ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
SIDANG SKRIPSI
POTENSI RELASI KUASA DALAM
REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LARA APRILIA | 200603075
DOSEN PEMBIMBING : MUH. ALWI PARHANUDIN, M.S.I
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LATAR BELAKANG
 Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya peran Tim Pemeriksa Daerah (TPD) dalam menjaga
integritas dan keadilan proses pemilihan umum di Indonesia, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat. TPD,
sebagai perpanjangan tangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), memiliki tugas
strategis dalam menegakkan kode etik penyelenggara pemilu di daerah. Dalam sistem demokrasi Indonesia
yang menekankan kedaulatan rakyat dan salah satu penerapan demokrasi yaitu pemilu. pemilu yang jujur dan
adil adalah fondasi utama.dalam menegakkan kedaulatan rakyat. Meskipun regulasi yang mengatur
pembentukan dan rekrutmen anggota TPD dirancang untuk menjamin independensi dan bebas dari intervensi,
terdapat kekhawatiran bahwa proses rekrutmen tidak sepenuhnya terbebas dari pengaruh relasi kuasa dan
kepentingan tertentu. Salah satu Pengamat politik mengindikasikan bahwa dalam rekrutmen TPD tidak jarang
terjadi potensi relasi kuasa, intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan, seperti partai politik,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan.
 Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam potensi adanya relasi kuasa dalam
proses rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta menilai apakah proses tersebut
benar-benar transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. mengingat belum ada kajian
komprehensif sebelumnya mengenai relasi kuasa dalam proses rekrutmen TPD. Dengan merujuk pada dasar
hukum yang ada, penelitian ini ingin memastikan apakah proses rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi
NTB benar-benar bebas dari relasi kuasa atau sebaliknya, demi menjaga kepercayaan publik dan integritas
pemilu di daerah tersebut.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat potensi relasi kuasa dalam rekrutmen anggota TPD
DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat?
2. Bagaimana mekanisme penanganan pelanggaran etik yang dilakukan
oleh TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KERANGKA TEORI
 Relasi Kuasa
Michel Foucault => Relasi kuasa merupakam konsep hubungan kekuasaan yang berupa praktik-praktik
kekuasaan dari subjek pada objek melalui berbagai media dan rupa kekuasaan yang dimaksudkan tidak di dapat
dari cara-cara yang refrensif, melainkan dari cara manipulatif, hegemonik dan sebagai suatu yang dapat
menjadikan seseorang patuh kuasa.
 Patron-klien
James Scott => Hubungan antara dua belah pihak. Patron memiliki kekuasaan/sumber daya lebih besar
memberikan perlindungan/keuntungan kepada klien yang lebih lemah sebagai imbalannya memberikan loyalitas
dan dukungan. Hubungan didasarkan pada timbal balik dengan patron memberikan bantuan dan klien
memberikan loyalitas.
 Etika publik
Haryatmoko => Pentingnya integritas, keadilan dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas dan fungsi publik.
Fokus perhatian bagaimana etika harus diterapkan dalam ruang publik untuk memastikan transparansi,
akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap instansi atau pejabat publik.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
METODE PENELITIAN
 Pendekatan Kualitatif
 Sifat penelitian: Deskriptif
 Pendekatan ilmu politik: Institusionalisme Baru
Sumber Data
1. Primer: diperoleh dari informan langsung
2. Sekunder: Buku, jurnal, skripsi, website
Teknik Pengumpulan Data
 Observasi
 Wawancara
 dokumentasi
Teknik Analisis Data
Miles and Huberman => Reduksi data > penyajian data >
penarikan kesimpulan.
Melakukan wawancara untuk mengumpulkan data dari
informan/narasumber, lalu data tersebut di reduksi untuk
membuat fokus penelitian, disajikan/uraikan dalam bentuk
narasi, terakhir membuat Kesimpulan/verifikasi untuk
memaparkan hasil temuan penelitian.
Teknik Keabsahan Data
 Ketekunan pengamatan
 Triangulasi
 Referensi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMBAHASAN
1. Potensi Relasi Kuasa Dalam Rekrutmen Anggota TPD DKPP Di Provinsi NTB
Berdasarkan data yang didapatkan bahwa dalam rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi NTB terdapat relasi
kuasa yang beroperasi baik secara formal maupun informal. Proses rekrutmen anggota TPD melibatkan berbagai
mekanisme formal dan informal yang mencerminkan distribusi kuasa di antara lembaga dan individu yang terlibat.
Dengan melihat kekuasaan sebagai relasi, dapat dipahami bahwa proses rekrutmen tidak hanya bersifat hierarkis
dan formal, tetapi juga melibatkan dinamika kuasa yang kompleks dan tersebar. Proses ini menunjukkan
bagaimana pengetahuan dan pengaruh tersebar di antara berbagai aktor, baik dari institusi formal maupun
jaringan sosial dan profesional, yang berperan penting dalam menentukan siapa yang terpilih sebagai anggota
TPD. Selain itu, juga teridentifikasi adanya hubungan patron-klien yang di mana calon anggota TPD bergantung
pada pihak yang memiliki otoritas untuk mendapatkan posisi tersebut.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
LANJUTAN
2. Mekanisme Penanganan Pelanggaran Kode Etik oleh TPD DKPP di NTB
Mekanisme penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh TPD sama halnya dengan mekanisme penanganan
pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu. Tidak ada keistimewaan dan
perlakuan khusus penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota TPD. Jika anggota TPD melakukan
pelanggaran kode etik maka akan disidangkan oleh DKPP dan akan dikeluarkan dari Majelis Hakim.
Jika TPD menjadi Majelis Hakim maka TPD harus netral, tidak boleh ada intervensi antar sesama anggota TPD ataupun
anggota TPD dengan penyelenggara pemilu lainnya. TPD menjalankan tugas mereka sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. TPD beroperasi dengan prinsip-prinsip profesionalisme, netralitas, dan keadilan. Meskipun anggota TPD
merupakan bagian dari lembaga yang sama, mereka tidak diberikan perlakuan istimewa dalam penanganan pelanggaran
kode etik. Sebaliknya, proses penanganan dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa memandang kedudukan atau
hubungan personal anggota TPD yang terlibat.
Dalam mengatasi pelanggaran kode etik oleh anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) di Provinsi NTB, menerapkan prinsip-
prinsip etika publik menjadi sangat penting untuk memastikan kinerja yang berkualitas dan integritas dalam menjalankan
tugas mereka. Sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu, TPD memiliki tanggung jawab besar dalam
memastikan kelancaran dan keberlangsungan proses demokrasi di daerah tersebut.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP
DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
KESIMPULAN
1. Dalam rekrutmen anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat relasi
kuasa yang beroperasi baik secara formal maupun informal, Relasi kuasa terlihat melalui struktur formal yang
ditetapkan oleh DKPP dalam menentukan kriteria resmi dan prosedur seleksi yang menunjukkan bahwa
kekuasaan yang dipegang oleh institusi formal. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga lain seperti KPU dan
Bawaslu juga memperlihatkan bagaimana kekuasaan tersebar di antara berbagai institusi yang saling
berinteraksi. Dalam praktik informal seperti rekomendasi personal dan jaringan sosial juga memiliki peran
penting dalam proses rekrutmen yang mengindikasikan bahwa kekuasaan tidak hanya termanifestasi dalam
aturan formal tetapi juga dalam hubungan interpersonal sehari-hari. Jadi, dalam rekrutmen anggota TPD DKPP
di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat relasi kuasa yang hadir dalam berbagai aspek dan dapat
mempengaruhi bagaimana calon anggota dipilih dan direkrut.
2. Mekanisme penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota TPD sama dengan mekanismen
penanganan pelangaran kode etik penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Anggota TPD yang
menjadi teradu akan disidangkan oleh DKPP dan dikeluarkan dari majelis hakim. Keseluruhan mekanisme
melibatkan serangkaian langkah-langkah mulai dari laporan atau aduan hingga penetapan keputusan.
Keseluruhan proses ini memastikan profesionalisme, netralitas, dan keadilan, tanpa intervensi atau perlakuan
istimewa, sehingga menjaga integritas dan reputasi lembaga penyelenggara pemilu serta memperkuat
kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to PPT SKRIPSI - Lara Aprilia UIN Mataram.pptx (20)

Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdfModul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
DataDesanatuna
Ìý
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi LampungPelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
barita
Ìý
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptxREFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
RuddyWijaya2
Ìý
Pemilu
PemiluPemilu
Pemilu
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
KURNIADIADMIN
Ìý
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatif
Ahsanul Minan
Ìý
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdfArtikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
MARYONSWPOHWAIN
Ìý
2781
27812781
2781
Deycka Aiu Ristiant
Ìý
Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1
natal kristiono
Ìý
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusiaRule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Purwaningsih Rahayu
Ìý
Kelompok 2 ESDM.pptx
Kelompok 2 ESDM.pptxKelompok 2 ESDM.pptx
Kelompok 2 ESDM.pptx
HecktorWattimena
Ìý
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptxSeminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
HafizAnsari10
Ìý
problematika implementasi lelang jabatan asn
problematika  implementasi lelang jabatan asnproblematika  implementasi lelang jabatan asn
problematika implementasi lelang jabatan asn
MAHMUN SYARIF
Ìý
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
Mariyudi Sofyan
Ìý
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
natal kristiono
Ìý
kode etik
kode etikkode etik
kode etik
simpanawas
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
ApotekerH
Ìý
Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdfModul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
Modul Training Staf Sekretariat Panwaslu.pdf
DataDesanatuna
Ìý
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi LampungPelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
Pelaksanaan Kode Etik Di Dinas Komunikasi Dan Informasi Provinsi Lampung
barita
Ìý
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptxREFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
REFUNGSIONALISASI PERAN BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK.pptx
RuddyWijaya2
Ìý
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
Materi ASN BAWASLU JABAR disampaikan untuk asn di lingkungan pemerintah daera...
KURNIADIADMIN
Ìý
Urgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatifUrgensi pengawasan partisipatif
Urgensi pengawasan partisipatif
Ahsanul Minan
Ìý
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdfArtikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
Artikel+Sitti+Rakhman+5-28.pdf
MARYONSWPOHWAIN
Ìý
Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1Tugas pkn revisi 1
Tugas pkn revisi 1
natal kristiono
Ìý
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusiaRule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Rule of law_untuk_hak_asasi_manusia
Purwaningsih Rahayu
Ìý
Kelompok 2 ESDM.pptx
Kelompok 2 ESDM.pptxKelompok 2 ESDM.pptx
Kelompok 2 ESDM.pptx
HecktorWattimena
Ìý
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptxSeminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
Seminar HASIL Muhammad Hafiz Ansari FIX.pptx
HafizAnsari10
Ìý
problematika implementasi lelang jabatan asn
problematika  implementasi lelang jabatan asnproblematika  implementasi lelang jabatan asn
problematika implementasi lelang jabatan asn
MAHMUN SYARIF
Ìý
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.pptMARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
MARIYUDI - Pembekalan Panwascam Aceh Utara 2022.ppt
Mariyudi Sofyan
Ìý
kode etik
kode etikkode etik
kode etik
simpanawas
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak) (1)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Penerapan sistem-pewarisan-adat-matrilineal-minangkabau-(abstrak)
Operator Warnet Vast Raha
Ìý
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
Semhas hukum pidana narkoba jenis baru uu 35 tahun 2009
ApotekerH
Ìý

More from MuhamadYamin20 (7)

PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptxPPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptxMateri kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptxDinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtxBimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
MuhamadYamin20
Ìý
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptxPEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptxBimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptxppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptxPPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
PPT Skripsi - Ihwanul Ramdani UIN Mataram.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptxMateri kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
Materi kadiv KPU prov suuyyyyyyyulteng.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptxDinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
Dinamikhggahhahakamamammsa Pemilu & Pilkada.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtxBimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
Bimtek PPK dan PPS GOR.pphhhhshehehehehhehehtx
MuhamadYamin20
Ìý
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptxPEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
PEMBENTUKterhahakajAN SEKRETARIAT PPS (1).pptx
MuhamadYamin20
Ìý
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptxBimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
Bimtek PPK dan PPS GOR untuk keperluan pemilu.pptx
MuhamadYamin20
Ìý
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptxppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
ppt statistik tentang statistik terbaik.pptx
MuhamadYamin20
Ìý

Recently uploaded (11)

ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
Ìý
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Ìý
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Ìý
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
Ìý
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
Ìý
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
Ìý
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Ìý
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Ìý
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
Ìý
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
Ìý

PPT SKRIPSI - Lara Aprilia UIN Mataram.pptx

  • 1. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM SIDANG SKRIPSI POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LARA APRILIA | 200603075 DOSEN PEMBIMBING : MUH. ALWI PARHANUDIN, M.S.I
  • 2. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LATAR BELAKANG  Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya peran Tim Pemeriksa Daerah (TPD) dalam menjaga integritas dan keadilan proses pemilihan umum di Indonesia, khususnya di provinsi Nusa Tenggara Barat. TPD, sebagai perpanjangan tangan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), memiliki tugas strategis dalam menegakkan kode etik penyelenggara pemilu di daerah. Dalam sistem demokrasi Indonesia yang menekankan kedaulatan rakyat dan salah satu penerapan demokrasi yaitu pemilu. pemilu yang jujur dan adil adalah fondasi utama.dalam menegakkan kedaulatan rakyat. Meskipun regulasi yang mengatur pembentukan dan rekrutmen anggota TPD dirancang untuk menjamin independensi dan bebas dari intervensi, terdapat kekhawatiran bahwa proses rekrutmen tidak sepenuhnya terbebas dari pengaruh relasi kuasa dan kepentingan tertentu. Salah satu Pengamat politik mengindikasikan bahwa dalam rekrutmen TPD tidak jarang terjadi potensi relasi kuasa, intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan.  Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam potensi adanya relasi kuasa dalam proses rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta menilai apakah proses tersebut benar-benar transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. mengingat belum ada kajian komprehensif sebelumnya mengenai relasi kuasa dalam proses rekrutmen TPD. Dengan merujuk pada dasar hukum yang ada, penelitian ini ingin memastikan apakah proses rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi NTB benar-benar bebas dari relasi kuasa atau sebaliknya, demi menjaga kepercayaan publik dan integritas pemilu di daerah tersebut.
  • 3. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat potensi relasi kuasa dalam rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat? 2. Bagaimana mekanisme penanganan pelanggaran etik yang dilakukan oleh TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • 4. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KERANGKA TEORI  Relasi Kuasa Michel Foucault => Relasi kuasa merupakam konsep hubungan kekuasaan yang berupa praktik-praktik kekuasaan dari subjek pada objek melalui berbagai media dan rupa kekuasaan yang dimaksudkan tidak di dapat dari cara-cara yang refrensif, melainkan dari cara manipulatif, hegemonik dan sebagai suatu yang dapat menjadikan seseorang patuh kuasa.  Patron-klien James Scott => Hubungan antara dua belah pihak. Patron memiliki kekuasaan/sumber daya lebih besar memberikan perlindungan/keuntungan kepada klien yang lebih lemah sebagai imbalannya memberikan loyalitas dan dukungan. Hubungan didasarkan pada timbal balik dengan patron memberikan bantuan dan klien memberikan loyalitas.  Etika publik Haryatmoko => Pentingnya integritas, keadilan dan tanggungjawab dalam menjalankan tugas dan fungsi publik. Fokus perhatian bagaimana etika harus diterapkan dalam ruang publik untuk memastikan transparansi, akuntabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap instansi atau pejabat publik.
  • 5. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT METODE PENELITIAN  Pendekatan Kualitatif  Sifat penelitian: Deskriptif  Pendekatan ilmu politik: Institusionalisme Baru Sumber Data 1. Primer: diperoleh dari informan langsung 2. Sekunder: Buku, jurnal, skripsi, website Teknik Pengumpulan Data  Observasi  Wawancara  dokumentasi Teknik Analisis Data Miles and Huberman => Reduksi data > penyajian data > penarikan kesimpulan. Melakukan wawancara untuk mengumpulkan data dari informan/narasumber, lalu data tersebut di reduksi untuk membuat fokus penelitian, disajikan/uraikan dalam bentuk narasi, terakhir membuat Kesimpulan/verifikasi untuk memaparkan hasil temuan penelitian. Teknik Keabsahan Data  Ketekunan pengamatan  Triangulasi  Referensi
  • 6. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PEMBAHASAN 1. Potensi Relasi Kuasa Dalam Rekrutmen Anggota TPD DKPP Di Provinsi NTB Berdasarkan data yang didapatkan bahwa dalam rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi NTB terdapat relasi kuasa yang beroperasi baik secara formal maupun informal. Proses rekrutmen anggota TPD melibatkan berbagai mekanisme formal dan informal yang mencerminkan distribusi kuasa di antara lembaga dan individu yang terlibat. Dengan melihat kekuasaan sebagai relasi, dapat dipahami bahwa proses rekrutmen tidak hanya bersifat hierarkis dan formal, tetapi juga melibatkan dinamika kuasa yang kompleks dan tersebar. Proses ini menunjukkan bagaimana pengetahuan dan pengaruh tersebar di antara berbagai aktor, baik dari institusi formal maupun jaringan sosial dan profesional, yang berperan penting dalam menentukan siapa yang terpilih sebagai anggota TPD. Selain itu, juga teridentifikasi adanya hubungan patron-klien yang di mana calon anggota TPD bergantung pada pihak yang memiliki otoritas untuk mendapatkan posisi tersebut.
  • 7. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT LANJUTAN 2. Mekanisme Penanganan Pelanggaran Kode Etik oleh TPD DKPP di NTB Mekanisme penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh TPD sama halnya dengan mekanisme penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu. Tidak ada keistimewaan dan perlakuan khusus penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota TPD. Jika anggota TPD melakukan pelanggaran kode etik maka akan disidangkan oleh DKPP dan akan dikeluarkan dari Majelis Hakim. Jika TPD menjadi Majelis Hakim maka TPD harus netral, tidak boleh ada intervensi antar sesama anggota TPD ataupun anggota TPD dengan penyelenggara pemilu lainnya. TPD menjalankan tugas mereka sesuai dengan ketentuan yang berlaku. TPD beroperasi dengan prinsip-prinsip profesionalisme, netralitas, dan keadilan. Meskipun anggota TPD merupakan bagian dari lembaga yang sama, mereka tidak diberikan perlakuan istimewa dalam penanganan pelanggaran kode etik. Sebaliknya, proses penanganan dilakukan secara objektif dan transparan, tanpa memandang kedudukan atau hubungan personal anggota TPD yang terlibat. Dalam mengatasi pelanggaran kode etik oleh anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) di Provinsi NTB, menerapkan prinsip- prinsip etika publik menjadi sangat penting untuk memastikan kinerja yang berkualitas dan integritas dalam menjalankan tugas mereka. Sebagai bagian dari lembaga penyelenggara pemilu, TPD memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kelancaran dan keberlangsungan proses demokrasi di daerah tersebut.
  • 8. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM POTENSI RELASI KUASA DALAM REKRUTMEN ANGGOTA TPD DKPP DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KESIMPULAN 1. Dalam rekrutmen anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat relasi kuasa yang beroperasi baik secara formal maupun informal, Relasi kuasa terlihat melalui struktur formal yang ditetapkan oleh DKPP dalam menentukan kriteria resmi dan prosedur seleksi yang menunjukkan bahwa kekuasaan yang dipegang oleh institusi formal. Selain itu, kolaborasi dengan lembaga lain seperti KPU dan Bawaslu juga memperlihatkan bagaimana kekuasaan tersebar di antara berbagai institusi yang saling berinteraksi. Dalam praktik informal seperti rekomendasi personal dan jaringan sosial juga memiliki peran penting dalam proses rekrutmen yang mengindikasikan bahwa kekuasaan tidak hanya termanifestasi dalam aturan formal tetapi juga dalam hubungan interpersonal sehari-hari. Jadi, dalam rekrutmen anggota TPD DKPP di Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat relasi kuasa yang hadir dalam berbagai aspek dan dapat mempengaruhi bagaimana calon anggota dipilih dan direkrut. 2. Mekanisme penanganan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota TPD sama dengan mekanismen penanganan pelangaran kode etik penyelenggara pemilu seperti KPU dan Bawaslu. Anggota TPD yang menjadi teradu akan disidangkan oleh DKPP dan dikeluarkan dari majelis hakim. Keseluruhan mekanisme melibatkan serangkaian langkah-langkah mulai dari laporan atau aduan hingga penetapan keputusan. Keseluruhan proses ini memastikan profesionalisme, netralitas, dan keadilan, tanpa intervensi atau perlakuan istimewa, sehingga menjaga integritas dan reputasi lembaga penyelenggara pemilu serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
  • 9. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA PEMIKIRAN POLITIK ISLAM TERIMAKASIH