際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Perkembangan Politik
Masa Demokrasi Liberal
kelompok 3 :
1) Dahliana Hulu
2)Ellen F. Hulu
3)Jessica A. Waruwu
4)Joseph R.S. Zebua
5)Peterson Halawa
6)Shyntia Harefa
Latar Belakang
Perkembangan bangsa Indonesia telah mengalami banyak perubahan baik secara
konstitusi maupun sistem pemerintahan. Untuk pembahasan kali ini peneliti akan
membahas mengenai sistem pemerintahan Indonesia pada masa Demokrasi Liberal.
Seperti yang kita ketahui Demokrasi Liberal (atau Demokrasi konstitusional) adalah sistem
politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah.
Dalam Demokrasi Liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau
langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang
tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar
kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.
Berawal dari pengakuan kedaulatan, Indonesia memasuki masa demokrasi Liberal. Masa
demokrasi Liberal berlaku antara tahun 1949-1959, ditandai dengan tumbuh suburnya
partai politik dan berlakunya kabinet parlementer. Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai
oleh prestasi politik dan kemelut politik. Prestasi politik berupa pemberlakuan system
multipartai dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Kemelut politik berupa kabinet
yang silih berganti dan perdebatan berkepanjangan dalam kontituante.
Prestasi politik dan kemelut politik merupakan hal yang terjadi pada masa demokrasi
Liberal. Pada masa itu, untuk pertama kalinya dilaksanakan pemilu I yang dinilai banyak
kalangan merupakan pemilu yang paling demokratis.
Prestasi politik dan kemelut politik merupakan hal yang terjadi pada masa
demokrasi Liberal. Pada masa itu, untuk pertama kalinya dilaksanakan pemilu I
yang dinilai banyak kalangan merupakan pemilu yang paling demokratis. Begitu
juga pada masa itu sering terjadi pergantian kabinet (Matroji, 2002:65).
Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad Pencerahan oleh
penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan
JeanJacques Rousseau. Semasa Perang Dingin, istilah demokrasi liberal
bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat. Pada zaman
sekarang Demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingkan
dengan Demokrasi langsung atau Demokrasi partisipasi. Demokrasi liberal
dipakai untuk menjelaskan sistem politik dan Demokrasi barat di Amerika
Serikat, Britania Raya, Kanada. Konstitusi yang dipakai dapat berupa
republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki konstitusional
(Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang
menganut sistem Presidensial atau sistem semi Presidensial.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah
yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1) Apa saja perubahan yang dialami bangsa indonesia dalam
perkembangan politik?
2) Bagaimana sistem pemerintahan Indonesia pada masa
demokrasi liberal?
3) Bagaimana sistem kepartaian bangsa Indonesia?
Tujuan dan Manfaat
Makalah ini bertujuan untuk:
1)Untuk mengetahui apa saja perubahan yang
terjadi pada perkembangan politik
indonesiaa
2)Untuk mengetahui sistem pemerintahan
Indonesia pada masa demokrasi liberal
3)Untuk mengetahui sistem kepartaian
Indonesia
Periode 1949 -1959 merupakan masa
berkiprahnya partai-partai politik pada
pemerintahan Indonesia. Pada masa ini
terjadi pergantian kabinet, partaipartai politik
terkuat mengambil alih kekuasaan. Dua
partai terkuat pada masa itu (PNI dan
Masyumi) silih berganti memimpin kabinet. .
Keadaan ini menimbulkan ketidakstabilan
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
keamanan.
Sistem pemerintahan pada tahun 1949-1959 dalam bidang
politik yang dianut pada masa Demokrasi Parlementer, atau
yang dikenal juga dengan sebutan Demokrasi Liberal adalah
sistem parlementer dan sistem pemerintahan Presidensial..
Sistem pemerintahan parlementer berlandaskan pada UUD
1950 (UUD Sementara Republik Indonesia tahun1950).
Sedangkan Sistem kabinet presidensial berlandaskan pada
UUD 1945 (Undang-Undang Dasar tahun 1945) dan kekuasaan
tertinggi negara ditempati oleh lembaga eksekutif, yaitu
Presiden.
Sementara pada bidang ekonomi
juga terjadi perkembangan yang
disebut masa liberal, karena
dalam politik maupun sistem
ekonominyamenggunakan
prinsip-prinsip liberal.
Perekonomian diserahkan pada
pasar sesuai teori-teori mazhab
klasik yang menyatakan laissez
faire laissez passer. Padahal
pengusaha pribumi masih lemah
dan belum bisa bersaing dengan
pengusahanonpribumi,
terutama pengusaha Cina. Pada
akhirnya sistem ini hanya
memperburukkondisi
perekonomian Indonesia yang
baru merdeka.
Gagasan pembentukan partai baru muncul lagi ketika pemerintah
mengeluarkan maklumat pemerintah pada tanggal 3 November 1945.
Melalui maklumat inilah gagasan pembentukan partai-partai politik
dimunculkan kembali dan berhasil membentuk partai-partai politik baru.
Di antara partai-partai tersebut tergambar dalam bagan berikut ini:
Sistem Kepartaian
Sistem kepartaian yang dianut pada masa Demokrasi Liberal adalah multi partai.
Pembentukan partai politik ini menurut Mohammad Hatta agar memudahkan dalam
mengontrol perjuangan lebih lanjut. Hatta juga menyebutkan bahwa pembentukan
partai politik ini bertujuan untuk mudah dapat mengukur kekuatan perjuangan kita
dan untuk mempermudah meminta tanggung jawab kepada pemimpin-pemimpin
barisan perjuangan. Walaupun pada kenyataannya partai-partai politik tersebut
cenderung untuk memperjuangkan kepentingan golongan daripada kepentingan
nasional. Kondisi inilah yang mendorong Presiden Soekarno mencari solusi untuk
membangun kehidupan politik Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia dari
sistem Demokrasi Liberal menuju Demokrasi Terpimpin.
Bagan partai politik masa liberal
Akhir dari Demokrasi Liberal
Berakhirnya demokrasi Liberal ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5
Juli 1959. Kegagalan Kontituante menetapkan UUD membawa Indonesia ketepi
jurang kehancuran. Keadaan Negara yang telah merongrong sejumlah
pemberontakan menjadi bertambah gawat. Atas dasar pertimbangan
menyelamatkan Negara dari bahaya, Presiden Soekarno terpaksa melakukan
tindakan inkontitusional. Tindakan presiden tersebut berupa pengeluaran dekrit
yang dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Tindakan itu didukung oleh
militer karena mereka sudah direpotkan oleh sejumlah pemberontakan akibat krisis
politik. Lebih lanjut dekrit presiden 5 Juli dikeluarkan dengan berbagai
pertimbangan diantaranya:
dekrit presiden 5 Juli dikeluarkan dengan berbagai
pertimbangan diantaranya:
1)Anjuran untuk kembali kepada UUD 1945 tidak
memperoleh keputusan dari Kontituante
2)Kontituante tidak mungkin lagi menyelesaikan
tugasnya karena sebagian besar anggotanya telah
menolak menghadiri sidang.
3)Kemelut dalam Kontituante membahayakan
persatuan, mengancam keselamatan negera, dan
merinangi pembangunan nasional.
Sedangkan yang menjadi keputusan dalam Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 adalah:
a. Konstituante dibubarkan
b. UUD 1945 berlaku kembali sebagai UUD Republik
Indonesia
c. Membentuk MPRS dan DPAS dalam waktu
singkat
Sekian hasil
dari diskusi
kelompok kami.
Thank you <333

More Related Content

Similar to PPT PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL (20)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
febri samar
Kelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasiKelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasi
apotek agam farma
Presentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasiPresentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasi
apotek agam farma
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi KesehatanDemokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Eka S P
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdfsejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
AkbarGaniey
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
FauzanHabibAlHadad
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
Indra Ramadhan
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
Ariz Frends
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
33335
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Rosyida Fatma
Demokrasi indonesia amerika
Demokrasi indonesia amerikaDemokrasi indonesia amerika
Demokrasi indonesia amerika
Erlambang Raidianto
Demokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemiluDemokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemilu
Misbahul Munir
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
WahyuElfina
Politik
PolitikPolitik
Politik
Rizka Rahmadhani
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
dayurikaperdana19
sistem dinamika 13.pptx
sistem dinamika  13.pptxsistem dinamika  13.pptx
sistem dinamika 13.pptx
WinandaRahmandani
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesiaPengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
hariadiharuna
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
dedyprasetyo01
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptxDemokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
AlexErwin7
Kelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasiKelompok rosita xi_farmasi
Kelompok rosita xi_farmasi
apotek agam farma
Presentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasiPresentation 4 pkn_demokrasi
Presentation 4 pkn_demokrasi
apotek agam farma
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi KesehatanDemokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Demokrasi Liberal Peminatan Promosi Kesehatan
Eka S P
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdfsejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
sejarah wajib - kelompok 4 demokrasi liberal.pdf
AkbarGaniey
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
FauzanHabibAlHadad
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
Indra Ramadhan
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
Ariz Frends
Numpang ta
Numpang taNumpang ta
Numpang ta
33335
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarangPendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Pendidikan Kewarganegaraan - Demokrasi Pancasila Era Reformasi 1998-sekarang
Rosyida Fatma
Demokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemiluDemokrasi dan pemilu
Demokrasi dan pemilu
Misbahul Munir
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesiaPerkembangan Demokrasi diIndonesia
Perkembangan Demokrasi diIndonesia
WahyuElfina
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesiaPengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
Pengertian-Demokrasi (1).pptx sejarah indonesia
hariadiharuna
Perjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesiaPerjalanan demokrasi indonesia
Perjalanan demokrasi indonesia
dedyprasetyo01
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptxDemokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
Demokrasi Terpimpin _20240227_111532_0000 (1).pptx
AlexErwin7

Recently uploaded (20)

PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptxFarmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
Farmakologi (antibiotik, antivirus, antijamur).pptx
michellepikachuuu
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
PPT CINTA BANGGA RUPIAH (memahami rupiah)
pinkypurpss
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptxSeleksi Penerimaan Murid Baru  2025.pptx
Seleksi Penerimaan Murid Baru 2025.pptx
Fajar Baskoro
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi

PPT PERKEMBANGAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL

  • 1. Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal kelompok 3 : 1) Dahliana Hulu 2)Ellen F. Hulu 3)Jessica A. Waruwu 4)Joseph R.S. Zebua 5)Peterson Halawa 6)Shyntia Harefa
  • 2. Latar Belakang Perkembangan bangsa Indonesia telah mengalami banyak perubahan baik secara konstitusi maupun sistem pemerintahan. Untuk pembahasan kali ini peneliti akan membahas mengenai sistem pemerintahan Indonesia pada masa Demokrasi Liberal. Seperti yang kita ketahui Demokrasi Liberal (atau Demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dalam Demokrasi Liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi. Berawal dari pengakuan kedaulatan, Indonesia memasuki masa demokrasi Liberal. Masa demokrasi Liberal berlaku antara tahun 1949-1959, ditandai dengan tumbuh suburnya partai politik dan berlakunya kabinet parlementer. Demokrasi Liberal di Indonesia ditandai oleh prestasi politik dan kemelut politik. Prestasi politik berupa pemberlakuan system multipartai dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Kemelut politik berupa kabinet yang silih berganti dan perdebatan berkepanjangan dalam kontituante. Prestasi politik dan kemelut politik merupakan hal yang terjadi pada masa demokrasi Liberal. Pada masa itu, untuk pertama kalinya dilaksanakan pemilu I yang dinilai banyak kalangan merupakan pemilu yang paling demokratis.
  • 3. Prestasi politik dan kemelut politik merupakan hal yang terjadi pada masa demokrasi Liberal. Pada masa itu, untuk pertama kalinya dilaksanakan pemilu I yang dinilai banyak kalangan merupakan pemilu yang paling demokratis. Begitu juga pada masa itu sering terjadi pergantian kabinet (Matroji, 2002:65). Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad Pencerahan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan JeanJacques Rousseau. Semasa Perang Dingin, istilah demokrasi liberal bertolak belakang dengan komunisme ala Republik Rakyat. Pada zaman sekarang Demokrasi konstitusional umumnya dibanding-bandingkan dengan Demokrasi langsung atau Demokrasi partisipasi. Demokrasi liberal dipakai untuk menjelaskan sistem politik dan Demokrasi barat di Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada. Konstitusi yang dipakai dapat berupa republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang menganut sistem Presidensial atau sistem semi Presidensial.
  • 4. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1) Apa saja perubahan yang dialami bangsa indonesia dalam perkembangan politik? 2) Bagaimana sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi liberal? 3) Bagaimana sistem kepartaian bangsa Indonesia? Tujuan dan Manfaat Makalah ini bertujuan untuk: 1)Untuk mengetahui apa saja perubahan yang terjadi pada perkembangan politik indonesiaa 2)Untuk mengetahui sistem pemerintahan Indonesia pada masa demokrasi liberal 3)Untuk mengetahui sistem kepartaian Indonesia
  • 5. Periode 1949 -1959 merupakan masa berkiprahnya partai-partai politik pada pemerintahan Indonesia. Pada masa ini terjadi pergantian kabinet, partaipartai politik terkuat mengambil alih kekuasaan. Dua partai terkuat pada masa itu (PNI dan Masyumi) silih berganti memimpin kabinet. . Keadaan ini menimbulkan ketidakstabilan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan. Sistem pemerintahan pada tahun 1949-1959 dalam bidang politik yang dianut pada masa Demokrasi Parlementer, atau yang dikenal juga dengan sebutan Demokrasi Liberal adalah sistem parlementer dan sistem pemerintahan Presidensial.. Sistem pemerintahan parlementer berlandaskan pada UUD 1950 (UUD Sementara Republik Indonesia tahun1950). Sedangkan Sistem kabinet presidensial berlandaskan pada UUD 1945 (Undang-Undang Dasar tahun 1945) dan kekuasaan tertinggi negara ditempati oleh lembaga eksekutif, yaitu Presiden. Sementara pada bidang ekonomi juga terjadi perkembangan yang disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominyamenggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusahanonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburukkondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.
  • 6. Gagasan pembentukan partai baru muncul lagi ketika pemerintah mengeluarkan maklumat pemerintah pada tanggal 3 November 1945. Melalui maklumat inilah gagasan pembentukan partai-partai politik dimunculkan kembali dan berhasil membentuk partai-partai politik baru. Di antara partai-partai tersebut tergambar dalam bagan berikut ini: Sistem Kepartaian Sistem kepartaian yang dianut pada masa Demokrasi Liberal adalah multi partai. Pembentukan partai politik ini menurut Mohammad Hatta agar memudahkan dalam mengontrol perjuangan lebih lanjut. Hatta juga menyebutkan bahwa pembentukan partai politik ini bertujuan untuk mudah dapat mengukur kekuatan perjuangan kita dan untuk mempermudah meminta tanggung jawab kepada pemimpin-pemimpin barisan perjuangan. Walaupun pada kenyataannya partai-partai politik tersebut cenderung untuk memperjuangkan kepentingan golongan daripada kepentingan nasional. Kondisi inilah yang mendorong Presiden Soekarno mencari solusi untuk membangun kehidupan politik Indonesia yang akhirnya membawa Indonesia dari sistem Demokrasi Liberal menuju Demokrasi Terpimpin.
  • 7. Bagan partai politik masa liberal
  • 8. Akhir dari Demokrasi Liberal Berakhirnya demokrasi Liberal ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Kegagalan Kontituante menetapkan UUD membawa Indonesia ketepi jurang kehancuran. Keadaan Negara yang telah merongrong sejumlah pemberontakan menjadi bertambah gawat. Atas dasar pertimbangan menyelamatkan Negara dari bahaya, Presiden Soekarno terpaksa melakukan tindakan inkontitusional. Tindakan presiden tersebut berupa pengeluaran dekrit yang dikenal dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Tindakan itu didukung oleh militer karena mereka sudah direpotkan oleh sejumlah pemberontakan akibat krisis politik. Lebih lanjut dekrit presiden 5 Juli dikeluarkan dengan berbagai pertimbangan diantaranya:
  • 9. dekrit presiden 5 Juli dikeluarkan dengan berbagai pertimbangan diantaranya: 1)Anjuran untuk kembali kepada UUD 1945 tidak memperoleh keputusan dari Kontituante 2)Kontituante tidak mungkin lagi menyelesaikan tugasnya karena sebagian besar anggotanya telah menolak menghadiri sidang. 3)Kemelut dalam Kontituante membahayakan persatuan, mengancam keselamatan negera, dan merinangi pembangunan nasional. Sedangkan yang menjadi keputusan dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah: a. Konstituante dibubarkan b. UUD 1945 berlaku kembali sebagai UUD Republik Indonesia c. Membentuk MPRS dan DPAS dalam waktu singkat
  • 10. Sekian hasil dari diskusi kelompok kami. Thank you <333