Menuju Kampus Ramah Air Melalui Terapan Konsep Ekohidrologi merupakan dokumen yang membahas upaya penerapan konsep ekohidrologi untuk mencapai kampus ramah air di Universitas Indonesia. Dok
Dokumen tersebut membahas pengendalian kerusakan ekosistem sungai. Topik utama yang dibahas adalah penyebab kerusakan sungai seperti perambahan hutan dan pencemaran, kriteria penilaian kondisi sungai, serta upaya pelestarian, pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan sungai yang dilakukan berbagai pihak.
MANAJEMEN SUMBER DAYA AIR (WATER RESOURCES MANAGEMENT)
Materi pengantar sistem rekayasa teknik sipil
Komponen MSDA
peran sarjana teknik sipil dalam bidang MSDA
Permasalahan banjir油yang melanda油Terminal 3油Ultimate Bandara Soekarno Hatta disebabkan oleh daya airnya yang rusak : tersumbatnya air pada saluran bak kontrol sehingga air meluap ke atas.
Defisit air bersih adalah permasalahan yang sedang dan akan terus menghantui masyarakat Indonesia terutama di daerah padat penduduk. Masalah ini adalah multikausal yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Berbagai hal seperti implementasi regulasi, pertambangan, perilaku apatis, faktor alam, kepadatan penduduk saling berkorelasi satu sama lain. Pengelolaan air tepat guna harus ditingkatkan demi menjaga ketersediaan air bersih yang secara tidak langsung menjaga kelangsungan hidup bangsa ini.
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
油
Dokumen tersebut membahas tentang defisit air bersih dan layak konsumsi di Indonesia. Faktor-faktor penyebabnya antara lain ketidakmerataan curah hujan, struktur geografi, dan pertumbuhan penduduk. Dampaknya meliputi masalah kesehatan manusia dan kerusakan ekosistem. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan, akses, dan pengelolaan sumber daya air bersih di seluruh wilayah Indonesia
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
dalam mengatur hubungan timbal balik
antara sumberdaya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar
terwujud kelestarian dan keserasian
ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan
sumberdaya alam bagimanusia secara
berkelanjutan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air mengatur pengelolaan sumber daya air di Indonesia melalui 18 bab dan 100 pasal yang mencakup ketentuan umum, wewenang dan tanggung jawab, konservasi, pendayagunaan, pengendalian daya rusak air, perencanaan, pelaksanaan, sistem informasi, pemberdayaan, pembiayaan, hak dan kewajiban masyarakat, koordinasi, serta penyelesaian sengketa sumber daya air.
Teks ini membahas model pengelolaan bantaran sungai di perkotaan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Idealnya, bantaran sungai berfungsi sebagai sumber air, ruang hidup, dan tempat pembuangan limbah alami. Namun kenyataannya, banyak pemukiman kumuh di bantaran sungai menyebabkan pencemaran dan pengurangan fungsi sungai. Pengelolaan yang baik memerlukan kerja sama pemerintah, masyarakat, dan swasta den
Dokumen tersebut membahas pengendalian banjir sungai dengan menjelaskan berbagai penyebab terjadinya banjir dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana banjir, baik secara struktural maupun non-struktural. Beberapa upaya struktural yang disebutkan antara lain pembangunan tanggul, normalisasi aliran, saluran bypass, waduk penampung, dan sistem drainase.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum, termasuk permasalahan-permasalahannya dan strategi penanganannya. Beberapa permasalahan utama di DAS Citarum adalah pendangkalan waduk, jebolnya tanggul, kontaminasi air oleh limbah industri, serta kurangnya koordinasi antarpemangku kepentingan. "
Dokumen ini membahas perencanaan pemeliharaan sungai, meliputi pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pemeliharaan sungai secara fisik dan non-fisik. Data pendukung utama perencanaan pemeliharaan sungai adalah dokumen perencanaan teknis, hasil survey, inventarisasi kondisi dan fungsi sungai.
Kajian ini meneliti kualitas air Sungai Cilimus dan perilaku kesehatan masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sarimukti. Penelitian menunjukkan adanya penurunan kualitas air sungai akibat lindi dari tempat pembuangan sampah, dan perilaku kesehatan masyarakat cenderung netral karena pembuangan sampah tersebut. Faktor sosial ekonomi dan politik mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat terhadap keter
Kuliah ini membahas pengelolaan daerah aliran sungai secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, hidrologi, dan sosial budaya masyarakat. Daerah aliran sungai merupakan sistem terbuka yang saling terkait antara lingkungan fisik dan ekosistem. Pengelolaan yang baik perlu memperhatikan daerah aliran sungai sebagai kesatuan wilayah dengan batasan alam.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang aliran kehidupan di Sungai Citarum, mulai dari sejarah, potensi, permasalahan, dan upaya pemulihan Sungai Citarum melalui program pengelolaan sumber daya air terpadu."
Kajian ini mengevaluasi kerentanan kota Makassar terhadap perubahan iklim dengan mempertimbangkan keterpaparan, sensitivitas, dan kapasitas beradaptasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Makassar rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti naiknya suhu dan muka air laut serta banjir dan kekeringan. Kajian ini mengidentifikasi masyarakat dan sistem yang paling rentan sehingga dapat diprioritaskan dan direkomendasikan langkah
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif pembangunan berkelanjutan khususnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu
2. Pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan
3. Dokumen juga membahas konsep pen
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia
dalam mengatur hubungan timbal balik
antara sumberdaya alam dengan manusia di
dalam DAS dan segala aktivitasnya, agar
terwujud kelestarian dan keserasian
ekosistem serta meningkatnya kemanfaatan
sumberdaya alam bagimanusia secara
berkelanjutan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air mengatur pengelolaan sumber daya air di Indonesia melalui 18 bab dan 100 pasal yang mencakup ketentuan umum, wewenang dan tanggung jawab, konservasi, pendayagunaan, pengendalian daya rusak air, perencanaan, pelaksanaan, sistem informasi, pemberdayaan, pembiayaan, hak dan kewajiban masyarakat, koordinasi, serta penyelesaian sengketa sumber daya air.
Teks ini membahas model pengelolaan bantaran sungai di perkotaan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Idealnya, bantaran sungai berfungsi sebagai sumber air, ruang hidup, dan tempat pembuangan limbah alami. Namun kenyataannya, banyak pemukiman kumuh di bantaran sungai menyebabkan pencemaran dan pengurangan fungsi sungai. Pengelolaan yang baik memerlukan kerja sama pemerintah, masyarakat, dan swasta den
Dokumen tersebut membahas pengendalian banjir sungai dengan menjelaskan berbagai penyebab terjadinya banjir dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana banjir, baik secara struktural maupun non-struktural. Beberapa upaya struktural yang disebutkan antara lain pembangunan tanggul, normalisasi aliran, saluran bypass, waduk penampung, dan sistem drainase.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum, termasuk permasalahan-permasalahannya dan strategi penanganannya. Beberapa permasalahan utama di DAS Citarum adalah pendangkalan waduk, jebolnya tanggul, kontaminasi air oleh limbah industri, serta kurangnya koordinasi antarpemangku kepentingan. "
Dokumen ini membahas perencanaan pemeliharaan sungai, meliputi pengertian, prinsip, jenis, dan pelaksanaan pemeliharaan sungai secara fisik dan non-fisik. Data pendukung utama perencanaan pemeliharaan sungai adalah dokumen perencanaan teknis, hasil survey, inventarisasi kondisi dan fungsi sungai.
Kajian ini meneliti kualitas air Sungai Cilimus dan perilaku kesehatan masyarakat di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sarimukti. Penelitian menunjukkan adanya penurunan kualitas air sungai akibat lindi dari tempat pembuangan sampah, dan perilaku kesehatan masyarakat cenderung netral karena pembuangan sampah tersebut. Faktor sosial ekonomi dan politik mempengaruhi perilaku kesehatan masyarakat terhadap keter
Kuliah ini membahas pengelolaan daerah aliran sungai secara menyeluruh dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek ekologi, hidrologi, dan sosial budaya masyarakat. Daerah aliran sungai merupakan sistem terbuka yang saling terkait antara lingkungan fisik dan ekosistem. Pengelolaan yang baik perlu memperhatikan daerah aliran sungai sebagai kesatuan wilayah dengan batasan alam.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang aliran kehidupan di Sungai Citarum, mulai dari sejarah, potensi, permasalahan, dan upaya pemulihan Sungai Citarum melalui program pengelolaan sumber daya air terpadu."
Kajian ini mengevaluasi kerentanan kota Makassar terhadap perubahan iklim dengan mempertimbangkan keterpaparan, sensitivitas, dan kapasitas beradaptasi. Hasilnya menunjukkan bahwa Makassar rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti naiknya suhu dan muka air laut serta banjir dan kekeringan. Kajian ini mengidentifikasi masyarakat dan sistem yang paling rentan sehingga dapat diprioritaskan dan direkomendasikan langkah
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newEdiSuryadi12
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pengelolaan sumber daya alam dalam perspektif pembangunan berkelanjutan khususnya pengelolaan sumber daya air secara terpadu
2. Pengelolaan sumber daya air terpadu dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk mewujudkan kemanfaatan air yang berkelanjutan
3. Dokumen juga membahas konsep pen
Kebijakan nasional pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat telah diadopsi oleh beberapa proyek seperti WSLIC 2, ProAir, SANIMAS dan CWSH. Proyek-proyek ini mengutamakan peran aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan proyek sesuai dengan prinsip-prinsip kebijakan nasional. Namun demikian, masih dibutuhkan proses yang lebih lama untuk mengi
Teknologi pengelolaan air limbah konvensional yang berasal dari negara maju seringkali tidak tepat untuk diterapkan di negara berkembang karena membutuhkan biaya besar, tenaga ahli, dan tidak memanfaatkan nutrisi dalam air limbah. Makalah ini menjelaskan beberapa metode pengolahan air limbah alami seperti proses anaerobik, kolam stabilisasi, rawa buatan, dan kolam tumbuhan sebagai alternatif yang lebih berkelanj
Persepsi Masyarakat Terhadap Penerapan Sanitasi Berkelanjutan di Kawasan Pesisirsuningterusberkarya
油
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi masyarakat pesisir terhadap penerapan sanitasi berkelanjutan di kawasan pesisir. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat mendukung adanya jamban komunal, namun masih ada yang buang air besar sembarangan. Pengetahuan masyarakat, ketersediaan kelembagaan lingkungan, peran pemerintah, dan partisipasi masyarakat diperlukan untuk
Webinar ini membahas analisis neraca air dengan pemodelan hidrologi SWAT yang dilakukan oleh Dr. Iwan Ridwansyah. Acara ini terdiri atas dua sesi, yaitu prinsip dasar pemodelan hidrologi SWAT dan analisis neraca air dengan pemodelan SWAT secara langkah demi langkah. "
Dokumen tersebut membahas tentang drainase perkotaan. Ia menjelaskan pentingnya sistem drainase yang baik untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan dengan membebaskan kota dari genangan air. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai permasalahan drainase perkotaan seperti pertumbuhan penduduk, perubahan penggunaan lahan, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan drainase dan sampah."
1. Dokumen tersebut membahas kerangka kebijakan nasional mengenai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di Pulau Jawa berdasarkan jasa ekosistem pangan dan air;
2. Daya dukung penyediaan pangan di Pulau Jawa belum terlampaui, sedangkan daya dukung penyediaan air telah terlampaui;
3. Dokumen tersebut memberikan rekomendasi arah kebijakan nasional untuk pengukuran dan pemantauan daya
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Luhur Moekti Prayogo
油
Tugas 2 Mata Kuliah Desalinasi (3 SKS)
Nama : Mifta Irmayunita
NIM : 1310180008
Dosen Pengampu:
Luhur Moekti Prayogo, S.Si., M.Eng
Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
2022
Majalah Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 'PERCIK' Edisi II Oktober 2003Oswar Mungkasa
油
Majalah ini merupakan media komunikasi diantara pemangku kepentingan dan dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian. Diterbitkan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL) bekerjasama dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Terdapat dua versi yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Implementasi strategi peningkatan ketahanan perublim_knowledge management for...Elly Ratni
油
Dokumen tersebut merangkum profil Kota Blitar dan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menangani perubahan iklim dan pengelolaan limbah, termasuk pembentukan tim kerja, strategi, dan program-program yang didanai berbagai lembaga dengan total dana Rp15,6 miliar. Upaya kunci meliputi pembangunan IPAL komunal berbasis masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, serta kerja sama lintas sektor dalam menang
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
油
Dokumen tersebut merupakan Term of Reference (TOR) untuk kegiatan praktik penyaringan air kotor di Sekolah Alam Gajahwong yang akan diikuti oleh 30 anak dan 20 orang tua. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya air bersih dan teknik penyaringan air kotor menjadi air bersih. Kegiatan akan berlangsung pada 30 April 2017 di Mushala Istiqomah, Kampung Hijau Gambiran, Yogyakarta.
Persentase pembangunan tanggul banjir dan perkuatan tebing sungai Bila kab.si...Hasanuddin University
油
Dokumen ini merangkum rencana pembangunan tanggul dan perkuatan tebing sungai di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Proyek ini akan membangun tanggul sepanjang 3,5 km dan memperkuat tebing sungai secara mekanis untuk mencegah banjir. Dokumen ini menjelaskan dampak lingkungan yang mungkin terjadi beserta upaya pengelolaannya, seperti penurunan kualitas udara, gangguan biota perairan, dan kerusahan m
Makalah ini membahas sistem penerapan drainase, mencakup definisi drainase, jenis drainase berdasarkan asal, letak, fungsi dan konstruksi, pola jaringan drainase, serta penerapan drainase pada berbagai fasilitas seperti lapangan udara, olahraga, jalan raya dan kereta api. Tujuannya adalah menjelaskan sistem drainase yang baik untuk mengelola air berlebih dan mencegah banjir.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Diseminasi repositori perpustakaan BAPETEN yang diselenggarakan oleh Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi
Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir (P2STPIBN) pada tanggal 25 Februari 2025
3. KI MSDA Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Dwita Sutjiningsih
Ketua
Herr Soeryantono
Wkl. Ketua
Siti Murniningsih
Kepala Lab Hidro
Evi Anggraheni Toha SalehDwinanti R.
Marthanty
17. Perlindungan Daerah Aliran Sungai
Adapted from: T. R. Schueler and H. K. Holland (editors), Article 1: The Importance of Imperviousness, Feature article from Watershed Protection Techniques. 1(3): 100-111.
23. NSF Water Quality Index
Nr WaterQuality Parameters
(WQP)
Weight associated
with WQP
1. Dissolved Oxygen (DO) 0.17
2. Fecal Coliform 0.16
3. pH 0.11
4. Biochemical Oxygen Demand
(BOD)
0.11
5. Temperature change 0.10
6. Total Phosphate 0.10
7. Nitrate 0.10
8. Turbidity 0.08
9. Total Solids 0.07
Total 1.00
Source: BASIN (Boulder Area Sustainability Information Netw ork), (2005). Current Theme:
Watershed. National Sanitation Foundation Water Quality Index, available at:
http://bcn.boulder.co.us/basin/watershed/wqi_nsf.html.
Gambar 7a. Q-Value untuk DO Gambar 7b. Q-Value untuk Fecal Coliform. Gambar 7c. Q-Value untuk pH.
Gambar 7d. Q-Value untuk BOD5. Gambar 7e. Q-Value untuk Perubahan Suhu Gambar 7f. Q-Value untuk Phosphat.
Gambar 7g. Q-Value untuk Nitrat. Gambar 7h. Q-Value untuk Turbiditas. Gambar 7i. Q-Value untuk TSS
33. Focus Group Discussion
Peserta: pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, Universitas, dan
komunitas
Metode: diskusi panel, diskusi kelompok dan siding pleno.
Materi diskusi seputar kualitas kesehatan DAS: pengetahuan, faktor
pengaruh, pemangku kepentingan, upaya untuk memperbaiki keadaan,
dan bagaimana cara pemantauannya.
Hasil: pengetahuan dan kesadaran untuk perlindungan DAS. Diharapkan
dapat dijadikan sebagai pemicu untuk meningkatkan peran masyarakat
dalam perlindungan DAS.
37. Kartu Daftar Pertanyaan & Hasil FGD
Permasalahan yang dihadapi pada Danau
UI, adalah adanya pencemar yang masuk
(Sampah dan Limbah)
Indikator air bersih adalah sesuai dengan
Mutu Air Baku
Perlu, untuk menjaga kualitas hidup
manusia disekitar wilayah perairan tsb.
Perlu,
untuk menjaga ekosistem air,
untuk menunjang kehidupan sekitarnya.
Masyarakat sekitar
Pihak legislatif dan
Pihak eksekutif (DPR, DPRD,Bappeda,
BMSDA, PU, dsb)
Law enforcement untuk tidak membuang
sampah sembarangan
Denda pidana ringan
Monitoring dan Evaluasi di berbagai
tingkatan
Perlu karena apabila tidak dimonitor akan
mengganggu kualitas kehidupan
masyarakat sekitar
Untuk mendapatkan data yang dapat
ditindak lanjuti
Terjadi perubahan fungsi
Kualitas kehidupan disekitarnya menurun,
menimbulkan permasalahan baru
(penyakit)
Adanya pengelolaan dan perawatan
tehadap perairan, dan lingkungan sekitar
serta sumber perairan tersebut.
Masyarakat di sekitar badan air yang
beraktivitas: rumah tangga, rumah sakit,
pasar, kampus, Industri, dsb.
Sosialisasi dan peningkatan awareness
Followup hasil Monev
Edukasi
Pengawasan dan pengendalian dari tim
yang bertugas
Pengambilan sampel air
Mengukur perilaku masyarakat
Ekosistemnya menjadi baik, bisa
mengurangi efek climate change (CO2
dapat terserap dengan baik)
Kualitas manusia juga meningkat
Kurangnya pengelolaan dan perawatan
Perilaku masyarakat
Kurangnya edukasi kepada masyarakat
Tidak adanya rasa memiliki
Seluruh masyarakat
Eksekutif
Legislatif dan pemerintah sesuai dengan
kewenangan masing-masing
Membentuk wadah koordinasi
Menjalankan sesuai kewenangan/
Leadership masing-masing
Forum + lembaga sosial masyarakat.
Monitoring 2x/th; musim hujan & kemarau
Semua Pihak yang terlibat
Mulai dari tingkat RT-RW
39. Linking Imperviousness & Water Quality
Variables for Predicting Development
Threshold
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Dwita Sutjiningsih, (2017). Water Quality
Index for Determining The Development
Threshold of Urbanized Catchment Area
in Indonesia. International Journal of
Technology 8(1):143 揃 January 2017
40. Impervious Cover Model*
*Reformulted by Schueler et al (2009)
Urban DrainageNonsupporting
Source: Schueler, T.R., Fraley-McNeal, L.,
and Cappiella, K., (2009). Is Impervious
Cover Still Important? Review of Recent
Research, Journal of Hydrologic
Engineering, Volume: 14, Number: 4, pp.
309-315.
44. Linking Macroinvertebrate Indices with
Impervious Cover & Aquatic Buffer Zone
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Faris Zulkarnain, Dwita Sutjiningsih, and
Yasman. Cascade-pond System Health
Assessment Based on Macroinvertebrate
Indices and Its Relationship with
Impervious Cover and Aquatic Buffer Zone
in Urbanized Catchments. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
45. Macroinvertebrates Indices
of Cascade-pond System
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Kenanga Agatis Mahoni Puspa Ulin Salam
Tolerant Moderate Sensitive
26
101
58
75
86
113
poor
good
poor
poor
fair
good
KENANGA AGATHIS MAHONI PUSPA ULIN SALAM
Macroinvertebrates Indices of Cascade-pond
System
48. ASPT & FBI Index of Cascade-pond System
In general the spread of macroinvertebrate abundance is increasing in the downstream
direction of the cascade-pond system, and also is the diversity.
49. LID/BMP in the Watershed
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Tina Kesuma and Dwita Sutjiningsih.
Placement of BMP in Urban Catchment
Area using SUSTAIN model: Case Study at
Universitas Indonesia Campus, Depok,
West Java, Indonesia. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
50. BMP Type
Source: System for Urban Stormwater Treatment and Analysis IntegratioN (SUSTAIN) | Water
Research | US EPA. https://www.epa.gov/waterresearch/systemurbanstormwatertreatmentand-
analysisintegrationsustain
51. Stormwater Best Management Practices
Source: Stormwater Best Management Practices (BMP)
Performance
Analysis prepared by United States Environmental Protection
Agency Region 1 5 Post Office Square, Suite 100 Boston, MA 02109
BMP refers to operational activities, physical controls
or educational measures that are applied to
reduce the discharge of pollutants and minimize
potential impacts upon receiving waters,
And accordingly, refers to both structural and
nonstructural practices that have direct impacts on
the release, transport, or discharge of pollutants.
Source: Muthukrishnan, S., Madge, B., Selvakumar, A., Field, R., Sullivan, D., and
Field, R. (PO). The Use of Best Management Practices (BMPs) in Urban Watersheds.
National Risk Management Research Laboratory Office of Research and Development
U.S. Environmental Protection Agency Cincinnati, Ohio 45268.
53. Kesesuaian Infrastruktur Ramah Air
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sub Catchment Area
Mahoni
U/S
Agathis
U/S
Agathis Kenanga Mahoni 3
Mahoni
(small)
Puspa Ulin Salam
BMPstype
Bioretention
Constructed Wetland x
Dry Pond
Grassed Swale
Green Roof
Infiltration Basin
Infiltration Trench
Porous Pavement
Rain Barrel
Sand Filter (non-surface)
Sand Filter (surface)
Vegetated Filterstrip
Wet Pond
Note : () Suitable; () Not Suitable
54. Peran Masyarakat
2015
2016
Model
Development
Model
Development
Publication:
Caya Maitri, Dwita Sutjiningsih and Evi
Anggraheni. Enhancing Community Role in
Catchment Area of Cascade-Pond System
at the Campus of Universitas Indonesia,
Depok, West Java, Indonesia. In: The 6th
International Conference of Euro Asia
Civil Engineering Forum, Seoul, South
Korea, 22-25 August, 2017.
60. Judul
Pengaruh penerapan rencana tata ruang ramah air pada potensi infiltrasi
di daerah tangkapan air sistem akuatik Kampus UI Depok.
Pengaruh karakteristik sempadan perairan pada karakteristik
makroinvertebrata di sistem akuatik Kampus UI Depok.
Effektifitas lahan basah buatan di Danau Agathis untuk mereduksi beban
COD dari daerah tangkapan airnya.
61. Prof. Dr.-Ing. Ir. Dwita Sutjiningsih, Dipl.HE
Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
eMail: dwita@eng.ui.ac.id
Mobile: +62811824878