Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI Layer yang terdiri dari 7 layer, yaitu physical layer, data link layer, network layer, transport layer, session layer, presentation layer, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi dan protokol yang berbeda dalam proses komunikasi data melalui jaringan komputer. Dokumen juga menjelaskan perbedaan antara upper layer dan lower layer pada model OSI.
OSI 7 Layer, |Kelompok 3 Ricky Suadma DKKRicky Suadma
油
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang model OSI 7 layer yang digunakan dalam komunikasi jaringan komputer. Model ini terdiri dari 7 layer yaitu physical, data link, network, transport, session, presentation, dan application layer. Setiap layer memiliki fungsi khusus dalam mengirim dan menerima data melalui jaringan.
Model Referensi OSI terdiri dari 7 lapisan yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam komunikasi antar sistem terbuka. Model ini dikembangkan oleh ISO untuk menstandarisasi protokol komunikasi antar perangkat lunak dan perangkat keras berbeda vendor.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jaringan komputer dan model OSI. Jenis-jenis jaringan komputer yang dijelaskan meliputi PAN, LAN, MAN, WAN, dan jaringan nirkabel. Model OSI memiliki tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi jaringan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, masing-masing memiliki fungsi jaringan spesifik. Model OSI dikembangkan untuk memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat dua kelompok lapisan yaitu upper layer dan lower layer.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pengertian dasar jaringan komputer, komunikasi data, jenis perangkat keras dan lunak jaringan, contoh konfigurasi arsitektur jaringan, protokol sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Model Referensi OSI membahas 7 lapisan jaringan, mulai dari lapisan fisik yang mentransmisikan bit data, lapisan data link yang mentransmisikan frame, lapisan jaringan yang mentransmisikan paket, lapisan transport yang mentransmisikan segmen, hingga lapisan aplikasi di mana terjadi pertukaran data antar aplikasi. Setiap lapisan memiliki protokol dan fungsi tertentu dalam mengkomunikasikan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang jaringan komputer, meliputi definisi jaringan komputer, sistem komunikasi data, jenis-jenis jaringan berdasarkan koneksi, skala, topologi, dan protokol. Dokumen ini juga menjelaskan arsitektur protokol OSI dan TCP/IP serta sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Standarisasi dan protokol jaringan, IP address, Media transmisi wireless, Routing, Remote and share, Cloud computing, Mikrotik, Firewall, dan Wajan Bolic.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang protokol komunikasi komputer dan model referensi OSI.
2. Model OSI membagi fungsi protokol komunikasi komputer menjadi 7 layer.
3. Setiap layer memiliki fungsi tertentu untuk menangani masalah yang timbul saat komputer berkomunikasi melalui jaringan.
Model Referensi OSI terdiri dari 7 lapisan yang masing-masing memiliki fungsi khusus dalam komunikasi antar sistem terbuka. Model ini dikembangkan oleh ISO untuk menstandarisasi protokol komunikasi antar perangkat lunak dan perangkat keras berbeda vendor.
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis jaringan komputer dan model OSI. Jenis-jenis jaringan komputer yang dijelaskan meliputi PAN, LAN, MAN, WAN, dan jaringan nirkabel. Model OSI memiliki tujuh lapisan yang masing-masing memiliki fungsi tertentu dalam komunikasi jaringan.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang Model Referensi OSI (Open System Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, masing-masing memiliki fungsi jaringan spesifik. Model OSI dikembangkan untuk memungkinkan komunikasi antar komputer melalui jaringan yang berbeda secara efisien. Terdapat dua kelompok lapisan yaitu upper layer dan lower layer.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pengertian dasar jaringan komputer, komunikasi data, jenis perangkat keras dan lunak jaringan, contoh konfigurasi arsitektur jaringan, protokol sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang model referensi OSI dan TCP/IP serta fungsi masing-masing layer pada kedua model tersebut. Dokumen tersebut juga menjelaskan istilah-istilah yang terkait dengan jaringan komputer seperti TCP, IP, SMTP, FTP, DNS, SNMP, UDP, ARP, RARP dan URL.
Model Referensi OSI membahas 7 lapisan jaringan, mulai dari lapisan fisik yang mentransmisikan bit data, lapisan data link yang mentransmisikan frame, lapisan jaringan yang mentransmisikan paket, lapisan transport yang mentransmisikan segmen, hingga lapisan aplikasi di mana terjadi pertukaran data antar aplikasi. Setiap lapisan memiliki protokol dan fungsi tertentu dalam mengkomunikasikan data di jaringan komputer.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan dasar tentang jaringan komputer, meliputi definisi jaringan komputer, sistem komunikasi data, jenis-jenis jaringan berdasarkan koneksi, skala, topologi, dan protokol. Dokumen ini juga menjelaskan arsitektur protokol OSI dan TCP/IP serta sistem operasi jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang Model OSI (Open Systems Interconnection) yang terdiri dari 7 lapisan, yaitu Physical, Data Link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Application Layer. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus dalam pengiriman dan penerimaan data di jaringan komputer.
Standarisasi dan protokol jaringan, IP address, Media transmisi wireless, Routing, Remote and share, Cloud computing, Mikrotik, Firewall, dan Wajan Bolic.
Makalah ini membahas lapisan Data Link pada model OSI. Lapisan Data Link terdiri dari dua sublapisan, yaitu Media Access Control yang menangani alamat fisik dan akses media, serta Logical Link Control yang menangani deteksi kesalahan, kontrol aliran, dan dukungan multi-protokol. Lapisan Data Link bertugas mentransformasikan frame-frame jaringan menjadi bit-bit dan sebaliknya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang protokol komunikasi komputer dan model referensi OSI.
2. Model OSI membagi fungsi protokol komunikasi komputer menjadi 7 layer.
3. Setiap layer memiliki fungsi tertentu untuk menangani masalah yang timbul saat komputer berkomunikasi melalui jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar jaringan komputer, termasuk definisi, jenis, komponen perangkat keras dan lunak, konfigurasi, arsitektur protokol, dan sistem operasi jaringan.
Model Referensi OSI membagi komunikasi jaringan menjadi 7 lapisan, dimulai dari lapisan fisik hingga lapisan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus untuk mendukung lapisan di atasnya, seperti mengubah data menjadi sinyal fisik, mengirim paket, mengatur aliran lalu lintas, hingga memberikan layanan aplikasi bagi pengguna.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas konsep protokol dan model OSI serta TCP/IP; (2) Model OSI dan TCP/IP menjelaskan arsitektur protokol yang digunakan pada internet dan jaringan komersial; (3) Dokumen tersebut juga menjelaskan konsep layering pada model OSI dan TCP/IP.
Teori Dasar Komunikasi Data membahas:
1. Pengertian komunikasi data sebagai penggabungan teknik telekomunikasi dan pengolahan data untuk pengiriman informasi digital antar perangkat melalui media transmisi.
2. Prinsip-prinsip komunikasi data seperti pengiriman informasi cepat dengan kesalahan sedikit serta integrasi berbagai jenis komunikasi.
3. Keuntungan komunikasi data dalam pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data.
Teori Dasar Komunikasi Data membahas:
1. Pengertian komunikasi data sebagai penggabungan teknik telekomunikasi dan pengolahan data untuk pengiriman informasi digital antar perangkat melalui media transmisi.
2. Prinsip-prinsip komunikasi data seperti pengiriman informasi cepat dengan kesalahan sedikit serta integrasi berbagai jenis komunikasi.
3. Keuntungan komunikasi data dalam pengumpulan, pengolahan, dan distribusi data.
Dokumen tersebut membahas tentang jaringan komputer, mulai dari definisi, tujuan pembangunan, manfaat, contoh penggunaan, jenis berdasarkan area cakupan dan topologi, serta komponen hardware dan software yang dibutuhkan untuk membangun jaringan komputer.
Tiga kalimat:
Dokumen membahas revolusi komunikasi komputer pada 1980-an yang menghilangkan perbedaan antara komputer dan komunikasi data, serta penyatuan sumber informasi global melalui sistem publik tunggal. Dokumen juga membahas model-model arsitektur jaringan komputer seperti model tiga lapis dan model OSI tujuh lapis beserta protokol dan jenis jaringannya.
Topik 1 Pengantar Manajemen SDM dan HR AnalyticsSeta Wicaksana
油
HRM telah berevolusi dari fungsi administratif menjadi fungsi strategis berbasis data.
HR Analytics menjadi elemen penting dalam pengambilan keputusan HR yang lebih akurat dan efektif.
Teknologi digital seperti AI, big data, dan machine learning semakin mengubah cara organisasi mengelola tenaga kerja.
Transformasi HRM ke arah yang lebih strategis dan berbasis data diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.
HR Analytics bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan yang harus diadopsi oleh organisasi untuk meningkatkan daya saing dan efektivitas manajemen SDM.
Topik 2 Strategic HRM dan Pengambilan Keputusan Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Strategic HRM bukan hanya tentang pengelolaan tenaga kerja, tetapi tentang menyelaraskan kebijakan SDM dengan tujuan bisnis perusahaan.
HR Analytics memainkan peran penting dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data, yang lebih akurat dan efektif dibandingkan pendekatan tradisional.
Human Capital Metrics memungkinkan perusahaan mengukur efektivitas kebijakan HR dan menyesuaikan strategi tenaga kerja dengan kebutuhan organisasi.
Transformasi digital telah membawa HRM ke era baru, tetapi tantangan dalam adopsi teknologi dan kepatuhan terhadap regulasi harus dikelola dengan baik.
Masa depan HRM akan semakin bergantung pada pendekatan data-driven, yang menggabungkan analitik, teknologi digital, dan kepatuhan terhadap regulasi privasi untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, engaged, dan inovatif!
Topik 3 HRIS dan Manajemen Data Sumber Daya ManusiaSeta Wicaksana
油
HRIS berperan sebagai sistem informasi berbasis teknologi yang mengintegrasikan pengelolaan data SDM dalam satu platform untuk meningkatkan efisiensi operasional HR.
Transformasi digital dan HR Analytics telah mendorong peran HRIS sebagai alat utama dalam pengambilan keputusan berbasis data dalam HRM.
HRIS memungkinkan organisasi untuk memprediksi turnover karyawan, meningkatkan keterlibatan tenaga kerja, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi privasi data seperti GDPR dan CCPA.
Ke depan, HRIS akan terus berkembang dengan integrasi AI, big data, dan cloud computing guna menciptakan sistem pengelolaan tenaga kerja yang lebih cerdas dan efisien.
Implementasi HRIS yang efektif akan meningkatkan daya saing organisasi dalam mengelola tenaga kerja secara lebih strategis dan berbasis data.
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
Topik 4 HR Metrics dan Indikator Kinerja SDMSeta Wicaksana
油
Dalam era bisnis modern, pengukuran kinerja SDM menjadi elemen kritis dalam memastikan efektivitas strategi HRM. Organisasi tidak hanya perlu mengelola tenaga kerja, tetapi juga harus memahami dampak setiap kebijakan SDM terhadap keberhasilan bisnis secara keseluruhan.
HR Metrics memainkan peran penting dalam mengukur efektivitas kebijakan SDM dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data dalam organisasi.
Transformasi digital dalam HRM telah meningkatkan penggunaan HR Analytics untuk mengidentifikasi tren tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas strategi HR.
Indikator kinerja SDM, seperti turnover rate, engagement score, dan productivity index, membantu organisasi dalam memahami dampak kebijakan tenaga kerja mereka.
HR Metrics dapat digunakan sebagai alat prediktif untuk menganalisis risiko turnover, mengoptimalkan strategi rekrutmen, dan meningkatkan retensi karyawan.
Meskipun memiliki banyak manfaat, tantangan dalam implementasi HR Metrics mencakup kurangnya pemahaman tentang data, integrasi dengan HRIS, serta kepatuhan terhadap regulasi privasi data.
Dengan HR Metrics yang tepat, organisasi dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan tenaga kerja, memastikan strategi SDM yang lebih efektif, serta mendukung pertumbuhan bisnis berbasis data!
Topik 5 Model Maturitas Human Resources AnalyticsSeta Wicaksana
油
Dalam era digitalisasi, HR Analytics berkembang sebagai alat strategis untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan SDM. Dengan HR Analytics, organisasi dapat menganalisis data tenaga kerja secara lebih mendalam dan berbasis bukti, sehingga keputusan yang diambil lebih akurat dan relevan.
Namun, tidak semua organisasi memiliki tingkat kematangan HR Analytics yang sama. Oleh karena itu, Model Maturitas HR Analytics digunakan untuk mengukur sejauh mana organisasi telah mengadopsi dan mengimplementasikan HR Analytics dalam pengelolaan SDM.
Model Maturitas HR Analytics menjadi alat penting dalam membantu organisasi memahami sejauh mana mereka telah memanfaatkan analisis SDM dalam strategi bisnis mereka.
Semakin matang penerapan HR Analytics dalam organisasi, semakin besar dampaknya terhadap efektivitas SDM dan pencapaian tujuan bisnis.
Tantangan dalam implementasi HR Analytics harus diatasi dengan meningkatkan literasi data dalam HR, mengintegrasikan teknologi yang lebih baik, serta menghubungkan analisis SDM dengan keputusan strategis organisasi.
Dengan mengadopsi Model Maturitas HR Analytics, organisasi dapat secara bertahap meningkatkan kemampuannya dalam mengelola tenaga kerja berbasis data, sehingga lebih siap menghadapi perubahan di masa depan!
Topik 6 Rekrutmen dan Seleksi Berbasis DataSeta Wicaksana
油
Pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan akurasi pemilihan kandidat serta menurunkan turnover karyawan.
Teknologi modern seperti AI dan HR Analytics dapat digunakan untuk mempercepat serta meningkatkan kualitas seleksi tenaga kerja.
Organisasi yang mengadopsi strategi rekrutmen berbasis data lebih siap menghadapi tantangan dalam kompetisi global untuk mendapatkan talenta terbaik.
Dengan memahami pentingnya pendekatan berbasis data dalam rekrutmen dan seleksi, organisasi dapat mengoptimalkan strategi pengelolaan SDM secara lebih efektif!
Dapatkan Bonus 50% & RTP Tertinggi di Batagor4D!Batagor4D
油
Rasakan sensasi kemenangan fantastis di slot terbaik dan terpercaya hanya di Batagor4D! Dengan fitur gacor dan RTP tinggi, kemenangan besar menanti Anda. Lihat bukti kemenangan nyata dan jadilah bagian dari pemenang berikutnya. Bergabunglah sekarang dan maksimalkan peluang Anda untuk meraih maxwin!
ELTONMPO - NEW MEMBER PASTI WEDE RASAKAN KEMENANGAN ANDA HANYA DI SITUS ELTONMPOELTONMPO88
油
Link alternatif eltonmpo adalah agen judi online terbesar indonesia yang menawarkan games online yang mudah menang dan gampang maxwin, dengan metode pembayaran terlengkap, menang berapapun pasti di bayar tanpa cicil.
Website eltonmpo agen slot gacor anti rungkad merupakan link akses judi online yang mudah anda akses tanpa menggunakan vpn,anti nawala, anti blokir dan juga anti internet positif. Daftar eltonmpo slot mudah maxwin se indonesia termasuk link judi online yang sudah di percaya dengan platform terbaik se asia dengan menyediakan fitur terlenkgap, metode pembayaran yang lengkap, dan lain sebagainya.
New member eltonmpo salah satu member baru yang bergabung di website gacor anti rungkad se indonesia ini, dan anda bisa bermain dan dapat menghasilkan kemenangan di berbagai macam permainan yang tersedia di eltonmpo.
Maka dari itu agen login eltonmpo salah satu situs yang sudah banyak di kenal oleh para kalangan masyarakat se indonesia dengan menampilkan berbagai macam games online yang berpotensi rating games yang paling tinggi se asia.
Untuk pelayanan 24 jam non stop tanpa batas yang dilayani costumer service eltonmpo dengan pelayanan yang profesional, amanah dan juga ramah.
Topik 8 Pelatihan Pengembangan dan Karier KaryawanSeta Wicaksana
油
Era digital telah mengubah cara organisasi mengelola pelatihan, pengembangan, dan perencanaan karier karyawan.
Banyak perusahaan masih menggunakan pendekatan konvensional dalam pelatihan dan pengembangan tanpa analisis mendalam mengenai efektivitas program yang dijalankan.
HR Analytics hadir sebagai solusi untuk membantu organisasi mengoptimalkan investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan berdasarkan data yang akurat.
Dengan analitik prediktif, perusahaan dapat mengidentifikasi talenta potensial dan menyusun strategi karier yang lebih terstruktur untuk mempertahankan karyawan berkinerja tinggi.
Tanpa analisis data yang kuat, program pelatihan dapat menjadi investasi yang kurang tepat sasaran dan tidak memberikan dampak maksimal bagi organisasi.
Topik 7 Prediktif Analytics untuk Turnover dan RetensiSeta Wicaksana
油
Turnover karyawan adalah tantangan besar bagi organisasi karena berdampak pada biaya, produktivitas, dan stabilitas tim kerja.
Retensi karyawan yang rendah sering kali disebabkan oleh faktor yang tidak terdeteksi lebih awal, seperti ketidakpuasan kerja, kurangnya peluang karir, atau budaya perusahaan yang kurang sesuai.
HR tradisional sering kali hanya bereaksi setelah karyawan mengundurkan diri, sehingga sulit untuk melakukan intervensi yang tepat waktu.
Prediktif Analytics memungkinkan perusahaan menggunakan data untuk mengidentifikasi pola turnover dan memprediksi karyawan yang berisiko keluar.
Dengan pendekatan berbasis data, HR dapat mengambil langkah proaktif seperti meningkatkan kepuasan kerja, menawarkan pengembangan karir, atau menyesuaikan kebijakan kompensasi sebelum karyawan benar-benar keluar.
Dengan Prediktif Analytics, organisasi dapat mengurangi turnover, meningkatkan retensi karyawan, dan mempertahankan talenta terbaik secara lebih strategis dan efisien.
Topik 1 Pendahuluan_Kepemimpinan dan Konsep Dasar KepemimpinanSeta Wicaksana
油
Kepemimpinan merupakan aspek kunci dalam organisasi
Perubahan lingkungan bisnis dan sektor publik semakin dinamis
Dibutuhkan pemimpin yang dapat beradaptasi, inovatif, dan memiliki etika
Memahami aspek psikologis sehingga dapat mengembangkan empati dalam interaksi
Tantangan kepemimpinan modern: VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity)
2. Siswa mampu mendefinisikan
standar komunikasi data
Siswa dapat mengklasifikasikan
Standar organisasi OSI
Siswa dapat menyajikan Internet
Standar
Tujuan Pembelajaran
5. STANDAR JARINGAN
Standar merupakan: Kesepakatan yang
didokumentasi
Spesifikasi teknis
Penetapan suatu disain, unjuk kerja,
atau layanan dari suatu produk.
Standar sangat dibutuhkan dalam
jaringan komputer
Vareasi berbagai macam hardware dan
software
Memastikan kompatibilias disain
jaringan
Standar mendefinisikan unjuk kerja
minimum yang dapat diterima
Bukan unjuk kerja ideal
6. Organsasi Pembuat Standar Jaringan Komputer
Ada banyak organisasi pembuat standar industri
komputer.
Tanggung jawab menjadi tumpang-tindih.
Contoh IEEE dan ANSI sama-sama
mengeluarkan standar Wireless.
Tanggungjawab profesi jaringan komputer
Mengenal organisasi yang menentapkan standar
jaringan komputer beserta standar-standar yang
dikeluarkan.
Memahami aspek kritis dari standar yang
dibutuhkan jaringannya.
7. Organsasi Pembuat Standar Jaringan
Komputer
ANSI (American National Standards
Institute)
Menetapkan standar industri
elektronik dan bidang lain
Memiliki1000+ wakil dari industri dan
pemerintah
EIA (Electronic Industries Alliance)
Organisasi perdagangan yang
mewakili perusahaan manufaktur
elektronik Amerika
Membuat standar untuk
anggotanya dan membantu ANSI
membuat standar.
TIA (Telecommunications Industry
Association)
Subgrup EIA yang dimerger
dengan United States
Telecommunications
Suppliers Association (USTSA).
Membuat standar untuk teknologi
informasi, wireless, satelit, fiber
optik,
dan perangkat telepon
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers)
Perhimpunan internasional para
insinyur profesional.
Edukasi dan memajukan
perkembangan bidang ilmu
komputer dan teknik elektro.
8. Organsasi Pembuat Standar Jaringan Komputer
ISO (International Organization for Standardization)
Kumpulan dari organisasi pembuat standar yang mewakili negara.
Membuat standar teknologi internasional untuk memfasilitasi
pertukaran informasi global dan perdagangan bebas.
ITU (International Telecommunication Union)
Agensi khusus PBB yang beranggotakan 191 negara yang
mengatur telekomunikasi internasional dan implementasi layanan
internet global.
ISOC (Internet Society)
Merupakan perkumpulan para profesional yang menyusun standar
teknis internet.
Mengurusi laju pertumbuhan dan kemudahan akses internet,
keamanan informasi, penetapan layanan internet dan open
standard.
9. ISOC
Organisasi di bawah ISOC yang memiliki misi khusus:
IAB (Internet Architecture Board)
Mengawasi dan mengatur pengelolaan dan disain internet
IETF (Internet Engineering Task Force)
Menyusun standar Komunikasi Internet, terutama dalam hal
interaksi dan operasi protokol internet
Setiap orang dapat mengirimkan proposal mengenai usulan suatu
standar yang akan ditinjau, diuji dan disetujui.
Menjadi RFC (Request for Comments)
IANA (Internet Assigned Numbers Authority)
Mengatur penomeran IP dan nama host di internet.
ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
Bertanggungjawab mengelola alamat IP dan nama host di internet
Menyelenggarakan sistem administrasi IANA
10. ISOC
APNIC : Asia Pasific
Network Information
Center
ARIN : American
Registry for Internet
Numbers
LACNIC : Latin American
and Caribbean Internet
Addresses Registry NIC
RIPENCC : RIPE Network
Coordination Centre
(RIPE: R辿seaux IP
Europ辿ens)
AfriNIC : African Network
Information Center
APJII : Asosiasi
Penyelenggara Jasa
Internet Indonesia
11. BSN SNI ???
Standar Nasional
Indonesia (SNI) adalah
satu-satunya standar
yang berlaku secara
nasional di Indonesia.
SNI dirumuskan oleh
Panitia Teknis dan
ditetapkan oleh BSN
(Badan Standardisasi
Nasional).
Fungsi: pengkajian dan
penyusunan kebijakan
nasional di bidang
standardisasi nasional.
Model OSI
Model digunakan
untuk memahami
dan
mengembangkan
komunikasi jaringan
komputer.
Komunikasi jaringan
dibagi dalam tujuh
lapis (7 layer)
Physical, Data Link,
Network, Transport,
Session,
Presentation,
Application
12. Protokol
Protocol interaction,
menghubungkan lapisan
di atas dan di bawahnya.
Application layer protocol,
untuk interaksi dengan
software.
Physical layer protocol,
Mendefinisikan kabel dan
konektor.
PDU (protocol data unit)
Fungsi dari lapisan
aplikasi
Mengalir ke jaringan
melalui lapisan 6, 5, 4, 3,
2, dan 1
14. Application Layer
Lapisan teratas (tujuh) dari model OSI. Bukan
merupakan software aplikasi
Fungsi protokol
Memfasilitasi komunikasi antara software aplikasi
dengan layanan jaringan pada lapisan dibawahnya.
Menerjemahkan permintaan aplikasi ke jaringan
Menerjemahkan data yang dikirim dari jaringan ke
aplikasi
Contoh :
Protokol HTTP, FTP, SMTP, dan NFS
15. Presentation Layer
Fungsi protokol
Menerima data dari lapisan Application
Mem-format data agar dapat dimengerti oleh
aplikasi dan host lain
Contoh:
Pengkodean teks dengan ASCII dan ANSI
Kompresi data, seperti JPEG dan MP3
Enkripsi dan dekripsi data, seperti MD5,
SHA1, dll.
16. Session Layer
Fungsi protokol
Menjaga dan mengkoordinasi komunikasi diantara
dua titik (node)
Session Merupakan aktivitas koneksi dari
pertukaran data diantara dua percakapan.
Contoh: antara Web (browser) client denganWeb
server
Fungsi
Membuat dan mempertahankan komunikasi tetap
terhubung selama durasi sesi yang telah ditentukan.
Menentukan kapan komunikasi dihentikan/selesai.
Menentukan dibagian mana transmisi diulang
Memutus komunikasi
17. Transport Layer
Fungsi Protokol
Menerima data dari lapisan Session
Menyediakan flow control, segmentation, dan error
control
Protokol pada lapisanTransport: TCP
Connection-oriented
Menyusun koneksi terlebih dahulu sebelum data
ditransmisikan.
Three-way handshake
Memerlukan pengakuan (acknowledgement) dari
penerima untuk memastikan data telah diterima dengan
benar.
Checksum
Unique character string allowing receiving node to
determine if arriving data unit exactly matches data unit
19. Transport Layer
UDP
Connectionless protocol
Tidak membutuhkan pembangunan koneksi dengan node lain
sebelum data ditransmisikan. Tanpa handshake.
Tidak ada usaha untuk memastikan data dikirim tanpa
kesalahan.
Lebih cepat daripada connection-oriented protocol
Cocok untuk pengiriman data segera, seperti streaming musik
atau video
Segmentation
Memecah unit data yang besar yang diterima dari lapisan
Session menjadi unit-unit yang lebih kecil segment.
Proses kebalikannya disebut Reassembly
Sequencing Identifikasi segment data pada kelompok yag
sama
Meningkatkan efisiensi transmisi
MTU (maximum transmission unit)
21. Network Layer
Pembentukan packet
Segmen dari lapisan transport dienkapsulasi dengan
packet pada lapisan Network.
Lapisan Network menambahkan informasi
pengalamatan logik IP address
Routing
Menentukan jalur dari titik A pada sebuah jaringan ke
titik B pada jaringan lain.
Protokol lapisan Network yang utama adalah IP
(Internet Protocol)
Frakmentasi
Protokol lapisan Network (IP) membagi lagi segment
yang diterima dari lapisan transport menjadi packet-
packet kecil.
Perangkat yang beropersi pada lapisan Network
Router
22. Data Link Layer
Fungsi protokol
Membagi data yang diterima dari lapisan Physical ke
dalam frameframe.
Menambahkan alamat Physical ke frame.
Pengalamatan MAC 00-30-48-82-11-BD
Frame
Struktur pemaketan untuk memindah data
Termasuk dalam pemaketan : raw data (payload),
pengalamatan physical dari penerima dan pengirim,
pengecekan error dan kontrol informasi
Frame dapat rusak ketika ditransmisikan melalui lapisan
physic, sehingga lapisan Data Link memiliki error-
checking.
Error checking
Frame check sequence
CRC (cyclic redundancy check)
Kemungkinan membanjiri permintaan saluran komunikasi
pada lapisan data link dapat dicegah dengan mengontrol
23. Data Link Layer
Dua sublayer dari lapisan Data Link
LLC (Logical Link Control) sublayer
MAC (Media Access Control) sublayer
Komponen MAC address
Block ID
Enam-karakter unik untuk tiap vendor jaringan
Device ID
Enam-karakter ditambahkan untuk setiap produk
vendor.
MAC address dalam format heksadesimal.
Contoh:
00-30-48-82-11-BD
Block ID Vendor ID
24. Data Link Layer dan Sublayer
Perangkat yang beropersi pada lapisan
Data Link adalah Switch
25. Physical Layer
Fungsi protokol
Menerima frame dari lapisan Data Link
Membangkitkan sinyal untuk komunikasi data pada NIC
Media transmisi tembaga sinyal dengan voltase
Media transmisi kabel Fiber-optik sinyal dengan cahaya
Media transmisiWireless sinyal dalam bentuk gelombang
elektromagnetik
Protokol lapisan Physical bertanggungjawab menerima data
Mendeteksi dan menerima sinyal
Menyampaikan ke lapisan Data Link
Menset dan memonitor kecepatan transmisi data
Tidak ada error checking
Perangkat yang beropersi pada lapisan Physical
Hub dan repeater
NIC beroperasi pada lapisan Physical layer dan Data Link
26. Penerapan Model OSI
Fungsi tiap layer model OSI
Layer Model OSI Fungsi
Application (layer 7)
Menyediakan antarmuka antara software aplikasi dengan jaringan
yang menginterpretasikan kebutuhan dan permintaan aplikasi.
Presentation (layer 6)
Mengijinkan host dan aplikasi menggunakan bahasa,
pembentukan format data, enkripsi dan kompresi yang sama.
Session (layer 5)
Membangun, memelihara dan memutus koneksi user.
Transport (layer 4)
Memastikan akurasi penyampaian data melalui flow control,
segmentation dan reassembly, error correction, dan
acknowledgment.
Network (layer 3)
Membangun koneksi jaringan, menerjemahkan alamat jaringan ke
bagian fisiknya dan menentukan routing.
Data Link (layer 2)
Mempaket data ke dalam frame yang sesuai dengan metode
27. Komunikasi Antar dua Sistem
Transformasi Data
Data asli dari software aplikasi dan data yang dikirim pada
kabel jaringan berbeda (telah mengalami transformasi)
Header data ditambahkan pada setiap lapisan
Setiap lapisan memiliki struktur data yang berbeda, disebut
Protocol Data Unit (PDU)
Segment Lapisan Transport
Unit data yang dihasilkan dari pemecahan PDU lapisan Session
Dialamati dengan port TCP/UDP
Packet Lapisan Network
Data dengan informasi pengalamatan logik ditambahkan ke segmen
Dialamati dengan IP address
Frame Lapisan Data Link
Komposisi dari beberapa komponen kecil
Dialamati dengan MAC address
Encapsulation pada setiap lapisan
Proses pembungkusan satu lapisan PDU dengan informasi protokol
29. Spesifikasi Frame
Karakteristik Frame bergantung pada tipe jaringan dimana
frame berjalan
Ethernet
Dibuat oleh Xerox
Ada 4 tipe frame ethernet yang berbeda
Yang banyak digunakan: Standar IEEE 802.3
Token ring
Dibuat oleh IBM
Didefinisikan dengan standar IEEE 802.5
Frame Ethernet dan Token Ring berbeda
Tidak dapat saling berinteraksi
Perangkat jaringan tidak dapat mendukung lebih dari satu tipe
frame per NIC.
30. Spesifikasi IEEE Networking
Proyek IEEE 802
Mengupayakan standarisasi elemen physical dan logical
network
Tipe Frame dan pengalamatan
Konektivitas
Media Jaringan
Algoritma Error-checking
Enkripsi
Kemunculan teknologi baru
802.3: Ethernet
802.11: Wireless
31. Spesifikasi IEEE Networking
Spesifikasi
Standar Nama Topik
802.1 Internetworking Routing, bridging dan komunikasi network-
to-network
802.2 Logical Link
Control
Kontrol aliran dan kesalahan melalui frame
data
802.3 Ethernet LAN Semua bentuk antarmuka dan media
ethernet
802.5 Token Ring
LAN
Semua bentuk media dan antarmuka token
ring
802.11 Wireless
Net,work
Standar untuk jaringan nirkabel untuk
berbagaifrekuensi broadcast yang berbeda
dan teknik penggunaannya.
802.15 Wireless
Personal Area
Network
Ko-eksistensi wireless personal area
network dengan perangkat wireless lain
pada pita frekuensi tak berlisesnsi.
32. Standar Nama Topik
802.16 Broadband
Wireless
Metropolitan
Area Network
Antarmuka atmosfirik dan fungsi yang
berhubungan dengan konektivitas
broadband nirkabel, disebut jugaWIMAX
802.17 Resilient Packet
Ring Metode
akses
Spesifikasi lapisan fisik, dan manajemen
dari transmisi shared packet-based pada
resilient ring (seperti SONET)
802.20 Mobile
Broadband
Wireless Network
Penangan packet dan spesifikasi lain
untuk multivendor, transmisi wireless dari
mobile high-speed, di sebut mobile
WIMAX
802.22 Wireless
Regional Area
Network (WRAN)
Wireless
Jjaringan broadcast-syle yang beroperasi
pada pita frekuensi UHF/VHF yang dahulu
untuk kanal TV.