際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
SUPERVISI, MONITORING,
EVALUASI (PENILAIAN KINERJA)
DAN AKREDITASI
Dosen pengampu : NOVITA
PANCANINGRUM,, M.Pd.
Nama Kelompok 11
1. Savana Maulis Tiroh (2110410041)
2. Diah Ayu Pramudita (2110410048)
Diah Ayu
Pramudita
(048)
YOUR NAME
Savana Maulis
Tiroh
(041)
Supervisi
Pengertian supervisi secara etimologis masih menurut Ametembun
menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari
dua buah kata super + vision: super berarti atas, lebih, vision berarti lihat,
tilik, awasi.
Fungsi atau tugas supervisi ialah sebagai berikut:
1. Menjalankan aktifitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,
sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang
2. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi
pendidikan di sekolah
3. Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan
hambatan-hambatan.
4. Mengkoordinir semua usaha sekolah
5. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
6. Memperluas pengalaman guru-guru
7. Menstimulir usaha-usaha yang kreatif
8. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus-menerus
9. Menganalisis situasi belajar dan mengajar
10. Memberikan pengetahuan / skill kepada setiap anggota staf
11. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru
1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
2. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam
kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
3. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data.
4. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.
5. Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri
dan martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa
kesejawatan.
6. Prinsip Kerja sama Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi
sharing of idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan
menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
7. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam
mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana
kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan.
Prinsip Supervisi menurut Sahertian
1. Prinsip fundamental/dasar Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor
harus berdasar/ berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat
dipulangkan kepadannya.
2. Prinsip praktis Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada
prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip positif seorang supervisor, antara lain
sebagai berikut:
3. Supervisi harus konstruktif dan kreatif;
4. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan berdasar
hubungan pribadi;
5. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal;
6. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan kesanggupan untuk
mencapai kemajuan;
7. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan hubungan baik
yang dinamik.
Prinsip Supervisi menurut Gunawan
Sepervisi umum dan supervisi
pengajaran Yang dimaksud dengan
supervise umum adalah supervisi
yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan atau pekerjaan yang secara
tidak langsung berhubungan dengan
usaha perbaikan pengajaran seperti
supervisi terhadap kegiatan
pengelolaan bangunan dan
perlengkapan sekolah atau
kaontorkantor pendidikan.
Supervisi Umum
Supervise klinis termasuk bagian dari
supervise pengajaran. Dikatakan
supervise klinis karena prosedur
pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada mencari sebab-sebab atau
kelemahan dalam proses belajar
mengajar dan kemudian diusahan
secara langsung pula bagaimana
cara memperbaiki kelemahan
tersebut.
Supervisi klinis
Pengawasan melekat ialah suatu
kegiatan administrasi dan manajemen
yang dilakukan oleh pimpinan satuan
kerja untuk mencegah terjadinya
salah urus dan meningkatkan
efektifitas dan efesiensi kerja sesuai
dengan kebijakan mentri pendidikan
dan kebudayaan, peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan rencana yang telah ditetapkan.
Pengawasan Melekat
Jenis Supervisi
Monitoring, dalam bahasa Indonesia
dikenal dengan istilah pemantauan.
Monitoring merupakan sebuah kegiatan
untuk menjamin akan tercapainya semua
tujuan organisasi dan manajemen
(Handoko, 1995). Dalam kesempatan lain,
monitoring juga didefinisikan sebagai
langkah untuk mengkaji apakah kegiatan
yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana, mengidentifikasi masalah yang
timbul agar langsung dapat diatasi,
melakukan penilaian apakah pola kerja
dan manajemen yang digunakan sudah
tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui
kait an antara kegiatan dengan tujuan
untuk memperoleh ukuran kemajuan
Monitoring
456
001
Berikut kriteria sistem monitoring yang efektif
else
1. Sederhana dan mudah dimengerti (user friendly). Monitoring
harus dirancang dengan sederhana namun tepat sasaran.
2. Fokus pada beberapa indikator utama. Indikator diartikan
sebagai titik kritis dari suatu scope tertentu.
3. Perencanaan matang terhadap aspek-aspek teknis. Tujuan
perancangan sistem adalah aplikasi teknis yang terarah dan
terstruktur.
4. Prosedur pengumpulan dan penggalian data. Selain itu, data
yang didapatkan dalam pelaksanaan monitoring pada on going
process harus memiliki prosedur tepat dan sesuai.
Tujuan Monitoring
Menumbuh kembangkan motivasi dan kebiasaan positif pekerja.
Memastikan suatu proses dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga, proses
berjalan sesuai jalur yang disediakan (on the track).
Menyediakan probabilitas tinggi akan keakuratan data bagi pelaku monitoring.
Mengidentifikasi hasil yang tidak diinginkan pada suatu proses dengan cepat (tanpa
menunggu proses selesai).
7 bentuk aktivitas dari
sistem monitoring
1. Observasi proses kerja, misalnya dengan melakukan visit pada fasilitas
kerja, pemantauan kantor, lantai produksi, maupun karyawan yang
sedang bekerja
2. Membaca dokumentasi laporan, berupa ringkasan kinerja dan progress
report
3. Melihat display data kinerja lewat layar komputer
4. Melakukan inspeksi sampel kualitas dari suatu proses kerja
5. Melakukan rapat pembahasan perkembangan secara individual maupun
grup
6. Melakukan survei klien/konsumen untuk menilai kepuasan akan produk
atau layanan jasa suatu organisasi
7. Melakukan survei pasar untuk menilai kebutuhan konsumen sebagai
pedoman dalam tindak lanjut perbaikan.
Secara etimologi evaluasi berasal dari
bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar
kata value yang berarti nilai atau harga.
Nilai dalam bahasa Arab disebut al-
qiamah atau al- taqdir yang bermakna
penilaian (evaluasi).
secara harpiah, evaluasi pendidikan
dalam bahasa Arab sering disebut
dengan al-taqdiral tarbiyah yang
diartikan sebagai penilaian dalam
bidang pendidikan atau penilaian
mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan
Secara terminologi, beberapa ahli
memberikan pendapat tentang pengertian
evaluasi diantaranya: Edwind dalam
Ramayulis mengatakan bahwa evaluasi
mengandung pengertian suatu tindakan
atau proses dalam menentukan nilai
sesuatu.
Pengertian evaluasi secara umum dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu (ketentuan,
kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses,
orang, objek dan yang lainnya)
berdasarkan kriteria tertentu melalui
penilaian.
Evaluasi
Tujuan Evaluasi
Memahami siswa
Mengambil keputusan tentang hasil belajar.
Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.
Memperoleh pemahaman
pelaksanaan dan hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung/dilaksanakan
pendidik,
Membuat keputusan berkenaan
dengan pelaksanaan dan hasil
pembelajaran, dan
Meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran
Manfaat Evaluasi
Syarat evaluasi
1. Valid. Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat ukur itu betul-betul mengukur
apa yang ingin diukur.
2. Andal
3. Objektif. Penskor hendaknya menilai/menskor apa-adanya,
tanpa dipengaruhi oleh subjektif penskor atau faktor-faktor
lainnya diluar yang tersedia.
4. Seimbang
5. Membedakan
6. Norma
7. Fair, dan
8. Praktis.
Akreditasi
Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pasal 1 ayat (22). Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi
adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah
swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap
sekolah tersebut. Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi
adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah
swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap
sekolah tersebut.
Akreditasi dilakukan untuk
menentukan kelayakan program dan
satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan non formal
pada tiap jenjang dan jenis
pendidikan,
Akreditasi terhadap program dan
satuan pendidikan dilakukan oleh
pemerintah/lembaga mandiri yang
berwenang sebagai akuntabilitasi
publik,
Akreditasi dilakukan atas dasar yang
bersifat terbuka,
ketentuan mengenai akreditasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat
1, 2, 3 diatur lebih lanjut oleh
pemerintah.
Berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 60 menegaskan bahwa
Sekolah/madrasah yang terakreditasi memperoleh peringkat
akreditasi sebagai berikut:
Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi
sebesar 81 sampai dengan 90 (81 < NA < 90).
Peringkat akreditasi A (Unggul) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir
Akreditasi (NA) sebesar 91 sampai dengan 100 (91< NA < 100).
Peringkat akreditasi C (Cukup) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir
Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 80 (71 < NA < 80).
Sekolah/madrasah yang
tidak terakreditasi adalah
yang mendapat nilai akhir:
61 sampai dengan 70 (61 <
NA < 70) dengan peringkat
akreditasi D (Kurang).
0 sampai dengan 60 (0 <
NA < 60) dengan peringkat
akreditasi E (Sangat
Kurang).
Sesuai dengan Keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 087/U/2002 Tentang
Akreditasi Sekolah Pasal 16 dan Pasal 17, Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah.
2. Peringkat akreditasi sekolah terdiri atas tiga klasifikasi sebagai berikut. A (amat baik, B (baik), dan C
(cukup).
3. Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C (cukup) dinyatakan tidak terakreditasi.
4. Peringkat akreditasi sekolah berlaku selama 4 (empat ) tahun terhitung sejak ditetapkan peringkat
akreditasinya
5. Sekolah diwajibkan mengajukan permohonan ulang, sebelum 6 (enam) bulan masa berlakunya peringkat
akreditasi berakhir.
6. Sekolah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang dapat mengajukan permohonan sekurang-kurangnya
setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat akreditasi.
7. Sekolah yang peringkat akreditasinya berakhir masa berlakunya dan telah mengajukan akreditasi ulang
tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BANSM, provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya
maka sekolah yang bersangkutan masih tetap menggunakan peringkat akreditasi terdahulu.
8. Sekolah yang peringkat akreditasinya telah berakhir masa berlakunya dan menolak untuk diakreditasi
ulang oleh BAS Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya, maka peringkat akreditasi
sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.
PPT KEL 11  SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI, DAN AKREDITASI.pptx

More Related Content

What's hot (20)

Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
risnanurpangesti77
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
Husaeri Priatna
Integrasi sosial
Integrasi sosialIntegrasi sosial
Integrasi sosial
Membangun city
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
RINISUGIYARTI
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Cak guru
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam ppt
Ukhty Nicken
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Wahyunita R
Perbaikan berkesinambungan
Perbaikan berkesinambunganPerbaikan berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan
Ima Sumadir
Globalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdmGlobalisasi manajemen sdm
Globalisasi manajemen sdm
Mamank Berbudi Santoso
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013
rizkiyolanda
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hariyatunnisa Ahmad
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolahKode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kode etik -bimbingan-dan-konseling-di-sekolah
Kandidat guru BK Profesional
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
IanArwani
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
sujiadisss
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
Windy Citra Negara
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
Nikmatul W
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
Dewi Annisa
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
ifulmoch
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
P.p.t ( meningkatkan kedisiplinan siswa )
risnanurpangesti77
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
Husaeri Priatna
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
RINISUGIYARTI
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Teori Belajar Sosial dan Humanistik PPT.
Cak guru
Manajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam pptManajemen pendidikan islam ppt
Manajemen pendidikan islam ppt
Ukhty Nicken
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Wahyunita R
Perbaikan berkesinambungan
Perbaikan berkesinambunganPerbaikan berkesinambungan
Perbaikan berkesinambungan
Ima Sumadir
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013
rizkiyolanda
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hariyatunnisa Ahmad
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
IanArwani
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
sujiadisss
PPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQMPPT PENERAPAN TQM
PPT PENERAPAN TQM
Nikmatul W
Mobilitas Sosial
Mobilitas SosialMobilitas Sosial
Mobilitas Sosial
Dewi Annisa
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership PdfMakalah kepemimpinan leadership Pdf
Makalah kepemimpinan leadership Pdf
ifulmoch
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
mankoma2012

Similar to PPT KEL 11 SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI, DAN AKREDITASI.pptx (20)

Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfKelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
FaisolFaisol7
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwwwTri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri Nopita Sari
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
SusMita289604
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiPengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Nia Budiharti
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docxTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Zuk辿t Printing
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdfTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Zuk辿t Printing
Ppt controlling
Ppt controllingPpt controlling
Ppt controlling
Krisma Irma
Kepengawasan
KepengawasanKepengawasan
Kepengawasan
Asniar Shelalahi
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu PendidikanFungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Ady Setiawan
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
Heppy6
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
Angelll3
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Cik BaCo
際際滷 analisis butir tes dan nontes
際際滷 analisis butir tes dan nontes際際滷 analisis butir tes dan nontes
際際滷 analisis butir tes dan nontes
Smansabihu Aeknabara
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptxevaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
muhammadakbar898977
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan (1).pptx
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan  (1).pptxKonsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan  (1).pptx
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan (1).pptx
Amiruddin65
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
ilhamrestu6
Pentaksiran Prasekolah
Pentaksiran PrasekolahPentaksiran Prasekolah
Pentaksiran Prasekolah
Hon Shan Shan
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
Non Formal Education
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Dx Lupheparentseverafter
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfKelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdf
FaisolFaisol7
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwwwTri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri nopita sari newwwwwwwwwwwwww
Tri Nopita Sari
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
6. Supervisi Akademik,,,,,,,,,,,,,,,,.pptx
SusMita289604
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiPengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudiharti
Nia Budiharti
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docxTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.docx
Zuk辿t Printing
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdfTentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Tentang Proses dan Fungsi Pengawasan.pdf
Zuk辿t Printing
Ppt controlling
Ppt controllingPpt controlling
Ppt controlling
Krisma Irma
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu PendidikanFungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu Pendidikan
Ady Setiawan
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
1. PENGERTIAN EVALUASI.pptx
Heppy6
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
12. Proses dan Teknik Supervisi.pdf
Angelll3
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Cik BaCo
際際滷 analisis butir tes dan nontes
際際滷 analisis butir tes dan nontes際際滷 analisis butir tes dan nontes
際際滷 analisis butir tes dan nontes
Smansabihu Aeknabara
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptxevaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
evaluasiprosesdanhasilbelajarmatematika.pptx
muhammadakbar898977
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan (1).pptx
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan  (1).pptxKonsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan  (1).pptx
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Program Pendidikan (1).pptx
Amiruddin65
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptxStandar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
Standar Evaluasi, Monitoring, dan Supervisi.pptx
ilhamrestu6
Pentaksiran Prasekolah
Pentaksiran PrasekolahPentaksiran Prasekolah
Pentaksiran Prasekolah
Hon Shan Shan
Presentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikanPresentation supervisi pendidikan
Presentation supervisi pendidikan
aan agung prasetyo
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Dx Lupheparentseverafter

Recently uploaded (8)

Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenTopik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik Sentimen
Seta Wicaksana
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdfPaparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
Paparan Panduan Implementasi Kurikulum Cinta_17 Februari 2025.pdf
blendonk45
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .pptPPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
PPT Pengantar Data Mining Pertemuan 2 .ppt
Muhammad Nasution
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
kelompok 3 jangkauan data dan jangkauan interquartil data kelompok Presentasi...
ekasanjaya2610
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSKHIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
HIPOTESIS DAN UJI HIPOTESIS (1).pptxsN<YGSKSAKMCSK
gendhisirma
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdfcom.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
com.google.android.apps.photos.Image photolokasi.pdf
DNcen
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
SyaifuddinRahmad
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docxSoal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
Soal ulangan mid semester 1 b arab kls 2 haqqu.docx
DZAKY60

PPT KEL 11 SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI, DAN AKREDITASI.pptx

  • 1. SUPERVISI, MONITORING, EVALUASI (PENILAIAN KINERJA) DAN AKREDITASI Dosen pengampu : NOVITA PANCANINGRUM,, M.Pd.
  • 2. Nama Kelompok 11 1. Savana Maulis Tiroh (2110410041) 2. Diah Ayu Pramudita (2110410048) Diah Ayu Pramudita (048) YOUR NAME Savana Maulis Tiroh (041)
  • 3. Supervisi Pengertian supervisi secara etimologis masih menurut Ametembun menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari dua buah kata super + vision: super berarti atas, lebih, vision berarti lihat, tilik, awasi.
  • 4. Fungsi atau tugas supervisi ialah sebagai berikut: 1. Menjalankan aktifitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan, sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang 2. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi pendidikan di sekolah 3. Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan hambatan-hambatan. 4. Mengkoordinir semua usaha sekolah 5. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah 6. Memperluas pengalaman guru-guru 7. Menstimulir usaha-usaha yang kreatif 8. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus-menerus 9. Menganalisis situasi belajar dan mengajar 10. Memberikan pengetahuan / skill kepada setiap anggota staf 11. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru
  • 5. 1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut: 2. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar. 3. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data. 4. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu. 5. Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa kesejawatan. 6. Prinsip Kerja sama Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi sharing of idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama. 7. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan. Prinsip Supervisi menurut Sahertian
  • 6. 1. Prinsip fundamental/dasar Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor harus berdasar/ berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat dipulangkan kepadannya. 2. Prinsip praktis Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip positif seorang supervisor, antara lain sebagai berikut: 3. Supervisi harus konstruktif dan kreatif; 4. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan berdasar hubungan pribadi; 5. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal; 6. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan kesanggupan untuk mencapai kemajuan; 7. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan hubungan baik yang dinamik. Prinsip Supervisi menurut Gunawan
  • 7. Sepervisi umum dan supervisi pengajaran Yang dimaksud dengan supervise umum adalah supervisi yang dilakukan terhadap kegiatan- kegiatan atau pekerjaan yang secara tidak langsung berhubungan dengan usaha perbaikan pengajaran seperti supervisi terhadap kegiatan pengelolaan bangunan dan perlengkapan sekolah atau kaontorkantor pendidikan. Supervisi Umum Supervise klinis termasuk bagian dari supervise pengajaran. Dikatakan supervise klinis karena prosedur pelaksanaannya lebih ditekankan kepada mencari sebab-sebab atau kelemahan dalam proses belajar mengajar dan kemudian diusahan secara langsung pula bagaimana cara memperbaiki kelemahan tersebut. Supervisi klinis Pengawasan melekat ialah suatu kegiatan administrasi dan manajemen yang dilakukan oleh pimpinan satuan kerja untuk mencegah terjadinya salah urus dan meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja sesuai dengan kebijakan mentri pendidikan dan kebudayaan, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan Melekat Jenis Supervisi
  • 8. Monitoring, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah pemantauan. Monitoring merupakan sebuah kegiatan untuk menjamin akan tercapainya semua tujuan organisasi dan manajemen (Handoko, 1995). Dalam kesempatan lain, monitoring juga didefinisikan sebagai langkah untuk mengkaji apakah kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui kait an antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan Monitoring
  • 9. 456 001 Berikut kriteria sistem monitoring yang efektif else 1. Sederhana dan mudah dimengerti (user friendly). Monitoring harus dirancang dengan sederhana namun tepat sasaran. 2. Fokus pada beberapa indikator utama. Indikator diartikan sebagai titik kritis dari suatu scope tertentu. 3. Perencanaan matang terhadap aspek-aspek teknis. Tujuan perancangan sistem adalah aplikasi teknis yang terarah dan terstruktur. 4. Prosedur pengumpulan dan penggalian data. Selain itu, data yang didapatkan dalam pelaksanaan monitoring pada on going process harus memiliki prosedur tepat dan sesuai.
  • 10. Tujuan Monitoring Menumbuh kembangkan motivasi dan kebiasaan positif pekerja. Memastikan suatu proses dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga, proses berjalan sesuai jalur yang disediakan (on the track). Menyediakan probabilitas tinggi akan keakuratan data bagi pelaku monitoring. Mengidentifikasi hasil yang tidak diinginkan pada suatu proses dengan cepat (tanpa menunggu proses selesai).
  • 11. 7 bentuk aktivitas dari sistem monitoring 1. Observasi proses kerja, misalnya dengan melakukan visit pada fasilitas kerja, pemantauan kantor, lantai produksi, maupun karyawan yang sedang bekerja 2. Membaca dokumentasi laporan, berupa ringkasan kinerja dan progress report 3. Melihat display data kinerja lewat layar komputer 4. Melakukan inspeksi sampel kualitas dari suatu proses kerja 5. Melakukan rapat pembahasan perkembangan secara individual maupun grup 6. Melakukan survei klien/konsumen untuk menilai kepuasan akan produk atau layanan jasa suatu organisasi 7. Melakukan survei pasar untuk menilai kebutuhan konsumen sebagai pedoman dalam tindak lanjut perbaikan.
  • 12. Secara etimologi evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar kata value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa Arab disebut al- qiamah atau al- taqdir yang bermakna penilaian (evaluasi). secara harpiah, evaluasi pendidikan dalam bahasa Arab sering disebut dengan al-taqdiral tarbiyah yang diartikan sebagai penilaian dalam bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan Secara terminologi, beberapa ahli memberikan pendapat tentang pengertian evaluasi diantaranya: Edwind dalam Ramayulis mengatakan bahwa evaluasi mengandung pengertian suatu tindakan atau proses dalam menentukan nilai sesuatu. Pengertian evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek dan yang lainnya) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian. Evaluasi
  • 13. Tujuan Evaluasi Memahami siswa Mengambil keputusan tentang hasil belajar. Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran.
  • 14. Memperoleh pemahaman pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang telah berlangsung/dilaksanakan pendidik, Membuat keputusan berkenaan dengan pelaksanaan dan hasil pembelajaran, dan Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran Manfaat Evaluasi
  • 15. Syarat evaluasi 1. Valid. Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi apabila alat ukur itu betul-betul mengukur apa yang ingin diukur. 2. Andal 3. Objektif. Penskor hendaknya menilai/menskor apa-adanya, tanpa dipengaruhi oleh subjektif penskor atau faktor-faktor lainnya diluar yang tersedia. 4. Seimbang 5. Membedakan 6. Norma 7. Fair, dan 8. Praktis.
  • 16. Akreditasi Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana dinyatakan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, pasal 1 ayat (22). Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap sekolah tersebut. Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap sekolah tersebut.
  • 17. Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non formal pada tiap jenjang dan jenis pendidikan, Akreditasi terhadap program dan satuan pendidikan dilakukan oleh pemerintah/lembaga mandiri yang berwenang sebagai akuntabilitasi publik, Akreditasi dilakukan atas dasar yang bersifat terbuka, ketentuan mengenai akreditasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2, 3 diatur lebih lanjut oleh pemerintah. Berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 60 menegaskan bahwa
  • 18. Sekolah/madrasah yang terakreditasi memperoleh peringkat akreditasi sebagai berikut: Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 81 sampai dengan 90 (81 < NA < 90). Peringkat akreditasi A (Unggul) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi (NA) sebesar 91 sampai dengan 100 (91< NA < 100). Peringkat akreditasi C (Cukup) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 80 (71 < NA < 80).
  • 19. Sekolah/madrasah yang tidak terakreditasi adalah yang mendapat nilai akhir: 61 sampai dengan 70 (61 < NA < 70) dengan peringkat akreditasi D (Kurang). 0 sampai dengan 60 (0 < NA < 60) dengan peringkat akreditasi E (Sangat Kurang).
  • 20. Sesuai dengan Keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 087/U/2002 Tentang Akreditasi Sekolah Pasal 16 dan Pasal 17, Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah adalah sebagai berikut: 1. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah. 2. Peringkat akreditasi sekolah terdiri atas tiga klasifikasi sebagai berikut. A (amat baik, B (baik), dan C (cukup). 3. Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C (cukup) dinyatakan tidak terakreditasi. 4. Peringkat akreditasi sekolah berlaku selama 4 (empat ) tahun terhitung sejak ditetapkan peringkat akreditasinya 5. Sekolah diwajibkan mengajukan permohonan ulang, sebelum 6 (enam) bulan masa berlakunya peringkat akreditasi berakhir. 6. Sekolah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang dapat mengajukan permohonan sekurang-kurangnya setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat akreditasi. 7. Sekolah yang peringkat akreditasinya berakhir masa berlakunya dan telah mengajukan akreditasi ulang tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BANSM, provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya maka sekolah yang bersangkutan masih tetap menggunakan peringkat akreditasi terdahulu. 8. Sekolah yang peringkat akreditasinya telah berakhir masa berlakunya dan menolak untuk diakreditasi ulang oleh BAS Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya, maka peringkat akreditasi sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.