Sistem Surjan merupakan sistem pengelolaan lahan rawa yang memadukan sistem sawah dan tegalan, memberikan pilihan komoditas seperti padi, palawija, hortikultura, dan perkebunan untuk meningkatkan pangan dan pendapatan serta mengurangi risiko kegagalan panen. Sistem ini didukung oleh teknologi seperti penyiapan lahan, pengelolaan air, pemupukan, pemberian mulsa, varietas unggul, pola tanaman, dan kalender tan
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya aspek produksi dan konsumsi ubi kayu, termasuk cara budidaya dan pengolahan tanah untuk tanaman ubi kayu.
2) Ubi kayu merupakan komoditas penting di Indonesia yang dapat tumbuh di berbagai kondisi lahan dan memiliki manfaat untuk pangan maupun pakan hewan.
3) Persiapan lahan untuk tanaman ubi kayu meliputi pembabatan, pengolahan tanah, dan pemupukan
Sistem Pemupukan Padi (SIPUKDI) dirancang untuk membantu petani menentukan takaran pupuk yang tepat untuk tanah sawah mereka dengan bantuan teknologi IoT. Dokumen menjelaskan pentingnya pupuk bagi pertumbuhan dan hasil padi, serta varietas padi hibrida dan inbrida tahan penyakit yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi.
Sistem pertanian terpadu berkelanjutan seperti multiple cropping dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara menanam berbagai jenis tanaman secara bergilir atau bersamaan pada lahan yang sama untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal, mencegah masa paceklik, dan meningkatkan taraf hidup petani.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Terdapat informasi mengenai profil tanah, tekstur tanah, klasifikasi tanah pertanian, teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
油
Sistem tanam ganda jagung dan kacang pada sawah irigasi teknis dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua tanaman. Jagung dan kacang ditanam secara berseling di sawah dengan jarak tanam dan kedalaman lubang yang sesuai, serta mendapat pemupukan dan pemeliharaan yang memadai. Sistem ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan pendapatan petani.
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Perencanaan komoditas tanaman pangan harus mempertimbangkan jenis lahan basah atau kering.
2. Pengelolaan unsur iklim seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban penting untuk produktivitas tanaman.
3. Pengelolaan sumber daya air dan tanah seperti irigasi dan drainase sangat mempengaruhi pertumbuhan tan
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
油
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis lahan sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan bencah. Juga dibahas manfaat lahan sawah bagi masyarakat dan lingkungan serta pentingnya pengelolaan lahan sawah yang berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang klasifikasi, morfologi, dan penanganan pascapanen tanaman sorgum. Tanaman sorgum termasuk keluarga Poaceae dan memiliki berbagai keunggulan seperti tahan terhadap kekeringan dan produksi yang tinggi. Penanganan pascapanen sorgum meliputi pengeringan, perontokan, dan pengupasan biji untuk mempertahankan kualitas.
Sistem pertanian terpadu berkelanjutan seperti multiple cropping dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara menanam berbagai jenis tanaman secara bergilir atau bersamaan pada lahan yang sama untuk memanfaatkan sumber daya secara optimal, mencegah masa paceklik, dan meningkatkan taraf hidup petani.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura. Terdapat informasi mengenai profil tanah, tekstur tanah, klasifikasi tanah pertanian, teknik budidaya tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura meliputi pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
Multiple cropping dalam koridor sistem pertanian terpadu berkelanjutan pada l...rizky hadi
油
Sistem tanam ganda jagung dan kacang pada sawah irigasi teknis dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan memanfaatkan sinergi antara kedua tanaman. Jagung dan kacang ditanam secara berseling di sawah dengan jarak tanam dan kedalaman lubang yang sesuai, serta mendapat pemupukan dan pemeliharaan yang memadai. Sistem ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan meningkatkan pendapatan petani.
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
油
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman pangan. Beberapa poin kuncinya adalah:
1. Perencanaan komoditas tanaman pangan harus mempertimbangkan jenis lahan basah atau kering.
2. Pengelolaan unsur iklim seperti curah hujan, suhu, dan kelembaban penting untuk produktivitas tanaman.
3. Pengelolaan sumber daya air dan tanah seperti irigasi dan drainase sangat mempengaruhi pertumbuhan tan
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
油
Laporan ini membahas analisis kebutuhan air, perencanaan jadwal irigasi, dan metode irigasi yang tepat untuk tanaman jagung di Desa Najum, Kecamatan Sumberpucung. Analisis dilakukan menggunakan perangkat lunak Cropwat 8 untuk menentukan kebutuhan air tanaman dan irigasi. Berbagai metode irigasi dievaluasi untuk mendapatkan metode yang sesuai dengan kondisi lahan. [ringkasan selesai]
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis lahan sawah seperti sawah irigasi, tadah hujan, lebak, dan bencah. Juga dibahas manfaat lahan sawah bagi masyarakat dan lingkungan serta pentingnya pengelolaan lahan sawah yang berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan melibatkan masyarakat setempat.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang klasifikasi, morfologi, dan penanganan pascapanen tanaman sorgum. Tanaman sorgum termasuk keluarga Poaceae dan memiliki berbagai keunggulan seperti tahan terhadap kekeringan dan produksi yang tinggi. Penanganan pascapanen sorgum meliputi pengeringan, perontokan, dan pengupasan biji untuk mempertahankan kualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung. Ia menjelaskan tentang syarat tumbuh jagung, teknik budidaya meliputi varietas unggul, benih bermutu, penyiapan lahan, penanaman, pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, serta pengairan. Dokumen ini bertujuan memberikan panduan lengkap kepada petani tentang cara budidaya jagung yang tepat untuk memperoleh hasil yang optimal.
Bb batu mengolah limbah tanaman pakan ternak 2014 agustus 14BBPP_Batu
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengolahan limbah tanaman pangan untuk pakan ternak, khususnya potensi hasil ikutan tanaman padi seperti jerami, dedak, dan sekam sebagai sumber pakan.
2. Jerami padi dan dedak padi memiliki potensi sebagai sumber serat dan energi pakan ternak, meskipun jerami padi memiliki kandungan serat yang terikat erat sehingga sul
Laporan praktikum ini membahas teknik produksi tanaman jagung, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemupukan, dan pengamatan tanaman jagung. Tujuannya adalah mengetahui produktivitas dan teknik budidaya jagung yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika dan morfologi tanaman mentimun serta beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan. Terdapat informasi mengenai klasifikasi ilmiah tanaman mentimun, ciri-ciri beberapa varietas mentimun hibrida seperti Hercules dan varietas lokal."
Kedua jurnal meneliti pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi ubi jalar. Jurnal 1 menemukan bahwa kombinasi kompos jerami dan abu sekam padi pada dosis tertinggi meningkatkan parameter pertumbuhan dan produksi ubi jalar. Jurnal 2 menunjukkan pemberian vermikompos sampah organik dapat meningkatkan panjang, jumlah daun, cabang, dan berat umbi ubi jalar dibanding tanpa pupuk.
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
油
Pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi pertanian dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin
Puji dan syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kumpulan Cerpen dari para siswa-siswi SMA Negeri 2 Muara Badak para perlombaan Sumpah pemuda tahun 2024 dengan tema Semangat Persatuan dan Kebangkitan dan perlombaan hari Guru tahun 2024 dengan tema Guru yang menginspirasi, membangun masa depan ini dapat dicetak. Diharapkan karya ini menjadi motivasi tersendiri bagi peserta didik SMA Negeri 2 Muara Badak yang lain untuk ikut berkarya mengembangkan kreatifitas. Kumpulan Cerpen ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga sebagai buku penunjang program Literasi Sekolah (LS) untuk itu, saya sebagai Kepala SMA Negeri 2 Muara Badak sangat mengapresiasi hadirnya buku ini.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
油
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
油
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
2. Sistem Surjan Lahan Rawa
1 2 3
SUB-SISTEM
LAHAN
SUBSISTEM
SOSIAL
EKONOMI
SUB-SISTEM
EKOLOGI ATAU
LINGKUNGAN
3. 1
2
3
4
5
6
Penyiapan lahan
Pengelolaan air
Pengelolaan hara dan
pupuk
Penggunaan mulsa dan
bahan organik
Penggunaan varietas
adaptif
Pola dan pergiliran
tanaman, serta Kalender
tanam (katam) rawa.
Komponen teknologi pendukung pada
sistem surjan di lahan rawa
4. 1. Penyiapan lahan
Penyiapan lahan dalam sistem surjan terbagi dalam dua bentuk
penyiapan lahan, yaitu pada sawah yang ditanami padi dan surjan
yang ditanami tanaman lahan kering seperti palawija, hortikultura,
termasuk sayur mayur, dan tanaman perkebunan
Penyiapan dapat dilakukan secara konvensional dengan cangkul
atau dalam skala besar dapat menggunakan alat berat seperti
excavator, tractor dan lainnya Yang keduanya memiliki kekurangan
dan Kelebihan Masing - Masing
5. 2. Pengelolaan air dan drainase
TINGKAT MAKRO
TINGKAT MIKRO
Pengelolaan air di tingkat makro Merupakan satuan unit pengelolaan (UPT) yang dapat dalam
satu skim sistem garpu (di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah) atau sistem sisir (di
Sumatera umumnya dan Kalimantan Barat). Pengelolaan air di tingkat mikro merupakan
satuan unit pengelolaan kecil (tersier) yaitu petakan usahatani dari tersier, kuarter, dan petak
usahatani (sawah
Pengelolaan air skala mikro atau tata air mikro (TAM) ini memerlukan pengaturan air di
saluran tersier, saluran kuarter, saluran cacing, saluran kemalir, pintu air masuk (inlet), pintu
air keluar (out let) dengan bangunan pintu air (flapgate), tanggul, dan jalan usahatani,
termasuk jembatan
6. 3. Pengelolaan hara dan pemupukan
1. BAGIAN SAWAH (RAISE BED) 2. BAGIAN SURJAN (SUNKEN BED)
Beberapa jenis pupuk organik dan hayati dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik, seperti BIOTARA, BIOSURE,
PUGAM. BIOTARA merupakan pupuk hayati yang terdiri dari konsorsia mikroba
dekomposer (Trichoderma sp), pelarut-P (Bacillus sp), dan penambat N (Azospirillium
sp) yang dapat meningkatkan hasil padi dan mengefisienkan penggunaan pupuk NPK,
khususnya nitrogen dan fosfat sebesar 30% dan peningkatan produksi sebesar 20%.
BIOSURE merupakan pupuk hayati yang terdiri dari konsorsia bakteri pereduksi sulfat
(Desulfovibrio sp) yang dapat meningkatkan pH tanah dan produktivitas tanaman padi
(Mukhlis et al. 2010). PUGAM merupakan pupuk gambut yang merupakan pupuk
organik yang diperkaya dengan berbagai bahan amelioran dan mikroba.
7. 4. Pemberian mulsa atau bahan organik
Pemberian mulsa atau bahan organik memegang
peranan penting pada budidaya jagung di lahan rawa. Hasil
penelitian Arifin dan Nazemi (2006) menunjukkan pemberian
kangkung liar (Ipomea aquatica) atau eceng gondok (Eichornea
crassipes) sebanyak 3,2 t/ha dapat meningkatkan hasil jagung
pada lahan sulfat masam 70-87% dengan hasil masing-masing
5,41 dan 5,10 t/ha pipilan kering (Tabel 27). Pemberian bahan
organik dalam bentuk abu sekam, berangkasan padi, dan
serbuk gergaji juga dapat meningkatkan hasil jagung pada
lahan gambut sebanyak 600 kg/ha meningkatkan hasil 25-40%
dengan hasil masing-masing 5,20; 4,42 dan 4,02 t/ha pipilan
kering.
8. 5. Pengunaan varietas unggul dan adaptif
Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan
hortikultura selain dengan pemberian bahan amelioran dan pupuk,
juga dapat dengan penggunaan varietas unggul baru berpotensi
hasil tinggi dan umur genjah, misalnya: Margasari, Martapura,
Inpara-1,2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Inpara-2, Inpara3, dan Inpara-4, yang
toleran terhadap genangan, keracunan Fe, dan kemasaman tanah
dengan hasil 3,5 - 5,0 t/ha dengan umur 115-135 hari cocok untuk
dibudidayakan pada lahan sulfat masam, sedangkan Inpara-1 dan
Inpara-5 agak peka terhadap cekaman.
Varietas unggul jagung yang adaptif di lahan sulfat
masam, antara lain Sukmaraga, dan Padmaraga dengan hasil 4,0-
5,5 t pipilan kering/ha. Umumnya varietas unggul jagung yang
adaptif di lahan kering masam juga bisa dikembangkan di lahan
sulfat masam seperti Arjuna, Bisma, Bayu, Semar n Bisi2 dengan
hasil 3,9-4,5 t pipilan kering/ha. Jagung manis varietas Baruna,
Super sweet corn, Kumala F1, Madu, dan Sweet boy juga adaptif di
lahan sulfat masam (William et al. 2010)
Varietas unggul kedelai yang adaptif di lahan sulfat
masam antara lain Lawit, Menyapa, Anjasmoro, Seulawah,
Grobogan dan Argomulyo dengan hasil 1, 6-2,8 t biji/h
9. 6. Pola dan pergiliran tanaman
Pola tanam pada sistem
surjan dapat dalam
bentuk padi lokal-padi
unggul pada sistem sawit
dupa (IP 180) atau padi
unggul-padi unggul (IP
200) pada sawah (sunken
bed), palawija berupa
jagung-kedelai, kacang
tanah-kacang hijau, umbi-
umbian (palawija) atau
sayur
cabai/tomat/mentimun/jag
ung (hortikultura lainnya)
Pertanaman pada sistem surjan termasuk pertanaman
ganda adalah model usahatani yang mengusahakan dua
atau lebih komodiats pada sebidang lahan yang bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi
resiko kegagalan panen. Model usahatani pertanaman
ganda ini dapat berupa antara lain (1) Tumpang sari
(intercropping) dan dan (2) Tumpang gilir
Pada pertanaman ganda, khususnya dengan sistem
surjan ini diperoleh Keuntungan dan Kekurangan yang
variatif.
10. 7. Kalender tanam lahan rawa
Kalender tanam didefinisikan sebagai tanggal atau periode kegiatan budidaya
pertanian mulai dari persiapan lahan, penanaman, sampai pemanenan pada suatu
wilayah tertentu
Kalender tanam lahan rawa berbeda dibanding sawah irigasi karena adanya keragaman
ekosistem di lahan rawa, yang mencakup lahan pasang surut dan lahan lebak. Prediksi
waktu tanam di lahan rawa selain ditentukan oleh curah hujan, juga ditentukan oleh
pasang surutnya air untuk lahan pasang surut dan periode fluktuasi air genangan di
lahan lebak
Kalender tanam lahan rawa, selain disajikan dalam bentuk peta atau atlas kalender
tanam, juga dapat diakses langsung melalui web interaktif situs Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (http://katam.litbang.deptan.go.id).
11. Thats all. Thank you!
Any Questions?
1. Ahmad Taufik Tambunan
2. Dea Wildatul Siva
3. Imam Munandar Hutasuhut
4. Inna Ria Sitorus
5. Maya Khairunisa
6. Richardo
7. Riliza Zahara H
KEMENTERIAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN