Dinamika kelompok adalah interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok yang bergerak secara dinamis untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dinamika kelompok antara lain meningkatkan kerjasama, rasa saling menghargai, dan komunikasi terbuka di antara anggota. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam dinamika kelompok adalah rasa memiliki kelompok, daya tarik tujuan kelompok, dan saling berbagi persepsi untuk
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis kepada peserta agar mampu membina peserta didik pramuka siaga. KMD akan dilaksanakan selama 7 hari dengan kegiatan di dalam dan luar ruangan, serta materi pelatihan yang meliputi prinsip-prinsip kepramukaan, cara membina, organisasi gerakan pramuka, dan kegiatan lapangan. Diharapkan setelah mengik
ASLI KUR OPERASIONAL MIN 1 MADIUN.docxssuserf76850
油
Dokumen tersebut merangkum profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Madiun, mencakup latar belakang berdirinya madrasah pada tahun 1948, perkembangannya hingga berubah status menjadi madrasah negeri pada tahun 1970, karakteristiknya saat ini, serta visi dan misi pendidikan di madrasah tersebut.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis kepada peserta agar mampu membina peserta didik pramuka siaga. KMD akan dilaksanakan selama 7 hari dengan kegiatan di dalam dan luar ruangan, serta materi pelatihan yang meliputi prinsip-prinsip kepramukaan, cara membina, organisasi gerakan pramuka, dan kegiatan lapangan. Diharapkan setelah mengik
ASLI KUR OPERASIONAL MIN 1 MADIUN.docxssuserf76850
油
Dokumen tersebut merangkum profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Madiun, mencakup latar belakang berdirinya madrasah pada tahun 1948, perkembangannya hingga berubah status menjadi madrasah negeri pada tahun 1970, karakteristiknya saat ini, serta visi dan misi pendidikan di madrasah tersebut.
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
PPT ini dipresentasikan dalam acara Seminar dan油Knowledge Sharing Kepustakawanan yang diselenggarakan oleh Forum Perpusdokinfo LPNK Ristek. Tanggal 28 November 2017
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MUMUL CHAN
油
Semoga Modul Ajar Seni Musik Kelas VIII ini bisa menjadi referensi untuk kalian dan bermanfaat untuk bersama. Aamiin...
Salam Manis
Widya Mukti Mulyani
1. UPACARA DI SATUAN PRAMUKA
UPACARA DI SATUAN PRAMUKA
PENEGAK
PENEGAK
Kapal selam tangkinya bocor
timbul tenggelam di tengah
lautan
2x
Buat apa susah hati
Buat apa sedih hati
Pramuka tak pernah bersedih
hanya dongkol dalam hati
2. UPACARA DI SATUAN PRAMUKA
UPACARA DI SATUAN PRAMUKA
PENEGAK
PENEGAK
MACAM UPACARA DIDALAM
AMBALAN PENEGAK MELIPUTI :
1. Upacara Pembukaan Latihan
2. Upacara Penutupan Latihan
3. Upacara Penerimaan Tamu
4. Upacara Penerimaan Calon
5. Upacara Pelantikan
6. Upacara Kenaikan Tingkat
7. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan
Khusus
8. Upacara Pindah Golongan ke Racana
Pandega
9. Upacara Pelepasan
3. UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN DI AMBALAN PENEGAK
DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
1
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
4. Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
5. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, wakil
Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
6. Para Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat di
sebelah kanan barisan
7. Pradana menjemput Pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para Pemimpin Sangga.
8. Pradana mengambil tempat di depan barisan,sesuai dengan Adat
Ambalan yang berlaku
9. Petugas Bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana
memimpin penghormatan
10. Pembina Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota
Ambalan
11. Pembacaan Dasa Darma atau Sandi Ambalan oleh petugas
12. Pengumuman dari Pradana / Pembina
13. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
14. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
4. UPACARA PENUTUPAN LATIHAN DI AMBALAN PENEGAK
DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan
bersaf
3. a. Pemimpin Sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan
b. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin
Sangga
4. Pradana menjemput Pembina dan mengantarkannya ke sebelah
kanan para Pemimpin Sangga
5. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan
Adat Ambalan yang berlaku
6. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
7. Pradana memimpin penghormatan
8. Pembacaan Renungan atau Sandi Ambalan oleh Petugas
9. Pengumuman tentang Sangga Kerja untuk latihan yang akan
datang dan lain-lain.
10. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing
11. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
12. Pradana membubarkan barisan
2
5. UPACARA PENERIMAAN TAMU
AMBALAN PENEGAK
DILAKUKAN DALAM RANGKAIAN
UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN,
DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri
Pradana atau Pembina
2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan
kepada tamu untuk mengikuti kegiatan
Ambalan
3. Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara
latihan
3
6. UPACARA PENERIMAAN CALON PENEGAK DI AMBALAN
DILAKSANAKAN SESUDAH UPACARA PEMBUKAAN
LATIHAN, DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Tamu Ambalan berada di tempat yang telah ditentukan
3. Penegak Bantara / Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan
pertanyaan
4. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada
Ambalan
5. Pengantar kata Pradana / Pembina Penegak
6. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima
sebagai Calon Penegak
7. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
8. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya
di Ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara
latihan
4
7. UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK MENJADI
PENEGAK BANTARA, TIDAK BOLEH DIHADIRI
CALON PENEGAK LAINNYA,
PELAKSANAANNYA DIATUR SEBAGAI BERIKUT :
1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2. Calon Penegak yang akan dilantik oleh pendamping kanan dan
pendamping kiri ke hadapan pembina
3. Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan
pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon
4. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya
5. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah depan Pembina,
anggota Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana / Petugas
6. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan
Calon
7. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing
8. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
9. Ucapan / Ulang janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina Penegak,
dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan
yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian
dengan penyematan tanda Penegak Bantara oleh Calon Penegak sendiri
10. Penghormatan Ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik
11. Ucapan Selamat dari anggota Ambalan
12. Pendamping Kanan dan Pendamping Kiri menjemput Penegak Bantara
yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya
5
8. UPACARA KENAIKAN TINGKAT
PENEGAK BANTARA MENJADI PENEGAK LAKSANA DILAKUKAN
SEBAGAI BERIKUT:
1. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan
2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya
kehadapan Pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan
watak dan kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ke tempat
5. Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan
naik tingkat
6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan Pembina
7. Pembina memberikan Bendera Sang Merah Putih kepada penegak yang
bersangkutan
8. Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai dengan pesan
seperlunya.
9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang
bersangkutan
10. Penegak Bantara yang akan naik tingkat mengulang janji Tri Satyanya,
dituntun Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan
tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat jantungnya
11. Pembina memimpin doa dengan menurut agama serta kepercayaannya
masing-masing
12. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
13. Pembina menyerahklan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan
acara.
6
9. UPACARA PEMBERIAN TANDA KECAKAPAN KHUSUS
KEPADA PENEGAK YANG TELAH MEMENUHI
SYARAT DILAKUKAN DALAM RANGKAIAN UPACARA
PEMBUKAAN / PENUTUPAN LATIHAN
DENGAN JALAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil
ke depan Pembina
2. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan
Khusus yang telah dipenuhi
3. Penyematan TKK dan penyerahan surat
keterangan oleh Pembina
4. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
5. Pembina menyerahkan Ambalan kepada
Pradana untuk meneruskan acara
7
10. UPACARA PINDAH GOLONGAN DARI
AMBALAN PENEGAK KE RACANA PANDEGA
DILAKUKAN SEBAGAI BERIKUT :
1. Pradana / Pembina Penegak mengumpulkan
anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
2. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil
kehadapan Pembina Penegak
3. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya
bukan karena kecakapan melainkan karena
usianya
4. Penegak yang akan pindah minta diri kepada
anggota Ambalan
5. Pembina menyerahkan Penegak yang
bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega
6. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai
dengan adat Racana yang berlaku
8
11. UPACARA PELEPASAN PENEGAK
YANG AKAN TERJUN KE MASYARAKAT
DILAKUKAN DALAM BENTUK INFORMAL
DILUAR PERTEMUAN RUTIN
1. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja / Panitia
2. Upacara tersebut meliputi :
a. Penjelasan Pembina
b. Penegak yang bersangkutan minta diri
c. Sambutan wakil anggota Ambalan
d. Kata pelepasan Pembina Penegak dan
menyerahkan surat keterangan
e. Pemberian kenangan kepada Penegak yang
akan meninggalkan Ambalan
f. Berdoa dipimpin oleh Pembina
Penegak g. Ramah tamah diakhiri dengan
membentuk rantai persaudaraan
3. Tempat dan waktu tidak terikat
9
12. FORMASI BARISAN UPACARA
FORMASI BARISAN UPACARA
: Pembina
: Pembantu Pembina
: Pemimpin Sangga
: Kerani, Juru Uang, Juru Adat
: Anggota Sangga
: Wakil Pemimpin Sangga
: Petugas Bendera
: Pembaca Sandi Ambalan
: Pradana