際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KONTRAK KULIAH DAN
ISTILAH PANGAN
PERTEMUAN 1
PRITA DHYANI, M.Si; YUGES SAPUTRI, M.Sc,
DUDUNG ANGKASA, M.Nutrition
PROGRAM STUDI ILMU GIZI, FAKULTAS ILMU-
ILMU KESEHATAN
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA
UNGGUL
Materi Sebelum UTS
02. Kerusakan Bahan Makanan
07. Susu
03. Serealia dan kacang-kacangan
04. Umbi-umbian
05. Daging
06. Unggas
01. Kontrak Perkuliahan dan Istilah Pangan
Materi Setelah UTS
09. Ikan dan seafood
14. Gula
10. Sayuran dan buah-buahan
11. Bahan penyegar
12. Minyak dan lemak
13. Rempah-rempah
08. Telur
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
 Pada akhir kuliah mahasiswa mampu memahami komposisi
gizi sifat fisik, dan kimia serta kualitas bahan makanan yang
umum dikonsumsi oleh manusia
Hubungan IBM dengan MK Lainnya
Ilmu
Bahan
Makanan
Kebijakan
Pangan dan
Gizi
Manajemen
Jasa Makanan
dan
Kesehatan
Lingkungan
Gizi Terapan
Gizi Dasar
Penemuan
komponen/BM baru
Identifikasi manfaat lain
dari sebuah komponen
selain potensi
dasarnya functional
food
Konsep BDD sangat
diperlukan dalam
penentuan jumlah BM
dalam MJM/MSPM
Pengetahuan BM
berguna dalam
menentukan resep unik
ataupun pengganti BM
e.g.meat analog
Media utk fortifikasi
Alternatif pangan sbg
solusi ketergantungan
e.g. singkong MOCAF
sbg substitusi gandum
dalam bakery
Dietetik: BM sesuai
penyakit e.g. ubi/kentang
utk DM
Olahraga: BM untuk
endurance & strength
e.g. pisang
Pengantar: Istilah Pangan
Dudung Angkasa
Yuges Saputri
Prita Dhyani Swamilaksita
Outlines
1. UU Pangan dan Istilah Pangan
2. Sifat-Sifat BM
3. Penggolongan BM
4. Evaluasi Mutu BM
Undang-Undang Pangan (1/4)
No. 7 Tahun 1996 :Tentang Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak
diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
Undang-Undang Pangan (2/4)
UU RI No. 18 Tahun 2012: Tentang Pangan
 Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati produk pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan
air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan,
bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan
makanan atau minuman
UU Pangan: Perbedaan 1996 dan 2012 (3/4)
Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan
Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat
untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal
Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan
yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan
yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya
alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat.
Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun
mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan
agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif
secara berkelanjutan.
UU Pangan: Istilah Pangan (4/4)
Keamanan Pangan Produksi Pangan
Ketersediaan Pangan Pangan Lokal
Pangan Segar Pangan Olahan
Sanitasi Pangan Mutu Pangan
Rekayasa GenetikGMO vs Teknik Persilangan
konvensional
Iradiasi Pangan
Label Pangan
Bahan Tambahan Pangan
 Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang
diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan
cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat
mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan
manusia serta tidak bertentangan dengan agama,
keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk
dikonsumsi.
 Produksi Pangan adalah kegiatan atau proses
menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat,
mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan/atau
mengubah bentuk Pangan
 Ketersediaan Pangan adalah kondisi tersedianya Pangan
dari hasil produksi dalam negeri dan Cadangan Pangan
Nasional serta impor apabila kedua sumber utama tidak
dapat memenuhi kebutuhan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 17
 Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh
masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan
lokal.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 18
 Pangan Segar adalah Pangan yang belum mengalami
pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang
dapat menjadi bahan baku pengolahan Pangan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 19
 Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses
dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa
bahan tambahan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 30
Sanitasi Pangan adalah upaya untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi Pangan yang sehat dan higienis
yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda
lain
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 33
 Rekayasa Genetik Pangan adalah suatu proses yang
melibatkan pemindahan gen (pembawa sifat) dari suatu
jenis hayati ke jenis hayati lain yang berbeda atau sama
untuk mendapatkan jenis baru yang mampu menghasilkan
produk Pangan yang lebih unggul.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 32
 Iradiasi Pangan adalah metode penanganan Pangan, baik
dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator
untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan,
membebaskan Pangan dari jasad renik patogen, serta
mencegah pertumbuhan tunas.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 37
 Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan
yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat
bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
GENETICALLY MODIFIED ORGANISM
SUATU ORGANISMEYANG DIPRODUKSI MELALUI
PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI MODERNYANG
MELIBATKANTRANSFER GEN DARI SUATU
ORGANISME KE ORGANISME LAIN
BIOTEKNOLOGI:
SUATU TEKNIKYG MENGGUNAKAN ORGANISME
HIDUP UNTUK MEMPERBAIKI TANAMAN &HEWAN
ATAU MENGEMBANGKAN MIKROORGANISME
UNTUK PENGGUNAANYANG KHUSUS
CONTOH GMO
 JAGUNG Bt
 Merupakan varitas jagung dengan hasil panen yang tinggi
dimana telah dimodifikasi dengan memasukkan gen dari
bakteri Bacillus thuringiensis (Bt)
 Karena transfer suatu gen ke dalam jagung maka hasil
tanaman juga disebut jagung trans genik
 Secara alamiah Bt memproduksi toksin untuk mengontrol
Lipidopteran dengan memasukkan gen toksin kedalam jagung,
jagung itu sendiri dpt memproduksi toksin shg mengurangi
jumlah insektisida yg digunakan
 PADA TRANSGENIK, HANYA MENTRANSFER GEN
YG SPESIFIK ATAU FRAGMEN SPESIFIK DARI DNA
KEDALAM RESEPTOR ORGANISME
 PADA PERSILANGAN KONVENSIONAL,TIDAK
HANYAYANG DIINGINKANYANG DIPINDAHKAN
TETAPIYANGTIDAK DIINGINKAN JUGA IKUT
PERBEDAAN GMO &TEKNIK
PERSILANGAN
KONVENSIONAL
Label pangan BAB VIII,Bagian kesatu,
UURI no.18 thn 2012
 Pasal 96
 (1) Pemberian label Pangan bertujuan untuk memberikan
informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang
setiap produk Pangan yang dikemas sebelum membeli
dan/atau mengonsumsi Pangan.
 (2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terkait
dengan asal, keamanan, mutu, kandungan Gizi, dan
keterangan lain yang diperlukan.
Pasal 97, butir 3
 Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan
Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
ditulis atau dicetak dengan menggunakan bahasa
Indonesia serta memuat paling sedikit keterangan
mengenai:
 a. nama produk;
 b. daftar bahan yang digunakan;
 c. berat bersih atau isi bersih;
 d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor;
 e. halal bagi yang dipersyaratkan;
 f. tanggal dan kode produksi;
 g. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa;
 h. nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan
 i. asal usul bahan Pangan tertentu.
UU RI no 18 thn 2012 bagian ketiga pasal 73
 Bahan tambahan Pangan merupakan bahan yang
ditambahkan ke dalam Pangan untuk mempengaruhi sifat
dan/atau bentuk Pangan.
BTPYANG DIIZINKAN
(Permenkes nomor 722 tahun 1988)
1.Antioksidan
2.Anti kempal
3. Pengatur Keasaman
4. Pemanis Buatan
5. Pemutih dan Pematang tepung
6. Pengemulsi, Pamantap dan Pengental
7. Pengawet
8. Pengeras
9. Pewarna
10. Penyedap rasa, aroma dan Penguat rasa
11. Sekuestran
BTPYANG DILARANG
(Pemenkes nomr 722 tn 1988)
1.Asam borat dan senyawanya
2.Asam salisilat dan garamnya
3. Dietilpirokarbonat
4. Dulsin
5. Kalium Klorat
6. Kloramfenikol
7. Minyak nabati yang
dibrominasi
8. Nitrofurazon
9. Formalin
BERBAGAI SEBUTAN PANGAN
1. HEALTHY FOOD
2. ORGANIC FOOD
3. FUNCTIONAL FOOD
4. NOVEL FOOD
5. ENERGY DRINK
Voluminous  mempunyai volume yang besar
Bulky  mempunyai ukuran, bentuk yang besar
≒hidup  berubah karena proses metabolisme
2. Sifat-sifat Bahan Makanan (1/2)
Sifat fisik:
1. Aero dan hydrodinamis
2. Elektrik dan dielektrik
3. Rheologis dan mekanis
2. Sifat-sifat Bahan Makanan (2/2)
 Sifat Kimia
1. Makanan berasam rendah (pH > 5,3)
contohnya daging, ikan, unggas, susu, jagung dan kacang
2. Makanan berasam sedang (4,5< pH <5.3 )
contohnya asparagus, bit, labu dan bayam
3. Makanan asam (3,7< pH< 4,5
contohnya tomat, nanas
4. Makanan berasam tinggi (pH < 3,7)
contohnya strawberry, jeruk nipis
5. Makanan basa (10<pH<14)
contohnya thousand year egg
3. Penggolongan BM (1/2)
 PENGGOLONGAN BM berdasarkan DKBM
1. Serealia, Umbi dan hasil olahannya
2. Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya
3. Daging dan hasil olahannya
4. Telur
5. Ikan, kerang, udang dan hasil olahannya
6. Sayuran
7. Buah-buahan
8. Susu dan hasil olahannya
9. Lemak dan minyak
10. Serba-serbi
3. Penggolongan BM (2/2)
 1. Kering: kadar air < 15 %
 2. Setengah kering: kadar air 15-50%
 3. Basah: kadar air > 50%
 Bahan makanan kering tidak perlu disimpan di freezer,
tetapi pada suhu ruang. Karena bahan makanan kering
sudah mencapai kadar air keseimbangan sehingga
pertumbuhan mikro organisme terhambat pada suhu
lingkungan tersebut.
EVALUASI MUTU PANGAN
1. Subjective: panca indra
2. Objective: berat jenis, moisture, tekstur, rheology
Thank you

More Related Content

Similar to PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-1.pptx (20)

Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
adeyuliathpunja
MIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANANMIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANAN
Klara Tri Meiyana
MATERI PAK KRIS.pptx
MATERI PAK KRIS.pptxMATERI PAK KRIS.pptx
MATERI PAK KRIS.pptx
IMDigital
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdfUU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
akhiriani1
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
Bab i
Bab iBab i
Bab i
Marisdani Gremita Sipahutar
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
Binti Mahmud
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
Nurul Aulia
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptxMATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
karinamidya
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
Eka Febriana
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
amriabdullah4
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptxPHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
fujiama1
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.pptSOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
BayuSeptianova
Etika profesi Tanaman Transgenik
Etika profesi Tanaman TransgenikEtika profesi Tanaman Transgenik
Etika profesi Tanaman Transgenik
Food Industrial Biotechnology
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
roni09071995
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
hidnisa
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
AngelLatumahina
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
ukmmesramirit23
MATERI PAK KRIS.pptx
MATERI PAK KRIS.pptxMATERI PAK KRIS.pptx
MATERI PAK KRIS.pptx
IMDigital
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdfUU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
UU Nomor 18 Tahun 2012.pdf
akhiriani1
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdfPPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
PPT MAKANAN DAN JAJANAN ANAK SEKOLAH.pdf
zfds2jwztx
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
Binti Mahmud
Pengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahanPengawetan & pengolahan
Pengawetan & pengolahan
Nurul Aulia
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptxMATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
MATERI KEAMANAN PANGAN DI TPP new TPP.pptx
karinamidya
P2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten TangerangP2KP Kabupaten Tangerang
P2KP Kabupaten Tangerang
Eka Febriana
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
1. Keamanan & Mutu Pangan ( EMA)(2).pptx
amriabdullah4
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptxPHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
PHBS Pondok Pemulian Gizi Kayugiyang.pptx
fujiama1
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.pptSOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
SOSIALISASI KANTIN SEHAT DI SEKOLAH_PPT.ppt
BayuSeptianova
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Andrew Hutabarat
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian BerkelanjutanPertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Pertanian Organik Mendukung Pertanian Berkelanjutan
roni09071995
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
7.Pola-Pangan dan AKG.pptxddddddfffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff...
hidnisa
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutanmateri ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
materi ilmu pertanian tentang pertanian yang berkelanjutan
AngelLatumahina
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
2024-KEAMANAN-MAKANAN-JAJANAN ANAK SEKOLAH.ppt
ukmmesramirit23

PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-1.pptx

  • 1. KONTRAK KULIAH DAN ISTILAH PANGAN PERTEMUAN 1 PRITA DHYANI, M.Si; YUGES SAPUTRI, M.Sc, DUDUNG ANGKASA, M.Nutrition PROGRAM STUDI ILMU GIZI, FAKULTAS ILMU- ILMU KESEHATAN
  • 2. VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
  • 3. Materi Sebelum UTS 02. Kerusakan Bahan Makanan 07. Susu 03. Serealia dan kacang-kacangan 04. Umbi-umbian 05. Daging 06. Unggas 01. Kontrak Perkuliahan dan Istilah Pangan
  • 4. Materi Setelah UTS 09. Ikan dan seafood 14. Gula 10. Sayuran dan buah-buahan 11. Bahan penyegar 12. Minyak dan lemak 13. Rempah-rempah 08. Telur
  • 5. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Pada akhir kuliah mahasiswa mampu memahami komposisi gizi sifat fisik, dan kimia serta kualitas bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia
  • 6. Hubungan IBM dengan MK Lainnya Ilmu Bahan Makanan Kebijakan Pangan dan Gizi Manajemen Jasa Makanan dan Kesehatan Lingkungan Gizi Terapan Gizi Dasar Penemuan komponen/BM baru Identifikasi manfaat lain dari sebuah komponen selain potensi dasarnya functional food Konsep BDD sangat diperlukan dalam penentuan jumlah BM dalam MJM/MSPM Pengetahuan BM berguna dalam menentukan resep unik ataupun pengganti BM e.g.meat analog Media utk fortifikasi Alternatif pangan sbg solusi ketergantungan e.g. singkong MOCAF sbg substitusi gandum dalam bakery Dietetik: BM sesuai penyakit e.g. ubi/kentang utk DM Olahraga: BM untuk endurance & strength e.g. pisang
  • 7. Pengantar: Istilah Pangan Dudung Angkasa Yuges Saputri Prita Dhyani Swamilaksita
  • 8. Outlines 1. UU Pangan dan Istilah Pangan 2. Sifat-Sifat BM 3. Penggolongan BM 4. Evaluasi Mutu BM
  • 9. Undang-Undang Pangan (1/4) No. 7 Tahun 1996 :Tentang Pangan Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
  • 10. Undang-Undang Pangan (2/4) UU RI No. 18 Tahun 2012: Tentang Pangan Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman
  • 11. UU Pangan: Perbedaan 1996 dan 2012 (3/4) Kedaulatan Pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan Pangan yang menjamin hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem Pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal Kemandirian Pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi Pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan Pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
  • 12. UU Pangan: Istilah Pangan (4/4) Keamanan Pangan Produksi Pangan Ketersediaan Pangan Pangan Lokal Pangan Segar Pangan Olahan Sanitasi Pangan Mutu Pangan Rekayasa GenetikGMO vs Teknik Persilangan konvensional Iradiasi Pangan Label Pangan Bahan Tambahan Pangan
  • 13. Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah Pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.
  • 14. Produksi Pangan adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk Pangan
  • 15. Ketersediaan Pangan adalah kondisi tersedianya Pangan dari hasil produksi dalam negeri dan Cadangan Pangan Nasional serta impor apabila kedua sumber utama tidak dapat memenuhi kebutuhan
  • 16. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 17 Pangan Lokal adalah makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal.
  • 17. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 18 Pangan Segar adalah Pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pengolahan Pangan.
  • 18. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 19 Pangan Olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.
  • 19. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 30 Sanitasi Pangan adalah upaya untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi Pangan yang sehat dan higienis yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain
  • 20. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 33 Rekayasa Genetik Pangan adalah suatu proses yang melibatkan pemindahan gen (pembawa sifat) dari suatu jenis hayati ke jenis hayati lain yang berbeda atau sama untuk mendapatkan jenis baru yang mampu menghasilkan produk Pangan yang lebih unggul.
  • 21. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 32 Iradiasi Pangan adalah metode penanganan Pangan, baik dengan menggunakan zat radioaktif maupun akselerator untuk mencegah terjadinya pembusukan dan kerusakan, membebaskan Pangan dari jasad renik patogen, serta mencegah pertumbuhan tunas.
  • 22. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 pasal 1 butir 37 Gizi adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam Pangan yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, air, dan komponen lain yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
  • 23. GENETICALLY MODIFIED ORGANISM SUATU ORGANISMEYANG DIPRODUKSI MELALUI PENDEKATAN BIOTEKNOLOGI MODERNYANG MELIBATKANTRANSFER GEN DARI SUATU ORGANISME KE ORGANISME LAIN BIOTEKNOLOGI: SUATU TEKNIKYG MENGGUNAKAN ORGANISME HIDUP UNTUK MEMPERBAIKI TANAMAN &HEWAN ATAU MENGEMBANGKAN MIKROORGANISME UNTUK PENGGUNAANYANG KHUSUS
  • 24. CONTOH GMO JAGUNG Bt Merupakan varitas jagung dengan hasil panen yang tinggi dimana telah dimodifikasi dengan memasukkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) Karena transfer suatu gen ke dalam jagung maka hasil tanaman juga disebut jagung trans genik Secara alamiah Bt memproduksi toksin untuk mengontrol Lipidopteran dengan memasukkan gen toksin kedalam jagung, jagung itu sendiri dpt memproduksi toksin shg mengurangi jumlah insektisida yg digunakan
  • 25. PADA TRANSGENIK, HANYA MENTRANSFER GEN YG SPESIFIK ATAU FRAGMEN SPESIFIK DARI DNA KEDALAM RESEPTOR ORGANISME PADA PERSILANGAN KONVENSIONAL,TIDAK HANYAYANG DIINGINKANYANG DIPINDAHKAN TETAPIYANGTIDAK DIINGINKAN JUGA IKUT PERBEDAAN GMO &TEKNIK PERSILANGAN KONVENSIONAL
  • 26. Label pangan BAB VIII,Bagian kesatu, UURI no.18 thn 2012 Pasal 96 (1) Pemberian label Pangan bertujuan untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk Pangan yang dikemas sebelum membeli dan/atau mengonsumsi Pangan. (2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terkait dengan asal, keamanan, mutu, kandungan Gizi, dan keterangan lain yang diperlukan.
  • 27. Pasal 97, butir 3 Pencantuman label di dalam dan/atau pada Kemasan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditulis atau dicetak dengan menggunakan bahasa Indonesia serta memuat paling sedikit keterangan mengenai: a. nama produk; b. daftar bahan yang digunakan; c. berat bersih atau isi bersih; d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau mengimpor; e. halal bagi yang dipersyaratkan; f. tanggal dan kode produksi; g. tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa; h. nomor izin edar bagi Pangan Olahan; dan i. asal usul bahan Pangan tertentu.
  • 28. UU RI no 18 thn 2012 bagian ketiga pasal 73 Bahan tambahan Pangan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam Pangan untuk mempengaruhi sifat dan/atau bentuk Pangan.
  • 29. BTPYANG DIIZINKAN (Permenkes nomor 722 tahun 1988) 1.Antioksidan 2.Anti kempal 3. Pengatur Keasaman 4. Pemanis Buatan 5. Pemutih dan Pematang tepung 6. Pengemulsi, Pamantap dan Pengental 7. Pengawet 8. Pengeras 9. Pewarna 10. Penyedap rasa, aroma dan Penguat rasa 11. Sekuestran
  • 30. BTPYANG DILARANG (Pemenkes nomr 722 tn 1988) 1.Asam borat dan senyawanya 2.Asam salisilat dan garamnya 3. Dietilpirokarbonat 4. Dulsin 5. Kalium Klorat 6. Kloramfenikol 7. Minyak nabati yang dibrominasi 8. Nitrofurazon 9. Formalin
  • 31. BERBAGAI SEBUTAN PANGAN 1. HEALTHY FOOD 2. ORGANIC FOOD 3. FUNCTIONAL FOOD 4. NOVEL FOOD 5. ENERGY DRINK
  • 32. Voluminous mempunyai volume yang besar Bulky mempunyai ukuran, bentuk yang besar ≒hidup berubah karena proses metabolisme 2. Sifat-sifat Bahan Makanan (1/2) Sifat fisik: 1. Aero dan hydrodinamis 2. Elektrik dan dielektrik 3. Rheologis dan mekanis
  • 33. 2. Sifat-sifat Bahan Makanan (2/2) Sifat Kimia 1. Makanan berasam rendah (pH > 5,3) contohnya daging, ikan, unggas, susu, jagung dan kacang 2. Makanan berasam sedang (4,5< pH <5.3 ) contohnya asparagus, bit, labu dan bayam 3. Makanan asam (3,7< pH< 4,5 contohnya tomat, nanas 4. Makanan berasam tinggi (pH < 3,7) contohnya strawberry, jeruk nipis 5. Makanan basa (10<pH<14) contohnya thousand year egg
  • 34. 3. Penggolongan BM (1/2) PENGGOLONGAN BM berdasarkan DKBM 1. Serealia, Umbi dan hasil olahannya 2. Kacang-kacangan, biji-bijian dan hasil olahannya 3. Daging dan hasil olahannya 4. Telur 5. Ikan, kerang, udang dan hasil olahannya 6. Sayuran 7. Buah-buahan 8. Susu dan hasil olahannya 9. Lemak dan minyak 10. Serba-serbi
  • 35. 3. Penggolongan BM (2/2) 1. Kering: kadar air < 15 % 2. Setengah kering: kadar air 15-50% 3. Basah: kadar air > 50% Bahan makanan kering tidak perlu disimpan di freezer, tetapi pada suhu ruang. Karena bahan makanan kering sudah mencapai kadar air keseimbangan sehingga pertumbuhan mikro organisme terhambat pada suhu lingkungan tersebut.
  • 36. EVALUASI MUTU PANGAN 1. Subjective: panca indra 2. Objective: berat jenis, moisture, tekstur, rheology