Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mencakup sistem dan lingkungan, perubahan entalpi, diagram energi, jenis-jenis perubahan entalpi standar, menentukan perubahan entalpi berdasarkan eksperimen, hukum Hess, data entalpi pembentukan, energi ikatan, dan soal-soal standar.
1. Dokumen tersebut membahas tentang termokimia, yang meliputi sistem dan lingkungan reaksi, hukum Hess, jenis-jenis perubahan entalpi seperti pembentukan, penguraian, pembakaran dan netralisasi, serta penentuan nilai perubahan entalpi melalui eksperimen, Hf属, dan hukum Hess.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis reaksi kimia dan konsep-konsep termokimia yang terkait, yaitu:
1. Dibedakannya reaksi kimia menjadi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan pelepasan atau penyerapan kalor.
2. Penjelasan mengenai beberapa jenis entalpi standar yang meliputi entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan dan beberapa contoh per
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Termasuk di dalamnya adalah perubahan energi yang menyertai reaksi kimia, reaksi yang berlangsung secara spontan, dan reaksi dalam kesetimbangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang termodinamika kimia khususnya terkait entalpi reaksi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan nilai entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan beberapa zat.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Jenis-jenis reaksi kimia yaitu reaksi endoterm dan eksoterm
2. Beberapa jenis entalpi reaksi seperti entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, dan pelarutan
3. Cara menentukan entalpi reaksi melalui perhitungan dan pengukuran secara eksperimen menggunakan kalorimeter
Dokumen tersebut membahas tentang energetika dan termodinamika kimia. Menguraikan hubungan antara energi dengan reaksi kimia serta konsep termokimia, sistem, lingkungan, dan fungsi keadaan. Juga menjelaskan hukum pertama termodinamika tentang pelepasan dan serapan energi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup beberapa poin penting seperti jenis-jenis reaksi kimia (endoterm dan eksoterm), entalpi pembentukan standar, entalpi penguraian standar, entalpi pembakaran standar, entalpi pelarutan standar, penentuan kalor reaksi melalui persamaan reaksi dan tabel entalpi pembentukan, serta pengertian energi ikatan dan perhitungannya dalam men
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis reaksi kimia dan konsep-konsep termokimia yang terkait, yaitu:
1. Dibedakannya reaksi kimia menjadi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan pelepasan atau penyerapan kalor.
2. Penjelasan mengenai beberapa jenis entalpi standar yang meliputi entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, pelarutan dan beberapa contoh per
Dokumen tersebut membahas tentang termokimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan panas. Termasuk di dalamnya adalah perubahan energi yang menyertai reaksi kimia, reaksi yang berlangsung secara spontan, dan reaksi dalam kesetimbangan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang termodinamika kimia khususnya terkait entalpi reaksi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan cara menentukan nilai entalpi reaksi berdasarkan data entalpi pembentukan standar dan energi ikatan beberapa zat.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Jenis-jenis reaksi kimia yaitu reaksi endoterm dan eksoterm
2. Beberapa jenis entalpi reaksi seperti entalpi pembentukan, penguraian, pembakaran, dan pelarutan
3. Cara menentukan entalpi reaksi melalui perhitungan dan pengukuran secara eksperimen menggunakan kalorimeter
Dokumen tersebut membahas tentang energetika dan termodinamika kimia. Menguraikan hubungan antara energi dengan reaksi kimia serta konsep termokimia, sistem, lingkungan, dan fungsi keadaan. Juga menjelaskan hukum pertama termodinamika tentang pelepasan dan serapan energi dalam reaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia yang mencakup beberapa poin penting seperti jenis-jenis reaksi kimia (endoterm dan eksoterm), entalpi pembentukan standar, entalpi penguraian standar, entalpi pembakaran standar, entalpi pelarutan standar, penentuan kalor reaksi melalui persamaan reaksi dan tabel entalpi pembentukan, serta pengertian energi ikatan dan perhitungannya dalam men
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
3. STANDAR KOMPETENSI
STANDAR KOMPETENSI
Memahami perubahan energi kimia,
Memahami perubahan energi kimia,
cara pengukuran dan sifat
cara pengukuran dan sifat
ketidakteraturan alam semesta
ketidakteraturan alam semesta
4. PETA KONSEP
PETA KONSEP
Kalor Reaksi
Reaksi Termokimia
Kalor Pembakaran Kalor lain sesuai Reaksi
Reaksi Endoteran
Kalau raksi ditentukan
Berdasarkan keadaan
Awal dan akhir reaksi
Kalor Pembakaran
Kalor Penguraian
Reaksi Eksoteran
Hukum Hess Data kalor Pembentukan
AHr=AHo
f hasil AHo
f produk
Data energi ikatan
energi total energi total
AHr= Pemutusan - Pembentukan
Ikatan Ikatan
Dalam
Jenis kalor yang terlibat
Dikelompokkan
5. I S I
I S I
Perubahan energi dalam reaksi kimia
Perubahan energi dalam reaksi kimia
Entalpi dan perubahan entalpi
Entalpi dan perubahan entalpi
Perubahan entalpi standar (H
Perubahan entalpi standar (Ho
o
)
)
Menghitung H reaksi
Menghitung H reaksi
Kalor pembakaran bahan bakar
Kalor pembakaran bahan bakar
7. Perubahan energi
Perubahan energi
Panas / kalor
Panas / kalor reaksi
reaksi
Bentuk energi
Bentuk energi
Termokimia
Termokimia
Kalor reaksi dalam suatu
Kalor reaksi dalam suatu
reaksi
reaksi
9. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
HUKUM KEKEKALAN ENERGI
(James Prescott Joule)
(James Prescott Joule)
Energi tidak dapat
Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi hanya
dimusnahkan, tetapi hanya
dapat diubah kebentuk
dapat diubah kebentuk
energi yang lain
energi yang lain
10. Perubahan energi dapat melalui
Perubahan energi dapat melalui
pelepasan / penyerapan kalor atau
pelepasan / penyerapan kalor atau
kerja
kerja
Lingkungan
Lingkungan
E = q + w
E = q + w
Sistem
11. ENTALPI (H) & PERUBAHAN ENTALPI (
ENTALPI (H) & PERUBAHAN ENTALPI (H)
H)
Entalpi (H)
Entalpi (H)
Bahasa yunani
Bahasa yunani enthalpien
enthalpien
yang artinya
yang artinya kalor / panas
kalor / panas.
.
H =
H = Selisih antara entalpi produk dengan
Selisih antara entalpi produk dengan
entalpi reaktan
entalpi reaktan
H = H
H = HP
P - H
- HR
R
12. Lingkungan
Lingkungan
Pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan.
Pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan.
Nilai
Nilai
H Sistem adalah Negatif ( - )
H Sistem adalah Negatif ( - )
REAKSI EKSOTERM
REAKSI EKSOTERM
SISTEM
13. Lingkungan
Lingkungan
Penyerapan kalor oleh sistem dari
Penyerapan kalor oleh sistem dari
lingkungan.
lingkungan.
Nilai
Nilai
H Sistem adalah Positif (+)
H Sistem adalah Positif (+)
REAKSI ENDOTERM
REAKSI ENDOTERM
SISTEM
14. DIAGRAM TINGKAT ENERGI
DIAGRAM TINGKAT ENERGI
P
R
R
P
P
R
H
R
P
H
H = HP HR > 0
= (+)
Reaksi endoterm
H = HP HR < 0
= (-)
Reaksi eksoterm
15. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (
PERUBAHAN ENTALPI STANDAR ( H
H
O
O
)
)
Contoh reaksi :
Contoh reaksi :
C(s) + 2H
C(s) + 2H2
2(g) CH
(g) CH4
4(g) H
(g) H
O
O
f
f = -74,8 kj
= -74,8 kj
C(s) + O
C(s) + O2
2(g) CO
(g) CO2
2(g) H
(g) H
O
O
C
C = -393,5 kj
= -393,5 kj
遜 H
遜 H2
2(g) H(g) H
(g) H(g) H
O
O
at
at = +216 kj
= +216 kj
H
H2
2O (s) H
O (s) H2
2O (l) H
O (l) H
O
O
fus
fus = +6,01 kj
= +6,01 kj
H
H2
2O (l) H
O (l) H2
2O (g) H
O (g) H
O
O
vap
vap= +44,5 kj
= +44,5 kj
Kesimpulan:
Kesimpulan:
Reaksi Pembentukan ( H
Reaksi Pembentukan ( H
O
O
f
f )
)
Reaksi Pembakaran ( H
Reaksi Pembakaran ( H
O
O
C
C )
)
Reaksi Pengatoman/atomisasi ( H
Reaksi Pengatoman/atomisasi ( H
O
O
at
at )
)
Reaksi Peleburan ( H
Reaksi Peleburan ( H
O
O
fus
fus )
)
Reaksi Penguapan ( H
Reaksi Penguapan ( H
O
O
vap
vap )
)
16. MENGHITUNG
MENGHITUNG H REAKSI
H REAKSI
Menghitung
Menghitung H Reaksi dengan Kalorimeter
H Reaksi dengan Kalorimeter
Termometer Pengaduk
Termometer Pengaduk
HCl
HCl KOH
KOH
Q
Q = m c t = C t
= m c t = C t
17. Contoh:
Contoh:
Seorang murid mereaksikan 50 ml larutan yang mangandung
Seorang murid mereaksikan 50 ml larutan yang mangandung
0,05 mol NaOH dan 50 ml larutan yang mengandung 0,05 mol
0,05 mol NaOH dan 50 ml larutan yang mengandung 0,05 mol
HCl dalam kalorimeter sederhana. Setelah mengaduknya ia
HCl dalam kalorimeter sederhana. Setelah mengaduknya ia
mengamati suhu larutan naik menjadi 31,4
mengamati suhu larutan naik menjadi 31,4 o
o
C. Jika suhu awal
C. Jika suhu awal
adalah 25
adalah 25 o
o
C maka:
C maka:
a.
a. Tentukan kalor reaksi
Tentukan kalor reaksi
b.
b. Tentukan kalor reaksi permol NaOH
Tentukan kalor reaksi permol NaOH
c.
c. Tuliskan persamaan termokimia
Tuliskan persamaan termokimia
d.
d. Apakah
Apakah H yang diperoleh sama dengan H yang ada di
H yang diperoleh sama dengan H yang ada di
buku yaitu -56,02 kj/mol NaOH?
buku yaitu -56,02 kj/mol NaOH?
(asumsi larutan bersifat encer dimana kalor jenis larutan =
(asumsi larutan bersifat encer dimana kalor jenis larutan =
4,18 j/g
4,18 j/g o
o
C dan kerapatan larutan = 1000 g/L)
C dan kerapatan larutan = 1000 g/L)
19. Kesimpulan Hukum Hess
Kesimpulan Hukum Hess
Kalor reaksi pada suatu reaksi tidak
Kalor reaksi pada suatu reaksi tidak
tergantung pada jalannya reaksi, tetapi
tergantung pada jalannya reaksi, tetapi
hanya tergantung pada keadaan awal
hanya tergantung pada keadaan awal
dan akhir reaksi
dan akhir reaksi
20. Contoh:
Contoh:
Hidrogen Peroksida (H
Hidrogen Peroksida (H2
2O
O2
2) terurai menjadi H
) terurai menjadi H2
2O dan O
O dan O2
2
dengan persamaan termokimia sebagai berikut:
dengan persamaan termokimia sebagai berikut:
H
H2
2O
O2
2 (l) H
(l) H2
2O (l) + O
O (l) + O2
2 (g)
(g) H
H
= -98,05 kj
= -98,05 kj
a. Buktikan bahwa reaksi dapat diperoleh
a. Buktikan bahwa reaksi dapat diperoleh
dari dua persamaan berikut:
dari dua persamaan berikut:
H
H2
2O (l) H
O (l) H2
2(g) + O
(g) + O2
2(g)
(g) H
H
= +187,8 kj
= +187,8 kj
H
H2
2(g) + 遜 O
(g) + 遜 O2
2(g) H
(g) H2
2O (l)
O (l) H
H
= -285,85 kj
= -285,85 kj
b. Buatlah diagram entalpi
b. Buatlah diagram entalpi
21. MENGHITUNG
MENGHITUNG H REAKSI DENGAN ENERGI
H REAKSI DENGAN ENERGI
IKATAN
IKATAN
Energi Ikatan
Energi Ikatan
Energi yang diperlukan untuk
Energi yang diperlukan untuk
memutuskan 1 mol
memutuskan 1 mol
ikatan dari suatu
ikatan dari suatu molekul dalam
molekul dalam
wujud gas
wujud gas
H
Ho
o
= [ E Ikatan terbentuk ] [
= [ E Ikatan terbentuk ] [
裡
裡 E Ikatan terputus ]
E Ikatan terputus ]
23. Contoh:
Contoh:
C
H
H
H H + 2 O O C O
O O H
H
+ 2
H=....?
H=....?
H
Ho
o
= (4 E
= (4 EC-H
C-H + 2 E
+ 2 E0=0
0=0) (2 E
) (2 E0=C
0=C + 4
+ 40-H
0-H)
)