Organisasi profesi guru adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan ciri khas dari bidang keahlian tertentu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah administrasi merupakan proses kerjasama dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dan mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Administrasi dapat diartikan secara luas maupun sempit, dengan arti luasnya meliputi pengambilan keputusan.
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
油
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, meliputi definisi, tujuan, tugas dan fungsi, kewajiban dan hak, jenis-jenis, serta dimensi pengelolaan yang mencakup perencanaan, perekrutan, penetapan calon, pembinaan, penilaian, kompensasi, dan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) yang mencakup pengertian, fungsi, dan konsep pengembangan kurikulum PAI. Komponen-komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, bahan pelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
油
Dokumen tersebut membahas pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan, meliputi definisi, tujuan, tugas dan fungsi, kewajiban dan hak, jenis-jenis, serta dimensi pengelolaan yang mencakup perencanaan, perekrutan, penetapan calon, pembinaan, penilaian, kompensasi, dan pemberhentian tenaga pendidik dan kependidikan.
Dokumen tersebut membahas mengenai upaya peningkatan mutu pendidikan di masa depan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah. Manajemen berbasis sekolah dijelaskan sebagai alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan otonomi kepada sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran berbagai pihak seperti pemerintah, kepala sekolah, guru, orang tua, dan
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) yang mencakup pengertian, fungsi, dan konsep pengembangan kurikulum PAI. Komponen-komponen pengembangan kurikulum seperti tujuan, bahan pelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian dibahas.
Dokumen tersebut membahas tentang harkat dan martabat guru, kompetensi guru, organisasi dan kode etik guru, serta sikap profesional guru. Kompetensi guru penting untuk menunjukkan kualitas mengajar, organisasi bertujuan memajukan profesi kependidikan, dan kode etik berfungsi untuk menjunjung martabat profesi.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasialvinnoor
油
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pengukuran, asesmen, dan evaluasi. Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu objek, asesmen menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah upaya menentukan nilai suatu kegiatan untuk mendukung pencapaian tujuan. Ketiga istilah ini berhubungan hirarkis dimana evaluasi melibatkan pengukuran dan asesmen.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
油
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, prinsip, sasaran, fungsi, tujuan, tipe, peranan, dan teknik supervisi pendidikan. Supervisi pendidikan bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran serta kinerja lembaga pendidikan secara keseluruhan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik-teknik supervisi pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, sasaran, teknik, dan implementasi supervisi pendidikan di sekolah. Secara ringkas, supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran melalui bimbingan dan pembinaan guru serta penilaian program pendidikan.
Supervisi Pendidikan Joko Pamungkas (153111244 pai 3g IAIN SURAKRTA) JOKO PAMUNGKAS
油
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, perbedaan, tujuan, prinsip, fungsi, jenis, tugas, teknik, pendekatan, dan cara pelaksanaan supervisi pendidikan. Supervisi bertujuan untuk memperbaiki pengajaran dengan membantu guru meningkatkan kompetensi mereka. Supervisor berperan mengembangkan profesionalitas guru melalui berbagai teknik seperti kunjungan kelas, diskusi, dan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi definisi, fungsi, tujuan, teknik, dan ciri-ciri supervisor yang baik. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui bimbingan dan dukungan kepada guru oleh kepala sekolah atau supervisor khusus. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, konferensi, rapat guru, serta penerbitan buletin. Kepala sekolah perlu mema
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan supervisi pendidikan di Indonesia, pelaku-pelaku supervisi, serta bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan supervisi. Secara ringkas, supervisi pendidikan berkembang dari inspeksi pada abad 19 menjadi pembinaan yang lebih demokratis pada abad 20 dan berfokus pada pembelajaran pada tahun 1984. Supervisi bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran melalui pengawasan akadem
Prinsip dan fungsi pokok administrasi pendidikanRizqi Salsabila
油
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan, termasuk prinsip efisiensi, pengelolaan, pengutamaan tugas pengelolaan, kepemimpinan yang efektif, dan kerjasama, serta fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, dan evaluasi.
1. Supervisi merupakan bagian penting dalam manajemen keperawatan untuk mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai standar dan meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Tugas supervisor meliputi memberikan bimbingan, mengevaluasi kinerja, serta memfasilitasi pengembangan kompetensi tenaga keperawatan.
3. Supervisi dilaksanakan secara teratur baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memantau pelaksanaan tug
Dokumen tersebut membahas tentang profesi supervisor dan supervisi pembelajaran serta peranan supervisor pembelajaran. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bantuan kepada guru dan staf sekolah. Supervisor bertugas sebagai koordinator, konsultan, pemimpin kelompok, dan evaluator untuk meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran. Prinsip-prinsip supervisi meliputi obyektif, transparan, akuntabel, berkelanjutan,
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi pendidikan, meliputi pengertian, fungsi, tujuan, prinsip, teknik, mekanisme, dan jenis supervisi pendidikan seperti supervisi akademik, administrasi, dan lembaga. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja guru.
Kepala Sekolah sebagai Pelaksanaan Supervisi di Sekolah.pdfAvivKuDasei1
油
Supervisi di sekolah sangat diperlukan dan harus dilakukan oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar peserta didik di sekolah.
Teknik dan proses supervisi pendidikan merupakan alat penting bagi supervisor untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Ada beberapa teknik supervisi individual seperti kunjungan kelas, observasi, percakapan pribadi dan kelompok, serta intervisitasi. Proses supervisi meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.
Supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada staf sekolah untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan situasi pembelajaran yang lebih baik. Tujuan supervisi pendidikan adalah membantu guru dalam mengembangkan proses pembelajaran dan meningkatkan mutu mengajar. Teknik supervisi meliputi kunjungan kelas, rapat guru, dan penataran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi akademik. Supervisi akademik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan memberikan bantuan kepada guru agar siswa dapat belajar lebih banyak, lebih cepat, lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih efektif. Supervisi akademik dilaksanakan melalui berbagai pendekatan, metode, dan teknik untuk m
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep dasar evaluasi pembelajaran dan peran penting evaluasi dalam sistem pembelajaran
2. Ada beberapa jenis evaluasi pembelajaran yang disebutkan seperti evaluasi perencanaan, monitoring, dampak, efisiensi, dan komprehensif
3. Dibahas pula karakteristik instrumen evaluasi yang baik serta pendekatan-pendekatan evaluasi seperti pendekatan tradisional dan sistem
Dokumen tersebut membahas mengenai supervisi pendidikan di sekolah dasar. Supervisi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran guru dan prestasi belajar siswa melalui pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap proses pembelajaran di sekolah oleh kepala sekolah sebagai supervisor. Beberapa teknik supervisi yang dibahas antara lain observasi kelas, kunjungan kelas, pertemuan formal dan informal dengan guru, serta supervisi seb
Supervisi klinis adalah proses pembinaan dan bimbingan oleh supervisor untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan melakukan observasi langsung di kelas. Tujuannya adalah memberikan umpan balik objektif untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru dan membantu mengatasi masalah yang dihadapi. Supervisor berperan menganalisis dan mengevaluasi praktik mengajar guru secara objektif serta membangun kepercayaan dalam proses supervisi.
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
SABDA Ministry Learning Center: Go Paskah: Paskah dan Sekolah Minggu bagian 1SABDA
油
Bagaimana menyiapkan Paskah yang alkitabiah dan berkesan untuk anak-anak Sekolah Minggu? Yuk, ikuti GoPaskah! "Paskah dan Sekolah Minggu". Acara yang pasti bermanfaat bagi guru-guru, pelayan anak, remaja, dan pemuda untuk membekali bagaimana mengajarkan makna Paskah seperti yang diajarkan Alkitab.
Hadirlah pada:
Tanggal: Senin, 10 Maret 2025
Waktu: Pukul 10.3012.00 WIB
Tempat: Online, via Zoom (wajib daftar)
Guest: Dr. Choi Chi Hyun (Ketua J-RICE Jakarta)
Daftar sekarang: http://bit.ly/form-mlc
GRATIS!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami:
WA Admin: 0821-3313-3315
Email: live@sabda.org
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #Paskah2025 #KematianKristus #kebangkitankristus #SekolahMinggu
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
3. Pengertian Supervisi
Secara etimologis supervisi berasal dari bahasa Inggris yang
terdiri dari dua kata, yaitu super dan vision. Super berarti atas
atau lebih, sedangkan vision berarti melihat atau meninjau.
Supervisi diartikan sebagai layanan yang bersifat membimbing,
memfasilitasi, memotivasi serta menilai guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dan pengembangan profesinya secara efektif.
4. Menurut Para Ahli
Supervisi yaitu Pelayanan yang disediakan oleh pemimpin
untuk membantu guru-guru agar menjadi guru atau personal yang
semakin cakap sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya, dan ilmu pendidikan khususnya, agar mampu
meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar disekolah.
(Nawawi, 1981)
Supervisi yaitu Usaha mendorong, mengkoordinir, dan
menstimulir serta menuntun pertumbuhan guru-guru secara
berkesinambungan di suatu sekolah baik secara individual
maupun kelompok agar lebih efektif melaksanakan fungsi
pembelajaran. (Sergiovanni, 1988)
5. Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan dapat disimpulkan
beberapa aspek penting supervisi, yaitu:
1.Bersifat bantuan & pelayanan kepada kepala sekolah, guru dan staf.
2.Untuk pengembangan kualitas diri guru.
3.Untuk pengembangan profesional guru.
4.Untuk memotivasi guru
6. Fungsi Supervisi
1. Dalam bidang Kepemimpinan: Menyusun rencana bersama,
Mengikutsertakan anggota-anggota kelompok (guru-
guru/pegawai) dalam berbagai kegiatan, Memberikan
bantuan kepada anggota kelompok dalam menghadapi dan
memecahkan persoalan-persoalan.
2. Dalam hubungan Kemanusiaan: Memanfaatkan kekeliruan
ataupun kesalahan-kesalahan yang dialaminya untuk
dijadikan pelajaran demi perbaikan selanjutnya. Bagi diri
sendiri maupun bagi anggota kelompoknya, Membantu
mengatasi kekurangan atau kesulitan yang dihadapi anggota
kelompok, seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah hati,
acuh tak acuh, pesimis, dsb.
7. 3. Dalam pembinaan proses kelompok: Mengenal masing-masing pribadi
anggota kelompok, baik kelemahan maupun kemampuan masing-masing,
Menimbulkan dan memelihara sikap percaya antara sesama anggota maupun
antara anggota dan pimpinan, Memupuk sikap dan kesediaan tolong-
menolong.
4. Dalam bidang administrasi personil: Memilih personil yang memiliki syarat-
syarat & kecakapan yang diperlukan untuk suatu pekerjaan, Menempatkan
personil pada tempat & tugas yang sesuai dengan kecakapan &
kemampuannya masing-masing.
5. Dalam bidang Evaluasi: Menguasai dan memahami tujuan-tujuan
pendidikan secara khusus dan terperinci, Menguasai dan memiliki norma-
norma atau ukuran-ukuran yang akan digunakan sebagai kriteria penilaian,
Menguasai teknik-teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang
lengkap, benar dan dapat diolah menurut norma-norma yang ada, serta
Menafsirkan dan menyimpulkan hasil-hasil penilaian, sehingga mendapat
gambaran tentang kemungkinan untuk mengadakan perbaikan.
8. Tujuan Supervisi
Pengawasan secara umum bertujuan untuk mengendalikan kegiatan
agar sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan, sehingga hasil
pelaksanaan pekerjaan diperoleh secara efesien dan efektif sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan dalam program kegiatan.
Tujuan Supervisi Menurut Para Ahli
Menurut Fattah (1996) tujuan pengawasan menurut konsep sistem
adalah membantu mempertahankan hasil out put yang sesuai
syarat-sayarat sistem.
9. menurut Harsono (1996) menyatakan tujuan pengawasan pendidikan
dan kebudayaan adalah untuk mendeteksi sedini mungkin segala
bentuk penyimpangan serta menindaklanjuti dalam rangka mendukung
pelaksanaan prioritas pendidikan
Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut sangatlah jelas, bahwa supervisi
pembelajaran bertujuan sebagai Memperbaiki proses belajar mengajar,
Perbaikan tersebut dilaksanakan melalui supervisi, Yang melakukan
supervisi adalah supervisor, Sasaran supervisi tersebut adalah guru atau
orang lain yang ada kaitannya atau dalam rangka memberikan layanan
supervisi kepada guru, dan Secara jangka panjang. Maksud supervisi
tersebut adalah memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan
pendidikan.
10. Teknik dan Program Supervisi
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru-guru
meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara kelompok maupun
perseorangan ataupun dengan cara langsung atau bertatap muka dan cara
tak langsung melalui media komunikasi (visual, audial, audio visual).
Beberapa teknik yang dapat digunakan supervisor pendidikan antara
lain:
1. Kunjungan sekolah
2. Kunjungan kelas
3. Kunjungan antar kelas/sekolah
4. Pertemuan pribadi
5. Rapat guru
6. Penerbitan buletin profesional
7. Penataran
11. Program Supervisi Pendidikan
Program Supervisi yang baik berisi kegiatan untuk meningkatkan
kemampuan professional guru dalam hal (Djaman Satori,
1997:31):
1. Kemampuan menjabarkan kurikulum kedalam program catur
wulan.
2. Kemampuan menyusun perencanaan mengajar atau satuan
pelajaran.
3. Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
baik.
4. Kemampuan menilai proses dan hasil belajar
5. Kemampuan membuat dan menggunakan alat bantu
mengajar secara sederhana.
12. 6. Kemampuan membuat dan menggunakan alat bantu
mengajar secara mengajar secara sederhana
7. Kemampuan menggunakan atau memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber media pengajaran
8. Kemampuan membimbing dan melayani murid yang
mengalami kesulitan belajar
13. Supervisor
Supervisor, yaitu orang yang melakukan kegiatan
supervisi. Ia mungkin seorang pengawas umum
pendidikan, atau kepala sekolah yang karena
peranannya sebagai pemimpin mempunyai
tanggung jawab mutu program pengajaran di
sekolahnya atau seorang petugas khusus yang
diangkat untuk memimpin perbaikan suatu bidang
pengajaran tertentu.
14. Ciri-ciri seorang Supervisor yang baik yaitu:
1.Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk semua
pekerjaan yang berada di bawah pengawasannya
2.Menguasai/ memahami benar-benar rencana dan
program yang telah digariskan yang akan dicapai oleh
setiap lembaga.
3.Berwibawa dan memiliki kecakapan praktis tentang
teknik-teknik kepengawasan terutama human relation.
4.Memiliki sifat jujur, tegas, konsekuen, ramah, dan
rendah hati.
5.Berkemauan keras, rajin bekerja demi tercapainay
tujuan atau program yang telah digariskan.
15. Kepala Sekolah Sebagai
Supervisor
Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang
berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan
modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan
dapat meningkatkan objektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan
tugasnya.
Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia harus mampu
melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk
meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan
pengendalian ini merupakan kontrol agar kegiatan pendidikan di
sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan dan
pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah agar
para tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih
berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya.
16. BAHAN DISKUSI
Menurut kalian bagaimana cara menjalankan dari semua
program supervisi di atas dengan baik? Jelaskan dan
berikan contohnya! Dan bagaimana sikap anda untuk
menghadapi sebuah progam supervisi yang tidak dapat
dijalankan oleh seorang supervisor?