Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba di dalam bumi yang mengakibatkan getaran dan gelombang seismik. Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh aktivitas tektonik di perbatasan lempeng-lempengan bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan kerusakan bangunan dan infrastruktur serta korban jiwa.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gempa bumi dan jenis-jenisnya, termasuk gempa bumi tektonik, tumbukan, runtuhan, buatan, dan vulkanik. Dijelaskan pula penyebab dan akibat dari gempa bumi beserta gambarnya.
i. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.
ii. Terdapat beberapa jenis gempa bumi seperti gempa tektonik, vulkanik, dan reruntuhan yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api.
iii. Kekuatan gempa bumi diukur menggunakan skala richter dan dapat men
Dokumen ini membahas tentang gempa bumi, mulai dari penyebabnya (tektonik, vulkanik, runtuhan), proses terjadinya (kedalaman fokus, jenis gelombang), upaya pencegahan (konstruksi tahan gempa, pengaturan pemukiman), penyelamatan (berlindung di bawah meja, menjauhi benda berbahaya), hingga penanggulangannya (pengecekan kerusakan, evakuasi korban).
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kekuatan gempa bumi menggunakan skala Richter dan skala Mercalli. Skala Richter mengukur kekuatan gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang tercatat pada seismograf, sedangkan skala Mercalli menggunakan intensitas getaran yang dirasakan. Dokumen juga menjelaskan upaya memprediksi gempa bumi dengan berbagai metode seperti pemindai laser, perubahan air tanah, dan
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai gempa bumi, termasuk pengertian, jenis, penyebab, dan cara menghadapi gempa bumi secara aman. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik dan dapat menimbulkan tsunami. Penting untuk mempersiapkan diri dengan berlindung di tempat aman dan mengikuti petunjuk darurat saat gempa terjadi.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang menciptakan gelombang seismik, biasanya disebabkan pergerakan lempeng tektonik. Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, seperti aktivitas tektonik, tumbukan meteor, atau runtuhan; serta kedalaman hiposentrum, seperti gempa dangkal, menengah, atau dalam.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya (tektonik, tumbukan, runtuhan, buatan, vulkanik), jenis gelombang gempa (primer dan sekunder), akibat gempa bumi seperti bangunan roboh dan banjir, serta cara menghadapi gempa bumi baik di dalam maupun luar ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Ìý
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, jenis, dampak, dan antisipasi gempa bumi serta apa yang harus dilakukan saat dan sesudah terjadi gempa. Untuk menghadapi gempa di masa depan, perlu memperkuat konstruksi bangunan dan mempersiapkan kebutuhan darurat.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa individu akan berinteraksi satu sama lain untuk mendapatkan ganjaran atau menghindari hukuman. Interaksi akan berlanjut jika ganjarannya melebihi biayanya. Beberapa tokoh utama teori ini adalah Homans, Blau, dan Thibaut & Kelley yang menjelaskan konsep seperti ganjaran, biaya, sumber daya, dan ketergantungan.
Social exchange theory proposes that individuals form relationships by weighing rewards against costs. Rewards may include companionship, sex, or care from a partner. Costs could be things like time, effort, or finances required for the relationship. According to the theory, people will commit to relationships where the rewards outweigh the costs, making the outcome profitable. The comparison level, based on past relationship experiences and expectations, represents the standard against which individuals judge current relationships. If a potential new relationship seems more rewarding than the comparison level, the individual may choose to form that relationship instead of remaining in their current one.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi, dimana tekanan yang terakumulasi akhirnya terlepas dan menimbulkan getaran. Ada dua jenis utama gempa bumi: gempa tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng, dan gempa vulkanik di sekitar gunung berapi akibat aktivitas magma di bawah tanah.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya (tektonik, tumbukan, runtuhan, buatan, vulkanik), jenis gelombang gempa (primer dan sekunder), akibat gempa bumi seperti bangunan roboh dan banjir, serta cara menghadapi gempa bumi baik di dalam maupun luar ruangan.
Dokumen tersebut membahas tentang anggota kelompok penelitian gempa bumi, penjelasan gempa bumi dan penyebabnya serta cara menghadapi gempa bumi. Gempa bumi dijelaskan sebagai getaran akibat pelepasan energi dalam bumi yang menimbulkan gelombang seismik, diukur menggunakan skala richter, dan umumnya disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba dari dalam bumi yang disebabkan pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada tiga jenis gempa yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan yang masing-masing memiliki penyebab berbeda. Gempa dapat menimbulkan berbagai kerusakan seperti bangunan roboh, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan tsunami.
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
Ìý
Makalah ini membahas tentang gempa bumi, tsunami, dan gunung berapi. Pembahasan mencakup proses terjadinya ketiga bencana alam tersebut beserta gejala-gejala yang muncul sebelum terjadinya."
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Dokumen ini menjelaskan penyebab, gejala, jenis, dampak, dan antisipasi gempa bumi serta apa yang harus dilakukan saat dan sesudah terjadi gempa. Untuk menghadapi gempa di masa depan, perlu memperkuat konstruksi bangunan dan mempersiapkan kebutuhan darurat.
Dokumen tersebut merangkum tentang gempa bumi, termasuk penyebabnya, jenis-jenis gempa bumi, skala kekuatannya, daerah rawan gempa di Indonesia, beberapa gempa besar yang pernah terjadi, dan cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi pada umumnya, termasuk gempa buatan yang dihasilkan dari aktivitas manusia, skala-skala pengukuran kekuatan gempa, serta istilah-istilah yang terkait dengan gempa bumi.
Gempa bumi terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik bumi. Gempa diukur menggunakan skala Richter dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika skalanya besar. Wilayah yang sering mengalami gempa adalah Cincin Api Pasifik di sekitar Samudra Pasifik.
Dokumen tersebut membahas tentang gempa bumi dan gunung berapi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian gempa bumi dan faktor-faktor penyebabnya seperti pergerakan lempeng tektonik dan aktivitas gunung api, serta dampaknya seperti tsunami dan kerusakan. Dokumen tersebut juga menjelaskan jenis dan karakteristik gunung berapi beserta proses pembentukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Teori pertukaran sosial menyatakan bahwa individu akan berinteraksi satu sama lain untuk mendapatkan ganjaran atau menghindari hukuman. Interaksi akan berlanjut jika ganjarannya melebihi biayanya. Beberapa tokoh utama teori ini adalah Homans, Blau, dan Thibaut & Kelley yang menjelaskan konsep seperti ganjaran, biaya, sumber daya, dan ketergantungan.
Social exchange theory proposes that individuals form relationships by weighing rewards against costs. Rewards may include companionship, sex, or care from a partner. Costs could be things like time, effort, or finances required for the relationship. According to the theory, people will commit to relationships where the rewards outweigh the costs, making the outcome profitable. The comparison level, based on past relationship experiences and expectations, represents the standard against which individuals judge current relationships. If a potential new relationship seems more rewarding than the comparison level, the individual may choose to form that relationship instead of remaining in their current one.
Social exchange theory originated in the 1950s through the work of George Homans. It aimed to combine principles of behaviorism, economics, and other ideas to explain human behavior using "natural laws". Homans proposed five propositions about human behavior: the success, stimulus, value, deprivation-satiation, and aggression-approval propositions, which posit that behaviors are determined by rewards and costs based on past experiences. Social exchange theory views human behavior and social interactions as rational exchanges between parties seeking to maximize benefits.
Social exchange theory attempts to explain how individuals interact within reciprocal relationships. It is based on the idea that individuals aim to maximize benefits and minimize costs. Major proponents of social exchange theory include George Homans, John Thibaut, Harold Kelley, Peter Blau, and Richard Emerson. Social exchange theory has been applied to understand family relationships and interactions, with a key assumption being that individuals make rational decisions aimed at maximizing rewards and minimizing costs.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian gempa bumi dan jenis-jenisnya, termasuk gempa bumi tektonik, tumbukan, runtuhan, buatan, dan vulkanik. Dijelaskan pula penyebab dan akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi seperti kerusakan bangunan, kebakaran, korban jiwa, tanah longsor, dan banjir.
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Terdapat beberapa jenis gempa bumi, seperti gempa bumi tektonik yang disebabkan pergeseran lempeng tektonik, gempa bumi vulkanik di sekitar gunung berapi, dan gempa bumi buatan akibat aktivitas manusia. Gempa bumi dapat menyebabkan berbagai kerusakan seperti bangun
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi yang terakumulasi dari tekanan antar lempeng tektonik yang bergerak. Lempeng-lempeng ini bergerak perlahan dan bergeser satu sama lain, menimbulkan tekanan hingga mencapai ambang batas dan melepaskan energi secara mendadak dalam bentuk getaran atau gempa bumi. Gempa bumi juga dapat terjadi akibat aktivitas magma di dalam gunung api atau longsoran tan
Dokumen tersebut membahas tentang vulkanisme dan gempa bumi. Vulkanisme terjadi akibat aktivitas magma di dalam perut bumi yang dapat menyebabkan intrusi atau ekstrusi magma. Gempa bumi terjadi karena pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas gunung api. Ada beberapa jenis gempa seperti tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan, dan buatan.
Teknik merupakan proses gerakan kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, dan patahan sehingga membentuk permukaan bumi yang bervariasi ketinggian. Pergerakan lempeng tektonik menyebabkan terbentuknya pegunungan, gempa bumi, dan fenomena geologi lainnya. Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba ketika kerak bumi patah akibat tekanan dari dalam
Tsunami adalah gelombang besar air laut yang disebabkan oleh gangguan di dasar laut seperti gempa bumi. Tsunami memiliki kecepatan tinggi dan dapat menyebabkan kerusakan besar jika mencapai daratan dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Mitigasi tsunami meliputi sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat untuk mengurangi dampak bencana ini.
Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi akibat tekanan yang terjadi pada pergerakan dan pergeseran lempeng-lempeng tektonik di kerak bumi. Ada tiga jenis gempa bumi yaitu gempa tektonik yang diakibatkan pergeseran lempeng, gempa vulkanik sebelum atau saat letusan gunung api, dan gempa bumi terban akibat runtuhan.
Ini merupakan presentasi fisika mengenai tsunami, yaitu pengertian/definisi, asal usul nama tsunami, syarat terjadinya tsunami, tanda-tandanya, penyebab, megatsunami, cara mengurangi efek tsunami, dan hubungan antara peristiwa tsunami dgn fisika. Pokoknya, segalanya ttg TSUNAMI.
Semoga bermanfaat :))
2. ï‚ž Gempa bumi adalah getaran
atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat
pelepasan energi dari dalam
secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik.
Gempa Bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak Bumi
(lempeng Bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan
ukuran gempa Bumi yang di
alami selama periode waktu.
Gempa Bumi diukur dengan
menggunakan alat Seismometer.
3. Gempa bumi tektonik
ï‚ž Gempa Bumi ini disebabkan oleh
adanya aktivitas tektonik, yaitu
pergeseran lempeng-lempeng tektonik
secara mendadak yang mempunyai
kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempa bumi ini
banyak menimbulkan kerusakan atau
bencana alam di Bumi, getaran gempa
Bumi yang kuat mampu menjalar
keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi
tektonik disebabkan oleh pelepasan
tenaga yang terjadi karena pergeseran
lempengan plat tektonik seperti layaknya
gelang karet ditarik dan dilepaskan
dengan tiba-tiba
4. ï‚ž Gempa bumi
tumbukan
ï‚ž Gempa Bumi ini
diakibatkan oleh
tumbukan meteor
atau asteroid yang
jatuh ke Bumi, jenis
gempa Bumi ini
jarang terjadi
5. ï‚ž Gempa bumi runtuhan
ï‚ž Gempa Bumi ini biasanya
terjadi pada daerah kapur
ataupun pada daerah
pertambangan, gempabumi
ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
6. ï‚ž Gempa bumi buatan
ï‚ž Gempa bumi buatan adalah
gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas
dari manusia, seperti
peledakan dinamit, nuklir
atau palu yang dipukulkan
ke permukaan bumi.
7. ï‚ž Gempa bumi vulkanik
(gunung api)
ï‚ž Gempa Bumi ini terjadi akibat
adanya aktivitas magma, yang
biasa terjadi sebelum gunung
api meletus. Apabila
keaktifannya semakin tinggi
maka akan menyebabkan
timbulnya ledakan yang juga
akan menimbulkan terjadinya
gempa bumi. Gempa bumi
tersebut hanya terasa di
sekitar gunung api tersebut.
8. ï‚ž Gempa bumi dalam
ï‚ž Gempa bumi dalam adalah
gempa bumi yang
hiposentrumnya berada
lebih dari 300 km di bawah
permukaan bumi. Gempa
bumi dalam pada umumnya
tidak terlalu berbahaya.
9. ï‚ž Gempa bumi menengah
ï‚ž Gempa bumi menengah
adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada
antara 60 km sampai 300
km di bawah permukaan
bumi.gempa bumi
menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan
ringan dan getarannya lebih
terasa.
10. ï‚ž Gempa bumi dangkal
ï‚ž Gempa bumi dangkal
adalah gempa bumi yang
hiposentrumnya berada
kurang dari 60 km dari
permukaan bumi. Gempa
bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan
yang besar.
11. ï‚ž Gelombang Primer
ï‚ž Gelombang primer
(gelombang lungitudinal)
adalah gelombang atau
getaran yang merambat di
tubuh bumi dengan
kecepatan antara 7-14
km/detik. Getaran ini
berasal dari hiposentrum.
12. ï‚ž Gelombang Sekunder
ï‚ž Gelombang sekunder
(gelombang transversal)
adalah gelombang atau
getaran yang merambat,
seperti gelombang primer
dengan kecepatan yang
sudah berkurang,yakni 4-7
km/detik. Gelombang
sekunder tidak dapat
merambat melalui lapisan
cair.
13. ï‚ž Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama
tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana
tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat
itulah gempa Bumi akan terjadi.
ï‚ž Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase
pada kedalaman lebih dari 600 km.
ï‚ž Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti
Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi
karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa
pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir,
gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.
15. ï‚ž Bangunan roboh
ï‚ž Kebakaran
ï‚ž Jatuhnya korban jiwa
ï‚ž Permukaan tanah menjadi
merekat dan jalan menjadi
putus
ï‚ž Tanah longsor akibat
guncangan
ï‚ž Banjir akibat rusaknya tanggul
ï‚ž Gempa di dasar laut yang
menyebabkan tsunami
16. ï‚ž Bila berada di dalam rumah:
ï‚ž Jangan panik dan jangan berlari
keluar, berlindunglah dibawah meja
atau tempat tidur.
ï‚ž Bila tidak ada, lindungilah kepala
dengan bantal atau benda lainnya.
ï‚ž Jauhi rak buku, lemari dan kaca
jendela.
ï‚ž Hati-hati terhadap langit-langit yang
mungkin runtuh, benda-benda yang
tergantung di dinding dan
sebagainya.
ï‚ž Bila berada di luar ruangan:
ï‚ž Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing
terjal, pusat listrik dan tiang listrik,
papan reklame, pohon yang tinggi
dan sebagainya.
ï‚ž Usahakan dapat mencapai daerah
yang terbuka.
17. ï‚ž Bila berada di luar
ruangan:
ï‚ž Jauhi bangunan tinggi,
dinding, tebing terjal, pusat
listrik dan tiang listrik, papan
reklame, pohon yang tinggi
dan sebagainya.
ï‚ž Usahakan dapat mencapai
daerah yang terbuka.