Makalah ini membahas tentang sampah, termasuk definisi, jenis, dampak, dan tindakan penanganan sampah. Beberapa poin kunci yang diangkat antara lain klassifikasi sampah berdasarkan sumber dan sifat, dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta tindakan yang dapat dilakukan masyarakat dalam penanganan sampah.
[/ringkasan]
Dokumen ini membahas pengelolaan sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Definisi sampah adalah sisa kegiatan manusia yang tidak berguna lagi dan dibuang. Ada dua jenis sampah, organik dan nonorganik. Sampah dapat merusak lingkungan dan menyebabkan penyakit. Cara pengelolaan sampah yang tepat adalah dengan mengurangi, memanfaatkan ulang, dan mendaur ulang sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah organik dan anorganik. Sampah dapat berasal dari rumah tangga, perkantoran, industri, dan pertanian. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos dan pakan ternak, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menggunakan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle. Bank sampah berperan dalam mengelola pengumpulan sampah dari masyarakat.
Dokumen tersebut membahas dampak positif dan negatif dari industri terhadap lingkungan, serta upaya untuk mengurangi dampak negatif melalui sistem Green Industry dan pengolahan limbah menjadi bahan berguna seperti briket biomassa.
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Secara garis besar dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) sampah merupakan hasil dari kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan, (2) perlu adanya penanganan sampah yang tepat agar dapat mencegah pencemaran lingkungan, dan (3) partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan ling
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dan dampaknya. Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan pertanian yang meresap ke tanah. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia akibat paparan zat berbahaya, serta perubahan ekosistem tanah yang dapat memengaruhi rantai makanan. Untuk mencegahnya perlu dilakukan remediasi tanah dan bioremediasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian plastik, jenis-jenis plastik, dampak limbah plastik, dan cara mengolah limbah plastik menjadi biji plastik atau bahan bakar minyak melalui proses pembakaran.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil. Unsur-unsur beracun seperti kadmium, arsen, tembaga, merkuri, perak, dan boron dapat mencemari tanah melalui limbah industri, pertambangan, dan kegiatan lain yang dapat memiliki efek toksik
Sampah menjadi masalah besar di berbagai negara. Dokumen ini membandingkan sistem pengelolaan sampah di berbagai negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura serta contoh kota Surabaya di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan dan solusinya. Terdapat tiga bab utama yang membahas tentang latar belakang masalah, jenis-jenis pencemaran lingkungan beserta penyebab dan akibatnya, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
油
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGFirdika Arini
油
Makalah ini membahas proses fermentasi pada pembuatan tape singkong, meliputi pengertian fermentasi makanan, proses pembuatan tape singkong, dan peran ragi dalam fermentasi. Proses pembuatan tape singkong melibatkan fermentasi oleh kapang dan khamir untuk mengubah pati singkong menjadi gula dan alkohol.
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Hana Septiana
油
Dokumen ini membahas pengelolaan sampah organik dan anorganik di Kota Surabaya. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi kerajinan tangan. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi untuk pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat dalam pengelolaan sampah agar lingkungan tetap bersih dan hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitarDwitantri Rezkiandini
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar. Secara singkat, TPST Bantar Gebang menimbulkan berbagai masalah lingkungan seperti pencemaran air tanah dan sungai akibat lindi, penurunan kualitas udara, dan gangguan kesehatan masyarakat setempat. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dianjurkan penerapan strateg
Dokumen tersebut membahas mengenai masalah sampah yang semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan manusia. Sampah perlu diolah menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan dan bernilai ekonomis. Beberapa sumber permasalahan sampah diantaranya kapasitas tempat pembuangan akhir yang terbatas, jarak ke tempat pembuangan yang jauh, serta kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Secara garis besar dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) sampah merupakan hasil dari kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan, (2) perlu adanya penanganan sampah yang tepat agar dapat mencegah pencemaran lingkungan, dan (3) partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan ling
sampah dapat digolongkan menjadi berbagai jenis. mulai dari plastik, kertas, kayu, dll. setelah kalian membaca ppt yang saya buat mungkin saja kalian dapat menggolongkan sendiri masuk ke jenis mana sampah tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pencemaran tanah, penyebabnya, dan dampaknya. Pencemaran tanah disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan pertanian yang meresap ke tanah. Dampaknya meliputi gangguan kesehatan manusia akibat paparan zat berbahaya, serta perubahan ekosistem tanah yang dapat memengaruhi rantai makanan. Untuk mencegahnya perlu dilakukan remediasi tanah dan bioremediasi.
Dokumen tersebut merangkum tentang pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian plastik, jenis-jenis plastik, dampak limbah plastik, dan cara mengolah limbah plastik menjadi biji plastik atau bahan bakar minyak melalui proses pembakaran.
Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan hidrokarbon yang berasal dari berbagai sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil. Unsur-unsur beracun seperti kadmium, arsen, tembaga, merkuri, perak, dan boron dapat mencemari tanah melalui limbah industri, pertambangan, dan kegiatan lain yang dapat memiliki efek toksik
Sampah menjadi masalah besar di berbagai negara. Dokumen ini membandingkan sistem pengelolaan sampah di berbagai negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura serta contoh kota Surabaya di Indonesia."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dengan 3R (reduce, reuse, recycle). Jenis-jenis sampah dibedakan menjadi organik dan non-organik. Cara pengelolaan sampah dengan 3R mencakup mengurangi sampah, memanfaatkan ulang barang, dan mendaur ulang barang yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, dan sampah organik.
Makalah ini membahas tentang pencemaran lingkungan dan solusinya. Terdapat tiga bab utama yang membahas tentang latar belakang masalah, jenis-jenis pencemaran lingkungan beserta penyebab dan akibatnya, serta solusi untuk menanggulangi masalah tersebut.
Tugas sosiologi (kenakalan remaja) untuk mata pelajaran Sosiologi SMAAgnes Yodo
油
Laporan penelitian ini membahas kenakalan remaja di Jakarta. Beberapa penyebab kenakalan remaja diantaranya kurangnya perhatian orang tua, lingkungan yang tidak mendukung, dan pengaruh teman sebaya. Dampak dari kenakalan remaja meliputi gangguan mental, kriminalitas yang meningkat, serta masa depan remaja yang suram. Untuk mengatasinya diperlukan dukungan lingkungan, pendidikan agama yang kuat
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGFirdika Arini
油
Makalah ini membahas proses fermentasi pada pembuatan tape singkong, meliputi pengertian fermentasi makanan, proses pembuatan tape singkong, dan peran ragi dalam fermentasi. Proses pembuatan tape singkong melibatkan fermentasi oleh kapang dan khamir untuk mengubah pati singkong menjadi gula dan alkohol.
Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik (di Kota Surabaya)Hana Septiana
油
Dokumen ini membahas pengelolaan sampah organik dan anorganik di Kota Surabaya. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi kerajinan tangan. Dokumen ini juga memberikan rekomendasi untuk pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat dalam pengelolaan sampah agar lingkungan tetap bersih dan hijau.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah padat yang meliputi definisi, sumber, jenis, dan pengaruhnya bagi lingkungan. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa sampah merupakan masalah yang terus meningkat di kota-kota, terutama di negara berkembang. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengelolaan sampah yang meliputi pengumpulan, pengangkutan, dan pemusnahan sampah seperti pembuatan tempat
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh budaya asing terhadap gaya hidup remaja Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai faktor masuknya budaya asing ke Indonesia, perkembangan budaya asing di Indonesia, dan pengaruhnya terhadap remaja Indonesia serta cara mengatasi dampak negatifnya.
7 a pengaruh tpst bantar gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitarDwitantri Rezkiandini
油
Dokumen tersebut membahas pengaruh Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang terhadap penurunan kualitas lingkungan sekitar. Secara singkat, TPST Bantar Gebang menimbulkan berbagai masalah lingkungan seperti pencemaran air tanah dan sungai akibat lindi, penurunan kualitas udara, dan gangguan kesehatan masyarakat setempat. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dianjurkan penerapan strateg
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang zoologi invertebrata yang membahas tentang filum Chelicerata dan spesies Limulus polyphemus. Filum Chelicerata terbagi atas tiga kelas yaitu Merostoma, Arachnida, dan Pantopoda. Salah satu anggota kelas Merostoma yang masih hidup saat ini adalah Limulus polyphemus atau kepiting tapal kuda. Makalah ini menjelaskan taksonomi, morfologi, anatomi, fisiologi, habitat
Mata kuliah ini membahas tentang klasifikasi dan ciri-ciri invertebrata seperti protozoa, porifera, coelenterata, platyhelminthes, nemathelminthes, annelida, mollusca, echinodermata dan arthropoda. Mahasiswa akan mempelajari anatomi, sistem organ dan peran setiap filum invertebrata.
Karya ilmiah ini membahas tentang daur ulang sampah kertas dan cara membuat bingkai dari sampah kertas. Sampah kertas dapat didaur ulang menjadi kertas baru yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan seperti kartu ucapan. Cara membuat bingkai dari sampah kertas meliputi proses menggunting kertas bekas, merendam, memblender, mencampur dengan lem kayu, dan dicetak. Daur ul
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pengetahuan lingkungan dan tujuannya, serta dampak industri terhadap lingkungan. Dokumen juga membahas tentang green industry sebagai industri yang ramah lingkungan dan mengutamakan efisiensi sumber daya. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) diperlukan untuk mengontrol industri agar ramah lingkungan.
1) Lingkungan SMAN 1 Bone-Bone masih kurang bersih karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan.
2) Upaya yang dilakukan sekolah seperti piket, lomba kebersihan, dan kerja bakti belum maksimal.
3) Peningkatan kesadaran siswa dan kerja sama antar warga diperlukan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang penduduk, budaya, suku, bahasa, dan agama di Indonesia. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan jumlah lebih dari 1.300 suku. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh penduduk di beberapa provinsi. Agama mayoritas di Indonesia adalah Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sampah menurut para ahli dan jenis-jenis sampah. Sampah didefinisikan sebagai bahan atau barang yang tidak dipakai lagi dan dibuang. Terdapat dua jenis sampah yaitu organik dan anorganik. Dokumen juga menjelaskan dampak negatif tumpukan sampah terhadap kesehatan dan lingkungan serta prinsip-prinsip pengolahan sampah.
Makalah ini membahas tentang pengenalan alat-alat laboratorium kimia dasar yang digunakan pada praktikum. Dibahas mengenai berbagai jenis alat seperti gelas kimia, erlenmeyer, pipet, buret, tabung reaksi beserta fungsi dan cara penggunaannya. Dilakukan pengamatan terhadap beberapa alat untuk memahami fungsi dan metode penggunaannya seperti gelas kimia, kawat kasa, dan gelas ukur.
Makalah ini membahas tentang sampah dan pengelolaannya. Pertama, mendefinisikan sampah dan menjelaskan pengelompokkan sampah berdasarkan sumber, bentuk, dan sifatnya, khususnya membedakan sampah organik dan anorganik. Kedua, menjelaskan prinsip dan metode pengolahan sampah organik seperti pembuatan pupuk kompos dan biogas. Ketiga, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik bagi kesehatan dan lingkun
Makalah ini membahas tentang sampah dan pengelolaannya. Pertama, mendefinisikan sampah dan menjelaskan pengelompokan sampah berdasarkan sumber, bentuk, dan sifatnya, khususnya membedakan sampah organik dan anorganik. Kedua, menjelaskan prinsip dan metode pengolahan sampah organik seperti pembuatan pupuk kompos dan biogas. Ketiga, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang baik bagi kesehatan dan lingkun
Dokumen tersebut membahas tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan kesehatan. Sampah plastik membutuhkan waktu puluhan atau ratusan tahun untuk terurai secara sempurna, dan proses terurainya dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air. Pembakaran sampah plastik menghasilkan asap beracun berupa dioksin yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan dapat memicu penyakit seperti kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian limbah, jenis-jenis limbah, dan upaya penanggulangan limbah. Limbah didefinisikan sebagai buangan yang tidak memiliki nilai ekonomis dan dapat mencemari lingkungan. Jenis limbah dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Upaya penanggulangan limbah antara lain mengolah limbah menjadi kompos atau bahan daur ulang.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian sampah organik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang identifikasi masalah sampah dan dampaknya terhadap kesehatan, cara mengolah sampah dengan baik, serta peran serta masyarakat dalam mengelola sampah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Terdapat beberapa poin penting yaitu definisi sampah, jenis-jenis sampah, cara pengelolaan sampah, serta dampak sampah bagi kesehatan dan lingkungan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan limbah organik menjadi kerajinan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa limbah organik dapat dikelompokkan menjadi limbah basah dan kering, kemudian dapat diolah menjadi berbagai produk kerajinan melalui proses pengeringan, pewarnaan, dan pelapisan. Prinsip pengolahan limbah organik adalah mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan sementara, pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pengolahan, dan pembuangan akhir di tempat pembuangan akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampah dapat dikelompokkan berdasarkan sumber, sifat degradasi, dan dampaknya bagi lingkungan dan kesehatan. Pengendalian sampah meliputi pengurangan, pengumpulan, transportasi, pemrosesan, dan pembuangan akhir di Tempat Pembuangan Akhir. Unsur penting dalam pengelolaan sampah adalah penimbulan, penyimpanan se
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahAdi Rastafarra
油
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian. Sampah dibedakan menjadi organik dan anorganik, dimana sampah organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang mudah diuraikan secara alami, sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui atau proses industri yang tidak mudah diuraikan
Dokumen tersebut membahas tentang cara mengatasi masalah sampah dengan penerapan prinsip 4R (reduce, reuse, recycle, replace) dan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
1. KARYA ILMIAH
TENTANG SAMPAH
DISUSUN OLEH:
RAIHAN.F.SIHOMBING
NATALIA NINA.K.G
SILVIA MELINDA
DINA
FEBY
2. SMP NEGERI 10 MEDAN
2014
SOLUSI SAMPAH
PADA KEHIDUPAN SEKITAR
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatnya yang sangat melimpah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan.Makalah
yang kami beri judul Solusi Sampah pada Kehidupan Sekitar ini kami susun untuk
memenuhi tugas bidang studi Bahasa Indonesia.
Meskipun upaya keras telah dilakukan untuk membuat makalah yang
ideal,namun kami sadari bahwa masik banyak kekurangan dalam buku ini.Oleh karena
itu kritik dan saran akan diterima dengan senang hati demi perbaikan di masa yang
akan datang.
Semoga buku ini dapat diterima da bermanfaat bagi semua orang terutama
bagi yang membutuhkannya
3. Daftar isi:
1.1 Latar Belakang..4
1.2 Rumusan Masalah.......5
1.3 Tujuan ...5
1.4 Metode Pengumpulan Data.....5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah...............................6
2.2 Jenis-jenis Sampah................6
2.3 Tanggapan Masyarakat Tentang Sampah...9
2.4 Dampak Buruk Sampah Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan...10
4. 2.5 Tindakan yang dapat dilakukan untuk menganggulangi sampah...................11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..15
3.2 SARAN.....15
3.3 LAMPIRAN...16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................17
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah adalah material yang tidak bisa lekang dalam kehidupan kita. Setiap
harinya kita bersentuhan dengan sampah. Sampah adalah material yang sudah tidak
diinginkan. Sampah yang kita hasilkan sangatlah bermacam-macam dan juga banyak.
Jenis sampah berdasarkan sumbernya yakni sampah alam,sampah manusia, sampah
konsumsi, sampah nuklir, sampah industri, dan sampah pertambangan. Berdasarkan
sifatnya sampah terbagi 2 yakni sampah organik dan sampah anorganik.
Di kota-kota besar tumpukan sampah sudah ditemukan di mana-mana dan hal
ini sudah menjadi pemandangan yang biasa. Tumpukan-tumpukan sampah itu tak
diurus dan dibiarkan begitu saja. Bahkan, tidak sedikit pula masyarakat yang tinggal di
perumahan kumuh. Kurangnya kepedulian masyarakat akan kebersihan lingkungan
pastilah memberikan dampak negatif yang besar pengaruhnya. Pertanyaannnya, apakah
masyarakat tidak mengetahui bahwa berawal dari sampah itu akan menimbulkan
ancaman yang besar yang mana bisa mempengaruhi keberlangsungan hidup mereka.
Oleh karena itu, untk menjawab permasalahan di atas maka makalah ini akan
membahas tentang bahaya sampah, dan semoga makalah ini dapat bermaanfaat bagi
semua orang, khususnya yang membutuhkan.
6. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok
permasalahannya adalah:
(1) Bagaimana tanggapan dari masyarakat tentang sampah?
(2) Apa saja dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan manusia, lingkungan
hidup dan sosial ekonomi?
(3) Tindakan apa sajakah yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah
sampah?
1.3 Tujuan
Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka makalah ini
bertujuan untuk:
(1) Mengetahui tanggapan masyarakat tentang sampah.
(2) Mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan manusia,lingkungan hidup
dan sosial ekonomi.
(3) Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah sampah.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan makalah ini, kami munggunakan metode observasi. Yaitu, dengan
menganalisa dan mencatat secara sistematis tentang tingkah laku dengan melihat atau
7. mengamati individu atau kelompok secara langsung, maupun dengan artikel-artikel
yang tersebar luas di internet sebagai referensi.
8. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam
sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah
dan selama proses alam te rsebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia
didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
2.2 Jenis-jenis Sampah
1. Berdasarkan sumbernya meliputi:
(1) Sampah alam
(2) Sampah manusia
(3) Sampah konsumsi
(4) Sampah nuklir
(5) Sampah industri
(6) Sampah pertambangan.
2. Berdasarkan sifatnya:
a. Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan
sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
9. b. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan,
kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini
dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol
dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.
3. Berdasarkan bentuknya:
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang.
Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
a. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.
Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah
anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung
bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari
peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi
menjadi:
1) Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik
aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi
lagi menjadi:
Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai
secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
10. Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau
diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
b. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali
dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
(1) Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.
(2) Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat
cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam
dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi
biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah
yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
c. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang
alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan
liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan
pemukiman.
d. Sampah Manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan
manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan
karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus
dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan
penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi.
11. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia
dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
e. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah
yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh
lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
f. Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh
karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk
melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut
(walau jarang namun kadang masih dilakukan).
2.3 Tanggapan Masyarakat Tentang Sampah
Masalah sampah tidak hanya mengenai bagaimana mengelola sampah saja, tetapi juga terkait dengan
masalah budaya/sosiologi masyarakat. Masyarakat Indonesia umumnya tidak peduli tentang sampah, suka
buang sampah sembarangan, dan cenderung mementingkan diri sendiri. Tanggapan yang salah ini
mungkin merupakan salah satu penyebab kenapa banyak program tentang sampah yang tidak berhasil.
Merubah tanggapan masyarakat tentang sampah menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari
upaya-upaya penanganan sampah secara terpadu.
Contoh yang sederhana saja. Di sebuah lahan terdapat patok dengan pengumuman yang sangat
mencolok: DILARANG BUANG SAMPAH DI SINI. Pada kenyataannya masih banyak orang yang
membuang sampah di tempat itu. Atau larangan-larangan senada lainnya, seperti: DILARANG
MEMBUANG SAMPAH DI SUNGAI, BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA, YANG
BUANG SAMPAH DI SINI SETAN. Pengumuman-pengumuman itu seperti hanya sebuah tempelan
12. kosong tanpa arti, seperti macan tak punya gigi, tidak ada orang yang memperhatikan atau mematuhi
larangan tersebut. Contoh lain, pemerintah atau lembaga-lembaga lain sudah cukup lama menyediakan
tiga tempat sampah yang berbeda. Satu tempat sampah untuk limbah plastik atau logam, satu tempat
sampah untuk limbah kertas, dan satu lagi tempat sampah untuk limbah organik. Tulisannya dibuat besar
sekali, warnanya menyolok, dan masih terbaca dengan jelas dari jarak yang cukup jauh. Warnanya pun
dibuat berbeda-beda. Masalahnya sekarang, apakah warga atau masyarakat sudah membuat sampah
sesuai dengan tempatnya. Jawabannya adalah tidak. Mereka membuang sampah semaunya sendiri tampa
memperhatikan tulisan-tulisan tersebut.
Pemerintah juga sudah mencoba membuat peraturan daerah tentang sampah yang akan menghukum
orang yang membuang sampah sembarangan. Salah satunya denda Rp 50.000,00 untuk orang yang
ketahuan membuang sampah sembarangan. Apakah peraturan daerah ini pernah diberlakukan? Sudahkan
ada orang yang didenda karena membuang sampah sembarangan? Jawabannya kita sudah tahu semuanya.
Peraturan ini cuma sekedar tulisan di atas kertas.
2.4 Dampak Buruk Sampah Bagi Manusia dan Lingkungan
Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga
sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian
dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan
teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.
1. Dampak Sampah Bagi Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol)
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat
dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan sampah adalah sebagai berikut:
(1) Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat
juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
(2) Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
13. (3) Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang
dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
(4) Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika
proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat
berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis,
pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
(5) Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang
dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini
dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Sampah juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran
air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
3. Dampak Sampah terhadap keadaan social dan ekonomi
(1) Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
(2) Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
(3) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal
penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan
pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
(4) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi
fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
(5) Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya
biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien,
orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering
dibersihkan dan diperbaiki.
14. 2.5 Tindakan Yang Dapat Dilakukan Untuk Menanggulangi Sampah
1. Reduce (Mengurangi Sampah)
(1) Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.
(2) Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.
(3) Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli
beberapa paket kecil untuk volume yang sama.
2. Re-use (Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai)
(1) Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
(2) Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.
(3) Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap),
maupun berbagai keperluan lainnya.
3. Recycle(Daur Ulang Sampah)
(1) Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.
(2) Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.
(3) Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
Adapun contoh alternative mengolah sampah menjadi kerajinan :
A .Membuat Bunga Plastik dari Sedotan
Alat : gunting, cutter dan lem
Bahan : sedotan, lidi atau kawat yang agak besar (diameter 賊2 mm), kertas krep atau dapat diganti dengan
kertas pita, bekas botol plastic sebagai tambahan aksesoris
Cara Membuat :
15. (1) Potong sedotan kira-kira panjang 賊 10 cm
(2) Setelah itu belah ujung sedotan jadi empat bagian
(3) Kemudian kesut sedotan yang telah dibelah hingga didapat bentuk yang lebih mekar dan agak lemas
(4) Gunting tiap ujung sedotan yang telah dikesut, membentuk lancip menyerupai bentuk kelopak bunga asli
(5) Satukan beberapa (4-5 buah) sedotan yang telah dipotong lancip tersebut kemudian digabungkan menjadi
satu sehingga berbentuk bunga sedang mekar.
(6) Bunga-bunga mekar dapat disatukan dengan kawat/lidi yang dibalut kertas krep/pita warna-warni.
(7) Untuk ornament daunnya, kita bisa membuat dari potongan kertas pita atau dari potongan bekas gelas
plastik
(8) Ulang cara yang sama, untuk membuat tangkai tangkai bunga selanjutnya.
(9) Bunga-bunga plastic siap dirangkai ke dalam pot bunga yang telah diisi spoon/ busa.
b. Membuat Pupuk Kompos
1) Kompos Jadi Siap Pakai
Kompos alami banyak terdapat di lahan-lahan yang sebelumnya menjadi tempat pembangan
sampah organik. Untuk mendapatkannya :
(1) Gali tumpukan sampah (garbage atau sampah lapuk) yang sudah seperti tanah.
(2) Pisahkan dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk.
(3) Jemur sampai kering, lalu ayak.
(4) Bubuhkan 50 100 gram belerang untuk setiap 1 kg tanah sampah.
Bahan:
(1) 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage).
(2) 6,5 m3 kulit buah kopi.
(3) 750 kg kotoran ternak memamah biak (賊 50 kaleng ukuran 20 liter).
(4) 30 kg abu dapur atau abu kayu.
2) Cara Membuat :
16. (1) Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat
lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
(2) Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi).
Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
(3) Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter,
tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian
atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
(4) Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam
campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 5 hari, lalu
segera menurun lagi.
(5) Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk
meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
(6) 2 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah
cukup matang.
(7) Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
(8) Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit
buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.
c. Membuat Kerajinan Tangan Unik Dari Sampah Kertas
Selama ini, kita seringkali membuang secara percuma sampah - sampah kertas yang sudah tidak
terpakai lagi. Padahal, jika kita memanfaatkannya dengan baik, kertas - kertas itu dapat berubah menjadi
suatu kerajinan tangan unik dan menarik:
Caranya secara garis besar adalah sebagai berikut :
Siapkan kertas-kertas yang sudah tidak terpakai itu.
Sobek menjadi bagian - bagian kecil.
Campurkan dengan air secukupnya dan blender sampai halus. (Jika tidak diblender, juga bisa
dengan menumbuk sendiri)
Jika sudah selesai, campurkan dengan lem PVA, aduk merata.
Bentuk bubur kertas itu sesuai keinginan.
17. Tunggulah sampai kering.
Jika sudah kering, beri warna dengan menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat emulsi, ataupun
cat poster. Akan tetapi, biasanya yang terbaik adalah cat akrilik karena cepat kering dan
warnanya bagus.
Tunggu sampai kering, lalu lapisi dengan vernis agar mengkilap.
Jadilah kerajinan tangan buatanmu sendiri.
Tips : jika ingin bentuknya rapi, gunakan cetakan untuk membuatnya. Bisa memakai cetakan
pudding
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa sampah adalah material
yang sudah tidak diinginkan banyak orang. Sampah juga memiliki banyak jenis mulai dari
sumbernya,bentuknya maupun sifatnya.
Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja bagi
kesehatan, sampah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi
lingkungan, sampah juga dapat mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir. Selain
itu, sampah juga memberi dampak negatif terhadap keadaan social dan ekonomi masyarakat.
Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat mendatangkan banyak manfaat. Bahkan
sampah-sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka kerajinan tangan dan sesuatu yang
berguna seperti pupuk kompos.
3.2 Saran
18. Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya di atas, kita
sebagai warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara membuang sampah di
tempatnya, memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, dan
memanfaatkan sampah yang masih layak pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.
3.3 LAMPIRAN
Contoh sampah anorganik Contoh sampah organik
Contoh pembuatan pupuk Contoh kerajinan tangan dari sampah
yang didaur ulang
19. DAFTAR PUSTAKA
http://harmonish.blogspot.com/2012/02/bahaya-sampah-sampah-bagi-manusia-dan.
html.Diakses pada tanggal11 Desember 2012 pukul 09.12 WIB.
Mily.2009.Makalah Bahaya Sampah.disampaikan di wordpress.com.
http://mily.wordpress.com/2009/01/04/makalah-bahaya-sampah
Sedaja.2011.Penanggulangan Sampah.disampaikan di blogspot.com.
http://sedaja2.blogspot.com/2011/03/penanggulangan-sampah.html.