際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
Manajemen Krisis Psikiatri
By :
Subhannur Rahman
Manajemen Krisis
SEBUAH SITUASI
KEGAWAT
DARURATAN PADA
KLIEN PENDERITA
GANGGUAN JIWA
Kondisi labil, Amuk,
Gaduh gelisah, RBD,
Akut, Relaps, Regimen
terapeutik tidak efektif /
putus obat
Tanda dan
Gejala :
Pasien Mondar  mandir
Berteriak  teriak, menimbulkan suasana
gaduh
Tatapan mata tajam,
Susah tidur,
Memukul benda atau tempat tidur
Menggangu atau menyerang pasien lain,
perawat atau tenaga kesehatan yang lain
Pasien menolak instruksi, nasehat atau
arahan
PERAN PERAWAT DALAM SITUASI
KRISIS
 Kolaborasi medis pemberian psikofarmaka
 Melakukan restrain (Managemen krisis)
 Managemen lingkungan
 Beri instruksi pada pasien lain terkait kondisi
pasien kritis
 Monitoring kondisi klien
PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN
MANAGEMEN KRISIS
1.Keselamatan petugas
2.Keselamatan pasien sendiri
3.Keselamatan pasien lain
4.Keselamatan Lingkungan
Restrain ?
Fiksasi ?
Pengikatan ?
Pasung..??
SEKLUSI-RESTRAIN.ppt
Restrain
Semua metode yang bertujuan untuk
melakukan pembatasan aktivitas yang
membahayakan baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun merusak lingkungan.
(JCAHO,2001)
Jenis Restrain
 Restrain fisik
 Restrain psikologis
 Restrain psiko-farmaka
Diagnosa Keperawatan Apa Saja
Yang Perlu Dilakukan Restrain
 Crisis phase patient
 Risk for falls
 Risk for injury
 Activity intolerance
 Risk violence directed to self/others
Restrain Sebaiknya dihindari !! Kecuali :
 Pasien menunjukkan perilaku membahayakan
dirinya sendiri dan orang lain
 Pasien membahayakan, perlu alternatif untuk
menjaga keamanaan
 Bila dilakukan restrain fisik perlu
dipertimbangkan sebagai usaha terakhir setelah
alternatif lain tidak berhasil
 Restrain yang dipilih pertama kali adalah
restrain yang paling baik, tidak restriktif
 Perawat perlu selalu memperlakukan pasien
dengan menjaga martabat pasien
Apa saja yang perlu dipertimbangkan
dalam melakukan restrain
 Pasien mempunyai hak untuk bebas dari
restrain
 Keluarga pasien harus dilibatkan dalam rencana
restrain
 Restrain alternatif terakhir dan harus
didokumentasikan
Lanjutan
Saat terpasang restrain, pasien perlu
dimonitor dan dikaji :
1.Pasien perlu OBSERVASI dalam 2 jam
sekali selama 24 jam
2.Pasien anak (9-17 tahun) dikaji dalam 2
jam
4. TTV, Sirkulasi & rentang gerak, Tanda-
tanda cidera, Hidrasi dan Nutrisi
Lanjutan
 Kebutuhan pasien harus dipenuhi,
sediakan kebutuhan cairan, nutrisi dan
bantuan toilteng setiap 2 jam
 Kaji integritas kulit setiap 2 jam dan
sediakan latihan ROM
 Dokumentasikan mengenai mengapa,
bagaimana, dimana dan untuk berapa
lama restrain dilakukan dan monitoring
pasien.
Tujuan dilakukan Restrain
 Pasien dibatasi oleh restrain
 Pasien bebas dari cedera
 Pasien tidak mengalami kerusakan integritas
kulit
 Pasien tidak mencederai diri, orang lain dan
merusak lingkungan
 Keluarga pasien menunjukkan pemahaman
mengenai penggunaan restrain dan peran
mereka dalam perawatan klien
Teknik-Teknik Restrain
 Teknik restrain ektremitas
 Teknik jaket atau vest restrain
 Teknik restrain elbow restrain
 Teknik restrain mummy restrain (pada
bayi)
 Teknik gurita restrain (pada bayi)
 Teknik baju restrain
Model Pengikatan Restrain
Teknik Memegang Tangan Pasien
Teknik Memegang Pasien dengan 2 Orang
Penolong
Teknik Memegang Pasien Dengan 4
Orang Penolong
Teknik Restrain Ektremitas
Teknik Jacket Atau Vest Restrain
Teknik Restrain Elbow Restrain
Teknik Restrain Mummy & Gurita
Restrain (Pada Bayi)
Teknik Baju Restrain
 Alat yang digunakan berupa baju dengan
lengan panjang sampai bisa mengikat
pada badan klien
 Bahan yang digunakan adalah bahan
yang kuat dari benang atau katun atau
sejenisnya
 Untuk pasien yang masih kondisi akut
 Perlu diperhatikan cara pengikatan yang
perlu kencang
Contoh Baju Restrain
Cara restrain
Prosedur persiapan Restrain ;
1. Siapkan alat fixasi (Tali atau Jaket Restrain)
2. Siapkan tim pelaksana minimal 5 orang,
dengan satu orang berlaku sebagai ketua
tim
3. Pastikan benar  pada pasien yang
mempunyai resiko mencederai diri, orang
lain maupun lingkungan
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga / pasien
sekitarnya tentang tujuan mengapa pasien
harus di restrain, lamanya tindakan dan
indikasi pelepasan restrain tsb.
 PENTING ..!! Mintalah persetujuan
keluarga / penanggung jawab (informed
consent )
5. Jangan memberikan penjelasan yang
bersifat merendahkan (bukan hukuman)
6. Lingkungan tempat mengikat harus
bersih, bebas dari serangga / benda
berbahaya.
7. Tetap mempertahankan komunikasi
verbal saat klien terjaga
8. Beri posisi anatomis pada klien saat
diikat atau posisi dengan tangan satu
berada diatas dan satunya berada
dibawah -> ikatan tidak terjangkau
oleh klien.
9. Ganti posisi klien setiap 2 jam sekali
10. Observasi daerah pengikatan (Pantau
kondisi kulit: warna, temperatur, sensasi;
Lakukan latihan gerak pada tungkai
yang diikat secara bergantian setiap 2
jam; Lakukan perubahan posisi tidur
dan periksa tanda-tanda vital setiap 2
jam)
11. Pertahankan privasi dan penuhi
kebutuhan pasien (nutrisi, eliminasi,
hidrasi dan kebersihan diri.)
12. Lepaskan ikatan ketika px dlm kondisi
stabil dan dpt mengendalikan prilakunya
13. Pelepasan dimulai dari kaki kiri, kaki
kanan, tangan kiri dan diakhiri dg
tangan kanan (tergantung extremitas
dominan)
14. Anjurkan px untuk mobilisasi bertahap
15. Pendokumentasian kondisi klien.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to SEKLUSI-RESTRAIN.ppt (20)

Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdfAkteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
AzwarKeupula
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
restiaja051
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptxFIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
RinaFaizani
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
edipurwanto81
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptxPersiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
NersMuhammadFithriRa
ASKEP PERIOPERATIF.pptx
ASKEP PERIOPERATIF.pptxASKEP PERIOPERATIF.pptx
ASKEP PERIOPERATIF.pptx
RegisterPuskesmas
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
ahmad30218
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIENKONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
winna2
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.pptMateri Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
SitiNurQomariah1
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICUON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
Jumainmain1
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
anangkuniawan
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUANON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
Jumainmain1
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
anangkuniawan
1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs
Rain Sualang
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptxilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
aji989957
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
wiwik57
SAK Ca. Recti.docx
SAK Ca. Recti.docxSAK Ca. Recti.docx
SAK Ca. Recti.docx
BayuIlhamRelinKh
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptxPengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
akhierzanetti
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
dewis24
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdfAkteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
Akteditasi_Salido__Analisis_Beban_Kerja_Perawat.pdf
AzwarKeupula
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
1. Materi Pertolongan Pertama Madya.pptx
restiaja051
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptxFIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
FIRS AID TRAINING - DASAR HUKUM, BANTUAN HIDUP DASAR.pptx
RinaFaizani
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
edipurwanto81
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptxPersiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
Persiapan-Umum-pada-Hari-Operasi (1).pptx
NersMuhammadFithriRa
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
3 Pertolongan_Pertama_Gawat_Darurat_PPGD_P.pptx
ahmad30218
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIENKONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
KONSEP DASAR KESEHATAN KRITIS PADA PASIEN
winna2
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.pptMateri Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
Materi Konsep Keperawatan Gadar Kritis.ppt
SitiNurQomariah1
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICUON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
ON lINE 3.ppt.Pasien kritis dengan perawatan di ruang ICU
Jumainmain1
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
ON lINE 3.pptBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBBB
anangkuniawan
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUANON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
ON lINE 3.ppt..PERAWATAN KRTITS PERTEMUAN
Jumainmain1
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
601_20230918030527.pptxnnnnnbbbbbbbbbbbbbb
anangkuniawan
1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs1 manajemen askep di rs
1 manajemen askep di rs
Rain Sualang
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptxilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
ilide.info-konsep-icu-power-point-pr_15b03672485d5308e6e3061432e05562.pptx
aji989957
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptxbmc4-prinsip keselamatan.pptx
bmc4-prinsip keselamatan.pptx
wiwik57
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
fidel377036
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptxPengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
Pengarahan Tim Tandu MAdatukar 2022.pptx
akhierzanetti
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
Nursing management for Pre Operatif cliet in any disease wg=hich need of surg...
dewis24

Recently uploaded (20)

kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remajakenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
kenakalan remaja pencegahan dan penaganan pada remaja
annazzakariaarifin
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptxPPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
PPT Amyloidosis Bioassay_Rinjani Ayundatika Putri_24030123420010.pptx
rinjani13
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.pptRencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Rencana kerja pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sumatera Utara.ppt
Wahid Husein
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Peran FAO ECTAD dalam Pencegahan zoonosis dan AMR serta Penerapan Konsep One ...
Wahid Husein
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...
Wahid Husein
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...
Wahid Husein
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologipemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
pemeriksaan fisik diagnostik kulit pada dermatologi
AgungIstri3
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus GestasionalAsuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptxLaporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
Laporan Kasus Dislokasi Posterior Hip Joint.pptx
idman3
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
MPI.1 - Pengelolaan Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Tingkat Primer seca...
Taufiqurrokhman Rofii
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus GestasionalKonsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
Konsep Dasar Diabetes Mellitus Gestasional
AstriYuliaSariLubis1
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)Sepsis Introduction (diagnosis and management)
Sepsis Introduction (diagnosis and management)
junita92
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusiaPertolongan Pertama Keracunan pada manusia
Pertolongan Pertama Keracunan pada manusia
TugasHSE
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensiBimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
Bimbingan belajar keperawatan soal uji kompetensi
ReviYulia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusiaAspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
Aspek Fisikokimia Obat pada tubuh manusia
AlterGlenKakisina
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xiFARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
FARMAKOGNOSI 11 radx.pptx.pdf. untuk kelas xi
aripprihandoko1
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptxAsuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
Asuhan keperawatan pada pasien dengan ECT.pptx
JulimuhamadKartiko
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdfmateri buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
materi buat PHBS penyakit tuberculosis.pdf
dkmalhidayahbogor
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan KedokteranBeban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
Beban Tugas dan Tanggung Jawa Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
ElizabethFang1
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptxppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ppt sunat pada perempuan dari sisi kesehatan.pptx
ekamaya6

SEKLUSI-RESTRAIN.ppt

  • 1. Manajemen Krisis Psikiatri By : Subhannur Rahman
  • 2. Manajemen Krisis SEBUAH SITUASI KEGAWAT DARURATAN PADA KLIEN PENDERITA GANGGUAN JIWA Kondisi labil, Amuk, Gaduh gelisah, RBD, Akut, Relaps, Regimen terapeutik tidak efektif / putus obat
  • 3. Tanda dan Gejala : Pasien Mondar mandir Berteriak teriak, menimbulkan suasana gaduh Tatapan mata tajam, Susah tidur, Memukul benda atau tempat tidur Menggangu atau menyerang pasien lain, perawat atau tenaga kesehatan yang lain Pasien menolak instruksi, nasehat atau arahan
  • 4. PERAN PERAWAT DALAM SITUASI KRISIS Kolaborasi medis pemberian psikofarmaka Melakukan restrain (Managemen krisis) Managemen lingkungan Beri instruksi pada pasien lain terkait kondisi pasien kritis Monitoring kondisi klien
  • 5. PERTIMBANGAN DALAM MELAKUKAN MANAGEMEN KRISIS 1.Keselamatan petugas 2.Keselamatan pasien sendiri 3.Keselamatan pasien lain 4.Keselamatan Lingkungan
  • 8. Restrain Semua metode yang bertujuan untuk melakukan pembatasan aktivitas yang membahayakan baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun merusak lingkungan. (JCAHO,2001)
  • 9. Jenis Restrain Restrain fisik Restrain psikologis Restrain psiko-farmaka
  • 10. Diagnosa Keperawatan Apa Saja Yang Perlu Dilakukan Restrain Crisis phase patient Risk for falls Risk for injury Activity intolerance Risk violence directed to self/others
  • 11. Restrain Sebaiknya dihindari !! Kecuali : Pasien menunjukkan perilaku membahayakan dirinya sendiri dan orang lain Pasien membahayakan, perlu alternatif untuk menjaga keamanaan Bila dilakukan restrain fisik perlu dipertimbangkan sebagai usaha terakhir setelah alternatif lain tidak berhasil Restrain yang dipilih pertama kali adalah restrain yang paling baik, tidak restriktif Perawat perlu selalu memperlakukan pasien dengan menjaga martabat pasien
  • 12. Apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan restrain Pasien mempunyai hak untuk bebas dari restrain Keluarga pasien harus dilibatkan dalam rencana restrain Restrain alternatif terakhir dan harus didokumentasikan
  • 13. Lanjutan Saat terpasang restrain, pasien perlu dimonitor dan dikaji : 1.Pasien perlu OBSERVASI dalam 2 jam sekali selama 24 jam 2.Pasien anak (9-17 tahun) dikaji dalam 2 jam 4. TTV, Sirkulasi & rentang gerak, Tanda- tanda cidera, Hidrasi dan Nutrisi
  • 14. Lanjutan Kebutuhan pasien harus dipenuhi, sediakan kebutuhan cairan, nutrisi dan bantuan toilteng setiap 2 jam Kaji integritas kulit setiap 2 jam dan sediakan latihan ROM Dokumentasikan mengenai mengapa, bagaimana, dimana dan untuk berapa lama restrain dilakukan dan monitoring pasien.
  • 15. Tujuan dilakukan Restrain Pasien dibatasi oleh restrain Pasien bebas dari cedera Pasien tidak mengalami kerusakan integritas kulit Pasien tidak mencederai diri, orang lain dan merusak lingkungan Keluarga pasien menunjukkan pemahaman mengenai penggunaan restrain dan peran mereka dalam perawatan klien
  • 16. Teknik-Teknik Restrain Teknik restrain ektremitas Teknik jaket atau vest restrain Teknik restrain elbow restrain Teknik restrain mummy restrain (pada bayi) Teknik gurita restrain (pada bayi) Teknik baju restrain
  • 19. Teknik Memegang Pasien dengan 2 Orang Penolong
  • 20. Teknik Memegang Pasien Dengan 4 Orang Penolong
  • 22. Teknik Jacket Atau Vest Restrain
  • 24. Teknik Restrain Mummy & Gurita Restrain (Pada Bayi)
  • 25. Teknik Baju Restrain Alat yang digunakan berupa baju dengan lengan panjang sampai bisa mengikat pada badan klien Bahan yang digunakan adalah bahan yang kuat dari benang atau katun atau sejenisnya Untuk pasien yang masih kondisi akut Perlu diperhatikan cara pengikatan yang perlu kencang
  • 27. Cara restrain Prosedur persiapan Restrain ; 1. Siapkan alat fixasi (Tali atau Jaket Restrain) 2. Siapkan tim pelaksana minimal 5 orang, dengan satu orang berlaku sebagai ketua tim 3. Pastikan benar pada pasien yang mempunyai resiko mencederai diri, orang lain maupun lingkungan 4. Jelaskan pada pasien dan keluarga / pasien sekitarnya tentang tujuan mengapa pasien harus di restrain, lamanya tindakan dan indikasi pelepasan restrain tsb. PENTING ..!! Mintalah persetujuan keluarga / penanggung jawab (informed consent )
  • 28. 5. Jangan memberikan penjelasan yang bersifat merendahkan (bukan hukuman) 6. Lingkungan tempat mengikat harus bersih, bebas dari serangga / benda berbahaya. 7. Tetap mempertahankan komunikasi verbal saat klien terjaga 8. Beri posisi anatomis pada klien saat diikat atau posisi dengan tangan satu berada diatas dan satunya berada dibawah -> ikatan tidak terjangkau oleh klien.
  • 29. 9. Ganti posisi klien setiap 2 jam sekali 10. Observasi daerah pengikatan (Pantau kondisi kulit: warna, temperatur, sensasi; Lakukan latihan gerak pada tungkai yang diikat secara bergantian setiap 2 jam; Lakukan perubahan posisi tidur dan periksa tanda-tanda vital setiap 2 jam) 11. Pertahankan privasi dan penuhi kebutuhan pasien (nutrisi, eliminasi, hidrasi dan kebersihan diri.)
  • 30. 12. Lepaskan ikatan ketika px dlm kondisi stabil dan dpt mengendalikan prilakunya 13. Pelepasan dimulai dari kaki kiri, kaki kanan, tangan kiri dan diakhiri dg tangan kanan (tergantung extremitas dominan) 14. Anjurkan px untuk mobilisasi bertahap 15. Pendokumentasian kondisi klien.