Materi biologi tentang virus
Sejarah penemuan virus
Ciri-ciri virus
Struktur virus
Bagian-bagian virus
Contoh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus
Virus dapat berperan merugikan dengan menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Beberapa contoh virus penyebab penyakit antara lain virus influenza yang menyebabkan flu, virus HIV yang menyebabkan AIDS, virus hepatitis yang menyebabkan hepatitis, dan virus Ebola yang menyebabkan demam berdarah Ebola.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
Kingdom Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik yang umumnya multiseluler dan memiliki tubuh yang terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Fungi hidup di tempat lembab dan memperoleh nutrisi melalui cara absorpsi, parasitisme, atau simbiosis. Fungi diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya menghasilkan spora, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan De
Jamur Deuteromycota merupakan jamur yang bereproduksi secara aseksual dengan konidia dan tahap seksualnya belum diketahui, sehingga termasuk jamur yang tidak sempurna. Jamur ini dapat hidup sebagai parasit atau saprofit dan beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Reproduksi hewan dapat terjadi secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual meliputi pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi, dan partenogenesis. Reproduksi seksual melibatkan gamet jantan dan betina serta pembuahan internal atau eksternal untuk menghasilkan zigot dan embrio. Embrio dapat berkembang melalui telur, dalam rahim, atau dalam kantong induk hingga menjadi anak. Beberapa hewan mengalami metamorfosis
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik mencakup produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor. Aliran energi meliputi produktivitas primer dan sekunder, sedangkan rantai makanan menggambarkan aliran energi antar organisme.
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mikroba dapat berinteraksi dengan tumbuhan, hewan, dan manusia melalui berbagai pola interaksi seperti simbiosis, komensalisme, mutualisme, antibiosis, dan parasitisme. Interaksi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi organisme yang terlibat.
Jamur tiram dan Trichoderma sp. memiliki morfologi berbeda. Jamur tiram berbentuk setengah lingkaran dengan bagian tengah cekung berwarna putih hingga krem, sedangkan Trichoderma sp. berbentuk koloni transparan atau putih pada media yang berbeda. Kedua jamur ini termasuk dalam kingdom fungi namun berbeda filum dan kelas.
Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis pada angiospermae meliputi proses pembentukan dan pemasakan mikrospora di dalam antera hingga terbentuknya sperma. Sel induk mikrospora mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad. Setiap mikrospora tumbuh menjadi polen yang berisi inti vegetatif dan generatif. Inti generatif membelah membentuk 2 inti sperma.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui serangkaian aktivitas pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan mendeskripsikan berbagai jenis kehidupan serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Virus hanya dapat bereproduksi dengan menginfeksi sel organisme hidup lain. Proses replikasi virus pada bakteri meliputi fase adsorpsi, injeksi DNA virus ke dalam sel bakteri, replikasi DNA virus menggunakan metabolisme sel bakteri untuk membentuk komponen-komponen virus baru, dan pemecahan sel bakteri untuk melepaskan virus-virus baru. Ada dua cara replikasi yaitu daur lisis yang memecah sel bakteri dan daur lisogenik yang menyisip
Dokumen tersebut membahas tentang virus dan bakteri. Virus dijelaskan memiliki struktur dan replikasi yang berbeda dari organisme hidup lainnya, sedangkan bakteri dibedakan menjadi archaebacteria, eubacteria, dan dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keberadaannya. Metode isolasi bakteri juga dijelaskan.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Ekosistem terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi. Komponen biotik mencakup produsen, konsumen, dekomposer, dan detritivor. Aliran energi meliputi produktivitas primer dan sekunder, sedangkan rantai makanan menggambarkan aliran energi antar organisme.
Bioteknologi melibatkan manipulasi makhluk hidup untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi konvensional menggunakan teknik sederhana sedangkan bioteknologi modern melibatkan rekayasa genetika untuk menghasilkan organisme dengan sifat baru. Aplikasi bioteknologi meliputi pertanian, kesehatan, dan industri namun juga memiliki dampak lingkungan, sosial ekonomi, dan etika yang perlu diperhatikan.
Mikrobiologi mempelajari makhluk hidup yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Dokumen ini menjelaskan sejarah perkembangan teori tentang asal usul kehidupan, seperti teori abiogenesis dan biogenesis, serta ilmuwan penting seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur yang membuktikan teori biogenesis melalui eksperimen. Dokumen ini juga menjelaskan kontribusi ilmuwan seperti Leeuwenhoek dan Koch terhadap perkembangan m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Mikroba dapat berinteraksi dengan tumbuhan, hewan, dan manusia melalui berbagai pola interaksi seperti simbiosis, komensalisme, mutualisme, antibiosis, dan parasitisme. Interaksi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi organisme yang terlibat.
Jamur tiram dan Trichoderma sp. memiliki morfologi berbeda. Jamur tiram berbentuk setengah lingkaran dengan bagian tengah cekung berwarna putih hingga krem, sedangkan Trichoderma sp. berbentuk koloni transparan atau putih pada media yang berbeda. Kedua jamur ini termasuk dalam kingdom fungi namun berbeda filum dan kelas.
Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis pada angiospermae meliputi proses pembentukan dan pemasakan mikrospora di dalam antera hingga terbentuknya sperma. Sel induk mikrospora mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad. Setiap mikrospora tumbuh menjadi polen yang berisi inti vegetatif dan generatif. Inti generatif membelah membentuk 2 inti sperma.
Modul ini membahas tentang keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem melalui serangkaian aktivitas pembelajaran seperti observasi, diskusi kelompok, presentasi, dan refleksi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami dan mendeskripsikan berbagai jenis kehidupan serta manfaatnya bagi lingkungan sekitar.
Virus hanya dapat bereproduksi dengan menginfeksi sel organisme hidup lain. Proses replikasi virus pada bakteri meliputi fase adsorpsi, injeksi DNA virus ke dalam sel bakteri, replikasi DNA virus menggunakan metabolisme sel bakteri untuk membentuk komponen-komponen virus baru, dan pemecahan sel bakteri untuk melepaskan virus-virus baru. Ada dua cara replikasi yaitu daur lisis yang memecah sel bakteri dan daur lisogenik yang menyisip
Dokumen tersebut membahas tentang virus dan bakteri. Virus dijelaskan memiliki struktur dan replikasi yang berbeda dari organisme hidup lainnya, sedangkan bakteri dibedakan menjadi archaebacteria, eubacteria, dan dikelompokkan berdasarkan bentuk dan keberadaannya. Metode isolasi bakteri juga dijelaskan.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Dokumen tersebut membahas tentang virologi, ilmu yang mempelajari virus. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) definisi dan ruang lingkup virologi, (2) struktur dan klasifikasi virus, dan (3) dampak virus terhadap sel inang dan penyakit yang ditimbulkannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dua jenis virus herpes yaitu herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks memiliki dua tipe, yaitu tipe 1 yang menyebabkan herpes labialis dan tipe 2 yang menyebabkan herpes genitalis. Sedangkan herpes zoster disebabkan oleh virus varicella zoster yang dapat menyebabkan varicella atau cacar air pada anak-anak dan herpes zoster pada orang dewasa. Dokumen ini membandingkan karakteristik, pat
Dokumen ini membahas sejarah penemuan virus, struktur, siklus replikasi, klasifikasi, dan dampak virus. Virus ditemukan pada abad ke-19 melalui penelitian penyakit tanaman tembakau. Virus memiliki berbagai bentuk dan ukuran sangat kecil. Replikasi hanya terjadi di dalam sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel. Virus diklasifikasi berdasarkan jenis sel inangnya. Virus dapat menyebabkan
Makalah ini membahas produksi mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis. Mentega dibuat dari krim susu dengan bantuan S. lactis yang menghasilkan asam laktat untuk mengawetkan krim. Prosesnya meliputi pemisahan krim dari susu, pasteurisasi, penambahan S. lactis, pengadukan hingga terpisahnya mentega dan air lalu pengemasan. Mentega bermanfaat untuk mencegah infeksi,
Kelompok 5 membahas daur hidup virus, terutama bakteriofage, yang meliputi dua daur utama yaitu daur litik dan daur lisogenik. Daur litik melibatkan lisis sel inang setelah replikasi virus, sementara daur lisogenik memungkinkan virus hidup bersama sel inang tanpa menyebabkan lisis. Kedua daur tersebut melibatkan proses adsorpsi, injeksi DNA virus, replikasi, perakitan partikel virus baru, dan pelepasan virus baru
Makalah ini membahas tentang konsep mikrobiologi, mulai dari sejarah perkembangan mikrobiologi, penemuan dunia mikroorganisme melalui penggunaan mikroskop, serta perdebatan antara teori abiogenesis dan biogenesis mengenai asal usul kehidupan. Diakhiri dengan ringkasan mengenai teori-teori terkait mikroorganisme dan penyakit."
Dokumen tersebut membahas tentang parasit, terutama cacing pita (Taenia). Jenis-jenis cacing yang parasit manusia dijelaskan, termasuk Taenia solium dan Taenia saginata yang menyebabkan taeniasis. Siklus hidup cacing pita juga diuraikan beserta gejala infeksi, pengobatan menggunakan niklosamid, dan cara pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar parasitologi klinis yang mencakup definisi parasitologi, golongan parasit, hubungan parasit-hospes, siklus hidup parasit, dan cara masuknya parasit ke tubuh manusia.
Dokumen tersebut membahas reproduksi jamur secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatif pada jamur bersel tunggal dilakukan dengan pembentukan tunas, sedangkan pada jamur multiseluler dilakukan dengan fragmentasi hifa atau pembentukan spora aseksual. Reproduksi generatif melibatkan proses isogami, anisogami, oogami, pembentukan zigospora dan spora. Beberapa contoh jamur yang termasuk filum Zygomycotina,
1) Heredity is the passing of traits from parents to offspring. Traits like eye color, hair color, and body shape are inherited through genes.
2) Genes are located on chromosomes and determine physical characteristics. Chromosomes contain DNA and are passed from parents to children during reproduction.
3) DNA is made of nucleotides with a phosphate group, sugar, and nitrogenous base. The order of these nucleotides make up the genetic code and determine traits. DNA self-replicates by using each strand as a template to make a new double helix.
Virus adalah organisme mikroskopis yang hidup sebagai parasit di dalam sel inang. Virus terdiri atas genom berupa DNA atau RNA yang dibungkus oleh kapsid protein. Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel inang dengan cara memanfaatkan mesin sel untuk mereplikasi genom dan komponennya. Virus dapat menginfeksi sel manusia, hewan, maupun tumbuhan dan menyebabkan berbagai penyakit.
a. Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis dan hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup lain.
b. Virus terdiri atas kepala yang berisi DNA atau RNA, kapsid yang melindungi inti asam nukleat, dan ekor untuk menempel pada inang.
c. Virus dapat bereplikasi melalui daur litik atau lisogenik, dimana pada daur litik akan menghancurkan sel inang
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus dan penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk jenis virus DNA dan RNA, siklus reproduksi virus, penyakit seperti cacar, herpes, kutil, dan hepatitis yang disebabkan oleh virus, serta pemeriksaan serologi untuk mendeteksi infeksi virus tertentu.
Pada virus bagian 1 ini, akan membahas tentang:
Pengertian virus,
Sejarah virus,
Ciri-ciri virus,
Struktur Tubuh Virus,
Cara Hidup & Reproduksi Virus,
Klasifikasi Virus.
Virus memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Genom virus dapat berupa DNA atau RNA dan dapat berbentuk linear atau sirkuler. Terdapat dua siklus reproduksi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang hancur, dan siklus lisogenik dimana genom virus disisipkan ke dalam DNA sel inang membentuk provirus.
Virus adalah entitas yang hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup. Terdapat berbagai jenis virus yang dikelompokkan berdasarkan materi genetik dan cara replikasinya, seperti sistem Baltimore. Virus hanya dapat menginfeksi jenis sel tertentu sesuai dengan tropismenya.
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tidak memiliki sel, berukuran sangat kecil, hanya memiliki satu jenis asam nukleat, berbentuk bervariasi, terdiri atas kapsid dan asam nukleat, hanya dapat berkembang biak di sel hidup, dan tidak dapat membelah diri. Virus menginfeksi sel inang untuk bereproduksi melalui siklus litik atau lisogenik. Virus dapat menyebabkan berbagai penyak
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel organisme hidup lain. Virus tidak memiliki organel dan hanya terdiri dari DNA atau RNA serta kapsid yang melindunginya. Ada dua siklus replikasi virus yaitu siklus litik yang menyebabkan sel inang mati dan siklus lisogenik dimana virus menyisipkan DNA-nya ke kromosom sel inang. Virus dapat bermanfaat untuk produksi vaksin namun
Virus adalah parasit berukuran mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang. Dokumen ini menjelaskan penemuan virus pertama oleh Dimitri Ivanowsky pada tahun 1892 dan struktur serta bagian-bagian virus seperti kapsid, isi tubuh, dan ekor. Juga dijelaskan siklus replikasi virus yang terbagi atas siklus litik dan lisogenik beserta contoh virus seperti influenza, SARS, HIV, hepatitis, polio, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang sejarah penemuan virus, struktur dan sifat virus, peranan virus dalam kehidupan manusia, pengklasifikasian virus, dan reproduksi virus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa virus merupakan organisme subselular yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel inang, dan terdiri atas bahan genetik yang terbungkus oleh kapsid protein. Virus dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia
Virus hewan dan tumbuhan memiliki struktur inti asam nukleat yang dikelilingi kapsid. Virus hanya dapat bereplikasi di dalam sel inang dan menggunakan bahan dari sel untuk membentuk komponen baru. Virus memiliki siklus hidup yang meliputi pelekatan, penetrasi, replikasi, perakitan, dan pembebasan.
Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar danÌýKnowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
5. • Virus hanya hidup pada sel hidup atau bersifat parasit obligat
seluler.
• Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibanding makhluk
hidup lain.
• Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat saja (DNA atau
RNA) dan tidak digolongkan ke dalam sel.
• Virus tidak memiliki perangkat organel lain.
• Virus berupa kristal dengan bentuk bervariasi (memanjang,
oval, polihedron, huruf T).
• Virus dapat aktif pada makhluk hidup yang spesifik
7. Berdasarkan kandungan asam
nukleatnya
1. Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam nukleatnya berupa
RNA. Contoh togavirus (penyebab demam kuning dan ensefalitis),
arenavirus (penyebab meningitis), picornavirus (penyebab polio),
orthomyxovirus (penyebab influenza), paramyxovirus (penyebab
pes pada ternak), rhabdovirus (penyebab rabies), hepatitisvirus
(penyebab hepatitis pada manusia), dan retrovirus (dapat
menyebabkan AIDS).
2. Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang asam nukleatnya
berupa DNA. Contoh virus herpes (penyebab herpes), poxvirus
(penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang
menyebabkan AIDS), mozaikvirus (penyebab bercak-bercak pada
daun tembakau), dan papovavirus (penyebab kutil pada manusia/
papiloma)
8. Berdasarkan bentuk dasarnya
• 1. Virus bentuk ikosahedral : bentuk tata ruang yang dibatasi
oleh 20 segitiga sama sisi dengan sumbu rotasi ganda. Contoh
virus polio dan adenovirus.
•
2. Virus bentuk helikal: menyerupai batang panjang,
nukleokapsidnya tidak kaku, berbentuk heliks, dan memiliki
satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan
kapsomer, misal virus influenza dan TMV.
• 3. Virus bentuk kompleks
Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih
lengkap dibanding dengan virus lainnya.
Contoh poxvirus (virus cacar) yang mempunyai selubung yang
menyelubungi asam nukleat.
9. Berdasarkan keberadaan selubung
yang melapisi nukleokapsid
• 1. Virus berselubung, mempunyai selubung
yang tersusun dari lipoprotein atau
glikoprotein. Contoh poxvirus, herpesvirus,
orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus,
togavirus, dan retrovirus.
• 2. Virus telanjang. Nukleokapsid tidak
diselubungi oleh lapisan yang lain.
Contoh Adenoviruses, Papovaviruses,
Picornaviruses, dan Reoviruses.
10. Berdasarkan jumlah kapsomernya
• 1. Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus.
•
2. Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus
•
3. Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus.
•
4. Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus.
•
5. Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus
11. Berdasarkan sel inangnya
• 1.Virus yang menyerang manusia, contoh HIV.
•
2. Virus yang menyerang hewan, contoh rabies.
•
3. Virus yang menyerang tumbuhan, contoh
TMV.
•
4. Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T
15. • Siklus litik atau daur litik merupakan siklus reproduksi
• pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya
• sel inang. Pada saat membran dinding sel inang pecah
• atau lisis, virus-virus baru yang terbentuk di dalam sel
• inang akan keluar dan siap untuk menginfeksi sel inang
• yang baru. Siklus litik pada virus bakteriofage, dimulai
• ketika ekor bakteriofage menancap pada bagian luar
• permukaan sel E. coli. Selanjutnya, pembungkus ekor
• akan masuk lebih dalam menembus membran sel.
• Melalui ekor tersebut, virus menyuntikkan DNA virus
• ke dalam sel E. coli. Sekali DNA virus masuk, sel E.coli
• mulai mengartikan gen-gen virus. Salah satu gen pertama
• yang diartikan oleh sel E. coli adalah gen untuk menghasilkan
• enzim penghancur DNA sel E. coli sendiri.
17. • a. Virus menempel pada bakteri.
• b. Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus.
• c. DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan
• menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan
• komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor,
• serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage
• kemudian bersatu dalam proses pematangan.
• Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah
• 200–1.000 virus.
• d. Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim
• lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri.
• Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus
• baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya.
• Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah
• menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali.
• Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya
• membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap
• siklusnya.
19. • Pada siklus ini, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis.
• Pada siklus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di
• dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya. Tahap
• awal dari siklus ini adalah virus bakteriofage menempel
• pada dinding sel bakteri. Kemudian, melalui ekornya
• disuntikkan DNA ke dalam sel bakteri. DNA virus
• kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri. DNA virus
• ini bersifat laten (tidak aktif membelah) DNA baru
• tersebut dinamakan profage. Profage kemudian
• mengadakan replikasi. Apabila keadaan lingkungan
• menguntungkan, profage akan memasuki tahap
• selanjutnya, yakni siklus litik. Pada tahap tersebut,
• terjadi biosintesis yang diakhiri dengan pembentukan
• dan pelepasan virus-virus baru.
21. • a. Virus hidup pada tempat yang spesifik pada
• permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan
• dinding sel, virus melakukan penetrasi materi
• genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
• b. DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri
• dan membentuk profage.
• c. Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah
• sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage.
• Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah
• bakteri yang mengandung profage menjadi amat
• banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung,
• virus akan mengalami pematangan sehingga
• memasuki keadaan litik.
• d. Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang
• sel-sel lainnya.
22. NAMA ANGGOTA KELOMMPOK :
• Winorstelia
• Wiyulyanto
• Yoel parapasan
• Yuni angela
• Yunita paundanan