1. Trichokompos merupakan kompos yang mengandung jamur Trichoderma yang bermanfaat sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman serta dapat menghambat jamur penyakit.
2. Trichokompos dibuat dengan mencampur limbah ternak, arang sekam, dan jamur Trichoderma lalu diinkubasi untuk menjadi pupuk organik yang bermanfaat.
3. Penggunaan trichokompos bermanfaat untuk menyuburkan
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut membahas fase-fase kritis tanaman cabai terhadap hama dan penyakit serta strategi pengelolaan kesehatan tanaman cabai. Hama dan penyakit yang membahayakan cabai meliputi Phytophthora, Fusarium, bakteri layu, antraknosa, virus, kutu daun, dan lalat buah. Strategi yang disarankan adalah meningkatkan kesehatan tanah, menggunakan benih sehat, monitoring secara terus-menerus, dan
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang isolasi dan perbanyakan PGPR menggunakan dua teknik yaitu media dedak dan tiwul, serta aplikasinya pada berbagai tanaman seperti padi, cabai, dan tomat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan penyakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pestisida nabati sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati berasal dari tanaman dan lebih aman bagi lingkungan karena mudah terurai. Namun, penggunaannya di Indonesia masih terbatas karena beberapa kendala seperti ketersediaan bahan dan regulasi. Terdapat potensi besar pengembangan pestisida nabati mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat untuk memanfaatkan lahan sempit secara optimal dan menambah estetika, terutama di area perkotaan. Jenis tanaman yang dapat ditanam meliputi sayuran berumur pendek, bunga, dan tanaman semusim. Ada beberapa model vertikultur seperti wall gardening dan vertiminaponik.
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
油
Dokumen tersebut membahas tentang teknis budidaya tanaman kopi mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, hama dan penyakit, pengolahan pasca panen, serta syarat mutu komoditas kopi."
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor油L.) Guntur Raharjo
油
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sorghum mulai dari persiapan lahan, cara tanam, pemupukan, perawatan, panen hingga pasca panen. Sorghum merupakan tanaman pangan penting selain gandum, padi, jagung dan barley yang berasal dari Afrika dan dibudidayakan di berbagai negara termasuk Indonesia untuk mengatasi krisis pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan pertanian dan sistem penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional penyuluh pertanian. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kredit, jenjang jabatan fungsional, dan aplikasi online untuk mengumpulkan usulan angka kredit secara digital.
Perkembangan holtikultura di Indonesia memiliki prospek yang baik karena tingkat konsumsi masyarakat domestik yang meningkat dan kondisi lingkungan yang mendukung. Holtikultura berperan dalam penyediaan pangan, ekonomi, kesehatan, dan budaya sosial. Tantangan yang dihadapi adalah pola usahatani kecil, mutu bibit rendah, dan rendahnya penerapan teknologi budidaya.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perbenihan dan produksi benih, meliputi sistem perbenihan, tujuan dan sasaran program perbenihan, aspek-aspek khusus pengelolaannya, serta masalah-masalah teknis dan operasional yang dihadapi."
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposanNeli Narulita
油
Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan aktinomiketes memainkan peran penting dalam proses pengomposan dengan merombak bahan organik menjadi kompos. Populasi mikroorganisme berubah selama proses pengomposan dan dapat diperbanyak dengan starter. Terdapat dua golongan mikroorganisme yang terlibat yaitu mesofilik pada suhu 10-45属C dan termofilik pada suhu 45-65属C.
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaHabibullah
油
Tiga kalimat:
1. Artikel ini menganalisis pola pemanfaatan lahan dan sumber daya alam oleh masyarakat di empat desa sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas di Kabupaten Batanghari, Jambi.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat mengembangkan komoditas karet, meskipun ada kendala sosial-ekonomi seperti ketergantungan pada tengkulak dan lemahnya peran KUD
Penggolongan teknik budidaya padi didasarkan pada sumber air, musim tanam, dan kedalaman air genangan. Budidaya padi umumnya meliputi pembibitan, pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Faktor lingkungan berpengaruh pada setiap tingkat pertumbuhan tanaman padi.
BUDIDAYA TANAMAN SORGHUM (Sorghum bicolor油L.) Guntur Raharjo
油
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman sorghum mulai dari persiapan lahan, cara tanam, pemupukan, perawatan, panen hingga pasca panen. Sorghum merupakan tanaman pangan penting selain gandum, padi, jagung dan barley yang berasal dari Afrika dan dibudidayakan di berbagai negara termasuk Indonesia untuk mengatasi krisis pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan pertanian dan sistem penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional penyuluh pertanian. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kredit, jenjang jabatan fungsional, dan aplikasi online untuk mengumpulkan usulan angka kredit secara digital.
Perkembangan holtikultura di Indonesia memiliki prospek yang baik karena tingkat konsumsi masyarakat domestik yang meningkat dan kondisi lingkungan yang mendukung. Holtikultura berperan dalam penyediaan pangan, ekonomi, kesehatan, dan budaya sosial. Tantangan yang dihadapi adalah pola usahatani kecil, mutu bibit rendah, dan rendahnya penerapan teknologi budidaya.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
2. manajemen perbenihan dan produksi benihbadunkartvomit
油
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen perbenihan dan produksi benih, meliputi sistem perbenihan, tujuan dan sasaran program perbenihan, aspek-aspek khusus pengelolaannya, serta masalah-masalah teknis dan operasional yang dihadapi."
Mikroorganisme yang terlibat dalam pengomposanNeli Narulita
油
Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan aktinomiketes memainkan peran penting dalam proses pengomposan dengan merombak bahan organik menjadi kompos. Populasi mikroorganisme berubah selama proses pengomposan dan dapat diperbanyak dengan starter. Terdapat dua golongan mikroorganisme yang terlibat yaitu mesofilik pada suhu 10-45属C dan termofilik pada suhu 45-65属C.
Pemanfataan Lahan Sebagai Upaya Pembangunan Masyarakat DesaHabibullah
油
Tiga kalimat:
1. Artikel ini menganalisis pola pemanfaatan lahan dan sumber daya alam oleh masyarakat di empat desa sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas di Kabupaten Batanghari, Jambi.
2. Hasilnya menunjukkan bahwa kebanyakan masyarakat mengembangkan komoditas karet, meskipun ada kendala sosial-ekonomi seperti ketergantungan pada tengkulak dan lemahnya peran KUD
Dokumen tersebut membahas tentang lahan kering di Indonesia, termasuk definisi, potensi, kondisi, karakteristik, permasalahan, dan pengembangan pertanian pada lahan kering. Beberapa poin kuncinya adalah lahan kering memiliki potensi besar untuk pertanian, sebagian besar berada di dataran rendah, memiliki kesuburan rendah dan rentan erosi, serta pengembangan yang difokuskan pada peningkatan produktivitas dan pendapatan petani
Upacara adat Reba merupakan upacara tahunan masyarakat Ngada di NTT untuk menghormati leluhur dan meminta petunjuk untuk tahun baru. Upacara ini diselenggarakan setiap Januari-Februari dengan tarian, musik tradisional, dan makanan khas seperti ubi. Lokasinya di beberapa kecamatan di Kabupaten Ngada seperti Aimere, Bajawa, dan Mataloko.
Teks tersebut membahas tentang latar belakang provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Provinsi ini terdiri dari pulau Lombok dan Sumbawa, dengan ibu kotanya di Mataram, Lombok. Mayoritas penduduknya berasal dari suku Sasak dan memeluk agama Islam. Teks ini juga menjelaskan tentang rumah adat, pakaian adat, tarian tradisional, kerajinan, upacara adat, dan alat musik yang berasal dari Nusa Tenggara Barat.
Dokumen tersebut merangkum tentang adat dan budaya suku-suku di Nusa Tenggara, khususnya mengenai suku Sasak, Bima, Kui, dan Tetun. Suku-suku tersebut memiliki bahasa dan kesenian masing-masing, serta sistem kekerabatan dan pengetahuan tradisional yang masih dipertahankan.
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, sejarah, jenis, dampak, dan alternatif pestisida. Pestisida didefinisikan sebagai zat kimia atau bahan lain yang digunakan untuk membasmi hama tanaman dan gulma. Sejarahnya dimulai setelah PD1 dengan diperkenalkannya pestisida kimia untuk peningkatan hasil pertanian. Jenis pestisidanya meliputi insektisida, fungisida, dst. Dampak negatifnya antara
1. Dokumen membahas tentang pembuatan dan manfaat pestisida alami dari bahan organik seperti mimba, akar tuba, tembakau, dan campuran rempah-rempah lainnya untuk mengendalikan hama tanaman dan mencegah penyakit tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang mikrobiologi pertanian yang meliputi definisi, jenis-jenis mikroorganisme tanah seperti bakteri fiksasi nitrogen, mikroba pelarut fosfat, mikoriza, bakteri pereduksi sulfat, rizobakteri, dan mikroba perombak bahan organik. Juga dibahas peranan mikroba yang menguntungkan dan merugikan dalam bidang pertanian serta teknologi yang berhubungan dengan mikrobiolog
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis tanaman yang dapat digunakan untuk fitoremediasi, yaitu proses pemulihan lingkungan yang terkontaminasi menggunakan tumbuhan. Jenis-jenis tanaman tersebut antara lain poplar, kiambang, bunga matahari, kangkung, anturium, jarak pagar, dan bambu air, yang masing-masing memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dan zat pencemar lain dari tanah dan air.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan pestisida nabati seperti daun papaya dan bawang putih sebagai alternatif pestisida yang ramah lingkungan. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai klasifikasi pestisida berdasarkan bentuk, cara kerja, target hama, dan bahan aktifnya. Tujuan praktikum ini adalah membuat pestisida nabati dan memahami penggunaan pestisida kimia serta teknik aplikasinya.
Hortikultura adalah seni budidaya tanaman buah, sayuran, hias dan obat dengan melibatkan tenaga kerja dan penggunaan saprodi untuk kepentingan ekonomi dan estetika dalam lahan terbatas. Budidaya ini melibatkan berbagai jenis tanaman, teknik perbanyakan, persiapan lahan, dan manipulasi kondisi iklim mikro untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Dokumen ini menjelaskan langkah-langkah perbanyakan massal jamur Trichoderma oleh petani sebagai agen pengendalian hayati. Langkah-langkahnya meliputi persiapan media, sterilisasi media, penambahan isolat jamur Trichoderma, inkubasi, dan panen. Kunci keberhasilannya adalah menjaga aseptisitas proses produksi, menggunakan isolat berkualitas, dan mengatur ruang inkubasi yang mendukung pertumbuhan jamur.
Siratan makanan merupakan gabungan beberapa rantaian makanan. Sumber tenaga bermula dari cahaya matahari yang digunakan tumbuhan untuk fotosintesis. Hanya sebahagian kecil tenaga ditransfer antara tingkat, dengan sisa hilang sebagai haba. Aktiviti pertanian dan pembalakan boleh mengubah ekosistem tanah dan menjejaskan kitaran nutrien.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
油
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (悋, , ) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Komsas: Justeru Impian Di Jaring (Tingkatan 3)ChibiMochi
油
Buku Skrap Kupasan Novel Justeru Impian Di Jaring yang lengkap bersertakan contoh yang padat. Reka bentuk isi buku yang menarik mampu menarik minat untuk membaca. Susunan ayat yang teratur dapat menyenangkan ketika mahu mencari nota.
Info PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training "Teknik Perhitungan dan Verifikasi T...Kanaidi ken
油
bagi Para Karyawan *PT. Tri Hasta Karya (Cilacap)* yang diselenbggarakan di *Hotel H! Senen - Jakarta*, 24-25 Februari 2025.
-----------
Narasumber/ Pemateri Training: Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
HP/Wa Kanaidi: 0812 2353 284,
e-mail : kanaidi63@gmail.com
----------------------------------------
1. Oleh :
Yan Yan Hidayat 5009130020
Arif Rahman Hakim 5009130023
2. Trichokompos merupakan kompos yang di dalam nya di aplikasikan
mikroorganisme yaitu trichoderma sp, Mikroorganisme ini adalah
jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman
lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme
pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator
pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma telah
dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T. Harzianum, T. Viridae,
dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman
pertanian. Biakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti
dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai
biodekomposer, mendekomposisi limbah organik (rontokan
dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Serta
dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma sp dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada
tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum,
Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.
3. Trichoderma memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Mudah diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya
luas
2. Mudah ditemukan di tanah areal pertanaman, shg
pertumbuhan pd saat aplikasi lebih mudah.
3. Dapat tumbuh secara cepat pada berbagai substrat.
4. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas.
5. pada umumnya tidak patogen pada tanaman.
Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk
menyebabkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan
angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan
tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman
menjadi lebih resisten terhadap kekeringan.
4. Cara pembuatan tichokompos sebenarnya hamir sama dengan
pembuatan kompos-kompos lainnya, hanya saja pembuatan kompos
trichokompos ini menggunakan bioaktifator /organisme pengurai
yaitu jamur (cendawan) trichoderma sp,dan berikut bahan dan cara
pembuatannya.
Bahan dasar Kotoran Ternak (sapi/kambing/ayam/kuda dll)
Bahan :
1. Kotoran ternak : 5 karung
2. Arang sekam : 1 karung
3. Trichoderma padat : 500 gram atau cair : 500 ml
4. Air secukupnya
Cara buat :
1. Campurkan kotoran ternak,arang sekam dan Trichoderma
2. Aduk hingga rata dan lembabkan dengan air secukupnya.
3. Tutup dengan plastik hitam/karung
4. inkubasi 7-10 hari
5. Trichokompos siap diaplikasikan.
5. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar
dengan takaran 200-300 gr/lubang tanam
untuk tanaman sayuran buah.
2. Dapat digunakan sebagai pupuk dasar
dan susulan dengan takaran 3 4 kg/m族
6. Dalam hal ini keunggulan trichokompos dari kompos-kompos biasa diantaranya :
1. Kompos yang di dalamnya memiliki agen antagonis untuk beberapa jenis cendawan
penyebab penyakit pada tanaman diantaranya Fusariumoxysporum (penyebab penyakit
busuk batang pada tanaman Vanili), Phytophtora sp (penyebab penyakit busuk
pangkal batang pada tanaman Lada) dan Rigidoporus lignosus ( penyebab
penyakit Jamur akar putih pada tanaman Karet). Selain itu juga efektif mengendalikan
Phytium sp yang merupakan patogen tular tanah penyebab penyakit rebah kecambah
pada kacang-kacangan, Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani,
Sclerotium rolfsii, dll.
2. Dapat meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan
meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang
lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih resisten terhadap kekeringan,
3. Selain itu juga trichokompos dapat menjaga kesuburan tanah dan dapat memperkaya
mikroorganisme yang terdapat dalam tanah.
4. Memeperkuat ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Keungulan-keungulan trichokompos di atas baru sebagian dari keunggulan trichokompos,
perlu adanya penelitian-penelitian yang lebih lanjut untuk menemukan keunggulan baru
dan kita harus terus mengembangkannya.
7. Penggunaan trichokompos pada lahan pertanaman selain
menyuburkan tanah juga berdampak baik pada tanaman
kandungan mikroorganisme trichoderma sp pada
trichokompos dapat melindunggi tanaman dari beberapa jenis
jamur/cendawan yang bisa menjadi sumber penyakit bagi
tanaman, penggunaan trichokompos secara terus menerus
terbukti dapat menyuburkan tanah karena kandungan
trichoderma sp di dalamnya menambah keaneka ragaman
mikroorganisme di dalam tanah yang baik bagi kesuburan
tanah,selain itu kandungan organik dalam trichokompos
senantiasa menjadi sumber makannan bagi mikroorganisme
pengurai yang ada di dalam tanah sehingga suplai unsur hara
bagi tanaman akan terus bertambah dan pertumbuhan
tanaman dapat tumbuh secara maksimal dengan hasil yang
baik.
8. Sehingga pengaruh trichokompos pada linggkungan
sanggatlah ramah lingkungan karena bahan-bahan
yang di gunakan dalam pembuatan trichokompos
berbahan dasar alami, jadi penggunaan trichokomos
sangat baik untuk menjaga kelestarian lingkungan dan
juga ekosistem terutama agroekosistem.
Penggelolaan agroekosistem dengan trichokompos
dapat menekan lajur pertumbuhan hama asalkan di
dukung dengan penggunaan pestisida nabati hal ini
terbukti karena ekosistem alami yang timbul akibat
penggunaan trichokompos akan mengembalikan
tatanan ekosistem alamiah yang di dalamnya
mengembalikan kembali keseimbangan hama dan
musuh alami.
9.
A. KESIMPULAN
Ada pun kesimpulan dari pembahasan yang telah kita bahas
bersama
yaitu :
1. Penggunaan pestisida pupuk kimia dinilai tidak ramah
lingkungan jika penggunaanya di lakukan secara tidak bijaksana
2. Penggunaan trichokompos memiliki dua ke unggulan utama
yaitu sebagai agen antagonis/agensi hayati bagi cendawan
merugikan dan sebagai pupuk organic bagi tanaman.
3. Penggunaan trichokompos terbukti lebih efektif sebagai agen
antagonis preemtif pada penyakit yang di sebabkan oleh cendawan.
4. Lebih ramah lingkungan di bandingkan dengan pupuk kimia
dan pestisida
5. Penggunaan nya sangat baik dalam pengelolaan
agroekosistem
10. B. SARAN
Ada pun saran dari pembahasan yang telah kita bahas bersama
yaitu :
1. Penggunaan trichokompos harus di gunakan secara terus
menerus dalam setiap musim tanam untuk menabah
keanekaragaman mikroorganisme dalam tanah dan juga untuk
menjaga dan memperbaiki kesuburan tanah akibat penggunaan
pestisida dan pupuk kimia secara terus menerus.
2. Dosis penggunaan trichokompos terus di tambah dalam tiap
musimnya.
3. Perlu adanya peran serta pemerintah dalam pengembangan
pupuk organik dan pengembangan agensi hayati /agen antagonis
tidak hanya trichokompos ini melainkan agensi hayati lainnya.