Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Ìý
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Ìý
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Total quality management dan study case di Toyotaedelyneve
Ìý
Total Quality Management (TQM) adalah sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi utama dan berfokus pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. TQM bertujuan untuk memastikan kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa serta menghindari kerugian bagi pihak manapun.
Dokumen tersebut membahas pentingnya program jaminan mutu (QA) dan kendali mutu (QC) untuk layanan radiologi diagnostik. Program QA berfokus pada layanan pasien dan interpretasi gambar, sedangkan QC berkonsentrasi pada pemantauan kinerja peralatan sinar-X. Implementasi program QA dan QC diperlukan untuk menjamin mutu citra dan diagnosis klinik serta keselamatan pasien dan pengguna jasa kesehatan lainnya.
Dokumen ini membahas tentang manajemen kualitas, termasuk definisi kualitas, standar kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000, Total Quality Management (TQM), berbagai perangkat TQM, peranan inspeksi, dan penerapan TQM di sektor jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah kualitas, dimensi kualitas, sistem kualitas modern, serta perkembangan kualitas di Jepang dan Amerika. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan terkait produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. Sistem kualitas modern berorientasi pada konsumen dan partisipasi seluruh pegawai dalam peningkatan kualitas.
Materi Diskusi Forum Ahli ISO 9001 Versi Terbaru - Rev 03 - 21Oct15.pptxmukidi5
Ìý
Dokumen tersebut membahas perubahan struktur dan prinsip ISO 9001:2015 dibandingkan versi sebelumnya, termasuk penekanan pada pemahaman konteks organisasi, kebutuhan pemangku kepentingan, dan manajemen risiko dan peluang."
Menghitung function point digunakan untuk memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek. Terdiri dari 5 komponen yang diberi bobot, yaitu: input user, output user, inquiries user, file, dan interface eksternal. Bobot-bobot tersebut digunakan untuk menghitung crude function points (CFP). CFP kemudian dikalikan dengan adjustment factor berdasarkan kompleksitas proyek untuk menentukan total function points (FP). Contoh kasus menghitung FP unt
Dokumen tersebut membahas definisi kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta menganalisis kesesuaian antara kebutuhan yang ditetapkan dengan faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall pada sistem informasi manajemen pelatihan (SIMPEL). Analisis menunjukkan bahwa hanya sebagian kebutuhan non-fungsional yang sesuai dengan faktor kualitas McCall, meskipun secara praktik aplikasi tersebut efektif men
1. MANAGEMENT AND ITS
ROLE IN
SOFTWARE QUALITY
ASSURANCE
ARTHA PATRA PRADANA (5209100023)
ANNISA CININTIYA RISAM (5210100082)
2. TOP MANAGEMENT’S QUALITY
ASSURANCE ACTIVITIES
• TIGA ALAT UTAMA YANG DISEDIAKAN UNTUK TOP MANAJEMEN
DALAM PEMENUHAN TANGGUNG JAWABNYA ADALAH:
Pendirian dan memperbarui kebijakan organisasi
kualitas perangkat lunak
Penugasan dari salah satu eksekutif yang
bertanggung jawab atas masalah kualitas perangkat
lunak (misalnya, Wakil Presiden untuk SQA)
Lakukan secara teratur management reviews kinerja
sehubungan dengan masalah kualitas perangkat
lunak.
3. TOP MANAGEMENT’S OVERALL
RESPONSIBILITIES FOR
SOFTWARE QUALITY
• TANGGUNG JAWAB TOP MANAJEMEN UNTUK KESELURUHAN JAMINAN KUALITAS
PERANGKAT LUNAK, MELIPUTI:
1. MENJAMIN KUALITAS PRODUK PERANGKAT LUNAK PERUSAHAAN DAN LAYANAN
PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK
2. MENGKOMUNIKASIKAN PENTINGNYA KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN SELAIN
KEPUASAN PELANGGAN UNTUK KARYAWAN DI SEMUA TINGKAT
3. MEMASTIKAN FUNGSI TELAH SESUAI PENUH DENGAN PERSYARATAN PELANGGAN
4. MEMASTIKAN BAHWA SASARAN MUTU DITETAPKAN UNTUK SISTEM SQA ORGANISASI
DAN BAHWA TUJUANNYA TELAH DICAPAI
5. MEMULAI PERENCANAAN DAN MENGAWASI PELAKSANAAN PERUBAHAN YANG
DIPERLUKAN UNTUK MENGADAPTASI SISTEM SQA TERHADAP PERUBAHAN INTERNAL
MAUPUN EKSTERNAL UTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORGANISASI KLIEN,
PERSAINGAN DAN TEKNOLOGI
6. INTERVENSI LANGSUNG UNTUK MENDUKUNG RESOLUSI TERHADAP SITUASI KRISIS
DAN MEMINIMALKAN KERUSAKAN
7. MEMASTIKAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN OLEH SISTEM SQA
4. TOP MANAGEMENT’S QUALITY ASSURANCE
ACTIVITIES (CON’T)
SOFTWARE QUALITY POLICY
• (SOFTWARE QUALITY POLICY), HARUS
MENGKOMUNIKASIKAN PERSYARATAN SEBAGAI BERIKUT:
1. KESESUAIAN DENGAN TUJUAN DAN SASARAN ORGANISASI
2. KOMITMEN TERHADAP KONSEP JAMINAN KUALITAS PERANGKAT
LUNAK UMUM
3. KOMITMEN DENGAN STANDAR KUALITAS YANG DIADOPSI OLEH
ORGANISASI
4. KOMITMEN UNTUK MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA YANG
MEMADAI UNTUK JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
5. KOMITMEN TERHADAP PERBAIKAN TERUS
MENERUS KUALITAS ORGANISASI DAN PRODUKTIVITAS.
5. TOP MANAGEMENT’S QUALITY ASSURANCE
ACTIVITIES (CON’T)
• THE EXECUTIVE IN CHARGE OF SOFTWARE QUALITY
TANGGUNG JAWAB DARI EKSEKUTIF UNTUK MASALAH KUALITAS
PERANGKAT LUNAK DAPAT DIKLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT:
1. TANGGUNG JAWAB UNTUK PENYUSUNAN PROGRAM KEGIATAN
TAHUNAN DAN ANGGARAN SQA
2. TANGGUNG JAWAB UNTUK PERSIAPAN PEMBANGUNAN
PERENCANAAN SISTEM SQA
3. KONTROL SECARA KESELURUHAN PELAKSANAAN PROGRAM
RUTIN TAHUNAN AKTIVITAS SQA DAN PERENCANAAN PROYEK
PENGEMBANGAN SQA
4. PRESENTASI DAN ADVOKASI MASALAH SQA KEPADA MANAJEMEN
EKSEKUTIF.
6. TOP MANAGEMENT’S QUALITY ASSURANCE
ACTIVITIES (CON’T)
• RINCIAN TANGGUNG JAWAB AKAN DIBAHAS SECARA LEBIH
DETAIL, YAITU:
1
• Responsibility for preparation of an annual
SQA activities program and budget
2
• Responsibility for preparation of SQA
system development plans
3
• Overall control of implementation of the
annual SQA program and planned projects
4
• Presentation and advocacy of SQA issues
to executive management
7. TOP MANAGEMENT’S QUALITY ASSURANCE
ACTIVITIES (CON’T)
MANAGEMENT REVIEW
• MANAJEMEN REVIEW YAITU PERTEMUAN PERIODIC YANG
DISELENGGARAKAN UNTUK PARA EKSEKUTIF AGAR MENDAPATKAN
GAMBARAN MASALAH KUALITAS ORGANISASI PERANGKAT LUNAK
MEREKA . MANAJEMEN REVIEW CENDERUNG DIJADWALKAN SEKALI
ATAU DUA KALI DALAM SETAHUN.
• TUJUAN UTAMA DARI MANAJEMEN REVIEW ADALAH UNTUK MENILAI
PEMENUHAN SISTEM SQA DENGAN KEBIJAKAN MUTU ORGANISASI, YAITU
UNTUK:
1. MENILAI PENCAPAIAN SASARAN MUTU YANG DITETAPKAN ORGANISASI
PERANGKAT LUNAK SISTEM MANAJEMEN MUTU
2. LAKUKAN UPDATE DAN PERBAIKAN SISTEM DAN TUJUAN KUALITAS PERANGKAT
LUNAK MANAJEMEN
3. INSTRUKSI DARI OUTLINE UNTUK MENANGGULANGI KEKURANGAN UTAMA SQA
DAN MASALAH MANAJEMEN SOFTWARE KUALITAS
4. MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA TAMBAHAN UNTUK SISTEM KUALITAS
PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN.
8. DEPARTMENT MANAGEMENT
RESPONSIBILITIES FOR QUALITY
ASSURANCE
• TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN MENENGAH TERHADAP JAMINAN KUALITAS
MENCAKUP MANAJEMEN DARI SISTEM PERANGKAT LUNAK MANAJEMEN
KUALITAS (QUALITY SYSTEM-RELATED TASKS) DAN TUGAS-TUGAS YANG
TERKAIT DENGAN PROYEK DAN JASA YANG DILAKUKAN OLEH UNIT ATAU TIM
DI BAWAH WEWENANG MANAJER KHUSUS DARI (PROJECT-RELATED TASKS).
QUALITY SYSTEM-RELATED RESPONSIBILITIES
AKTIVITAS SQA YANG AKAN DILAKUKAN PADA TINGKAT DEPARTEMEN, YAITU:
1. PENYUSUNAN PROGRAM TAHUNAN DEPARTEMEN AKTIVITAS SQA DAN
ANGGARAN, BERDASARKAN PROGRAM YANG DIANJURKAN DAN DISIAPKAN OLEH UNIT
SQA
2. PENYUSUNAN RENCANA DEPARTEMEN PENGEMBANGAN SISTEM SQA, BERDASARKAN
RENCANA YANG DIANJURKAN DAN DISIAPKAN OLEH UNIT SQA
3. PENGENDALIAN KINERJA TAHUNAN PROGRAM DEPARTEMEN AKTIVITAS SQA DAN
PROYEK PEMBANGUNAN
4. PRESENTASI MASALAH DEPARTEMEN SQA UNTUK TOP MANAJEMEN, MELALUI
EKSEKUTIF YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KUALITAS PERANGKAT LUNAK.
9. DEPARTMENT MANAGEMENT
RESPONSIBILITIES FOR QUALITY
ASSURANCEPROJECT-RELATED RESPONSIBILITIES
• TANGGUNG JAWAB TERKAIT PROYEK BERVARIASI SESUAI DENGAN PROSEDUR ORGANISASI DAN
DISTRIBUSI OTORITAS, MEREKA BIASANYA MELIBATKAN:
1. PENGENDALIAN PEMENUHAN PROSEDUR JAMINAN KUALITAS DALAM UNIT DEPARTEMEN, TERMASUK CAB,
SCM DAN LEMBAGA SCCA
2. DETIL TINDAK LANJUT DARI HASIL TINJAUAN KONTRAK DAN USULAN PERSETUJUAN
3. REVIEW KINERJA UNITDARI KEGIATAN REVIEW YANG DIRENCANAKAN, SEPERTI: PERSETUJUAN
DOKUMEN PROYEK DAN PENYELESAIAN TAHAP PROYEK
4. TINDAK LANJUT TES PERANGKAT LUNAK DAN HASIL TES, SEPERTI: PERSETUJUAN PRODUK PERANGKAT
LUNAK PROYEK
5. TINDAK LANJUT KEMAJUAN JADWAL PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN PENYIMPANGAN
ANGGARAN
6. SARAN DAN DUKUNGAN UNTUK PROYEK MANAJER DALAM MENYELESAIKAN JADWAL, ANGGARAN DAN
KESULITAN HUBUNGAN PELANGGAN
7. TINDAK LANJUT KUALITAS PENYEDIAAN LAYANAN PEMELIHARAAN
8. DETIL TINDAK LANJUT DARI RISIKO PROYEK DAN SOLUSI MEREKA
9. TINDAK LANJUT PEMENUHAN PROYEK DENGAN PERSYARATAN PELANGGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN
10. PROJECT MANAGEMENT
RESPONSIBILITIES FOR QUALITY
ASSURANCE
• TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN PROYEK DIDEFINISIKAN DALAM
PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA, MANAJER PROYEK MERUPAKAN
ORANG YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASTIKAN BAHWA
SEMUA ANGGOTA TIM SUDAH MELAKSANAKAN TUGAS SESUAI
PROSEDUR DAN INSTRUKSI. TUGASNYA MELIPUTI PROFESSIONAL
HANDS-ON DAN MANAGERIAL TASKS.
PROFESSIONAL HANDS-ON TASKS
1. PENYUSUNAN PROYEK DAN RENCANA KUALITAS DAN UPDATE
2. PARTISIPASI BERSAMA DENGAN PELANGGAN & KOMITE PEMASOK
3. PENUTUPAN TINDAK LANJUT DARI STAF TIM PROYEK, TERMASUK
MENGHADIRI PEREKRUTAN, PELATIHAN DAN PENGAJARAN.
11. PROJECT MANAGEMENT
RESPONSIBILITIES FOR QUALITY
ASSURANCE
MANAGEMENT TASKS
• MANAJER PROYEK MENANGANI FOLLOW UP ISU:
1. KINERJA DARI KEGIATAN REVIEW DAN KOREKSI KONSEKUEN TERMASUK
BERPARTISIPASI DALAM BEBERAPA REVIEW
2. PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN UNIT KINERJA PEMELIHARAAN
SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN UJI PENGEMBANGAN, SERTA KOREKSI
INTEGRATION, SYSTEM DAN REGRESSION TESTS
3. KINERJA DARI ACCEPTANCE TESTS
4. PELATIHAN SQA DAN INSTRUKSI DARI ANGGOTA TIM PROYEK
5. JADWAL DAN SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN UNTUK KEGIATAN PROYEK
6. PERMINTAAN DAN KEPUASAN PELANGGAN
7. RISIKO PENGEMBANGAN PERKEMBANGAN PROYEK, SOLUSI APLIKASI DAN
KONTROL HASIL (PELAKSANAAN PROSES MANAJEMEN RISIKO)