Review singkat jurnal tentang Design for Six Sigma
1 of 3
Download to read offline
More Related Content
Siti farida 02411740000017 dfss supply chain by idov
1. Implementing Design for Six Sigma to Supply Chain Design
By Yousef Amer, Lee Luong, Sang-Heon Lee, William Y C Wang, Muhammad Azeem Ashraf, Zahid Qureshi
Siti Farida
02411740000017
• PRINSIP DASAR
Efektivitas supply chain dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas perusahaan.
• TUJUAN PENELITIAN
Memahami bagaimana mengidentifikasi metrik rantai pasokan, menerapkannya dan mengukur
measurable outcomes guna merefleksikan bottom line improvement di proses rantai pasok
• METODOLOGI
Perluasan konseptual metodologi IDOV/IDDOV (Identify, Define & Design, Optimise, and
Validate) untuk menerapkan DFSS ke desain rantai pasokan yang menunjukkan dan menguraikan
manajemen permintaan sebagai CCR (Critical to Customer)
Fig 1: Detailed activities for SC design DFSS
• Aktivitas : mengidentifikasi pelanggan potensial, mendaftar dan
memprioritaskan harapan mereka dan meminta kemungkinan interaksi
antarpelanggan
• Tools : wawancara, survei, data keluhan, dan enhancement requests
Understanding
Voice of Customers
•Contoh requirement : product availability, on exact time with minimal
added cost, product / service quality, flexibility and responsiveness
•Aktivitas : Menyusun atribut layanan
Translate VOC into
requirements
• Aktivitas : menentukan respon teknis, melakukan pembobotan,
membuat korelasi antara atribut dan respon teknis
• Output : Daftar prioritas dari CCR
• Tools : QFD matrix (other tools that may be used such a kano model,
pareto analysis, affinity diagram, brainstorming, and benchmarking)
Quality Function
Deployment (QFD)
STEP 1 : IDENTIFY (and DEFINE)
(determining what customers require and value,and translate it into the service specification)
2. Fig 2: A first level QFD for
SCM
Fig. 3: A generalized functional structure of a SC
STEP 2 : DESIGN
(to propose and evaluate conceptual solutions to address the above CCRs)
Fig. 4:
A
Black
Box
Empiri
cal
Model
N
o
Breakdown
Elemen
Keterangann
1 Functional
System
design
• Aktivitas : Using the ‘functional design’ approach of systems engineering, multiple
functional system models (or conceptual solutions) are proposed
• Keterangan : Figure 3 menunjukkan variabel input level rendah dengan distribusi
probabilitas untuk masing-masing fungsi masing-masing
2 Devise and
Verify
Measureme
nt
Methods/M
etrics
• Tujuan : menciptakan nilai pelanggan melalui penyelarasan kinerja dengan
menyesuaikan permintaan dengan gangguan minimal dengan memberikan
fleksibilitas dan membatasi variabilitas
• Aktivitas : Menyusun metrik manajemen permintaan (baik aspek internal dan
eksternal), upaya menghasilkan peningkatan proses internal serta hubungan
pelanggan dan kinerja bisnis di seluruh rantai
3 Evaluasi
konsep
• Tujuan : desain konseptual yang diusulkan dievaluasi terhadap CCR. Setiap analisis
trade-off diterapkan untuk mempersempit proses pemilihan konsep
4 CCR flow-
down
• Tujuan : mengalirkan requirements dari atas ke tingkat hierarki terendah dari model
sistem fungsional
• tim pengembangan dapat menerjemahkan CCR sistem tingkat tinggi ke tingkat yang
lebih rendah Variabel Input Proses Utama (KPIV)
• CCR dapat direpresentasikan sebagai notasi black box dengan Y sebagai fungsi input
X, digambarkan pada figure 4
5 Fungsi
Transfer
• Tujuan : memprediksi efek ‘Xs’ pada s Y (s) ’,
• Aktivitas : perencanaan sampling, menguji dan mengukur kinerjanya, atau
memprediksi kinerja desain secara matematis
• Eksperimen dirancang dapat melalui simulasi matematika dan statistik, serta
analisis regresi dengan beberapa alat untuk mengembangkan fungsi transfer
prediktif dari model empiris
• Tools: QFD, diagram Sebab-Akibat, analisis Fishbone, matriks Pugh, Mode
Kegagalan dan Analisis Efek (FMEA), dan simulasi Monte Carlo
3. STEP 3 : OPTIMIZE
(stresses predicting and optimising the probability of the design to meet the requirements targets
(CCRs) given environmental variation, and usage variation)
Fig. 5: A fishbone disintegration of a
CCR
(demand management)
STEP 4 : VALIDATE
(to checking the process is complete, valid and will meet
requirements in practice)
Fig. 6: Statistical analysis of
the KPIV’s and CCR
Fig. 7: Top down variance budget
allocation
Fig. 8: Customized representation of detailed activities
for
Aktivitas
Variation Analysis and allocation
• Menggunakan model matematika yang dikembangkan di atas, efek
akumulasi variasi input individu (Xs atau KPIVs) dievaluasi untuk CCR
(Y) yang bersangkutan
• Figure 6 : Penyebaran antara Batas Spesifik Bawah (LSL) dan Batas
Spesifik Atas (USL) menunjukkan kemampuan variasional ‘Y’, disebut
sebagai Z-score dalam notasi DFSS
Aktivitas
Verification
• Pada tahap ini beberapa simulasi dapat digunakan untuk menguji
desain
• Jika tahap ini menunjukkan bahwa desain layanan tidak atau
mungkin tidak memenuhi kemampuan yang diperlukan, maka perlu
untuk menarik kembali ke tahap desain sebelumnya atau
mengoptimalkan
• Jika hasil validasi memuaskan, pengembangan rencana kontrol
proses untuk rata-rata dan varian CCR dalam rantai pasokan diikuti
untuk mendukung implementasi