Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus investasi dan pendanaan. Siklus investasi meliputi kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat berharga perusahaan lain, sedangkan siklus pendanaan meliputi pengeluaran surat berharga seperti saham dan obligasi oleh perusahaan. Tujuan audit untuk kedua siklus adalah memperoleh bukti tentang asersi-asersi laporan keuangan seperti keberadaan, kelengkapan
Tiga kalimat:
Dokumen tersebut membahas tentang audit berbasis risiko, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, ruang lingkup, peran, aspek yang perlu diperhatikan, dan metodologinya. Audit berbasis risiko bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa risiko telah dikelola sesuai batasan yang ditetapkan manajemen dengan berfokus pada penilaian dan evaluasi risiko-risiko strategis, finansial, operasional, dan lainnya.
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
(Pert 4) bab 14 siklus penjualan dan penagihan test of control & substa...Ilham Sousuke
Ìý
Dokumen tersebut membahas metodologi audit siklus penjualan dan penagihan yang mencakup pengujian pengendalian dan substantive atas transaksi penjualan, penerimaan kas, retur dan pengurangan penjualan, serta penyisihan piutang tak tertagih. Metodologi tersebut meliputi pemahaman pengendalian internal, penilaian risiko pengendalian, penentuan luas pengujian, merancang pengujian pengendalian dan substantive, serta tujuan-tujuan audit yang
Dokumen tersebut membahas perancangan program audit untuk menguji pengendalian atas siklus pendapatan perusahaan. Mencakup lima kelompok transaksi yaitu penjualan kredit, penjualan tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang beserta aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait pada masing-masing transaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus pengeluaran perusahaan yang meliputi tujuan audit, pemahaman struktur pengendalian intern, dokumen dan catatan terkait, serta prosedur audit seperti pengujian pengendalian dan substantif untuk utang dagang dan aktiva tetap.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi bisnis dalam siklus persediaan dan gudang, serta dokumen dan pencatatan terkait. Termasuk di dalamnya proses pembelian bahan baku, penerimaan, penyimpanan, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman, dan audit persediaan seperti akuntansi biaya, pengamatan fisik, penetapan harga dan kompilasi.
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Ìý
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
Dokumen ini membahas hubungan antara kantor pusat dan cabang perusahaan. Terdapat dua sistem akuntansi untuk kantor cabang, yaitu sistem sentralisasi dimana pencatatan dilakukan oleh kantor pusat, dan sistem desentralisasi dimana pencatatan dilakukan oleh kantor cabang sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan cabang menggunakan metode
Dokumen ini membahas tentang pembubaran persekutuan yang dapat terjadi karena berakhirnya perjanjian, undang-undang, atau putusan pengadilan. Dokumen ini juga menjelaskan persoalan akuntansi yang muncul akibat masuk dan keluarnya anggota persekutuan seperti goodwill, penjualan bagian modal, dan pembayaran kembali harta kekayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
Saldo kas dihasilkan dari pengaruh kelima siklus transaksi yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus pendanaan, siklus investasi, dan siklus jasa personalia
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang serta hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang.
2. Agen hanya menerima pesanan barang dan tidak memiliki persediaan sendiri, sedangkan kantor cabang dapat memiliki persediaan dan melakukan transaksi secara independen.
3. Kantor pusat mengawasi modal kerja agen secara langsung, sedangkan kantor cabang diberi keleluasaan
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengauditan siklus pendapatan perusahaan yang mencakup penjualan kredit, penagihan piutang, penyesuaian penjualan, tujuan audit, materialitas, risiko bawaan, strategi audit, aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas, penyesuaian penjualan, serta pengujian substantif piutang dan kas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan dengan fokus pada pengujian substantif piutang usaha. Dokumen menjelaskan tujuan audit siklus pendapatan, pendekatan risiko, pemahaman bisnis klien, dan penilaian pengendalian internal terkait dengan proses penjualan kredit dan pencatatan piutang usaha.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dan perilaku dalam organisasi.
2) Faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan (goal congruence) antara lain budaya organisasi dan gaya kepemimpinan.
3) Kasus Indomie di Taiwan terkait dengan perbedaan spesifikasi bahan pengawet antara Indonesia dan Taiwan.
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Ìý
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan serta layanan yang dibutuhkan organisasi. Transaksi utama dalam siklus ini adalah pembelian dan pengeluaran kas.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang dalam akuntansi keuangan. Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan kantor pusat, sedangkan kantor cabang memiliki wewenang untuk melakukan transaksi dengan pihak ketiga sebagai unit usaha tersendiri. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembukuan untuk agen, kantor pusat, dan kantor cabang serta cara peny
Dokumen tersebut membahas tentang Kertas Kerja Pemeriksaan (Audit Working Papers) yang merupakan dokumentasi prosedur audit dan temuan yang dikumpulkan auditor dalam menjalankan pemeriksaan untuk mendukung opini audit dan memenuhi standar profesi."
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi bisnis dalam siklus persediaan dan gudang, serta dokumen dan pencatatan terkait. Termasuk di dalamnya proses pembelian bahan baku, penerimaan, penyimpanan, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman, dan audit persediaan seperti akuntansi biaya, pengamatan fisik, penetapan harga dan kompilasi.
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
Ìý
Dokumen tersebut membahas pengujian audit dalam siklus akuisisi dan pembayaran untuk beberapa akun terkait seperti aset tetap, beban dibayar di muka, utang akrual, dan pendapatan serta beban. Secara khusus membahas metodologi pengujian untuk memastikan keberadaan, kelengkapan, akurasi, klasifikasi, dan hak dan kewajiban untuk saldo akun-akun tersebut pada akhir periode.
Dokumen ini membahas hubungan antara kantor pusat dan cabang perusahaan. Terdapat dua sistem akuntansi untuk kantor cabang, yaitu sistem sentralisasi dimana pencatatan dilakukan oleh kantor pusat, dan sistem desentralisasi dimana pencatatan dilakukan oleh kantor cabang sendiri. Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan laporan keuangan gabungan antara kantor pusat dan cabang menggunakan metode
Dokumen ini membahas tentang pembubaran persekutuan yang dapat terjadi karena berakhirnya perjanjian, undang-undang, atau putusan pengadilan. Dokumen ini juga menjelaskan persoalan akuntansi yang muncul akibat masuk dan keluarnya anggota persekutuan seperti goodwill, penjualan bagian modal, dan pembayaran kembali harta kekayaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian siklus pendanaan perusahaan dan tujuan audit siklus pendanaan untuk memperoleh bukti tentang transaksi dan saldo yang terkait."
Saldo kas dihasilkan dari pengaruh kelima siklus transaksi yaitu siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus pendanaan, siklus investasi, dan siklus jasa personalia
1. Dokumen tersebut membahas perbedaan antara agen dan kantor cabang serta hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang.
2. Agen hanya menerima pesanan barang dan tidak memiliki persediaan sendiri, sedangkan kantor cabang dapat memiliki persediaan dan melakukan transaksi secara independen.
3. Kantor pusat mengawasi modal kerja agen secara langsung, sedangkan kantor cabang diberi keleluasaan
Dokumen tersebut membahas siklus investasi dan pembiayaan perusahaan. Siklus investasi meliputi aktivitas pembelian dan penjualan aset tetap dan keuangan jangka panjang. Siklus pembiayaan meliputi transaksi hutang dan ekuitas pemegang saham seperti penerbitan obligasi dan saham. Audit siklus ini bertujuan untuk memverifikasi keberadaan, kelengkapan, hak dan kewajiban, penilaian, serta penyajian dan pengungkapan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengauditan siklus pendapatan perusahaan yang mencakup penjualan kredit, penagihan piutang, penyesuaian penjualan, tujuan audit, materialitas, risiko bawaan, strategi audit, aktivitas pengendalian transaksi penjualan kredit dan penerimaan kas, penyesuaian penjualan, serta pengujian substantif piutang dan kas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan komponen-komponen pengendalian intern serta hubungannya dengan ruang lingkup pemeriksaan auditor.
2. Terdapat lima komponen pengendalian intern yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3. Pengendalian intern hanya dapat memberikan keyakinan yang memadai dan terbat
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan dengan fokus pada pengujian substantif piutang usaha. Dokumen menjelaskan tujuan audit siklus pendapatan, pendekatan risiko, pemahaman bisnis klien, dan penilaian pengendalian internal terkait dengan proses penjualan kredit dan pencatatan piutang usaha.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian manajemen dan perilaku dalam organisasi.
2) Faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan (goal congruence) antara lain budaya organisasi dan gaya kepemimpinan.
3) Kasus Indomie di Taiwan terkait dengan perbedaan spesifikasi bahan pengawet antara Indonesia dan Taiwan.
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Dr. Zar Rdj
Ìý
Standar menggunakan istilah-istilah, sebagaimana didefinisikan secara khusus dalam Daftar Istilah. Unuk dapat memahami dan menerapkan Standar secara benar, perlu dipertimbangkan makna khusus istilah pada Daftar Istilah. Lebih lanjut, Standar menggunakan istilah ‘harus’ untuk persyaratan yang mutlak harus dipenuhi, dan istilah ‘semestinya’, untuk kesesuaian yang sangat dianjurkan (kecuali apabila berdasarkan pertimbangan profesional, keadaan yang ada membenarkan perlunya deviasi).
Standar terdiri dari dua kelompok utama: Standar Atribut dan Standar Kinerja. Standar Atribut mengatur atribut organisasi dan individu yang melaksanakan audit internal.
Standar Kinerja mengatur sifat audit internal dan menetapkan kriteria mutu untuk mengukur kinerja jasa audit internal. Standar Atribut dan Standar Kinerja diterapkan pada seluruh jenis jasa audit internal.
Standar Implementasi merinci Standar Atribut dan Standar Kinerja dengan menyajikan persyaratan tertentu untuk setiap jenis jasa audit internal, yaitu dengan kode (A) untuk asurans/Assurance, dan kode (C) untuk konsultansi/Consulting.
Jasa assurance (asurans) merupakan kegiatan penilaian bukti obyektif oleh auditor internal untuk memberikan pendapat atau simpulan mengenai suatu entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau subyek lainnya. Sifat dan ruang lingkup suatu penugasan asurans ditentukan oleh auditor. Pada umumnya, terdapat tiga pihak yang berperan serta dalam pelaksanaan jasa asurans, yaitu (1) seorang atau sekelompok orang yang terlibat secara langsung dengan entitas, operasi, fungsi, proses, sistem, atau permasalahan lainnya – disebut pemilik proses; (2) seorang atau sekelompok orang yang melakukan penilaian/assessment – disebut auditor internal; (3) seorang atau sekelompok orang yang memanfaaatkan hasil penilaian/assessment – disebut pengguna.
Siklus pengeluaran adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. Tujuan utamanya adalah meminimalkan biaya total memperoleh dan memelihara persediaan serta layanan yang dibutuhkan organisasi. Transaksi utama dalam siklus ini adalah pembelian dan pengeluaran kas.
Dokumen tersebut membahas proses pengauditan yang mencakup berbagai jenis pengujian audit seperti pengujian analitik, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif. Tujuan audit adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, sementara bukti audit diperlukan untuk mendukung data laporan keuangan.
Audit terhadap siklus pendapatan ringkasanFuzzari Rizal
Ìý
Dokumen tersebut merangkum audit terhadap siklus pendapatan yang mencakup tujuan audit, deskripsi sistem informasi akuntansi, perancangan program audit untuk pengujian pengendalian transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Dokumen tersebut juga menjelaskan aktivitas pengendalian dan program audit yang dapat digunakan untuk menguji pengendalian transaksi terkait.
Dokumen tersebut merangkum audit terhadap siklus pendapatan yang mencakup tujuan audit, deskripsi sistem informasi akuntansi, perancangan program audit untuk pengujian pengendalian transaksi penjualan kredit, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Dokumen tersebut juga menjelaskan aktivitas pengendalian dan program audit yang dapat digunakan untuk menguji pengendalian transaksi terkait.
(Pert 6) bab 22 siklus akuisisi capital dan repaymentIlham Sousuke
Ìý
Ini adalah sebuah resume dari buku Auditing and Assurance Services An Integrated Approach oleh Alvin Aren. I do not own the copyrights, it's only for educational purposes.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang audit atas siklus perolehan dan pembayaran barang dan jasa perusahaan.
2. Siklus tersebut meliputi proses permintaan pembelian, penerimaan barang, pengakuan kewajiban, dan pembayaran.
3. Tujuan audit antara lain memastikan validitas transaksi, kelengkapan pencatatan, penilaian yang tepat, dan klasifikasi yang benar.
(Pert 4) bab 15 penyelesaian siklus penjualan dan penagihanIlham Sousuke
Ìý
Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian audit atas saldo piutang usaha yang mencakup 6 tahapan yaitu: 1) mengidentifikasi risiko bisnis, 2) menetapkan materialitas dan risiko inheren, 3) menilai risiko pengendalian, 4) pengujian transaksi, 5) prosedur analitis, dan 6) pengujian saldo. Tahapan tersebut bertujuan untuk memenuhi 8 tujuan audit terkait saldo piutang usaha seperti keberadaan
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai audit terhadap siklus pendapatan khususnya pengujian substantif terhadap saldo piutang usaha. Terdapat penjelasan mengenai piutang usaha, prinsip akuntansi, tujuan pengujian, dan prosedur-prosedur audit yang dilakukan.
SIKLUS PEROLEHAN, DAN PEMBAYARAN ASSET TETAP,SIKLUS PENDAPATANSsusanti Ssusanti
Ìý
Siklus perolehan dan pembayaran aset tetap dan siklus pendapatan mencakup proses perolehan, penerimaan, pencatatan, dan pembayaran aset serta penjualan barang dan jasa dan pencatatan piutang. Audit memerlukan pemahaman pengendalian intern, penilaian risiko, dan pengujian untuk memperoleh keyakinan atas laporan keuangan.
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan metodologi pengujian piutang usaha yang mencakup enam tahap yaitu mengidentifikasi risiko bisnis, menetapkan materialitas dan risiko inheren, menilai risiko pengendalian, melakukan pengujian pengendalian dan transaksi, melakukan prosedur analitis, serta merancang pengujian rincian saldo.
Matrik mengkategorikan berbagai komponen risiko perusahaan berdasarkan tingkat keberadaan, kelengkapan hak dan kewajiban, penilaian/alokasi, dan penyajian serta pengungkapan. Komponen risiko utama adalah risiko bawaan, pengendalian penjualan, dan pengendalian penyesuaian penjualan.
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengujian substantif piutang usaha dan penentuan risiko deteksi untuk pengujian rincian.
2. Pengujian substantif piutang usaha bertujuan untuk memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi dan membuktikan asersi keberadaan, kelengkapan, hak kepemilikan, dan penilaian piutang usaha.
3. Penentuan risiko deteksi mempertimbangkan f
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang audit siklus pendapatan perusahaan yang mencakup aktivitas penjualan, penerimaan kas, dan penyesuaian penjualan. Dibahas pula aktivitas pengendalian dan dokumen yang terkait untuk masing-masing transaksi serta tujuan dan prosedur audit untuk menguji asersi laporan keuangan terkait siklus pendapatan.
Kecelakaan Exxon Valdes terjadi karena kelalaian berbagai pihak, termasuk pengemudi tanpa izin, sistem radar usang, dan lemahnya penegakan peraturan. Dampaknya merusak lingkungan dan menuntut Exxon menerapkan prinsip tanggung jawab lingkungan. Perlu pembenahan standar keamanan di semua lini untuk mencegah kejadian serupa.
FInancial accounting, theory and analysisRose Meea
Ìý
1. The document discusses the conceptual framework that guides the FASB in establishing accounting standards. It covers the early theorists who contributed ideas, such as using current values and matching revenues and expenses.
2. It also discusses the various attempts over the years by authoritative and semi-authoritative organizations to develop a conceptual framework, including the APB, Trueblood Committee, and FASB.
3. The FASB's conceptual framework project resulted in six statements that established the objectives, qualitative characteristics, elements, and concepts related to recognition and measurement that provide implementation guidance for standards.
Tiga organisasi di Kanada yang telah menerapkan pendekatan excellence dan menerima Canada Awards for Excellence (CAE) adalah Dofasco Inc, sebuah produsen baja terbesar di Kanada yang melaporkan peningkatan kinerja sebesar 300%, Badan Statistik Kanada yang diakui sebagai pemimpin dunia dalam bidang statistik dengan 78% karyawan dapat menyeimbangkan kerja dan rumah, dan 90% merasa diperlakukan dengan hormat.
B4 3-presentasi-layanan perpustakaan sekolah Rose Meea
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang layanan perpustakaan dan sumber informasi, meliputi pengertian, tujuan, fungsi, unsur-unsur, sistem layanan, jenis layanan, dan bimbingan penggunaan perpustakaan bagi komunitas sekolah.
Dokumen ini membahas sistem pengendalian manajemen yang terdiri dari beberapa subsistem seperti perencanaan, anggaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen memengaruhi karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui strategi tertentu.
Haiku Deck allows users to create presentations by providing templates and layouts for Haiku, a traditional Japanese poetic form. Users can get started making their own Haiku Deck presentation by uploading it to ºÝºÝߣShare. The document encourages the reader to try making a Haiku Deck presentation themselves.
Dokumen tersebut membahas berbagai klasifikasi kos yang penting dalam akuntansi, mulai dari klasifikasi berdasarkan fungsi perusahaan, periode penandingan, dapat ditelusurinya ke objek kos, perubahan volume kegiatan, kemampuan manajer untuk mengendalikannya, pengambilan keputusan, dampak keputusan terhadap kas keluar, serta kos kesempatan.
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam GelasRose Meea
Ìý
Novel dwilogi Padang Bulan dan Cinta dalam Gelas karya Andrea Hirata menceritakan kisah Enong/Maryamah, gadis Belitung yang bersemangat belajar namun harus meninggalkan sekolah untuk bekerja demi keluarga. Ia terus berjuang dengan cita-cita, belajar, dan pantang menyerah hingga menjadi perempuan penambang timah dan juara catur pertama di desanya. Novel ini membahas tema kekuatan perempuan dan cita-cita yang
2. aktivitas-aktivitas yang berkaitan
dengan akusisi dan pembayaran
barang dan jasa. Aktivitas utama
dari siklus pengeluaran adalah (1)
transaksi pembelian, (2) transaksi
A.PERTIMBANGAN AKTIVITAS kas.
pengeluaran
PENGENDALIAN TRANSAKSI
PENGELUARAN KAS
Pengendalian yang dapat dilakukan
untuk prosedur ini adalah:
ï‚— Penggunaan cek bernomor urut
ï‚— Penandatanganan cek harus
mengawasi atau mengendalikan
pengiriman atau penyerahan cek
kepada pemasok.
19/02/2013 2
3. ï‚— Cek yang diserahkan harus berisi
jumlah rupiah yang sesuai, dan harus
dicegah penandatanganan dan
penyerahan cek yang tidak
menyebutkan jumlah rupiah.
Pengecekan independen terhadap
persetujuan total cek yang dikeluarkan
sekumpulan Voucher yang diproses
untuk pembayaran.
ï‚— Voucher dan dokumen pendukungnya
19/02/2013 3
4. ï‚— Pengecekan independen
superpervisor akunting atas kesesuain
dengan jumlah yang dijurnal dan
diposting, dengan ringkasan cek yang
diterima dari bagian keuangan.
ï‚— Pengecekan independen atas
ketepatan pencatatan dengan cara
membandingkan secara priodik
tanggal jurnal pengeluaran kas
dengan tanggal pada tembusan cek
19/02/2013 4
5. Dalam transaksi pengeluaran kas
dokumen dan catatan yang dipakai
adalah:
1. Cek, yaitu suatu formulir yang dapat
digunakan perusahaan untuk
memerintahkan bank membayar
sejumlah uang kepada nama yang
tercantum pada cek atau pembawa
cek.
2. Ringkasan cek, yaitu dokumen yang
19/02/2013 5
6. 3. File transaksi pengeluaran kas,
yaitu file komputer yang berisi
informasi pengeluaran kas
termasuk pembayaran kepada
pemasok.
4. Jurnal pengeluaran kas,
catatan akuntansi ini digunakan
untuk merekam pengeluaran kas
melalui cek kepada pemasok atau
19/02/2013 6
7. Fungsi yang terlibat
adalah :
1. Fungsi pembayaran
utang
2. Fungsi pencatatan
pengeluaran kas
19/02/2013 7
8. B.PENGHIMPUNAN DAN
PENDOKUMENTASIAN
PEMAHAMAN
Penghimpunan pemahaman dapat
dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan atau wawancara,
observasi, menelaah dokumen, atau
menelaah kembali pengalaman
auditor pada audit periode
sebelumnya pada klien tersebut.
Dokumentasi pemahaman dilakukan
19/02/2013 8
9. C. PENETAPAN RISIKO
PENGENDALIAN
Salah saji dan pengendalian yang
perlu, dikembangkan auditor berdasar
pengetahuannya atas pengelolahan
transaksi pengeluaran kas atau Checklist
standar milik kantor akuntan publiknya.
Melalui pemahaman struktur
pengendalian intern klien, auditor dapat
mengetahui apakah pengendalian yang
diperlukan, telah dirancang, dan
dijalankan oleh klien.
Pengujian pengendalian yang
dilakukan dapat menghasilakan bukti
mengenai efektivitas rancangan dan
opersi pengendalian dalam transaksi
19/02/2013 9
10. D. PENGUJIAN
PENGENDALIAN
Pengujian pengendalian pengeluaran kas
dan pencatatan meliputi langkah-langkah
berikut :
ï‚— Untuk setiap sampel voucher, mintakan
cancelled check
ï‚— Memeriksa cancelled check untuk melihat
apakah telah ada tanda tangan yang sah.
ï‚— Membandingkan voucher dengan cancelled
check, serta memeriksa nomor, tanggal,
penerimaan cek dan jumlah.
ï‚— Mengusut voucher dan cancelled check ke
pemostingan ke buku pembantu utang
dagang dan pejurnalan dalam register
voucher,kemudian:
19/02/2013 10
11. E. PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO AKTIVA TETAP
Rekening aktiva tetap digunakan untuk
menampung pencatatan aset perusahaan
yang mempunyai mamfaat ekonomis lebih
dari satu tahun atau satu siklus produksi
normal. Aset-aset yang termasuk dalam
kategori ini antara lain tanah dan
bangunan,mesin,peralatan,dan alat
pengangkutan, dan sebagainya. Rekening
nominal yang berkaitan erat dengan aktiva
tetap adalah biaya depresiasi, biaya
perbaikan, dan biaya sewa gedung atau
aset lainya.
Aktiva tetap merupakan komponen
terbesar total aset dalam neraca. Biaya –
biaya yang berhubungan dengan aktiva
19/02/2013 11
12. F. PENETAPAN RESIKO
DETEKSI
Jenis aktiva tetap yang berbeda
mempunyai resiko bawaan dan resiko
pengendalian yang berbeda pula.
Resiko pengendalian aktiva tetap
pada umumnya relatif rendah karena
transaksi ini jarang terjadi dan adanya
otorisasi direktur ataupun dewan
komisaris atas pembelian aktiva tetap
yang penting. Meskipun resiko
pengendaliannya rendah sehingga
menyebabkan resiko
19/02/2013 deteksinya
12
13. • Prosedur Inisial
Sebelum melakukan pengujian
yang lain dalam program audit,
auditor menentukan bahwa saldo
awal aktiva tetap sesuai dengan
kertas kerja tahun sebelumnya.
Auditor memulai pengujian
subtantif saldo aktiva tetap
dengan menguji ketepatan
perhitungan matematis skedul
aktiva tetap dan kesesuaian saldo
19/02/2013 13
14. • Penerapan Prosedur Analitis
Rasio yang dapat dipakai untuk menerapkan
prosedur analitis yaitu :
1.Turnover atau tingkat perputaran aktiva tetap
2.Rasio biaya perbaikan per penjualan bersih.
3.Tingkat laba terhadap aktiva tetap.
4.Aktiva tetap terhadap ekuitas pemilik
Apabila setelah dilakukan analisis ternyata
ditemukan rasio yang tidak masuk akal atau
fluktuasi yang besar, maka auditor akan
mengekstnsifkan pengujian subtantif saldo
aktiva tetap. Auditor juga dapat melakukan
investigasi lebih lanjut apabila menemukan
19/02/2013 14
15. • Pengujian Detail Transaksi
Pengujian subtantif detail transaksi
ditujukan untuk menguji:
(1). Penambahan aktiva tetap
(2). Pelepasan aktiva tetap ,
(3) Perbaikan dan pemeliharaan.
19/02/2013 15
16. • Pengujian Detail Saldo
Pengujian detail saldo meliputi :
1. Inspeksi atas penambahan aktiva
tetap
2. Memeriksa dokumen dan kontrak
leasing
3. Menelaah penjurnalan akumulasi
depresiasi
4. Menelaah Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Kuangan
19/02/2013 16
17. G.PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO UTANG DAGANG
Utang dagang dikelompokkan ke
dalam utang atau kewajiban
lancar dalam neraca. Utang
dagang sangat mempengaruhi
solvabilitas perusahan. Utang
dagang memiliki potensi besar
terjadi salah saji. Hal ini
disebabkan oleh tingginya volume
transaksi pembelian secara kredit.
19/02/2013 17
18. • Penentuan Resiko Deteksi
Dalam rangka untuk merancang
penujian substantif, akuntan pertama kali
harus menentuk tingkat risiko deteksi
yang dapat diterima untuk masing-
masing asersi yang terkait secara
signifikan. Tinggi rendahnya risiko
deteksi tergantung pada besarnya risiko
audit yang ditetapkan, risiko bawaan,
dan risiko pengendalian transaksi
pembelian dan pengeluaran kas. Risiko
pengendalian masing-masing asersi
19/02/2013 18
19. H. PERTIMBANGAN
PROGRAM AUDIT
Auditor dapat merancang program
audit untuk mencapai tingkat risiko
deteksi yang dapat diterima untuk
masing-masing asersi. Pada umumnya
pengujian substantif lebih banyak
diterapkan unntuk asersi penilaian dan
pengalokasian dan kelengkapan. Hal ini
konsisten dengan potensi understated
saldo utang dagang.
Bila tingkat risiko deteksi yang dapat
diterima adalah rendah untuk suatu
asersi, maka lebih banyak prosedur
pengujian substantif yang perlu
dilakukan, dan auditor
19/02/2013
perlu
19
20. • Prosedur Inisial
Langkah awal dalam pengujian
substansif utang dagang adalah
melakukan penelusuran saldo awal
tahun. Selain itu, auditor hendaknya
menganalisa terjadinya transaksi yang
tidak bisa yang mempengaruhi jumlah
utang dagang dengan mendapatkan
data utang dagang pada tanggal
neraca.
19/02/2013 20
21. • Menerapkan Prosedur
Analitis
Rasio yang dapat dipakai untuk
menerapkan prosedur analitis misalnya
turnover atau tingkat perputaran utang
dagang. Rasio ini diperoleh dengan
menentukan jumlah pembelian kredit
neto kemudian dengan rata-rata utang
dagang.
Apabila setelah dilakukan analisis
ternyata ditemukan penyimpangan atau
fluktuasi yang tidak masuk akal
mengidikasikan adanya utang dagang
yang tidak tercatat. Oleh karena itu,
auditor akan mengekstensifkan
19/02/2013 21
22. • Pengujian Detail Transaksi
Pengujian detail tansaksi meliputi :
1. Melakukan pengujian pisah batas
pembelian
2. Melakukan pengujian pisah batas
pengeluaran kas
3. Memeriksa pembayaran kemudian
19/02/2013 22
23. • Menguji Utang Dagang Tak
Tercatat
Pengujian ini melalui investigasi
khusus untuk menemukan keberadaan
faktur pemasok yang signifikan yang
belum tercatat pada tanggal neraca
Pencarian utang dagang yang tidak
dicatat berkaitan erat dengan test cut-off
yang dapat mendeteksi catatan transaksi
yang salah periode. Sumber yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk
mendeteksi utang dagang yang tidak
tercatat.
â—¦ Catatan utang dagang pada neraca lajur
19/02/2013 23
24. • Pengujian Detail saldo
Pengujian datail saldo dilakukan
dengan
(1) konfirmasi utang dagang,
(2) rekonsiliasi utang dagang yang tidak
konfirmasi dengan laporan bulanan
dari kreditur.
19/02/2013 24