Bumi terbentuk dari ledakan besar sekitar 13,7 miliar tahun lalu. Sejak itu, bumi telah mengalami berbagai perubahan yang membentuk lingkungan dan kehidupan di permukaannya. Zaman Pra-Kambrium merupakan masa awal pembentukan kerak bumi dan protokontinen. Periode-periode berikutnya menyaksikan berkembangnya kehidupan mulai dari sel tunggal hingga makhluk multiseluler. Revolusi Kamb
Laporan ini membahas tentang tata surya dan benda langit lainnya yang terikat oleh gravitasi matahari. Terdapat berbagai teori tentang terbentuknya tata surya dan alam semesta, struktur tata surya, dan hukum-hukum yang melandasinya seperti hukum Kepler dan gravitasi. Tujuan laporan ini adalah untuk memahami asal usul dan komposisi tata surya.
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lainnya yang mengelilinginya. Terdapat beberapa hipotesis tentang pembentukan tata surya, yaitu hipotesis nebula, planetisimal, pasang surut, dan kondensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, kedudukan planet dalam sistem tata surya, ciri-ciri planet dan satelit, serta kedudukan Bumi. Terdapat empat teori pembentukan tata surya yaitu teori Big Bang, awan debu, planetisimal, dan nebula. Dokumen juga menjelaskan hukum-hukum gerak planet menurut Kepler serta ciri-ciri delapan planet besar dan satelit-satelitnya.
Teks ini membahas tentang jagat raya dan tata surya. Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi seperti Galaksi Bimasakti. Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Terdapat berbagai teori tentang asal usul jagat raya dan tata surya seperti Teori Big Bang dan Teori Nebula.
Kelompok 6 membahas materi Tata Surya untuk kelas 6 semester 2. Materi ini mencakup pengertian dan anggota-anggota tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit, serta benda-benda langit lain seperti komet dan asteroid. Kelompok ini terdiri dari 6 siswa dengan tujuan memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya.
Kelompok 6 membahas materi Tata Surya untuk kelas 6 semester 2. Materi ini mencakup pengertian dan anggota-anggota tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit, serta benda-benda langit lain seperti komet dan asteroid. Kelompok ini terdiri dari 6 siswa dengan tujuan memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya.
Teks tersebut membahas tentang pembentukan alam semesta dan tata surya serta struktur dan komposisi Bumi. Secara singkat, tata surya terbentuk dari nebula dan terdiri atas Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Bumi memiliki atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Atmosfer Bumi mengandung nitrogen, oksigen, dan gas lainnya serta berfungsi untuk mengatur suhu dan iklim Bumi.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 6 yang akan membahas materi tata surya untuk kelas 6 semester 2. Materi tersebut mencakup pengertian dan komponen-komponen utama dari sistem tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit alami, dan benda langit lainnya seperti komet dan asteroid.
Sistem Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lain yang terikat oleh gravitasinya, termasuk delapan planet, lima planet kerdil, dan berbagai benda langit kecil lainnya seperti asteroid dan komet. Planet-planet mengorbit Matahari dalam orbit elips sesuai hukum Kepler, sedangkan satelit alami mengorbit planet-planet. Sistem ini terbentuk dari nebula menurut hipotesis nebula Kant-Laplace.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang mengelilinginya. Semua benda langit ini tunduk pada hukum gravitasi dan bergerak dalam orbitnya masing-masing.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang mengelilinginya. Semua benda langit ini tunduk pada hukum gravitasi dan bergerak dalam orbitnya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta dan tata surya, mencakup teori-teori pembentukan planet dan benda langit lain, serta penjelasan mengenai planet-planet dalam tata surya kita.
Tata surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lainnya yang mengelilinginya. Terdapat beberapa hipotesis tentang pembentukan tata surya, yaitu hipotesis nebula, planetisimal, pasang surut, dan kondensasi.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pembentukan tata surya, kedudukan planet dalam sistem tata surya, ciri-ciri planet dan satelit, serta kedudukan Bumi. Terdapat empat teori pembentukan tata surya yaitu teori Big Bang, awan debu, planetisimal, dan nebula. Dokumen juga menjelaskan hukum-hukum gerak planet menurut Kepler serta ciri-ciri delapan planet besar dan satelit-satelitnya.
Teks ini membahas tentang jagat raya dan tata surya. Jagat raya terdiri dari berbagai galaksi seperti Galaksi Bimasakti. Tata surya terdiri dari Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Terdapat berbagai teori tentang asal usul jagat raya dan tata surya seperti Teori Big Bang dan Teori Nebula.
Kelompok 6 membahas materi Tata Surya untuk kelas 6 semester 2. Materi ini mencakup pengertian dan anggota-anggota tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit, serta benda-benda langit lain seperti komet dan asteroid. Kelompok ini terdiri dari 6 siswa dengan tujuan memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya.
Kelompok 6 membahas materi Tata Surya untuk kelas 6 semester 2. Materi ini mencakup pengertian dan anggota-anggota tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit, serta benda-benda langit lain seperti komet dan asteroid. Kelompok ini terdiri dari 6 siswa dengan tujuan memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya.
Teks tersebut membahas tentang pembentukan alam semesta dan tata surya serta struktur dan komposisi Bumi. Secara singkat, tata surya terbentuk dari nebula dan terdiri atas Matahari dan planet-planet yang mengelilinginya. Bumi memiliki atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer. Atmosfer Bumi mengandung nitrogen, oksigen, dan gas lainnya serta berfungsi untuk mengatur suhu dan iklim Bumi.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 6 yang akan membahas materi tata surya untuk kelas 6 semester 2. Materi tersebut mencakup pengertian dan komponen-komponen utama dari sistem tata surya seperti matahari, planet-planet, satelit alami, dan benda langit lainnya seperti komet dan asteroid.
Sistem Tata Surya terdiri dari Matahari dan objek-objek langit lain yang terikat oleh gravitasinya, termasuk delapan planet, lima planet kerdil, dan berbagai benda langit kecil lainnya seperti asteroid dan komet. Planet-planet mengorbit Matahari dalam orbit elips sesuai hukum Kepler, sedangkan satelit alami mengorbit planet-planet. Sistem ini terbentuk dari nebula menurut hipotesis nebula Kant-Laplace.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang mengelilinginya. Semua benda langit ini tunduk pada hukum gravitasi dan bergerak dalam orbitnya masing-masing.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang mengelilinginya. Semua benda langit ini tunduk pada hukum gravitasi dan bergerak dalam orbitnya masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang alam semesta dan tata surya, mencakup teori-teori pembentukan planet dan benda langit lain, serta penjelasan mengenai planet-planet dalam tata surya kita.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
3. CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk
menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Capaian pembelajaran
4. CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menyebutkan macam-macam benda langit.
2. Mendeskripsikan perbedaan benda-benda langit.
3. Membandingkan planet-planet yang berada dalam system tata surya.
4. Mendeskripsikan perbedaan satelit alami dan buatan.
5. Mendeskripsikan posisi relative bumi, bulan, dan matahari.
6. Mendeskripsikan akibat dari pergerakan Bumi dan benda langit lain terhadap
fenomena alam di bumi.
7. Menjelaskan peranan Matahari dalam Kehidupan.
8. Mendeskripsikan struktur lapisan bumi.
Tujuan pembelajaran
7. ANGGOTA TATA SURYA
Tata surya adalah sekumpulan
benda langit yang terdiri atas
satu bintang, planet, dan
benda-benda langit yang
bergerak mengelilingi bintang
sebagai pusatnya.
Tata surya
8. ANGGOTA TATA SURYA
Merkurius
Jarak ke Matahari : 0,39 SA
Satelit alami : -
Kala rotasi : 59 hari
Kala revolusi : 88 hari
Gravitasi : 0,37 Bumi
Suhu tertinggi : 350o
C
Suhu terendah : - 170o
C
9. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 0,72 SA
Satelit alami : -
Kala rotasi : 243 hari
Kala revolusi : 225 hari
Suhu di permukaan: 480o
C
Nama lain : Bintang timur,
bintang pagi,
bintang senja
Venus
10. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 1 SA
Satelit alami : Bulan
Kala rotasi : 23 jam 56 menit
Kala revolusi : 365,25 hari
Suhu permukaan : 22o
C
Bagian darat : 30%
Bagian laut : 70%
Bumi
11. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 1,52 SA
Satelit Alami : Deimos & Phobos
Kala rotasi : -
Kala revolusi : 687 hari
Massa : 0,1 massa Bumi
Gravitasi Mars : 0,4 gravitasi Bumi
Mars
12. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 5,2 SA
Satelit terbesar : Ganymede, Io,
Europa, Callisto
Kala rotasi : 9 jam 50 menit
Kala revolusi : 11,86 tahun
Ukuran : 1.300 kali Bumi
Gravitasi : 2,64 kali Bumi
Yupiter
13. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 9,5 SA
Satelit Terbesar : Titan
Kala rotasi : 10 jam 2 menit
Kala revolusi : 29,5 tahun
Volume : 740 kali Bumi
Massa : 95,2 kali Bumi
Saturnus
14. ANGGOTA TATA SURYA
Jara ke Matahari : 19,2 SA
Satelit Terbesar : Titania
Kala rotasi : 10 jam 8 menit
Kala revolusi : 84 tahun
Kandungan gas : Metana, Helium,
dan Hidrogen
Jumlah cincin : 10 cincin (tipis)
Uranus
15. ANGGOTA TATA SURYA
Jarak ke Matahari : 30,07 SA
Satelit Terbesar : Triton
Kala rotasi : 16 jam
Kala revolusi : 164,8 tahun
Massa : 17,2 kali Bumi
Gravitasi : 1,5 kali Bumi
Neptunus
16. BENDA LANGIT LAIN
Adalah planet-planet kecil yang terletak
di antara planet Mars, dan Yupiter.
Disebut juga Planetoid, memiliki
diameter 200-800 kilometer.
Asteroid yang pertama kali ditemukan
bernama Ceres, dengan diameter sekitar
800 kilometer.
Contoh asteroid lain: Pallas, Juno, Vesta,
Adonis, Apollo, Hermes, dan Hidalgo.
Asteroid
17. BENDA LANGIT LAIN
Asteroid yang jatuh memasuki atmosfer Bumi disebut Meteor.
Batu meteor yang jatuh hingga mencapai Bumi disebut Meteorit.
Meteor mulai dapat dilihat dari Bumi pada ketinggian 129 kilometer.
Umumnya pada ketinggian 90 kilometer, Meteor terbakar habis oleh atmosfer Bumi.
Meteor dan meteorit
18. BENDA LANGIT LAIN
Komet terdiri atas inti (nukleus) dan ekor. Inti Komet tersusun dari debu, es, dan gas di
sekitar intinya.
Orbit Komet sangat lonjong, dengan lintasan berbentuk elips, hiperbola, atau
parabola.
Perihelium Komet lebih dekat daripada planet Merkurius.
Komet Halley dapat dilihat setiap 76 tahun sekali, sedangkan Komet Encke dapat dilihat
setiap 3 tahun sekali.
Pada saat mendekati Matahari, ekor Komet menjadi panjang menjauhi Matahari.
Komet juga disebut Bintang Berekor atau Bintang Kemukus, atau Bintang Sapu.
Komet
20. GAYA GRAVITASI
Semua benda langit dalam tata surya bergerak mengelilingi Matahari, karena
Matahari berukuran lebih besar daripada benda langit lain yang mengelilinginya.
Menurut Sir Isac Newton, besar gaya gravitasi Matahari terhadap masing-masing
planet dirumuskan:
Gaya gravitasi Newton
F = gaya tarik Matahari terhadap planet (N).
M = massa Matahari (kg).
m = massa planet (kg).
r = jarak rata- rata Matahari dengan planet (m) .
G = konstanta gravitasi umum ( 6,67 . 1011
N m2
/kg2
).
21. HUKUM PEREDARAN PLANET
Hukum I Kepler membahas tentang bentuk lintasan planet.
Hukum I Kepler menyatakan: Semua planet bergerak mengelilingi Matahari
membentuk lintasan elips, dengan Matahari berada pada salah satu titik fokusnya.
Perihelion adalah jarak terdekat planet
terhadap Matahari (untuk Bumi sekitar 147
juta kilometer).
Aphelion adalah jarak terjauh planet terhadap
Matahari (untuk Bumi sekitar 152 juta
kilometer).
Hukum I Kepler (Hukum elips)
22. HUKUM PEREDARAN PLANET
Semakin dekat dengan
Matahari, semakin besar
kecepatan planet dalam
mengelilingi Matahari.
Hukum II Kepler menyatakan:
Garis yang menghubungkan
semua planet ke Matahari
selama berevolusi akan
membentuk bidang yang
luasnya sama, dengan waktu
tempuh yang sama.
Hukum II Kepler (Hukum luas sama)
23. HUKUM PEREDARAN PLANET
Hukum III Kepler menyatakan:
Kuadrat periode planet berbanding lurus dengan
pangkat tiga jarak rata-ratanya ke Matahari.
Hukum III Kepler (Hukum harmonik)
Keterangan:
T1 = kala revolusi planet 1.
T2 = kala revolusi planet 2.
r1 = jarak rata-rata planet 1 ke Matahari.
r2 = jarak rata-rata planet 2 ke Matahari.
24. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Matahari termasuk bintang, karena dapat memancarkan cahaya sendiri.
Jarak Matahari-Bumi sekitar 150 juta kilometer (= 1 satuan astronomi = 1 SA).
Matahari terbentuk pada 5000 juta tahun yang lalu dengan massa 1,99 x 10-31
kg.
Massa Matahari sekitar 330.000 kali Bumi dan gravitasinya sekitar 27 kali Bumi.
Suhu inti sebesar 15.000.000 o
C, dan suhu di permukaannya sekitar 6.000 o
C.
Energi Matahari berasal dari reaksi penggabungan inti Hidrogen menjadi inti
Helium pada suhu yang sangat tinggi, sehingga disebut reaksi termo nuklir.
Setiap detik Matahari menggunakan 4.000-5.000 kilogram Hidrogen untuk
menghasilkan energi sebesar 100.000 juta watt.
Matahari
25. MATAHARI SEBAGAI BINTANG
Matahari tersusun dari beberapa lapis, yaitu: inti
Matahari, fotosfer, kromosfer, korona.
Inti Matahari tempat terbentuknya energi.
Fotosfer merupakan lapisan yang paling luar.
Bagian fotosfer yang suhunya kurang dari 6.000
0
C membentuk bintik hitam (sunspot).
Kromosfer merupakan lapisan atmosfer
Matahari bagian dalam dengan ketebalan
sekitar 16.000 kilometer.
Korona baru dapat terlihat pada saat terjadi
gerhana Matahari.
Lapisan matahari
Kromosfer
Fotosfer
Mantel
Inti
Korona
26. BINTANG
Bintang selain matahari
Bintang yang paling dekat dengan Bumi setelah Matahari adalah Alpha Centauri.
Jaraknya dari Bumi sekitar 4,3 tahun cahaya.
Cahaya bintang ada bermacam-macam yaitu: putih, merah, biru muda, hijau, dan
ungu.
Bintang yang cahayanya berwarna merah memiliki suhu paling rendah, dan
bintang yang memancarkan cahaya berwarna ungu memiliki suhu paling tinggi.
Bintang yang teramati dari Bumi tampak berkedip-kedip karena kerapatan
atmosfer Bumi yang selalu berubah, serta jarak bintang ke Bumi sangat jauh.
27. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Gerak semu harian Matahari.
Matahari seolah terbit di timur, dan
terbenam di barat pada sore hari.
Pembagian daerah waktu.
Perubahan arah angin.
Dampak rotasi bumi
28. ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Gerak semu tahunan Matahari. Pergantian musim.
Dampak revolusi bumi
29. BULAN
Cahaya Bulan berasal dari pantulan cahaya
Matahari.
Jarak rata-rata Bulan ke Bumi sekitar
384.405 kilometer.
Diameter Bulan sekitar 3.476 kilometer.
Volume Bulan sekitar 1/50 volume Bumi.
Massa Bulan sekitar 1/100 massa Bumi.
Gravitasi Bulan sekitar 1/6 gravitasi Bumi.
Peredaran Bulan
30. BULAN
Gravitasi Bulan menyebabkan pasang naik,
dan pasang surut air laut.
Kala revolusi Bulan (waktu untuk sekali
mengelilingi Bumi) adalah 27,3 hari. Sisi
Bulan yang menghadap ke Bumi selalu
sama, karena kala rotasi Bulan sama
dengan kala revolusinya.
Pada saat diamati dari Bumi, bentuk Bulan
mengalami perubahan bentuk, yang
disebut dengan fase Bulan.
Peredaran Bulan
31. BULAN
Pasang naik dan pasang surut air laut
disebabkan oleh gravitasi Bulan, dan
gravitasi Matahari.
Pasang naik tertinggi terjadi jika Matahari,
Bumi, dan Bulan membentuk garis lurus.
Pasang ini disebut pasang purnama.
Pasang naik terendah terjadi jika Matahari,
Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-
siku. Pasang ini disebut pasang perbani.
Pasang surut air laut
Pasang purnama
Pasang perbani
33. BULAN
Sistem penanggalan
Tahun Masehi dibuat berdasarkan kala revolusi Bumi.
Setiap 4 tahun, kala revolusi Bumi = 365 hari + (4 x 6 jam).
= 365 hari + 24 jam = 365 hari + 1 hari = 366 hari.
Tahun yang jumlah harinya sebanyak 366 hari disebut Tahun Kabisat.
Tahun Hijriyah dibuat berdasarkan fase Bulan, atau waktu peredaran Sinodis.
Waktu peredaran Sinodis= 29,5 hari
Jumlah hari dalam 1 tahun = 12 x 29,5 hari = 354 hari.
Dalam rangka mempermudah pembuatan kalender Hijriyah, jumlah hari dalam
satu tahun diselang-seling antara 29 dan 30 hari).
34. GERHANA
Saat memotong bidang ekliptika, posisi Bulan, Bumi, dan Matahari dalam satu garis
lurus dan terjadi pada bulan purnama, maka akan terjadi gerhana Bulan.
Gerhana bulan membuat bulan menjadi berwarna kemerahan karena pembiasan
cayaha matahari dari bagian permukaan bumi saat terbit dan terbenam.
Gerhana Bulan
35. GERHANA
Gerhana Matahari terjadi pada saat bulan baru, dengan posisi Matahari, Bulan, dan
Bumi dalam satu garis lurus.
Gerhana Matahari total berlangsung maksimal selama 7 menit 31 sekon.
Gerhana Matahari cincin terjadi jika Bulan berada di titik terjauh, sedangkan Bumi
berada di titik terdekat dari Matahari.
Gerhana Matahari
36. PENERBANGAN ANGKASA LUAR
Penerbangan angkasa luar
bertujuan untuk melakukan
penyelidikan di planet-planet lain,
permukaan Bulan, peristiwa yang
terjadi di atmosfer Bumi, dan
pemotretan benda-banda angkasa.
Pesawat khusus yang digunakan
untuk penerbangan angkasa luar
disebut pesawat ulang alik, yang
diluncurkan menggunakan roket.
Pesawat ulang alik
37. PENERBANGAN ANGKASA LUAR
Roket juga digunakan untuk
meluncurkan satelit buatan yang
mengorbit planet bumi.
Satelit buatan digunakan untuk
berbagai keperluan, misalnya untuk
pemotretan benda-benda angkasa,
pemetaan Bumi, serta komunikasi.
Indonesia memiliki satelit palapa yang
digunakan untuk komunikasi telepon,
radio, dan televisi.
Satelit buatan
Editor's Notes
#1: Teks warna IPA diubah sesuai cover dan tingkat kelas