Dokumen ini memberikan petunjuk tentang penanaman sayuran dengan tujuan memperoleh hasil dan mutu yang optimal. Langkah-langkahnya meliputi persiapan lahan dan waktu tanam, serta cara menanam yang disesuaikan dengan jenis tanaman, seperti menggunakan lubang dan pupuk kandang untuk tanaman yang disemai, atau menabur biji dengan jarak tertentu untuk tanaman yang ditanam langsung dari biji.
Prosedur ini menjelaskan tahapan produksi bibit di nursery PT Agincourt Resources untuk memenuhi kebutuhan reklamasi, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemeliharaan bibit, seleksi, dan inventarisasi. Prosedur ini bertujuan agar produksi bibit sesuai ekologi tanaman dan kualitas lahan pasca tambang.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
budidaya jagung hibrida untuk pakan ternak.pptxprimalizarinesa
油
Jagung merupakan komoditas penghasil bahan pangan pengganti padi dan menjadi sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di pedesaan. Selain itu dibutuhkan sebagai penyusun pakan ternak unggas. Limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung berupa jerami, berpotensi dijadikan bahan pakan alternatif pengganti bekatul untuk ayam kampung persilangan. Sebab jerami jagung mengandung senyawa organik dan senyawa anorganik.
Bekatul yang beredar dipasar mengalami penurunan kualitas karena ditambahkan sekam giling, namun harga beli cukup tinggi dan ketersediaannya terbatas. Di samping itu penggunaan bekatul sebagai pakan unggas memiliki beberapa keterbatasan karena kandungan serat kasarnya yang tinggi.
Oleh karena itu diperlukan bahan pakan lain yang mempunyai kualitas hampir sama dengan bekatul dan berasal dari limbah pertanian. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Ir. Ellen J. Saleh, M.P., yang tertulis dalam penelitian berjudul Potensi Jerami Jagung Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Alternatif Untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung Persilangan. .Budidaya jagung hibrida untuk pakan ternak. Jagung hibrida merupakan salah satu bahan baku utama pakan ternak, terutama untuk unggas. Dalam formulasi pakan unggas, jagung hibrida dapat menyumbang 20-50 persen komposisi pakan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jagung hibrida:
Pemilihan bibit
Pilih bibit jagung yang berkualitas dan memiliki daya tumbuh lebih dari 95%.
Penentuan waktu tanam
Perhatikan curah hujan dan penyebarannya selama 10 tahun ke belakang. Penanaman dapat dimulai saat curah hujan mencapai 100 mm/bulan.
Pemilihan tanah
Jagung membutuhkan tanah yang subur dan kaya unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Jarak tanam
Jarak tanam yang dianjurkan adalah 70-80 cm x 20 cm, dengan 1 tanaman per lubang, atau 70-80 cm x 40 cm dengan 2 tanaman per lubang.
Pemberian pupuk
Tambahkan pupuk N, P, dan K serta pupuk organik (kompos maupun pupuk kandang).
Perawatan
Hindari menyulam tanaman jagung karena pengisian biji dari tanaman sulaman tidak optimal.
Jagung hibrida juga dapat diolah menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan seperti pop corn dan jagung marning.
Menurut Ellen, salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan. Biaya pakan ternak ayam kampung persilangan mencapai 60 sampai 70% dari total biaya produksi. Sehingga pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan ternak ayam merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan bahan dan biaya pakan yang tinggi.
Akan tetapi kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai bahan pakan adalah tingginya kandungan serat kasar. ungkap dosen jurusan peternakan itu
Maka dibutuhkan perlakuan sebelum diberikan pada ternak melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme untuk meningkatkan kandungan nutrisi jerami. lanjutnya
Pada penelitian itu mikroorganisme yang dia gunakan iala
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawi, mulai dari latar belakang, manfaat, jenis, syarat tumbuh, budidaya konvensional dan hidroponik, serta hama dan penyakitnya. Sawi dapat dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia karena klimatologis yang mendukung. Budidaya sawi meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cara menanam sawi mulai dari pemilihan bibit, penyemaian bibit, hingga perawatan tanaman sawi. Langkah-langkahnya adalah memilih bibit berbentuk bulat dan berwarna coklat kehitaman, menyemaikan bibit di media tanah yang dicampur pupuk, serta merawat tanaman dengan penyiraman, penjarangan, dan pemupukan susulan.
Prosedur ini menjelaskan tahapan produksi bibit di nursery PT Agincourt Resources untuk memenuhi kebutuhan reklamasi, meliputi persiapan media tanam, penanaman benih, pemeliharaan bibit, seleksi, dan inventarisasi. Prosedur ini bertujuan agar produksi bibit sesuai ekologi tanaman dan kualitas lahan pasca tambang.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
budidaya jagung hibrida untuk pakan ternak.pptxprimalizarinesa
油
Jagung merupakan komoditas penghasil bahan pangan pengganti padi dan menjadi sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di pedesaan. Selain itu dibutuhkan sebagai penyusun pakan ternak unggas. Limbah yang dihasilkan dari tanaman jagung berupa jerami, berpotensi dijadikan bahan pakan alternatif pengganti bekatul untuk ayam kampung persilangan. Sebab jerami jagung mengandung senyawa organik dan senyawa anorganik.
Bekatul yang beredar dipasar mengalami penurunan kualitas karena ditambahkan sekam giling, namun harga beli cukup tinggi dan ketersediaannya terbatas. Di samping itu penggunaan bekatul sebagai pakan unggas memiliki beberapa keterbatasan karena kandungan serat kasarnya yang tinggi.
Oleh karena itu diperlukan bahan pakan lain yang mempunyai kualitas hampir sama dengan bekatul dan berasal dari limbah pertanian. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dosen Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo, Ir. Ellen J. Saleh, M.P., yang tertulis dalam penelitian berjudul Potensi Jerami Jagung Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Alternatif Untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung Persilangan. .Budidaya jagung hibrida untuk pakan ternak. Jagung hibrida merupakan salah satu bahan baku utama pakan ternak, terutama untuk unggas. Dalam formulasi pakan unggas, jagung hibrida dapat menyumbang 20-50 persen komposisi pakan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya jagung hibrida:
Pemilihan bibit
Pilih bibit jagung yang berkualitas dan memiliki daya tumbuh lebih dari 95%.
Penentuan waktu tanam
Perhatikan curah hujan dan penyebarannya selama 10 tahun ke belakang. Penanaman dapat dimulai saat curah hujan mencapai 100 mm/bulan.
Pemilihan tanah
Jagung membutuhkan tanah yang subur dan kaya unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Jarak tanam
Jarak tanam yang dianjurkan adalah 70-80 cm x 20 cm, dengan 1 tanaman per lubang, atau 70-80 cm x 40 cm dengan 2 tanaman per lubang.
Pemberian pupuk
Tambahkan pupuk N, P, dan K serta pupuk organik (kompos maupun pupuk kandang).
Perawatan
Hindari menyulam tanaman jagung karena pengisian biji dari tanaman sulaman tidak optimal.
Jagung hibrida juga dapat diolah menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan seperti pop corn dan jagung marning.
Menurut Ellen, salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan adalah faktor pakan. Biaya pakan ternak ayam kampung persilangan mencapai 60 sampai 70% dari total biaya produksi. Sehingga pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan ternak ayam merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketersediaan bahan dan biaya pakan yang tinggi.
Akan tetapi kendala utama penggunaan jerami jagung sebagai bahan pakan adalah tingginya kandungan serat kasar. ungkap dosen jurusan peternakan itu
Maka dibutuhkan perlakuan sebelum diberikan pada ternak melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme untuk meningkatkan kandungan nutrisi jerami. lanjutnya
Pada penelitian itu mikroorganisme yang dia gunakan iala
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sawi, mulai dari latar belakang, manfaat, jenis, syarat tumbuh, budidaya konvensional dan hidroponik, serta hama dan penyakitnya. Sawi dapat dibudidayakan di berbagai daerah Indonesia karena klimatologis yang mendukung. Budidaya sawi meliputi persiapan benih, pengolahan tanah, pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman nilam, mulai dari ekologi tanaman, pembibitan, persiapan lahan, jarak tanam, penanaman, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemangkasan, dan pembumbunan. Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah atau tinggi dengan suhu dan kelembaban tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang cara menanam sawi mulai dari pemilihan bibit, penyemaian bibit, hingga perawatan tanaman sawi. Langkah-langkahnya adalah memilih bibit berbentuk bulat dan berwarna coklat kehitaman, menyemaikan bibit di media tanah yang dicampur pupuk, serta merawat tanaman dengan penyiraman, penjarangan, dan pemupukan susulan.
3. Cara perbanyakan bibit merupakan hal yang harus diperhatikan
sebelum melakukan budidaya tanaman.Tahapan pembibitan adalah
sebagai berikut:
1. PEMBIBITAN
SEMAI BENIH
SIAPTANAM
PENYAPIHAN
PEMELIHARAAN
BENIH
PENGECAMBAHAN
HASIL
PENYAPIHAN
4. 2. PENGOLAHAN MEDIATANAM
Setiap jenis tanaman sayuran memerlukan kondisi tanah yang baik agar dapat
berkembang secara optimal. Kondisi tanah yang gembur sangat penting bagi
pertumbuhan tanaman sayuran. Pengemburan tanah dapat dilakukan dengan
mencungkil tanah menggunakan cangkul. Untuk polybag, tanah dicampur
dengan pupuk.
3. PENANAMAN
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak
tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang
tumbuh dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam dalam larikan atau dalam
bedengan.
5. 4. PEMELIHARAAN
a. Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembap.
b. Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak normal.
c. Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman
serta gulma
d. Pembubunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah
barisan sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk
penanaman di bedengan.
e. Pemupukan harus dilakukan dengan tepat.
f. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Penggunaan
pestisida harus dengan tepat dan tidak merusak lingkungan.
g. Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat
atau berbatang lemah.
6. 5. PEMANENAN
Pemanenan dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki
kualitas yang baik. Perhatikan ciri-ciri dan umur panen. Pemanenan biasa
dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian saat melakukan pemanenan
sehingga kualitas panen tetap terjaga.
6. PASCA PANEN
Perlakuan pasca panen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga.
Tahapan pasca panen meliputi tahap-tahap berikut:
a. Pengumpulan hasil panen
b. Penyortiran dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tanaman
c. Penyimpanan hasil panen ditempat yang bersih dengan kadar air tertentu