Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari penjelasan virus HIV dan penyakit AIDS, gejala, cara penularan, pencegahan, pengobatan, dan tes HIV. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi mengenai virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan penyakit AIDS, serta berbagai aspek terkait HIV/AIDS seperti gejala, penularan, dan upaya pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS, sejarah penemuan virus HIV, asal-usul AIDS, gejala penyakit yang ditimbulkannya, prinsip dan cara penularannya, tahapan infeksi HIV, dan cara pencegahannya. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga dapat berkembang menjadi AIDS, penyakit kompleks akibat kekebalan rendah. HIV ditularkan melalui aktivitas seksual tertentu, kontak darah, dan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, gejala, pencegahan, dan penanganannya. Virus HIV dapat menular melalui cairan tubuh tertentu seperti darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang melakukan hubungan seks tidak aman dan pengguna narkoba melalui jarum suntik. Pencegahannya adalah dengan abstinensi, kondom, serta menghindari narkoba.
AIDS disebabkan oleh infeksi HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan meninggalkan individu rentan terhadap infeksi dan kanker yang biasanya tidak berbahaya. Penularan AIDS di Provinsi Kepri terjadi melalui seks bebas dan meningkatnya jumlah pekerja seks komersial, sehingga daerah ini mengalami peningkatan kasus HIV/AIDS setiap tahunnya. Pencegahan yang disarankan adalah meningkatkan iman, menghindari hubungan
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama pasien dirawat di rumah sakit dan dapat berasal dari dalam tubuh pasien maupun luar tubuh seperti petugas kesehatan atau lingkungan rumah sakit. Pencegahan infeksi membutuhkan kerja sama seluruh pihak termasuk pasien, petugas, dan pengelola rumah sakit melalui kebijakan manajemen dan teknis.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
[Ringkasan]
Pedoman ini membahas pelayanan konseling dan testing HIV/AIDS secara sukarela (VCT) di Indonesia. VCT merupakan pintu masuk penting untuk mendapatkan layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan bagi mereka yang terinfeksi HIV. Pedoman ini memberikan panduan mengenai prinsip, model, sasaran, sarana, sumber daya manusia, tata laksana pelayanan, kendali mutu, pembiayaan, pemantauan dan evaluasi, serta pembinaan V
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konseling HIV/AIDS yang mencakup tujuan, komponen, karakteristik, kualitas isi, tahapan konseling pra-tes dan pasca-tes, serta peran VCT sebagai titik awal untuk menerima kondisi terinfeksi HIV, merencanakan perubahan perilaku, dan memfasilitasi akses pelayanan sosial dan medis.
Pedoman ini memberikan panduan untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan melaksanakan kegiatan 4 prong yang meliputi pencegahan penularan pada perempuan usia reproduksi, pencegahan kehamilan tidak direncanakan, pencegahan penularan selama kehamilan dan persalinan, serta pemberian dukungan bagi ibu dan anak. Tujuannya adalah menurunkan angka penularan HIV dari ibu ke anak di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan singkat tentang HIV dan AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, pentingnya mendukung orang dengan HIV/AIDS, serta dampak stigma dan diskriminasi terhadap mereka. Dokumen ini bertujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual seperti keputihan, gonore, sifilis, dan cara menghindarinya. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur dan bergejala seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, rasa nyeri, panas, gatal, serta dapat menyebabkan komplikasi seperti sulitnya kencing, infertilitas, atau gangguan organ dalam. Pemerik
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS, termasuk gejala, cara penularan, pencegahan, serta upaya untuk menghilangkan stigma terhadap orang yang terinfeksi HIV."
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS. Tujuan pembelajaran umum adalah memahami hal-hal terkait HIV dan AIDS, sementara tujuan khusus meliputi menjelaskan pengertian, gejala, cara penularan, pencegahan, jenis pelayanan, dan stigma ODHA terkait HIV dan AIDS.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, jenis, cara penularan, orang yang berisiko tinggi tertular, hal-hal yang tidak menularkan, serta dampak sosial, ekonomi, dan pencegahannya.
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang muncul selama pasien dirawat di rumah sakit dan dapat berasal dari dalam tubuh pasien maupun luar tubuh seperti petugas kesehatan atau lingkungan rumah sakit. Pencegahan infeksi membutuhkan kerja sama seluruh pihak termasuk pasien, petugas, dan pengelola rumah sakit melalui kebijakan manajemen dan teknis.
Dokumen tersebut merangkum sejarah HIV/AIDS di dunia dan Indonesia serta gejala, penularan, pencegahan, dan sikap terhadap penyakit tersebut. HIV/AIDS pertama kali dilaporkan pada 1981 di Amerika Serikat dan menyebar ke seluruh dunia dengan jumlah korban mencapai 33 juta pada 2010. Di Indonesia, kasusnya diperkirakan ditemukan pada 1987 dan jumlah penderitanya pada 2010 adalah 93 ribu-130 ribu orang.
Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan kesehatan bagi jemaah haji, meliputi konsep, tujuan, dasar hukum, dan upaya-upaya perlindungan kesehatan seperti vaksinasi, pemeriksaan kesehatan, penanganan lingkungan, dan penanggulangan krisis kesehatan bagi jemaah haji di Indonesia dan Arab Saudi.
Dokumen tersebut membahas tentang transisi epidemiologi penyakit di Indonesia dari tahun 1990 hingga 2015, di mana terjadi pergeseran dominasi penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit tidak menular melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan fokus
[Ringkasan]
Pedoman ini membahas pelayanan konseling dan testing HIV/AIDS secara sukarela (VCT) di Indonesia. VCT merupakan pintu masuk penting untuk mendapatkan layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan bagi mereka yang terinfeksi HIV. Pedoman ini memberikan panduan mengenai prinsip, model, sasaran, sarana, sumber daya manusia, tata laksana pelayanan, kendali mutu, pembiayaan, pemantauan dan evaluasi, serta pembinaan V
Dokumen ini membahas tentang diabetes melitus dan hipertensi. Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat kelainan produksi atau respons insulin, sedangkan hipertensi adalah peningkatan tekanan darah. Dokumen ini menjelaskan gejala, faktor risiko, diagnosa, komplikasi, dan pengobatan untuk kedua penyakit tersebut, serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari ko
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang konseling HIV/AIDS yang mencakup tujuan, komponen, karakteristik, kualitas isi, tahapan konseling pra-tes dan pasca-tes, serta peran VCT sebagai titik awal untuk menerima kondisi terinfeksi HIV, merencanakan perubahan perilaku, dan memfasilitasi akses pelayanan sosial dan medis.
Pedoman ini memberikan panduan untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke anak dengan melaksanakan kegiatan 4 prong yang meliputi pencegahan penularan pada perempuan usia reproduksi, pencegahan kehamilan tidak direncanakan, pencegahan penularan selama kehamilan dan persalinan, serta pemberian dukungan bagi ibu dan anak. Tujuannya adalah menurunkan angka penularan HIV dari ibu ke anak di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk penjelasan singkat tentang HIV dan AIDS, cara penularan, gejala, pencegahan, pentingnya mendukung orang dengan HIV/AIDS, serta dampak stigma dan diskriminasi terhadap mereka. Dokumen ini bertujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS kepada masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual seperti keputihan, gonore, sifilis, dan cara menghindarinya. Penyakit-penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur dan bergejala seperti keluarnya cairan dari alat kelamin, rasa nyeri, panas, gatal, serta dapat menyebabkan komplikasi seperti sulitnya kencing, infertilitas, atau gangguan organ dalam. Pemerik
Rumah Singgah Cordia adalah lembaga yang berlokasi di Jalan Sei Asahan No. 36, Medan yang membantu korban HIV/AIDS. Lembaga ini memberikan tempat tinggal sementara dan dukungan untuk mereka yang terinfeksi virus tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang penyakit menular seksual (IMS) dan HIV/AIDS, termasuk gejala, cara penularan, pencegahan, serta upaya untuk menghilangkan stigma terhadap orang yang terinfeksi HIV."
Dokumen tersebut membahas tentang HIV dan AIDS. Tujuan pembelajaran umum adalah memahami hal-hal terkait HIV dan AIDS, sementara tujuan khusus meliputi menjelaskan pengertian, gejala, cara penularan, pencegahan, jenis pelayanan, dan stigma ODHA terkait HIV dan AIDS.
HIV Awareness Programme for Peers & Youth (HAPPY) is an award winning, youth-led project that spreads HIV awareness including knowledge on teenage pregnancy & sexually transmitted infections throughout the 4 districts in Brunei Darussalam.
HAPPY is a 2 遜 hour programme that combines audio & visuals and interactive activities to pass the message to young people. It includes messages that has adapted to the local background of Brunei Darussalam.
HISTORY
It started back in 2005, where a group of volunteers in the Brunei Darussalam AIDS Council came up with the idea to give HIV Awareness talk to schools by young people themselves. It was called HIV/AIDS Basic back then and it was organized by the youth club of the Council, Penyinar Club
It was not until 2008, where 5 members of the club pushed the programme to compete in the B-@ktif 2008 Competition (a project proposal and implementation competition). Under the name Sentient, it has won the Silver Medal together with another team.
The members of Sentient have their own commitments now and the team is disbanded but the programme is still run by Penyinar Club. Up until April 2011, HAPPY has been conducted 55 times & has almost reached 3,000 young people.
RECOGNITION
- Commonwealth Youth Silver Award 2005/2006
- Commonwealth Youth Silver Award 2007/2008
- ASEAN Youth Award 2009
- A special recognition from Ministry of Health during World AIDS Day 2010
- B-@ktif Silver Medal 2008
- 6th Ten Accomplished Youth Organisationa (TAYO) ASEAN Award 2011
Email: penyinarbdac@gmail.com
Facebook: Brunei Darussalam AIDS Council
Twitter & Instagram: BDAIDSCouncil
HIV/AIDS refers to acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) caused by the human immunodeficiency virus (HIV). HIV attacks the immune system, leaving individuals susceptible to infections over time. The document discusses the definition of HIV/AIDS, how HIV is transmitted, signs and symptoms of infection, worldwide impact of AIDS, and strategies for prevention through risk avoidance and reduction.
The document provides information on HIV/AIDS, including:
1. HIV was first identified in 1981 and there have been two major strains identified, HIV-1 and HIV-2.
2. HIV is transmitted through bodily fluids and can be transmitted sexually or through contact with infected blood.
3. There are three phases of HIV infection eventually resulting in AIDS if not treated. Antiretroviral treatment can suppress the virus and prevent AIDS.
This document provides information about HIV/AIDS, including what it is, how it is transmitted, symptoms, and prevention. It defines HIV as the virus that causes AIDS by weakening the immune system. AIDS is the late stage of HIV infection when the immune system is severely damaged. HIV can be transmitted via blood, semen, vaginal fluids, breast milk, and other bodily fluids through sexual contact, needle sharing, or from mother to child during pregnancy, birth or breastfeeding. Prevention methods include safe sex practices and not sharing needles.
Dokumen tersebut membahas tentang narkoba, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya yang dapat menyebabkan ketergantungan dan gangguan fungsi organ tubuh jika dikonsumsi. Narkoba terdiri dari berbagai jenis seperti morfin dan heroin, sedangkan pengaruh iklan dan lingkungan sosial dapat membuat seseorang terjerumus ke dalamnya. Efek negatif narkoba ant
Hiv infection progresses from asymptomatic infection to AIDS, the most severe stage. It is caused by the HIV virus which depletes CD4+ T cells, weakening the immune system. Left untreated, opportunistic infections develop. HIV is transmitted via blood, sex, or perinatally. Treatment involves antiretroviral therapy to suppress the virus indefinitely and treat any infections, with the goals of prolonging life, improving quality of life, and restoring immune function. Nursing care focuses on medication adherence, nutrition, symptom management, and psychological support.
This document provides information about HIV/AIDS, including:
- It defines endemic, epidemic, and pandemic, with AIDS classified as a pandemic.
- As of 2003, it was estimated that 40 million people worldwide were living with HIV/AIDS, with 25-28.2 million in Sub-Saharan Africa.
- HIV attacks and destroys CD4 cells, weakening the immune system and leaving the body vulnerable to opportunistic infections over time without treatment.
- HIV is transmitted through direct contact with infected bodily fluids like blood, semen, vaginal fluids. It cannot be transmitted by casual contact.
- Prevention strategies include blood screening, education on safer sex practices, STI treatment, and preventing mother
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Ditekankan bahwa HIV dapat menyerang siapa saja dan belum ada obat pasti, sehingga pencegahan melalui edukasi masyarakat menjadi kunci penanggulangan penyakit ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Disebutkan bahwa HIV dapat merusak daya tahan tubuh dan AIDS adalah gejala yang ditimbulkannya. Pencegahan melalui edukasi masyarakat dan menghindari perilaku berisiko diharapkan dapat membendung penyebarannya.
Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS, mulai dari pengertian, gejala, penyebaran, pencegahan, dan pengobatan. Pembahasan mencakup definisi HIV dan AIDS, bahaya penyakit ini, cara penularannya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani HIV/AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, penyebaran, dan cara pencegahan serta penanggulangannya.
2. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS, hanya ada cara pencegahannya seperti menghindari hubungan seks bebas dan menggunakan kondom.
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS pada awalny
Dokumen tersebut menjelaskan tentang HIV/AIDS, termasuk jenis HIV, bagaimana HIV menular dan bekerja, gejala AIDS, pengujian dan pengobatan HIV/AIDS, serta cara hidup positif bagi mereka yang terinfeksi.
Makalah ini membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, penyebab, cara penularan, dan tanda-tanda infeksi. Topik utama yang dibahas adalah mekanisme penularan virus HIV, dampaknya terhadap sistem kekebalan tubuh, serta cara-cara pencegahan penularan penyakit.
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS, mulai dari pengertian HIV dan AIDS, penyebabnya, metode penularan seperti seksual, kontaminasi darah, dan perinatal, serta gejala dan pencegahannya. Tujuan makalah ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang penyakit HIV AIDS.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penyakit HIV/AIDS, termasuk pengertian, gejala, bahaya, cara penularan, dan perjalanannya dalam tubuh manusia.
2. HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS, sementara AIDS adalah sindroma akibat menurunnya kekebalan.
3. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual, jarum suntik
Makalah ini membahas tentang HIV AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih CD4 dan menyebabkan kekebalan tubuh menurun, sehingga menimbulkan AIDS. Penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual tanpa pelindung, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke anak. Pencegahan penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut penyakit ini.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. HIV menyerang sel-sel CD4 dan merusak sistem kekebalan sehingga tubuh rentan terhadap berbagai penyakit. HIV dapat menular melalui darah, sperma, cairan vagina, dan ASI. Pencegahan terbaik adalah menghindari perilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menyebabkan AIDS. Virus ini menular melalui darah, cairan sperma, dan cairan vagina. Pencegahan terbaik adalah menghindari prilaku berisiko seperti hubungan seks tidak aman dan berbagi jarum suntik.
Dokumen ini membahas beberapa protokol jaringan yang digunakan dalam sistem operasi Windows dan jaringan Novell NetWare, yaitu NetBIOS, NetBIOS over IPX, NetBIOS over TCP/IP, dan NetWare Layanan Iklan Protokol (SAP). NetBIOS digunakan untuk menamai fungsi jaringan, sedangkan ketiga protokol lainnya mengimplementasikan antarmuka NetBIOS di atas berbagai protokol transport layer seperti IPX dan TCP/IP.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Hak Asasi Manusia (HAM) menurut para ahli, sejarah perkembangan HAM di dunia Barat, jenis-jenis HAM, dan contoh kasus pelanggaran HAM.
Protokol UDP adalah protokol stateless yang digunakan untuk transmisi data tanpa koneksi antara host. UDP menyediakan fitur broadcast dan multicast serta header tetap berukuran 4 field untuk mengirim datagram. Protokol ini ringan tapi tidak andal karena tidak mengirim acknowledgment atau mengurutkan pesan.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic EngineersRisty Satriani
油
IEEE merupakan lembaga yang mengembangkan standarisasi untuk perangkat jaringan nirkabel seperti 802.11 yang mendukung transmisi data hingga 2 Mbps, dan terus dikembangkan untuk mendukung kecepatan lebih tinggi. Standar-standar tersebut bertujuan agar perangkat dari berbagai vendor dapat bekerja sama.
Kelompok 5 membahas tentang Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku pada abad ke-13 hingga abad ke-15. Kerajaan Ternate adalah kerajaan termaju di Maluku dengan ibu kota di Pulau Ternate. Kerajaan Tidore berada di selatan Ternate dengan agama Islam yang masuk pada abad ke-15. Kedua kerajaan mengalami kemunduran akibat adanya persaingan dan intrik dari bangsa asing seperti Portugis dan Belanda.
Kerajaan Mataram Kuno (kerajaan bercorak hindu di indonesia)Risty Satriani
油
Kerajaan Mataram Kuno didirikan pada abad ke-8 di Jawa Tengah oleh Dinasti Sanjaya sebagai kerajaan Hindu yang berpusat di sekitar Magelang. Kerajaan ini dikenal akan peninggalan budayanya berupa candi-candi agung seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Kerajaan Mataram Kuno (kerajaan bercorak hindu di indonesia)Risty Satriani
油
Xii tkj 2 hiv aids
1. HIV /
AIDS
RISTY SATRIANI
FANNY RAHMAWATI
ALDI WIDANTO
DANAR PUTRA
AHMAD LUTHFI
ARIZAL HERMAWAN
CATUR SUGIHARTO
JEMMY WIJAYA
LIA BALQIS
FIKRI FADILLAH
M. MUGHI
M. VICRY
M. DIFA
QAIS ABSI ARROZIE XII TKJ
2. SEJARAH HIV/AIDS
Virus HIV dikenal secara terpisah oleh para peneliti di Institut Pasteur
Perancis pada tahun 1983 dan NIH yaitu sebuah institut kesehatan nasional
di Amerika Serikat pada tahun 1984. Meskipun tim dari Institute Pasteur
Perancis yang dipimpin oleh Dr. Luc Montagnie, yang pertama kali
mengumumkan penemuan ini di awal tahun 1983 namun penghargaan
untuk penemuan virus ini tetap diberikan kepada para peneliti baik yang
berasal dari Perancis maupun Amerika. Peneliti Perancis memberi nama virus
ini LAV atau lymphadenopathy associated virus. Tim dari Amerika yang
dipimpin Dr. Robert Gallo menyebut virus ini HTLV-3 atau human T-cell
lymphotropic virus type-3. Kemudian Komite Internasional untuk Taksonomi
Virus memutuskan untuk menetapkan nama human immunodeficiency virus
(HIV) sebagai nama yang dikenal sampai sekarang makapara peneliti
tersebut juga sepakat untuk menggunakan istilah HIV. Sesuai dengan
namanya, virus ini memakan imunitas tubuh.
Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu
singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak
negara. Dikatakan pula bahwa epidemic yang terjadi tidak saja mengenal
penyakit (AIDS), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negative berbagai
bidang seperti kesehatan, social, ekonomi, politik, kebudayaan dan
demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus diharapi baik oleh
3. PENGERTIAN
Virus HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan
AIDS. HIV termasuk keluarga virus retro yaitu virus yang memasukan materi
genetiknya ke dalam sel tuan rumah ketika melakukan cara infeksi dengan
cara yang berbeda (retro), yaitu dari RNA menjadi DNA, yang kemudian
menyatu dalam DNA sel tuan rumah, membentuk pro virus dan kemudian
melakukan replikasi.
Virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah
putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan
tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan
penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang
biak Virus HIV baru kemudian merusaknya sehingga tidak dapat digunakan
lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Tanpa
kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh kita tidak
memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat
terkena pilek biasa.
4. PENGERTIAN
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak
atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk
hidup. Virus HIV membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom
AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS
disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan
tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang
banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk
menjadi AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun
untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan. Saat ini tidak ada obat,
serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus
HIV penyebab penyakit AIDS.
5. BAHAYA AIDS
Orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular
AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS
juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada
obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS. Selain itu orang terinfeksi
virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena
sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya.
Dan penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan.
Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga
serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan
sakit atau bahkan meninggal.
Secara etiologi, HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe
III (HTLV-III) atau virus limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia
sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus mengubah asam ribonukleatnya
(RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk ke dalam sel
pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi
penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
6. GEJALA VIRUS HIV/AIDS
Geajala penyakit HIV/AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS, beberapa orang
menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga beberapa minggu setelah
terpapar virus. Mereka mengeluh deman sakit kepala, kelelahan dan kelenjar getah bening
membesar di leher. Gejala HIV AIDS bias jadi salah satu/lebih dari ini semua biasanya
hilang dalam beberapa minggu . Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap
orangnya. Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun.
Selama periode ini ,virus terus berkembang secara aktif menginfeksi dan memebunuh
sel-sel kekebalan tubuh . Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri,
virus, dan peyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi
sebagai pejuang infeksi primer, yang disebut sebagai CD4 + atau sel T4. Setelah system
kekebalan melemah gejala HIV/AIDS akan muncul. Gejala AIDS adalah tahap yang paling
maju dalam infeksi HIV. Definisi AIDS termasuk semua orang yang terinfeksi HIV yang
memeiliki kurang 200 CD4 + sel per mikroliter darah. Adapun tanda-tanda klinis
penderita AIDS :
1. Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2. Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3. Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4. Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5. Dimensia/HIV ensefalopati
7. CARA PENULARAN VIRUS HIV/AIDS
Virus HIV terdapat dalam darah, sehingga dapat disimpulkan bahwa
semua yang berupa cara tubuh yang bersal dari tubuh penderita HIV
dapat dipastikan infeksius dan sangat berpotensial untuk menularkan
virus ini pada orang lain, termasuk ketika seseorang penderita HIV
positif melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Dan
bukan tidak mungkin jika pasangan seksual itu juga terjangkit
penyakit HIV/AIDS apalagi tidak menggunakan kondom. Baik
penderita pria maupun wanita sangat beresiko menularkan virus HIV
ini ketika pasangan melakukan hubungan badan, yakni melalu cairan
sperma(laki-laki) dan melalu darah menstruasi pada
vagina(perempuan). Selain itu HIV juga ditularkan melalui jarum
suntik yang digunakan bersamaan dengan penderita HIV dengan
yang bukan penderita(kemungkinan besar akan terinfeksi). Dan juga
virus HIV bias ditularkan oleh seorang ibu yang positif menderita
HIV/AIDS ketika ia hamil dan memberi ASI untuk anakanya.
8. PENANGGULANGAN /PENCEGAHAN
VIRUS HIV/AIDS
Beberapa hal yang bisa dilakukan agar semakin sedikit orang yang terkena ,
yaitu dengan:
- Menghindari Free Sex sebisa mungkin
- Usahakan hanya melakukan hunungan seksual dengan 1 pasangan
- Memberikan vaksinanasi jika ibu hamil positif HIV agar bayi kemungkinan
kecil terkena HIV
- Tidak mendonorkan darah jika sudah terkena HIV
Adapun usaha lain yang dapat dilakukan yaitu : memberikan
penyuluhan/informasi kepada seluruh masyarakat tentang HIV/AIDS , melalui
penyebaran brosur, poster-poster yang berhubungan dengan HIV/AIDS , dan
melalui iklan di media massa baik itu media cetak/ media elektronik.
9. KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah bahwa kita harus waspada terhadap virus HIV/AIDS.
Makalah di atas juga menjelaskan pengertian, sejarah, cara penularan ,
gejala-gejal dan pencegahannya. Adapun kesimpulan yang dapat penulis
simpulkan mengenai makalah ini adalah:
1. HIV (Human ImmunoDevesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam
tubuh manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS
(Acguired ImmunoDeviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala
menurunnya gejala kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2. Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada
awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas,
penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung
daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut.
3. Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum
maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab
penyakit AIDS yang ada hanyalah pencegahannya saja.