Sel saraf atau neuron adalah unit terkecil penyusun sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik. Neuron terdiri dari badan sel, dendrit, dan akson. Terdapat tiga jenis neuron berdasarkan struktur yaitu unipolar, bipolar, dan multipolar. Sedangkan berdasarkan fungsi terdiri atas neuron sensorik, motorik, dan konektor.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 4 materi sel sarapsuher lambang
Ìý
1. Dokumen tersebut membahas tentang pertemuan keempat mata kuliah psikologi faal yang membahas tentang struktur dan fungsi sel saraf (neuron), konduksi neural, dan transmisi sinaps.
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang menyampaikan sinyal dari reseptor ke tubuh untuk dideteksi dan direspons. Terdiri atas reseptor, penghantar impuls, dan efektor. Terdapat neuron sensorik, motorik, dan interneuron. Impuls saraf terjadi melalui depolarisasi, repolarisasi, dan periode refraktori.
Telinga merupakan alat pendengaran yang sangat kompleks. Terdiri dari tiga bagian utama yaitu telinga luar, tengah, dan dalam. Bunyi diproses melalui transmisi getaran melalui udara dan tulang ke otak. Berbagai penyakit seperti radang telinga dan tuli dapat mengganggu pendengaran.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis reseptor yang terdapat pada kulit manusia dan fungsinya. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah, sedangkan pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan kuat. Beberapa jenis reseptor yang disebutkan adalah korpskula Pacini untuk tekanan kuat, ujung saraf untuk peraba, korpskula Ruffini untuk
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI SISTEM SARAF KELAS XI IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Ìý
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
salah satu empat jaringan dasar (lainnya:ÌýJaringan Ikat,Ìýjaringan otot,Ìýjaringan saraf). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel:ÌýEpiÌýdi atas;ÌýTheleÌýbibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.Ìý
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelinÌýmerupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.Ìý
10.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Laporan ini mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan vertebrata melalui observasi preparat jaringan di bawah mikroskop. Siswa dapat mengenali jenis jaringan seperti otot, epitel, ikat, tulang dan darah, serta memahami perbedaan antara jaringan tersebut berdasarkan cirinya dan letaknya pada tubuh hewan. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang komposisi dan peran penting masing-
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian kromosom dan proses pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis. Mitosis terdiri dari interfase dan empat tahapan (profase, metafase, anafase, telofase) untuk membelah sel induk menjadi dua sel anakan yang identik. Meiosis terdiri dari dua divisi sel untuk membentuk empat sel gamet haploid yang akan digabungkan melalui fertilisasi.
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik amplifikasi DNA secara in vitro yang mampu memperbanyak potongan DNA secara eksponensial melalui siklus pemanasan dan pendinginan. Proses utama PCR terdiri atas tahap pemanasan, annealing primer, dan perpanjangan rantai DNA oleh enzim Taq polimerase. Optimasi berbagai parameter seperti konsentrasi enzim, nukleotida, ion Mg, suhu, dan jumlah siklus diperlukan agar PCR berjalan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosefalus pada bayi dan balita. Hidrosefalus adalah keadaan peningkatan cairan serebrospinal di kepala yang disebabkan oleh penyumbatan aliran cairan. Dokumen menjelaskan etiologi, tanda dan gejala, prinsip pengobatan, serta tatalaksana umum dan khusus pada bayi dengan hidrosefalus.
MATERI PRESENTASI BIOLOGI UNTUK SISWA SMP KELAS IX PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN RUNTUT, MENARIK DAN DETAIL. KUNJUNGI SAYA PADA http://aguspurnomosite.blogspot.com
Materi Enzim dan Metabolisme Kelas XII SMA & SMKWulung Gono
Ìý
Media pembelajaran biologi berupa power point ini berisi materi tentang enzim dan metabolisme yang diperuntukkan untuk siswa kelas XII SMA maupun SMK Kesehatan
salah satu empat jaringan dasar (lainnya:ÌýJaringan Ikat,Ìýjaringan otot,Ìýjaringan saraf). Dahulu istilah epitel digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel:ÌýEpiÌýdi atas;ÌýTheleÌýbibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang melapisi sesuatu struktur dan saluran.
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
Epitel memiliki berbagai fungsi tergantung dari posisi jaringan. Fungsinya antara lain:
Sebagai pelindung
Sebagai alat sekresi
Sebagai alat penerima impuls
Sebagai alat penyaring atau filtrasi
Sebagai alat absorpsi
Sebagai alat respirasi
1. Jaringan Saraf pada Hewan
Anggota :
Bagas Prasetyo (07)
Ghea Ayu Pramesti Salsadila (14)
Helmy Naufal Ardana (15)
Hiyya Ichsania (16)
2. Latar Belakang
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.
Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh.
3. Ciri-ciri
Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.
Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung.
4. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
5. Lajur Jalannya Impuls
6.Jalannya impuls dari 1sel saraf ke 1 sel saraf yang lain
7.Struktur Neuron
8. Keterangan
Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.Ìý
Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya.
Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
9. Selubung myelinÌýmerupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 – 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann.Ìý
10.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan melibatkan proses seluler dan morfologis yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti gen dan hormon serta faktor eksternal seperti cahaya, temperatur dan nutrisi. Proses ini mencakup perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder pada tumbuhan, serta tahap embrio dan metamorfosis pada hewan.
Laporan ini mendeskripsikan struktur dan fungsi jaringan hewan vertebrata melalui observasi preparat jaringan di bawah mikroskop. Siswa dapat mengenali jenis jaringan seperti otot, epitel, ikat, tulang dan darah, serta memahami perbedaan antara jaringan tersebut berdasarkan cirinya dan letaknya pada tubuh hewan. Laporan ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang komposisi dan peran penting masing-
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang bagian-bagian kromosom dan proses pembelahan sel melalui mitosis dan meiosis. Mitosis terdiri dari interfase dan empat tahapan (profase, metafase, anafase, telofase) untuk membelah sel induk menjadi dua sel anakan yang identik. Meiosis terdiri dari dua divisi sel untuk membentuk empat sel gamet haploid yang akan digabungkan melalui fertilisasi.
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik amplifikasi DNA secara in vitro yang mampu memperbanyak potongan DNA secara eksponensial melalui siklus pemanasan dan pendinginan. Proses utama PCR terdiri atas tahap pemanasan, annealing primer, dan perpanjangan rantai DNA oleh enzim Taq polimerase. Optimasi berbagai parameter seperti konsentrasi enzim, nukleotida, ion Mg, suhu, dan jumlah siklus diperlukan agar PCR berjalan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan indra, sistem saraf, dan sistem hormon pada manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tiga komponen utama koordinasi yaitu reseptor, konduktor, dan efektor. Kemudian membahas tentang tiga macam sel saraf dan fungsinya serta jalannya rangsangan saraf pada gerakan. Terakhir membahas sistem hormon dan kelenjar-kelenjar hormon utama seperti hipofisis
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosefalus pada bayi dan balita. Hidrosefalus adalah keadaan peningkatan cairan serebrospinal di kepala yang disebabkan oleh penyumbatan aliran cairan. Dokumen menjelaskan etiologi, tanda dan gejala, prinsip pengobatan, serta tatalaksana umum dan khusus pada bayi dengan hidrosefalus.
Jaringan hewan vertebrata (jaringan pengikat)ayu larissa
Ìý
Jaringan pengikat berfungsi untuk menghubungkan jaringan lain, membungkus organ, dan mengisi rongga. Terdiri atas matriks dan sel-sel penyusun. Matriks terdiri atas serat kolagen, elastin, dan retikuler serta bahan dasar asam mukopolisakarida. Jaringan pengikat dibedakan menjadi jaringan pengikat biasa, dengan sifat khusus, otot, dan saraf.
Dokumen tersebut merupakan buku pelajaran musik berjudul "Terampil Bermusik untuk SMP dan MTs" yang membahas tentang lagu daerah, musik tradisional, dan musik dari berbagai belahan dunia beserta cara mengaransemennya.
2.1 struktur & fisiologi sistem saraf pusatMohd Arif
Ìý
The document discusses the structure and function of the central nervous system. It describes how the nervous system is divided into the central nervous system, which includes the brain and spinal cord, and the peripheral nervous system. The central nervous system receives sensory information through receptors and interprets it to determine the appropriate motor responses. It provides control over muscles and glands.
Pemerintah Indonesia berencana memperluas program vaksinasi COVID-19 ke seluruh provinsi. Target vaksinasi akan dicapai dengan melibatkan tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia untuk membantu proses vaksinasi. Program vaksinasi diperluas untuk mencapai herd immunity sehingga dapat memperlambat dan menghentikan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan. Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf dan organ penunjangnya seperti otak, sumsum tulang belakang, saraf-saraf. Sedangkan alat indra meliputi lima indra yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, pembau, dan pengecap beserta proses kerja dan penyakit yang dapat terjadi pada masing-masing
Jaringan saraf terdiri atas neuron dan neuroglia yang berperan meneruskan sinyal ke otak dan organ tubuh. Neuron terdiri dari dendrit untuk menerima sinyal, badan sel yang mengandung inti, dan akson untuk mengirimkan sinyal. Neuroglia mendukung dan melindungi neuron. Jaringan saraf memungkinkan tubuh untuk menerima dan merespon berbagai rangsangan.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Sistem saraf bekerja untuk menerima rangsangan, mengintegrasikannya, dan memberikan respon motorik melalui tiga fungsi utamanya: input sensoris, integrasi, dan output motoris. Unit terkecil sistem saraf adalah neuron yang terdiri atas badan sel, dendrit, dan akson.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, termasuk pengertian, fungsi, struktur sel saraf, klasifikasi neuron, sel pendukung, selaput myelin, neurotransmitter, sinaps, impuls saraf, dan saraf pusat manusia."
Sistem saraf merupakan sistem koordinasi yang mengatur kerja semua sistem organ tubuh. Sistem saraf terdiri dari sel-sel saraf atau neuron yang saling terhubung membentuk jaringan untuk mengirimkan impuls. Sistem saraf terbagi menjadi sistem saraf pusat dan tepi, dimana sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan sebagai pusat pengatur dan pengolah informasi, sedangkan sistem saraf tepi mengh
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf kranial dan saraf spinal). Sistem saraf pusat berperan mengkoordinasikan aktivitas tubuh, sedangkan sistem saraf tepi mengontrol otot dan organ. Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf somatik yang mengatur gerakan sadar dan sistem saraf otonom yang mengatur proses dalam tubuh secara tak sadar seperti det
Sistem saraf merupakan serangkaian mekanisme kerja yang kompleks yang bertugas menghantarkan impuls listrik akibat stimulus. Unit fungsionalnya adalah neuron yang terdiri dari badan sel dan sitoplasma yang menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan impuls. Sistem saraf terdiri atas sistem saraf pusat dan perifer yang bekerja mengatur tubuh dan lingkungan luar.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat meliputi otak dan sumsum tulang belakang yang berperan mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, sementara sistem saraf perifer menghubungkan sistem saraf pusat dengan seluruh bagian tubuh. Penyakit sistem saraf dapat terjadi pada otak maupun saraf dan dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi tubuh.
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang saling terhubung dan berkomunikasi untuk mengirimkan sinyal ke seluruh bagian tubuh. Sistem saraf dibagi menjadi sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi yang menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh. Sistem saraf berperan dalam mengoordinasikan aktivitas tubuh dan menanggapi rangsangan dari lingkungan.
Sistem koordinasi terdiri dari sistem saraf, sistem indra, dan sistem hormon. Sistem saraf terdiri dari saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan saraf tepi. Otak terbagi menjadi otak besar, otak kecil, dan batang otak. Sistem saraf berperan mengkoordinasikan seluruh aktivitas tubuh dengan menerima, mengolah, dan menyampaikan sinyal dari seluruh organ melalui jaringan saraf.
Presentasi menjelaskan tentang sistem saraf, termasuk pengertian, penyusunan, fungsi, klasifikasi, mekanisme penghantar impuls, dan kelainan yang dapat terjadi. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh dengan mengirimkan sinyal dari reseptor ke efektor.
Sistem koordinasi memungkinkan terjadinya kerjasama antar organ dan sistem organ melalui sistem saraf. Sistem saraf pusat seperti otak dan sumsum tulang belakang berperan sebagai pusat pengaturan, sedangkan sistem saraf tepi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ tubuh untuk mengoordinasikan gerakan sadar maupun tidak sadar.
4. PENGERTIAN NEURON
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah
sel saraf yang biasa disebut neuron. Sel
saraf atau neuron merupakan satuan kerja
utama dari sistem saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls listrik yang
terbentuk akibat adanya suatu stimulus
(rangsang). Jutaan sel saraf ini membentuk
suatu sistem saraf.
6. Badan Sel Saraf
Setiap neuron terdiri dari
satu badan sel yang di dalamnya
terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut
saraf, yaitu dendrit dan akson.
Badan sel saraf merupakan
bagian yang paling besar dari sel saraf.
Badan sel berfungsi untuk menerima
rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Pada badan sel
saraf terdapat inti sel, sitoplasma,
mitokondria, sentrosom, badan golgi,
lisosom, dan badan sel.
7. Dendrit
Dendrit adalah serabut-
serabut yang merupakam
tonjolan sitoplasma dan
berfungsi untuk menjalarkan
implus saraf menuju ke
badan sel saraf. Dendrit
merupakan percabangan dari
badan sel saraf yang
biasanya berjumlah lebih dari
satu pada setiap neuron.
8. Akson (Neurit)
Akson merupakan tonjolan
sitoplasma yang panjang dan lebih panjang
daripada dendrit. Akson disebut juga dengan
Neurit. Akson berfungsi untuk menjalarkan
impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke
neuron atau jaringan lainnya. Jumlah akson
biasanya hanya satu pada setiap neuron.
Didalamnya terdapat benang-benang halus
yang disebut neurofibril. Di bagian ujung
yang jauh dari badan sel saraf terdapat
cabang-cabang yang berhubungan dengan
dendrit dari sel saraf yang lain.
Akson terbungkus oleh beberapa
lapis selaput mielin yang banyak mengandung
lemak. Selaput mielin disusun oleh sel – sel
schwann. Lapisan mielin yang paling luar
disebut nerilema. Lapisan tersebut berfungsi
melindungi akson dari kerusakan.
9. Lanjutan
Sel Schwann membentuk jaringan yang membantu
menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit.
Selubung mielin memiliki segmen. Lekukan diantara dua segmen
disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi mempercepat transmisi
implus saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan implus
saraf meloncat dari satu nodus ke nodus lainnya, sehingga implus lebih
cepat sampai pada tujuan.
10. Lanjutan
Pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang satu dengan serabut
sel saraf yang lain disebut sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapa celah sinapsis yang
juga sebagai penghubung antara ujung akson salah satu saraf dengan ujung dendrit
sel saraf yang lain.
11. Lanjutan
Pada bagian ujung Akson terdapat kantong yang disebut bulbus
akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter
dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam
penyampaian implus saraf pada sinapsis.
12. Macam – macam Sel Saraf
(Neuron)
Macam – macam
sel saraf
berdasarkan
fungsinya.
Macam-macam
sel saraf
berdasarkan
strukturnya.
13. Macam – macam Sel Saraf Berdasarkan
Strukturnya
Berdasarkan strukturnya, Sel Saraf dibagi menjadi tiga, yaitu Sel
Saraf Unipolar, Sel Saraf Biopolar, dan Sel Saraf Multipolar.
14. A. Sel Saraf Unipolar
Neuron unipolar yaitu neuron yang
memiliki satu buah akson yang bercabang.
Neuron unipolar hanya memiliki satu uluran
yang timbul dari badan sel. Misalnya neuron
sensorik unipolar yang terdapat pada hewan
tingkat rendah.
15. B. Sel Saraf Biopolar
Neuron bipolar yaitu neuron yang
memiliki satu akson dan satu dendrit. Neuron
bipolar memiliki dua uluran, yaitu akson dan
dendrit. Badan selnya berbentuk lonjong dan
ulurannya timbul dari dua ujung badan sel.
Neuron ini terdapat pada retina (mata), koklea
(telinga), dan epitel olfaktori (hidung).
16. C. Sel Saraf Multipolar
Neuron multipolar adalah neuron yang
memiliki satu akson dan beberapa dendrit.
Penyebaran neuron multipolar ini paling banyak
terdapat di dalam tubuh dibandingkan dengan
neuron unipolar atau bipolar. Contoh neuron
multipolar adalah neuron motorik yang keluar
dari sumsum tulang belakang.
17. Macam – macam Sel Saraf Berdasarkan
Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan
neuron Konektor (Asosiasi).
18. A.Neuron Sensorik
Neuron sensorik Neuron sensorik merupakan neuron
yang badan selnya bergerombol membentuk ganglia, aksonnya
pendek, tetapi dendritnya panjang. Neuron sensorik berhubungan
dengan alat indera untuk menerima rangsangan. Sel saraf ini
berfungsi menghantar impuls saraf dari alat indera menuju ke
otak atau sumsum tulang belakang, sehingga sering dikenal
sebagai neuron indera.
19. B. Neuron Motorik
Neuron motorik merupakan neuron yang memiliki
dendrit yang pendek dan akson yang panjang. Dendrit
berhubungan dengan akson lain, sedangkan akson berhubungan
dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar. Neuron motorik
berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang
belakang menuju ke otot kelenjar tubuh. Oleh karena itu,
neuron ini sering disebut sebagai neuron penggerak.
20. C. Neuron Konektor (Asosiasi)
Neuron konektor merupakan neuron multipolar
yang memiliki dendrit yang pendek, tapi berjumlah
banyak, serta akson ada yang panjang dan ada yang
pendek. Ujung dendrit dari saraf yang satu
berhubungan dengan ujung akson dari saraf yang lain
membentuk sinaps. Neuron ini banyak terdapat di
sumsum tulang belakang dan otak yang berfungsi
meneruskan rangsangan dari neuron sensorik ke neuron
motorik.