Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Sindrom Infus Propofol (PRIS) adalah komplikasi jarang terkait dengan pemberian dosis tinggi dan jangka panjang propofol, yang dapat menyebabkan gagal jantung, rhabdomyolysis, dan gagal ginjal.
2) PRIS disebabkan oleh gangguan metabolisme asam lemak di mitokondria akibat penggunaan propofol dosis tinggi dan jangka panjang.
3) Gejala klinis PRIS ant
Makalah olahraga pengaruh merokok bagi perkembangan janinAmir Uddin
油
Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai risiko bagi janin dan bayi, antara lain gangguan kesehatan mental seperti delusi dan halusinasi, pertumbuhan janin yang lambat, risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah, serta bibir sumbing. Ibu hamil yang merokok juga cenderung melahirkan bayi dengan plasenta yang lebih matang dibanding ibu tidak merokok.
Dokumen ini membahas manajemen ketergantungan nikotin dengan nikotin replecement teraphy (NRT). NRT dapat membantu perokok berhenti merokok dengan mengganti nikotin yang biasa mereka dapat dari rokok dengan nikotin dari obat-obatan seperti plester nikotin, permen nikotin, atau semprot nikotin. Dokumen ini juga menjelaskan bahaya merokok bagi kesehatan dan upaya pemerint
Remaja merokok dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orang tua dan teman-teman. Merokok berdampak buruk pada kesehatan seperti kanker dan penyakit paru. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayakan diri sendiri dan orang lain serta bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan upaya untuk berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Rokok elektrik juga tidak aman dan masih mengandung zat berbahaya seperti nikotin. Remaja perlu menghindari merokok dan dapat meminta dukungan orang tua atau profesional kesehatan untuk berhenti.
Teks tersebut mengemukakan klaim bahwa rokok memiliki beberapa manfaat kesehatan berdasarkan hasil penelitian, di antaranya dapat mengurangi risiko Parkinson, membantu penyembuhan serangan jantung dan stroke, mengurangi radang usus besar, dan meningkatkan kinerja kognitif pada orang dengan Down Syndrome. Teks tersebut juga menyatakan bahwa rokok dapat mencegah asma dan alergi serta nikotin berpotensi se
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan penyalahgunaan narkoba. Merokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker dan penyakit jantung. Narkoba dibagi menjadi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti rokok dan alkohol. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah internal seperti kepribadian dan eksternal seperti lingkungan. Korban penyalahgunaan narkoba memil
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan larangan merokok dalam perspektif agama. Disebutkan bahwa merokok dilarang karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, mengandung zat berbahaya seperti karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, serta bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah seperti perlindungan jiwa dan raga.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan jumlah perokok di Indonesia, khususnya di kalangan remaja. Dokumen juga menjelaskan kandungan berbahaya dalam rokok seperti zat karsinogen, logam berat, dan racun yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru. Fatwa dari Muhammadiyah dan MUI menyatakan bahwa merokok termasuk perbu
Dokumen tersebut membahas tentang remaja perokok di Indonesia, termasuk data jumlah perokok remaja, alasan mereka merokok seperti pengaruh orang tua dan teman, serta bahaya merokok bagi kesehatan seperti berbagai penyakit dan fatwa dari Muhammadiyah yang menyatakan bahwa merokok adalah haram.
Makalah ini membahas bahaya merokok bagi kesehatan, khususnya remaja. Terdapat berbagai zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan bahan karsinogenik lainnya. Rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, dan penyakit jantung. Remaja mulai merokok karena pengaruh teman sebaya, iklan rokok, dan faktor psikologis seperti
Remaja merokok dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orang tua dan teman-teman. Merokok berdampak buruk pada kesehatan seperti kanker dan penyakit paru. Fatwa menyatakan bahwa merokok haram karena membahayakan diri sendiri dan orang lain serta bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan upaya untuk berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan penyakit jantung. Rokok elektrik juga tidak aman dan masih mengandung zat berbahaya seperti nikotin. Remaja perlu menghindari merokok dan dapat meminta dukungan orang tua atau profesional kesehatan untuk berhenti.
Teks tersebut mengemukakan klaim bahwa rokok memiliki beberapa manfaat kesehatan berdasarkan hasil penelitian, di antaranya dapat mengurangi risiko Parkinson, membantu penyembuhan serangan jantung dan stroke, mengurangi radang usus besar, dan meningkatkan kinerja kognitif pada orang dengan Down Syndrome. Teks tersebut juga menyatakan bahwa rokok dapat mencegah asma dan alergi serta nikotin berpotensi se
Dokumen tersebut membahas bahaya merokok dan penyalahgunaan narkoba. Merokok dapat menyebabkan berbagai jenis kanker dan penyakit jantung. Narkoba dibagi menjadi narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya seperti rokok dan alkohol. Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba adalah internal seperti kepribadian dan eksternal seperti lingkungan. Korban penyalahgunaan narkoba memil
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan larangan merokok dalam perspektif agama. Disebutkan bahwa merokok dilarang karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, mengandung zat berbahaya seperti karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, serta bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah seperti perlindungan jiwa dan raga.
Dokumen tersebut membahas tentang bahaya merokok dan jumlah perokok di Indonesia, khususnya di kalangan remaja. Dokumen juga menjelaskan kandungan berbahaya dalam rokok seperti zat karsinogen, logam berat, dan racun yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan paru-paru. Fatwa dari Muhammadiyah dan MUI menyatakan bahwa merokok termasuk perbu
Dokumen tersebut membahas tentang remaja perokok di Indonesia, termasuk data jumlah perokok remaja, alasan mereka merokok seperti pengaruh orang tua dan teman, serta bahaya merokok bagi kesehatan seperti berbagai penyakit dan fatwa dari Muhammadiyah yang menyatakan bahwa merokok adalah haram.
Makalah ini membahas bahaya merokok bagi kesehatan, khususnya remaja. Terdapat berbagai zat berbahaya dalam rokok seperti nikotin, tar, dan bahan karsinogenik lainnya. Rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, dan penyakit jantung. Remaja mulai merokok karena pengaruh teman sebaya, iklan rokok, dan faktor psikologis seperti
Glomerulonefritis Acute Post Streptococcus patofisiologi dan terapi
Please contact me if you necessity to this presentation in gilangrizki.alfarizi@gmail.com
Dokumen tersebut membahas tentang post antibiotic effect (PAE), yaitu waktu yang dibutuhkan untuk tumbuhnya kembali organisme setelah pemberian antibiotik sampai hilangnya pengaruh antibiotik. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi besarnya PAE seperti tipe organisme, tipe antibiotik, konsentrasi antibiotik, lamanya terpapar antibiotik, dan kombinasi antibiotik. Selain itu, dibahas pula
Dokumen tersebut membahas tentang kriteria uji ekuivalensi untuk produk obat generik. Terdapat tiga jenis uji ekuivalensi yaitu uji invivo, uji in vitro, dan produk-produk yang tidak memerlukan uji ekuivalensi. Dokumen ini juga menjelaskan metode penilaian bioavailabilitas absolut dan relatif serta rancangan studi uji bioekivalensi seperti jumlah dan kriteria subyek, prosedur klinis, serta pertimb
diskusi farmasi klinik praktik dengan judul Cronic Heart Failure atau CHF dengan komplikasi kerja profesi apoteker RSUD Dr, Moewardi, semoga bermanfaat
Please contact me if you necessity to this presentation in gilangrizki.alfarizi@gmail.com
Pasien perempuan berusia 31 tahun dirawat di rumah sakit karena gejala preeklampsia berat pada kehamilan minggu ke-37. Diagnosis dokter adalah preeklampsia berat berdasarkan tekanan darah tinggi dan pembengkakan kaki. Bayi lahir secara spontan pada hari kedua perawatan. Pengobatan yang diberikan mencakup magnesium sulfat, nifedipin, misoprostol, oksitosin, asam mefenamat, dan sulfat ferro.
RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI PENANGGULANGAN RABIES DI PROVINSI BALI 11 Juni ...Wahid Husein
油
Strategi penanggulangan rabies secara terintegrasi
Peraturan mengenai pengendalian rabies
Pengendalian rabies pada saat Pandemi COVID19
Kasus rabies pada hewan
Hasil vaksinasi rabies
Kendala yang dihadapi
Dukungan FAO ECTAD terhadap Program Pengendalian dan Pemberantasan Rabies di ...Wahid Husein
油
Situasi rabies di dunia
Situasi rabies di Indonesia
Program rabies di Indonesia
Apa yang dilakukan ECTAD Indonesia
Tantangan utama
Rekomendasi ke depan
1. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
2
PENDAHULUAN
Rokok masih menjadi salah satu
penyebab utama yang dapat dicegah
(preventabel cause) dari kematian
dan kesakitan di Amerika Serikat.
Diperkirakan terjadi 438.000
kematian per tahunnya berhubungan
dengan rokok di Amerika Serikat.
Rokok dihubungkan dengan berbagai
penyakit dan kelainan pada tubuh
manusia. Sedangkan di dunia, rokok
dikatakan menjadi penyebab
kematian terbanyak kedua dengan
lebih dari 5 juta kematian pada tahun
2008. Pada tahun 2020 diperkirakan
terjadi 10 juta kematian pertahun
karena tembakau di dunia1.
Dari 50% penduduk laki-laki.
Sebagian besar perokok ini mulai
merokok sejak umur 19 tahun.
Konsumsi rokok di Indonesia yang
dilihat dari produksi dan penjualan
rokok di dalam negeri meningkat tiap
tahunnya2. Asap rokok mengandung
sekitar 500 partikel gas berbahaya,
(tar dan nikotin). Partikelpartikel
tersebut telah terbukti menjadi
penyebab kanker di berbagai organ
di seluruh tubuh dan banyak penyakit
kronik yang berbahaya. Selain untuk
perokok sendiri, asap rokok juga
sangat berbahaya untuk orang di
sekitarnya. Perokok pasif akan
menerima efek asap rokok yang tidak
sedikit pada kesehatannya. Laporan
dari kementrian kesehatan Amerika
Serikat menunjukkan bahwa anak
anak dan wanita adalah kelompok
dengan risiko terbesar untuk
menderita kelainan akibat asap
rokok.
World Health Organisation
(WHO) melalui gerakan MPOWER
mengajak seluruh dunia untuk
berperang melawan rokok. Hal ini
dilakukan karena belum dipahaminya
bahaya kumulatif rokok dari semua
segi. Upaya henti rokok masih sangat
sedikit dikerjakan di seluruh dunia.
Salah satu kesulitan untuk
melaksanakan program henti rokok
pada perokok adalah adanya
kecanduan terhadap nikotin 2.3.
Farmakokinetik Nikotin
Absorpsi nikotin melalui
membran sel bergantung pH. Nikotin
tidak dapat menembus membran
pada lingkungan asam karena pada
lingkungan tersebut nikotin akan
terionisasi. Nikotin dapat cepat
menembus membran pada pH darah
fisiologis karena pada pH tersebut
31% nikotin tidak terionisasi.
Nikotin paling mudah diabsorpsi
pada lingkungan basa terutama
melalui membran mukosa oral dan
nasal karena epitel daerah tersebut
tipis dan kaya suplai darah. Nikotin
juga mudah diserap melalui kulit.
Melalui tiga jalur absorpsi tersebut,
kadar nikotin darah akan meningkat
bermakna karena nikotin tidak
melewati metabolisme di hati.
Nikotin yang ditelan diabsorpsi
melalui usus halus, melalui sirkulasi
vena portal mengalami metabolisme
pre-sistemik oleh hati. Keadaan ini
menyebabkan bioavailabilitas nikotin
per oral sekitar 30-40%.5,6 Nikotin
didistribusikan cepat dan ekstensif ke
seluruh jaringan tubuh. Konsentrasi
nikotin darah arteri dan otak akan
2. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
3
meningkat tajam setelah pajanan,
turun setelah 20-30 menit karena
nikotin terdistribusi ke jaringan lain.
Kadar nikotin tertinggi dalam organ
hati, ginjal, limpa, dan paru; dan
paling rendah dalam jaringan lemak.
Dalam beberapa menit setelah
absorpsi, kadar nikotin lebih tinggi di
arteri daripada vena. Konsentrasi
nikotin dalam vena akan menurun
lebih perlahan. Hal ini
menggambarkan redistribusi dari
jaringan tubuh dan kecepatan
eliminasi. Rasio konsentrasi nikotin
di otak terhadap konsentrasi dalam
vena tertinggi selama dan pada akhir
periode pajanan dan akan menurun
secara perlahan karena memasuki
fase eliminasi. Absorpsi melalui oral,
nasal atau transdermal menghasilkan
peningkatan konsentrasi nikotin
dalam otak secara bertahap dengan
rasio terhadap dalam vena relatif
rendah dengan disekuilibrium
arteriovenosa yang kecil.
Sebagian besar nikotin
dimetabolisme di hati dan sebagian
kecil dimetabolisme di paru dan
ginjal. Metabolit utamanya adalah
kotinin (70%) dan nikotin-N-oksida
(4%). Kotinin dibentuk di hati dalam
dua tahap yang melibatkan sitokrom
P450 dan enzim aldehid oksidase.
Sitokrom P450 yang ter-utama
berperan adalah CYP2A6. Isoen-zim
lain yang juga memetabolisme
nikotin adalah CYP2B6, CYP2D6,
dan CYP2E1. Waktu paruh kotinin
yang panjang (16 jam) menyebabkan
metabolit ini dapat dijadikan penanda
biokimia penggunaan nikotin.
Sebagian kecil nikotin diekskresikan
melalui urin, yaitu sekitar 5-10% dari
eliminasi total. Waktu paruh
eliminasi nikotin rata-rata 2 jam.
Pada seseorang yang merokok
secara regular, kadar nikotin dalam
darah akan meningkat dalam 6-8
jam. Kadar nikotin dalam darah yang
diambil pada siang hari (dalam
keadaan kadar mantap) berkisar
antara 10-50 ng/mL. Tiap batang
rokok akan menghasilkan
konsentrasi nikotin dalam darah
sekitar 5-30 ng/mL, tergantung cara
rokok dihisap. Pada malam hari
kadar nikotin akan menurun dan
hanya tersisa sedikit di dalam darah
ketika bangun pada pagi harinya.
Patofisologi Kecanduan Nikotin
Efek nikotin yang dapat
menimbulkan kecanduan adalah
efeknya pada reseptor kolinergik
nikotinik di otak. Nikotin diserap
dari asap rokok ke sirkulasi dalam
paru, lalu melalui arteri karotis
internal akan mencapai otak. Di
dalam otak, nikotin akan bekerja
pada reseptor kolinergik nikotinik
dalam waktu 10-15 detik setelah
menghisap rokok. Ikatan antara
nikotin dengan reseptor nikotiniknya
di area tegmental ventral otak
menyebabkan pelepasan dopamin di
nukleus akumbens, yang akan
menimbulkan perasaan nyaman
(pleasure). Timbulnya rasa nyaman
akibat nikotin dalam hitungan detik
inilah yang menyebabkan
ketergantungan pada rokok. Selain
itu, nikotin juga menyebabkan
pelepasan neurotransmiter lain
seperti norepinefrin, 硫-endorfin,
3. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
4
asetilkolin dan serotonin yang akan
meningkatkan kemampuan kognitif,
kewaspadaan dan memori serta
menurunkan ketegangan dan
kecemasan.
Manifestasi Klinik
Penggunaan Rokok (Nikotin)
yang jangka panjang dapat
menimbuklan beberapa masalah
klinik seperti memicu kecanduan
rokok, meningkatkan resiko kanker
paru, meningkatkan resiko
peningkatan tekanan darah, penyakit
jantung, penyakit diabetes, gangguan
kehamilan dan lain-lain.
Strategi Terapi Farmakologi Pada
Kecanduan Rokok
Semua pengobatan memiliki
efek samping potensial tanpa
terkecuali pengobatan pada pecandu
rokok. The United States Department
of Health and Human Services
Public Health Service 2008 update of
theTreating Tobacco Use and
Dependence clinical practice
guidelines mengkategorikan terapi
kecanduan rokok sebagai first-line
adalah nicotine replacement therapy
(NRT), bupropion, and varenicline)
dan second-line terapi include
nortriptyline and clonidine), dan
sebagai terapi kombinasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Fiore
et al (2008) dengan membandingkan
antara placebo dengan terapi first
line menunjukkan efektivitas namun
hal tersebut didukung oleh konseling
dan terapi psikologi.
Seperti yang dikatakan sebelumnya,
strategi terapi pada pasien tobbaco
dependence tidak hanya pada terapi
farmakologi tetapi juga konseling
dan psikologi.
Strategi terapi psikologi yang
dikembangkan oleh Jhon D et.al
(2004) menggunakan transteoritical
model yang diadopsi untuk
mengelompokkan sesuai dengan
karakteristik pasien perokok dibagi
menjadi 5 yaitu :
a. Prekontemplasi
Perokok belum benar-benar ingin
berhenti merokok dalam jangka
waktu 6 bulan, pada tahap ini
pasien masih menutup diri dan
menghindari informasi yang dapat
merubah prilakunya.
b. Kontemplasi
Perokok memiliki niat untuk
berhenti merokok dalam waktu 6
bulan, pasien sudah mengetahui
persis efek yang ditimbulkan
akibat efek merokok sehingga
para klinisi harus memberi
motivasi untuk merubah prilaku
c. Persiapan
Perokok sudah merencanakan
untuk berhenti pada tahap ini
klinisi bisa menggunakan
Fagestrom test (Table 1).
Pasien harus menginisiasi
menghentikan rokok dalam 24
jam pertamanya di pagi hari dan
perlu dipertimbangkan terapi
dengan NRT dan modifikasi gaya
hidup 44
d. Aksi
Pasien sudah berhenti mengambil
langkah untuk berhenti merokok
dan tidak lagi menggunakan obat
NRT serta terapi farmakologi lain.
Evaluasi dibutuhkan karena pada
tahap ini keinginan untuk kembali
lagi menggunakan rokok bahkan
tambahan variasi untuk
pengalihan dari rokok ke kopi dan
4. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
5
alkohol, sehingga diperlukan 2-3
bulan tapering off terapi dan
motivasi harus terus dilakukan
hingga 3-4 bulan setalah
intervensi farmakologi dilakukan.
Motivasi bisa dilakukan dengan
menggunakan form Five Rs.
HASIL PENELITIAN
1. Jenis Kelamin dan Usia
Farmakoterapi
Onset nikotin hingga menimbulkan
efek adalah 7 menit melalui inhalasi.
Efek stimulasi simpatis dari nikotin
menyebabkan perasaan kick and
fix. Nikotin mesupresi insulin
menyebabkan peningkatan cepat
kadar glukosa. Pada sistem saraf
pusat inhibisi reseptor GABA dan
meningkatnya sintesis dopamin
mengontrol mood dan motivasi (Jhon
D et.al, 2004)
Nicotine Replacement Therapy Efek
berbahaya rokok ditimbulkan oleh zat-
zat selain nikotin yang terkandung
dalam rokok. Nicotine replacement
therapy adalah farmakoterapi yang
paling banyak diteliti untuk
Gambar 1. Alogaritma terapi pasien tobbaco dependen
5. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
6
menghentikan kebiasaan merokok
(Henningfield JE et.al 2005 dan Moore
D et.al, 2009). Penggunaan NRT
bertujuan untuk menggantikan
nikotin yang sebelumnya diperoleh
dari rokok. Tiga mekanisme kerja
utama NRT adalah mengurangi
gejala putus nikotin, mengurangi
efek penguatan nikotin dan
memberikan efek yang sebelumnya
didapatkan dari rokok (Henningfield
JE et.al, 2005). Penggunaan NRT
efektif, dapat ditoleransi dengan baik
dan efek sampingnya ringan (Moore
D et.al, 2009). Nicotine replacement
therapy terdiri dari enam bentuk
sediaan, yaitu nikotin trans- dermal,
permen karet (gum), tablet hisap
(lozenge), tablet sublingual, inhaler
dan obat semprot nasal (nasal spray)
(anonim, 200511) Semua bentuk
memiliki efikasi yang hampir sama
dengan tingkat kepatuhan pengguna
paling tinggi pada bentuk
transdermal, lebih rendah untuk
permen karet dan hidung dan inhaler
(Benowitz NL et.al, 2005)
1. Nikotin Transdermal
Nikotin transdermal adalah unit
dengan beberapa lapisan yang
dapat menghantarkan nikotin
setelah pemakaian pada kulit.
Diperkirakan 68% nikotin yang
dilepaskan oleh sistem
transdermal akan masuk ke
dalam sirkulasi (Rau JL, 2002)
Nikotin transdermal tersedia
dalam berbagai kekuatan,
tergantung dari lama pemakaian
dan kekuatan dosis. Berdasarkan
lama waktu pemakaian, dapat
dibedakan menjadi dua yaitu
sediaan yang digunakan selama
16 jam dan 24 jam. Sediaan
yang digunakan selama 16 jam,
terdiri dari beberapa sediaan
dosis yaitu 5 mg, 10 mg dan 15
mg. (Henningfield JE et.al, 2005
dan anonim, 2005)
inisial terapi nikotin patch
adalah 21 22 mg (durasi 24
jam) dan 15 mg (durasi 16 jam)
penentuan dosis tergantung dari
penilaian fagestrom scale
sebagai penilai derajat ringan
dan beratnya ketergantungan
(Dale LC et.al, 1998)
Tabel 1. Fagestrom Test
6. EVIDENCE BASED CLINICAL PRACTICE GUIDELINE
Gilang Rizki Al Farizi, Achwan Daud
MagisterFarmasi Klinik Universitas Ahmad Dahlan
7
penggunaan diaplikasikan pada pagi
hari ditempelkan di leher dan di
pinggang. Tapering off perlu
dilakukan untuk mencegah rebound
effect, 4-6 minggu dosis diturunkan
14 mg/24 jam, 2-4 minggu
berikutnya 7 mg/24 jam (T淡nnesen
P, 1998 dan Fiore MC, 2006)
50% efek samping yang umumnya
terjadi adalah iritasi kulit seperti
eritema (kemerahan), pruritus dan
rasa terbakar pada kulit namun
kurang dari 5% menghentikan terapi
2. Nikotin Nasal Spray
Sama halnya pemen karet nikotin,
nasal spray bisa digunakan saat
pasien membutuhkan nikotin. Plasma
puncak 10 menit setelah penggunaan
1- 2 puff per jam setara dengan 2-3
batang rokok tidak lebih dari 5 dosis
dalam 1 jam dan rata-rata dosis yang
digunakan adalah 15 dosis
perhariu(MacKenzie TD, 1999).
Tapering off mulai dilakukan setelah
12 minggu terapi (Dale LC, 1998).
Efek samping yang sering muncul
adalah sakit kepala, sensasi panas,
mata berarir,
DAFTAR PUSTAKA