Idealnya untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa (learning skill) dituntut aktif dalam pembelajaran. Terdapat perbedaan keaktifan siswa pada penerapan pembelajaran Problem Based Learning dan Guided Discovery di SMAN 1 Ngawi.
Model ASSURE sebagai Rujukan untuk Pemilihan Mediadindinamuiz
Ìý
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran ASSURE yang terdiri dari 6 langkah, yaitu menganalisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode dan media, memanfaatkan media dan bahan, melibatkan partisipasi peserta didik, dan mengevaluasi serta merevisi. Diberikan contoh penerapan model ini dalam pembelajaran IPA tentang proses metamorfosis kupu-kupu di SD dengan menggunakan video animasi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut merangkum latar belakang pengembangan media interaktif berbasis CD untuk pembelajaran sistem peredaran darah pada siswa kelas V SD, meliputi tujuan pengembangan media, spesifikasi produk yang diharapkan, metode penelitian dan pengembangan yang digunakan, serta tahapan validasi dan uji coba produk yang dikembangkan.
Media CD interaktif IPA materi sistem peredaran darah manusia untuk siswa kelas V SD telah dikembangkan dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan ahli lapangan. Hasil uji coba kelompok kecil menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dan media dinilai layak untuk diimplementasikan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di SMAN 2 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan perbedaan rata-rata nilai posttest dan hasil uji statistik. Siswa juga memberikan respon posit
Dokumen ini membahas pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SDN Bojongsari 1. Pelaksanaan dilakukan pada Juli-Agustus 2010 dengan subjek penelitian di kelas IV. Dokumen ini menjelaskan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran per siklus, pengamatan, dan refleksi setelah pelaksanaan. Tujuan perbaikan adalah meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA tentang wujud benda dan sifatnya.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian, termasuk penelitian dasar, terapan, sejarah, filosofis, observasional, eksperimental, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, hubungan sebab akibat, tindakan, evaluasi, dan kasual komparatif. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur rancangan penelitian serta perbedaan penelitian berdasarkan aksioma, karak
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
Ìý
Dokumen tersebut membahas alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil kognitif siswa melalui penerapan model pembelajaran inovatif seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, dan peer teaching untuk meningkatkan motivasi belajar, serta pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan demonstrasi untuk meningkatkan hasil kognitif siswa. Model-model tersebut dijelaskan kelebihan dan kekurangannya beserta
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw melalui pendekatan kontekstual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X di SMAN 2 Palembang. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif model pembelajaran tersebut terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan perbedaan rata-rata nilai posttest dan hasil uji statistik. Siswa juga memberikan respon posit
Dokumen ini membahas pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SDN Bojongsari 1. Pelaksanaan dilakukan pada Juli-Agustus 2010 dengan subjek penelitian di kelas IV. Dokumen ini menjelaskan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran per siklus, pengamatan, dan refleksi setelah pelaksanaan. Tujuan perbaikan adalah meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA tentang wujud benda dan sifatnya.
Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya
JENIS-JENIS PENELITIAN, PERBEDAANNYA DAN SISTEMATIKA RANCANGANNYALola Nurhidayaty
Ìý
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penelitian dan metode penelitian, termasuk penelitian dasar, terapan, sejarah, filosofis, observasional, eksperimental, deskriptif, perkembangan, kasus, korelasional, hubungan sebab akibat, tindakan, evaluasi, dan kasual komparatif. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur rancangan penelitian serta perbedaan penelitian berdasarkan aksioma, karak
Laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SMKN 5 Tangerang pada mata pelajaran Desain Grafis Percetakan melalui pembelajaran model Problem Based Learning. Pembelajaran konvensional yang terlalu teori menyebabkan siswa kurang termotivasi sehingga hasil belajar rendah. Dengan model baru ini, siswa lebih aktif berdiskusi dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan hasil belaj
Unit pembelajaran ini membahas penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran IPA. Terdapat penjelasan mengenai model-model pembelajaran STEM seperti PjBL, 5E, dan level of inquiry serta contoh penerapannya dalam satu unit pembelajaran tentang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unit tersebut dirancang dengan mengikuti proses Engineering Design Process (EDP) dan menerapkan salah satu model pembelajaran STEM.
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai aktivitas siswa selama proses pembelajaran berkelompok meliputi tahap awal, inti, dan akhir. Terdapat 11 indikator yang dinilai dengan skala 1-5 berdasarkan kemunculan deskriptor tertentu. Lembar ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses kelompok siswa.
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi (1) (1).docxIdaRoyanti3
Ìý
Dokumen tersebut membahas alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil kognitif siswa melalui penerapan model pembelajaran inovatif seperti diskusi kelompok, pembelajaran berbasis masalah, dan peer teaching untuk meningkatkan motivasi belajar, serta pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan demonstrasi untuk meningkatkan hasil kognitif siswa. Model-model tersebut dijelaskan kelebihan dan kekurangannya beserta
The Primary Years Programme (PYP) exhibition represents a significant event in the life of a PYP school and students, synthesizing the essential elements of the PYP and sharing them with the whole school community. As the culminating experience it is an opportunity for students to exhibit the attributes of the International Baccalaureate (IB) learner profile that have been developing through their engagement with the PYP.
Laporan ini mendeskripsikan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan pemahaman siswa kelas VII SMP Harapan Mulia pada mata pelajaran PKN melalui model pembelajaran berbasis inkuiri. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasilnya, pembelajaran berbasis inkuiri mampu meningkatkan pemah
2.1. Mengenal pembelajaran berbasis projek.pptxdwiastuti158748
Ìý
Pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode ini menekankan pemecahan masalah dunia nyata secara kolaboratif untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan siswa. Guru bertugas menyiapkan pertanyaan proyek, memantau kemajuan, dan mengevaluasi hasil proyek siswa.
MODEL,TEKNIK,METODE,PENDEKATAN,STRATEGI DAN MEDIA DALAM PTK.pptxssuser88b07c
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran discovery learning memberikan penekanan pada keaktifan siswa dalam menemukan ide dan makna secara mandiri melalui pemecahan masalah. Guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa melalui berbagai langkah seperti stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan.
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Harapan
Idealnya untuk memenuhi
learning skill, maka siswa
dituntut aktif dalam proses
pembelajaran. Harapannya
dengan adanya tuntutan
tersebut, mampu
memberdayakan siswa
untuk aktif
Adanya tuntutan agar
siswa memiliki kemampuan
learning skill supaya siswa
mampu menghadapi era
modern dan tidak
ketinggalan zaman.
Learning skill yang
dibutuhkan seperti
kemampuan penyelesaian
masalah, berfikir kritis dan
literasi informasi pada
abad 21 .
Kenyataan
3. • Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran
khususnya IPA sangat penting, karena dalam IPA
banyak kegiatan penyelesaian masalah yang
menuntut keaktifan siswa. Siswa dalam
pembelajaran adalah sebagai subjek didik yang
merencanakan dan siswa sendiri yang melaksanakan
belajar.
Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar perlu
adanya model pembelajaran yang tepat, mampu
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
4. MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning
I. Meeting the problems
II. Problem analysis dan
learning issues
III. Discovery and
reporting
IV. Solution presentation
and reflection
V. Overview, integration
and evaluation
Guided discovery
learning
I. Orientation
II. Hypothesis
generation
III. Hypothesis
testing
IV. Conclusion
V. regulation
5. JUDUL PENELITIAN
Perbandingan Model Pembelajaran
Problem Based Learning Dan
Guided Discovery Terhadap
Keaktifan Siswa Sma Negeri 1
Ngawi Tahun Pelajaran 2013/2014
6. Rumusan masalah
Apakah ada perbedaan pembelajaran Problem
based learning dan pembelajaran Guided
discovery terhadap keaktifan?
7. Tujuan
•Untuk mengetahui adanya perbedaan
pengaruh model problem based learning
dan Model guided discovery terhadap
keaktifan SMA Negeri 1 Ngawi.
9. keaktifan
• Keaktifan belajar menurut
Sardiman (2001) adalah
kegiatan yang bersifat fisik
maupun mental, yaitu
berbuat dan berpikir
sebagai suatu rangkaian
yang tidak dapat
dipisahkan
10. Menurut
sudjana(2009)
ï‚— turut serta dalam melaksanakan tugas
belajarnya,
ï‚— terlibat dalam pemecahan permasalahan,
ï‚— bertanya kepada siswa lain atau kepada guru
apabila tidak memahami persoalan yang
dihadapinya,
ï‚— berusaha mencari berbagai informasi yang
diperlukan untuk pemecahan masalah,
ï‚— melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru,
ï‚— menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil
yang diperolehnya,
ï‚— melatih diri dalam memecahkan soal atau
masalah sejenis,
ï‚— kesempatan menggunakan atau menerapkan
apa yang telah diperolehnya dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang
dihadapinya
Indikator keaktifan
11. PROBLEM
BASED
LEARNING
Mengembangk
an keaktifan
siswa
I. Meeting the problems
II. Problem analysis dan
learning issues
III. Discovery and reporting
IV. Solution presentation
and reflection
V. Overview, integration and
evaluation
(tan, 2004)
Fase pembelajaran
Problem Based Learning
12. Mengembangkan
keaktifan siswa
I. Orientation
II. Hypothesis
generation
III. Hypothesis
testing
IV. Conclusion
V. Regulation
Fase
pembelajaran
Guided discovery
learning
Guided discovery learning
13. Terdapat Perbedaan Keaktifan Siswa
Dengan Penerapan Menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning
Dan Guided Discovery Pada Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Ngawi Tahun Pelajaran
2013/2014.
.
Hipotesis
14. Idealnya untuk
meningkatkan learning
skill siswa dituntut aktif
dalam pembelajaran.
Tuntutan learning skill
abad 21
kemampuan penyelesaian
masalah, berfikir kritis dan
literasi informasi
Terdapat perbedaan keaktifan siswa pada
penerapan pembelajaran Problem Based
Learning dan Pembelajaran Guided Discovery
Guided discovery learningProblem Based Learning
I. Orientation
II. Hypothesis generation
III. Hypothesis testing
IV. Conclusion
V. regulation
I. Meeting the problem
II. Problem analysis dan learning issues
III. Discovery and reporting
IV. Solusion presentation and reflection
V. Overview, integration and
evaluation
Model
Pembelajaran
15. TEMPAT
PENELITIAN
• SMAN 1 NGAWI
WAKTU
PENELITIAN
• Semester genap
tahun pelajaran
2013/2014.
METODOLOGI
PENELITIAN
17. Paradigma penelitian
X
X1 Y1
X2 Y2
Keterangan:
X : Model pembelajaran.
X1 : Model pembelajaran Problem Based Learning
X2 : Model pembelajaran discovery learning
Y1 : keaktifan siswa
18. Sampel
Populasi
Teknik Pengambilan Sampel :
Cluster Sampling
2 kelas sebagai kelas
eksperimen 1 dan
eksperimen 2
Kelas X SMA Negeri 1
ngawi tahun pelajaran
2013/2014