya, dan status kesehatan masyarakat untuk merumuskan rencana lima tahunan dan tahunan meliputi rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan."
Pelaporan dan audit kesehatan merupakan dua proses penting dalam pengelolaan informasi kesehatan yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan, kualitas, dan keamanan layanan kesehatan. Kedua proses ini seringkali saling terkait dan dapat bekerja bersama untuk memastikan integritas dan keamanan informasi kesehatan, serta meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh lembaga atau profesi kesehatan. Implementasi pelaporan dan audit kesehatan yang efektif dapat membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan berkelanjutan dalam sektor kesehatan
Puskesmas Bukit Sari berlokasi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Puskesmas ini memberikan pelayanan kesehatan kepada 8 desa di sekitarnya dan memiliki visi untuk mencapai kesehatan dasar yang lengkap bagi masyarakat setempat. Puskesmas ini telah mencapai beberapa target program kesehatan tahun 2021 meskipun masih terdapat tantangan seperti kurangnya kesad
Kegiatan ini meliputi penginputan data pasien tuberkulosis ke dalam buku pelayanan dan aplikasi sistem informasi tuberkulosis untuk memudahkan pelacakan dan pemantauan pasien serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
Dokumen ini berisi ringkasan program dan capaian kegiatan kesehatan di Puskesmas Manipi Kecamatan Sinjai Barat. Terdapat program imunisasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan promosi kesehatan beserta target dan pencapaian masing-masing program. Juga dibahas masalah dan tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk meningkatkan capaian program kesehatan.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
油
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptxsuwaibahkapa2
油
MUQODDIMAH
惡愕 悋 悋惘忰 悋惘忰
(5) 悋忰惆 惘惡 悋惺悋 (1) 悋惘忰 悋惘忰 (2) 悋惆 (3) 悒悋 惺惡惆 悒悋 愕惠惺 (4) 悋惆悋 悋惶惘悋愀 悋愕惠
(6) 惶惘悋愀 悋悵 悖惺惠 惺 愃惘 悋愃惷惡 惺 悋 悋惷悛
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah dan Penyayang. Segala puji bagi Allah yang mengasuh semua alam, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, Yang memegang pengadilan pada hari kemudian. Hanya kepada Engkau hamba menyembah, dan hanya kepada Engkau, kami mohon pertolongan. Berilah petunjuk kepada hamba akan jalan yang lempang, jalan orang-orang yang telah Engkau beri kenikmatan, yang tidak dimurkai dan tidak tersesat. (QS Al-Fatihah 1-6)
惘惷惠 惡悋 惘惡悋 惡悋悒愕悋 惆悋 惡忰惆 惶 悋 惺 愕 惡悋 惘愕悋
Saya ridla: Ber-Tuhan kepada ALLAH, ber-Agama kepada ISLAM dan ber-Nabi kepada MUHAMMAD RASULULLAH Shalallahu alaihi wassalam.
AMMA BADU, bahwa sesungguhnya ke-Tuhanan itu adalah hak Allah semata-mata. Ber-Tuhan dan beribadah serta tunduk dan thaat kepada Allah adalah satu-satunya ketentuan yang wajib atas tiap-tiap makhluk, terutama manusia.
Hidup bermasyarakat itu adalah sunnah (hukum qudrat iradat) Allah atas kehidupan manusia di dunia ini.
Masyarakat yang sejahtera, aman damai, makmur dan bahagia hanyalah dapat diwujudkan di atas keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong, bertolong-tolongan dengan bersendikan hukum Allah yang sebenar-benarnya, lepas dari pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Agama Allah yang dibawa dan diajarkan oleh sekalian Nabi yang bijaksana dan berjiwa suci, adalah satu-satunya pokok hukum dalam masyarakat yang utama dan sebaik-baiknya.
Menjunjung tinggi hukum Allah lebih daripada hukum yang manapun juga, adalah kewajiban mutlak bagi tiap-tiap orang yang mengaku ber-Tuhan kepada Allah.
Agama Islam adalah Agama Allah yang dibawa oleh sekalian Nabi,sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, dan diajarkan kepada umatnya masing-masing untuk mendapatkan hidup bahagia Dunia dan Akhirat.
Syahdan, untuk menciptakan masyarakat yang bahagia dan sentausa sebagai yang tersebut di atas itu, tiap-tiap orang, terutama umat Islam, umat yang percaya akan Allah dan Hari Kemudian, wajiblah mengikuti jejak sekalian Nabi yang suci: beribadah kepada Allah dan berusaha segiat-giatnya mengumpulkan segala kekuatan dan menggunakannya untuk menjelmakan masyarakat itu di Dunia ini, dengan niat yang murni-tulus dan ikhlas karena Allah semata-mata dan hanya mengharapkan karunia Allah dan ridha-Nya belaka, serta mempunyai rasa tanggung jawab di hadirat Allah atas segala perbuatannya, lagi pula harus sabar dan tawakal bertabah hati menghadapi segala kesukaran atau kesulitan yang menimpa dirinya, atau rintangan yang menghalangi pekerjaannya, dengan penuh pengharapan perlindungan dan pertolongan Allah Yang Maha Kuasa.
Untuk melaksanakan terwujudnya masyarakat yang demikian itu, maka dengan berkat dan rahmat Allah didorong oleh firman Allah dalam Al-Quran:
ル曄惠ル 曄 悖ル悸朏 リ曄惺 悒ル 抉曄悽ル曄惘 ルリ曄莧 惡抉曄リ鉱『悦
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
PPT EVALUASI SPM (TRIWULAN 1) 2024.pptx
1. UPTD DINAS KESEHATAN KAB.SINJAI
PUSKESMAS MANIPI
Oleh: Kepala Puskesmas Manipi
EVALUASI
STANDAR
PELAYANANMIN
IMAL
BIDANGKESEHA
T
AN
DIUPTDPUSKESMAS
MANIPI
Email:puskesmasmanipi.sik@gmail.c
om
IG :
puskesmasmanipi
Faceebook :@puskesmasman
ipi
3. 2 Dasar Hukum SPM Bidang
Kesehatan
PMDN No 77 Tahun 2020
tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan
Keuangan Daerah
Permenkes No 4 Tahun
2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
UU No 23 Tahun 2014
tentang
Pemerintahan
Daerah
PMDN No 59 Tahun 2021
tentang
Penerapan SPM
PP No 2 Tahun 2018
tentang SPM
PP No 12 Tahun 2019
tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
4. 1
2
Memprioritaskan Pelaksanaan
Urusan Pemerintah Wajib yang
Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
yang dilaksanakan Berdasarkan
SPM (Pasal 18 ayat (1) dan(2)
Penyelenggara PemerintahDaerah Belanja DaerahDiprioritaskan
untuk Mendanai Urusan
Pemerintahan Wajib yang Terkait
Pelayanan Dasar yangDitetapkan
dengan Standar Pelayanan
Minimal (Pasal 298 ayat(1))
Kebijakan/Mandat Standar
PelayananMinimal
PemerintahDaerah
dalam Penyusunan
Anggaran Belanja
Daerah
Memperioritaskan
Belanja untukSPM
5. 1. Pendataan
2.Pemeriksaan
ANC
a) Set
Pemerik
saan
b) TabletFe
c) VaksinTd
2. Buku KIA
3.Kartu Ibudan
Kohort
4. Rujukan
1. Pendataan
2.Pelayanan
Persalinan
a)SetPersalinan
b)SetResusitas
Bayi
c)Set
Perawatan
Pasca
Persalinan
d)Paketobat
dan BHP
persalinan
e)Formulir
Partograf
3. BukuKIA
4.Kartu Ibudan
Kohort
5. Rujukan
1. Pendataan
2.PelayananKesehatan
BBL
a) FormulirBBL
b) FormulirMTBM
c)Set PelayananBBL
d) Set
Kegawatdaruratan
Neonatal
e)Vit. K1Injeksi
f) Salep/tetesmata
g)Pedoman
pelayanankes.
neonatal
2.BukuKIA
2.Pencatatandan
pelaporan
a) Register
Kohort
b) FormulirSIP
c)Formulir
danATK
1. Pendataan
2.PelayananKesehatan
Balita
a)SetPemeriksaan
Kesehatan Anak
b) Setimunisasi
c) SDIDTKKIT
d)FormulirDDTK
e)Formulirkuesioner
Pra skrining
perkembangan
f) KitPosyandu
g) KitImunisasi
3. Buku KIA
4.Pencatatandan
pelaporan
a) Register
Kohort
b)Formulir
danATK
5. Rujukan
1. Pendataan
2. SkriningKesehatan
a) UKS Kit
b)Instrumen
pencatatan
c)Formulir
rekapitulasihasil
skrining
3.Tindak lanjut hasil
skrining kesehatan
1.Skrining factorrisiko
PTM
a) Kit SkriningPTM
b)KitPemeriksaan
IVA
2.Konseling
faktorrisiko
PTM
3.Rujukan keFKTP
a) Kit PeralatanPTM
b)Paketpemeriksaan
laboratorium
4.Pencatatandan
pelaporan
1. Pendataan
2. Skriningkesehatan
a) Kitlansia
b)Strip ujigula
darah dan
kolesterol
c)Instrumen
GDS,
AMT dan
ADL
dalam
paketP3G
4.Pencata
tandan
pelaporan
a) BukuLansi
a
b)Formulir
danATK
5. Rujukan
Ibu Hamil Ibu Bersalin Bayi BaruLahir Balita
UsiaSekolah
Dasar
Usia Produktif
Usia Lanjut
6. Hipertensi
1 Pendataan
. Penemuan kasus
2 Hipertensi
. a) Pelayanan Skrining
b)Pengadaan
Tensimeterdigital
3. Edukasi perubahan gaya
hidup dan kepatuhan
minum obat atau terapi
farmakologi.
c) MediaKIE
d) Obat
4. Melakukan rujukan ke
FKRTL
1 Pendataan
. Melakukanskrining
2 penderita DM
.
a) Pelayanan Skrining
b)Pengadaan
Glukometer
3. Pelayanankesehatan
sesuai standar
c) MediaKIE
d) Obat DM
e)Kit PosbinduPTM
4 Melakukan rujukan
ke
. FKRTL
5 Penyediaan peralatan
kesehatan DM
. a)Alat danReagen
b) Obat DM
.
7
.
1 Pendataan
. Materi KIE
2 Buku KerjaODGJ
. Paket Pencatatan dan
3 pelaporan
. Melakukandiagnosis
4 terduga ODGJ (Buku
. PPDGJ III (ICD-10))
56 Pelaksanaankunjungan
rumah
Melakukan rujukan ke
FKRTL
a) Kit Berisi 2Alat
b) Fiksasi
Laporan
HIV
1. Penentuan orang yang
2. berisiko terinfeksiHIV
3. Pemetaanpenemuan
4. kelompok sasaran
5. Promosi kesehatandan
6. Penyuluhan
7. Jejaring Kerjadan
8. Kemitraan
9. Sosialisasi Pencegahan
deteksi diniHIV
Pencatatan dan
Pelaporan
Monitoring danEvaluasi
Peniaian kinerjaSPM
10. Rujukan
TB
1 Pemeriksaan Klinis
. Pemeriksaan Penunjang
2 a) Potdahak
. b) Formulir
c) Kaca 際際滷
d) Reagen
e) Cartridge Tes cepat
f) molekuler
g) Bahan Lab. Lainnya
h) (Oase, oil imersi,dll)
Maskerrumah
tangga
Masker N95
3 Edu k as i
. Rujukan
4
.
DM ODGJ
PembiayaanKesehatanyangHarusDisediakan
Kab/Kota untukSPM
7. 1.Pelayanan
Kesehatan
Penderita
Hipertensi
2.Pelayanan Kesehatan
Penderita Diabetes
Melitus
3.Pelayanan Kesehatan
Orang Dengan Gangguan
Jiwa Berat
PENYAKIT MENULAR
1.Pelayanan Kesehatan
Orang Terduga
Tuberkulosis
2.Pelayanan Kesehatan
Orang dengan risiko
SIKLUS HIDUP PENYAKIT TIDAK MENULAR
1.Pelayanan
KesehatanIbu Hamil
2.Pelayanan
KesehatanIbu
Bersalin
3.PelayananKesehatan
pada
Bayi BaruLahir
4.Pelayanan Kesehatan
Balita
5.PelayananKesehatanpada
UsiaPendidikan Dasar
6.PelayananKesehatanpa
da Usia Produktif
7.PelayananKesehatanpa
da
Usia Lanjut
PELAYANAN DASAR PADA SPM KESEHATAN di uptd puskesmas
manipi
9. EVALUASI
PENCAPIAN SPM
Dari 12 indikator SPM masih
terdapat indikator yang jauh
pencapaiannya dari target
terdapat 2 indikator yang
pencapaiannya Jauh dari
target
indikator tersebut yaitu
indikator yang berhubungan
dengan PTM
indikator lainnya yang capaiannya
dibawah target yaitu indikator yang
berhubungan dengan siklus hidup
indikator yang telah mencapai target
yaitu indikator yang berhungan
dengan penyakit menular
12. CAPAIAN
INDIKATOR PTM
MASIH RENDAH
MANUSIA METODE
SARANA DANA LINGKUNGAN
Kurangnya Kerja sama tim yang
terlibat dalam kegiatan PTM baik
di UKP maupun di UKM
Keterbatasan Petugas
disebabkan tugas lain yang di
emban di UKM maupun di
UKP
Koordinasi dan konsolidasi antar tim
sebelum melakukan kegiatan,tidak
dilakukan dengan baik
Pemetaan sasaran dan data sasaran
kurang lengkap,sehingga hanya
mengandalkan sasaran yang datang saja
ke posyandu atau posbindu
Kurang melibatkan petugas UKP
dalam hal pemetaaan sasaran
dan peloporan PTM
Sebagian Posbindu masih campur dengan
posyandu
Alat dan bahan belum memenuhi standar
sesuai permenkes tentang SPM di liat dari
Jumlah alat dan ketersediaan alat
Dana di BOK puskesmas
belum bisa mengcover semua
kegiatan/petugas
Anggaran belum di prioritas
kan untuk kegiatan yang
berhubungan dengan PTM
Jadwal petugas kadang
bertepatan dengan tugas lain
di puskesmas
Jumlah SDM belum memeuhi standar
sesuai dengan permenkes yang berlaku
dalam pelayanan indikator SPM
Pelayanan PTM terkadang masih
bersamaan dengan pelayanan bayi
balita di posyandu
PEMETAAN
MASALAH
Profesi sasaran mayoritas
Petani sehingga menyulitkan
petugas menemui sasaran di
pagi-suiang hari
13. RENCANA TINDAK LANJUT
Membuat tim
percepatan
peningkatan
capaian SPM
Membuat telaah
standarisasi alat dan
bahan sesuai Permenkes
No 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis
Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada
SPM
Membuat telaah
kebutuhan SDM sesuai
satndar Permenkes No 4
Tahun 2019 tentang
Standar Teknis
Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada
SPM
Membuat peran dan
fungsi masing masing
antara Tim Pencepatan
peningkatan capaian
SPM dan UKM serta UKP
Melakukan Monitoring
capaian SPM melalui
rapat internal
puskesmas
Melakukan evaluasi
capaian SPM melalui
rapat internal
puskesmas maupun
lintas sektor