Dokumen tersebut membahas tentang efektivitas kepemimpinan. Efektivitas kepemimpinan ditentukan oleh kemampuan pemimpin dalam memberikan manfaat bagi organisasi dengan memotivasi, berkolaborasi dengan tim, dan menjadi inspirasi bagi bawahan. Pemimpin efektif juga mampu menjaga komunikasi yang baik serta terlibat langsung dalam kegiatan organisasi.
Gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku pemimpin untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dan individu dalam mencapai tujuan. Ada tiga teori gaya kepemimpinan: teori genetis, sosial, dan ekologis. Tugas pokok kepemimpinan pendidikan adalah membantu masyarakat sekolah merumuskan tujuan pendidikan dan memastikan pencapaian tujuan.
Dokumen ini membahas tentang kedisiplinan siswa di sekolah. Terdapat beberapa macam kedisiplinan seperti dalam penggunaan waktu, beribadah, dan kehidupan bermasyarakat. Guru perlu menjadi teladan yang disiplin dan menerapkan peraturan sekolah yang jelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar siswa dapat belajar dengan baik.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Presentasi ini membahas tentang hubungan madrasah dengan masyarakat, termasuk definisi, tujuan, prinsip, teknik, dan faktor yang mempengaruhinya. Definisi hubungan madrasah dan masyarakat adalah proses komunikasi untuk menanamkan pengertian tentang pendidikan dan mendorong tanggung jawab masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan, tujuan kehidupan masyarakat, dan dukungan masyar
Dokumen tersebut membahas perbedaan pendekatan perbaikan berkelanjutan antara pendekatan tradisional dan Total Quality Management (TQM). Pendekatan TQM lebih menekankan perbaikan berkelanjutan pada setiap kesempatan, penggunaan metode ilmiah, dan melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia global yang meliputi:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen SDM global seperti hukum, ekonomi, dan budaya.
2. Proses pengangkatan tugas global mulai dari perekrutan, seleksi, orientasi, hingga penugasan.
3. Jenis-jenis karyawan global dan persoalan hukum terkait penyeleksian karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling di sekolah, termasuk pengertian, posisi, dan tujuan bimbingan dan konseling di sekolah serta kompetensi yang dimiliki oleh guru pembimbing (konselor) sekolah."
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
Makalah ini membahas penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan Islam. TQM adalah pendekatan untuk memaksimalkan daya saing melalui perbaikan berkelanjutan atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan. Penerapan TQM di lembaga pendidikan melibatkan kepemimpinan komitmen mutu, fokus pelanggan, kelompok pengendali mutu, dan evaluasi berkala. Kendala utama meliputi kepemimpinan yang le
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, termasuk definisi, tipe-tipe, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta saluran-saluran mobilitas sosial seperti lembaga pendidikan, ekonomi, dan organisasi.
LINK DOWNLOAD
http://www.tipspublicspeaking.net/2014/09/download-makalah-kepemimpinan-pdf-gratis.html
Download malakah kepemimpinan gratis ini sekarang. Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Pada dasarnya Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Download Makalah Kepemimpinan Pdf Gratis
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
Teori Pembelajaran Sosial dikembangkan oleh Albert Bandura pada tahun 1977. Teori ini menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain. Terdapat empat tahapan dalam pembelajaran sosial yaitu atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi. Teori ini sering diterapkan dalam kasus anak yang meniru perilaku yang dilihat di televisi.
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi administrasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, dan bentuk evaluasi administrasi pendidikan. Evaluasi administrasi pendidikan bertujuan untuk mengetahui capaian program pendidikan dan masukan untuk perbaikan di masa depan.
Dokumen ini membahas tentang kedisiplinan siswa di sekolah. Terdapat beberapa macam kedisiplinan seperti dalam penggunaan waktu, beribadah, dan kehidupan bermasyarakat. Guru perlu menjadi teladan yang disiplin dan menerapkan peraturan sekolah yang jelas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar siswa dapat belajar dengan baik.
Created by Cakguru.com
Daftar isi.
- Pengertian teori belajar sosial
- Tokoh teori belajar sosial
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar sosial
- Penerapannya dalam pendidikan
- Pengertian teori belajar Humanistik
- Tokoh teori humanistik
- Kelebihan dan kekurangan teori belajar humanistik
Presentasi ini membahas tentang hubungan madrasah dengan masyarakat, termasuk definisi, tujuan, prinsip, teknik, dan faktor yang mempengaruhinya. Definisi hubungan madrasah dan masyarakat adalah proses komunikasi untuk menanamkan pengertian tentang pendidikan dan mendorong tanggung jawab masyarakat. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan, tujuan kehidupan masyarakat, dan dukungan masyar
Dokumen tersebut membahas perbedaan pendekatan perbaikan berkelanjutan antara pendekatan tradisional dan Total Quality Management (TQM). Pendekatan TQM lebih menekankan perbaikan berkelanjutan pada setiap kesempatan, penggunaan metode ilmiah, dan melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar.
Dokumen tersebut membahas mengenai manajemen sumber daya manusia global yang meliputi:
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen SDM global seperti hukum, ekonomi, dan budaya.
2. Proses pengangkatan tugas global mulai dari perekrutan, seleksi, orientasi, hingga penugasan.
3. Jenis-jenis karyawan global dan persoalan hukum terkait penyeleksian karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang bimbingan dan konseling di sekolah, termasuk pengertian, posisi, dan tujuan bimbingan dan konseling di sekolah serta kompetensi yang dimiliki oleh guru pembimbing (konselor) sekolah."
Taksonomi Bloom membagi tujuan pendidikan menjadi tiga ranah utama yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi kemampuan berpikir, ranah afektif meliputi sikap dan emosi, sedangkan ranah psikomotorik meliputi keterampilan motorik. Masing-masing ranah tersebut terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tingkat kesulitan belajarnya. Konsep ini bertujuan
Makalah ini membahas penerapan Total Quality Management (TQM) dalam lembaga pendidikan Islam. TQM adalah pendekatan untuk memaksimalkan daya saing melalui perbaikan berkelanjutan atas jasa, manusia, produk, dan lingkungan. Penerapan TQM di lembaga pendidikan melibatkan kepemimpinan komitmen mutu, fokus pelanggan, kelompok pengendali mutu, dan evaluasi berkala. Kendala utama meliputi kepemimpinan yang le
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang mobilitas sosial, termasuk definisi, tipe-tipe, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta saluran-saluran mobilitas sosial seperti lembaga pendidikan, ekonomi, dan organisasi.
LINK DOWNLOAD
http://www.tipspublicspeaking.net/2014/09/download-makalah-kepemimpinan-pdf-gratis.html
Download malakah kepemimpinan gratis ini sekarang. Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Pada dasarnya Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi dibanding makhluk Tuhan lainnya. Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu mengelola lingkungan dengan baik.
Download Makalah Kepemimpinan Pdf Gratis
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak dapat menjadi pemimpin.
Teori Pembelajaran Sosial dikembangkan oleh Albert Bandura pada tahun 1977. Teori ini menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain. Terdapat empat tahapan dalam pembelajaran sosial yaitu atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi. Teori ini sering diterapkan dalam kasus anak yang meniru perilaku yang dilihat di televisi.
Kelompok 1_Konsep Pengawasan Pendidikan - Copy.pdfFaisolFaisol7
油
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar pengawasan pendidikan, pengertian pengawasan pendidikan, perbedaan antara pengawasan pendidikan dengan supervisi pendidikan, dan tujuan pengawasan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang evaluasi administrasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, prinsip-prinsip, dan bentuk evaluasi administrasi pendidikan. Evaluasi administrasi pendidikan bertujuan untuk mengetahui capaian program pendidikan dan masukan untuk perbaikan di masa depan.
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan.niabudihartiNia Budiharti
油
Dokumen ini membahas tentang pengawasan dan penilaian satuan pendidikan. Pengawasan dan penilaian diperlukan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan mengetahui tingkat pencapaian tujuan. Pengawasan berfungsi untuk mencegah penyimpangan sedangkan penilaian digunakan untuk perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Keberhasilan pengawasan ditentukan oleh kualitas penilaian yang mampu memberikan umpan balik jelas tent
Makalah ini membahas tentang proses dan fungsi pengawasan dalam manajemen pendidikan. Pengawasan merupakan proses memantau kegiatan organisasi untuk memastikan sesuai rencana dan melakukan perbaikan bila ditemukan penyimpangan. Proses pengawasan meliputi penentuan standar, evaluasi kinerja, dan tindakan perbaikan. Fungsi pengawasan antara lain mencegah penyimpangan, memperbaiki kesalahan, dan memperkuat tanggung
Makalah ini membahas tentang proses dan fungsi pengawasan dalam manajemen pendidikan. Secara ringkas, makalah ini menjelaskan bahwa pengawasan merupakan proses monitoring untuk memastikan bahwa kegiatan organisasi berjalan sesuai rencana dan dapat mengoreksi penyimpangan, proses pengawasan terdiri dari penentuan standar, evaluasi kinerja, dan tindakan perbaikan, serta fungsinya untuk mencegah dan memperbaiki penyimpangan
Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan (controlling) sebagai fungsi keempat manajemen. Pengawasan merupakan usaha sistematik untuk menetapkan standar, membandingkan kinerja dengan standar, dan mengambil tindakan korektif. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, tahapan, bentuk, dan manfaat dari pengawasan serta implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
Fungsi Pengawasan dalam Manajemen Mutu PendidikanAdy Setiawan
油
Dokumen tersebut membahas tentang mutu pengawasan dalam peningkatan mutu pendidikan. Pengawasan perlu dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dewan pendidikan, dan komite sekolah sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pengawasan sekolah dapat dilakukan melalui monitoring dan evaluasi berbasis manajemen penjaminan mutu sekolah yang meliputi komponen-komponen seperti pelaksanaan program, keuangan, dan laporan hasil pengaw
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas analisis butir soal tes dan non tes. Terdapat penjelasan mengenai pengertian evaluasi pendidikan, jenis-jenis tes, tujuan dan fungsi evaluasi pendidikan. Dibahas pula ciri-ciri tes yang baik seperti validitas, reliabilitas, objektivitas dan praktikabilitas.
Dokumen tersebut membahas mengenai evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang prinsip-prinsip evaluasi, alat evaluasi seperti tes dan non-tes, serta sasaran penilaian dalam evaluasi pembelajaran matematika.
Topik 11 Employee Engagement dan Analitik SentimenSeta Wicaksana
油
Di era digital, keterlibatan karyawan (Employee Engagement) menjadi faktor kunci dalam menentukan produktivitas, inovasi, dan retensi tenaga kerja dalam suatu organisasi. Karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya cenderung lebih produktif, loyal, dan memiliki kontribusi lebih besar terhadap keberhasilan bisnis.
Namun, tantangan utama yang dihadapi organisasi adalah bagaimana mengukur engagement karyawan secara objektif dan real-time. Pendekatan tradisional seperti survei tahunan sering kali tidak memberikan gambaran yang akurat tentang perasaan dan pengalaman kerja karyawan sehari-hari.
HR Analytics telah membawa perubahan besar dengan menghadirkan Analitik Sentimen (Sentiment Analysis) yang memungkinkan organisasi untuk menganalisis data keterlibatan karyawan secara lebih mendalam, berbasis data, dan real-time. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), dan Natural Language Processing (NLP), organisasi kini dapat:
Mengukur tingkat kepuasan dan emosi karyawan berdasarkan data komunikasi digital dan feedback.
Memprediksi kemungkinan disengagement dan turnover karyawan menggunakan predictive analytics.
Menyesuaikan strategi keterlibatan karyawan dengan program yang lebih personal dan berbasis data.
Dengan pendekatan berbasis HR Analytics dan Analitik Sentimen, perusahaan dapat mengoptimalkan pengalaman kerja karyawan, meningkatkan retensi tenaga kerja, serta membangun lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.
2. Nama Kelompok 11
1. Savana Maulis Tiroh (2110410041)
2. Diah Ayu Pramudita (2110410048)
Diah Ayu
Pramudita
(048)
YOUR NAME
Savana Maulis
Tiroh
(041)
3. Supervisi
Pengertian supervisi secara etimologis masih menurut Ametembun
menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari
dua buah kata super + vision: super berarti atas, lebih, vision berarti lihat,
tilik, awasi.
4. Fungsi atau tugas supervisi ialah sebagai berikut:
1. Menjalankan aktifitas untuk mengetahui situasi administrasi pendidikan,
sebagai kegiatan pendidikan di sekolah dalam segala bidang
2. Menentukan syarat-syarat yang diperlukan untuk menciptakan situasi
pendidikan di sekolah
3. Menjalankan aktivitas untuk mempertinggi hasil dan untuk menghilangkan
hambatan-hambatan.
4. Mengkoordinir semua usaha sekolah
5. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
6. Memperluas pengalaman guru-guru
7. Menstimulir usaha-usaha yang kreatif
8. Memberikan fasilitas dan penilaian yang terus-menerus
9. Menganalisis situasi belajar dan mengajar
10. Memberikan pengetahuan / skill kepada setiap anggota staf
11. Membantu meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru
5. 1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
2. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam
kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
3. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data.
4. Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu.
5. Prinsip Demokratis Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri
dan martabat guru, bukan berdasarkan atas bawahan, melainkan berdasarkan rasa
kesejawatan.
6. Prinsip Kerja sama Mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi
sharing of idea, sharing of experience, memberi support mendorong, dan
menstimulasi guru sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
7. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam
mengembangkan potensi kreatifitas jika supervisi mampu menciptakan suasana
kerja yang menyenangkan, bukan melalui cara-cara yang menakutkan.
Prinsip Supervisi menurut Sahertian
6. 1. Prinsip fundamental/dasar Setiap pemikiran, sikap, dan tindakan seorang supervisor
harus berdasar/ berlandaskan pada sesuatu yang kukuh, kuat serta dapat
dipulangkan kepadannya.
2. Prinsip praktis Dalam pelaksanaan sehari-hari seorang supervisor berpedoman pada
prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip positif seorang supervisor, antara lain
sebagai berikut:
3. Supervisi harus konstruktif dan kreatif;
4. Supervisi harus harus dilakukan berdasarkan hubungan profesional, bukan berdasar
hubungan pribadi;
5. Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal;
6. Supervisi hendaklah dapat mengembangkan potensi, bakat, dan kesanggupan untuk
mencapai kemajuan;
7. Supervisi hendaklah senantiasa memperhatikan kesejahteraan dan hubungan baik
yang dinamik.
Prinsip Supervisi menurut Gunawan
7. Sepervisi umum dan supervisi
pengajaran Yang dimaksud dengan
supervise umum adalah supervisi
yang dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan atau pekerjaan yang secara
tidak langsung berhubungan dengan
usaha perbaikan pengajaran seperti
supervisi terhadap kegiatan
pengelolaan bangunan dan
perlengkapan sekolah atau
kaontorkantor pendidikan.
Supervisi Umum
Supervise klinis termasuk bagian dari
supervise pengajaran. Dikatakan
supervise klinis karena prosedur
pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada mencari sebab-sebab atau
kelemahan dalam proses belajar
mengajar dan kemudian diusahan
secara langsung pula bagaimana
cara memperbaiki kelemahan
tersebut.
Supervisi klinis
Pengawasan melekat ialah suatu
kegiatan administrasi dan manajemen
yang dilakukan oleh pimpinan satuan
kerja untuk mencegah terjadinya
salah urus dan meningkatkan
efektifitas dan efesiensi kerja sesuai
dengan kebijakan mentri pendidikan
dan kebudayaan, peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan rencana yang telah ditetapkan.
Pengawasan Melekat
Jenis Supervisi
8. Monitoring, dalam bahasa Indonesia
dikenal dengan istilah pemantauan.
Monitoring merupakan sebuah kegiatan
untuk menjamin akan tercapainya semua
tujuan organisasi dan manajemen
(Handoko, 1995). Dalam kesempatan lain,
monitoring juga didefinisikan sebagai
langkah untuk mengkaji apakah kegiatan
yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana, mengidentifikasi masalah yang
timbul agar langsung dapat diatasi,
melakukan penilaian apakah pola kerja
dan manajemen yang digunakan sudah
tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui
kait an antara kegiatan dengan tujuan
untuk memperoleh ukuran kemajuan
Monitoring
9. 456
001
Berikut kriteria sistem monitoring yang efektif
else
1. Sederhana dan mudah dimengerti (user friendly). Monitoring
harus dirancang dengan sederhana namun tepat sasaran.
2. Fokus pada beberapa indikator utama. Indikator diartikan
sebagai titik kritis dari suatu scope tertentu.
3. Perencanaan matang terhadap aspek-aspek teknis. Tujuan
perancangan sistem adalah aplikasi teknis yang terarah dan
terstruktur.
4. Prosedur pengumpulan dan penggalian data. Selain itu, data
yang didapatkan dalam pelaksanaan monitoring pada on going
process harus memiliki prosedur tepat dan sesuai.
10. Tujuan Monitoring
Menumbuh kembangkan motivasi dan kebiasaan positif pekerja.
Memastikan suatu proses dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Sehingga, proses
berjalan sesuai jalur yang disediakan (on the track).
Menyediakan probabilitas tinggi akan keakuratan data bagi pelaku monitoring.
Mengidentifikasi hasil yang tidak diinginkan pada suatu proses dengan cepat (tanpa
menunggu proses selesai).
11. 7 bentuk aktivitas dari
sistem monitoring
1. Observasi proses kerja, misalnya dengan melakukan visit pada fasilitas
kerja, pemantauan kantor, lantai produksi, maupun karyawan yang
sedang bekerja
2. Membaca dokumentasi laporan, berupa ringkasan kinerja dan progress
report
3. Melihat display data kinerja lewat layar komputer
4. Melakukan inspeksi sampel kualitas dari suatu proses kerja
5. Melakukan rapat pembahasan perkembangan secara individual maupun
grup
6. Melakukan survei klien/konsumen untuk menilai kepuasan akan produk
atau layanan jasa suatu organisasi
7. Melakukan survei pasar untuk menilai kebutuhan konsumen sebagai
pedoman dalam tindak lanjut perbaikan.
12. Secara etimologi evaluasi berasal dari
bahasa Inggris yaitu evaluation dari akar
kata value yang berarti nilai atau harga.
Nilai dalam bahasa Arab disebut al-
qiamah atau al- taqdir yang bermakna
penilaian (evaluasi).
secara harpiah, evaluasi pendidikan
dalam bahasa Arab sering disebut
dengan al-taqdiral tarbiyah yang
diartikan sebagai penilaian dalam
bidang pendidikan atau penilaian
mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan
Secara terminologi, beberapa ahli
memberikan pendapat tentang pengertian
evaluasi diantaranya: Edwind dalam
Ramayulis mengatakan bahwa evaluasi
mengandung pengertian suatu tindakan
atau proses dalam menentukan nilai
sesuatu.
Pengertian evaluasi secara umum dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk
menentukan nilai sesuatu (ketentuan,
kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, proses,
orang, objek dan yang lainnya)
berdasarkan kriteria tertentu melalui
penilaian.
Evaluasi
14. Memperoleh pemahaman
pelaksanaan dan hasil
pembelajaran yang telah
berlangsung/dilaksanakan
pendidik,
Membuat keputusan berkenaan
dengan pelaksanaan dan hasil
pembelajaran, dan
Meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran
Manfaat Evaluasi
15. Syarat evaluasi
1. Valid. Suatu alat ukur dikatakan valid atau mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat ukur itu betul-betul mengukur
apa yang ingin diukur.
2. Andal
3. Objektif. Penskor hendaknya menilai/menskor apa-adanya,
tanpa dipengaruhi oleh subjektif penskor atau faktor-faktor
lainnya diluar yang tersedia.
4. Seimbang
5. Membedakan
6. Norma
7. Fair, dan
8. Praktis.
16. Akreditasi
Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pasal 1 ayat (22). Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi
adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah
swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap
sekolah tersebut. Menurut pengertian yang dikenal oleh umum, akreditasi
adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sekolah
swasta untuk menentukan peringkat pengakuan pemerintah terhadap
sekolah tersebut.
17. Akreditasi dilakukan untuk
menentukan kelayakan program dan
satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan non formal
pada tiap jenjang dan jenis
pendidikan,
Akreditasi terhadap program dan
satuan pendidikan dilakukan oleh
pemerintah/lembaga mandiri yang
berwenang sebagai akuntabilitasi
publik,
Akreditasi dilakukan atas dasar yang
bersifat terbuka,
ketentuan mengenai akreditasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat
1, 2, 3 diatur lebih lanjut oleh
pemerintah.
Berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 60 menegaskan bahwa
18. Sekolah/madrasah yang terakreditasi memperoleh peringkat
akreditasi sebagai berikut:
Peringkat akreditasi B (Baik) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir Akreditasi
sebesar 81 sampai dengan 90 (81 < NA < 90).
Peringkat akreditasi A (Unggul) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir
Akreditasi (NA) sebesar 91 sampai dengan 100 (91< NA < 100).
Peringkat akreditasi C (Cukup) jika sekolah/madrasah memperoleh Nilai Akhir
Akreditasi sebesar 71 sampai dengan 80 (71 < NA < 80).
19. Sekolah/madrasah yang
tidak terakreditasi adalah
yang mendapat nilai akhir:
61 sampai dengan 70 (61 <
NA < 70) dengan peringkat
akreditasi D (Kurang).
0 sampai dengan 60 (0 <
NA < 60) dengan peringkat
akreditasi E (Sangat
Kurang).
20. Sesuai dengan Keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 087/U/2002 Tentang
Akreditasi Sekolah Pasal 16 dan Pasal 17, Penentuan Peringkat Akreditasi Sekolah adalah sebagai
berikut:
1. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah.
2. Peringkat akreditasi sekolah terdiri atas tiga klasifikasi sebagai berikut. A (amat baik, B (baik), dan C
(cukup).
3. Bagi sekolah yang hasil akreditasinya kurang dari C (cukup) dinyatakan tidak terakreditasi.
4. Peringkat akreditasi sekolah berlaku selama 4 (empat ) tahun terhitung sejak ditetapkan peringkat
akreditasinya
5. Sekolah diwajibkan mengajukan permohonan ulang, sebelum 6 (enam) bulan masa berlakunya peringkat
akreditasi berakhir.
6. Sekolah yang menghendaki untuk diakreditasi ulang dapat mengajukan permohonan sekurang-kurangnya
setelah 1 (satu) tahun terhitung sejak ditetapkannya peringkat akreditasi.
7. Sekolah yang peringkat akreditasinya berakhir masa berlakunya dan telah mengajukan akreditasi ulang
tetapi belum dilakukan akreditasi oleh BANSM, provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya
maka sekolah yang bersangkutan masih tetap menggunakan peringkat akreditasi terdahulu.
8. Sekolah yang peringkat akreditasinya telah berakhir masa berlakunya dan menolak untuk diakreditasi
ulang oleh BAS Provinsi/Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenanganya, maka peringkat akreditasi
sekolah yang bersangkutan dinyatakan tidak berlaku.