際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
By :
Ditha Merlianita - Retno Tri Lidya Ningrum
BUMI SEBAGAI SUATU SISTEM
FISIKOKIMIA
Secara geokimia, bumi
dipertimbangkan sebagai sistem
tertutup
namun
beberapa material meteor dan
debu meteor secara langsung
diterima dari angkasa luar dan beberapa
hidrogen dan helium hilang oleh
pelepasan dari atmosfer
Gambaran umum dari bijih besi-nikel
mantel sebagian besar dari silikat
magnesium besi
kerak bumi yang mana oksigen, silikonn,
alumunium, besi, kalsium, magnesium,
natrium, dan potasium adalah konstituen
utama yang memberikan interprestasi
informasi yang konsisten yang
dikumpulkan dari beberapa sumber
independen-kajian meteorit, fisika dan
kimia bumi, data secara seismologi
Fakta secara geokimia mendukung ide
bahwa struktur internal mungkin hasil dari
kekuatan di dalam bumi itu sendiri
Medan gravitasi yang dihasilkan telah
mempengaruhi distribusi material oleh
konsentrasi fase yang lebih berat kearah
pusat dan yang lebih ringan kearah
permukaan
geofisika membenarkan teori bahwa bumi
mempunyai struktur berlapis disebabkan
pemisahan material menjadi kulit-kulit yang
berbeda densitasnya
Goldschmidt memberi istilah ini dasar-dasar
deferensiasi secara geokimia. Deferensiasi
ini menyebabkan aksi gaya berat besi,
oksigen, magnesium, dan silikon menjadi
komponen utama
Besi menjadi komponen yang mendasar,
dan distribusi unsut-unsur diantara inti
metalik dan mantel silikat dikontrol oleh
potensial oksidasinya dengan
memperhatikan pada besi
SIKLUS GEOKIMIA
Geokimia mulai dari awal kristalisasi
magma, dihasilkan melalui perubahan dan
pelapukan batuan beudan transportasi
dan ppengendapan melalui material yang
dihasilkan, dan secara langsung melalui
diagenesa dan litifikasi menjadi
metamorfosisme berturut-turut menjadi
tingkat lebih tinggi sampai barangkali oleh
anexis dan palingenesis, magma
diperbaharui.
Siklus geokimia tidak tertutup, baik
secara material maupun energitika. Ini
menerima magma dasar dari bawah
yang membawa energi dengannya
dalam bentuk panas. Permukaan
menerima suatu kontribusi benda-benda
yang tidak signifikan, namun dapat
terdeteksi dalam deposit laut dalam
dimana kecepataan sedimentasi sanagt
rendah
Perubahan yang panjang dalam kimia
atau masa unit atau komponen dalam
siklus geokimia dikenal sebagai
perubahan sekular, termasuk perubahan
kimia, masa, atau komposisi isotop
kontinen sebagai yang berkembang
selama waktu geologi
Pertimbangan siklus geokimia unsur-unsur
individual atau gugus unsur-unsur
Pada siklus ideal bukan masa komponen
bukan pula komposisinya akan berubah
melebihi waktu geologi
Bila material komposisinya berbeada
ditambahkan atau dilepaskan dari siklus,
kemungkinn siklus tidak dapat kembali ke
kondisi awalnya
.
Material juga dapat ditambahkan atau
dikurangi dari siklus tanpa perubahan
komposisi kimia secrara keseluruhan dari
migrasi material tetapi denganperubahan
masanya. Variasi biomasa denagn waktu
dapat menjadi contoh perubahan yang
demikian
Bila perubahan kimia berlangsung, siklus
dikatakan mempunyai komponen kumia
sekuler, sedangkan kalau hanya terjadi
perubahan masa, siklus mempunyai
komponen nn kimia sekuler.
PENGARUH MANUSIA PADA
SIKLUS GEOKIMIA
Polutan dapat berasal dari siklus
geokimia
Sumber polutan lain: Transportasi, bahan
bakar, pembakaran, proses industri,
pembuangan limbah.
Contoh polutan karbon dioksida, nitrogen
oksida, hidrokarbon, belerang oksida, dan
partikulat
Dampak pada
perairan......
Terjadi penambahan kebutuhan oksigen
namun kapasitas oksigen dalam perairan
berkurang
Organisme perairan terganggu
Menghasilkan H2S sehingga berbau
busuk
Menyebabkan eutrofikasi
PERUBAHAN ENERGI DALAM
SIKLUS GEOKIMIA
Sumber energi utama dalam siklus
geokimia...
Radiasi matahari
Energi potensial, kinetik, dan mekanik
Energi reaksi
Energi nuklir
Kandungan panas bumi
1. Radiasi Matahari
Radiasi matahari disebabkan hasil reaksi
nuklir dimana hidrogen diubah menjadi
helium di matahari.
Matahari meradiasikan energi dalam segala
arah dan hanya perbandingan yang sangat
kecil sekitar 4,2x104 mengenai bumi, sekitar
separonya dikembalikan ke angkasa oleh
atmosfer.
1. Radiasi Matahari
RRata-rata radiasi matahari yang diterima
bahwa 0,1% digunakan oleh fotosintesis
tanaman, tanah, dan perairan, sekitar 15%
diabsorpsi oleh bumi dan sisana digunakan
untuk penguuapan air dan hidrosfer.
Energi matahari penting untuk siklus
perubahan yang melibatkan interaksi
hidrosfer, biosfer, atmosfer, dan kerak
2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik
Melalui penguapan air dari hidrosfer radiasi
matahari diubah menjadi energi mekanik.
Uap air di atmosfer mempunyai energi
kinetik air hujan dan aliran air, sumber yang
paling besar dari energi yang menyebabkan
erosi dan sedimentasi.
Energi potensial asal mula diubah menjadi
energi kinetik dan akhirnya menjadi panas.
2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik
Di dalam periode waktu yang pendek
pembicaraan secara geologi erosi akan
mengurangi seluruh permukaan tanah
menjadi dataran rendah
Sumber energi mekanik lain adalah energi
kinetik rotasi bumi. Porsi dari energi ini
nampak sebagai angin dan pasang surut.
2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik
Perlu dipercaya bahwa pasang surut
dipengaruhi oleh efek gravitasi bulan dan
kurang lebih luas, matahari, tetapi energi
yang dihamburkan datang dari energi kinetik
bumi dan tidak dari badan di luar bumi. Efek
pasang ini adalah memeperlambat rotasi
bumi sekitar satu detik dalam 1000 tahun
Energi Reaksi
Energi reaksi meliputi seluruh perubahan
tingkat fisik dan kimia dan membentuk
asosiasi paling segera dengan siklus
geokimia
reaksi berlangsung pada kondisi temperatur
turun, yaitu kristalisasi magma (eksotermik)
reaksi berlangsung pada kondisi kenaikan
temperatur, yaitu metamorfosme yang
progresif (endotermik)
Energi Nuklir
Sumber isotop-isotop penting untuk
membangkitkan panas di bumi adalah 238U,
235U, 232Th, dan 40K
Energi Nuklir
Tipe
batuan
Konsentrasi Produksi panas
U (ppm)
Th
(ppm)
K (%)
cal/(g)
(106th)
t = 4,5
x 109
th
Granit 4 16 3,5 8 33
Intermedia
te
1,7 7 2 3,5 14
Basaltik 0,5 2 0,9 1 5
Peridotite/
donite
0,01 0,04 0,001 0,01 0,04
Kandungan Panas Bumi
Kandungan panas bumi disebabkan pada
vibrasi termal konstituen atom-atomnya.
Energi termal ditransfer ke permukaan oleh
kondisi dan oleh aktivitas pembekuan,
kebanyakan energi ini dibangkitkan dalam
kerak oleh radioaktivitas.
Kandungan Panas Bumi
Rata-rata hasil panas dari konduksi sekitar
1,4 x 106 cal/cm2 detik, atau secara kasar
3x1020 cal/tahun untuk seluruh bumi.
Meskipun kontribusi gunung api tunggal
mungkin spektakuler, total panas ditransfer
oleh aktivitas pembekuan hanya fraksi yang
sedikit dari yang seharusnya berkonduksi.
Dalam beberapa tempat aktivitas
pembekuan dihubungkan dengan letak
kedalaman patahan, patahan ini dapat
melakukan aktivitas sebagai saluran untuk
gas pembawa panas dari kedalaman yang
lebih besar dan bergerak pada patahan
Mekanisme demikian dapat menghasilkan
magma , yang oleh sifat baik oleh densitas
yang lebih rendah daripada material padatan
sekitarnya cenderung menuju bagian kerak
yang lebih tinggi dan lebih dingin.
Energi thermal magma menghilang ke
sekitarnya selama pendinginan dan
pemadatan. Energi kinetik atom atau ion
turun seperti turunnya temperatur, energi
potensialnya juga diperkecil bila mereka
disusun dalam mode yang rapi dalam kisi
kristal.
Pada tahap siklus berikutnya, erosi dan
sedimentasi mengurangi material untuk
tingkat energi yang rendah.
Erosi menggerkkan material dengan dibantu
kekuatan gravitasi, dan melepaskan energi
potensial yang dihasilkan. Reaksi kimia yang
bergabung dengan pelapukan merupakan
reaksi spontan dan biasanya irreversibel dan
menyebabkan penurunan energi bebas.
Hanya proses spontan pada permukaan
bumi yang dihasilkan dalam kenaikan energi
bebas adalah perubahan karbon dioksida
dan air menjadi senyawa organik kompleks
oleh tanaman yang menggunakan radiasi
matahri.
Kecenderungan yang umum adalah
sebaliknya selama metamorfisme bila energi
termal dan gravitasi diubah menjadi energi
kimia oleh reaksi endotermik dan
pembentukan senyawa dan densitas yang
lebih tinggi
Kenaikan yang cukup dalam temperatur
dapat menaikan energi kinetik atom atau ion
secukupnya untuk memperoleh kekuatan
dalam membentuk kisi kristal, dengan
demikian mineral terdekomposisi dan
meleleh.
Magma dengan cara yang demikian
diperbaharui, dan siklusnya menjadi
lengkap. Kesetimbangan kuantitatif pada
perubahan energi selamaa siklus geokimia
belum dapat disusun, tidak lebih dari
kesetimbangan kuantitatif pada perubahan
material. Banyak energi dari siklus
geotermal dikonstribusi oleh disintegrasi
unsur-unsur radioaktif di dalam kerak bumi,
dan mungkin ditambah oleh beberapa panas
internal bumi.
Ad

Recommended

Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
agus sabar sabdono
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Makalah eksplorasi panas bumi dalam geofisika
Raha, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
Bonita Susimah
Laporan Geologi Fisik
Laporan Geologi Fisik
UDIN MUHRUDIN
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
Sastra Diharlan
Mineral dan Batuan
Mineral dan Batuan
Yeti Rohayati
Piroksen
Piroksen
Margono Uciha
Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
osmainisutra
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Ridwan Tedjokusumo
Profil mangan mn
Profil mangan mn
Ali Mu'affan
Flotasi
Flotasi
University of Hasanuddin
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
pembentukan.mineral di alam
pembentukan.mineral di alam
Rahmawati03
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
Rafli Riandi Kusnadi
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrik
Azhar Affandi
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Nanda Reda
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
Nando Ltoruan
Bahan galian industri
Bahan galian industri
UVRI - UKDM
struktur kristal
struktur kristal
syamsul huda
Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
Ahmad Jihad Almuhdhor
4. komposisi& sifat fisik batuan
4. komposisi& sifat fisik batuan
Akbar S
Pemekeran lantai dasar samudra
Pemekeran lantai dasar samudra
4211410001
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
indeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
Emergent Gravity according to Verlinde
Emergent Gravity according to Verlinde
Stephen Perrenod
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
Emma March

More Related Content

What's hot (20)

STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
osmainisutra
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Ridwan Tedjokusumo
Profil mangan mn
Profil mangan mn
Ali Mu'affan
Flotasi
Flotasi
University of Hasanuddin
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
pembentukan.mineral di alam
pembentukan.mineral di alam
Rahmawati03
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
Rafli Riandi Kusnadi
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrik
Azhar Affandi
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Nanda Reda
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
Nando Ltoruan
Bahan galian industri
Bahan galian industri
UVRI - UKDM
struktur kristal
struktur kristal
syamsul huda
Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
Ahmad Jihad Almuhdhor
4. komposisi& sifat fisik batuan
4. komposisi& sifat fisik batuan
Akbar S
Pemekeran lantai dasar samudra
Pemekeran lantai dasar samudra
4211410001
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
indeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
Hidayat Muhammad
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
Ta 5212-materi-03-konsep sampling
osmainisutra
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Metode eksplorasi dengan gravitasi
Ridwan Tedjokusumo
Profil mangan mn
Profil mangan mn
Ali Mu'affan
pembentukan.mineral di alam
pembentukan.mineral di alam
Rahmawati03
Laporan praktikum geolistrik
Laporan praktikum geolistrik
Azhar Affandi
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Nanda Reda
75455276 diktat ventilasitambang
75455276 diktat ventilasitambang
Nando Ltoruan
Bahan galian industri
Bahan galian industri
UVRI - UKDM
struktur kristal
struktur kristal
syamsul huda
4. komposisi& sifat fisik batuan
4. komposisi& sifat fisik batuan
Akbar S
Pemekeran lantai dasar samudra
Pemekeran lantai dasar samudra
4211410001
Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1

Viewers also liked (7)

Emergent Gravity according to Verlinde
Emergent Gravity according to Verlinde
Stephen Perrenod
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
Emma March
Climate and weather
Climate and weather
Mariadebiologia
Sejarah Pembentukan Bumi
Sejarah Pembentukan Bumi
AbEl Pramudya Nugrahadiningrat
Milankovitch theory
Milankovitch theory
Syadur Rahaman
Urban heat island
Urban heat island
Khalid Mehmood
Urban Heat Island Effect
Urban Heat Island Effect
surf_mia079
Emergent Gravity according to Verlinde
Emergent Gravity according to Verlinde
Stephen Perrenod
Sejarah pembentukan bumi
Sejarah pembentukan bumi
Emma March
Milankovitch theory
Milankovitch theory
Syadur Rahaman
Urban Heat Island Effect
Urban Heat Island Effect
surf_mia079
Ad

More from Eno Lidya (8)

Es manggar
Es manggar
Eno Lidya
Teori asam-basa lewis
Teori asam-basa lewis
Eno Lidya
Sedimentasi dan Batuan Sedimen
Sedimentasi dan Batuan Sedimen
Eno Lidya
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
Eno Lidya
Kadar zat
Kadar zat
Eno Lidya
ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETER
Eno Lidya
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
Eno Lidya
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
Es manggar
Es manggar
Eno Lidya
Teori asam-basa lewis
Teori asam-basa lewis
Eno Lidya
Sedimentasi dan Batuan Sedimen
Sedimentasi dan Batuan Sedimen
Eno Lidya
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
Eno Lidya
Kadar zat
Kadar zat
Eno Lidya
ALAT REFRAKTOMETER
ALAT REFRAKTOMETER
Eno Lidya
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
KROMATOGRAFI PENUKAR ION
Eno Lidya
Golongan Karbon (IV A)
Golongan Karbon (IV A)
Eno Lidya
Ad

Recently uploaded (20)

Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Merancang Pembelajaran Experiential Learning dari Permainan Siswa pada Mata P...
Merancang Pembelajaran Experiential Learning dari Permainan Siswa pada Mata P...
ZainulHasan13
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
AndiCoc
Berkenalan Dengan Energi Materi IPAS Kelas III Semester Ganjil.pdf
Berkenalan Dengan Energi Materi IPAS Kelas III Semester Ganjil.pdf
z9ydinna
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Adm Guru
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
Kebijakan Tes Kemmapuan Alademik 2025.pdf
adisucipto671
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Merancang Pembelajaran Experiential Learning dari Permainan Siswa pada Mata P...
Merancang Pembelajaran Experiential Learning dari Permainan Siswa pada Mata P...
ZainulHasan13
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 CP 032 REVISI 2...
AndiCoc
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan Paparan SPMB 2025 Provinsi DKI Jakarta
KosongDelapan102
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Biologi Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Prakarya Pengolahan Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Kelas
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
MODUL PEMBELAJARAN DEEP LEARNING MATEMATIKA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKU...
AndiCoc
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Modul Ajar B Inggris Kelas 8 Deep Learning
Adm Guru
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 7 Deep Learning
Adm Guru
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
MODUL AJAR DEEP LEARNING BAHASA INDONESIA KELAS 6 CP 032 REVISI 2025 KURIKULU...
AndiCoc
Berkenalan Dengan Energi Materi IPAS Kelas III Semester Ganjil.pdf
Berkenalan Dengan Energi Materi IPAS Kelas III Semester Ganjil.pdf
z9ydinna
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
13. Analisis Regresi (Universitas Pakuan).pdf
AsepSaepulrohman4
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Modul Ajar B Indonesia Kelas 5 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
Paparan Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025.pptx
KosongDelapan102
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Modul Ajar PAI Kelas 9 Deep Learning New
Adm Guru
5553230048_4B_TP
5553230048_4B_TP
ajenghanas3
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Modul Ajar Matematika Kelas 10 Deep Learning
Adm Guru
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
Paparan Ke dua Kebijakan PBB-P2 Tahun 2025
KosongDelapan102

Siklus geokimia

  • 1. By : Ditha Merlianita - Retno Tri Lidya Ningrum
  • 2. BUMI SEBAGAI SUATU SISTEM FISIKOKIMIA Secara geokimia, bumi dipertimbangkan sebagai sistem tertutup namun beberapa material meteor dan debu meteor secara langsung diterima dari angkasa luar dan beberapa hidrogen dan helium hilang oleh pelepasan dari atmosfer
  • 3. Gambaran umum dari bijih besi-nikel mantel sebagian besar dari silikat magnesium besi kerak bumi yang mana oksigen, silikonn, alumunium, besi, kalsium, magnesium, natrium, dan potasium adalah konstituen utama yang memberikan interprestasi informasi yang konsisten yang dikumpulkan dari beberapa sumber independen-kajian meteorit, fisika dan kimia bumi, data secara seismologi
  • 4. Fakta secara geokimia mendukung ide bahwa struktur internal mungkin hasil dari kekuatan di dalam bumi itu sendiri Medan gravitasi yang dihasilkan telah mempengaruhi distribusi material oleh konsentrasi fase yang lebih berat kearah pusat dan yang lebih ringan kearah permukaan geofisika membenarkan teori bahwa bumi mempunyai struktur berlapis disebabkan pemisahan material menjadi kulit-kulit yang berbeda densitasnya
  • 5. Goldschmidt memberi istilah ini dasar-dasar deferensiasi secara geokimia. Deferensiasi ini menyebabkan aksi gaya berat besi, oksigen, magnesium, dan silikon menjadi komponen utama Besi menjadi komponen yang mendasar, dan distribusi unsut-unsur diantara inti metalik dan mantel silikat dikontrol oleh potensial oksidasinya dengan memperhatikan pada besi
  • 6. SIKLUS GEOKIMIA Geokimia mulai dari awal kristalisasi magma, dihasilkan melalui perubahan dan pelapukan batuan beudan transportasi dan ppengendapan melalui material yang dihasilkan, dan secara langsung melalui diagenesa dan litifikasi menjadi metamorfosisme berturut-turut menjadi tingkat lebih tinggi sampai barangkali oleh anexis dan palingenesis, magma diperbaharui.
  • 7. Siklus geokimia tidak tertutup, baik secara material maupun energitika. Ini menerima magma dasar dari bawah yang membawa energi dengannya dalam bentuk panas. Permukaan menerima suatu kontribusi benda-benda yang tidak signifikan, namun dapat terdeteksi dalam deposit laut dalam dimana kecepataan sedimentasi sanagt rendah
  • 8. Perubahan yang panjang dalam kimia atau masa unit atau komponen dalam siklus geokimia dikenal sebagai perubahan sekular, termasuk perubahan kimia, masa, atau komposisi isotop kontinen sebagai yang berkembang selama waktu geologi
  • 9. Pertimbangan siklus geokimia unsur-unsur individual atau gugus unsur-unsur Pada siklus ideal bukan masa komponen bukan pula komposisinya akan berubah melebihi waktu geologi Bila material komposisinya berbeada ditambahkan atau dilepaskan dari siklus, kemungkinn siklus tidak dapat kembali ke kondisi awalnya .
  • 10. Material juga dapat ditambahkan atau dikurangi dari siklus tanpa perubahan komposisi kimia secrara keseluruhan dari migrasi material tetapi denganperubahan masanya. Variasi biomasa denagn waktu dapat menjadi contoh perubahan yang demikian Bila perubahan kimia berlangsung, siklus dikatakan mempunyai komponen kumia sekuler, sedangkan kalau hanya terjadi perubahan masa, siklus mempunyai komponen nn kimia sekuler.
  • 11. PENGARUH MANUSIA PADA SIKLUS GEOKIMIA Polutan dapat berasal dari siklus geokimia Sumber polutan lain: Transportasi, bahan bakar, pembakaran, proses industri, pembuangan limbah. Contoh polutan karbon dioksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, belerang oksida, dan partikulat
  • 12. Dampak pada perairan...... Terjadi penambahan kebutuhan oksigen namun kapasitas oksigen dalam perairan berkurang Organisme perairan terganggu Menghasilkan H2S sehingga berbau busuk Menyebabkan eutrofikasi
  • 13. PERUBAHAN ENERGI DALAM SIKLUS GEOKIMIA Sumber energi utama dalam siklus geokimia... Radiasi matahari Energi potensial, kinetik, dan mekanik Energi reaksi Energi nuklir Kandungan panas bumi
  • 14. 1. Radiasi Matahari Radiasi matahari disebabkan hasil reaksi nuklir dimana hidrogen diubah menjadi helium di matahari. Matahari meradiasikan energi dalam segala arah dan hanya perbandingan yang sangat kecil sekitar 4,2x104 mengenai bumi, sekitar separonya dikembalikan ke angkasa oleh atmosfer.
  • 15. 1. Radiasi Matahari RRata-rata radiasi matahari yang diterima bahwa 0,1% digunakan oleh fotosintesis tanaman, tanah, dan perairan, sekitar 15% diabsorpsi oleh bumi dan sisana digunakan untuk penguuapan air dan hidrosfer. Energi matahari penting untuk siklus perubahan yang melibatkan interaksi hidrosfer, biosfer, atmosfer, dan kerak
  • 16. 2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik Melalui penguapan air dari hidrosfer radiasi matahari diubah menjadi energi mekanik. Uap air di atmosfer mempunyai energi kinetik air hujan dan aliran air, sumber yang paling besar dari energi yang menyebabkan erosi dan sedimentasi. Energi potensial asal mula diubah menjadi energi kinetik dan akhirnya menjadi panas.
  • 17. 2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik Di dalam periode waktu yang pendek pembicaraan secara geologi erosi akan mengurangi seluruh permukaan tanah menjadi dataran rendah Sumber energi mekanik lain adalah energi kinetik rotasi bumi. Porsi dari energi ini nampak sebagai angin dan pasang surut.
  • 18. 2. Energi mekanik, potensial, dan kinetik Perlu dipercaya bahwa pasang surut dipengaruhi oleh efek gravitasi bulan dan kurang lebih luas, matahari, tetapi energi yang dihamburkan datang dari energi kinetik bumi dan tidak dari badan di luar bumi. Efek pasang ini adalah memeperlambat rotasi bumi sekitar satu detik dalam 1000 tahun
  • 19. Energi Reaksi Energi reaksi meliputi seluruh perubahan tingkat fisik dan kimia dan membentuk asosiasi paling segera dengan siklus geokimia reaksi berlangsung pada kondisi temperatur turun, yaitu kristalisasi magma (eksotermik) reaksi berlangsung pada kondisi kenaikan temperatur, yaitu metamorfosme yang progresif (endotermik)
  • 20. Energi Nuklir Sumber isotop-isotop penting untuk membangkitkan panas di bumi adalah 238U, 235U, 232Th, dan 40K
  • 21. Energi Nuklir Tipe batuan Konsentrasi Produksi panas U (ppm) Th (ppm) K (%) cal/(g) (106th) t = 4,5 x 109 th Granit 4 16 3,5 8 33 Intermedia te 1,7 7 2 3,5 14 Basaltik 0,5 2 0,9 1 5 Peridotite/ donite 0,01 0,04 0,001 0,01 0,04
  • 22. Kandungan Panas Bumi Kandungan panas bumi disebabkan pada vibrasi termal konstituen atom-atomnya. Energi termal ditransfer ke permukaan oleh kondisi dan oleh aktivitas pembekuan, kebanyakan energi ini dibangkitkan dalam kerak oleh radioaktivitas.
  • 23. Kandungan Panas Bumi Rata-rata hasil panas dari konduksi sekitar 1,4 x 106 cal/cm2 detik, atau secara kasar 3x1020 cal/tahun untuk seluruh bumi. Meskipun kontribusi gunung api tunggal mungkin spektakuler, total panas ditransfer oleh aktivitas pembekuan hanya fraksi yang sedikit dari yang seharusnya berkonduksi.
  • 24. Dalam beberapa tempat aktivitas pembekuan dihubungkan dengan letak kedalaman patahan, patahan ini dapat melakukan aktivitas sebagai saluran untuk gas pembawa panas dari kedalaman yang lebih besar dan bergerak pada patahan Mekanisme demikian dapat menghasilkan magma , yang oleh sifat baik oleh densitas yang lebih rendah daripada material padatan sekitarnya cenderung menuju bagian kerak yang lebih tinggi dan lebih dingin.
  • 25. Energi thermal magma menghilang ke sekitarnya selama pendinginan dan pemadatan. Energi kinetik atom atau ion turun seperti turunnya temperatur, energi potensialnya juga diperkecil bila mereka disusun dalam mode yang rapi dalam kisi kristal. Pada tahap siklus berikutnya, erosi dan sedimentasi mengurangi material untuk tingkat energi yang rendah.
  • 26. Erosi menggerkkan material dengan dibantu kekuatan gravitasi, dan melepaskan energi potensial yang dihasilkan. Reaksi kimia yang bergabung dengan pelapukan merupakan reaksi spontan dan biasanya irreversibel dan menyebabkan penurunan energi bebas. Hanya proses spontan pada permukaan bumi yang dihasilkan dalam kenaikan energi bebas adalah perubahan karbon dioksida dan air menjadi senyawa organik kompleks oleh tanaman yang menggunakan radiasi matahri.
  • 27. Kecenderungan yang umum adalah sebaliknya selama metamorfisme bila energi termal dan gravitasi diubah menjadi energi kimia oleh reaksi endotermik dan pembentukan senyawa dan densitas yang lebih tinggi Kenaikan yang cukup dalam temperatur dapat menaikan energi kinetik atom atau ion secukupnya untuk memperoleh kekuatan dalam membentuk kisi kristal, dengan demikian mineral terdekomposisi dan meleleh.
  • 28. Magma dengan cara yang demikian diperbaharui, dan siklusnya menjadi lengkap. Kesetimbangan kuantitatif pada perubahan energi selamaa siklus geokimia belum dapat disusun, tidak lebih dari kesetimbangan kuantitatif pada perubahan material. Banyak energi dari siklus geotermal dikonstribusi oleh disintegrasi unsur-unsur radioaktif di dalam kerak bumi, dan mungkin ditambah oleh beberapa panas internal bumi.