Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan tanaman. Secara singkat, kultur jaringan tanaman adalah teknik untuk mengisolasi dan menumbuhkan bagian vegetatif tanaman seperti sel, jaringan, dan organ pada media nutrisi di bawah kondisi aseptik agar dapat diperbanyak. Teknik ini memiliki beberapa keuntungan seperti dapat memperoleh bibit tanaman yang bermutu tinggi, memiliki sifat yang sama dengan induknya,
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sistem saraf pada manusia, meliputi:
1. Struktur dan fungsi sel saraf yang terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson.
2. Mekanisme penghantaran impuls saraf melalui membran plasma dan sinapsis.
3. Jenis-jenis neuron yakni sensorik, motorik, dan interneuron.
Laporan Praktikum Kultur Jaringan: Pembuatan Media Sederhana, Isolasi, dan In...UNESA
油
1. Ada 141 botol media steril yang dihasilkan dari praktikum pembutan media sederhana, namun 2 diantaranya mengalami kontaminasi bakteri yaitu warna media berubah menjadi kuning kecoklatan.
2. Pada eksplan daun Lemon (Citrus Limon (L.)) hanya ada 1 eksplan dalam kondisi baik, namun tidak tumbuh kalus. Terjadi kontaminasi oleh bakteri pada 3 eksplan, hal ini ditunjukkan dengan warna media dibawah eksplan daun yang berubah warna menjadi bening membentuk pulau-pulau.
3. Faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan pada praktikum ini adalah:
- Organisme kecil yang masuk ke dalam media berupa bakteri
- Botol kultur atau alat-alat tanam yang kurang steril
- Lingkungan kerja dan ruang kultur yang kotor
- Kecerobohan dalam pelaksanaan
Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis pada angiospermae meliputi proses pembentukan dan pemasakan mikrospora di dalam antera hingga terbentuknya sperma. Sel induk mikrospora mengalami meiosis menghasilkan 4 mikrospora haploid yang membentuk tetrad. Setiap mikrospora tumbuh menjadi polen yang berisi inti vegetatif dan generatif. Inti generatif membelah membentuk 2 inti sperma.
Teknik kultur jaringan pada tanaman anggrek dapat digunakan untuk melestarikan anggrek secara cepat dan efisien. Teknik ini memungkinkan pembibitan anggrek dalam jumlah besar dalam waktu singkat serta menghasilkan bibit yang seragam. Upaya konservasi anggrek juga dilakukan melalui kegiatan pelestarian di taman-taman anggrek serta perhimpunan-perhimpunan penggemar anggrek.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi nutrisi, air, suhu, kelembapan, oksigen, dan cahaya. Interaksi berbagai faktor tersebut menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan bagian-bagian biji. Secara ringkas, biji terdiri atas kulit biji, endosperma, dan embrio. Kulit biji terletak paling luar dan terdiri dari sarkotesta, sklerotesta, dan endotesta. Endosperma berfungsi sebagai cadangan makanan, sedangkan embrio merupakan tanaman baru. Biji dapat berbentuk monokotil atau dikotil, yang membedakan sumber makanan unt
Laporan ini menjelaskan tahapan mitosis dan meiosis pada tumbuhan melalui observasi di bawah mikroskop. Terdapat penjelasan tentang tujuan, dasar teori mitosis dan meiosis, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja praktikum, hasil pengamatan, diskusi, pembahasan, dan kesimpulan.
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
油
Biji tanaman dikotil dan monokotil memiliki struktur yang berbeda. Biji tanaman dikotil terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, dan kotiledon ganda, sedangkan biji tanaman monokotil terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum, dan endosperm tunggal. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah, di mana kegelapan menyebabkan etiolasi dan pertumbuhan lebih cep
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, pembungaan, pematangan bu
Lembar kerja siswa ini membahas tentang struktur dan fungsi alat-alat pencernaan makanan pada manusia, meliputi rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus halus, dan usus besar. Siswa diajak untuk menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing organ pencernaan melalui gambar dan latihan soal.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
油
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Rpp jaringan tumbuhan kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran biologi tentang struktur jaringan tumbuhan meliputi 3 pertemuan dengan alokasi waktu 12 x 45 menit. Materi akan membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan seperti jaringan muda, jaringan dewasa, organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun dan bunga. Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan metode diskusi, presentasi dan studi literatur. Penilaian
Embriogenesis adalah proses perkembangan zigot menjadi individu primitif melalui beberapa tahapan seperti cleavage, blastula, dan gastrula. Cleavage adalah pembelahan zigot menjadi sel-sel kecil. Blastula adalah bola sel yang membentuk rongga di dalamnya. Gastrula memiliki tiga lapisan sel yang membentuk embrio.
Sitokinesis adalah proses pembentukan dinding sel baru untuk membelah sitoplasma menjadi dua sel anak setelah mitosis. Pada tumbuhan, sitokinesis melibatkan pembentukan pelat sel dari vesikula golgi yang kemudian membesar untuk membentuk dinding sel antara dua sel anak. Sedangkan pada hewan, sitokinesis diawali dengan terbentuknya alur pembagian dan cincin aktin-miosin yang mengalami kontraksi untuk memisahkan dua
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah: (1) Rangkuman membahas sistem rangka pada hewan vertebrata dan invertebrata, (2) Rangka vertebrata berada di dalam tubuh sedangkan rangka invertebrata berada di luar tubuh, dan (3) Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis rangka pada berbagai kelompok hewan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Dokumen ini membahas tentang kultur jaringan sebagai teknik perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan jaringan tanaman di media steril. Teknik ini didasarkan pada sifat totipotensial tanaman dimana setiap bagian tanaman dapat tumbuh menjadi individu baru. Tahapannya meliputi pembuatan media, intisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi. Zat pengatur tumbuh seperti auksin dan sitokinin me
Laporan ini menjelaskan tahapan mitosis dan meiosis pada tumbuhan melalui observasi di bawah mikroskop. Terdapat penjelasan tentang tujuan, dasar teori mitosis dan meiosis, alat dan bahan yang digunakan, cara kerja praktikum, hasil pengamatan, diskusi, pembahasan, dan kesimpulan.
Biologi Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan galuhadha
油
Biji tanaman dikotil dan monokotil memiliki struktur yang berbeda. Biji tanaman dikotil terdiri atas plumula, hipokotil, radikula, dan kotiledon ganda, sedangkan biji tanaman monokotil terdiri atas koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum, dan endosperm tunggal. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah, di mana kegelapan menyebabkan etiolasi dan pertumbuhan lebih cep
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang dalam konsentrasi rendah (<1nM) dapat mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat lima jenis utama zat pengatur tumbuh pada tanaman yaitu auksin, sitokinin, giberalin, asam absisat, dan etilen, yang memiliki berbagai fungsi seperti mempengaruhi pertumbuhan akar dan batang, pembungaan, pematangan bu
Lembar kerja siswa ini membahas tentang struktur dan fungsi alat-alat pencernaan makanan pada manusia, meliputi rongga mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus halus, dan usus besar. Siswa diajak untuk menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing organ pencernaan melalui gambar dan latihan soal.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
油
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Rpp jaringan tumbuhan kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
油
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran biologi tentang struktur jaringan tumbuhan meliputi 3 pertemuan dengan alokasi waktu 12 x 45 menit. Materi akan membahas tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan seperti jaringan muda, jaringan dewasa, organ-organ tumbuhan seperti akar, batang, daun dan bunga. Pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan metode diskusi, presentasi dan studi literatur. Penilaian
Embriogenesis adalah proses perkembangan zigot menjadi individu primitif melalui beberapa tahapan seperti cleavage, blastula, dan gastrula. Cleavage adalah pembelahan zigot menjadi sel-sel kecil. Blastula adalah bola sel yang membentuk rongga di dalamnya. Gastrula memiliki tiga lapisan sel yang membentuk embrio.
Sitokinesis adalah proses pembentukan dinding sel baru untuk membelah sitoplasma menjadi dua sel anak setelah mitosis. Pada tumbuhan, sitokinesis melibatkan pembentukan pelat sel dari vesikula golgi yang kemudian membesar untuk membentuk dinding sel antara dua sel anak. Sedangkan pada hewan, sitokinesis diawali dengan terbentuknya alur pembagian dan cincin aktin-miosin yang mengalami kontraksi untuk memisahkan dua
Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah: (1) Rangkuman membahas sistem rangka pada hewan vertebrata dan invertebrata, (2) Rangka vertebrata berada di dalam tubuh sedangkan rangka invertebrata berada di luar tubuh, dan (3) Dokumen tersebut menjelaskan jenis-jenis rangka pada berbagai kelompok hewan.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Dokumen ini membahas tentang kultur jaringan sebagai teknik perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan jaringan tanaman di media steril. Teknik ini didasarkan pada sifat totipotensial tanaman dimana setiap bagian tanaman dapat tumbuh menjadi individu baru. Tahapannya meliputi pembuatan media, intisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran, dan aklimatisasi. Zat pengatur tumbuh seperti auksin dan sitokinin me
Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan tanaman, mulai dari sejarahnya, pengertian, prinsip, jenis, metode, tahapan, permasalahan, kelebihan dan kekurangan, serta manfaatnya. Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara aseptik dengan mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam media buatan yang kaya nutrisi.
Kultur jaringan merupakan teknik untuk mengisolasi bagian tanaman dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik sehingga dapat memperbanyak diri. Laboratorium kultur jaringan memiliki peralatan pendukung seperti laminar air flow, autoclave, oven, dan hotplate yang berfungsi untuk mensterilkan ruangan, media dan alat-alat. Praktikum ini bertujuan untuk memperkenalkan laboratorium dan alat-alatnya serta cara kerja peralatan pendukung.
Kultur jaringan merupakan metode untuk mengisolasi bagian tanaman seperti sel dan jaringan, dan menumbuhkannya secara aseptik untuk memperbanyak dan meregenerasi tanaman. Teknik ini memungkinkan perbanyakan massal tanaman bebas virus dalam waktu singkat. Terdapat beberapa tipe kultur jaringan seperti kultur biji, organ, kalus, dan suspensi sel. Keuntungan teknik ini adalah penghasilan bibit yang seragam, bebas peny
Kultur jaringan dan sel tanaman merupakan teknik untuk memperbanyak dan memproduksi metabolit tanaman secara in vitro. Teknik ini memanfaatkan kemampuan sel untuk beregenerasi menjadi tanaman utuh (totipotensi) dengan menumbuhkan bagian tanaman pada medium nutrisi yang mengandung hormon pengatur pertumbuhan seperti auksin dan sitokinin.
Teks tersebut membahas tentang kultur jaringan dan hidroponik. Kultur jaringan adalah cara memperbanyak tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti sel dan jaringan lalu menumbuhkannya di kondisi steril. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah dengan menggunakan larutan nutrisi yang disiramkan ke akar tanaman. Teks ini juga menjelaskan proses kultur jaringan, jenis media tanam hidroponik, dan contoh
Teknologi reproduksi tumbuhan meliputi hidroponik, kultur jaringan, dan vertikultur. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah dengan menggunakan air sebagai media tanam. Kultur jaringan memanfaatkan sifat totipotensi sel tumbuhan untuk memperbanyak tanaman, sedangkan vertikultur adalah teknik budidaya tanaman secara vertikal di ruang sempit.
Makalah ini membahas tentang teknik kultur jaringan tunas pada tanaman kentang. Teknik ini meliputi beberapa tahap yaitu pemilihan tanaman induk, inisiasi kultur, sterilisasi, multiplikasi, dan pemanjangan tunas serta induksi akar. Kultur jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti tunas dan menumbuhkannya di media steril.
Makalah ini membahas tentang kultur jaringan, yaitu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan dengan mengisolasi bagian tanaman seperti protoplasma, sel, atau organ dan menumbuhkannya dalam kondisi aseptik. Prinsip utamanya adalah isolasi bagian tanaman, memelihara bagian tersebut dalam lingkungan yang sesuai, dan memelihara dalam kondisi aseptik. Kultur jaringan memungkinkan perbanyakan tanaman dalam j
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun dan mata tunas, lalu tumbuhkan dalam media buatan yang kaya nutrisi untuk memperbanyaknya menjadi tanaman baru. Teknik ini memiliki keunggulan seperti mampu memperbanyak bibit dalam jumlah besar dan waktu singkat serta mewariskan sifat induk, meski juga memiliki kerugian seperti
Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan tumbuhan. Secara ringkas, kultur jaringan adalah teknik budidaya bagian tumbuhan seperti sel, jaringan, atau organ di dalam lingkungan steril menggunakan media buatan agar bagian tersebut dapat tumbuh dan bereproduksi menjadi tumbuhan utuh. Kultur jaringan memiliki berbagai manfaat seperti perbanyakan tanaman, pelestarian plasma nutfah, dan produksi metabolit sekunder tanpa harus men
Dokumen tersebut membahas tentang kultur jaringan. Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman secara aseksual dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun dan mata tunas, lalu ditumbuhkan di media buatan. Dokumen ini menjelaskan pengertian, alat dan bahan, serta cara melakukan kultur jaringan secara detail mulai dari persiapan sampai penanaman eksplan.
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITROSMPN 4 Kerinci
油
Kultur jaringan tumbuhan berkembang sejak tahun 1930-an, dengan keberhasilan kultur akar tomat pada tahun 1934. Pada tahun 1957, Skoog dan Miller menemukan pengaruh rasio auksin dan sitokinin terhadap pembentukan organ. Tahun 1960-an, kultur jaringan anggrek dan media Murashige dan Skoog diperkenalkan.
2. Kultur jaringan adalah salah satu metode yang
digunakan dalam pengembangan Bioteknologi
Tumbuhan
Adalah Suatu metode untuk mengisolasi bagian dari
tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang
ditumbuhkan dalam kondisi aseptik sehingga bagian
tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh
menjadi tanaman yang lengkap kembali.
Tujuan untuk menghasilkan tanaman yang sangat
berkualitas dan berkuantitas.
Teori yang melandasi teknik ini adalah teori
totipotensi.
Pengertian Kultur Jaringan
3. Artinya setiap bagian tanaman apabila
dikulturkan secara in vitro akan dapat
membentuk individu baru bila ditempatkan
pada lingkungan yang sesuai.
Sifat TOTIPOTENSI tanaman, dapat
diterapkan untuk kultur jaringan.
Sifat Totipotensi Tanaman
4. Penemu F.C. Steward menggunakan
jaringan floem akar wortel.
Penemu Kultur Jaringan
5. Bagian tanaman yang digunakan sebagai
bahan untuk inisiasi suatu kultur disebut
eksplan.
Pemindahan kultur ke media lain baik media
yang sama ataupun yang lain disebut
subkultur.
Tanaman lengkap hasil regenerasi dalam
kultur jaringan disebut plantlet
Istilah Umum dalam Kultur
Jaringan
6. 1. Pembuatan media
2. Inisiasi : pengambilan eksplan
dari bagian tanaman yang akan dikulturkan.
3. Sterilisasi : alat, media, eksplan
4. Proses kultur dan sub kultur
5. Aklimatisasi : pemindahan tanaman dari
lingkungan yang terkendali (invitro) ke
lingkungan mandiri (eksvitro)
Tahapan Kultur Jaringan
9. 1. Mempunyai sifat yang identik dengan induknya
2. Tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas
3. Mampu menghasilkan bibit dengan jumlah besar
dalam waktu singkat
4. Kualitas dan mutu bibit lebih terjamin
5. Pengadaan bibit tidak tergantung musim
6. Dapat diekspor tanpa melalui proses karantina,
karena tanaman hasil kultur in vitro bebas penyakit
Kelebihan
10. 1. Bagi sebagian orang, cara kultur jaringan
dinilai mahal dan sulit.
2. Membutuhkan modal ivestasi awal yang
tinggi untuk bangunan (laboratorium
khusus), peralatan dan perlengkapan.
3. Diperlukan persiapan SDM yang handal
untuk mengerjakan perbanyakan kultur
jaringan agar dapat memperoleh hasil yg
memuaskan
Kelemahan
11. Thank You
Semoga ilmu yang kita pelajari hari ini
membawa berkah dan manfaat untuk kita
semua