Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Standar IEEE untuk rekayasa perangkat lunak membahas proses siklus hidup perangkat lunak, verifikasi dan validasi, serta tinjauan sistematis seperti manajemen, teknis, inspeksi, walkthroughs dan audit.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengelolaan proyek yang efektif untuk menghindari overbudget dan kegagalan proyek. Ada empat komponen utama pengelolaan progres proyek yaitu pengendalian manajemen resiko, penjadwalan proyek, sumber daya proyek, dan anggaran proyek. Dokumen tersebut juga menjelaskan bagaimana masing-masing komponen diterapkan dalam pengembangan perangkat lunak, seperti melakukan review
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan kualitas perangkat lunak, meliputi pendekatan formal SQA, aktivitas jaminan kualitas seperti kajian teknis formal, reliabilitas, keamanan, dan pemeriksaan perangkat lunak, serta penerapan standar ISO 9001 untuk rekayasa perangkat lunak.
Sistem ini memberikan informasi posisi kereta api kepada penumpang melalui SMS gateway dengan menggunakan lokasi berbasis layanan, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria kualitas perangkat lunak karena beberapa fitur utama dan dokumentasi yang kurang lengkap.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas definisi kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta menganalisis kesesuaian antara kebutuhan yang ditetapkan dengan faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall pada sistem informasi manajemen pelatihan (SIMPEL). Analisis menunjukkan bahwa hanya sebagian kebutuhan non-fungsional yang sesuai dengan faktor kualitas McCall, meskipun secara praktik aplikasi tersebut efektif men
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun (waterfall), prototipe, dan proses bersatu (unified process). Model air terjun menganjurkan pendekatan sekuensial linier dari analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model prototipe melibatkan pembangunan prototipe awal untuk evaluasi sebelum pengembangan. Proses bersatu menggunakan pendekatan iteratif berpusat pada use case dengan tahapan
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang dikembangkan pada tahun 1950-an. Model ini mengklasifikasikan biaya kualitas menjadi biaya kontrol (pencegahan dan penilaian) dan biaya kegagalan kontrol (kegagalan internal dan eksternal). Biaya kontrol mencakup investasi untuk mencegah kesalahan, sementara biaya kegagalan terjadi ketika kesalahan terdeteksi. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengont
Dokumen tersebut membahas tentang biaya kualitas perangkat lunak, termasuk tujuan pengukuran biaya kualitas, contoh metrik biaya, dan model klasik serta model yang diperluas tentang biaya kualitas perangkat lunak. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis biaya yang terkait dengan kualitas perangkat lunak seperti biaya pencegahan, penilaian, kegagalan internal dan eksternal, serta biaya manajerial.
Sistem ini memberikan informasi posisi kereta api kepada penumpang melalui SMS gateway dengan menggunakan lokasi berbasis layanan, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria kualitas perangkat lunak karena beberapa fitur utama dan dokumentasi yang kurang lengkap.
1. Manajemen konfigurasi perangkat lunak adalah penting untuk mengontrol perubahan dan memaksimalkan produktivitas.
2. Ada lima tugas utama manajemen konfigurasi yaitu identifikasi, kontrol versi, kontrol perubahan, audit konfigurasi, dan pelaporan status konfigurasi.
3. Pelaporan status konfigurasi penting untuk meningkatkan komunikasi antar tim pengembang agar perubahan dapat dilakukan dengan benar.
Dokumen tersebut membahas definisi kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta menganalisis kesesuaian antara kebutuhan yang ditetapkan dengan faktor-faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall pada sistem informasi manajemen pelatihan (SIMPEL). Analisis menunjukkan bahwa hanya sebagian kebutuhan non-fungsional yang sesuai dengan faktor kualitas McCall, meskipun secara praktik aplikasi tersebut efektif men
SQA merupakan bagian penting dalam menjamin kualitas software yang terstruktur dan terencana. Dokumen ini menjelaskan bahwa SQA bertugas mengevaluasi dan meningkatkan proses pengembangan software agar menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan berkualitas. Semua anggota tim berperan dalam SQA, termasuk manajemen untuk memastikan proses dilaksanakan secara konsisten. Adaptasi terhadap proses diperlukan meski membutuhkan waktu nam
Kegiatan pada fase Persyaratan / Planning- menentukan strategi pengujian- menentukan kecukupan persyaratan- menghasilkan kondisi pengujian fungsional
Kegiatan pada fase Desain- menentukan konsistensi desain dengan persyaratan- menentukan kecukupan desain- menghasilkan kondisi pengujian struktural dan fungsional
Dokumen tersebut membahas beberapa model pengembangan perangkat lunak, yaitu model air terjun (waterfall), prototipe, dan proses bersatu (unified process). Model air terjun menganjurkan pendekatan sekuensial linier dari analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model prototipe melibatkan pembangunan prototipe awal untuk evaluasi sebelum pengembangan. Proses bersatu menggunakan pendekatan iteratif berpusat pada use case dengan tahapan
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang dikembangkan pada tahun 1950-an. Model ini mengklasifikasikan biaya kualitas menjadi biaya kontrol (pencegahan dan penilaian) dan biaya kegagalan kontrol (kegagalan internal dan eksternal). Biaya kontrol mencakup investasi untuk mencegah kesalahan, sementara biaya kegagalan terjadi ketika kesalahan terdeteksi. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengont
Dokumen tersebut membahas tentang biaya kualitas perangkat lunak, termasuk tujuan pengukuran biaya kualitas, contoh metrik biaya, dan model klasik serta model yang diperluas tentang biaya kualitas perangkat lunak. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis biaya yang terkait dengan kualitas perangkat lunak seperti biaya pencegahan, penilaian, kegagalan internal dan eksternal, serta biaya manajerial.
Dokumen tersebut membahas model biaya kualitas perangkat lunak yang terdiri dari biaya pencegahan, penilaian, dan kegagalan internal dan eksternal. Model ini memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi rencana meningkatkan atau menurunkan tingkat kualitas perangkat lunak serta mengontrol biaya awal untuk mencegah dan mendeteksi kesalahan perangkat lunak.
C11 assuring the quality of software maintenance componentsIka Nurkasanah
油
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen penting dalam pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance) seperti perbaikan korektif, adaptif, dan peningkatan fungsionalitas. Tujuan penjaminan kualitas adalah untuk memastikan tingkat kepercayaan dan anggaran yang direncanakan. Faktor pendukung kualitas meliputi kualitas paket perangkat lunak, kebijakan pengembangan dan pemeliharaan, serta kontrak dan rencana pemeli
Analisa software pembuatan perencanaan bisnis untuk persewaan asetJMMI ITS
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah analisis software pembuatan perencanaan bisnis untuk persewaan aset di PDAM Surabaya. Berdasarkan analisis faktor ketepatan dan kelengkapan output serta kemudahan penggunaan, software Business Plan Pro dipastikan memenuhi syarat dengan adanya tutorial langkah demi langkah untuk pengguna pemula.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kualitas dalam proyek IT, termasuk perencanaan kualitas, jaminan kualitas, kontrol kualitas, alat bantu untuk manajemen kualitas, dan definisi manajemen kualitas proyek secara umum. Dibahas pula tentang pendekatan modern untuk manajemen kualitas seperti ISO dan biaya yang terkait dengan kualitas.
Tinjauan pustaka mendiskusikan variabel independen dan kualitas software sebagai konsep kunci, serta menjelaskan karakteristik dan model kualitas software menurut ISO 9126 dan teori lainnya. Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T) digunakan untuk studi kasus dengan tujuan meningkatkan pelayanan pelanggan.
Dokumen tersebut membahas tentang Organizational Maturity Model yang menggambarkan evolusi lima tahap kematangan organisasi dalam mengelola prosesnya, mulai dari tahap initial, repeatable, defined, managed, hingga optimized. Model ini memberikan panduan bagi organisasi untuk meningkatkan prosesnya menuju tahap yang lebih matang.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran kualitas perangkat lunak. Terdapat beberapa model pengukuran seperti McCall Model yang menggunakan 11 faktor kualitas dan Garvin Model yang menggunakan 8 dimensi untuk mengukur kualitas. Dokumen ini juga menjelaskan aktivitas-aktivitas Software Quality Assurance (SQA) serta konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas perangkat lunak.
Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja KaryawanBamm Wahid
油
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perlunya sistem pendukung keputusan untuk menunjang proses penilaian kinerja karyawan. Dibahas pula rumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metodologi yang akan digunakan dalam penelitian untuk membangun sistem pendukung keputusan penilaian kinerja karyawan berbasis komputer.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis persyaratan perangkat lunak, termasuk persyaratan fungsional, non fungsional, produk dan proses. Dokumen tersebut juga membahas aktivitas yang terkait dengan persyaratan perangkat lunak seperti elicitation, analisis, spesifikasi dan validasi persyaratan."
Komponen SQA terdiri dari komponen pra-proyek, komponen siklus hidup proyek perangkat lunak, komponen infrastruktur untuk pencegahan kesalahan dan perbaikan, komponen manajemen SQA, standar SQA, sertifikasi sistem, dan penilaian. Langkah pertama dalam proyek adalah melakukan review kontrak, merencanakan pengembangan, dan merencanakan kualitas. Komponen infrastruktur bertujuan untuk meminimalisir kesal
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan perangkat lunak dan model penilaian kematangan perangkat lunak yaitu Capability Maturity Model Integration (CMMI). CMMI digunakan untuk menilai kemampuan organisasi perangkat lunak dengan mempertimbangkan 25 proses area. CMMI memiliki lima tingkatan kematangan mulai dari initial hingga optimizing.
1. SOFTWARE QUALITY ASSURANCE
Software Quality Assur-
ance
- Daniel Gallin
In This Issue
Explain the objectives of software
quality measurements
Compare the classic model to the
extended model
Justify development of a unique
quality cost model for software
development
Describe the process of imple-
mentation of a costs of software
quality system
Explain the standard and unique
difficulties arising in application of
cost of software quality systems
The classic model of cost of software quality
Cost of Software Quality
Cost of software quality merupakan salah satu cara untuk mengukur kualitas dari
perangkat lunak dimana pengukuran kualitas ini menggunakan nilai finansial da-
lam pengukurannya. Pengukuran secara finansial ini memiliki karakteristik yang
unik sehingga dapat membantu manager dalam mengambil keputusan,
Objectives of cost of software quality metrics
Apa saja tujuan yang ingin dicapai dari pengukuran kualitas ini? Tentunya pen-
gukuran ini berhubungan dengan managerial berbasikan ekonomi :
Mengontrol biaya yang berkaitan dengan pencegahan error (prevention) dan
mendeteksi kesalahan (once they occur)
Mengevaluasi tingkat kegagalan dalam perangkat lunak dan memperbaharui
dan memperbaiki biaya dalam SQA
Memberikan fasilitas dalam mengevaluasi ekonomi, menambah atau mengu-
rangi aktivitas / investasi dalam infrastruktur SQA berdasarkan kegiatan
ekonomi yang telah dilakukan
Quality Management 29 May 2013
2. Describe the implementation a
cost of software quality system
Implementasi biaya dari system perangkat lunak (cost of software quality system)
dalam perusahaan membutuhkan beberapa hal sebagai berikut :
Penggambaran dari model biaya kualitas perangkat lunak (cost of software
quality model) untuk organisasi tertentu dengan catatan setiap item quality
cost berhubungan dengan salah satu model subkelas cost (model cost sub-
lclasses)
Penentuan metode pengumpulan data biaya untuk setiap item biaya
Lembaga biaya yang direncanakan termasuk prosedur tingkat lanjut
Mengambil tindakan atas dasar temuan biaya dari model yang digunakan
Explain the standard and unique
problems involved in implement-
ing a cost of software quality sys-
tem
Implementasi perangkat lunak biasanya dilakukan karena adanya permasalahan
di masing-masing industry. Ada beberapa hambatan dan tantangan yang
mempengaruhi akurasi dan kelengkapan data kualitas biaya, diantaranya :
Kurang akuratnya dan kurang lengkapnya proses identifikasi dan klasifikasi
dari kualitas biaya (cost quality)
Pelaporan yang lalai
Kecenderungan pada sumber daya manusia pada laporan yang bersifat bias
terutama pada biaya internal dan eksternal
Justify the
unique quali-
ty model!
Kebutuhan dalam model pengem-
bang (The extended model) dijusti-
fikasi dengan diikutsertakannya
manajerial biaya kualitas. Mana-
jerial biaya (managerial prepara-
tion cost and managerial failure
costs) diletakkan pada porsi yang
tepat sehingga mungkin akan
dijadikan pertimbangan dalam
pengembangan perangkat lunak.
Sehingga biaya kegagalan (failure
cost) terjadi akibat kesalahan man-
agerial atau pengambilan tindakan
yang kurang tepat.
Cost of software quality balance by
quality level
The extended cost of software quality model
3. Implementa-
tion tips
The software development
and maintenance depart-
ments should agree upon
the structure of the cost of
software quality model and
the related cost items.It is
preferable to omit those
items over which agree-
ment is difficult to
reach,even at the expense
of reduced coverage of
quality costs.
Some software quality cost
items may be shared by
several departments or
projects. In such cases, the
rules determining alloca-
tion of costs should be
assimple as possible and
should be agreed by all the
relevant parties. Cost items and cost of quality subclasses
Bias dari kegagalan eksternal yang disebabkan oleh kompensasi pengguna
secara tidak langsung yang tidak dicatat sebagai kegagalan dari eksternal
Masalah ini juga berpengaruh pada biaya kualitas perangkat lunak (cost of soft-
ware quality) sehingga hambatan yang unik pada perangkat lunak perlu dit-
ambahkan sebagai sebuah masalah yang harus diselesaikan. Kesulitan yang ser-
ing dihadapi dalam mengumpulkan biaya kualitas pada fase persiapan managerial
dan control terhadap biaya diantaranya :
Segmentasi dari kegiatan review kontrak dan progress aktivitas control yang
dimasukkan kedalam aktivitas jangka pendek dan terpisah yang dimana
dapat mempengaruhi akurasi pelaporan dari waktu yang telah ditentukan
Banyak anggota staff senior yang tidak diharuskan untuk melaporkan
penggunaan alokasi waktu yang disediakan
Kemudian ada beberapa kesulitan yang dihadapi dalam mengumpulkan data ten-
tang biaya kegagalan managerial, terutama mengenai penjadwalan, yaitu :
Kesulitan dalam menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan
penjadwalan. Biaya kegagalan tersebut bisa diberikan kepada pengguna
(berupa kompensasi) tim pengembang (diklasifikasikan sebagai biaya kega-
galan managerial) atau manajemen (diklasifikasikan sebagai biaya kegagalan
managerial)
4. Contact Us
Give us a call for more
information about our
task and profile
Artha Patra Pradana
5209100023
Annisa Cinintya Risam
5210100082
kuali-
tasis0910@gmail.com
Visit us on the web at
mksi0910.blogspot.com
Keterlambatan dalam pembayaran kompensasi yang sering terjadi hen-
daknya dijadikan sebuah pelajaran. Namun banyak kasus bentuk pe-
nanggung jawaban terhadap kompensasi tetap bermasalah. Dengan kata lain
hal ini akan membuat sebuah topic baru apakah mereka termasuk dalam
kegagalan manajerial ataupun eksternal.
PLACE
STAMP
HERE
Unlimited vision, unlimited creativity