Zygomycota adalah phylum fungi yang meliputi jamur ragi. Jamur ini membentuk zigospora sebagai hasil peleburan antara dua gametangium. Zygomycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan membentuk spora dan secara seksual dengan membentuk zigot. Jamur ini berperan sebagai dekomposer dan digunakan dalam fermentasi makanan seperti tempe dan sufu.
Presentasi ini berisi seluruh informasi tentang zygomycota. Baik dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, peranan, bahkan contoh-contohnya. Cocok untuk pembelajaran bagi anak kelas X IPA SMA.
1. Jamur Basidiomycota tumbuh sebagai miselium multiseluler yang membentuk tubuh buah.
2. Reproduksi seksual melibatkan perkawinan antara hifa haploid dan pembentukan basidiospora melalui basidium.
3. Jamur Basidiomycota memiliki peran penting sebagai bahan pangan dan obat-obatan, namun beberapa juga berperan sebagai parasit tanaman.
Jamur adalah organisme eukariotik yang tergabung dalam kingdom Fungi. Jamur memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, bersifat heterotrof, dan berperan sebagai decomposer. Jamur dapat hidup sebagai parasit, saprofit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti mikoriza dan liken.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Dokumen tersebut membahas tentang Ascomycota yang meliputi anggota kelompok, ciri-ciri, cara hidup, proses daur hidup, reproduksi asexula dan seksual Ascomycota uniseluler dan multiseluler.
Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang membentuk organisme baru bernama lichenes atau lumut kerak. Lichenes dapat hidup di berbagai habitat dan memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai vegetasi perintis dan indikator tingkat pencemaran udara. Jamur dan ganggang saling menguntungkan dalam simbiosis ini.
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
油
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajaan Monera yang merupakan kerajaan prokariota. Monera terdiri atas dua filum utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki berbagai bentuk dan habitat namun umumnya hidup pada lingkungan yang lebih normal. Kedua filum ini memiliki ciri-ciri dasar sebagai organis
Jamur Deuteromycota merupakan jamur yang bereproduksi secara aseksual dengan konidia dan tahap seksualnya belum diketahui, sehingga termasuk jamur yang tidak sempurna. Jamur ini dapat hidup sebagai parasit atau saprofit dan beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jamur Ascomycota. Jamur ini bereproduksi secara seksual dengan membentuk askospora di dalam askus. Jamur Ascomycota dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual, dan memiliki peran penting dalam industri makanan dan obat-obatan.
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang dilindungi oleh bagian yang berasal dari daun buah, yang membentuk bakal buah. Angiospermae juga memiliki bunga sejati yang terdiri atas perhiasan bunga, benang sari, dan putik. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan di mana bakal biji menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi daging buah.
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan thallophyta yang memiliki ciri utama berupa tubuh berbentuk talus tanpa perbedaan antara akar, batang, dan daun. Thallophyta terdiri atas 3 divisi yaitu ganggang, jamur, dan lumut kerak. Ganggang dibahas lebih lanjut dan diklasifikasikan ke dalam 7 kelas termasuk kelas Flagellata.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Zygomycetes are fungi that reproduce sexually through the fusion of gametes to form zygospores and asexually through sporangia. They have rhizoids that absorb nutrients, stolons that connect structures, and sporangiophores that bear sporangia. During the life cycle, asexual reproduction produces spores for germination while sexual reproduction involves the fusion of haploid gametes from different mating types. Zygomycetes can be pathogenic, commensal, or parasitic and are used for biological control, in some food fermentations, and to produce metabolites.
Los hongos del filo Zygomycota incluyen alrededor de mil cincuenta especies sapr坦fitas que se reproducen asexualmente mediante esporangi坦sporas y sexualmente a trav辿s de la formaci坦n de zig坦sporas resistentes. Algunos 坦rdenes como Mucorales contienen especies par叩sitas de frutos y hojas, mientras que Entomophthorales y Zoopagales incluyen par叩sitos de insectos y otros artr坦podos. Estos hongos desempe単an un importante papel ecol坦g
Taksonomi Tumbuhan I DIVISI SCHIZOPHYTA ( Monera)fentyagustin1
油
seluruh pembagian taksa yang ada di dalam kingdom Monera serta ciri-ciri umum dari divisi Schizophyta dan ciri-ciri khusus yang terdapat di setiap kelas maupun ordo dari divisi Schizophyta.
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
油
Laporan praktikum ini membahas tentang morfologi daun majemuk dan bagian-bagiannya pada 10 spesies tanaman. Terdapat penjelasan tentang alat dan bahan, cara kerja, teori dasar, hasil pengamatan, analisis data, dan klasifikasi tanaman. Laporan ini bertujuan untuk mengenali macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Dokumen tersebut merangkum tentang kerajaan Monera yang merupakan kerajaan prokariota. Monera terdiri atas dua filum utama, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria mampu hidup di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi atau kadar garam tinggi, sedangkan Eubacteria memiliki berbagai bentuk dan habitat namun umumnya hidup pada lingkungan yang lebih normal. Kedua filum ini memiliki ciri-ciri dasar sebagai organis
Jamur Deuteromycota merupakan jamur yang bereproduksi secara aseksual dengan konidia dan tahap seksualnya belum diketahui, sehingga termasuk jamur yang tidak sempurna. Jamur ini dapat hidup sebagai parasit atau saprofit dan beberapa diantaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang jamur Ascomycota. Jamur ini bereproduksi secara seksual dengan membentuk askospora di dalam askus. Jamur Ascomycota dapat bereproduksi secara aseksual atau seksual, dan memiliki peran penting dalam industri makanan dan obat-obatan.
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang dilindungi oleh bagian yang berasal dari daun buah, yang membentuk bakal buah. Angiospermae juga memiliki bunga sejati yang terdiri atas perhiasan bunga, benang sari, dan putik. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan di mana bakal biji menjadi biji dan dinding bakal buah menjadi daging buah.
Dokumen ini membahas tentang tumbuhan thallophyta yang memiliki ciri utama berupa tubuh berbentuk talus tanpa perbedaan antara akar, batang, dan daun. Thallophyta terdiri atas 3 divisi yaitu ganggang, jamur, dan lumut kerak. Ganggang dibahas lebih lanjut dan diklasifikasikan ke dalam 7 kelas termasuk kelas Flagellata.
Jamur merupakan organisme eukariotik heterotrof yang tidak memiliki klorofil. Terdapat tiga divisi utama jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis mutualisme dengan ganggang atau akar tumbuhan. Simbiosis jamur dengan ganggang membentuk lumut kerak, sedangkan dengan akar membentuk mikoriza.
Tumbuhan paku disebut juga Pteridophyta. Tumbuhan paku merupakan tumbuhan dengan tingkatan lebih tinggi dari lumut karena memiliki akar, daun, dan batang sejati. Selain itu, meskipun habitat utama tumbuhan paku pada tempat yang lembab (higrofit), namun tumbuhan paku juga dapat hidup diberbagai tempat seperti di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, serta dapat juga menempel (epifit) pada pohon.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Zygomycetes are fungi that reproduce sexually through the fusion of gametes to form zygospores and asexually through sporangia. They have rhizoids that absorb nutrients, stolons that connect structures, and sporangiophores that bear sporangia. During the life cycle, asexual reproduction produces spores for germination while sexual reproduction involves the fusion of haploid gametes from different mating types. Zygomycetes can be pathogenic, commensal, or parasitic and are used for biological control, in some food fermentations, and to produce metabolites.
Los hongos del filo Zygomycota incluyen alrededor de mil cincuenta especies sapr坦fitas que se reproducen asexualmente mediante esporangi坦sporas y sexualmente a trav辿s de la formaci坦n de zig坦sporas resistentes. Algunos 坦rdenes como Mucorales contienen especies par叩sitas de frutos y hojas, mientras que Entomophthorales y Zoopagales incluyen par叩sitos de insectos y otros artr坦podos. Estos hongos desempe単an un importante papel ecol坦g
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang kerajaan Deuteromycota. Kerajaan ini termasuk ke dalam kerajaan fungi yang multiseluler, tidak berklorofil, dan reproduksi secara aseksual melalui spora. Terdapat beberapa genus jamur yang berguna seperti Aspergillus niger dan Aspergillus oryzae namun juga ada yang merugikan seperti Helmintrosporium oryzae dan Fusarium.
This document provides information about ascomycetes, a phylum of fungi that reproduces sexually through spore-filled structures called asci. It discusses the structure of ascomycetes including their hyphae and septa. Examples of ascomycetes are described such as yeasts like Saccharomyces cerevisiae, the pathogenic Pneumocystis jirovecii, and edible mushrooms like Morchella esculenta. The life cycle and references are also summarized.
Este documento proporciona informaci坦n sobre el filo Ascomycota. Es el grupo m叩s numeroso de hongos, con cerca de 100,000 especies descritas. Se encuentran en todo tipo de h叩bitats y son importantes en la fermentaci坦n de alimentos y la producci坦n de antibi坦ticos, enzimas y otras mol辿culas. Algunos son pat坦genos de plantas y animales. Se reproducen sexualmente a trav辿s de ascas y asexualmente mediante esporas. Presentan diversas estructuras como micelio, levaduras, picnidios y periteci
Deuteromycota refers to fungi that reproduce asexually and whose sexual reproduction cycle is unknown. They are characterized by septate mycelium and reproduce through conidia. There are four orders within Deuteromycota distinguished by where conidia and conidiophores are produced. Some Deuteromycota have sterile mycelium or sclerotia and some undergo a parasexual cycle involving plasmogamy and haploidization but not true meiosis.
Este filo incluye hongos con reproducci坦n sexual a trav辿s de esporas producidas en estructuras llamadas basidios. Presentan formas pluricelulares, frecuente reproducci坦n sexual y formaci坦n de cuerpos fruct鱈feros.
Dokumen tersebut membahas tentang kingdom fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, tubuh terdiri dari hifa dan miselium, reproduksi secara aseksual dan seksual menghasilkan spora. Fungi dapat berperan sebagai saprofit, parasit, atau membentuk simbiosis dengan organisme lain seperti lichen dan mikoriza.
Buku ini membahas tentang jamur (fungi) yang mencakup ciri-ciri jamur seperti memiliki dinding sel dari kitin, berupa hifa yang membentuk miselium, serta bereproduksi secara seksual dan aseksual dengan membentuk spora. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota berdasarkan ciri spora seksual dan struktur buahnya."
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan antara Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria memiliki membran lipid yang berbeda dan tidak mengandung peptidoglikan pada dinding selnya, berbeda dengan Eubacteria. Dokumen juga menjelaskan ciri-ciri dan klasifikasi Archaebacteria serta Eubacteria.
Zygomycota es una divisi坦n de hongos que incluye alrededor de mil cincuenta especies. Se caracterizan por formar zigosporas con gruesas paredes de origen sexual y esporangiosporas no nadadoras de origen asexual. Incluye sapr坦fitos del suelo, par叩sitos de invertebrados y algunos pueden causar infecciones en humanos o animales debilitados.
Eumicrobedb.org is an oomycetes genomics database created and maintained by computational genomics lab CSIR-IICB. Currently the database contains genome sequence of 26 organisms belonging to oomycetes group along with various analytical tools.
Jamur memiliki berbagai ciri seperti ukuran, bentuk, dan warna yang bervariasi. Jamur terdiri dari hifa yang membentuk miselium. Jamur hidup dengan cara menyerap zat organik dan berkembangbiak secara aseksual melalui spora atau secara seksual. Jamur diklasifikasi ke dalam Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
油
Fungi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: organisme eukariotik tanpa klorofil, memiliki dinding sel kitin, dan reproduksi secara aseksual maupun seksual. Terdiri atas empat divisi utama yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Jamur-jamur memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, baik yang menguntungkan maupun merugikan.
Kelompok 4 bertugas meneliti fungi. Fungi memiliki ciri-ciri seperti heterotrof, dinding sel terbuat dari kitin, dan berkembang biak dengan spora. Fungi memiliki peran penting seperti dalam daur ulang, sebagai makanan dan obat, serta agen bio-kontrol. Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuh.
Jamur didefinisikan sebagai organisme eukariotik yang tidak berklorofil dan hidup sebagai saprofit atau parasit. Jamur memiliki berbagai struktur seperti hifa, tubuh bersel tunggal atau banyak, dan bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Jamur memiliki peran penting sebagai dekomposer dan dapat dimanfaatkan manusia, meski beberapa juga menyebabkan penyakit.
Jamur memiliki ciri-ciri umum seperti memiliki dinding sel, tidak bergerak, tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbion dengan cara menyerap zat organik dari bahan mati, inang hidup, atau melalui simbiosis. Jamur diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan siklus hidupnya. Jamur memiliki peran penting dalam siklus materi
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang termasuk ke dalam kingdom fungi. Fungi memiliki ciri khas berupa tubuh yang terdiri dari hifa dan miselium, tidak memiliki klorofil, dan hidup secara heterotrof. Fungi diklasifikasikan ke dalam empat divisi berdasarkan cara reproduksi seksualnya, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Masing-masing divisi memiliki ciri khas
1. Dokumen tersebut membahas tentang jamur, mulai dari pengertian, klasifikasi, hingga keuntungan dan kerugian jamur.
2. Jamur diklasifikasikan ke dalam 5 divisi berdasarkan cara reproduksi generatifnya, yaitu menghasilkan spora askus, basidium, zigospora, atau zoospora.
3. Salah satu jamur yang bermanfaat adalah Rhizopus oryzae yang digunakan untuk membuat tempe melalui
Laporan praktikum biologi mengenai pengamatan mikroskopis alga, protozoa, dan jamur menemukan beberapa organisme seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi, Paramaecium sp pada air sawah, Euglena sp pada air jerami, dan Amoeba pada air got.
THALLOPHYTA (TUMBUHAN TALUS) ,pengertian talus ,Cara hidup divisi thallophyta,Berdasarkan ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, Thallophyta dibedakan menjadi 3, yaitu :
Ganggang (alga)
Jamur (Fungi)
Lumut kerak (Lichens),Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibedakan menjadi empat, yaitu :
Chlorophyta (Ganggang hijau)
Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Phaeophyta (Ganggang coklat)
Rhodophyta (Ganggang Merah)
2. Jamur atau Fungi,Jamur atau cendawan tidak mempunyai kormotofora, oleh karena itu umumnya tidak berwarna, tetapi pada jamur yang tinggi tingkatannya terdapat bermacam-nacam zat warna, terutama dalam badan buahnya. Zat-zat warna itu umumnya terdiri atas senyawa aromatic yang tidak mengandung N.
Fungi yang hidup di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk di dalam sel-sel khusus (askus), jadi merupakan endospora ada yang di luar basidiumdan disebut eksospora.
3. Lumut kerak atau Lichenes
Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya, dapat dibedakan menjadi :
Ascolichens,b. Basidiolichenes
Apa yang dimaksud tautan gen?
Gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama dan letaknya saling berdekatan inilah yang disebut pautan gen (gene linkage).
3. A. Pengertian
Zygomycota merupakan phylum dari fungi. Jamur
ini dinamakan Zygomycota karena membentuk
spora istrahat berdinding tebal yang disebut
zigospora. Zigospora merupakan hasil peleburan
menyeluruh antara dua gametangium yang sama
atau berbeda.
Jamur yang tergolong divisi ini hidup di darat,
di atas tanah, atau pada tumbuhan dan hewan
yang telah membusuk.
4. Spesies dalam klasifikasi Zygomycota hanya mencapai
kira-kira 1% dari Fungi sejati. Ada sekitar 900 spesies.
Namun, manusia jarang menemukan kebanyakan
spesies tersebut. Yang sering kita temui adalah jamur
yang menyebabkan efek terhadap stroberi dan buah
lainnya. Phylum ini mencakup minimal 7 ordo.
Zygomycota sering dikenal sebagai jamur ragi,
tetapi ada beberapa spesies yang termasuk klasifikasi
ini yang membentuk simbiosis dengan tanaman atau
menginfeksi hewan inangnya.
5. B. Ciri-ciri
Umumnya bersel banyak (multiseluler)
seperti halnya jamur lain, zygomycota memproduksi dinding
sel yang mengandung zat kitin, mereka tumbuh sebagai
miselia atau benang-benang yang disebut hifa.
Jamur dalam kelas ini disebut sebagai jamur paling tinggi
dibandingkan dengan kelas Ascomycota dan Basidiomycota.
Hifa tidak bersekat dan bersifat eukariotik (memiliki membran
inti sel)
Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut
rhizoid.
Menghasilkan zigospora yang berada didalam
zigosporangium sebagai hasil dari reproduksi seksual.
6. sebagian besar hidup didarat dan didalam tanah atau pada
bagian tumbuhan dan hewan yang membusuk.
Perkembangan seksual dengan gametangiogami dari dua
hifa yang saling sesuai dengan menghasilkan zigospora.
Perkembangan aseksual dilakukan dengan membentuk
spora tak berflagel yang berupa sporangiospora atau
konidia.
Zygomycota mempunyai hifa senositik, yaitu hifa yang
mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat
melintang, jadi hifa berbentuk satu tabung halus yang
mengandung protoplast dengan banyak inti.
tidak memiliki klorofil
Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek)
7. Beberapa spesies ada yang mempunyai rhizoid dan juga
stolon. Rhizoid adalah hifa seperti akar, yang pendek dan
bercabang banyak, yang dapat menembus substrat, juga hifa
fertil yang membentuk sporangium di ujung ujung
sporangiofor. Sedangkan stolon adalah filamen seperti akar
yang menghubungkan kumpulan sporangium.
Jumlah kromosom dalam thalus haploid.
tidak memiliki tubuh buah.
bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri)
ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada
yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
8. C. Struktur Tubuh
Zygomycota memiliki miselium yang bercabang
banyak dan tidak bersekat-sekat. Hifanya bersifat
senositik. Septa hanya ditemukan pada sel-sel yang
bereproduksi. Ada beberapa tipe hifa pada
zygomycota yaitu:
Stolon, hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat. Misalnya jamur pada roti.
Rizoid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi
sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
Sporangiofor, hifa yang tegak dipermukaan substrat
dan memiliki sporangium globuler diujungnya.
9. STRUKTUR TUBUH
* Sporangiosphore / Sporangiofor:Hifa yang muncul tegak
ke atas.
* Sporangium: Ujung cabang Sporangiofor yang
menggelembung dan berfungsi membentuk spora atau
disebut kotak spora.
* Rhizoids: bagian tubuh jamur yang berperan sebagai
akar.
*Spora/Sporangiospora, merupakan Spora yang
terbentuk dalam kotak spora, sebagai alat
perkembangbiakan.
*Stolon : Hifa yang mendatar dan berada di antara
sporangiofor.
*Hifa: benang-benang halus pada jamur.
11. D. Reproduksi
1. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual pada zygomicotina menggunakan spora
vegetatif. Beberapa hifa akan tumbuh ke atas dengan ujung
menggembung membentuk sporangium. Sporangium adalah
struktur penghasil spora vegetatif. Sporangium yang masak
berwarna hitam kemudian pecah dan tersebar. Jika berada di
lingkungan yang sesuai, spora akan tumbuh menjadi miselium
baru. Tubuh jamur terdiri dari rhizoid, sporangiofor dengan
sporangiumnya, dan stolon.
13. 2. Reproduksi Seksual
Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) saling berdekatan.
Hifa-hifa tersebut membentuk cabang hifa (gametangium). Kedua
gametania mengandung banyak inti haploid.
Dinding kedua gametangium kemudian pecah sehingga terjadi
penyatuan plasma sel. Peristiwa ini disebut Plasmogami.
Selanjutnya, inti haploid jantan bertemu denga intihaploid betina
(kariogami) dan terjadi peleburan sehingga terbentuk zigot. Zigospora
akan tumbuh menjadi hifa setelah melewati masa dormansi.
Zigospora mengalami penebalan dinding sel sehingga dapat bertahan
pada kondisi kering selama berbulan-bulan. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan, zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium.
Jika sporangium masak, dindingnya akan robek sehingga spora
tersebar.
15. E. Klasifikasi
A. Rhizopus stolonifer
mampu memecah amilum menjadi dekstrosa, protein dan
lemak dalam kedelai enjadi molekul yang lebih kecil.
Apabila tumbuh pada makanan atau buah-buahan lain
dapat bersifat merugikan karena mengakibatkan
pembusukan.
16. B. Mucor mucedo
Banyak ditemukan pada kotoran hewan ternak. Pada struktur
jamur mucor antara sporangium dan sporangiotor dipisahkan
oleh sekat menonjol yang disebut kolumela.
21. F. Peranan
1. Peranan Positif
Dekomposer dalam tanah dan kotoran, sehingga bermain
peranan yang cukup besar dalam siklus karbon.
Berperan dalam beberapa simbiosis, seperti yang pada
Harpellales yang mendiami arthropoda (khususnya larva
serangga air tawar akuatik) yang melekat pada lapisan
chitinous dari hindgut. Harpellids memperoleh gizi pada
pakan yang tidak dimanfaatkan oleh arthropoda. Karena
mereka pada umumnya dianggap tidak berbahaya dan tidak
bermanfaat bagi hewan inang, asosiasi ini dianggap
commensalistic.
22. Peranan Positif
Sejumlah spesies digunakan dalam fermentasi. Contohnya :
Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus sebagai jamur
pada pembuatan tempe.
Muzor mucedo sebagai pengurai kotoran hewan.
Mucor racemosus sebagai jamur untuk membuat sufu.
Dekomposer dalam tanah dan kotoran.
Jamur Harpellales yang bersimbiosis dengan Arthropoda
[khususnya larva serangga air tawar akuatik].
Actinomucor elegans di Cina untuk pembuatan keju atau
sufu.
Murcor javanicus, berperan dalam pembuatan tapai.
23. Peranan Negatif
Choanephora cucurbita yang menyebabkan bunga
cucurbita membusuk.
Parasit pada amoeba.
Menyebabkan infeksi oportunistik dari diabetes, immuno-
tertindas, infeksi virus, dan dikompromi immuno pasien.
Parasit pada beberapa jamur Basidimycota.
Rhizopus stolonifer menyebabkan roti menjadi basi dan
busuk.
Rhizopus nigricans menyebabkan pembusukan.