際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0
Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5
Kategori :
Janaa'iz
Tanggal : Kamis, 1 April 2004 10:03:12 WIB
RINGKASAN CARA PELAKSANAAN JENAZAH
Oleh
Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid
Bagian Terakhir dari Lima Tulisan [5/5]
[Tulisan ini hanya ringkasan dan tidak memuat dalil-dalil semua permasalahan secara terperinci. Maka
barangsiapa di antara pembaca yang ingin mengetahui dalil-dalil setiap pembahasan dipersilahkan membaca
kitab aslinya "Ahkamul Janaaiz wa Bid'ihaa" karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah]
XVII BEBERAPA KESALAHAN YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARI'AT
Banyak orang awam, terlebih lagi yang membesar-besarkan para Syaikh, melakukan banyak kesalahan yang
bertentangan dengan syari'at, khususnya yang menyangkut jenazah dan hukum-hukum pelaksanaannya
(sebagian sudah disebutkan). Mereka menyangka hal itu bersumber dari agama Islam, padahal tidak, karena
bertentangan dengan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam atau karena memang tidak ada dalilnya
atau karena berasal dari adat kebiasaan orang-orang kafir, atau tidak sah dalilnya, yang mana semua sebab tadi
tidak samar bagi orang yang menuntut ilmu dan konsekwen, diantaranya
[1] Membaca surah (Yaa Siin) untuk orang yang sakaratul maut
[2] Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke kiblat
[3] Memasukkan kapas di pantat mayyit, tenggorokan serta hidungnya
[4] Keluarga mayyit tidak makan sampai mereka selesai menguburkan
[5] Mereka memanjangkan jenggot sebagai tanda sedih terhadap mayyit, kemudian dicukur lagi
[6] Mengumumkan berita kematian lewat menara-menara
[7] Mereka membaca saat seorang memberitakan kematian : Al-Fatihah 'ala ruuh....
[8] Yang memandikan mayat membaca bacaan tertentu saat membasuh setiap anggota tubuh mayat
[9] Mengeraskan dzikir saat memandikan mayat atau saat mengantar jenazah
[10] Menghias jenazah
[11] Meletakkan selendang di atas keranda
[12] Keyakinan bahwa jika mayat baik maka jenazahnya ringan dibawa, sebaliknya jika jahat maka
Halaman 1/3
Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0
jenazahnya berat
[13] Pelan-pelan dalam membawa jenazah
[14] Mengangkat suara saat menghadiri jenazah, atau sibuk bercanda dengan orang lain
[15] Memuji-muji jenazah saat menghadirinya di masjid sebelum di shalati atau sesudahnya, begitu pula
sebelum dan menjelang pemakaman
[16] Kebiasaan membawa jenazah dengan memakai mobil, serta mengantar dengan memakai mobil
[17] Shalat ghaib, padahal sudah diketahui bahwa sudah dishalati di tempat meninggalnya
[18] Imam berdiri lurus pada posisi tengah mayat laki-laki, atau posisi lurus dengan dada mayat wanita
[19] Setelah shalat jenazah , ada yang bertanya dengan suara yang keras : "Bagaimana kesaksian kalian
terhadap si mayyit ini ?" Lalu para hadirin menjawab : "Dia adalah orang shaleh".
[20] Sengaja memasukkan mayyit dari arah liang kubur
[21] Menyebar pasir di bawah mayat tanpa ada alasan daurat
[22] Memercikkan bantal untuk mayyit atau jenis lain di bawah kepalanya di dalam liang kubur
[23] Memakaikan air kembang ke mayat di dalam kuburnya
[24] Talqin dengan kata-kata : "Wahai fulan ....." jika datang kepadamu dua malaikat .... dst
[25] Takziyah di kuburan, dengan cara berdiri berbaris-baris
[26] Berkumpul pada suatu tempat untuk bertakziyah
[27] Membatasi takziyah dengan tiga hari
[28] Bertakziyah dengan kata-kata : "Semoga Allah memperbanyak pahalamu" sebagai prasangka bahwa cara
itu yang ada sunnahnya, padahal itu tidak ada dalam sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
[29] Penyiapan hidangan makanan dari keluarga mayyit di beberapa hari tertentu
[30] Membuat makanan tertentu atau membelinya pada hari ke tujuh
[31] Keluar pagi-pagi menuju ke mayyit yang telah mereka kuburkan kemarin, bersama kerabat keluarga dan
teman-teman
[32] Merayakan pujian untuk mayyit pada malam ke empat puluh, atau setahun setelah meninggal. [Abdur
Razzaq Naufal dalam kitabnya Al-Hayaat Al-Ukhraa hal. 156 berkata : "Sesungguhnya peringatan ke empat
puluh ini berasal dari adat raja-raja Fir'aun, sebab mereka sibuk dengan pengawetan mayat, persiapan serta
perjalanan ke kuburan selama empat puluh hari, lalu setelah itu mereka menjadikan perayaan pemakaman]
[33] Menggali kubur sebelum wafat sebagai tanda kesiapan mati
[34] Mengkhususkan ziarah kubur pada hari Idul Fitri
[35] Mengkhususkan ziarah kubur pada hari Senin dan Kamis
[36] Membaca Al-Fatihah atau Yaa Siin di kuburan
[37] Mengirim salam kepada para nabi melalui mayat yang di ziarahi di kuburan
[38] Menghadiahkan pahala ibadah seperti shalat dan bacaan Al-Qur'an kepada orang-orang muslim yang
Halaman 2/3
Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0
sudah mati
[39] Menghadiahkan pahala amalan-amalan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
[40] Memberikan gaji kepada orang yang membaca Al-Qur'an dan menghadiahkannya untuk mayyit
[41] Pendapat mereka : Bahwa do'a di sekitar kubur para nabi dan orang-orang shalih mustajab (dikabulkan)
[42] Menghiasi kubur
[43] Bergantung di kubur nabi dan menciumnya
[44] Bertawaf (berkeliling) di kubur para nabi dan orang-orang shalih. [Sebagaimana yang dilakukan
orang-orang jahil di sebagian negara Islam seperti : Mesir, sayang sekali mereka menemukan orang yang
memfatwakan kepada mereka bolehnya hal itu, yaitu dari kesesatan para syaikh-syaikh bid'ah]
[45] Meminta pertolongan dari mayyit, atau meminta doanya
[46] Mempertinggi dan membangun kubur
[47] Menulis nama mayyit serta tanggal wafatnya di atas kubur
[48] Menguburkan mayyit di masjid, atau membangun masjid di atas kubur
[49] Sengaja bepergian jauh untuk berziarah ke kubur para nabi
[50] Mengirim tulisan yang berisi permohonan hajat kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam saat berziarah
[51] Anggapan mereka : "Bahwa tidak ada perbedaan antara semasa hidup dan sesudah mati nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam dalam menyaksikan ummatnya, serta mengetahui keadaan dan urusan mereka.
Demikianlah yang dapat saya ikhtisarkan tentang hukum jenazah di dalam fiqh Islami, Alhamdulillah atas
petunjuk-Nya
[Disalin dari kitab Muhtasar Kiatab Ahkaamul Janaaiz wa Bid'auha, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin
Al-Albany, diringkas oleh Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid dan diterjemahkan oleh Muhammad Dahri
Komaruddin]
Halaman 3/3

More Related Content

What's hot (20)

Berpegang teguh pada tauhid
Berpegang teguh pada tauhidBerpegang teguh pada tauhid
Berpegang teguh pada tauhid
UKPM Galang
St komaria
St komaria St komaria
St komaria
SufyAnk Ka'Yank
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
badruzaman82
Ajaran Syiah
Ajaran SyiahAjaran Syiah
Ajaran Syiah
aswajanu
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspirationMateri ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
RohmaWati9
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWTBeyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Azka Napsiyana
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Nurqanaah M
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
Syahlul D'hasrap
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim   presentationSolat dalam membentuk peribadi muslim   presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
mazrul770909045587
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Annis Farrida
agama islam shalat berjama'ah
agama islam shalat berjama'ahagama islam shalat berjama'ah
agama islam shalat berjama'ah
Afrina Kurnia
Pentingnya Membaca Al Qur'an
Pentingnya Membaca Al Qur'anPentingnya Membaca Al Qur'an
Pentingnya Membaca Al Qur'an
Fani K
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
mohfurqon
Sholat subuh dan keutamaannya
Sholat subuh dan keutamaannyaSholat subuh dan keutamaannya
Sholat subuh dan keutamaannya
Kista Hari
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjid
ahmadmakmun
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Visnu Candra
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
aswajanu
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
Erwin Wahyu
Pengertian sunnah
Pengertian sunnahPengertian sunnah
Pengertian sunnah
Ra Hardianto
Keajaiban shalat tahajud
Keajaiban shalat tahajudKeajaiban shalat tahajud
Keajaiban shalat tahajud
Erman Hidayat
Berpegang teguh pada tauhid
Berpegang teguh pada tauhidBerpegang teguh pada tauhid
Berpegang teguh pada tauhid
UKPM Galang
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
Khutbah jum'at-pentingnya shalat berjamaah [full]
badruzaman82
Ajaran Syiah
Ajaran SyiahAjaran Syiah
Ajaran Syiah
aswajanu
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspirationMateri ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
Materi ustadz felix_siauw_beyond_the_inspiration
RohmaWati9
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWTBeyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Beyond the Inspiration - Keyakinan Akan Janji Allah SWT
Azka Napsiyana
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Nurqanaah M
Keistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalatKeistimewaan dan rahasia shalat
Keistimewaan dan rahasia shalat
Syahlul D'hasrap
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim   presentationSolat dalam membentuk peribadi muslim   presentation
Solat dalam membentuk peribadi muslim presentation
mazrul770909045587
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Bab Perawatan Jenazah: penguburan Jenazah (2)
Annis Farrida
agama islam shalat berjama'ah
agama islam shalat berjama'ahagama islam shalat berjama'ah
agama islam shalat berjama'ah
Afrina Kurnia
Pentingnya Membaca Al Qur'an
Pentingnya Membaca Al Qur'anPentingnya Membaca Al Qur'an
Pentingnya Membaca Al Qur'an
Fani K
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
mohfurqon
Sholat subuh dan keutamaannya
Sholat subuh dan keutamaannyaSholat subuh dan keutamaannya
Sholat subuh dan keutamaannya
Kista Hari
Budayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjidBudayakan sholat subuh di_masjid
Budayakan sholat subuh di_masjid
ahmadmakmun
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Mengenal syiah dari kitab kitab syiah (baru)
Visnu Candra
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
aswajanu
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
Erwin Wahyu
Pengertian sunnah
Pengertian sunnahPengertian sunnah
Pengertian sunnah
Ra Hardianto
Keajaiban shalat tahajud
Keajaiban shalat tahajudKeajaiban shalat tahajud
Keajaiban shalat tahajud
Erman Hidayat

Similar to Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-5-5 (20)

Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ra Hardianto
Solat jenazah 2
Solat jenazah 2Solat jenazah 2
Solat jenazah 2
Lukman Ghazali
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
mas_mughni
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Tolak Ahmad Anwar
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ra Hardianto
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Alfian Ramli
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
ARDIANSLEKY
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptxrukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
MahfudinAgs
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
PAI-IX-Shalat Sunnah
PAI-IX-Shalat SunnahPAI-IX-Shalat Sunnah
PAI-IX-Shalat Sunnah
Ratih Juniarti Maulida
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diriTasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
agus85supriadi
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
Shalat ghaib
Shalat ghaibShalat ghaib
Shalat ghaib
Muhammad Azzikry
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Aldi Aldinar
PPT2.pptx
PPT2.pptxPPT2.pptx
PPT2.pptx
uyunwahyudin
Takziah
TakziahTakziah
Takziah
Aisyah Zanacs
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdfppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
sayyidAbdHalid
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam IslamTata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
HaritsJawas
02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah
sugino_stain
Solihin
SolihinSolihin
Solihin
valdinugraha
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-4-5
Ra Hardianto
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
Fiqih kelas 7 sm 2 pelajaran 1
mas_mughni
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Tolak Ahmad Anwar
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-2-5
Ra Hardianto
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Makalah tafsir KEWAJIBAN IBADAH HAJI Kajian Surat al-Hajj /22: 26-37
Alfian Ramli
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
Himpunan Putusa Tarjih Muhammadiyah Jilid 3
ARDIANSLEKY
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptxrukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
rukun sahnya Shalat Jenazah.pptx
MahfudinAgs
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diriTasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
Tasawuf dalam Islam untuk Penyembuh diri
agus85supriadi
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
Muhsin Hariyanto
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,taziyah,ziarah kubur
Aldi Aldinar
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdfppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
ppt-bab-3-menghadirkan-shalat-dan-zikir.pdf
sayyidAbdHalid
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam IslamTata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
Tata cara penyelenggaraan jenazah dalam Islam
HaritsJawas
02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah02 019 salat algnazah
02 019 salat algnazah
sugino_stain

More from Ra Hardianto (20)

Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
Ra Hardianto
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
Ra Hardianto
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Ra Hardianto
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Ra Hardianto
Q a-d-h-a
Q a-d-h-aQ a-d-h-a
Q a-d-h-a
Ra Hardianto
Qadar
QadarQadar
Qadar
Ra Hardianto
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Ra Hardianto
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Ra Hardianto
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Ra Hardianto
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
Ra Hardianto
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Ra Hardianto
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Ra Hardianto
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Ra Hardianto
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
Ra Hardianto
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Ra Hardianto
Riba merajalela
Riba merajalelaRiba merajalela
Riba merajalela
Ra Hardianto
Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2Realita perpecahan-umat-2-2
Realita perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2Realita perpecahan-umat-1-2
Realita perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
Realita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islamRealita kebangkitan-islam
Realita kebangkitan-islam
Ra Hardianto
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Rasulullah menjelaskan-thaifah-al-manshurah-memiliki-sifat-sifat-beliau-dan-p...
Ra Hardianto
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ahQunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Qunut shubuh-terus-menerus-adalah-bid-ah
Ra Hardianto
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ahSejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Sejarah munculnya-istilah-ahlus-sunnah-wal-jama-ah
Ra Hardianto
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-2-2
Ra Hardianto
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Sejarah hitam-perpecahan-umat-1-2
Ra Hardianto
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Sebagian orang-berkata-apabila-hadits-shahih-bertentangan-dengan-al-qur-an-ma...
Ra Hardianto
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdiSebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Sebagian hadits-shahih-yang-berhubungan-dengan-al-mahdi
Ra Hardianto
Sanad dan-matan
Sanad dan-matanSanad dan-matan
Sanad dan-matan
Ra Hardianto
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Salafiyun mencari-muka-dihadapan-pemerintah-tidak-berbicara-dengan-kebenaraan...
Ra Hardianto
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-2-2
Ra Hardianto
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Salaf dan-salafiyah-secara-bahasa-1-2
Ra Hardianto
Saham saham-bank
Saham saham-bankSaham saham-bank
Saham saham-bank
Ra Hardianto
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Sahabat rasulullah-memiliki-manhaj-ilmiyah-yang-teliti-dalam-istidlal-dan-ist...
Ra Hardianto

Ringkasan cara-pelaksanaan-jenazah-5-5

  • 1. Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0 Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5 Kategori : Janaa'iz Tanggal : Kamis, 1 April 2004 10:03:12 WIB RINGKASAN CARA PELAKSANAAN JENAZAH Oleh Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid Bagian Terakhir dari Lima Tulisan [5/5] [Tulisan ini hanya ringkasan dan tidak memuat dalil-dalil semua permasalahan secara terperinci. Maka barangsiapa di antara pembaca yang ingin mengetahui dalil-dalil setiap pembahasan dipersilahkan membaca kitab aslinya "Ahkamul Janaaiz wa Bid'ihaa" karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah] XVII BEBERAPA KESALAHAN YANG BERTENTANGAN DENGAN SYARI'AT Banyak orang awam, terlebih lagi yang membesar-besarkan para Syaikh, melakukan banyak kesalahan yang bertentangan dengan syari'at, khususnya yang menyangkut jenazah dan hukum-hukum pelaksanaannya (sebagian sudah disebutkan). Mereka menyangka hal itu bersumber dari agama Islam, padahal tidak, karena bertentangan dengan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam atau karena memang tidak ada dalilnya atau karena berasal dari adat kebiasaan orang-orang kafir, atau tidak sah dalilnya, yang mana semua sebab tadi tidak samar bagi orang yang menuntut ilmu dan konsekwen, diantaranya [1] Membaca surah (Yaa Siin) untuk orang yang sakaratul maut [2] Menghadapkan orang yang sakaratul maut ke kiblat [3] Memasukkan kapas di pantat mayyit, tenggorokan serta hidungnya [4] Keluarga mayyit tidak makan sampai mereka selesai menguburkan [5] Mereka memanjangkan jenggot sebagai tanda sedih terhadap mayyit, kemudian dicukur lagi [6] Mengumumkan berita kematian lewat menara-menara [7] Mereka membaca saat seorang memberitakan kematian : Al-Fatihah 'ala ruuh.... [8] Yang memandikan mayat membaca bacaan tertentu saat membasuh setiap anggota tubuh mayat [9] Mengeraskan dzikir saat memandikan mayat atau saat mengantar jenazah [10] Menghias jenazah [11] Meletakkan selendang di atas keranda [12] Keyakinan bahwa jika mayat baik maka jenazahnya ringan dibawa, sebaliknya jika jahat maka Halaman 1/3
  • 2. Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0 jenazahnya berat [13] Pelan-pelan dalam membawa jenazah [14] Mengangkat suara saat menghadiri jenazah, atau sibuk bercanda dengan orang lain [15] Memuji-muji jenazah saat menghadirinya di masjid sebelum di shalati atau sesudahnya, begitu pula sebelum dan menjelang pemakaman [16] Kebiasaan membawa jenazah dengan memakai mobil, serta mengantar dengan memakai mobil [17] Shalat ghaib, padahal sudah diketahui bahwa sudah dishalati di tempat meninggalnya [18] Imam berdiri lurus pada posisi tengah mayat laki-laki, atau posisi lurus dengan dada mayat wanita [19] Setelah shalat jenazah , ada yang bertanya dengan suara yang keras : "Bagaimana kesaksian kalian terhadap si mayyit ini ?" Lalu para hadirin menjawab : "Dia adalah orang shaleh". [20] Sengaja memasukkan mayyit dari arah liang kubur [21] Menyebar pasir di bawah mayat tanpa ada alasan daurat [22] Memercikkan bantal untuk mayyit atau jenis lain di bawah kepalanya di dalam liang kubur [23] Memakaikan air kembang ke mayat di dalam kuburnya [24] Talqin dengan kata-kata : "Wahai fulan ....." jika datang kepadamu dua malaikat .... dst [25] Takziyah di kuburan, dengan cara berdiri berbaris-baris [26] Berkumpul pada suatu tempat untuk bertakziyah [27] Membatasi takziyah dengan tiga hari [28] Bertakziyah dengan kata-kata : "Semoga Allah memperbanyak pahalamu" sebagai prasangka bahwa cara itu yang ada sunnahnya, padahal itu tidak ada dalam sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam [29] Penyiapan hidangan makanan dari keluarga mayyit di beberapa hari tertentu [30] Membuat makanan tertentu atau membelinya pada hari ke tujuh [31] Keluar pagi-pagi menuju ke mayyit yang telah mereka kuburkan kemarin, bersama kerabat keluarga dan teman-teman [32] Merayakan pujian untuk mayyit pada malam ke empat puluh, atau setahun setelah meninggal. [Abdur Razzaq Naufal dalam kitabnya Al-Hayaat Al-Ukhraa hal. 156 berkata : "Sesungguhnya peringatan ke empat puluh ini berasal dari adat raja-raja Fir'aun, sebab mereka sibuk dengan pengawetan mayat, persiapan serta perjalanan ke kuburan selama empat puluh hari, lalu setelah itu mereka menjadikan perayaan pemakaman] [33] Menggali kubur sebelum wafat sebagai tanda kesiapan mati [34] Mengkhususkan ziarah kubur pada hari Idul Fitri [35] Mengkhususkan ziarah kubur pada hari Senin dan Kamis [36] Membaca Al-Fatihah atau Yaa Siin di kuburan [37] Mengirim salam kepada para nabi melalui mayat yang di ziarahi di kuburan [38] Menghadiahkan pahala ibadah seperti shalat dan bacaan Al-Qur'an kepada orang-orang muslim yang Halaman 2/3
  • 3. Ringkasan Cara Pelaksanaan Jenazah 5/5 http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=568&bagian=0 sudah mati [39] Menghadiahkan pahala amalan-amalan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam [40] Memberikan gaji kepada orang yang membaca Al-Qur'an dan menghadiahkannya untuk mayyit [41] Pendapat mereka : Bahwa do'a di sekitar kubur para nabi dan orang-orang shalih mustajab (dikabulkan) [42] Menghiasi kubur [43] Bergantung di kubur nabi dan menciumnya [44] Bertawaf (berkeliling) di kubur para nabi dan orang-orang shalih. [Sebagaimana yang dilakukan orang-orang jahil di sebagian negara Islam seperti : Mesir, sayang sekali mereka menemukan orang yang memfatwakan kepada mereka bolehnya hal itu, yaitu dari kesesatan para syaikh-syaikh bid'ah] [45] Meminta pertolongan dari mayyit, atau meminta doanya [46] Mempertinggi dan membangun kubur [47] Menulis nama mayyit serta tanggal wafatnya di atas kubur [48] Menguburkan mayyit di masjid, atau membangun masjid di atas kubur [49] Sengaja bepergian jauh untuk berziarah ke kubur para nabi [50] Mengirim tulisan yang berisi permohonan hajat kepada nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam saat berziarah [51] Anggapan mereka : "Bahwa tidak ada perbedaan antara semasa hidup dan sesudah mati nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam menyaksikan ummatnya, serta mengetahui keadaan dan urusan mereka. Demikianlah yang dapat saya ikhtisarkan tentang hukum jenazah di dalam fiqh Islami, Alhamdulillah atas petunjuk-Nya [Disalin dari kitab Muhtasar Kiatab Ahkaamul Janaaiz wa Bid'auha, karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany, diringkas oleh Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid dan diterjemahkan oleh Muhammad Dahri Komaruddin] Halaman 3/3