Dokumen tersebut membahas tentang Gangguan Imunodefisiensi Primer (PID) yang umumnya menyerang anak-anak. PID merupakan kelainan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peningkatan risiko infeksi. Dokumen menjelaskan klasifikasi PID berdasarkan komponen sistem kekebalan yang terganggu, seperti sel T, sel B, atau keduanya. Gejala PID sering tidak mencolok dan disalahartikan sebagai penyakit biasa. Diagnosis
Laporan ini membahas asuhan keperawatan pada pasien dengan AIDS. Secara ringkas, dokumen ini menjelaskan tentang definisi AIDS dan HIV, pengaruh HIV terhadap sistem kekebalan tubuh, gejala klinis dan penatalaksanaannya seperti pencegahan infeksi, pengobatan infeksi oportunistik, dan terapi antiretroviral.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan penyakit SLE. Sistem kekebalan tubuh terdiri dari sel darah putih, organ lymphoid seperti sumsum tulang, thymus, kelenjar getah bening, limfonodi, tonsil dan limpa yang bekerja sama melawan patogen. SLE adalah penyakit autoimun di mana tubuh memproduksi antibodi terhadap jaringannya sendiri yang dapat merusak organ. Faktor genetik dan lingkungan berperan
Dokumen tersebut membahas tentang autoimunitas dan penyakit autoimun. Autoimunitas adalah respon kekebalan tubuh terhadap jaringan dan sel tubuh sendiri yang menyebabkan kerusakan. Penyakit autoimun disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, kegagalan mekanisme toleransi, dan faktor lingkungan lainnya. Beberapa contoh penyakit autoimun yang dijelaskan adalah penyakit Graves, SLE, Sjogren, skleroderma
Tinjauan teoritis membahas konsep penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta manajemen mediknya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan AIDS atau penurunan kekebalan dalam jangka panjang. Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak darah atau cairan tubuh. Saat ini belum ada penyembuhan untuk
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi infeksi luka, termasuk peran sistem imun dalam mendeteksi dan menanggulangi infeksi, proses inflamasi akut, dan peran sel-sel imun seperti leukosit dalam merespons infeksi serta mikroorganisme yang sering menginfeksi luka.
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
Ìý
Bab ini membahas tentang sistem imun dan rekayasa genetika. Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari patogen melalui sistem imun spesifik dan nonspesifik. Rekayasa genetika adalah teknik pemindahan gen antar organisme menggunakan plasmid dan enzim untuk mendapatkan produk baru.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara berbagai penyakit defisiensi imun primer dengan periodontitis. Beberapa penyakit defisiensi imun primer seperti common variable immunodeficiency disorders (CVID), Chediak Higashi Syndrome, dan severe congenital neutropenia (SCN) dapat menyebabkan manifestasi oral seperti gingivitis dan periodontitis yang parah. Pengobatan untuk kondisi-kondisi tersebut bervariasi, mulai dari penggantian imunoglobulin, hematopoietic stem
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengannya. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas sel-sel, molekul, dan organ yang melindungi tubuh dari serangan patogen melalui mekanisme kekebalan bawaan dan adaptif. Gangguan sistem kekebalan dapat menyebabkan penyakit seperti alergi, penolakan transplantasi, defisiensi imun, dan penyakit autoimun.
Defisiensi imun atau imunodefisiensi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh dimana satu atau lebih komponen sistem imun tidak berfungsi dengan baik. Imunodefisiensi dapat terjadi secara primer karena faktor genetik atau sekunder akibat penyakit lain, obat-obatan, usia, atau trauma. Pengobatan imunodefisiensi meliputi pengobatan suportif, substitusi, imunomodulasi, atau terapi k
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMJM Networks
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan rekayasa genetika. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas pertahanan non-spesifik dan spesifik yang bekerja bersama melindungi tubuh dari patogen. Rekayasa genetika adalah manipulasi DNA untuk mengisolasi gen tertentu guna memproduksi protein atau mengubah organisme.
Sistem imun bertugas melindungi tubuh dari patogen dan sel-sel abnormal melalui respons imun spesifik dan nonspesifik. Respons imun nonspesifik meliputi inflamasi dan aktivitas sel-sel seperti sel NK, sedangkan respons imun spesifik melibatkan produksi antibodi oleh sel B dan aktivasi sel T.
Sistem imun bertugas melindungi tubuh dari patogen seperti bakteri dan virus serta menghilangkan sel-sel abnormal. Terdiri atas sistem kekebalan non-spesifik yang memberikan respon awal dan sistem kekebalan spesifik yang memberikan respon lebih tepat sasaran. Keduanya bekerja sama untuk menghancurkan patogen dan menjaga kesehatan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang autoimunitas dan penyakit autoimun. Autoimunitas adalah respon kekebalan tubuh terhadap jaringan dan sel tubuh sendiri yang menyebabkan kerusakan. Penyakit autoimun disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, kegagalan mekanisme toleransi, dan faktor lingkungan lainnya. Beberapa contoh penyakit autoimun yang dijelaskan adalah penyakit Graves, SLE, Sjogren, skleroderma
Tinjauan teoritis membahas konsep penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, etiologi, patofisiologi, tanda dan gejala, serta manajemen mediknya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan AIDS atau penurunan kekebalan dalam jangka panjang. Penularan HIV dapat terjadi melalui kontak darah atau cairan tubuh. Saat ini belum ada penyembuhan untuk
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang imunologi infeksi luka, termasuk peran sistem imun dalam mendeteksi dan menanggulangi infeksi, proses inflamasi akut, dan peran sel-sel imun seperti leukosit dalam merespons infeksi serta mikroorganisme yang sering menginfeksi luka.
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
Ìý
Bab ini membahas tentang sistem imun dan rekayasa genetika. Sistem imun berfungsi melindungi tubuh dari patogen melalui sistem imun spesifik dan nonspesifik. Rekayasa genetika adalah teknik pemindahan gen antar organisme menggunakan plasmid dan enzim untuk mendapatkan produk baru.
Dokumen tersebut membahas hubungan antara berbagai penyakit defisiensi imun primer dengan periodontitis. Beberapa penyakit defisiensi imun primer seperti common variable immunodeficiency disorders (CVID), Chediak Higashi Syndrome, dan severe congenital neutropenia (SCN) dapat menyebabkan manifestasi oral seperti gingivitis dan periodontitis yang parah. Pengobatan untuk kondisi-kondisi tersebut bervariasi, mulai dari penggantian imunoglobulin, hematopoietic stem
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengannya. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas sel-sel, molekul, dan organ yang melindungi tubuh dari serangan patogen melalui mekanisme kekebalan bawaan dan adaptif. Gangguan sistem kekebalan dapat menyebabkan penyakit seperti alergi, penolakan transplantasi, defisiensi imun, dan penyakit autoimun.
Defisiensi imun atau imunodefisiensi adalah gangguan sistem kekebalan tubuh dimana satu atau lebih komponen sistem imun tidak berfungsi dengan baik. Imunodefisiensi dapat terjadi secara primer karena faktor genetik atau sekunder akibat penyakit lain, obat-obatan, usia, atau trauma. Pengobatan imunodefisiensi meliputi pengobatan suportif, substitusi, imunomodulasi, atau terapi k
Makalah tekayasa genetika dan sistem imunMJM Networks
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kekebalan tubuh dan rekayasa genetika. Sistem kekebalan tubuh terdiri atas pertahanan non-spesifik dan spesifik yang bekerja bersama melindungi tubuh dari patogen. Rekayasa genetika adalah manipulasi DNA untuk mengisolasi gen tertentu guna memproduksi protein atau mengubah organisme.
Sistem imun bertugas melindungi tubuh dari patogen dan sel-sel abnormal melalui respons imun spesifik dan nonspesifik. Respons imun nonspesifik meliputi inflamasi dan aktivitas sel-sel seperti sel NK, sedangkan respons imun spesifik melibatkan produksi antibodi oleh sel B dan aktivasi sel T.
Sistem imun bertugas melindungi tubuh dari patogen seperti bakteri dan virus serta menghilangkan sel-sel abnormal. Terdiri atas sistem kekebalan non-spesifik yang memberikan respon awal dan sistem kekebalan spesifik yang memberikan respon lebih tepat sasaran. Keduanya bekerja sama untuk menghancurkan patogen dan menjaga kesehatan tubuh.
2. IMMUNE DEFICIENCY
CONDITIONS
SISTEM KEKEBALAN TUBUH KURANG
AKTIF BISA MENYEBABKAN
Suatu kondisi di mana
kemampuan sistem imun untuk
melawan penyakit dan infeksi
mengalami gangguan atau
melemah
SCID (SEVERE COMBINED
IMMUNODEFICIENCY)
Menyebabkan sistem kekebalan
tubuh gagal total – dan setelah
itu kesehatan penderita akan
memburuk perlahan-lahan.
Disebabkan oleh cacatnya sel T
dan sel B limfosit karena
kelainan genetik. Penyebab
SCID adalah serangkaian
kelainan genetik, terutama dari
kromosom X.
AIDS
3. Myasthenia Gravis
Penyakit autoimun kronis dari
transmisi neuromuskular yang
menghasilkan kelemahan otot. Terjadi
karena terputusnya komunikasi antara
saraf dan otot.
Thymus Displasia
Cacat lahir di mana anak-anak yang
lahir tanpa kelenjar timus, adalah
contoh dari penyakit T-limfosit
primer. Kelenjar timus adalah tempat
limfosit T normal dewasa.
Chediak-Higashi
Syndrome
Penyakit granulomatosa kronis
keduanya melibatkan ketidakmampuan
untuk berfungsi secara normal
neutrofil sebagai fagosit.
4. Defisiensi IgA
kondisi sistem kekebalan tubuh di
mana Anda kekurangan atau tidak
memiliki cukup immunoglobulin A
(IgA)
Human T-cell
lymphotropic viruses
Orang dengan ulkus kelamin dan
riwayat sifilis juga rentan terhadap
HTLV. Modus penularan HTLV adalah
melalui hubungan seksual, transfusi
darah, atau selama kehamilan.
Hyper-IgE Syndrome
Infeksi staphylococcus berulang
disertai dengan ruam kulit yang mirip
dengan eksim. Ini adalah kelainan
genetik, dimana ia dapat menjadi
dominan atau resesif bila diturunkan.
5. Antibodi yang menyerang
kelenjar adrenalin. Hal ini
mengakibatkan tubuh
kehilangan berat badan,
kadar gula darah menurun,
mudah lelah, dan pigmentasi
kulit meningkat.
ADDISON’S
DISEASE
Penyebab penyakit ini
adalah gen di T-sel yang
rusak. Karena kecacatan ini,
sel B tidak mendapatkan
sinyal untuk menghasilkan
antibodi IgA dan IgG, dan
dengan demikian akan terus
memproduksi antibodi IgM.
HYPER-IGM
SYNDROME Suatu respons imun yang
berlebihan terhadap suatu
senyawa yang masuk ke
dalam tubuh. Senyawa yang
dapat menimbulkan alergi
disebut alergen. Alergen
dapat berupa debu, serbuk
sari, gigitan serangga,
rambut kucing, dan jenis
makanan
tertentu misal udang.
ALERGI