Daging merupakan bahan makanan yang mengandung protein dan asam amino. Terdiri dari jaringan otot hewan seperti sapi, kambing, dan babi. Jenis daging antara lain daging sapi, veal, lamb, dan babi. Perlu diperhatikan perubahan warna dan tekstur daging saat diproses. Cara mengolah dan menyimpan daging penting untuk mencegah kontaminasi.
Umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat dan zat gizi lainnya. Jenis umbi-umbian yang dijelaskan dalam dokumen ini antara lain ubi kayu, ubi jalar, talas, gadung, dan gembili. Dokumen ini juga menjelaskan komposisi kimia dan produk olahan dari masing-masing jenis umbi tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, komposisi, standar mutu, dan hasil olahan daging sapi dan unggas. Secara rinci dijelaskan proses produksi daging mulai dari inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, hingga hasil akhir seperti daging olahan. Juga dibahas komposisi gizi dan standar mutu daging sapi serta unggas berdasarkan aturan SNI.
Pengasapan adalah metode pengawetan pangan tradisional yang memanfaatkan asap dari pembakaran kayu. Prosesnya melibatkan kombinasi penggaraman, pemanasan, dan pengeringan serta pelekatan zat kimia dari asap pada bahan pangan seperti ikan. Pengasapan bertujuan untuk mengawetkan pangan alami serta memberi rasa dan aroma khas. Faktor seperti suhu, jenis kayu, dan komposisi asap mempengaru
Unggas merupakan hewan ternak yang dapat diolah menjadi berbagai produk seperti daging, telur, dan olahan lainnya. Proses pengolahan daging unggas meliputi inspeksi, penyembelihan, penuntasan darah, penyeduhan, pencabutan bulu, dan dressing. Standar mutu daging unggas meliputi bentuk karkas, tekstur daging, warna, kebersihan, dan lemak. Hasil olahan unggas antara lain sosis, bakso, abon
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, kentang, dan garut. Umbi-umbian merupakan bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah dan umumnya merupakan sumber karbohidrat dan pati."
Naskah ini membahas tentang dasar-dasar pengertian, komposisi, dan sifat-sifat daging. Daging merupakan sumber protein hewani yang mudah rusak dan mempunyai komposisi air 75%, protein 18%, dan lemak 3%. Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan sesudah pemotongan seperti genetik, pakan, dan penanganan. Sifat fisik daging meliputi keempukan, rasa, warna yang merah cerah.
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih telur, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, dan kontrol kristalisasi yang berguna dalam pengolahan pangan. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis teknik pengolahan makanan, yang dibagi menjadi teknik pengolahan menggunakan panas basah (merebus, mengukus, mengetim) dan panas kering (menggoreng, memanggang, panggang). Juga dijelaskan beberapa metode yang termasuk dalam masing-masing teknik tersebut.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan kerusakan bakter
Dokumen tersebut membahas proses pengolahan daging mulai dari karakteristik daging, tahapan pengolahan daging, dan proses pembuatan sosis dari daging sapi.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, kentang, dan garut. Umbi-umbian merupakan bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah dan umumnya merupakan sumber karbohidrat dan pati."
Naskah ini membahas tentang dasar-dasar pengertian, komposisi, dan sifat-sifat daging. Daging merupakan sumber protein hewani yang mudah rusak dan mempunyai komposisi air 75%, protein 18%, dan lemak 3%. Kualitas daging dipengaruhi oleh faktor sebelum dan sesudah pemotongan seperti genetik, pakan, dan penanganan. Sifat fisik daging meliputi keempukan, rasa, warna yang merah cerah.
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih telur, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, dan kontrol kristalisasi yang berguna dalam pengolahan pangan. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis teknik pengolahan makanan, yang dibagi menjadi teknik pengolahan menggunakan panas basah (merebus, mengukus, mengetim) dan panas kering (menggoreng, memanggang, panggang). Juga dijelaskan beberapa metode yang termasuk dalam masing-masing teknik tersebut.
Telur memiliki berbagai jenis seperti telur ayam, bebek, dan puyuh. Telur terdiri dari kerabang, putih, dan kuning telur yang memiliki komposisi protein, lemak, air, dan abu yang berbeda. Telur memiliki sifat fungsional seperti daya koagulasi, buih, emulsi, kontrol kristalisasi, dan pemberi warna. Mutu telur dapat berkurang akibat penguapan, aktivitas mikroba, dan kerusakan bakter
Dokumen ini membahas hasil peternakan dan perikanan seperti daging, telur, susu, ikan, udang, cumi, dan rumput laut. Daging berasal dari berbagai hewan ternak seperti ayam, sapi, babi, dan kambing. Telur dan susu mengandung gizi yang tinggi. Ikan, udang, cumi, dan rumput laut merupakan sumber protein dari perairan.
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 BrebesGita Nur Lintang
Ìý
Pengolahan Ikan dan Daging [Prakarya 9 B] SMP Negeri 2 Brebes.
by : Gita Nur Lintang, Indah Tri Puspita, Rohimatuz Zahroh, Andelira Tisnawati.
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan menggunakan insang. Ikan dapat ditemukan di berbagai ekosistem, ada perairan tawar, payau dan laut. Beberapa spesies ikan sudah dapat dibudidayakan sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan ikan.
Daging sebagai bahan olahan ialah, bagian lunak di tubuh hewan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang yang menjadi bahan olahan pangan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang bagian-bagian daging sapi dan karakteristik tekstur serta rasa masing-masing bagian. Bagian daging dari depan, belakang, dan bawah lebih liat tetapi paling lezat, sedangkan bagian atas dan tengah lebih lembut dan lazat. Bagian-bagian tertentu seperti pundak, rusuk, pinggang, dan paha memiliki karakteristik tekstur dan rasa yang berbeda-beda, sehingga perlu dipanggang
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hidangan utama (main course) yang terdiri dari daging, ayam, ikan, dan vegetarian. Jenis-jenis daging yang dibahas meliputi daging lembu, kambing, dan anak lembu. Jenis-jenis ayam meliputi broiler, roaster, dan cornish game hen. Jenis-jenis ikan meliputi ikan isi putih, berminyak, dan karang laut.
Dokumen ini membahas tentang daging unggas, termasuk definisi, jenis-jenisnya seperti ayam, bebek, dan kalkun, umur potong, teknik pemilihan dan penyimpanan, serta istilah yang terkait. Daging unggas dihasilkan dari hewan ternak burung seperti ayam dan bebek, dengan ayam sebagai jenis paling umum. Teknik pemilihan dan penyimpanannya penting untuk menjaga kualitas dan daya tahan daging.
[Ringkasan]
1. Dokumen membahas sumber-sumber daging hewan besar dan kecil yang umum di Indonesia seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi.
2. Jenis ternak, kelamin, cara budidaya, dan status kesehatan memengaruhi mutu daging yang dihasilkan.
3. Sapi lokal dan impor merupakan sumber daging utama di Indonesia dengan mutu yang bervariasi tergantung pada faktor-faktor tersebut.
Scenario Planning Bonus Demografi 2045 Menuju Satu Abad Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, kajian ini menekankan pentingnya membangun Indonesia yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di tahun 2045. Dalam konteks itu, optimalisasi angkatan kerja dan pemanfaatan bonus demografi menjadi faktor krusial untuk mencapai visi tersebut.
Memperkuat Kedaulatan Angkasa dalam rangka Indonesia EmasDadang Solihin
Ìý
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan strategis dalam rangka memperkuat kedaulatan dan pemanfaatan wilayah angkasa Indonesia demi kesejahteraan bangsa. Sebagai aset strategis, wilayah angkasa memiliki peran krusial dalam pertahanan, keamanan, ekonomi, serta pembangunan nasional. Dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya aktivitas luar angkasa, Indonesia memerlukan kebijakan komprehensif untuk mengatur, melindungi, dan mengoptimalkan pemanfaatannya. Saat ini, belum ada regulasi spesifik terkait pengelolaan wilayah angkasa, padahal potensinya besar, mulai dari komunikasi satelit, observasi bumi, hingga eksplorasi antariksa.
MATERI KE 3 BACAAN MAD (PANJANG) TAHSIN 2025BangZiel
Ìý
Materi ini membahas hukum bacaan Mad (panjang) dalam ilmu tajwid, yang terjadi ketika ada huruf mad (ا, و, ي) dalam bacaan Al-Qur'an. Pembahasan mencakup jenis-jenis mad, hukum bacaan, serta panjangnya dalam harakat.
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraDadang Solihin
Ìý
Banyak pertanyaan tentang bagaimana nasib Jakarta setelah tidak menjadi Ibu Kota Negara lagi. Sebagian besar masyarakat berkomentar bahwa Jakarta akan menjadi pusat bisnis. Jakarta diproyeksikan akan menjadi pusat ekonomi nasional pasca pemindahan ibu kota negara. Tentunya hal ini akan membuat Jakarta tetap akan menjadi magnet bagi investor, masyarakat ataupun pemerintah. Kawasan penyangga Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi diproyeksikan akan menjadi kawasan aglomerasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar.
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5khairizal2005
Ìý
Daging dan olahannya.pptx
1. D A G I N G
D A N O L A H A N N Y A
B Y L I N D A P E R M ATA S A R I
2. PENGERTIAN DAGING
Daging merupakan salah satu bahan makanan mengandung zat gizi protein yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Protein pada daging mengandung asam
amino.
Daging jaringan serat-serat otot tubuh hewan potongan. Yang termasuk hewan
potongan adalah sapi, kerbau, kambing dan babi.
3. JENIS-JENIS DAGING
A. Daging sapi (Bahasa Inggris: beef)
adalah jaringan otot yang diperoleh
dari sapi yang biasa dan umum
digunakan untuk keperluan konsumsi
makanan. Di setiap daerah,
penggunaan daging ini berbeda-beda
tergantung dari cara pengolahannya.
Sebagai contoh has luar, daging iga
dan T-Bone sangat umum digunakan
di Eropa dan di Amerika Serikat
sebagai bahan pembuatan steak
sehingga bagian sapi ini sangat
banyak diperdagangkan. Akan tetapi
seperti di Indonesia dan di berbagai
negara Asia lainnya daging ini banyak
digunakan untuk makanan berbumbu
dan bersantan seperti sup konro dan
rendang. Selain itu ada beberapa
bagian daging sapi lain seperti lidah,
hati, hidung, jeroan dan buntut hanya
digunakan di berbagai negara tertentu
B. Veal (Daging sapi Muda)
Daging sapi muda yang digunakan untuk
pengolahan diperoleh dari daging sapi
muda yang berumur sampai 3 bulan dan
masih minum susu dari induknya. Daging
sapi jenis ini biasanya dagingnya mirip
daging babi dan tidak banyak
mengandung lemak.
4. C. Lamb & Mutton
Lamb adalah kambing yang berumur sampai 1 tahun, lebih dari
satu tahun disebut Mutton. Negara penghasil lamb terbesar
adalah Australia dan New Zealand.
• Kriteria daging kambing yang baik adalah :
1. Daging berwarna merah tua, serat-seratnya halus.
2. Lemaknya berwarna putih dan agak keras.
3. Kambing yang muda tulangnya berpori-pori.
4. Dagingnya melekat pada tulang.
5. D. Pork ( Babi )
Daging babi banyak mengandung lemak, warna daging
cenderung berwarna merah keputihan. Dalam pengolahan
daging babi biasanya dimasak matang (welldone), hal ini
disebabkan kemungkinan terdapat parasit yang
disebut Trinehines yang hanya mati apabila melalui
pemanasan.
Daging babi bias didapatkan dari daging babi jantan (boar) dan
daging babi betina (sow) atau anak babi (piglet). Selain diambil
dagingnya, babi juga diawetkan sebagai bacon dan ham.
Beberapa produk pork yang terkenal adalah York Ham ( Inggris
), Parma ( Italia ), Bayeune ( Perancis ) dan Westphalia (
Amerika ).
6. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
SEBELUM PROSES PENGOLAHAN DAGING
a. Perubahan-perubahan Daging setelah
dipotong.
Pada saat hewan dipotong, dalam beberapa jam
akan terjadi peristiwa rigormortis yang berkaitan
dengan kontraksi otot dan meningkatnya
kekerasan daging. Setelah fase rigormortis
terlewati, daging menjadi empuk dan lebih
beraroma. Kecepatan pelayuan tergantung pada
waktu dan suhu penyimpanan.
b. Perubahan warna daging
• Warna merah ungu menjadi merah
cerah.
• Perubahan warna merah cerah menjadi
coklat atau pink akan terjadi apabila
daging berhubungan dengan udara
terlalu lama.
• Perubahan warna merah ungu atau merah cerah
menjadi warna merah oleh pengaruh bahan
pengawet.
7. c. Perubahan Flavor
Flavor daging ditentukan oleh bahan ekstraktif nitrogen dan non nitrogen. Diperkirakan
adanya pencoklatan (maillard) sangat berperan dalam pembentukan flavor daging.
d. Banyak sedikitnya serat daging
Daging yang banyak uratnya biasanya diperoleh dari otot yang digerakkan. Contohnya daging
pada kaki yang mempunyai urat lebih banyak dari daging yang ada pada bagian belakang.
8. CARA MELUNAKKAN DAGING
Kelunakan daging dapat disebabkan oleh bermacam-macam antara lain :
a. Jaring pengikat, yang menentukan kelunakan daging.
b. Lemak, yang terdapat pada jaringan otot menambah kelunakan daging.
c. Umur, daging sapi yang lebih muda dagingnya lebih lunak.
d. Bagian dari daging, setiap bagian daging biasanya memiliki kelunakan yang berbeda. Contohnya bagian
punggung biasanya lebih lunak dari pada bagian leher
9. LANGKAH-LANGKAH PEMBERSIHAN
a. Pilihlah daging sesuai menu yang diolah.
b. Lap atau cucilah daing untuk melepaskan kotoran atau sisa darah yang menempel
pada daging.
c. Potong dan buang bagian lemak yang tipis dan bagian lain yang tidak dipergunakan.
d. Tempatkan pada tempat yang memungkinkan air dapat menetes.
10. Potongan Daging dan Penggunaannya.
a. But (bagian paha), bagian ini terdiri dari top side, silver side, out side dan daging yang
terdapat pada bagian muka dari tulang dengan melepaskan silver side dan top side. Bagian
daging ini sangat baik untuk membuat braise beef, daging bumbu rujak, dendeng, daging asap
dan corned beef.
b. Rump (daging bagian lulur), rump ini dapat dibagi menjadi rump short cut, rump steak.
Bagian daging ini dapat diolah menjadi semur, beef steak dan paopette.
c. Loin (daging bagian lulur), daging bagian ini disebut pula fillet, atau tenderloin (lulur
dalam) berada di dekat tulang pinggul dan melekat pada tulang belakang yang menghadap pada
rongga perut. Bagian fillet berada pada bagian yang sedikit bergerak. Fillet terdiri dari 3 bagian :
1) Heat Fillet, dapat dipotong untuk Chateaubriand, yaitu steak yang tidak pernah
disajikan untuk 1 porsi, tetapi dihidangkan untuk 2 – 4 porsi.
2) Middle fillet, dari bagian tengah dapat dipotong menjadi 2 macam steak yaitu
tournedos dan fillet steak. Bagian tengah ini merupakan bagian yang paling lembut.
3) Fillet tail, bagian ekor atau bagian ujung dari fillet, mempunyai penampang yang lebih
kecil dari pada bagian tengah, makin ke ujung makin kecil dan ujung fillet tampak
runcing
11. d. Ribs, terdiri dari tulang yang ke-4 sampai ke-10. Contoh hidangan dari ribs adalah
Standing Ribs Roast, Rolled Ribs Roast dan rib Steak.
e. Chuck & Blade, diperoleh dari bagian depan setelah dipisahkan dari ribs. Contoh
hidangan ini adalah Brown Beef Stew, Minced beef dan Hamburger.
f. Brisket & Shin, bagian terbawah dari breast, yang terdiri dari brisket front end,
brisket navel end & shark dan flak (bagian di bawah rump dan loin).
g. Lain-lain, selain bagian di atas diperoleh juga bagian lain yang disebut beef offal
yang terdiri dari beberapa bagian dalam dan beberapaa bagian lain seperti buntut, mulut
dan tulang-tulang.
13. CARA MENYIMPAN DAGING
Penyimpanan daging merupakan hal yang sangat penting karena daging merupakan bahan
makanan yang mudah terkontaminasi oleh lingkungannya, sehingga mudah menjadi busuk jika
penyimpanannya tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Cara menyimpan daging :
a. Dibekukan, daging dibekukan dengan cara dimasukkan ke dalam tempat yang temperaturnya
di bawah 9 c.
b. Di lemari pendingin. Daging yang akan disimpan, dicuci dahulu dan dimasukkan ke dalam
kantong plastik. Cara penyimpanan ini bisa tahan selama 3-7 hari. Apabila daging akan dimasak,
setelah keluar dari freezer harus dibiarkan terlebih dahulu dengan suhu kamar.
c. Penyimpanan daging jeroan. Daging jeroan lebih mudah terkontaminasi, karena itu dianjurkan
untuk segera dimasak setelah dibeli. Cara menyimpannya dengan dibacem terlabih dahulu lalu
masukkan ke dalam freezer.