ºÝºÝߣ

ºÝºÝߣShare a Scribd company logo
Proses Manufaktur adalah suatu cara atau proses yang
diterapkan untuk merubah bentuk suatu benda
Tujuannya adalah untuk menghasilkan komponen-
komponen yang menggunakan material tertentu dengan
mempertimbangkan bentuk, ukuran dan strukturnya.
Proses ini sangat berhubungan erat dengan dunia
permesinan
Proses pemesinan sendiri adalah suatu proses produksi dengan
menggunakan mesin perkakas, dimana memanfaatkan gerak
relatif antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan
material sisa berupa geram
Berdasarkan klasifikasi proses pemesinan, ada
banyak mesin, tapi disini hanya menjelaskan 5
proses pemesinan, yaitu :
1. Mesin bubut (turning)
2. Mesin freis (milling)
3. Mesin gurdi bor (drilling)
4. Mesin las (welder)
5. CNC (computer numeric control)
Mesin Bubut
(TURNING)
Mesin Bubut adalah suatu
mesin perkakas yang
digunakan untuk memotong
benda yang diputar
Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja
yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja
kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja
•Poros utama / spindel merupakan tempat pemasangan pencekam.
•Lengan pengatur gunanya untuk mengatur harga n yang diinginkan
•Tool Post adalah tempat dudukan pahat
•Batang penggerak fungsinya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut
•Ulir penggerak gunanya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut untuk
pembuatan ulir.
•Kereta adalah landasan bagi peluncur silang
•Rumah roda gigi adalah tempat lengan pengatur
•Kepala diam adalah tempat terdapatnya poros utama
Operasi mesin bubut yaitu :
•Pembubutan silindris (turning)
•Pengerjaan tepi / bubut muka (facing)
•Bubut Alur (grooving)
•Bubut Ulir (threading)
•Pemotongan (Cut-off)
•Meluaskan lubang (boring)
•Bubut bentuk (Forming)
•Bubut inti/melubangi (trepanning)
•Bubut konis
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Mesin Freis
(MILLING)
A. Lengan untuk menyokong arbor.
B. Penyokong arbor.
C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis.
D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja.
E. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan
perlengkapan mesin.
F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang.
G.Tuas untuk mengunci maja.
H.Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja.
I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang.
J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak.
K.Tuas untuk mengunci meja.
L. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur
tingginya meja.
M.Lutut tempat untuk kedudukan alas meja.
N. Tuas untuk mengunci sadel.
O.Alas meja, tempat kedudukan untuk meja.
P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik.
Q.Engkol meja.
R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik.
S. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau
frais.
T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja.
U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais.
V. Tuas untuk menjalankan spindel.
Freis Selubung Freis Ujung
Freis Muka Freis Sisi Freis Alur
Pemotongan Freis Bentuk Freis Inti
Beberapa operasi pada mesin freis
Freis Ulir
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
1.Base (Dudukan )
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada
lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat
dari getaran yang terjadi.
2.Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses
pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3.Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara
vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan
dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa
diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk
menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
4.Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor
spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah
diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis
singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5.Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor.
6.Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan
diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
7.Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan)
8.Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel
penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Mesin Las (Welder)
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan
logam dimana logam menjadi satu akibat panas
dengan atau tanpa tekanan
Suhu busur cahaya yang demikian tinggi akan segera
melelehkan ujung elektroda dan lokasi pengelasan. Didalam
rentetan yang cepat partikel elektroda menetes, mengisi
penuh celah sambungan las dan membentuk kepompong
las
Busur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari
mesin las, Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara
elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda
kerja
Pada mesin las modern, tegangan pengelasan dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan.
Mesin las umumnya mempunyai tegangan 60 – 80 Volt sebelum
terjadi busur nyala. Tegangan ini disebut tegangan terbuka atau
tegangan atau tegangan pembakar.
Bila busur nyala telah terjadi (sedang mengelas) maka tegangan
turun menjadi 20 – 40 Volt. Ini dinamakan tegangan kerja.
Tegangan kerja disesuikan dengan diameter elektroda.
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Mesin CNC (computer
numeric control)
CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled,
merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan
sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang
mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain,
dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke
mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda
kerja yang akan dibuat
Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda
dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini
lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin
perkakas konvensional
Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang
dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan
interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka).
Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program
perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat
ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu
millimeter
Contohnya kode G81 Siklus pemboran dikombinasikan dengan kode
yang lain untuk mengkombinasikan operasi lainnya
Pada mesin CNC penggunaannya sendiri menggunakan
komputerisasi yang berupa berupa kode untuk mengoperasikannya,
banyak sekali kode kode yang digunakan
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
Fungsi dan penggunaannya sendiri sama seperti mesin bubut dan
freis konvensional hanya saja mesin CNC berbasis komputer dengan
pengoperasian program bahasa
Presentasi proses pemesinan dasar

More Related Content

What's hot (20)

DRAWING PROSES
DRAWING PROSESDRAWING PROSES
DRAWING PROSES
M. Rio Rizky Saputra
Ìý
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Yudi Ismanto
Ìý
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
Mahros Darsin
Ìý
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
ade jalaludin
Ìý
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Bernardus Sentot
Ìý
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Novi Antoro
Ìý
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
Sarwanto.S.Pd.T
Ìý
Mekanika permesinan
Mekanika permesinanMekanika permesinan
Mekanika permesinan
Mahros Darsin
Ìý
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Ìý
JIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptxJIg fixture 4.pptx
JIg fixture 4.pptx
GalangSandyPrayogo
Ìý
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
Harry Subagio
Ìý
PRESS TOOL
PRESS TOOLPRESS TOOL
PRESS TOOL
Dzulkarnaen
Ìý
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
Wanto D'jogja default
Ìý
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
isan sell
Ìý
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
Novia Fitriany
Ìý
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
M.fajrin juliansyah
Ìý
heat treatment
heat treatmentheat treatment
heat treatment
Kornelia Pakiding
Ìý
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
Ìý
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet   cnc lathe sinumeric 802 cJobsheet   cnc lathe sinumeric 802 c
Jobsheet cnc lathe sinumeric 802 c
Yudi Ismanto
Ìý
01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas01.permesinan dan mesin perkakas
01.permesinan dan mesin perkakas
Mahros Darsin
Ìý
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
ade jalaludin
Ìý
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Dasar pemrograman untuk mesin bubut cnc dengan gsk 928TE_Rev1
Bernardus Sentot
Ìý
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Novi Antoro
Ìý
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESINMATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
MATERI TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR UNTUK SMK MESIN
Sarwanto.S.Pd.T
Ìý
Mekanika permesinan
Mekanika permesinanMekanika permesinan
Mekanika permesinan
Mahros Darsin
Ìý
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Endang Saefullah
Ìý
Proses shearing
Proses shearingProses shearing
Proses shearing
Harry Subagio
Ìý
PRESS TOOL
PRESS TOOLPRESS TOOL
PRESS TOOL
Dzulkarnaen
Ìý
Buku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventorBuku jurus cepat belajar inventor
Buku jurus cepat belajar inventor
Wanto D'jogja default
Ìý
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
Peralatan kerja bangku untuk smk kelas 10
isan sell
Ìý
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
Novia Fitriany
Ìý
Materi Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar TeknikMateri Dasar Gambar Teknik
Materi Dasar Gambar Teknik
M.fajrin juliansyah
Ìý
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
Ìý

Similar to Presentasi proses pemesinan dasar (20)

Tugas cnc email harlin
Tugas cnc email harlinTugas cnc email harlin
Tugas cnc email harlin
harlintokek
Ìý
Mesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianMesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagian
Bamb Waryanto
Ìý
Makalah mesin frais
Makalah mesin fraisMakalah mesin frais
Makalah mesin frais
Barall Bicazz
Ìý
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
bayu fahriba
Ìý
pemesinan konvensional
pemesinan konvensionalpemesinan konvensional
pemesinan konvensional
khusnul nurhidayati
Ìý
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptxPertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
alfauzi13
Ìý
Bubut
BubutBubut
Bubut
Rehan Fadel Mencari Persahabatan
Ìý
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensional
Zaid Ezza
Ìý
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
Aditandrii
Ìý
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
Bambang Utama
Ìý
Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubut
Nur Hidayah
Ìý
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Ken Nurul S
Ìý
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Eko Supriyadi
Ìý
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptxPertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
BudiIstana1
Ìý
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
Bayu Saputra
Ìý
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
Tje King
Ìý
Komponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanyaKomponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanya
Megi LastFriend
Ìý
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
rinantavalent
Ìý
Tugas cnc email harlin
Tugas cnc email harlinTugas cnc email harlin
Tugas cnc email harlin
harlintokek
Ìý
Mesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagianMesinbubut jenisdanbagian
Mesinbubut jenisdanbagian
Bamb Waryanto
Ìý
Makalah mesin frais
Makalah mesin fraisMakalah mesin frais
Makalah mesin frais
Barall Bicazz
Ìý
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptxPertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
Pertemuan 4, 5, 6 Proses Manufaktur 1.pptx
alfauzi13
Ìý
Tipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensionalTipe tipe mesin konvensional
Tipe tipe mesin konvensional
Zaid Ezza
Ìý
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
09 - Mesin Sekerap - 2021.pptx
Aditandrii
Ìý
Modul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan FraisModul Teknik Pemesinan Frais
Modul Teknik Pemesinan Frais
Bambang Utama
Ìý
Proses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubutProses manufaktur mesin bubut
Proses manufaktur mesin bubut
Nur Hidayah
Ìý
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Ken Nurul S
Ìý
Basic cnc programming awal
Basic cnc programming awalBasic cnc programming awal
Basic cnc programming awal
Eko Supriyadi
Ìý
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptxPertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
Pertemuan 3 Teori proses pemesinan_mesin bubut.pptx
BudiIstana1
Ìý
Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
Bayu Saputra
Ìý
Gerinda 1
Gerinda 1Gerinda 1
Gerinda 1
Tje King
Ìý
Komponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanyaKomponen cnc dan persumbuanya
Komponen cnc dan persumbuanya
Megi LastFriend
Ìý
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptxEka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
Eka Rahmad Dhani mesin Bubut.pptx
rinantavalent
Ìý

Recently uploaded (6)

8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Matematika Mengengah Pertemuan Ke-13 ok.
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Ìý
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
8-Standar-pemasngan-Pembongkaran-Perancah-Rev.pptx
rhamset
Ìý
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.pptpelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
pelatihanScaffolding-Training-With-Bahasa.ppt
rhamset
Ìý
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptxPengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
Pengukuran_Instrumentasi_Pertemuan1.pptx
gintingdesiana
Ìý
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.pptTraining Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
Training Managemen-gawat-darurat-1-ppt.ppt
rhamset
Ìý
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
1 Pengantar-dan-Dasar-Hukum-Scaffolding.pptx
rhamset
Ìý

Presentasi proses pemesinan dasar

  • 1. Proses Manufaktur adalah suatu cara atau proses yang diterapkan untuk merubah bentuk suatu benda Tujuannya adalah untuk menghasilkan komponen- komponen yang menggunakan material tertentu dengan mempertimbangkan bentuk, ukuran dan strukturnya. Proses ini sangat berhubungan erat dengan dunia permesinan Proses pemesinan sendiri adalah suatu proses produksi dengan menggunakan mesin perkakas, dimana memanfaatkan gerak relatif antara pahat dengan benda kerja sehingga menghasilkan material sisa berupa geram
  • 2. Berdasarkan klasifikasi proses pemesinan, ada banyak mesin, tapi disini hanya menjelaskan 5 proses pemesinan, yaitu : 1. Mesin bubut (turning) 2. Mesin freis (milling) 3. Mesin gurdi bor (drilling) 4. Mesin las (welder) 5. CNC (computer numeric control)
  • 3. Mesin Bubut (TURNING) Mesin Bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja
  • 4. •Poros utama / spindel merupakan tempat pemasangan pencekam. •Lengan pengatur gunanya untuk mengatur harga n yang diinginkan •Tool Post adalah tempat dudukan pahat •Batang penggerak fungsinya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut •Ulir penggerak gunanya untuk menggerakkan kereta saat melakukan proses bubut untuk pembuatan ulir. •Kereta adalah landasan bagi peluncur silang •Rumah roda gigi adalah tempat lengan pengatur •Kepala diam adalah tempat terdapatnya poros utama
  • 5. Operasi mesin bubut yaitu : •Pembubutan silindris (turning) •Pengerjaan tepi / bubut muka (facing) •Bubut Alur (grooving) •Bubut Ulir (threading) •Pemotongan (Cut-off) •Meluaskan lubang (boring) •Bubut bentuk (Forming) •Bubut inti/melubangi (trepanning) •Bubut konis
  • 10. A. Lengan untuk menyokong arbor. B. Penyokong arbor. C. Tuas untuk menggerakkan meja otomatis. D. Nok pembatas untuk membatasi jarak gerak otomatis meja. E. Meja mesin tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin. F. Engkol, untuk menggerakkan meja dalam arah memanjang. G.Tuas untuk mengunci maja. H.Baut penyetel untuk menghilangkan geteran meja. I. Engkol untuk menggerakkan sadel dalam arah melintang. J. Engkol untuk menggerakkan lutut dalam arah tegak. K.Tuas untuk mengunci meja. L. Tabung pendukung dengan batang ulir,untuk mengatur tingginya meja. M.Lutut tempat untuk kedudukan alas meja. N. Tuas untuk mengunci sadel. O.Alas meja, tempat kedudukan untuk meja. P. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik. Q.Engkol meja. R. Tuas, untuk merubah kecepatan motor listrik. S. Tuas untuk menentukan besamya putaran spindel dan pisau frais. T. Tiang untuk menghantar turun naiknya meja. U. Spindel untuk memutarkan arbor dan pisau frais. V. Tuas untuk menjalankan spindel.
  • 11. Freis Selubung Freis Ujung Freis Muka Freis Sisi Freis Alur Pemotongan Freis Bentuk Freis Inti Beberapa operasi pada mesin freis Freis Ulir
  • 17. 1.Base (Dudukan ) Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi. 2.Column (Tiang) Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja. 3.Table (Meja) Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja. 4.Drill (Mata Bor) Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor. 5.Spindle Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor. 6.Spindle head Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya. 7.Drill Feed Handle Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan) 8.Kelistrikan Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.
  • 26. Mesin Las (Welder) Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan Suhu busur cahaya yang demikian tinggi akan segera melelehkan ujung elektroda dan lokasi pengelasan. Didalam rentetan yang cepat partikel elektroda menetes, mengisi penuh celah sambungan las dan membentuk kepompong las
  • 27. Busur nyala las ditimbulkan oleh arus listrik yang diperoleh dari mesin las, Busur nyala terjadi apabila dibuat jarak tertentu antara elektroda dengan benda kerja dan kabel masa dijepitkan kebenda kerja Pada mesin las modern, tegangan pengelasan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Mesin las umumnya mempunyai tegangan 60 – 80 Volt sebelum terjadi busur nyala. Tegangan ini disebut tegangan terbuka atau tegangan atau tegangan pembakar. Bila busur nyala telah terjadi (sedang mengelas) maka tegangan turun menjadi 20 – 40 Volt. Ini dinamakan tegangan kerja. Tegangan kerja disesuikan dengan diameter elektroda.
  • 33. Mesin CNC (computer numeric control) CNC singkatan dari Computer Numerically Controlled, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut akan menginstruksikan ke mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat
  • 34. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter Contohnya kode G81 Siklus pemboran dikombinasikan dengan kode yang lain untuk mengkombinasikan operasi lainnya
  • 35. Pada mesin CNC penggunaannya sendiri menggunakan komputerisasi yang berupa berupa kode untuk mengoperasikannya, banyak sekali kode kode yang digunakan
  • 38. Fungsi dan penggunaannya sendiri sama seperti mesin bubut dan freis konvensional hanya saja mesin CNC berbasis komputer dengan pengoperasian program bahasa