1. Gastritis adalah peradangan lapisan mukosa lambung yang disebabkan bakteri atau asam lambung berlebihan.
2. Diare terjadi karena iritasi usus besar yang disebabkan bakteri atau infeksi Shigella, sehingga laju makanan meningkat dan air tidak diserap.
3. Konstipasi terjadi ketika fases mengeras karena kurang serat dan air, yang disebabkan oleh menunda buang air besar dan kurang makanan berserat.
10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaaniscaa
Ìý
Dokumen tersebut membahas 10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan manusia, termasuk karies, sariawan, gastritis, hepatitis, diare, sembelit, kanker lambung, radang usus buntu, hemaroid, dan keracunan makanan beserta gejala-gejalanya.
Dokumen tersebut membahas berbagai gangguan pada sistem pencernaan manusia, seperti sakit gigi, gastritis, sariawan, hepatitis, diare, konstipasi, disentri, radang usus buntu, maag, demam tifoid, hemoroid, cacingan, radang dinding lambung, keracunan makanan, tukak lambung, malnutrisi, dan xerostomia. Penyebabnya bervariasi mulai dari infeksi bakteri dan virus hingga gangguan pada organ
1. Gastroenteritis akut disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan usus dan gejala muntah serta diare.
2. Infeksi tersebut dapat berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta dapat disebabkan oleh bakteri seperti E. coli, Campylobacter jejuni, dan Salmonella spp.
3. Gejala gastroenteritis akut antara lain demam, nafsu makan berkurang,
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan manusia beserta penyebabnya. Beberapa kondisi yang dijelaskan antara lain sariawan, diare, gastritis, apendisitis, wasir, hepatitis, gastroenteritis, dan irritable bowel syndrome, yang disebabkan oleh faktor seperti pola makan yang salah, makanan tidak higienis, alkohol, virus, bakteri, dan stres.
1. Dokumen pertama membahas tentang keracunan makanan, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan keracunan makanan.
2. Dokumen kedua membahas tentang kanker lambung, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan kanker lambung.
3. Dokumen ketiga membahas
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit pada sistem pencernaan mulai dari mulut, lambung, hati, hingga usus. Terdapat penjelasan mengenai gejala, penyebab, jenis, pengobatan, dan pencegahan dari setiap penyakitnya.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, obat-obatan, alkohol, dan stres. Ada dua jenis gastritis yaitu akut dan kronis. Gastritis akut disebabkan oleh iritasi sementara sedangkan gastritis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan seperti infeksi bakteri H. Pylori. Gejala dan komplikasi gastritis bervariasi tergantung j
Dokumen tersebut membahas tentang cystitis, yaitu peradangan kandung kemih yang umumnya disebabkan infeksi bakteri. Tanda dan gejalanya meliputi sering buang air kecil dengan rasa terbakar, urine keruh dan berbau tidak enak. Pencegahannya meliputi hidrasi yang baik, kebersihan genital, serta menghindari faktor risiko seperti infeksi. Penanganannya meliputi diagnosis dini, pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri, serta
Gastroenteritis akut disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit yang masuk melalui makanan atau minuman. Gejala utamanya adalah muntah dan diare yang dapat menyebabkan dehidrasi. Penyakit ini dapat menjadi serius terutama bagi bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang tidak mampu meminum cairan yang cukup. Pemeriksaan diagnostik dan pemberian cairan secara oral digunakan untuk menangani kondis
Dokumen tersebut membahas tiga penyakit sistem pencernaan yaitu ulkus peptikum, peritonitis, dan parositis. Ulkus peptikum adalah luka pada lambung, duodenum, atau esofagus yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Peritonitis adalah peradangan lapisan perut yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau robekan organ dalam. Parositis adalah penyakit infeksi pada kelenjar liur di sekitar telinga dan rahang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Hirschsprung, yaitu kelainan pada sistem saraf usus besar yang menyebabkan gangguan pergerakan usus. Dokumen menjelaskan gejala, klasifikasi, faktor risiko, komplikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan penyakit Hirschsprung pada bayi dan anak, termasuk prosedur bedah untuk menangani kelainannya.
Teks tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan diare. Diare merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal di usus, dengan gejala defekasi lebih dari 3 kali sehari dan feses yang encer. Komplikasi diare bisa berupa dehidrasi dan gangguan sistem kardiovaskular. Penatalaksanaan diare meliputi rehidrasi cairan dan pengaturan asupan makanan.
1. Gastroenteritis akut disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan usus dan gejala muntah serta diare.
2. Infeksi tersebut dapat berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi, serta dapat disebabkan oleh bakteri seperti E. coli, Campylobacter jejuni, dan Salmonella spp.
3. Gejala gastroenteritis akut antara lain demam, nafsu makan berkurang,
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan manusia beserta penyebabnya. Beberapa kondisi yang dijelaskan antara lain sariawan, diare, gastritis, apendisitis, wasir, hepatitis, gastroenteritis, dan irritable bowel syndrome, yang disebabkan oleh faktor seperti pola makan yang salah, makanan tidak higienis, alkohol, virus, bakteri, dan stres.
1. Dokumen pertama membahas tentang keracunan makanan, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan keracunan makanan.
2. Dokumen kedua membahas tentang kanker lambung, termasuk pengertian, patofisiologi, etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan kanker lambung.
3. Dokumen ketiga membahas
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit pada sistem pencernaan mulai dari mulut, lambung, hati, hingga usus. Terdapat penjelasan mengenai gejala, penyebab, jenis, pengobatan, dan pencegahan dari setiap penyakitnya.
Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti infeksi bakteri, obat-obatan, alkohol, dan stres. Ada dua jenis gastritis yaitu akut dan kronis. Gastritis akut disebabkan oleh iritasi sementara sedangkan gastritis kronis disebabkan oleh iritasi berkelanjutan seperti infeksi bakteri H. Pylori. Gejala dan komplikasi gastritis bervariasi tergantung j
Dokumen tersebut membahas tentang cystitis, yaitu peradangan kandung kemih yang umumnya disebabkan infeksi bakteri. Tanda dan gejalanya meliputi sering buang air kecil dengan rasa terbakar, urine keruh dan berbau tidak enak. Pencegahannya meliputi hidrasi yang baik, kebersihan genital, serta menghindari faktor risiko seperti infeksi. Penanganannya meliputi diagnosis dini, pemberian antibiotik untuk infeksi bakteri, serta
Gastroenteritis akut disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan parasit yang masuk melalui makanan atau minuman. Gejala utamanya adalah muntah dan diare yang dapat menyebabkan dehidrasi. Penyakit ini dapat menjadi serius terutama bagi bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang tidak mampu meminum cairan yang cukup. Pemeriksaan diagnostik dan pemberian cairan secara oral digunakan untuk menangani kondis
Dokumen tersebut membahas tiga penyakit sistem pencernaan yaitu ulkus peptikum, peritonitis, dan parositis. Ulkus peptikum adalah luka pada lambung, duodenum, atau esofagus yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Peritonitis adalah peradangan lapisan perut yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau robekan organ dalam. Parositis adalah penyakit infeksi pada kelenjar liur di sekitar telinga dan rahang.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit Hirschsprung, yaitu kelainan pada sistem saraf usus besar yang menyebabkan gangguan pergerakan usus. Dokumen menjelaskan gejala, klasifikasi, faktor risiko, komplikasi, diagnosis, dan penatalaksanaan penyakit Hirschsprung pada bayi dan anak, termasuk prosedur bedah untuk menangani kelainannya.
Teks tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan diare. Diare merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal di usus, dengan gejala defekasi lebih dari 3 kali sehari dan feses yang encer. Komplikasi diare bisa berupa dehidrasi dan gangguan sistem kardiovaskular. Penatalaksanaan diare meliputi rehidrasi cairan dan pengaturan asupan makanan.
Peran Bioteknologi peran dan prospek.pptKelasBiologi2
Ìý
Pertemuan 16 Gangguan system pencernaan manusia.pptx
1. GANGGUAN DAN KELAINAN PADA SISTEM
PENCERNAAN
Karies, penumpukan sisa makanan pada gigi yang difermentasikan oleh
bakteri sehingga menyebabkan lubang pada gigi.
Apendisitis, peradangan pada bagian apendiks (umbai cacing) karena
infeksi bakteri
Diare, disebabkan oleh protozoa atau bakteri, sehingga terjadi
gangguan penyerapan air di usus besar. Akibatnya, ampas makanan
yang dikeluarkan dari tubuh berwujud cair.
Sariawan, diawali dengan timbulnya luka kecil dalam rongga mulut
yang apabila tidak segera disembuhkan dapat mengganggu pencernaan
makanan di mulut. Pencegahannya bisa dilakukan dengan megonsumsi
vitamin C dalam jumlah cukup.
2. Enteritis, peradangan pada usus halus atau
usus besar karena infeksi bakteri.
Kontipasi atau sembelit, gejala sulit buang
air besar karena penyerapan air di kolon
terlalu banyak.
Ulkus (radang lambung), peradangan pada
dinding lambungakibat produksi asam
lambung (HCL) lebih banyak dari jumlah
Makanan yang masuk atau karena infeksi
oleh bakteri Heliobactar pylori.
Parotitis (gondong), peradangan pada
kelenjar parotis kaena infeksi virus.
3. Kolitis (radang usus besar), gejala penyakit berupa diare, kram perut,
atau kontipasi bahkan dapat terjadi pendarahan dan luka pada anus
Kanker lambung, disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan,
merokok, dan sering mengonsumsi makanan awetan.