Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi beragam satwa. Namun, pemanfaatan berlebihan dan konversi lahan telah menyebabkan kerusakan ekosistem. Diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melestarikan fungsi ekologis hutan mangrove.
Hutan mangrove tumbuh di pantai dan muara sungai, dipengaruhi pasang surut air laut sehingga tanahnya tergenang. Terdiri dari beberapa jenis pohon seperti api-api, bakau, dan nyirih yang dapat bertahan hidup pada kondisi tanah bergaram dan tergenang air. Memiliki adaptasi seperti daun tebal dan akar nafas untuk bertukar gas. Merupakan habitat bagi beragam satwa darat dan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis perikanan, termasuk definisi perikanan dan ikan menurut UU No. 31 tahun 2004, empat subsistem agribisnis perikanan yaitu sarana dan prasarana, produksi, pengolahan, dan pemasaran, serta sistem pendukung agribisnis perikanan seperti lembaga permodalan dan penelitian.
Dokumen tersebut membahas tentang subsistem budidaya yang mencakup kegiatan pembenihan, pembesaran, dan peningkatan mutu biota akuatik untuk memperoleh keuntungan. Budidaya dapat dilakukan di darat maupun di laut dengan sumber air tawar, payau, atau asin bergantung pada lokasi dan sistem yang digunakan.
Teknik sampling plankton meliputi pengambilan sampel secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan jaring plankton dengan ukuran mata jaring yang sesuai. Pengambilan sampel dilakukan secara horizontal dan vertikal, kemudian sampel dipertahankan dalam formalin untuk analisis lebih lanjut di laboratorium.
Kebijakan konservasi jenis ikan memberikan perlindungan terhadap 15 jenis biota perairan yang terancam punah dengan melakukan kerja sama regional, pengawasan habitat kritis, penangkaran populasi, dan pengaturan kuota tangkap. Upaya ini bertujuan untuk melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Konservasi perairan di Indonesia dimulai pada 1978 melalui lokakarya yang merekomendasikan pembentukan kawasan konservasi perairan seperti taman laut, cagar alam laut, dan taman wisata laut. Rekomendasi tersebut diimplementasikan pada buku rencana konservasi laut Indonesia tahun 1978 yang menjadi dasar pemilihan lokasi kawasan konservasi laut.
Dokumen tersebut membahas empat jenis fungsi ekosistem, yaitu fungsi penyediaan, pengaturan, budaya, dan pendukung. Fungsi penyediaan meliputi pangan, air, serat, bahan bakar, dan sumberdaya genetik. Fungsi pengaturan mencakup iklim, air, bencana, air bersih, limbah, udara, penyerbukan, dan pengendalian hama. Fungsi budaya terkait tempat tinggal, rekreasi, dan estetika. Fungs
Dokumen tersebut membahas strategi penerapan praktik budidaya udang yang baik (BMP) di tambak untuk meningkatkan produksi. BMP mewajibkan tambak memiliki air pasok yang bebas hama dan logam berat, mampu menampung air dan mengeluarkan limbah dengan kadar sedimen dan bahan organik terlarut rendah, serta dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting lainnya sepert
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaMardiah Ahmad
Ìý
Ekosistem hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan komponen ekosistem mangrove seperti flora, fauna, dan fungsinya. Namun, kerusakan mangrove akibat konversi lahan dan penebangan menjadi masalah. Model pembelajaran berbasis masalah dapat mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah ini melalui kunjungan lapangan dan menemukan solusi pelestarian.
Lamun bertindak sebagai produsen primer yang menggunakan sinar matahari, air, nutrient, dan CO2 untuk memproduksi energi melalui proses fotosintesis. Hasil dekomposisi lamun digunakan oleh mikroorganisme dan merupakan sumber makanan untuk berbagai konsumen di ekosistem perairan dangkal. Ekosistem lamun penting namun sudah banyak terancam, termasuk di Indonesia, akibat berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan limbah dan pengeruk
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan panduan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk memasukkan pertimbangan nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2) Panduan ini berisi konsep dasar dan metode valuasi ekonomi serta contoh perhitungan valuasi ekonomi untuk memudahkan pemah
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan sumberdaya hutan secara berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dan lingkungan. Metode pengelolaan sumberdaya hutan secara bersamaan (multiple use) dapat memproduksi lebih dari satu produk sekaligus secara teknis. Jasa lingkungan hutan seperti rekreasi memberikan manfaat ekonomi yang dapat diukur melalui kesediaan masyarakat untuk membayar. P
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia. DAS dijelaskan sebagai wilayah daratan yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke danau atau laut secara alami. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pendekatan DAS dalam perencanaan pembangunan wilayah dan sumberdaya alam karena karakteristik ekosistem DAS. Tujuan pengelolaan DAS ter
Sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) merupakan sistem pengelolaan hutan alam produksi yang mengatur cara penebangan dan permudaan buatan untuk mencapai tegakan hutan campuran yang dapat menghasilkan kayu secara lestari. TPTI mengalami beberapa kali penyempurnaan sejak pertama kali diterapkan pada tahun 1989 hingga pedoman terbaru pada tahun 2009.
Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut yang dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut dan proses sedimentasi. Wilayah ini memiliki berbagai karakteristik seperti pasang surut, gelombang, dan tanah yang subur yang mendukung beragam flora dan fauna. Terdapat berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan yang perlu di
Materi ini disampaikan oleh El Kail atau Lembaga Kajian Advokasi & Informasi Lingkungan Hidup dalam acara Amprokan Blogger Bekasi 2011, tanggal 17 September 2011
Konservasi adalah upaya untuk melestarikan alam dan sumber daya alam melalui pengelolaan yang berkelanjutan, mencakup efisiensi penggunaan energi, perlindungan habitat, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Mangrove merupakan ekosistem penting yang memiliki beragam manfaat ekologi dan ekonomi. Tumbuhan mangrove mampu beradaptasi dengan lingkungan berair payau dan berlumpur serta mendukung keanekaragaman hayati di perairan pesisir.
Konservasi perairan di Indonesia dimulai pada 1978 melalui lokakarya yang merekomendasikan pembentukan kawasan konservasi perairan seperti taman laut, cagar alam laut, dan taman wisata laut. Rekomendasi tersebut diimplementasikan pada buku rencana konservasi laut Indonesia tahun 1978 yang menjadi dasar pemilihan lokasi kawasan konservasi laut.
Dokumen tersebut membahas empat jenis fungsi ekosistem, yaitu fungsi penyediaan, pengaturan, budaya, dan pendukung. Fungsi penyediaan meliputi pangan, air, serat, bahan bakar, dan sumberdaya genetik. Fungsi pengaturan mencakup iklim, air, bencana, air bersih, limbah, udara, penyerbukan, dan pengendalian hama. Fungsi budaya terkait tempat tinggal, rekreasi, dan estetika. Fungs
Dokumen tersebut membahas strategi penerapan praktik budidaya udang yang baik (BMP) di tambak untuk meningkatkan produksi. BMP mewajibkan tambak memiliki air pasok yang bebas hama dan logam berat, mampu menampung air dan mengeluarkan limbah dengan kadar sedimen dan bahan organik terlarut rendah, serta dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penting lainnya sepert
Ekosistem hutan mangrove dan pembelajarannyaMardiah Ahmad
Ìý
Ekosistem hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan lingkungan. Dokumen ini menjelaskan komponen ekosistem mangrove seperti flora, fauna, dan fungsinya. Namun, kerusakan mangrove akibat konversi lahan dan penebangan menjadi masalah. Model pembelajaran berbasis masalah dapat mengajak mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah ini melalui kunjungan lapangan dan menemukan solusi pelestarian.
Lamun bertindak sebagai produsen primer yang menggunakan sinar matahari, air, nutrient, dan CO2 untuk memproduksi energi melalui proses fotosintesis. Hasil dekomposisi lamun digunakan oleh mikroorganisme dan merupakan sumber makanan untuk berbagai konsumen di ekosistem perairan dangkal. Ekosistem lamun penting namun sudah banyak terancam, termasuk di Indonesia, akibat berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan limbah dan pengeruk
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut merupakan panduan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan yang disusun oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dengan tujuan untuk memasukkan pertimbangan nilai ekonomi sumber daya alam dan lingkungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2) Panduan ini berisi konsep dasar dan metode valuasi ekonomi serta contoh perhitungan valuasi ekonomi untuk memudahkan pemah
Dokumen ini membahas tentang pengelolaan sumberdaya hutan secara berkelanjutan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi dan lingkungan. Metode pengelolaan sumberdaya hutan secara bersamaan (multiple use) dapat memproduksi lebih dari satu produk sekaligus secara teknis. Jasa lingkungan hutan seperti rekreasi memberikan manfaat ekonomi yang dapat diukur melalui kesediaan masyarakat untuk membayar. P
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia. DAS dijelaskan sebagai wilayah daratan yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air ke danau atau laut secara alami. Dokumen ini menjelaskan pentingnya pendekatan DAS dalam perencanaan pembangunan wilayah dan sumberdaya alam karena karakteristik ekosistem DAS. Tujuan pengelolaan DAS ter
Sistem silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) merupakan sistem pengelolaan hutan alam produksi yang mengatur cara penebangan dan permudaan buatan untuk mencapai tegakan hutan campuran yang dapat menghasilkan kayu secara lestari. TPTI mengalami beberapa kali penyempurnaan sejak pertama kali diterapkan pada tahun 1989 hingga pedoman terbaru pada tahun 2009.
Ekosistem pesisir adalah wilayah pertemuan antara daratan dan laut yang dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang surut dan proses sedimentasi. Wilayah ini memiliki berbagai karakteristik seperti pasang surut, gelombang, dan tanah yang subur yang mendukung beragam flora dan fauna. Terdapat berbagai tantangan dalam pengelolaan wilayah pesisir seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan yang perlu di
Materi ini disampaikan oleh El Kail atau Lembaga Kajian Advokasi & Informasi Lingkungan Hidup dalam acara Amprokan Blogger Bekasi 2011, tanggal 17 September 2011
Konservasi adalah upaya untuk melestarikan alam dan sumber daya alam melalui pengelolaan yang berkelanjutan, mencakup efisiensi penggunaan energi, perlindungan habitat, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Mangrove merupakan ekosistem penting yang memiliki beragam manfaat ekologi dan ekonomi. Tumbuhan mangrove mampu beradaptasi dengan lingkungan berair payau dan berlumpur serta mendukung keanekaragaman hayati di perairan pesisir.
Mangrove adalah ekosistem hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan terpapar air laut. Dokumen ini menjelaskan bahwa mangrove memiliki berbagai fungsi ekologis, kimiawi, dan biologis seperti melindungi pantai dari erosi, menyerap karbon, dan berperan sebagai habitat alami bagi berbagai biota. Namun saat ini kondisi mangrove di Indonesia sangat memprihatinkan karena kerusakan akibat faktor alam dan manusia seperti
1. Mangrove adalah hutan pantai yang tumbuh di daerah berpasang surut air laut dan memiliki banyak fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial.
2. Konservasi Mangrove Pancer Cengkrong melindungi 85 hektar hutan mangrove di pantai Cengkrong, Jawa Timur, yang merupakan habitat bagi beragam biota dan mata pencaharian masyarakat setempat.
3. Pokmaswas Kejung Samudra adalah kelompok konservasi masyarak
Dr achmad syamsu makalah fungsi mangrove, permasalahan dan konsep pengelolaannyawahyuddin S.T
Ìý
Makalah ini membahas tentang fungsi mangrove, permasalahan, dan konsep pengelolaannya. Mangrove memiliki banyak fungsi ekologis dan ekonomis seperti mencegah erosi pantai, menjadi habitat perikanan, dan sumber pendapatan bagi nelayan. Namun, mangrove menghadapi ancaman seperti pembangunan pemukiman dan eksploitasi berlebihan yang menyebabkan kerusakan luas."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, ciri-ciri, dan manfaat hutan mangrove. Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir dan dipengaruhi pasang surut air laut. Ia memiliki ciri akar khusus dan biji yang dapat berkecambah serta bermanfaat sebagai pelindung pantai, sumber daya alam, dan habitat satwa. Kerusakan mangrove dapat dicegah dengan penanaman pohon dan perlindungan bersama masy
Ekosistem mangrove memberikan berbagai fungsi penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan sumber daya alam serta mata pencarian masyarakat, meskipun saat ini terancam kerusakan akibat perubahan iklim, pembangunan, dan aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas program pelestarian mangrove di pesisir pantai Sambuli, Sulawesi Tenggara. Program ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian mangrove melalui identifikasi, penyuluhan, penanaman dan pemeliharaan mangrove. Metode yang digunakan meliputi survey, penyuluhan kepada masyarakat, penanaman bibit mangrove, dan monitoring pertumbuhan mangrove. Hasil awal menunjukkan pertumbuhan mangrove dan kemb
Negosiasi #PlasticTreaty (Traktat Plastik) soal jadwal, waktu dan lokasi belum diumumkan resmi oleh UNEP
#AMDK muncul lagi, tetapi yang dibahas fokus kepada soal usia kelayakan pakai galon dan juga soal #gelasplastik yang tidak #layakdaurulang.
KLH berketetapan menutup sebanyak 306 TPA sampah di seluruh Indonesia karena menerapkan sistem pembuangan terbuka yang dinilai berbahaya terhadap lingkungan
2. • Hutan Mangrove merupakan ekosistem
terpenting bagi lingkungan pesisir, namun
hutan mangrove saat ini mulai mengalami
kerusakan
• Oleh sebab itu perlu dilakukan konservasi
hutan mangrove agar berfungsi sebagaimana
mestinya
3. Hutan Mangrove di hilir DAS
• Daerah hilir dan yang berbatasan langsung
dengan laut dan masih dipengaruhi oleh pasang
surut merupakan kawasan pertemuan antara air
tawar dari sungai dan air asin dari laut, sehingga
air pada wilayah tersebut bersifat payau. Jenis
mangrove yang biasa terdapat pada bagian DAS
adalah jenis mangrove Sonneratia Caseolaris,
jenis ini pada umumnya mendominasi zona
mangrove payau yang berada di sepanjang sungai
berair payau hingga hampir tawar
4. Hutan Mangrove di Estuaria
• Estuaria adalah zona yang bersifat kompleks dan
dinamis, namun labil
• Kompleks karena kondisi tanah di wilayah
tersebut sangat subur sehingga banyak tanaman
dan banyak biota perairan yang hidup
• Labil karena mudah rusak oleh abrasi air laut
maupun aktivitas manusia
• Jenis mangrove yang seringkali dapat dijumpai di
daerah estuaria ini adalah jenis mangrove
Rizhoporra spp
7. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk melestarikan hutan mangrove
antara lain :• Penetapan daerah perlindungan kawasan hutan mangrove
oleh pemerintah. Prioritas utama yang menjadi pertimbangan
bagi penetapan aturan pemerintah antara lain :
• Hutan mangrove yang berdekatan dengan muara sungai
• Hutan mangrove yang berdekatan dengan daerah penangkapan ikan
ataupun daerah pengeringan ikan
• Hutan mangrove yang berdekatan dengan pemkiman dan industri
• Hutan mangrove yang merupakan penyangga mutlak terhadpa bahaya
erosi maupun banjir
• Hutan mangrove yang mempunyai tumbuhan muda yang rapat
• Hutan mangrove yang terdapat di suatu pulau
8. • Melakukan peremajaan hutan mangrove,
sehingga dapat memulihkan fungsi ekosistem
dan dapat meningkatkan nilai manfaat
langsung bagi masyarakat sekitar
• Upaya konservasi harus berdasarkan kriteria
yang jelas dan pertimbangan yang rasional
9. Kerusakan Ekosistem Hutan
Mangrove
• Menurut Waryono (1973) ; Saeger et al (1983)
dan kusmana (1993) melaporkan bahwa ada tiga
sumber utama penyebab kerusakan mangrove
yaitu a.) pencemaran, b.) penebangan yang tidak
terkontrol/berlebihan, dan c.) konsevasi
ekosistem mengrove yang kurang
mempertimbangkan factor lingkungan menjadi
bentuk lahan yang berfungsi non-ekosistem
seperti pemukiman,pertanian,pertambangan dan
pertambakan.
10. Manfaat Hutan Mangrove bagi Alam
dan Kehidupan Manusia
• Hutan mangrove memiliki multifungsi yaitu
fungsi hayati,kimiawi dan ekonomik.
• Hutan mangrove sangat subur karena mampu
menangkap nutrisi dan bahan organik yang
dibawa oleh aliran sungai dan rawa. Bahan
organik mengalami penghancuran oleh hutan
mangrove dan selanjutnya didekomposisi oleh
jasad renik menjadi senyawa yang lebih
sederhana
11. • Secara fisik, hutan mangrove mempunyai
peranan sebagai pelindung pantai dari abrasi
air laut dan erosi angin.
• Jika ekosistem hutan mangrove dijaga dengan
baik maka dapat menjadi kawasan ekotourims
dan dapat mejadi sumber mata pencaharian
masyarakat sekitar.
12. Menurut Santoso dan Arifin (1998), hutan mangrove
memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :
• Sebagai pelindung garis pantai dari abrasi
• Mempercepat perluasan pantai melalui pengendapan
• Mencegah intrusi air laut ke daratan
• Tempat pemijahan aneka biota laut (spawning ground)
• Tempat perlindungan dan pengembangbiakan berbagai jenis burung,
mamalia, dan reptile serta sebagai tempat tumpangan tumbuhan epifit
dan parasit seperti angrek,paku pakis dll
• Tempat budidaya ikan,udang,kepiting mangrove dalam keramba dan
budidya tiram karena adanya aliran sungai atau perairan yang melalui
ekosistem mangrove
• Sebagai pengatur iklim mikro
• Mangrove dapat menjaga kesuburan tanah
• Ekosistem mangrove sebagai tempat asuhan (nursery ground), tempat
mencari makanan (feeding ground)
• Penyerapan karbondioksida dan penghasil oksigen yang relative tinggi
disbanding tipe hutan lain
• Memelihara kualitas air (mereduksi polutan,pencemaran air)
13. Fungsi Ekonomis
• Sebagai penghasil keperluan rumh tangga, seperti
kayu bakar, arang, dan bahan bangunan
• Sebagai bahan makanan dan obat-obatan
• Sebagai penghasil keperluan industri seperti
bahan baku kertas, tekstil, kosmetik, penyamak
kulit, dan pewarna
• Sebagai penghasil bibit ikan, nener udang,
kepiting, kerang, madu, dan telur burung
• Sebagai tempat wisata
• Wadah untuk penelitian, dan pendidikan