Siapa Murji'ah ?
Syubhat Atau Fitnah:
Bahwa Umar (Tidak Memutuskan Dengan Apa Yang Telah Allah Turunkan) Dengan Menggugurkan Had Pencurian Dari Sebagian Orang-Orang Yang Terdesak Pada Tahun Ramadan
- Syubhat:Bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wasallam Dan Sebagian Sahabatnya Telah Mengharamkan
Beberapa Hal Atas Diri Mereka Sendiri
Syubhat:
Bahkan (Dusta) Bahwa Al Hajjaj Itu Membuat Hukum Namun Salaf Tidak Mengkafirkannya
Syubhat:
Kami Tidak Mengkafirkan Seorang Muslim Pun Dengan Dosa Selama Dia Tidak Menghalalkannya
Syubhat:
Mereka Berhujjah Dengan Ucapan Abdullah Ibnu Syaqiq Al Uqailiy Bahwa Sahabat Tidak Memandang Suatupun Dari Amalan Yang Meninggalkannya Adalah Kekafiran Kecuali Shalat
Teks ini membahas definisi istilah "salaf" secara bahasa dan istilah. Secara bahasa, salaf berarti orang-orang yang mendahului dalam ilmu, iman, dan kebaikan. Secara istilah, salaf merujuk khusus kepada para sahabat Nabi dan generasi-generasi awal Muslim setelahnya yang mengikuti teladan mereka. Teks ini juga menjelaskan pandangan ulama salaf awal tentang pentingnya mengikuti teladan salaf dalam
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama yaitu pengertian dan konsep istidraj, dalil-dalil tentang istidraj dalam Al-Quran, serta contoh kasus istidraj."
Teks tersebut membahas perbedaan antara aqidah dan manhaj dalam dakwah Islam. Ia menjelaskan bahwa meskipun terdapat kesepakatan dalam aqidah, terdapat perbedaan dalam penerapan manhaj antara kelompok-kelompok dakwah. Teks tersebut juga membahaskan perbedaan antara istilah Ahlus Sunnah wal Jamaah dan Salafiyah, serta menekankan pentingnya mengikuti manhaj ulama salaf dalam berd
Teks tersebut merupakan tafsir singkat tentang surat Al-Fatihah. Surat ini memiliki keutamaan karena membacanya merupakan rukun shalat. Surat ini juga dianggap sebagai surat paling agung dalam Al-Quran. Tafsir tersebut menjelaskan makna dan kandungan dari basmalah, ayat-ayat Al-Fatihah, serta penjelasan tentang isti'adzah dan sifat-sifat Allah.
Imam kepada rasul rasul allah (iswan rahman)Iswan Rachman
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian iman kepada rasul-rasul Allah, ciri khas seorang rasul, mukjizat para rasul, jumlah rasul menurut hadis, dan tanda-tanda beriman kepada para rasul.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai sifat-sifat Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW secara utuh baik lahir maupun bathin.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam yang dijelaskan sebagai kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang lalai beribadah untuk menguji mereka, dengan ciri-ciri seperti jarang sakit, ketenangan dalam bermaksiat, serta dapat menjadi peringatan akan azab di akhirat jika tidak mengingat Allah."
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaLalu Teguh Atma Wijaya
油
Teks tersebut merupakan kumpulan artikel yang membahas tentang istidraj, hukuman yang disegerakan, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci lain, Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi, serta konsep orang-orang salafussalih."
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
油
Makalah ini membahas beberapa topik tentang konsep-konsep keagamaan Islam seperti istidraj, hukuman yang disegerakan, dosa dan riba, keutamaan sedekah, takdir kematian, dan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis."
Kumpulan artikel tersebut membahas lima topik utama, yaitu konsep istidraj dalam Islam beserta dalil-dalilnya, hukuman yang disegerakan Allah sebagai kasih sayang, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain, konsep nahi munkar beserta contoh kasusnya, serta tanda-tanda kiamat dan fitnah akhir zaman menurut Alquran dan hadis.
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianTaufan Iswandi
油
Makalah ini membahas tentang membangun kedamaian dengan melaksanakan syariat Islam yang harus mencontoh teladan Nabi Muhammad SAW. Syariat Islam dijelaskan sebagai aturan-aturan Ilahi untuk mengatur umat manusia agar mencapai kemuliaan di dunia dan akhirat. Iman dan amal shaleh dijelaskan sebagai kekuatan utama yang membawa kemuliaan."
Tafsir Al-Munir Juz 27 membahas beberapa surah dalam Al-Quran seperti Al-Dzariyat, Al-Tuur, Al-Najm, Al-Qamar, Al-Rahman, Al-Waaqi'ah, Al-Hadid dan membahas topik-topik seperti hari kiamat, balasan bagi orang-taqwa, kisah para nabi, keesaan Allah, ancaman bagi musyrikin.
1. Karamah adalah kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang shalih untuk menguatkan iman mereka.
2. Karamah diberikan kepada wali Allah yaitu mereka yang beriman dan taqwa kepada Allah.
3. Tidak semua wali memiliki karamah dan wali tanpa karamah tidak berarti kurang utama.
Metode-metode Qur'ani untuk mendakwahkan Islam meliputi:
1. Menggunakan akhlaq dan metode Al-Quran dalam komunikasi untuk merubah watak manusia
2. Membuktikan kejujuran dan keandalan pendakwah untuk menghilangkan keraguan
3. Membuktikan ketidakrasionalan keyakinan non-Muslim secara ilmiah dan meyakinkan
Este documento presenta informaci坦n sobre la producci坦n agroalimentaria del Paleosuchus palpebrosus (Babo) en la Aldea "Vuelvan Caras" de San Fernando, Apure. El documento destaca el valor econ坦mico de la piel del babo y su importancia en la alimentaci坦n humana, adem叩s de incluir secciones sobre su mercadeo y valor agregado. Fue elaborado por un grupo de estudiantes para la profesora Ana Torreyes en abril de 2013.
Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi tentang munculnya zaman dimana orang tidak memperdulikan lagi sumber uangnya.
Tulisan ini memperingatkan terhadap praktik tajrih (mencela) dan tabdi' (membid'ahkan) yang dilakukan oleh kelompok kecil dari Ahlus Sunnah terhadap sesama Ahlus Sunnah. Tulisan ini mencontohkan dua ulama besar yang difitnah karena memberikan fatwa bolehnya bergabung dengan suatu organisasi, serta menyebutkan bahaya praktik ini yang dapat memutuskan silaturahmi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu dalam membangun kembali kejayaan Islam dengan meninggalkan perselisihan dan saling tolong menolong berdasarkan kebenaran.
Dokumen tersebut membahas tentang istidraj dalam Islam yang dijelaskan sebagai kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang lalai beribadah untuk menguji mereka, dengan ciri-ciri seperti jarang sakit, ketenangan dalam bermaksiat, serta dapat menjadi peringatan akan azab di akhirat jika tidak mengingat Allah."
Kumpulan Artikel Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam oleh Lalu Teguh Atma WijayaLalu Teguh Atma Wijaya
油
Teks tersebut merupakan kumpulan artikel yang membahas tentang istidraj, hukuman yang disegerakan, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci lain, Al-Quran sebagai sumber sains dan teknologi, serta konsep orang-orang salafussalih."
Ramdhan Zoelva, Agama Islam, Ilmu Hukum, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.SosManusiaAlternatif
油
Makalah ini membahas beberapa topik tentang konsep-konsep keagamaan Islam seperti istidraj, hukuman yang disegerakan, dosa dan riba, keutamaan sedekah, takdir kematian, dan kewajiban amar ma'ruf nahi munkar beserta dalil-dalilnya dari al-Quran dan hadis."
Kumpulan artikel tersebut membahas lima topik utama, yaitu konsep istidraj dalam Islam beserta dalil-dalilnya, hukuman yang disegerakan Allah sebagai kasih sayang, berita kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kitab-kitab suci agama lain, konsep nahi munkar beserta contoh kasusnya, serta tanda-tanda kiamat dan fitnah akhir zaman menurut Alquran dan hadis.
Membangun rahmatan lil alamin berparas kenabianTaufan Iswandi
油
Makalah ini membahas tentang membangun kedamaian dengan melaksanakan syariat Islam yang harus mencontoh teladan Nabi Muhammad SAW. Syariat Islam dijelaskan sebagai aturan-aturan Ilahi untuk mengatur umat manusia agar mencapai kemuliaan di dunia dan akhirat. Iman dan amal shaleh dijelaskan sebagai kekuatan utama yang membawa kemuliaan."
Tafsir Al-Munir Juz 27 membahas beberapa surah dalam Al-Quran seperti Al-Dzariyat, Al-Tuur, Al-Najm, Al-Qamar, Al-Rahman, Al-Waaqi'ah, Al-Hadid dan membahas topik-topik seperti hari kiamat, balasan bagi orang-taqwa, kisah para nabi, keesaan Allah, ancaman bagi musyrikin.
1. Karamah adalah kejadian luar biasa yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang shalih untuk menguatkan iman mereka.
2. Karamah diberikan kepada wali Allah yaitu mereka yang beriman dan taqwa kepada Allah.
3. Tidak semua wali memiliki karamah dan wali tanpa karamah tidak berarti kurang utama.
Metode-metode Qur'ani untuk mendakwahkan Islam meliputi:
1. Menggunakan akhlaq dan metode Al-Quran dalam komunikasi untuk merubah watak manusia
2. Membuktikan kejujuran dan keandalan pendakwah untuk menghilangkan keraguan
3. Membuktikan ketidakrasionalan keyakinan non-Muslim secara ilmiah dan meyakinkan
Este documento presenta informaci坦n sobre la producci坦n agroalimentaria del Paleosuchus palpebrosus (Babo) en la Aldea "Vuelvan Caras" de San Fernando, Apure. El documento destaca el valor econ坦mico de la piel del babo y su importancia en la alimentaci坦n humana, adem叩s de incluir secciones sobre su mercadeo y valor agregado. Fue elaborado por un grupo de estudiantes para la profesora Ana Torreyes en abril de 2013.
Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi tentang munculnya zaman dimana orang tidak memperdulikan lagi sumber uangnya.
Tulisan ini memperingatkan terhadap praktik tajrih (mencela) dan tabdi' (membid'ahkan) yang dilakukan oleh kelompok kecil dari Ahlus Sunnah terhadap sesama Ahlus Sunnah. Tulisan ini mencontohkan dua ulama besar yang difitnah karena memberikan fatwa bolehnya bergabung dengan suatu organisasi, serta menyebutkan bahaya praktik ini yang dapat memutuskan silaturahmi.
Tiga kalimat ringkasan dari dokumen tersebut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang realita kebangkitan Islam dan perselisihan antar kelompok Islam akibat ketidaktahuan akan kekuatan mereka dan perbedaan dalam memahami al-Quran dan sunnah.
2. Kelompok-kelompok Islam disarankan untuk bersatu dalam membangun kembali kejayaan Islam dengan meninggalkan perselisihan dan saling tolong menolong berdasarkan kebenaran.
1. Hadis Nabi menyebutkan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, mengikuti jejak umat Yahudi dan Nasrani yang terpecah menjadi 71 dan 72 golongan. Perpecahan ini dianggap pasti terjadi meski logika belum dapat membuktikannya.
2. Alquran dan hadis melarang umat berpecah dan mengikuti hawa nafsu. Termasuk ayat yang melarang bercerai-berai dan berselisih serta memerintahkan teg
Dokumen tersebut membahas tiga poin utama tentang qadha' puasa Ramadhan, yaitu: 1) Tidak wajib dilakukan segera dan boleh ditunda hingga bulan Sya'ban; 2) Tidak perlu dilakukan secara berturut-turut, boleh dipisah; 3) Jika seseorang meninggal dengan hutang puasa nadzar, walinya harus menggantikannya dengan berpuasa, tidak untuk puasa Ramadhan atau lainnya
Qadar merupakan salah satu rukun iman yang meyakini bahwa segala yang terjadi, baik dan buruk berasal dari kehendak Allah. Iman akan qadar mencakup kepercayaan bahwa Allah mengetahui, mencatat, menghendaki, dan menciptakan segala sesuatu. Manusia hanya mahluk ciptaan Allah yang tidak dapat menolak takdir-Nya. Petunjuk dan kesesatan seseorang juga ditentukan oleh Allah berdasarkan ra
Tulisan ini memberikan peringatan terhadap fitnah tajrih (mencela) dan tabdi' (membid'ahkan) yang dilakukan sebagian Ahlus Sunnah terhadap ulama dan penuntut ilmu lainnya. Tulisan ini menjelaskan bahwa tajrih dan tabdi' tidak bermanfaat dan seharusnya dihindari, sementara fokus seharusnya ditempatkan pada ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Dinda yang tidak perduli terhadap ibunya yang sakit. Suatu hari ketika pulang sekolah, Dinda marah karena tidak ada makanan di rumah karena ibunya yang sakit belum sempat memasak. Meskipun sakit, ibu Dinda tetap bersabar dan memaafkan kelakuan anaknya.
Tulisan ini membahas pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya (Ahlus Sunnah wal Jamaah). Menjelaskan bahaya bid'ah atau perkara baru dalam agama yang bertentangan dengan sunnah Nabi. Juga mengingatkan bahwa kebenaran berada pada Ahlus Sunnah, bukan kelompok-kelompok yang muncul setelah masa sahabat.
Teks tersebut membahas tentang manhaj (metode) Salaf yang berfokus pada sumber keyakinan dari Al Quran dan hadis Nabi. Metode ini hanya mengambil keyakinan dari sumber-sumber tersebut, menolak penafsiran secara kalam, dan berpegang teguh pada keyakinan para sahabat Nabi. Manhaj Salaf juga menekankan persatuan dan menolak perpecahan di antara umat Islam.
Teks tersebut membahas perbedaan antara aqidah (keyakinan) dan manhaj (metode) dalam dakwah Islam. Ia menjelaskan bahwa sementara beberapa kelompok mungkin setuju dengan aqidah salaf, mereka tidak mengikuti manhaj salaf yang menekankan kepatuhan mutlak kepada Alquran dan Sunnah. Teks tersebut juga membedakan istilah "Ahlus Sunnah wal Jamaah" dan "Salafiyah," menjelaskan b
Hadis ini membahaskan pentingnya niat dalam menentukan nilai amalan. Niat yang tulus untuk Allah akan menjadikan amalan sebagai ibadah, manakala niat lain akan menjadikan amalan itu sekadar perbuatan biasa. Hadis ini menjelaskan kisah hijrah seorang wanita yang bertujuan mendapatkan suami, maka hijrahhnya bukan untuk Allah. Hadis ini merupakan salah satu hadis penting dalam Islam yang diriwayatkan oleh Im
Terjemah Ringkasan Fiqih Islam-Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijridigiartjogja24
油
Ringkasan Fiqih Islam
[ Indonesia Indonesian [ 悒惆愕
Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijri
Terjemah: Team Indonesia islamhouse.com
Editor: Eko Haryanto Abu Ziyad & Mohammad Latif. Lc
1. Dakwah adalah tugas utama para nabi dan rasul serta pengikut mereka untuk mengajak manusia ke jalan Allah.
2. Berdakwah merupakan jalan untuk mendapatkan kemuliaan di dunia dan surga serta menjadi pengikut nabi yang sejati.
3. Tidak berdakwah dapat menyebabkan kebatilan dan kemungkaran menyebar tanpa henti.
Dokumen tersebut membahas tentang Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA) sebagai ideologi organisasi PMII. ASWAJA merupakan pengikut ajaran Islam seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. ASWAJA muncul sejak awal Islam, meskipun istilah ini baru muncul pada abad ke-3 H. Dokumen ini juga membahas sejarah munculnya istilah ASWAJA dan formulasi ASWAJA versi Nahdlatul Ul
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan dakwah menuju agama Allah, ikhlas dalam dakwah, dan tanggung jawab dakwah. Dakwah adalah ibadah yang agung yang bertujuan mengajak manusia ke jalan Allah dengan niat ikhlas semata-mata untuk ridha Allah. Tanggung jawab dakwah wajib dilaksanakan oleh seluruh umat.
Penjelasan tentang tiga landasan utama yang harus diketahui oleh seorang muslim yang salah satunya adalah ilmu tentang Allah. Oleh karena itu wajib bagi seorang muslim untuk mengetahui dan mengenal Allah agar ia tidak terseret dalam kesyirikan, mengenal bagaimana Islam melalui rukun-rukun islam dan Iman serta Ihsan. Juga mengenal Nabinya agar dapat mengambil tauladan darinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya memahami kedudukan suatu hadits, mengingat banyak hadits yang beredar belum tentu sahih. Ditegaskan larangan membawakan hadits palsu atau lemah, karena dianggap berdusta atas nama Nabi. Penyebab pemalsuan hadits dijelaskan seperti ulah kaum zindiq dan yang mengikuti hawa nafsu. Pembaca diajak berhati-hati dan memahami dasar-
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahRa Hardianto
油
Penggunaan istilah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah sudah ada sejak generasi pertama umat Islam untuk
menyebut mereka yang memegang teguh sunnah Nabi dan menolak bid'ah. Beberapa ulama salaf seperti Ibnu
Abbas, Ayyub as-Sikhtiyani, Sufyan ats-Tsaury, dan Fudhail bin Iyadh telah menggunakan istilah ini.
Kemudian istilah ini diikuti oleh ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Han
Tokoh-tokoh yang memperkenalkan bid'ah (ajaran sesat) dan menyebabkan perpecahan umat Islam diuraikan. Beberapa tokoh tersebut adalah Ibnu Sauda' Abdullah bin Saba' yang mempromosikan campuran antara bid'ah Khawarij dan Syi'ah, Ma'bad Al-Juhani yang mempromosikan pemikiran sesat tentang takdir, Ghailan Ad-Dimasyqi yang menyebarkan pemikiran sesat tentang takdir dan tafsir Al-Quran, serta Al-Ja'd
Perpecahan umat Islam pertama kali muncul dari ajaran sesat Saba'iyah yang disebarkan oleh Ibnu Saba'. Ajaran ini kemudian membentuk dua kelompok besar, yaitu Khawarij dan Syi'ah. Perpecahan sebenarnya terjadi setelah kematian Utsman bin Affan. Para sahabat tidak pernah terpecah atau mengajarkan ajaran sesat, dan justru menentang keras terbentuknya perpecahan.
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Ra Hardianto
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Ada pendapat bahwa hadis shahih yang bertentangan dengan Al-Qur'an harus ditolak, namun ini keliru karena tidak mungkin Rasulullah memberikan keterangan yang bertentangan dengan Al-Qur'an.
2. Hadis tentang mayit yang disiksa karena tangisan keluarga dapat ditafsirkan secara kontekstual, yaitu hanya bagi mayit yang sengaja tidak menasihati keluarga agar tidak berduka ber
Dokumen tersebut membahas hukum menanamkan saham di bank yang beroperasi dengan sistem bunga. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan bahwa bank didirikan atas dasar riba, yang dilarang dalam Alquran. Ia mengutip beberapa ayat Alquran dan hadis yang melarang riba. Karena itu, menanamkan saham di bank tersebut diharamkan. Para ulama dan da'i juga memiliki tanggung jawab besar untuk menjelask
Enam rukun iman menurut al-Firqah an-Najiyah meliputi: (1) iman kepada Allah sebagai pencipta dan pemberi rezeki; (2) iman kepada malaikat sebagai hamba Allah yang melaksanakan perintah-Nya; (3) iman kepada kitab-kitab suci seperti Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran sebagai wahyu Allah; (4) iman kepada nabi dan rasul seperti Nabi Muhammad sebagai ut
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum berbagai aturan Islam tentang cara melaksanakan jenazah dan ziarah kubur.
2. Mencakup topik seperti takziyah, manfaat bagi mayyit, dan larangan-larangan saat berziarah kubur.
3. Memberikan penjelasan singkat tentang berbagai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait dengan jenazah dan kuburan menurut ajar
Ringkasan dokumen tersebut membahas cara pelaksanaan jenazah secara Islam yang mencakup memandikan dan mengkafani jenazah, serta mengantarkannya ke pemakaman. Beberapa poin penting adalah memandikan minimal 3 kali dengan campuran sabun atau wangi-wangian, menutup seluruh tubuh dengan kain kafan putih, dan mengantar jenazah secara cepat tanpa acara tambahan.
Ringkasan dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara pelaksanaan jenazah secara umum, meliputi hal-hal yang harus dilakukan ketika seseorang sakit, menjelang ajal, setelah meninggal, tindakan kerabat dan orang lain, serta larangan dan tanda-tanda kematian yang baik.
Riba (bunga) akan merajalela menjelang hari kiamat. Hal ini terbukti dengan banyaknya bank dan orang yang terlibat dalam transaksi ribawi saat ini. Manusia juga tidak lagi memilih cara yang halal untuk mencari nafkah dan tidak peduli berasal dari sumber yang halal atau haram. Ini sesuai dengan prediksi dalam hadis Nabi yang menyebutkan akan datang masa di mana manusia tidak memperdulikan lagi sumber uangnya
1. Rasulullah Menjelaskan : Thaifah Al-Manshurah Memiliki Sifat-Sifat Beliau Dan Para Sahabatnya
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1220&bagian=0
Rasulullah Menjelaskan : Thaifah Al-Manshurah Memiliki ...
Kategori :
Al-Manhaj As-Salafy
Tanggal : Jumat, 10 Desember 2004 06:28:10 WIB
SAHABAT RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAIHI WA SALLAM MEMILIKI MANHAJ ILMIYAH
Oleh
Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilaaly
Bagian Kedua dari Empat Tulisan [2/4]
[2]. Hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Akan datang kepada umatku apa yang telah datang kepada Bani Israil sama persis dan tidak berbeda
sampai seandainya ada pada mereka orang yang menikahi ibunya terang-terangan maka akan ada pada umatku
orang yang melakukan seperti itu, sesungguhnya Bani Israil telah berpecah belah menjadi tujuh puluh satu
golongan dan umatku akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan semuanya di neraka kecuali
satu. Ada yang bertanya : siapakah yang satu itu wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : (yang berada diatas)
apa yang aku dan sahabatku berada padanya sekarang" [Hasan karena syahid-syahidnya sebagaimana telah
saya jelaskan dalam Darul Irtyaab An Hadits Maa Ana Alaihi Wal Ashhab, terbitan Dar Arrayah Riyadh]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits ini menjelaskan bahwa Thaifah Al-Manshurah adalah
orang yang memiliki sifat-sifat beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya.
Kesimpulannya, para sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang-orang yang mencontoh
dan meneladani Rasulllah sehinnga dipuji oleh Allah dalam Al-Qur'an dan dipuji oleh orang yang diikuti oleh
mereka yang petunjuknya adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Sahabat merupakan orang yang paling pantas menjadi kelompok tersebut lalu setiap orang yang mengikuti
mereka termasuk kelompok yang selamat yang masuk ke syurga dengan keutamaan dan rahmat Allah.
Dengan demikian selaras makna hadits Irbaad bin Saariyah Radhiyallahu 'anhu dan hadits Abdullah bin Amr
bin Al-Ash Radhiyallahu 'anhu dalam menetapkan manhaj sahabat dalam istidlal dan istimbath, hal itu
terjjelaskan dengan :
Orang yang meneliti kedua hadits tersebut niscaya mendapatkan kedua hadits tersebut menjelaskan satu
masalah dan solusi yang sama yaitu jalan keselamatan dan kehidupan ketika umat Islam menjadi
berkelompok-kelompok dan faham yang benar adalah pemahaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
dan para sahabatnya, penjelasannya sebagai berikut :
[1]. Tidakkah kamu lihat bahwa hadits Irbaadh bin Saariyah Radhiyallahu 'anhu menegaskan bahwa :
Halaman 1/4
2. Rasulullah Menjelaskan : Thaifah Al-Manshurah Memiliki Sifat-Sifat Beliau Dan Para Sahabatnya
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1220&bagian=0
"Artinya : Karena siapa yang masih hidup dari kalian maka akan melihat perselisihan yang banyak. Dan
waspadalah terhadap perkara-perkara yang baru (yang diada-adakan) karena hal itu adalah kesesatan"
Maka beritahulah dengan ilmu kepada saya wahai saudara se-Islam bukanlah perselisihan yang besar yang
diterangkan dalam hadits Irbaadh bin Syaariyah Radhiyallahu 'anhu adalah kemunculan berbagai kelompok
(golongan) hingga mencapai lebih dari tujuh puluh kelompok (golongan) semuanya di atas kesesatan dan
kebid'ahan kecuali satu yang berada di atas hujjah yang terang dan benderang yang tidaklah menyimpang
darinya kecuali binasa dan yang berpaling darinya kecuali tersesat, hujjah yang terang benderang ini adalah :
[2]. Sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : (apa yang aku dan sahabatku berada padanya sekarang)" yang dimaksud oleh sabdanya yang lain:
"Artinya : (Maka berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin)
Karena apa yang dibawa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sunnahnya yang suci dan yang ada di
atasnya para sahabat beliau adalah sunnahnya yang menjadi sunnah para Khulafaur Rasyidin yang memberi
petunjuk dan para ulama yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat nanti.
[3]. Saya bukanlah orang yang pertama dalam keterangan dan istidlal ini, karena telah mendahului saya para
imam yang telah mengisyaratkannya akan tetapi itu sekedar sinar cahaya yang telah saya ambil lalu saya
jabarkan dan kuatkan dengan dalil-dalil agar jalannya kaum mukminin semakin jelas.
Al-Hafidz Ibnu Hibban meriwayatkan hadits Irbaadh bin Saariyah ini dalam shahihnya (1/104) dalam bab
Dzikru Washfil Firqatun Najiyah Min Bainil Firaq Allati Taftariqu Alaihi Umatul Mushthofa Shallallahu
'alaihi wa sallam (Bab yang menjelaskan sifat Firqatun Najiyah dari sekian kelompok-kelompok yang muncul
dikalangan umat Musthofa Shallallahu 'alaihi wa sallam) kemudian berkata : Dalam hadits : "Maka berpegang
teguhlah dengan sunnahku" -ketika menjelaskan tentang perselisihan yang terjadi pada umatnya- terdapat
penjelasan nyata bahwa setiap orang yang selalu meniti sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam, berpendapat sesuai dengannya dan tidak sama sekali berpaling kepada selainnya dari
pemikiran-pemikiran yang ada, maka termasuk Firqatun Najiyah (kelompok yang selamat).
Semoga Allah dengan segala karuniaNya menjadikan kita termasuk dalam kelompok tersebut.
Berdasarkan nukilan-nukilan dari para imam besar ini jelaslah makna yang benar dan pendapat yang tepat dari
hadits ini adalah (berisi ketetapan) bahwa jalan keluar (solusi) dari hawa nafsu yang menyesatkan dan jalan
keselamatan dari penyakit syubhat dan syahwat -yang menarik pengikutnya dari kebenaran- adalah
pemahaman para sahabat terhadap Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena mereka telah
mengambilnya secara sempurna, telah berlomba-lomba mendapatkannya dan telah melaksanakannya
sepanjang usia mereka, maka tidak ada kesempatan bagi seorangpun dari umat ini yang dapat menandingi
mereka, karena mereka berada tegak di atas petunjuk dan kesempurnaan ilmu dan memandang dengan
pandangan yang cemerlang, maka orang yang berbahagia adalah orang yang mengikuti jalan mereka yang
lurus dan yang celaka adalah orang yang berpaling ke kanan dan ke kiri dan meniti jalan kesesatan, jatuh
lunglai di medan kebinasaan dan kesesatan. Menyangka fatamorgana (pantulan cahaya mirip air) sebagai air
hingga jika dia datangi, tidak mendapatkan air sedikitpun dan mendapatkan syaithan disampingnya yang
kemudian menyambarnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita dari kehinaan tersebut.
Katakanlah dengan nama Rabbmu : Amal kebaikan apa yang belum mereka kerjakan dan sifat mulia mana
yang belum mereka miliki ?
Demi dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh mereka telah mengambil kebenaran dari sumbernya yang
murni lagi jernih, lalu mereka tetapkan kaidah-kaidah Islam seluruhnya sehingga tidak memberi kesempatan
bagi yang lain untuk memberikan konsep pemikiran, kemudian mereka sampaikan warisan yang mereka
Halaman 2/4
3. Rasulullah Menjelaskan : Thaifah Al-Manshurah Memiliki Sifat-Sifat Beliau Dan Para Sahabatnya
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1220&bagian=0
dapatkan dari cahaya kenabian secara suci lagi murni kepada para Tabi'in yang mengikuti mereka dengan
baik. Dan sanad periwayatan mereka adalah dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dari Jibril dari Rabbul
Izzah sanad yang tertiggi.
Sungguh mereka sangat mengangungkan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan jiwa mereka
sangat takut mengedepankan hawa nafsu dari Sunnah atau mencampurinya dengan pemikiran yang beragam,
bagaimana tidak, sedangkan mereka bermusuhan dan berloyalitas karenanya .?
Jika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil mereka untuk melaksanakan satu perkara mereka
segera melaksanakannya baik berkelompok atau perorangan dan menyerahkan diri mereka untuk itu tanpa
bertanya keterangan dari apa yang beliau perintahkan. Oleh karena itu, merekalah orang yang paling berhak
atas sunnah Rasulullah secara pemahaman, amalan (aplikasi), istidlal (mengambil dalil) dan istimbath
(mengeluarkan hukum) berdasarkan manhaj ilmiyah yang seksama yang menjaga mereka dari penyimpangan.
Oleh karena itu nash-nash dari Al-Kitab dan As-Sunnah menjelaskan sifat jalan mereka dengan pilar-pilar
manhaj ilmiyah dan konsekwensinya.
[a]. Allah mensifatinya dengan As-Sabiil yaitu jalan yang jelas arahnya sebagaimana dalam firman Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang
bukan jalan orang-orang mu'min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan
Kami masukkan ia kedalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali" [An-Nisa' : 115]
[b] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mensifatinya dengan As-Sunnah yang berarti jalan yang diikuti
dan dilalui, sebagaimana dalam hadits Irbaadh bin Saariyah terdahulu.
[c] Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menetapkan bahwa Firqatun Najiyah dan Thaifah Al-Manshurah
hanyalah mereka yang berpegang teguh kepada apa yang beliau dan para sahabatnya ada di atasnya.
Seandainya hal itu bukan manhaj yang jelas arahnya maka bagaimana mungkin berpegang teguh kepadanya ?!
karena jika demikian dia akan bercampur dengan yang lainnya yang tidak mungkin dapat dibedakan.
Renungkanlah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
"Artinya : Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah
mendapat petunjuk" [Al-Baqarah : 137] dan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Artinya : Sesungguhnya ada setelah kalian hari-hari kesabaran, orang yang berpegang teguh kepada apa yang
kalian ada atasnya pada waktu itu mendapat pahala lima puluh orang dari kalian" [Hasan dengan
syahid-syahidnya : Sebagaimana telah saya jelaskan dalam Darul Irtiyaab An-Hadits Ma Anaa Alaihi wal
Ashhaab hal.15]
Niscaya kamu dapatkan hal itu tidak terjadi kecuali karena manhaj ilmiyah yang jelas, malamnya seperti
siangnya yang tidaklah menyimpang darinya kecuali binasa dan tidak mengambilnya kecuali tersesat serta
tidak meragukannya kecuali orang-orang yang tidak beriman.
Orang yang tidak menghargai Salaf dan tidak mengerti kedudukan mereka menuduh bahwa Salaf itu Nashiyun
yang hanya bersandar kepada lahiriyah (dhohir) nash-nash dan tidak menggunakan akalnya sedikitpun dalam
hal itu, dan dengan itu kemudian mereka menyerahkan diri kepada nash-nash teresbut tanpa faham konteks
kandungannya dan menyerahkan maknanya kepada Allah tanpa ilmu serta mereka sibuk dengan apa yang
dianggap mereka lebih bermanfaat dan pantas dari ketaatan dan ibadah.
Usaha memisahkan Salaf dari manhaj ilmiyah -yang seharusnya digunakan dalam memahami nash-nash
Al-Kitab dan Sunnah dan dijadikan rujukan ketika terjadi perselisihan dan perpecahan- tegak diatas dua
prasangka yang tidak ada dasar pijakannya walaupun binukil dan disepakati oleh ahli kalam :
Halaman 3/4
4. Rasulullah Menjelaskan : Thaifah Al-Manshurah Memiliki Sifat-Sifat Beliau Dan Para Sahabatnya
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=1220&bagian=0
[Disalin dari Kitab Limadza Ikhtartu Al-Manhaj As-Salafy, edisi Indonesia Mengapa Memilih Manhaj Salaf
(Studi Kritis Solusi Problematika Umat) oleh Syaikh Abu Usamah Salim bin 'Ied Al-Hilaly, terbitan Pustaka
Imam Bukhari, penerjemah Kholid Syamhudi]
Halaman 4/4