際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
JOINT DISLOCATION
dr. Zuhad Irfan, Sp.OT
Di dunia :
pasien usia  40 tahun. Hal ini diduga terkait
dengan perbedaan aktivitas, keadaan dan tipe
serat kolagen otot, dan elastisitas kapsul sendi
rekurensi dislokasi dilaporkan lebih sering
terjadi pada pria dibandingkan wanita. Angka
rekurensi pada pria adalah 46,84% dan pada
wanita sebesar 27,22%
Di Indonesia :
Dari sebuah studi tahun 2019 pada
penderita dislokasi yakni didapatkan
dari 71,8 persen laki-laki yang
mengalami dislokasi, 46,8 persen
penderita berusia antara 15-29
tahun ; 48,3 % terjadi akibat kegiatan
olahraga, dan 37 % dari semua
cedera olahraga
Di RS Karima utama
Kasus dislokasi pada bulan Januari  November 2021 adalah 289
kasus dan didominasi oleh kasus dislokasi bahu (shoulder) sebanyak
114 kasus, kemudian yang kedua adalah kasus dislokasi siku (elbow).
Dislokasi adalah terjadinya pergeseran tulang
dari permukaan yang disebabkan tertariknya
kapsul . Dislokasi sendi terjadi ketika tulang
bergeser dari posisinya pada sendi. Dislokasi
sendi biasanya terjadi setelah trauma berat,
yang mengganggu kemampuan ligament
menahan tulang ditempatnya.
Dislokasi
Cedera
olahraga
Trauma yang tidak
berhubungan dengan olahraga ;
Benturan keras pada sendi saat
kecelakan motor biasanya
menyebabkan dislokasi.
Akibat kelainan
pertumbuhan
sejak lahir
Terjadi infeksi
disekitar sendi
Etiologi
Nyeri
Perubahan
kontur sendi
Perubahan
panjang
ekstermitas
Kehilangan
mobilitas
normal
Manifestasi Klinis Dislokasi
Deformitas
Kekakuan
Kekakuan
Mengapa dislokasi merupakan Gawat
darurat
Orthopedi?
- Dislokasi termasuk kasus gawat darurat, karena jika dibiarkan saja dapat
menyebabkan kerusakan pada ligamen, saraf, dan pembuluh darah.
- Hal penting lainnya adalah timing (waktu penanganan) yang diharapkan kurang
dari golden period (masa kritis) sampai dengan penderita mendapatkan
penanganan reduksi oleh ahli Orthopedic di kamar tindakan dengan anestesi
umum.
- Penanganan baik medis dan nonmedis pada kasus dislokasi bila tidak ditangani
dengan prosedur yang baik dan benar akan menimbulkan sebuah komplikasi yang
akan membawa kasus dislokasi tersebut menjadi semakin sulit dan berbahaya bagi
keselamatan pasien.
Dislokasi dapat di klasifikasikan sebagaiberikut :
Dislokasi congenital
Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.
Dislokasi patologik
Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sendi. Misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang.
Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang
Dislokasi traumatic
Terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari jaringan di
sekelilingnya dan mungkin juga merusak strukur sendi, saraf dan vaskuler. Kebanyakan terjadi
pada orang dewasa.(Wahid, 2013)
Klasifikasi Dislokasi
Dislokasi elbow adalah lepasnya
hubungan sendi pada siku yang
sering disebabkan oleh suatu cidera
akibat trauma tidak langsung atau
trauma langsung pada siku.
Dislocated Elbow
Dalam sebuah studi di Amerika Serikat dilaporkan bahwa kasus dislokasi sendi bahu berupa 95%
dislokasi anterior, 4% dislokasi posterior, 0,5% dislokasi inferior, serta kurang dari 0,5% dislokasi
superior
Klasifikasi elbow dislocation
Dislokasi posterior:
siku dalam keadaan fleksi yang berlebihan pada tonjolan olecranon. Pada
palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang epicondilus. Dislokasi ini
dapat berhubungan dengan cedera neurovaskular.
Dislokasi anterior:
siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi
pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan dalam keadaan
supinasi. umumnya terkait dengan gangguan arteri brakialis dan / atau cedera
pada saraf median.
Tatalaksana
Terapi Non Bedah
Manuver reduksi dilakukan dengan cara menggunakan Metode Closed Reduction atau Reduksi
Tertutup dengan Anestesi. Ada 2 cara, yaitu :
Puller.
Reduksi dengan cara ini dilakukan dengan cara pasien posisi supine dengan elbow joint fleksi
90o , Kekuatan diberikan dari arah anterior dari lengan atas dengan satu tangan sambil satu
tangan lain menarik pergelangan tangan. Bisa juga dilakukan traksi dengan cara melingkarkan kain
pada dada dibawah axilla sambil dilakukan penarikan ke arah yang berlawanan.
Meyn Quegley
Pasien dalam posisi Prone, Sendi siku diletakkan di ujung sambil disanggah dengan satu tangan
kemudian secara bersamaan mendorong ujung proximal olecranon sambil menarik pergelangan
tangan.
Reduction technique
Tindakan Operatif
Dalam dislokasi siku kompleks, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan keselarasan
tulang dan perbaikan ligamen.
Jika pembuluh darah atau saraf cedera berhubungan dengan dislokasi siku, operasi tambahan
mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah dan saraf serta perbaikan tulang dan
cedera ligamen.
Dislokasi shoulder
Dislokasi sendi bahu sering dijumpai dari kasus ketidakstabilan sendi dan
terbanyak dijumpai adalah dislokasi sendi bahu anterior. Dislokasi sendi
bahu dapat menyebabkan kerusakan pada saraf serta dapat terjadi
berulang.
Klasifikasi Dislokasi Bahu
Dislokasi
Anterior
Dislokasi preglenoid, subcoracoid, subclaviculer.
Paling sering ditemukan jatuh dalam keadaan out
stretched atau jatuh yang menyebabkan rotasi
eksternal bahu atau cedera akut karena lengan
dipaksa beraduksi, dan ekstensi.
Dislokasi
Posterior
Dari pemeriksaan fisik terlihat lengan dalam posisi adduksi
dan rotasi interna. Pergerakan rotasi eksternal mengalami
tahanan. Pada pasien yang kurus kaput humerus dapat
teraba pada bagian posterior.
SHOULDER
REDUCTION
Treatment
 prone position in 10 minute wait until spontaneous reposition to normal
 Hippocrates technique
 Reduction with general anesthesia
Complication
 Recurrent
 Traction injury of axillary nerve
Sedation
Apply traction and counter traction
Lift humeral head into the glenoid
DISLOKASI SHOULDER INFERIOR
Kaput humerus terjepit di bawah glenoid, dengan lengan arah ke atas
pengobatan dilakukan reposisi tertutup seperti dislokasi anterior
DISLOKASI PANGGUL (HIP JOINT)
Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana
kaput femur keluar dari socketnya pada tulang
panggul (pelvis)
Dislokasi
posterior
Dislokasi
anterior
Dislokasi
sentral
Caput femur berada di
luar dan di atas
acetabulum Femur
adduksi dan internal
rotasi
Caput femur terlihat di
depan acetabulum
Terlihat pergeseran
dan caput femur
menembus panggul
Pemeriksaan Radiologi
Hip joint
Rongent Ct scan
Posterior
Anterior
ct scan Posterior Shoulder Dislocation
Elbow joint
Dislokasi
posterior
Dislokasi
anterior
Dislokasi
sentral
PENATALAKSANAAN
Komplikasi
Akut
Kronis
- Cedera kulit
- Kerusakan pembuluh darah
- Kerusakan saraf
- Kaku sendi
- Reccurent diclocation
- Penyakit sendi degenerative (OA)
- Osteoporosis
- Reflex sympathetic dystrophy
Osteoarthritis (OA)
Pain experience
- OA manifests as deep aching pain, stiffness and limited
range of motion.1
- In its later stages, OA can result in continuous pain,
nocturnal pain and muscular pain.2
1. Berry P (Ed) for American Pain Society. Pain: Current understanding of assessment, management and treatments. Glenview IL, USA. 2. Hunter DJ et al. Rheum Dis Clin North Am 2008;
34(3):623-43.
Evolution and management of OA1-4
OA FLARES CAUSE DISEASE PROGRESSION
 May be associated with acute pain episodes (but not always)
 Progression may take months to years, or may not occur at all.4
CASE EXAMPLE: KNEE OA
CHRONIC PAIN INCREASES OVER TIME
Periarticular
local anesthetic
Peripheral
nerve block
Neuraxial
anesthesia
Knee
replacement
surgery
Self-managed
pain control
(E.g.
analgesics,
OTC NSAIDS)
Knee pain
and/or crepitus is
noticed
Self-managed
pain control
e.g.
paracetamol,
OTC NSAIDs,
OTC topical
NSAIDs
Pain increases
and/or starts to
interfere with
activities
Prescribed pain
control
e.g. high-dose
paracetamol
and NSAIDs,
COX2, topical
NSAIDs
Medical
intervention
Diagnosis and
conservative
management
(e.g. exercise,
weight loss,
walking cane)
Acute post-
operative pain
control
required
Recovery and
rehabilitation
Ongoing
chronic pain
control
required
Return to
daily
activities
1. Martel-Pelletier J et al. Nat Rev Dis Primers 2016;2:16072. 2. Liow Y Singapore Med J 2017; 58(10):580584. 3. Nguyen TV. Int J Clin Rheumatol 2014;9(5):405408. 4. Artholink. How does
osteoarthritis evolve? https://www.arthrolink.com/en/disease/knowing/evolution-osteoarthritis accessed March 2019.10
seminar internal host training rumah sakit

More Related Content

Similar to seminar internal host training rumah sakit (20)

Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
salmanalfarisi637456
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
DediKurniawan173037
fraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdffraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdf
IndrawatiInn
Fraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang BelakangFraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang Belakang
Ika_Kristallina
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
yenaharmelayati1
PPT_ADP_DISLOK.pptx
PPT_ADP_DISLOK.pptxPPT_ADP_DISLOK.pptx
PPT_ADP_DISLOK.pptx
SetiyoAdiNugroho3
Konsep Fraktur
Konsep FrakturKonsep Fraktur
Konsep Fraktur
Yanto Physio
Laminektomi
LaminektomiLaminektomi
Laminektomi
Operator Warnet Vast Raha
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
Sujana Pkm
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
Juni Royntan Tampubolon
Power poin fraktur
Power poin frakturPower poin fraktur
Power poin fraktur
Gity Mitasari
Presentation1(gulat)
Presentation1(gulat)Presentation1(gulat)
Presentation1(gulat)
Triie Shin Woo
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
Amal641632
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docxLAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
Yusindrawati
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologiPpt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Lydia Nurkumalawati
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrrDislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
TeGuh38
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
EniSofyanti
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
ermawijaya
105810253 case
105810253 case105810253 case
105810253 case
homeworkping7
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docxAskan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
Askan individu pku gamping fraktur clavikula (1).docx
salmanalfarisi637456
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptxReferat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
Referat_radiologi_dislokasi_bahu.pptx
DediKurniawan173037
fraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdffraktur_femur.pdf
fraktur_femur.pdf
IndrawatiInn
Fraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang BelakangFraktur Tulang Belakang
Fraktur Tulang Belakang
Ika_Kristallina
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptxPPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
PPT PATOBIOLOGI G. MUSKOLUSKELETAL.pptx
yenaharmelayati1
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
Sujana Pkm
Power poin fraktur
Power poin frakturPower poin fraktur
Power poin fraktur
Gity Mitasari
Presentation1(gulat)
Presentation1(gulat)Presentation1(gulat)
Presentation1(gulat)
Triie Shin Woo
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
416154440-askep-Osteoarthritis-ppt.ppt
Amal641632
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docxLAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR WINA.docx
Yusindrawati
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologiPpt kelainan alat gerak dan teknologi
Ppt kelainan alat gerak dan teknologi
Lydia Nurkumalawati
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrrDislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
Dislokasi keperawatanhhhhggfffttttfffrrrr
TeGuh38
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
237314131-Yuda-Ruptur-Tendon-Achilles-PPT-Blok-14.pptx
EniSofyanti
M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9M. pbl ( blok 14 ) s.9
M. pbl ( blok 14 ) s.9
ermawijaya

Recently uploaded (20)

PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptxPPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
PPT Qurdis Bab 4 kelas IX MTs/SMP SMT 2.pptx
hendipurnama1
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.pptenzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
enzim mikroba KULIAH BIOLOGI MIKROPANGAN.ppt
ParlikPujiRahayu
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdfKUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
KUMPULAN CERPEN SMAN 2 MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR.pdf
PT. DUTA MEDIA PRESS
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsLembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information Systems
Ainul Yaqin
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptxPPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
PPT PAI-Kelompok 3-X MIPA 1-Sumber-sumber Hukum Islam (Ijtihad).pptx
SausanHidayahNova
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docxBANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
BANGSA DAN KARAKTERISTIK TERNAK KAMBING.docx
AzuraAgusnasya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta FungsinyaPPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
PPT Komponen Penyusun Darah Beserta Fungsinya
mileniumiramadhanti
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdfRencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
Rencana PS Bahasa Indonesia Format Baru.pdf
edenmanoppo
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...
Dadang Solihin
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Danantara:  Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...
Dadang Solihin
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptxTeks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
Teks fiks Didik anak dengan islamiyah.pptx
ArizOghey1
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri SemarangBuku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
Buku 1 tentang orang Hukum perdata Universitas Negeri Semarang
iztawanasya1
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docxProposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
Proposal Kegiatan Santunan Anak Yatim.docx
tuminsa934
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdfBRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
BRIEF SAPA RAMADHAN Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember 2025.pdf
Syarifatul Marwiyah
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Manajemen Perpustakaan BAPETEN Berdasarkan油SNI 7496:2009
Murad Maulana
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7

seminar internal host training rumah sakit

  • 2. Di dunia : pasien usia 40 tahun. Hal ini diduga terkait dengan perbedaan aktivitas, keadaan dan tipe serat kolagen otot, dan elastisitas kapsul sendi rekurensi dislokasi dilaporkan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Angka rekurensi pada pria adalah 46,84% dan pada wanita sebesar 27,22% Di Indonesia : Dari sebuah studi tahun 2019 pada penderita dislokasi yakni didapatkan dari 71,8 persen laki-laki yang mengalami dislokasi, 46,8 persen penderita berusia antara 15-29 tahun ; 48,3 % terjadi akibat kegiatan olahraga, dan 37 % dari semua cedera olahraga Di RS Karima utama Kasus dislokasi pada bulan Januari November 2021 adalah 289 kasus dan didominasi oleh kasus dislokasi bahu (shoulder) sebanyak 114 kasus, kemudian yang kedua adalah kasus dislokasi siku (elbow).
  • 3. Dislokasi adalah terjadinya pergeseran tulang dari permukaan yang disebabkan tertariknya kapsul . Dislokasi sendi terjadi ketika tulang bergeser dari posisinya pada sendi. Dislokasi sendi biasanya terjadi setelah trauma berat, yang mengganggu kemampuan ligament menahan tulang ditempatnya. Dislokasi
  • 4. Cedera olahraga Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga ; Benturan keras pada sendi saat kecelakan motor biasanya menyebabkan dislokasi. Akibat kelainan pertumbuhan sejak lahir Terjadi infeksi disekitar sendi Etiologi
  • 6. Mengapa dislokasi merupakan Gawat darurat Orthopedi? - Dislokasi termasuk kasus gawat darurat, karena jika dibiarkan saja dapat menyebabkan kerusakan pada ligamen, saraf, dan pembuluh darah. - Hal penting lainnya adalah timing (waktu penanganan) yang diharapkan kurang dari golden period (masa kritis) sampai dengan penderita mendapatkan penanganan reduksi oleh ahli Orthopedic di kamar tindakan dengan anestesi umum. - Penanganan baik medis dan nonmedis pada kasus dislokasi bila tidak ditangani dengan prosedur yang baik dan benar akan menimbulkan sebuah komplikasi yang akan membawa kasus dislokasi tersebut menjadi semakin sulit dan berbahaya bagi keselamatan pasien.
  • 7. Dislokasi dapat di klasifikasikan sebagaiberikut : Dislokasi congenital Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan. Dislokasi patologik Akibat penyakit sendi dan atau jaringan sendi. Misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang. Ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang Dislokasi traumatic Terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari jaringan di sekelilingnya dan mungkin juga merusak strukur sendi, saraf dan vaskuler. Kebanyakan terjadi pada orang dewasa.(Wahid, 2013) Klasifikasi Dislokasi
  • 8. Dislokasi elbow adalah lepasnya hubungan sendi pada siku yang sering disebabkan oleh suatu cidera akibat trauma tidak langsung atau trauma langsung pada siku. Dislocated Elbow Dalam sebuah studi di Amerika Serikat dilaporkan bahwa kasus dislokasi sendi bahu berupa 95% dislokasi anterior, 4% dislokasi posterior, 0,5% dislokasi inferior, serta kurang dari 0,5% dislokasi superior
  • 9. Klasifikasi elbow dislocation Dislokasi posterior: siku dalam keadaan fleksi yang berlebihan pada tonjolan olecranon. Pada palpasi, didapatkan olecranon terpisah dari bidang epicondilus. Dislokasi ini dapat berhubungan dengan cedera neurovaskular. Dislokasi anterior: siku dalam keadaan ekstensi yang berlebihan, pada lengan bawah terjadi pemendekan, sementara lengan bawah terjadi pemanjangan dalam keadaan supinasi. umumnya terkait dengan gangguan arteri brakialis dan / atau cedera pada saraf median.
  • 10. Tatalaksana Terapi Non Bedah Manuver reduksi dilakukan dengan cara menggunakan Metode Closed Reduction atau Reduksi Tertutup dengan Anestesi. Ada 2 cara, yaitu : Puller. Reduksi dengan cara ini dilakukan dengan cara pasien posisi supine dengan elbow joint fleksi 90o , Kekuatan diberikan dari arah anterior dari lengan atas dengan satu tangan sambil satu tangan lain menarik pergelangan tangan. Bisa juga dilakukan traksi dengan cara melingkarkan kain pada dada dibawah axilla sambil dilakukan penarikan ke arah yang berlawanan. Meyn Quegley Pasien dalam posisi Prone, Sendi siku diletakkan di ujung sambil disanggah dengan satu tangan kemudian secara bersamaan mendorong ujung proximal olecranon sambil menarik pergelangan tangan.
  • 12. Tindakan Operatif Dalam dislokasi siku kompleks, operasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan keselarasan tulang dan perbaikan ligamen. Jika pembuluh darah atau saraf cedera berhubungan dengan dislokasi siku, operasi tambahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki pembuluh darah dan saraf serta perbaikan tulang dan cedera ligamen.
  • 13. Dislokasi shoulder Dislokasi sendi bahu sering dijumpai dari kasus ketidakstabilan sendi dan terbanyak dijumpai adalah dislokasi sendi bahu anterior. Dislokasi sendi bahu dapat menyebabkan kerusakan pada saraf serta dapat terjadi berulang.
  • 14. Klasifikasi Dislokasi Bahu Dislokasi Anterior Dislokasi preglenoid, subcoracoid, subclaviculer. Paling sering ditemukan jatuh dalam keadaan out stretched atau jatuh yang menyebabkan rotasi eksternal bahu atau cedera akut karena lengan dipaksa beraduksi, dan ekstensi. Dislokasi Posterior Dari pemeriksaan fisik terlihat lengan dalam posisi adduksi dan rotasi interna. Pergerakan rotasi eksternal mengalami tahanan. Pada pasien yang kurus kaput humerus dapat teraba pada bagian posterior.
  • 15. SHOULDER REDUCTION Treatment prone position in 10 minute wait until spontaneous reposition to normal Hippocrates technique Reduction with general anesthesia Complication Recurrent Traction injury of axillary nerve Sedation Apply traction and counter traction Lift humeral head into the glenoid
  • 16. DISLOKASI SHOULDER INFERIOR Kaput humerus terjepit di bawah glenoid, dengan lengan arah ke atas pengobatan dilakukan reposisi tertutup seperti dislokasi anterior
  • 17. DISLOKASI PANGGUL (HIP JOINT) Dislokasi sendi panggul adalah keadaan dimana kaput femur keluar dari socketnya pada tulang panggul (pelvis) Dislokasi posterior Dislokasi anterior Dislokasi sentral Caput femur berada di luar dan di atas acetabulum Femur adduksi dan internal rotasi Caput femur terlihat di depan acetabulum Terlihat pergeseran dan caput femur menembus panggul
  • 18. Pemeriksaan Radiologi Hip joint Rongent Ct scan Posterior Anterior
  • 19. ct scan Posterior Shoulder Dislocation
  • 23. Komplikasi Akut Kronis - Cedera kulit - Kerusakan pembuluh darah - Kerusakan saraf - Kaku sendi - Reccurent diclocation - Penyakit sendi degenerative (OA) - Osteoporosis - Reflex sympathetic dystrophy
  • 24. Osteoarthritis (OA) Pain experience - OA manifests as deep aching pain, stiffness and limited range of motion.1 - In its later stages, OA can result in continuous pain, nocturnal pain and muscular pain.2 1. Berry P (Ed) for American Pain Society. Pain: Current understanding of assessment, management and treatments. Glenview IL, USA. 2. Hunter DJ et al. Rheum Dis Clin North Am 2008; 34(3):623-43.
  • 25. Evolution and management of OA1-4 OA FLARES CAUSE DISEASE PROGRESSION May be associated with acute pain episodes (but not always) Progression may take months to years, or may not occur at all.4 CASE EXAMPLE: KNEE OA CHRONIC PAIN INCREASES OVER TIME Periarticular local anesthetic Peripheral nerve block Neuraxial anesthesia Knee replacement surgery Self-managed pain control (E.g. analgesics, OTC NSAIDS) Knee pain and/or crepitus is noticed Self-managed pain control e.g. paracetamol, OTC NSAIDs, OTC topical NSAIDs Pain increases and/or starts to interfere with activities Prescribed pain control e.g. high-dose paracetamol and NSAIDs, COX2, topical NSAIDs Medical intervention Diagnosis and conservative management (e.g. exercise, weight loss, walking cane) Acute post- operative pain control required Recovery and rehabilitation Ongoing chronic pain control required Return to daily activities 1. Martel-Pelletier J et al. Nat Rev Dis Primers 2016;2:16072. 2. Liow Y Singapore Med J 2017; 58(10):580584. 3. Nguyen TV. Int J Clin Rheumatol 2014;9(5):405408. 4. Artholink. How does osteoarthritis evolve? https://www.arthrolink.com/en/disease/knowing/evolution-osteoarthritis accessed March 2019.10

Editor's Notes

  • #24: References: Berry P (Ed) for American Pain Society. Pain: Current understanding of assessment, management and treatments. Glenview IL, USA. Hunter DJ et al. Rheum Dis Clin North Am 2008; 34(3):623-43.
  • #25: Notes The disease course of OA is unpredictable and differs between individuals. Pain and level of joint damage do not always agree, in fact some people who would be diagnosed with OA by radiography have no clinical symptoms. The time from initial diagnosis to progression to severe disease requiring surgery is similarly unpredictable. It may occur rapidly within months, or may take years, even decades. Or may never fully progress to severe disease. Sometimes as much as twenty years may go by between the beginning of the first flare and the total destruction of the cartilage. The disease progresses due to osteoarthritis flare ups during which damage occurs. However, the pain caused during osteoarthritic flare-ups is not always very pronounced, so that some people neglect their osteoarthritis with the risk of it being discovered at an advanced stage.