Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Ìý
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi, dan pengurus SQA. Forum dan komite SQA berperan dalam membahas masalah mutu perangkat lunak.
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Buku ini membahas tentang implementasi sistem penjaminan kualitas (SQA) mulai dari komponen pre-proyek, selama siklus hidup proyek, infrastruktur pencegahan kesalahan dan peningkatan, standarisasi, sertifikasi, penilaian SQA, serta organisasi manusia untuk mendukung SQA. Buku ini memberikan panduan komprehensif untuk mengimplementasikan SQA secara sistematis.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya template dan checklist dalam proses dokumentasi proyek agar terstandarisasi. Template berguna sebagai panduan format laporan, sementara checklist memastikan kelengkapan item dalam dokumen. Keduanya membantu tim pengembang dan review dengan mempercepat proses dan memudahkan pencarian informasi.
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Software Quality Assurance (SQA) memainkan peran penting dalam perbaikan proses perangkat lunak dengan memastikan kepatuhan terhadap proses yang ditetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan perbaikan. SQA berbeda dari manajemen mutu lainnya karena fokus pada perangkat lunak dan melakukan audit untuk membuat masalah terlihat.
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
The sqa unit and other actors in the sqa systemirna_300791
Ìý
Tugas-tugas Kepala Unit SQA mencakup perencanaan, manajemen unit, hubungan dengan pelanggan dan eksekutif, serta kegiatan profesional SQA. Tugas SQA sub-unit terkait dengan siklus hidup proyek, operasi infrastruktur, audit, pendukung, standar dan prosedur, teknik, sistem informasi. Pengurus SQA mendukung unit dan organisasi, sementara komite dan forum SQA membahas berbagai masalah terkait kualitas perangkat
Management and its role in software quality assuranceirna_300791
Ìý
Tiga tingkatan manajemen memiliki tanggung jawab terhadap jaminan kualitas perangkat lunak, yaitu:
1. Top manajemen menetapkan kebijakan kualitas dan memastikan sumber daya yang dibutuhkan.
2. Manajemen menengah mengelola program kualitas tahunan dan proyek-proyek.
3. Manajer proyek memastikan pelaksanaan prosedur kualitas dan menangani masalah proyek.
Dokumen tersebut merupakan buku modul praktikum tentang Rekayasa Perangkat Lunak yang disusun oleh Umi Sa'adah dan Rizky Yuniar Hakkun untuk memberikan pedoman kepada mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dalam proses pengembangan perangkat lunak. Buku ini berisi penjelasan tentang tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak mulai dari perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, hingga valid
Dokumen tersebut membahas sistem pengembangan siklus hidup (SDLC) yang terdiri dari 5 fase yaitu perencanaan, analisis, desain, implementasi, dan dukungan/pemeliharaan. Juga membahas model pengembangan perangkat lunak seperti waterfall, prototipe, RAD, dan agile yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Metodologi pengembangan perangkat lunak meliputi proses, metode, dan alat untuk mengembangkan perangkat lunak. Beberapa model proses pengembangan yang dijelaskan adalah model linier sekuensial, prototyping, RAD, spiral, dan teknik generasi keempat yang memanfaatkan alat bantu untuk membangun perangkat lunak.
05 Pengadaan Dan Pengembangan Sistem InformasiAinul Yaqin
Ìý
Dokumen ini membahas tentang pengadaan dan pengembangan sistem informasi, meliputi model-model pengembangan seperti model sekuensial linier, prototipe, RAD, dan spiral. Juga dibahas tentang siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC) yang terdiri atas tahap perencanaan, analisis, perancangan, konstruksi, pengujian, integrasi, dan operasional. Terakhir dibahas penggunaan alat bantu rekayasa perangkat lunak (CASE) d
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
Ìý
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Universitas Mercu Buana
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...yohana premavari
Ìý
Dokumen tersebut membahas tentang analisis sistem informasi dan alternatif pengembangan sistem informasi untuk infrastruktur TI dan teknologi baru. Beberapa model pengembangan sistem yang dijelaskan meliputi waterfall, prototyping, RAD, spiral, dan object oriented technology beserta kelebihan dan kekurangannya.
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
Ìý
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
Universitas Mercu Buana Jakarta
Yohana Premavari
SI - PI
Pengembangan Sistem Informasi
Platform hardware dan Sotfware Terkini
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...yohana premavari
Ìý
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
Infrastruktur TI dan Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Infrastruktur TI
Teknologi Baru
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...yohana premavari
Ìý
SISTEM INFROMASI & PENGENDALIAN INTERNAL (SI - PI)
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Universitas Mercu Buana
Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup sertifikasi standar dan penilaian untuk pengembangan perangkat lunak. Secara singkat, standar sertifikasi dan penilaian bertujuan untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dan kepuasan pelanggan, sementara metodologi seperti CMMI dan Bootstrap digunakan untuk menilai kematangan proses pengembangan perangkat lunak suatu organisasi.
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...Achmad Lukman Harun
Ìý
Dokumen tersebut membahas analisis sistem informasi dan pengembangan sistem informasi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa analisis sistem informasi adalah langkah penting untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi pengembangan sistem. Dokumen tersebut juga membahas beberapa pendekatan alternatif pengembangan sistem informasi seperti SDLC, waterfall, prototyping, RAD, spiral, dan object oriented.
SIM 9. Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Metode SDLC. Universitas Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
Ìý
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas metode System Development Life Cycle (SDLC) dan tahapan-tahapannya dalam pengembangan sistem informasi baru, serta kendala yang dihadapi dalam proses implementasinya.
2. Beberapa kendala utama yang dihadapi antara lain ketidakpahaman antara pengguna dan pengembang sistem, serta kurangnya kerja sama antara departemen operasional dan IT.
3. Diperluk
Menghitung function point digunakan untuk memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek. Terdiri dari 5 komponen yang diberi bobot, yaitu: input user, output user, inquiries user, file, dan interface eksternal. Bobot-bobot tersebut digunakan untuk menghitung crude function points (CFP). CFP kemudian dikalikan dengan adjustment factor berdasarkan kompleksitas proyek untuk menentukan total function points (FP). Contoh kasus menghitung FP unt
Dokumen tersebut membahas definisi kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta menganalisis kesesuaian antara kebutuhan yang ditetapkan dengan faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall pada sistem informasi manajemen pelatihan (SIMPEL). Analisis menunjukkan bahwa hanya sebagian kebutuhan non-fungsional yang sesuai dengan faktor kualitas McCall, meskipun secara praktik aplikasi tersebut efektif men
3. The SQA unit (Con’t)
Tugas yang dilakukan oleh Kepala Unit SQA
ï‚´ Kepala unit SQA bertanggung jawab untuk semua tugas jaminan
kualitas yang dilakukan oleh unit SQA dan sub-unit. Selain
itu, beberapa tugas SQA ditugaskan hanya kepada
Kepala unit SQA.
ï‚´ Tugas-tugas yang dilakukan oleh kepala unit SQA dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori berikut:
1
•Perencanaan
2
•Manajemen unit
3
•Tugas yang berkaitan dengan hubungan dengan pelanggan
dan badan eksternal lainnya serta dengan eksekutif yang
bertanggung jawab terhadap kualitas perangkat lunak
4
•Kegiatan SQA profesional.
4. The SQA unit (Con’t)
Tugas Perencanaan
1. Penyusunan program kegiatan yang diusulkan dan anggaran tahunan
untuk unit
2. Perencanaan dan memperbarui kualitas perangkat lunak organisasi sistem
manajemen
3. Penyusunan yang direkomendasikan kegiatan
tahunan program SQA untuk pengembangan perangkat lunak dan
departemen pemeliharaan
4. Penyusunan direkomendasikan pengembangan sistem SQA berencana
untuk pengembangan perangkat lunak dan departemen pemeliharaan
Tugas Manajemen
1. Manajemen kegiatan tim SQA
2. Pemantauan pelaksanaan program kegiatan SQA
3. Nominasi anggota tim, anggota panitia SQA dan pengurus SQA
4. Penyusunan laporan khusus dan berkala, misalnya, status masalah kualitas
perangkat lunak dalam organisasi dan laporan kinerja bulanan.
5. The SQA unit (Con’t)
Tugas operasi infrastruktur SQA sub-unit
ï‚´ sistem SQA menggunakan berbagaikomponen infrastruktur untuk
beroperasi dengan lancar, yaitu:
1. Prosedur dan instruksi kerja
2. Supporting Quality devices (template, checklists)
3. Pelatihan Staf, instruksi dan sertifikasi
4. Pencegahan dan tindakan korektif
5. Konfigurasi manajemen
6. Kontrol Dokumentasi.
6. The SQA unit (Con’t)
Tugas audit dan sertifikasi SQA sub-unit
ï‚´ Jenis-jenis audit SQA dilakukan di atau oleh organisasi perangkat lunak
dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Audit internal
2. Audit subkontraktor dan pemasok
untuk mengevaluasi mereka SQA sistem
3. eksternal audit yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi
4. eksternal audit yang dilakukan oleh pelanggan yang
ingin mengevaluasi sistem SQA sebelum menerima
dari organisasi sebagai pemasok.
7. The SQA unit (Con’t)
Tugas pendukung SQA sub-unit
ï‚´ Sebagian besar konsumen dari layanan dukungan SQA terletak dalam
organisasi: manajer proyek, pemimpin tim dan pengurus
SQA . Dukungan yang mereka butuhkan berkisar pelaksanaan prosedur
SQA , misalnya:
1. Penyusunan rencana proyek dan rencana kualitas proyek
2. Tinjauan tim Staf
3. Pilihan metodologi pengembangan dan alat yang mencerminkan
akumulasi data pengalaman kegagalan oleh unit SQA
4. Pilihan tindakan untuk memecahkan risiko pengembangan perangkat
lunak diidentifikasi
5. Pilihan tindakan untuk memecahkan keterlambatan jadwal dan
anggaran yang berlebih
6. Pilihan metrik SQA dan biaya perangkat lunak komponen
7. Menggunakan sistem informasi SQA.
8. The SQA unit (Con’t)
Tugas standar dan prosedur: pengembangan dan
pemeliharaan SQA sub-unit
ï‚´ Para SQA sub-unit sangat erat terlibat dalam
menentukan standar SQA akan diadopsi serta
mengembangkan dan memelihara prosedur organisasi. Untuk
memenuhi kewajiban tugas, unit SQA harus memenuhi syarat:
1. Siapkan program tahunan untuk pengembangan prosedur baru
dan update prosedur
2. Tanggung jawab untuk pengembangan prosedur baru dan
update prosedur,dengan partisipasi dalam komite terkait dan
forum
3. Tindak lanjut perkembangan dan perubahan dalam SQA dan
standar rekayasa perangkat
lunak, pengenalan prosedur tambahan dan perubahan yang
relevan dengan organisasi
4. Inisiasi update dan adaptasi prosedur dalam menanggapi
perubahan dalam standar profesional, termasuk adopsi atau
penghapusan standar diterapkanoleh organisasi.
9. The SQA unit (Con’t)
Tugas teknik pengembangan dan pemeliharaan SQA sub-unit
ï‚´ Tindak lanjut dari kemajuan profesional, solusi dari kesulitan
operasional dan analisis pakar kegagalan adalah tujuan
langsung dari unit sub-SQA. Oleh karena itu, tugas-
tugas teknik utama yang terlibat meliputi:
1. Pengujian kualitas dan aspek produktivitas sehubungan
dengan alat pengembangan baru dan versi baru dari alat
pengembangan saat ini yang digunakan
2. Evaluasi kualitas dan produktivitas metode pengembangan dan
pemeliharaan baru dan perbaikan metode
3. Pengembangan solusi untuk kesulitan yang dihadapi dalam
penerapan perangkat lunak saat ini yang digunakan dan
metode pengembangan
4. Pengembangan metode untuk mengukur kualitas perangkat
lunak dan produktivitas tim
5. Penyediaan dukungan teknologi kepada komite CAB selama
analisiskegagalan pengembangan perangkat lunak
dan perumusan solusi yang diusulkan.
10. The SQA unit (Con’t)
Tugas sistem informasi SQA sub-unit
ï‚´ Sistem informasi SQA dimaksudkan untuk memfasilitasi dan meningkatkan
fungsi sistem SQA. Tugas yang terlibat meliputi:
1. Pengembangan sistem informasi SQA untuk pengembangan perangkat
lunak dan unit pemeliharaan . Misal : Koleksi data kegiatan ,
Pengolahan, (laporan berkala, daftar laporan pengecualian, dan
pertanyaan )
2. Pengembangan sistem informasi SQA memfasilitasi pengolahan unit SQA
terhadap informasi yang disampaikan oleh pengembangan perangkat
lunak dan unit pemeliharaan (misalnya, analisis data, pembuatan
laporan, dll), termasuk perkiraan metrik kualitas perangkat lunak dan
biaya kualitas perangkat lunak
3. Memperbarui sistem SQA informasi
4. Pengembangan dan pemeliharaan Internet / intranet situs SQA
organisasi.
11. SQA trustees and their tasks
ï‚´ SQA trustees atau pengurus SQA merupakan
staf anggota yang sangat tertarik dengan
kualitasperangkat lunak, sebagian waktu mereka
diberikan untuk mempromosikan kualitas.
ï‚´ Mereka sering diinstruksikan pada subject yang
menarik dariunit SQA. Sebagai SQA "agen", pengur
us diharapkan dapat memberikan dukungan
internal yang diperlukan agar berhasil menerapkan
komponen-komponen SQA
ï‚´ Tugas pengurus berbeda secara substansial di
antara organisasi. Tugasnya mencakup unit terkait
dan organisasi terkait.
12. SQA trustees and their tasks (Con’t)
Tugas yang berhubungan dengan Unit
1. Dukungan upaya rekan-rekan mereka untuk memecahkan kesulitan yang
timbul dalam pelaksanaan prosedur kualitas perangkat lunak dan instruksi
bekerja
2. Membantu manajer unit dalam melakukan tugas SQA (ex:persiapan instruksi
kerja sebuah proyek, pengumpulan data untuk menghitung metrik SQA)
3. Mempromosikan kepatuhan dan memantau pelaksanaan prosedur SQA
dan instruksi bekerja oleh rekan
4. Laporkan substansial dan sistematis ketidakpatuhan peristiwa ke unit SQA
5. Laporkan kegagalan kualitas perangkat lunak yang parah ke unit SQA.
Tugas yang berhubungan dengan Organisasi
1. Lakukan perubahan dan pembaruan prosedur SQA diseluruh organisasi dan
instruksi kerja
2. Memulai seluruh organisasi perbaikan proses pembangunan dan
pemeliharaan dan aplikasi untuk CAB untuk solusi terhadap kegagalan
berulang yang diamati pada unit mereka
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan seluruh organisasi SQA dan
mengusulkan pelatihan sesuai atau instruksi program yang akan
dilaksanakan oleh unit SQA.
13. SQA committees and their tasks
ï‚´ Komite SQA dapat berupa permanen atau ad hoc. Subyek ditangani
oleh otoritas serta pembagian tugas antara komite permanen dan
ad hoc, bervariasi antara organisasi dan waktu.
ï‚´ Komite permanen yang biasa berurusan dengan SCC (software
change control), CA (corrective actions), prosedur, metode alat
pengembangan dan metrik kualitas.
ï‚´ Komite Ad hoc umumnya menangani kasus-kasus tertentu yang
menarik yang lebih umum seperti update analisis, prosedur spesifik
dan solusi dari kegagalan perangkat lunak, penjabaran metrik
perangkat lunak untuk proses atau produk yang ditargetkan,
memperbarui biaya kualitas perangkat lunak dan metode
pengumpulan data untuk masalah spesifik.
ï‚´ Komite SQA merupakan bagian integral dari kerangka SQA
organisasi, tugasnya biasanya didefinisikan dalam prosedur
organisasi SQA. Sebaliknya, komite ad hoc dibentuk atas dasar
permasalah jangka pendek.
14. SQA forums – tasks and
methods of operation
ï‚´ Forum SQA merupakan komponen informal kerangka
SQA organisasi, mereka didirikan oleh para relawan dan
menampilkan beberapa fitur dari suatu komunitas.
ï‚´ Forum-forum beroperasi lebih bebas, tidak tunduk pada
persyaratan standar atau prosedur.
ï‚´ Subyek Sebuah forum, kegiatan dan peserta bervariasi
dari satu organisasi yang lain dan mencerminkan
individu-individu milik masyarakat dengan organisasi
kualitas perangkat lunak yang sangat ingin menciptakan
sebuah tempat pertemuan untuk pertukaran
pengalaman SQA dan ide.
ï‚´ Manfaat Sebuah organisasi umumnya dari kegiatan
forum SQA, yaitu dapat berfungsi secara independen
atau dalam beberapa jenis hubungan kooperatif.
15. SQA forums – tasks and methods
of operation (Con’t)
Anggota forum SQA biasanya mendefinisikan ruang
lingkup dan modus operasi, yang dapat terbatas atau luas
dalam lingkup. Forum ini dapat bertemu secara
teratur atau secara sporadis, dan dapat menentukan cara
komunikasi yang disukai (internet, intranet, surat
elektronik, dll). SQA forum biasanya berfokus pada:
1. Perbaikan prosedur SQA dan implementasi
2. Kualitas metrik
3. Tindakan Korektif - analisis kasus kegagalan dan
keberhasilan
4. Masalah sistem mutu - pengembangan dan
penerapan alat-alat baru
5. Kualitas masalah lini manajemen
16. SQA forums – tasks and methods
of operation (Con’t)
ï‚´ Partisipasi dalam forum SQA bisa dengan cara
tertutup (misalnya, terbatas pada manajer kualitas)
atau terbuka untuk semua.
ï‚´ Anggota forum terbuka meliputi:
1. Unit anggota SQA
2. Pengurus SQA
3. Pengembangan perangkat lunak dan staf
pemeliharaan
4. SQA dan ahli konsultan rekayasa perangkat lunak
5. Perwakilan Pelanggan.