Struktur kristal ionik terdiri dari kation dan anion yang teratur dalam susunan tiga dimensi, dengan ion berlawanan muatan berselingan untuk mencapai interaksi elektrostatik maksimal. Struktur dipengaruhi oleh muatan dan ukuran ion, serta kestabilan dicapai melalui koordinasi antar ion. Beberapa struktur umum meliputi kemasan rapat kubus, heksagonal, dan variasi lainnya.
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan sifat kelarutan logam alkali dan alkali tanah. Prosedurnya meliputi uji warna nyala dengan membakar larutan garam logam tersebut dan menguji kelarutannya dalam air.
Dokumen tersebut membahas tentang simetri molekular, termasuk definisi simetri, unsur-unsur simetri seperti sumbu rotasi dan bidang cermin, serta penggolongan kelompok simetri molekul menggunakan aliran kerja diagram.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Isomer E-Z menggunakan aturan prioritas untuk menentukan posisi relatif gugus-gugus terikat pada atom karbon ikatan rangkap. Jika gugus-gugus berprioritas tinggi berada di sisi yang sama, disebut Z. Jika berlawanan, disebut E. Aturan prioritas didasarkan pada nomor atom dan ikatan berikutnya. Contohnya adalah 2-kloro-2-butena.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis kerja dalam termodinamika seperti kerja mekanik, ekspansi, gravitasi, permukaan, dan listrik.
2. Metode penghitungan kerja total dengan mengintegrasikan persamaan kerja dan contoh soal penerapannya.
3. Dibahas pula proses-proses dalam termodinamika seperti isovoume, isobaris, isot
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi kimia sebagai metode analisis kuantitatif untuk menentukan konsentrasi larutan dengan menggunakan larutan standar. Dibahas pula peralatan dan prosedur titrasi asam-basa seperti penggunaan buret, erlenmeyer, indikator, serta reaksi antara asam dan basa.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui warna nyala dan sifat kelarutan logam alkali dan alkali tanah. Prosedurnya meliputi uji warna nyala dengan membakar larutan garam logam tersebut dan menguji kelarutannya dalam air.
Dokumen tersebut membahas struktur kristal logam, termasuk tiga struktur utama yaitu FCC, BCC, dan HCP. FCC memiliki atom pada sudut dan tengah muka kubus dengan bilangan koordinasi 12. BCC memiliki atom pada sudut dan tengah kubus dengan bilangan koordinasi 8. HCP terdiri dari lapisan atom di atas dan bawah ditambah lapisan tengah.
Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana sinar X dapat digunakan untuk menentukan struktur kristal dengan cara menafsirkan pola difraksi yang dihasilkan oleh sinar X yang dilewatkan pada kristal. Contohnya adalah sinar X yang dilewatkan pada kristal CuSO4 yang menghasilkan pola bercak pada film fotografi.
ºÝºÝߣ ini disiapkan untuk pelatihan kepribadian calon anggota dan kader Muhammadiyah dari tingkat pelajar hingga dewasa. Silakan pakai untuk keperluan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Penyaji hendaknya memahami ruh perjuangan dan tradisi yang berlaku di Muhammadiyah.
Intan dan grafit merupakan dua bentuk alotropik karbon yang berbeda secara struktural. Intan terdiri dari atom karbon yang terikat secara tetrahedral, sedangkan grafit terdiri atas lapisan atom karbon yang dapat menggelincir. Perbedaan struktur ini menyebabkan perbedaan sifat fisika dan kimia, seperti kekerasan, titik leleh, dan kemampuan menghantar panas dan listrik. Grafit lebih lembut, rapuh, dan men
Dokumen tersebut membahas tentang literasi media dan literasi sains di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa pendidikan karakter, lingkungan, dan anti korupsi sudah diajarkan di sekolah tetapi literasi media belum diterapkan dengan baik. Data PISA menunjukkan kemampuan siswa Indonesia dalam literasi sains masih rendah. Dokumen ini juga membahas tentang cara membaca dan memahami jurnal ilmiah.
Bab 3 membahas struktur kristal logam dan ketidaksempurnaan pada kristal sejati. Terdapat tiga struktur kristal utama pada logam yaitu BCC, FCC, dan HCP. Kristal sejati tidak pernah sempurna karena getaran atom, adanya unsur paduan, dan keberadaan cacat seperti dislokasi yang mempengaruhi sifat mekaniknya.
Struktur kristal adalah susunan atom-atom dalam zat padat yang tertata secara teratur dan periodik. Struktur kristal terdiri atas kisi dan basis, dimana kisi menentukan posisi atom secara periodik sedangkan basis menentukan jenis atom yang menempati tiap posisi kisi. Terdapat beberapa jenis kisi Bravais seperti kubik sederhana, kubik pusat badan, dan kubik wajah terpusat.
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptxrathna rangka
Ìý
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar struktur kristal dan jenis-jenis struktur kristal logam.
2. Ia menjelaskan tentang kekisi kristal, sel unit, dan ciri-ciri struktur kristal logam seperti kubus berpusat jasad, kubus berpusat muka, dan heksagonal terpadat rapat.
3. Dokumen tersebut juga membandingkan jumlah atom
Teks tersebut merangkum konsep-konsep dasar struktur kristal dan teknik difraksi sinar-X, neutron, dan elektron untuk menganalisis struktur kristal. Secara khusus, teks tersebut menjelaskan tentang struktur kisi kristal, sel satuan, simetri kristal, struktur kristal sederhana, difraksi sinar-X, hukum Bragg, teknik eksperimen difraksi, dan aplikasi lainnya seperti untuk menentukan
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Restrukturisasi dan Redistribusi Ekonomi melalui Danantara: Pesimis atau Opti...Dadang Solihin
Ìý
Dari perspektif optimis, Danantara dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Dengan manajemen profesional dan tata kelola yang transparan, lembaga ini berpotensi mengoptimalkan pemanfaatan aset negara secara lebih produktif.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Lembar Kerja Mahasiswa Applied Artificial Intelligence in Information SystemsAinul Yaqin
Ìý
File ini adalah lembar kerja mahasiswa untuk mata kuliah Applied Artificial Intelligence in Information Systems. Tujuan pembelajarannya mencakup pemahaman tentang Decision Support Systems (DSS), Business Intelligence (BI), proses pengambilan keputusan, analisis bisnis, manajemen kinerja bisnis, kolaborasi, manajemen pengetahuan, serta teknologi canggih dan tren terkini dalam sistem informasi.
Lembar kerja ini terdiri dari 14 bab yang mencakup berbagai topik, yaitu:
Decision Support and Business Intelligence
Decision Making, Systems, Modeling, and Support
Decision Support Systems Concepts, Methodologies, and Technologies
Modeling and Analysis
Data Mining for Business Intelligence
Artificial Neural Networks for Data Mining
Text and Web Mining
Data Warehousing
Business Performance Management
Collaborative Computer-Supported Technologies and Group Support Systems
Knowledge Management
Artificial Intelligence and Expert Systems
Advanced Intelligent Systems
Management Support Systems – Emerging Trends and Impacts
Setiap babnya memiliki format yang sama, yaitu tujuan pembelajaran, pengantar materi, kegiatan belajar (pemahaman konsep, tugas, diskusi kelompok), penilaian, dan refleksi. Kegiatan belajar sangat bervariasi, mulai dari menjawab pertanyaan, menggambar diagram, analisis kasus, melakukan eksperimen menggunakan tools tertentu, hingga diskusi kelompok dan presentasi.
Referensi utama yang digunakan dalam mata kuliah ini adalah buku Decision Support and Business Intelligence Systems oleh Turban, E., Sharda, R., & Delen, D.
Lembar kerja ini memberikan kerangka kerja yang komprehensif bagi mahasiswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep penting dalam kecerdasan buatan terapan pada sistem informasi, melalui kombinasi pembelajaran teoretis dan tugas-tugas praktis.
2. Struktur Kristal IonikStruktur kristal ionik tersusun dari kation dan anion yang terikat melalui gaya elektrostatisDalam susunan tiga dimensi, ion-ion yang berlawanan muatan terletak berselingan, terkemas rapat mengadakan kontak maksimum dengan ion-ion berlawanan muatan dan mengusahakan tolakan minimum antara ion-ion yang sama muatannyaStruktur kristal ionik dipengaruhi oleh muatan relatif dan ukuran relatif ion-ion yang bersangkutan.Suatu kristal ionik bersifat stabil apabila setiap kation menyinggung anion-anion di sekelilingnya, demikian pula sebaliknya.
8. Diadopsi oleh ; senyawa dengan rumus M+1 X-1, seperti : NaCl, LiCl, KBr, RbI, (alkali halida, kecuali untuk sesium) AgF, AgCl, AgBr senyawa M2+ X2- seperti MgO, CaO, MgS (oksida dan sulfida logam alkali tanah) TiO, FeO, NiO dan paduan logam (SnAs) Sebagian besar nitrida, karbida dan hidrida yang sesuai dengan rumus MXUkuran relatif antara kation dengan anion berbeda cukup besarRumus senyawa MXBola Merah = kation M+Bola Biru = anion X-
9. Hubungan Struktur Dengan Rumus EmpirisSetiap ion Cl- pada kedudukan sudut (titik sudut) harus berbagi dengan delapan unit sel lain dan setiap Cl- pada pusat muka berbagi dengan dua unit sel lain, sehingga jumlah keseluruhan ion Cl- untuk setiap unit sel adalah (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4Pada sepanjang sel satuan terdapat 12 ion Na+ (lihat gambar) yang masing-masing berbagi dengan empat unit sel lain dan pada pusat unit sel terdapat satu ion Na+. Jadi jumlah ion Na+ dalam setiap unit sel adalah : (12 x ¼) + (1 x 1) = 4Dengan demikian angka banding Na+ terhadap Cl- adalah 4 : 4 atau 1 : 1. Ini sesuai dengan rasio rumus empiris NaCl = 1 : 1
10. Struktur Sfalerit dan WurtzitSeng sulfida Zns tergolong senyawa polimorf, karena mengkristal dalam dua bentuk kisi yang berbeda, yaitu sfalerit (seng blende) dan wurtzit.Kation dan anion pada sfalerit dan wurtzit masing-masing mempunyai bilangan koordinasi empatSfalerit mempunyai struktur fcc, sedangkan wurtzit mempunyai struktur hcp
11. Struktur Sfalerit (ZnS)Rumus Senyawa : MXKemasan rapat kubus : ccp dengan unit sel fccAnion S2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi (8) dan pusat muka (6). Jumlah anion S2- per unit sel adalah = (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4 anion S2-Kation Zn2+ (bola hitam) mengisi rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi), sehingga ada (8 x ½ ) = 4 kation Zn2+ per unit selJadi setiap unit sel ada 4 ZnSRasio jumlah kation dan anion per unit sel = 4 : 4 atau 1 : 1 (sesuai dengan rumus empiris) Bilangan koordinasi kation dan anion masing-masing 4Dadopsi oleh kation-kation (Cu+, Ag+, Cd2+, Ga3+) dan Anion-anion (I-, S2-, P3-); contoh CuF,CuCl,CuBr,CuI, AgI, ZnS,ZnSe,ZnTe, GaP,GaAs), HgS,HgSe,HgTe dan BeO
12. Struktur Kristal WurtziteStruktur kemasan rapat heksagonal ; hcpS2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi heksagonal atas (8) dan tengah (4), sehingga ada (8 x1/8) + (4 x ¼ ) = 2 anion S2- setiap unit sel Zn2+ (bola hitam) pada rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi) = 2 kation Zn2+ setiap unit selJadi setiap unit sel ada 2 ZnS Rasio kation dan anion per unit sel sesuai rumus empiris = 2 : 2 = 1:1Bilangan koordinasi untuk kation dan anion masing-masing = 4Rumus Senyawa : MX
13. Struktur Fluorit CaF2Struktur kemasan rapat kubus : ccp M2+ menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation M2+ setiap unit sel adalah : (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 kation M2+ setiap unit selX- menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 anion X-Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2Bilangan koordinasi kation M2+ adalah 8Bilangan koordinasi anion X- adalah empatDiadopsi oleh CaF2 HgF2 ,BaCl2 , PbO2, ThO2 UO2Rumus senyawa MX2Bola hijau tua : kationBola hijau muda : anion
14. Struktur Anti-FluoritStruktur antifluorit merupakan kebalikan dari struktur fluorit, sehingga posisi kation dan anion merupakan kebalikannyaStruktur kemasan rapat kubus : ccp X2- menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation X- setiap unit sel adalah : (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 anion M2- setiap unit selM+ menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 kation M+Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2Bilangan koordinasi anion X2- adalah 8Bilangan koordinasi Kation M+ adalah empatDiadopsi oleh K2O, Na2O, Li2O, K2S, Na2S, Na2SeRumus senyawa M2XBola hijau tua : kationBola hijau muda : anion
16. Struktur Sesium Klorida CsClBukan struktur kemasan rapat, karena unit selnya kubus sederhana (SC)Anion Cl- menempati titik sudut (8), sehingga jumlah anion per unit sel = (8 x 1/8) = 1 anion Cl- per unit selKation Cs+ berada di pusat badan (1), sehingga ada 1 kation per unit selJadi setiap unit sel ada 1CsCl Rasio jumlah kation dan anion per unit sel = 1 : 1 (sesuai rumus empiris)Bilangan koordinasi untuk kation dan anion masing-masing = 8Diadopsi oleh klorida, bromidadan iodidadari kation yang besar, seperti Cs+, Tl+, NH4+
18. Kation Ni2+ menempati titik sudut heksagonal atas (8) dan tengah (4), sehingga tiap unit sel ada (8 x1/8) + (4 x1/4) = 2 kation Ni2+ per unit sel Anion As2- menempati setengah rongga oktahedral, sehingga ada 2 anion per unit sel Jadi ada 2 NiAs setiap unit sel. Rasio jumlah kation : anion = 1 : 1
20. Diadopsi oleh Ti(S,Se,Te); Cr(S,Se,Te,Sb); Ni(S,Se,Te,As,Sb,Sn)Struktur Kristal CdI2Struktur kemasan rapat heksagonal hcpKation Cd2+ menempati setiap sudut (8 x1/8), sehingga setiap unit sel ada 1 kation Cd2+ Anion I- menempati setengah rongga oktahedral = 2 anion perunit selJadi ada 1 CdI2 dalam unit selBilangan koordinasi Cd : 6 (Oktahedral) dan untuk I = 3 (membentuk bangun piramid)Diadopsi oleh PbI2, FeBr2, VCl2, Mg(OH)2 , Ni(OH)2, TiS2, ZrSe2, CoTe2
21. Struktur Kristal RutilBukan struktur kemasan rapat, karena unit sel : Tetragonal Kation Ti4+ menempati titik sudut (8) dan pusat (1), sehingga tiap unit sel = (8 x 1/8) + 1 = 2 kation Ti4+ Anion O2- menempati rongga oktahedral interior (2) dan alas (4), sehingga tiap unit sel = 2 + (4 x 1/2) = 4 anion O2-Jadi ada 2TiO2 per unit selRasio jumlah kation dan anion = 2 : 4 = 1 : 2 (sesuai rumus empiris)Bilangan koordinasi Ti = 6 (oktahedral) dan untuk O = 3 (bidang trigonal planar)Contoh Oksida : MO2 (dari kation Ti, Nb, Cr, Mo, Ge, Pb, Sn) fluorida: MF2 (dari kation Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Pd)Rumus Senyawa MX2