際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
TEORI KONSUMSITEORI KONSUMSI
MK PengantarMK Pengantar
EkonomiEkonomi
TigaTiga PendekatanTeoriPendekatanTeori Konsumsi :Konsumsi :
A. Konsep KegunaanA. Konsep Kegunaan
Dikembangkan oleh ahli ekonomi: William Stanley JevonDikembangkan oleh ahli ekonomi: William Stanley Jevon
( Inggris), Karl Menger (Austria), dan Leon Walras (Perancis)( Inggris), Karl Menger (Austria), dan Leon Walras (Perancis)
B. Pendekatan Kurva IndiferensB. Pendekatan Kurva Indiferens
Dikembangkan sejak tahun 1880. Ahli-ahli ekonomi yangDikembangkan sejak tahun 1880. Ahli-ahli ekonomi yang
mengembangkan teori ini: Francis Y. Edgeworth (Ingris)mengembangkan teori ini: Francis Y. Edgeworth (Ingris)
tahun 1881, Velvedro Pareto (Italia) tahun 1906, dan Johntahun 1881, Velvedro Pareto (Italia) tahun 1906, dan John
R.Hickas serta R.G.D.Allen (Inggris) tahun 1930.R.Hickas serta R.G.D.Allen (Inggris) tahun 1930.
C. PendekatanC. Pendekatan La Grange MultiplierLa Grange Multiplier
A. Konsep KegunaanA. Konsep Kegunaan
 Konsumen yang rasional akan membeli suatu barang jika barangKonsumen yang rasional akan membeli suatu barang jika barang
tersebut memberikan kepuasan atau kegunaan/utilitas (tersebut memberikan kepuasan atau kegunaan/utilitas (utilityutility).).
 Konsep utilitas (sifatnya abstrak) sangat berguna terutama dalamKonsep utilitas (sifatnya abstrak) sangat berguna terutama dalam
menjelaskan kenikmatan, kepuasan, kegunaan subyektif yangmenjelaskan kenikmatan, kepuasan, kegunaan subyektif yang
diperoleh pada saat mengkonsumsi suatu barang.diperoleh pada saat mengkonsumsi suatu barang.
 Pada saat mengkonsumsi suatu barang, konsumen akanPada saat mengkonsumsi suatu barang, konsumen akan
memperoleh kegunaan. Ukuran kegunaan adalahmemperoleh kegunaan. Ukuran kegunaan adalah guna (guna (utilsutils).).
Makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi, makin banyak pulaMakin banyak jumlah barang yang dikonsumsi, makin banyak pula
utilitas total yang diperoleh.utilitas total yang diperoleh.
 Setiap ada tambahan konsumsi, maka utilitas akan bertambahSetiap ada tambahan konsumsi, maka utilitas akan bertambah
dengan pertambahan utilitas yang makin menurun, karena seleradengan pertambahan utilitas yang makin menurun, karena selera
sudah mulai berkurang.sudah mulai berkurang.
 Besarnya tambahan utilitas sebagai akibat tambahan satu satuanBesarnya tambahan utilitas sebagai akibat tambahan satu satuan
konsumsi barang dinamakan utilitas marjinal (konsumsi barang dinamakan utilitas marjinal (Marginal utilityMarginal utility).).
Hukum Utilitas :Hukum Utilitas :
Pertambahan konsumsi suatu barang akan
meningkatkan utilitas total, akan tetapi
pertambahan konsumsi secara terus
menerus akan menyebabkan pertambahan
utilitas yang makin kecil atau menurunnya
utilitas marjinal.
Menurunnya utilitas marjinal adalah akibatMenurunnya utilitas marjinal adalah akibat
menurunnya selera orang terhadap barangmenurunnya selera orang terhadap barang
akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.
Hubungan Kuantitas Barang DikonsumsiHubungan Kuantitas Barang Dikonsumsi
dengan Utilitasdengan Utilitas Total dan Utilitas MarjinalTotal dan Utilitas Marjinal
KuantitasKuantitas
BarangBarang
DikonsumsiDikonsumsi
(X)(X)
UtilitasUtilitas
TotalTotal
(TU)(TU)
UtilitasUtilitas
MarjinalMarjinal
(MU)(MU)
11 00
22 44 44
33 77 33
44 99 22
55 1010 11
66 99 -1-1
77 77 -2-2
-2
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Jumlah Barang X
Guna
Kurva Utilitas Total dan
Utilitas Marjinal
 Fungsi utilitas total: U = f (X),
dimana U = utilitas total dan X
= barang yang dikonsumsi.
 Turunan pertama dari fungsi
utilitas total terhadap barang
dikonsumsi dinamakan utilitas
marjinal (marginal utility).
 Utilitas Marjinal menunjukkan
besarnya perubahan jumlah
utilitas sebagai akibat
bertambahnya satu satuan
barang yang dikonsumsi.
B. PENDEKATAN INDIFERENSB. PENDEKATAN INDIFERENS
 Sebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebihSebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebih
dari satu macam barang.dari satu macam barang.
 Misalkan kita mengkonsumsi dua macamMisalkan kita mengkonsumsi dua macam
barang yaitu makanan dan pakaian yang samabarang yaitu makanan dan pakaian yang sama
baiknya.baiknya.
 Konsumsi makanan dan pakaian akanKonsumsi makanan dan pakaian akan
memberikan utilitas dan kepuasan bagimemberikan utilitas dan kepuasan bagi
konsumennya.konsumennya.
 Kita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yangKita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yang
penting utilitas (ada gunanya) yang memberikanpenting utilitas (ada gunanya) yang memberikan
kepuasan.kepuasan.
Konsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakanKonsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakan
dalam kombinasi indiferen dan kurva indiferendalam kombinasi indiferen dan kurva indiferen
Kombinasi Makanan Pakaian
A 1 6
B 2 2
C 3 1,25
D 4 1
Kombinasi A, B, C dan D
memberikan tingkat
kepuasan yang sama.
Bila konsumsi makanannya
di tingkatkan maka berarti
konsumsi pakaiannya harus
dikurangi dan sebaliknya
Kurva IndiferenKurva Indiferen
 Kurva indiferen adalahKurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan
tempat kedudukan titik-titik kombinasi konsumsi dua
macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang
sama.
 Kurva indiferenKurva indiferen tidak ditentukan/tergantung pada harga
barang dan pendapatan, tetapi ditentukan oleh selera
konsumen yang sifatnya sangat subyektif. Oleh karena. Oleh karena
itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing-itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing-
masing.masing.
 Dalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwaDalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwa
konsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasikonsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasi
dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi,dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi,
sama atau lebih rendah.sama atau lebih rendah.
Kurva Indiferen Seorang KonsumenKurva Indiferen Seorang Konsumen
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Pakaian
Makanan
A
B
C D
Bentuk dan kemiringan kurva
indiferen bagi tiap orang akan
berbeda-beda. Bentuk umumnya
adalah sama, yaitu :
 Kurva berbentuk negatif (miring
dari kiri atas ke kanan
bawah),
 Cembung terhadap titik 0,
 Antar kurva indiferen tidak akan
saling berpotongan satu
sama lain.
 Kurva indiferen tidak tergantung
pada harga barang serta
penghasilan, tetapi hanya
ditentukan oleh selera dan
preferensi.
Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya,Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya,
maka peta indiferen dapat dijelaskan sebagaimaka peta indiferen dapat dijelaskan sebagai
berikut:berikut:
 Sepanjang kurva indiferen tidak akan mengalamiSepanjang kurva indiferen tidak akan mengalami
kenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahankenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahan
kombinasi barang yang dikonsumsi.kombinasi barang yang dikonsumsi.
 Makin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, makaMakin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, maka
letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0.letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0.
 Pertambahan kombinasi kedua jenis barang yangPertambahan kombinasi kedua jenis barang yang
dikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanandikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanan
dan sebaliknya.dan sebaliknya.
Kurva indiferen pada berbagai tingkat kepuasanKurva indiferen pada berbagai tingkat kepuasan
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Pakaian
Makanan
X1
X3 X2
Y1
Y2
Y
X
B
C
KI1
A
D
E
F
KI2
KI3
Tingkat kepuasan
konsumen pada :
KI1 ,KI2 , dan KI3
tidak akan saling
berpotongan satu
sama lain.
KI1 < KI2 < KI3
GARIS ANGGARAN KONSUMSI (GARIS ANGGARAN KONSUMSI (BUDGET LINEBUDGET LINE))
 Pilihan konsumsi barang ditentukan oleh harga barang yangPilihan konsumsi barang ditentukan oleh harga barang yang
bersangkutan dan pendapatan yang tersedia (anggaran).bersangkutan dan pendapatan yang tersedia (anggaran).
Asumsi : konsumen hanya mengkonsumsi dua macam barang.Asumsi : konsumen hanya mengkonsumsi dua macam barang.
Jika makanan (X), pakaian (Y), pendapatan (P) maka :Jika makanan (X), pakaian (Y), pendapatan (P) maka :
P = X.Hx + Y. HyP = X.Hx + Y. Hy dimana Hx adalah harga barang X dan Hydimana Hx adalah harga barang X dan Hy
adalahadalah harga barang Yharga barang Y
 Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari,Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari,
harga makanan (Hx) = Rp. 1.500/unit danharga makanan (Hx) = Rp. 1.500/unit dan
harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit.harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit.
Bila seluruh uang dibelikan makanan maka akan mendapatkanBila seluruh uang dibelikan makanan maka akan mendapatkan
4 unit, sedangkan bila seluruhnya untuk membeli pakaian akan4 unit, sedangkan bila seluruhnya untuk membeli pakaian akan
memperoleh 6 unit.memperoleh 6 unit.
Berbagai kombinasi konsumsi makanan dan pakaianBerbagai kombinasi konsumsi makanan dan pakaian
dengan anggaran yang tersediadengan anggaran yang tersedia
Kombinasi Makanan
(X)
Pakaian
(Y)
M 4 0
3 1,5
2 3
1 4,5
N 0 6
Karena dibatasi oleh anggaran yang tersedia maka
peningkatan konsumsi pakaian harus diikuti oleh
penurunan konsumsi makanan.
Garis Anggaran pada Berbagai (kombinasi 2 jenis barang)
Alternatif Kemungkinan Konsumsi
4; 0
3; 1,5
2; 3
1; 4,5
0; 6
0
1
2
3
4
5
6
7
0 1 2 3 4 5
Makanan (X)
Pakaian(Y)
AlternatifAlternatif konsumsi
dibatasi oleh
anggaran yangyang
tersedia, olehtersedia, oleh
karena itu gariskarena itu garis
NM dikatakandikatakan
sebagaisebagai garis
anggaran (budget
line).
N
M
Q
R
 Garis anggaran (Garis anggaran (budget linebudget line) adalah) adalah tempat kedudukan titik-tempat kedudukan titik-
titik kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli konsumentitik kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli konsumen
pada tingkat harga dan penghasilan yang tersedia.pada tingkat harga dan penghasilan yang tersedia.
 Kemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makananKemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makanan
(X) terhadap harga pakaian (Y) yaitu 3/2.(X) terhadap harga pakaian (Y) yaitu 3/2. Oleh karena itu setiapOleh karena itu setiap
kali konsumen mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akankali konsumen mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akan
mendapatkan tambahan 1 unit makanan.mendapatkan tambahan 1 unit makanan.
 Konsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaranKonsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaran ((priceprice
line)line)
Setiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akanSetiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akan
dibeli konsumen tersedia dananya.dibeli konsumen tersedia dananya.
 Apabila konsumen memilih kombinasi pada titikApabila konsumen memilih kombinasi pada titik QQ (di sebelah(di sebelah
kiri garis anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil darikiri garis anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil dari
pada anggaran yang tersedia, sehingga ada sisa anggaranpada anggaran yang tersedia, sehingga ada sisa anggaran
yang tidak dimanfaatkan.yang tidak dimanfaatkan.
 Bila konsumen memilih kombinasi pada tirikBila konsumen memilih kombinasi pada tirik RR (di sebelah(di sebelah
kanan garis anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidakkanan garis anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidak
mencukupi keinginan konsumsi.mencukupi keinginan konsumsi.
 Setiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiriSetiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiri
karena jumlah barang yang dapat dibeli menjadi berbeda.karena jumlah barang yang dapat dibeli menjadi berbeda.
Makin tinggi pendapatan maka garis anggaran makin jauh dariMakin tinggi pendapatan maka garis anggaran makin jauh dari
titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli makin banyak.titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli makin banyak.
KEPUASANKEPUASAN
MAKSIMUMMAKSIMUM
 Konsumen yang realistis akan memilih kombinasi barangKonsumen yang realistis akan memilih kombinasi barang
yang akan dikonsumsi sesuai dengan dana yangyang akan dikonsumsi sesuai dengan dana yang
tersedia tetapi memberikan kepuasan maksimum.tersedia tetapi memberikan kepuasan maksimum.
 Tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsiTingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi
berbagai kombinasi barang digambarkan oleh kurva
indiferen,,
berbagai kombinasi barang yang dapat dikonsumsi
sesuai dengan dana yang dimiliki digambarkan oleh
garis anggaran..
 Kombinasi barang yang dapat dikomsumsi sesuaiKombinasi barang yang dapat dikomsumsi sesuai
dengan anggaran yang tersedia dan memberikandengan anggaran yang tersedia dan memberikan
kepuasan maksimum  digambarkan oleh titik singgung
antara garis anggaran dan kurva indiferen
A
KI1
D
CC
E
F
KI2
KI3
X3 X4
Y3
Y4
0
Y
X
B
X1 X2
Y1
Y2
ga2
Kombinasi Konsumsi Barang X dan Y
yang memberikan Kepuasan Maksimum
PENGARUH PENDAPATAN DANPENGARUH PENDAPATAN DAN
HARGA PADA KONSUMSIHARGA PADA KONSUMSI
Perubahan pendapatan akan mengubah daya beli, sehingga
akan menggeser garis anggaran secara paralel. Bila
pendapatan bertambah maka garis anggaran bergeser ke
kanan dan sebaliknya akan bergeser ke kiri bila pendapatan
berkurang
Bergesernya garis anggaran akan mengeser tingkat kepuasan.
Bila garis anggaran bergeser ke kanan maka kurva
indiferennya pun akan bergeser ke kanan pula, sehingga
kombinasi konsumsi barang yang memberikan kepuasan
maksimum ada pada tingkat yang lebih tinggi.
 Pada gaPada ga11 dengan KIdengan KI11
tingkat ekuitilitasnya adatingkat ekuitilitasnya ada
pada titik A, pada gapada titik A, pada ga22
dengan KIdengan KI22 tingkattingkat
ekuitilitasnya pada titik Bekuitilitasnya pada titik B
dan pada gadan pada ga33 dengan KIdengan KI33
tingkat ekuitilitasnyatingkat ekuitilitasnya
pada titik C. Bila titik A,pada titik C. Bila titik A,
B, C dan D dihubungkanB, C dan D dihubungkan
maka akan membentukmaka akan membentuk
suatu garis yangsuatu garis yang
dinamakan Garisdinamakan Garis
Konsumsi PendapatanKonsumsi Pendapatan
(Income Consumption(Income Consumption
Line atau ICL).Line atau ICL).
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
ga1 ga2 ga3
ICL
Income Consumption Line adalah kurva yang menggambarkan
titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang
memberikan tingkat kepuasan maksimum pada berbagai
tingkat pendapatan.
Kurva ICLKurva ICL berdasarkanberdasarkan
Sifat BarangSifat Barang
 Barang NormalBarang Normal
((Normal GoodsNormal Goods); yaitu); yaitu
barang konsumsibarang konsumsi
yang jumlahyang jumlah
pemakaiannyapemakaiannya
bertambah seiringbertambah seiring
dengan meningkatnyadengan meningkatnya
pendapatanpendapatan
konsumen.konsumen.
 BarangBarang XX dandan YY
sebagai barangsebagai barang
normalnormal
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
X1 X2 X3
Y3
Y2
Y1
ga1 ga2 ga3
ICL
 Barang NetralBarang Netral ((Neutral GoodsNeutral Goods); yaitu barang-barang); yaitu barang-barang
konsumsi yang jumlah pemakaiannya tidak berubahkonsumsi yang jumlah pemakaiannya tidak berubah
walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
X1
ga1 ga2
ga3
ICL
A
KI1
B
KI2 KI3
0
Y
X
C
Y1
ga1 ga2
ga3
ICL
(a) Barang X sebagai barang
netral
(b) Barang Y sebagai barang
netral
 Barang Tuna NilaiBarang Tuna Nilai ((Inferior GoodsInferior Goods); yaitu barang); yaitu barang
konsumsi yang pemakaiannya berkurang bilakonsumsi yang pemakaiannya berkurang bila
pendapatannya bertambah.pendapatannya bertambah.
A
KI1
B KI2
KI3
0
Y
X
C
X1
ga1 ga2
ga3
ICL
A
KI1
B
KI2
KI3
0
Y
X
C
Y1
ga1 ga2
ga3
ICL
(a) X sebagai barang tuna nilai (b) Y sebagai barang tuna nilai
Pengaruh Harga Terhadap KonsumsiPengaruh Harga Terhadap Konsumsi
 Harga barang turun, maka nilai riil pendapatan bertambah dan daya
beli konsumen naik. Sebaliknya bila harga barang konsumsi naik,
maka nilai pendapatan riil berkurang dan daya beli konsumen
menurun.
B
A
X
Y
A
B
X
Y
ga2
ga1
ga1
ga2
(b) Pengaruh naiknya harga Y(a) Pengaruh turunnya harga X
Kurva PermintaanKurva Permintaan
 Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen.Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen.
 Kurva Permintaan Perorangan.Kurva Permintaan Perorangan.
Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain,Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain,
kurva permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkankurva permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkan
seperti pada ilustrasi iniseperti pada ilustrasi ini
A
B
X
Y
ga2ga1
KI1
KI2
X
Harga
PX1
PX2
X1 X2
A
B
Kurva Permintaan Pasar.Kurva Permintaan Pasar.
 Permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontalPermintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal
dari permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannyadari permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannya
dapat digambarkan seperti pada Ilustrasi :dapat digambarkan seperti pada Ilustrasi :
X
P
P1
P2
XA
B
XB
A
0
D1
P
C
D
P1
P2
XC XD
X0
D2
P
E
F
X
XE XF
P1
P2
0
D3
Konsumen A Konsumen B Konsumen Total A+ B
C. PendekatanC. Pendekatan La Grange MultiplierLa Grange Multiplier
 Asumsi: konsumen bertindak rasional dalam konsumsiAsumsi: konsumen bertindak rasional dalam konsumsi
dan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan maksimumdan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan maksimum
dari barang yang dikonsumsinya.dari barang yang dikonsumsinya.
 Dalam perilaku konsumsi, konsumen dihadapkan padaDalam perilaku konsumsi, konsumen dihadapkan pada
masalah: berapa banyak barang yang harus dikonsumsimasalah: berapa banyak barang yang harus dikonsumsi
agar dicapai kepuasan maksimum dengan faktoragar dicapai kepuasan maksimum dengan faktor
pembatas pendapatan dan harga barang.pembatas pendapatan dan harga barang.
 Misalkan barang yang di konsumsi adalah barang X danMisalkan barang yang di konsumsi adalah barang X dan
Y dengan harga Hx dan Hy.Y dengan harga Hx dan Hy.
 Pendapatan adalah P. sedangkan fungsi kegunaanPendapatan adalah P. sedangkan fungsi kegunaan
adalah G = f (X,Y).adalah G = f (X,Y).
 Pemecahan masalah dengan La Grange MultiplierPemecahan masalah dengan La Grange Multiplier
adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut:
Max. L = f (X,Y) +Max. L = f (X,Y) + (P  X.Hx  Y.Hy)(P  X.Hx  Y.Hy)
 Maksimumkan fungsi kegunaan f (X,Y) dengan syaratMaksimumkan fungsi kegunaan f (X,Y) dengan syarat
P = X.Hx + Y.Hy.
 Fungsi tujuan akan maksimum bila turunan pertamaFungsi tujuan akan maksimum bila turunan pertama
terhadap X dan Y sama dengan nol.terhadap X dan Y sama dengan nol.
0
),(
== Hx
X
YXf
X
L
了
隆
隆
隆
隆
0
),(
== Hx
X
YXf
X
L
了
隆
隆
隆
隆
0
),(
== Hy
Y
YXf
Y
L
了
隆隆
隆
隆
隆
0.. == HyYHxXPL
隆了
隆
GMx
X
YXf =
隆
隆 ),(
GMy
Y
YXf =
隆
隆 ),(Dimana, dan
 Jumlah barang Y yang harus dilepaskanJumlah barang Y yang harus dilepaskan
untuk mendapatkan tambahan satuuntuk mendapatkan tambahan satu
satuan barang X, dengan kepuasan yangsatuan barang X, dengan kepuasan yang
tidak berubah dinamakantidak berubah dinamakan DAYA
SUBSTITUSI MARJINAL (DSMxy).
 G = f (X ; Y)G = f (X ; Y)
atau
Daya Substitusi Marjinal
Daya substitusi marjinal X terhadap Y tergantung dari imbangan harga X
terhadap harga Y atau tergantung darii imbangan guna marjinal X dan Y.
0
);();(
=+ Y
Y
YXf
X
X
YXf
隆
隆
隆
隆
隆
隆
0'' =+ YfYXfX 隆隆
YfYXfX 隆隆 '' =
Hx
Hy
GMx
GMy
fY
fX
Y
X
===
'
'
隆
隆
Hy
Hx
GMy
GMx
fY
fx
X
Y
===
'
'
隆
隆
=
X
Y
隆
隆
GMy
GMx
Hy
Hx
=
G =
=
-
DSMxy =
Terima KasihTerima Kasih

More Related Content

What's hot (20)

Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
Haidar Bashofi
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
Kelompok 5 (pendekatan ordinal)
aldillaiktiqofajriani
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
Achmad Alphianto
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Quinta Nursabrina
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Haidar Bashofi
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Sri Siswaty Tahir
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
stephaniejessey
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Yesica Adicondro
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
Yunita Agza
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
Haidar Bashofi
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv際際滷 Bab Iv
際際滷 Bab Iv
bagioandi
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
vadilla mutia
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
Achmad Alphianto
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Harya Wirawan
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopolipengantar ekonomi mikro pasar monopoli
pengantar ekonomi mikro pasar monopoli
yuniar putri
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
Daniel Arie
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Quinta Nursabrina
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Farah Fauziah Hilman
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Haidar Bashofi
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Sri Siswaty Tahir
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIKPengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
Pengantar ekonomi PERUSAHAAN MONOPOLISTIK
stephaniejessey
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregatIlmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Ilmu Ekonomi Makro Permintaan agregat
Yesica Adicondro
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
Yunita Agza

Similar to 3 teori-konsumsi (20)

Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptxKESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
KESEIMBANGAN KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
PRILAKU  KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptxPRILAKU  KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
PRILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Anggi Andrian
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptxTeori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
irfanabbas30
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Tugas presentasi ekonomi kelompok 1
Brillian Pramudyawardana
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomiKelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Wahyufitri1999
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Aryumaulina Hasan
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdfPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
CelineAmanda1
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptxKuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
BennyOsta1
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Muhammad Khoirul Fuddin
Bab 7 & 8 bayu dita widya
Bab 7 & 8 bayu dita widyaBab 7 & 8 bayu dita widya
Bab 7 & 8 bayu dita widya
Leite Bayukaka
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
Fairuz Raniah
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Tugas ekonomi produsen dan konsumen SMAN 2 PANGKALPINANG (SMADA)
Anggi Andrian
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptxTeori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
Teori_Tingkah_Laku_Konsumen_Analisis_Kur.pptx
irfanabbas30
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
M1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdfM1 kb4 materi 1 pdf
M1 kb4 materi 1 pdf
PPGhybrid3
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomiKelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Wahyufitri1999
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsenKegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
Aryumaulina Hasan
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdfPengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 7.pdf
CelineAmanda1
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptxKuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
BennyOsta1
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Muhammad Khoirul Fuddin
Bab 7 & 8 bayu dita widya
Bab 7 & 8 bayu dita widyaBab 7 & 8 bayu dita widya
Bab 7 & 8 bayu dita widya
Leite Bayukaka
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
Fairuz Raniah
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Ecn 2013   teori gelagat pengunaEcn 2013   teori gelagat penguna
Ecn 2013 teori gelagat penguna
Sukhairi Husain

More from Ary Efendi (20)

KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMN
Ary Efendi
Keuangan publik
Keuangan publikKeuangan publik
Keuangan publik
Ary Efendi
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalKeuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Ary Efendi
Fiskal
FiskalFiskal
Fiskal
Ary Efendi
BUMN
BUMNBUMN
BUMN
Ary Efendi
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintahAkuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Ary Efendi
BUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMDBUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMD
Ary Efendi
hutang luar negeri
hutang luar negerihutang luar negeri
hutang luar negeri
Ary Efendi
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negara
Ary Efendi
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
Ary Efendi
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
Ary Efendi
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negarapengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi
APBD
APBDAPBD
APBD
Ary Efendi
APBN
APBNAPBN
APBN
Ary Efendi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
Ary Efendi
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
Ary Efendi
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
Ary Efendi
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negaraasas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
Ary Efendi
Manajemen BUMN
Manajemen BUMNManajemen BUMN
Manajemen BUMN
Ary Efendi
Keuangan publik
Keuangan publikKeuangan publik
Keuangan publik
Ary Efendi
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskalKeuangan publik dan kebijakan fiskal
Keuangan publik dan kebijakan fiskal
Ary Efendi
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintahAkuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Akuntabilitas ptgjwbn keu instansi pemerintah
Ary Efendi
BUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMDBUMN DAN BUMD
BUMN DAN BUMD
Ary Efendi
hutang luar negeri
hutang luar negerihutang luar negeri
hutang luar negeri
Ary Efendi
hutang dan aset negara
hutang dan aset negarahutang dan aset negara
hutang dan aset negara
Ary Efendi
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
Ary Efendi
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negarapengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
pengawasan dan pemeriksaan pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
Ary Efendi
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
Ary Efendi
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
Ary Efendi
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negaraasas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
asas asas umum dan prinsip pengelolaan keuangan negara
Ary Efendi

3 teori-konsumsi

  • 1. TEORI KONSUMSITEORI KONSUMSI MK PengantarMK Pengantar EkonomiEkonomi
  • 2. TigaTiga PendekatanTeoriPendekatanTeori Konsumsi :Konsumsi : A. Konsep KegunaanA. Konsep Kegunaan Dikembangkan oleh ahli ekonomi: William Stanley JevonDikembangkan oleh ahli ekonomi: William Stanley Jevon ( Inggris), Karl Menger (Austria), dan Leon Walras (Perancis)( Inggris), Karl Menger (Austria), dan Leon Walras (Perancis) B. Pendekatan Kurva IndiferensB. Pendekatan Kurva Indiferens Dikembangkan sejak tahun 1880. Ahli-ahli ekonomi yangDikembangkan sejak tahun 1880. Ahli-ahli ekonomi yang mengembangkan teori ini: Francis Y. Edgeworth (Ingris)mengembangkan teori ini: Francis Y. Edgeworth (Ingris) tahun 1881, Velvedro Pareto (Italia) tahun 1906, dan Johntahun 1881, Velvedro Pareto (Italia) tahun 1906, dan John R.Hickas serta R.G.D.Allen (Inggris) tahun 1930.R.Hickas serta R.G.D.Allen (Inggris) tahun 1930. C. PendekatanC. Pendekatan La Grange MultiplierLa Grange Multiplier
  • 3. A. Konsep KegunaanA. Konsep Kegunaan Konsumen yang rasional akan membeli suatu barang jika barangKonsumen yang rasional akan membeli suatu barang jika barang tersebut memberikan kepuasan atau kegunaan/utilitas (tersebut memberikan kepuasan atau kegunaan/utilitas (utilityutility).). Konsep utilitas (sifatnya abstrak) sangat berguna terutama dalamKonsep utilitas (sifatnya abstrak) sangat berguna terutama dalam menjelaskan kenikmatan, kepuasan, kegunaan subyektif yangmenjelaskan kenikmatan, kepuasan, kegunaan subyektif yang diperoleh pada saat mengkonsumsi suatu barang.diperoleh pada saat mengkonsumsi suatu barang. Pada saat mengkonsumsi suatu barang, konsumen akanPada saat mengkonsumsi suatu barang, konsumen akan memperoleh kegunaan. Ukuran kegunaan adalahmemperoleh kegunaan. Ukuran kegunaan adalah guna (guna (utilsutils).). Makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi, makin banyak pulaMakin banyak jumlah barang yang dikonsumsi, makin banyak pula utilitas total yang diperoleh.utilitas total yang diperoleh. Setiap ada tambahan konsumsi, maka utilitas akan bertambahSetiap ada tambahan konsumsi, maka utilitas akan bertambah dengan pertambahan utilitas yang makin menurun, karena seleradengan pertambahan utilitas yang makin menurun, karena selera sudah mulai berkurang.sudah mulai berkurang. Besarnya tambahan utilitas sebagai akibat tambahan satu satuanBesarnya tambahan utilitas sebagai akibat tambahan satu satuan konsumsi barang dinamakan utilitas marjinal (konsumsi barang dinamakan utilitas marjinal (Marginal utilityMarginal utility).).
  • 4. Hukum Utilitas :Hukum Utilitas : Pertambahan konsumsi suatu barang akan meningkatkan utilitas total, akan tetapi pertambahan konsumsi secara terus menerus akan menyebabkan pertambahan utilitas yang makin kecil atau menurunnya utilitas marjinal. Menurunnya utilitas marjinal adalah akibatMenurunnya utilitas marjinal adalah akibat menurunnya selera orang terhadap barangmenurunnya selera orang terhadap barang akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.akibat bertambahnya konsumsi barang tersebut.
  • 5. Hubungan Kuantitas Barang DikonsumsiHubungan Kuantitas Barang Dikonsumsi dengan Utilitasdengan Utilitas Total dan Utilitas MarjinalTotal dan Utilitas Marjinal KuantitasKuantitas BarangBarang DikonsumsiDikonsumsi (X)(X) UtilitasUtilitas TotalTotal (TU)(TU) UtilitasUtilitas MarjinalMarjinal (MU)(MU) 11 00 22 44 44 33 77 33 44 99 22 55 1010 11 66 99 -1-1 77 77 -2-2
  • 6. -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Barang X Guna Kurva Utilitas Total dan Utilitas Marjinal Fungsi utilitas total: U = f (X), dimana U = utilitas total dan X = barang yang dikonsumsi. Turunan pertama dari fungsi utilitas total terhadap barang dikonsumsi dinamakan utilitas marjinal (marginal utility). Utilitas Marjinal menunjukkan besarnya perubahan jumlah utilitas sebagai akibat bertambahnya satu satuan barang yang dikonsumsi.
  • 7. B. PENDEKATAN INDIFERENSB. PENDEKATAN INDIFERENS Sebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebihSebagai konsumen, kita mengkonsumsi lebih dari satu macam barang.dari satu macam barang. Misalkan kita mengkonsumsi dua macamMisalkan kita mengkonsumsi dua macam barang yaitu makanan dan pakaian yang samabarang yaitu makanan dan pakaian yang sama baiknya.baiknya. Konsumsi makanan dan pakaian akanKonsumsi makanan dan pakaian akan memberikan utilitas dan kepuasan bagimemberikan utilitas dan kepuasan bagi konsumennya.konsumennya. Kita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yangKita tidak peduli kombinasinya bagaimana, yang penting utilitas (ada gunanya) yang memberikanpenting utilitas (ada gunanya) yang memberikan kepuasan.kepuasan.
  • 8. Konsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakanKonsumsi Makanan dan Pakaian dinyatakan dalam kombinasi indiferen dan kurva indiferendalam kombinasi indiferen dan kurva indiferen Kombinasi Makanan Pakaian A 1 6 B 2 2 C 3 1,25 D 4 1 Kombinasi A, B, C dan D memberikan tingkat kepuasan yang sama. Bila konsumsi makanannya di tingkatkan maka berarti konsumsi pakaiannya harus dikurangi dan sebaliknya
  • 9. Kurva IndiferenKurva Indiferen Kurva indiferen adalahKurva indiferen adalah kurva yang menggambarkan tempat kedudukan titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kurva indiferenKurva indiferen tidak ditentukan/tergantung pada harga barang dan pendapatan, tetapi ditentukan oleh selera konsumen yang sifatnya sangat subyektif. Oleh karena. Oleh karena itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing-itu tiap konsumen mempunyai kurva indiferen masing- masing.masing. Dalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwaDalam teori kurva indiferen diasumsikan bahwa konsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasikonsumen sanggup menyatakan bahwa suatu kombinasi dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi,dari barang akan memberikan kepuasan lebih tinggi, sama atau lebih rendah.sama atau lebih rendah.
  • 10. Kurva Indiferen Seorang KonsumenKurva Indiferen Seorang Konsumen 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 Pakaian Makanan A B C D Bentuk dan kemiringan kurva indiferen bagi tiap orang akan berbeda-beda. Bentuk umumnya adalah sama, yaitu : Kurva berbentuk negatif (miring dari kiri atas ke kanan bawah), Cembung terhadap titik 0, Antar kurva indiferen tidak akan saling berpotongan satu sama lain. Kurva indiferen tidak tergantung pada harga barang serta penghasilan, tetapi hanya ditentukan oleh selera dan preferensi.
  • 11. Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya,Berdasarkan faktor-faktor pembentuknya, maka peta indiferen dapat dijelaskan sebagaimaka peta indiferen dapat dijelaskan sebagai berikut:berikut: Sepanjang kurva indiferen tidak akan mengalamiSepanjang kurva indiferen tidak akan mengalami kenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahankenaikan atau penurunan kepuasan dari perubahan kombinasi barang yang dikonsumsi.kombinasi barang yang dikonsumsi. Makin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, makaMakin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, maka letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0.letak kurva indiferen lebih jauh dari titik 0. Pertambahan kombinasi kedua jenis barang yangPertambahan kombinasi kedua jenis barang yang dikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanandikonsumsi akan menggeser kurva indiferen ke kanan dan sebaliknya.dan sebaliknya.
  • 12. Kurva indiferen pada berbagai tingkat kepuasanKurva indiferen pada berbagai tingkat kepuasan 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 Pakaian Makanan X1 X3 X2 Y1 Y2 Y X B C KI1 A D E F KI2 KI3 Tingkat kepuasan konsumen pada : KI1 ,KI2 , dan KI3 tidak akan saling berpotongan satu sama lain. KI1 < KI2 < KI3
  • 13. GARIS ANGGARAN KONSUMSI (GARIS ANGGARAN KONSUMSI (BUDGET LINEBUDGET LINE)) Pilihan konsumsi barang ditentukan oleh harga barang yangPilihan konsumsi barang ditentukan oleh harga barang yang bersangkutan dan pendapatan yang tersedia (anggaran).bersangkutan dan pendapatan yang tersedia (anggaran). Asumsi : konsumen hanya mengkonsumsi dua macam barang.Asumsi : konsumen hanya mengkonsumsi dua macam barang. Jika makanan (X), pakaian (Y), pendapatan (P) maka :Jika makanan (X), pakaian (Y), pendapatan (P) maka : P = X.Hx + Y. HyP = X.Hx + Y. Hy dimana Hx adalah harga barang X dan Hydimana Hx adalah harga barang X dan Hy adalahadalah harga barang Yharga barang Y Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari,Uang yang tersedia pada konsumen (P) = Rp. 6 000 per hari, harga makanan (Hx) = Rp. 1.500/unit danharga makanan (Hx) = Rp. 1.500/unit dan harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit.harga pakaian (Hy) = Rp. 1.000/unit. Bila seluruh uang dibelikan makanan maka akan mendapatkanBila seluruh uang dibelikan makanan maka akan mendapatkan 4 unit, sedangkan bila seluruhnya untuk membeli pakaian akan4 unit, sedangkan bila seluruhnya untuk membeli pakaian akan memperoleh 6 unit.memperoleh 6 unit.
  • 14. Berbagai kombinasi konsumsi makanan dan pakaianBerbagai kombinasi konsumsi makanan dan pakaian dengan anggaran yang tersediadengan anggaran yang tersedia Kombinasi Makanan (X) Pakaian (Y) M 4 0 3 1,5 2 3 1 4,5 N 0 6 Karena dibatasi oleh anggaran yang tersedia maka peningkatan konsumsi pakaian harus diikuti oleh penurunan konsumsi makanan.
  • 15. Garis Anggaran pada Berbagai (kombinasi 2 jenis barang) Alternatif Kemungkinan Konsumsi 4; 0 3; 1,5 2; 3 1; 4,5 0; 6 0 1 2 3 4 5 6 7 0 1 2 3 4 5 Makanan (X) Pakaian(Y) AlternatifAlternatif konsumsi dibatasi oleh anggaran yangyang tersedia, olehtersedia, oleh karena itu gariskarena itu garis NM dikatakandikatakan sebagaisebagai garis anggaran (budget line). N M Q R
  • 16. Garis anggaran (Garis anggaran (budget linebudget line) adalah) adalah tempat kedudukan titik-tempat kedudukan titik- titik kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli konsumentitik kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli konsumen pada tingkat harga dan penghasilan yang tersedia.pada tingkat harga dan penghasilan yang tersedia. Kemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makananKemiringan garis anggaran (NM) adalah rasio harga makanan (X) terhadap harga pakaian (Y) yaitu 3/2.(X) terhadap harga pakaian (Y) yaitu 3/2. Oleh karena itu setiapOleh karena itu setiap kali konsumen mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akankali konsumen mengorbankan 1,5 unit pakaian, ia akan mendapatkan tambahan 1 unit makanan.mendapatkan tambahan 1 unit makanan. Konsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaranKonsumen bebas bergerak sepanjang garis anggaran ((priceprice line)line) Setiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akanSetiap kombinasi X dan Y sepanjang garis anggaran yang akan dibeli konsumen tersedia dananya.dibeli konsumen tersedia dananya. Apabila konsumen memilih kombinasi pada titikApabila konsumen memilih kombinasi pada titik QQ (di sebelah(di sebelah kiri garis anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil darikiri garis anggaran) maka dana yang diperlukan lebih kecil dari pada anggaran yang tersedia, sehingga ada sisa anggaranpada anggaran yang tersedia, sehingga ada sisa anggaran yang tidak dimanfaatkan.yang tidak dimanfaatkan. Bila konsumen memilih kombinasi pada tirikBila konsumen memilih kombinasi pada tirik RR (di sebelah(di sebelah kanan garis anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidakkanan garis anggaran) berarti anggaran yang tersedia tidak mencukupi keinginan konsumsi.mencukupi keinginan konsumsi. Setiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiriSetiap tingkat pendapatan memiliki garis anggaran tersendiri karena jumlah barang yang dapat dibeli menjadi berbeda.karena jumlah barang yang dapat dibeli menjadi berbeda. Makin tinggi pendapatan maka garis anggaran makin jauh dariMakin tinggi pendapatan maka garis anggaran makin jauh dari titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli makin banyak.titik 0 dan jumlah barang yang dapat dibeli makin banyak.
  • 17. KEPUASANKEPUASAN MAKSIMUMMAKSIMUM Konsumen yang realistis akan memilih kombinasi barangKonsumen yang realistis akan memilih kombinasi barang yang akan dikonsumsi sesuai dengan dana yangyang akan dikonsumsi sesuai dengan dana yang tersedia tetapi memberikan kepuasan maksimum.tersedia tetapi memberikan kepuasan maksimum. Tingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsiTingkat kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi berbagai kombinasi barang digambarkan oleh kurva indiferen,, berbagai kombinasi barang yang dapat dikonsumsi sesuai dengan dana yang dimiliki digambarkan oleh garis anggaran.. Kombinasi barang yang dapat dikomsumsi sesuaiKombinasi barang yang dapat dikomsumsi sesuai dengan anggaran yang tersedia dan memberikandengan anggaran yang tersedia dan memberikan kepuasan maksimum digambarkan oleh titik singgung antara garis anggaran dan kurva indiferen
  • 18. A KI1 D CC E F KI2 KI3 X3 X4 Y3 Y4 0 Y X B X1 X2 Y1 Y2 ga2 Kombinasi Konsumsi Barang X dan Y yang memberikan Kepuasan Maksimum
  • 19. PENGARUH PENDAPATAN DANPENGARUH PENDAPATAN DAN HARGA PADA KONSUMSIHARGA PADA KONSUMSI Perubahan pendapatan akan mengubah daya beli, sehingga akan menggeser garis anggaran secara paralel. Bila pendapatan bertambah maka garis anggaran bergeser ke kanan dan sebaliknya akan bergeser ke kiri bila pendapatan berkurang Bergesernya garis anggaran akan mengeser tingkat kepuasan. Bila garis anggaran bergeser ke kanan maka kurva indiferennya pun akan bergeser ke kanan pula, sehingga kombinasi konsumsi barang yang memberikan kepuasan maksimum ada pada tingkat yang lebih tinggi.
  • 20. Pada gaPada ga11 dengan KIdengan KI11 tingkat ekuitilitasnya adatingkat ekuitilitasnya ada pada titik A, pada gapada titik A, pada ga22 dengan KIdengan KI22 tingkattingkat ekuitilitasnya pada titik Bekuitilitasnya pada titik B dan pada gadan pada ga33 dengan KIdengan KI33 tingkat ekuitilitasnyatingkat ekuitilitasnya pada titik C. Bila titik A,pada titik C. Bila titik A, B, C dan D dihubungkanB, C dan D dihubungkan maka akan membentukmaka akan membentuk suatu garis yangsuatu garis yang dinamakan Garisdinamakan Garis Konsumsi PendapatanKonsumsi Pendapatan (Income Consumption(Income Consumption Line atau ICL).Line atau ICL). A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C ga1 ga2 ga3 ICL Income Consumption Line adalah kurva yang menggambarkan titik-titik kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberikan tingkat kepuasan maksimum pada berbagai tingkat pendapatan.
  • 21. Kurva ICLKurva ICL berdasarkanberdasarkan Sifat BarangSifat Barang Barang NormalBarang Normal ((Normal GoodsNormal Goods); yaitu); yaitu barang konsumsibarang konsumsi yang jumlahyang jumlah pemakaiannyapemakaiannya bertambah seiringbertambah seiring dengan meningkatnyadengan meningkatnya pendapatanpendapatan konsumen.konsumen. BarangBarang XX dandan YY sebagai barangsebagai barang normalnormal A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C X1 X2 X3 Y3 Y2 Y1 ga1 ga2 ga3 ICL
  • 22. Barang NetralBarang Netral ((Neutral GoodsNeutral Goods); yaitu barang-barang); yaitu barang-barang konsumsi yang jumlah pemakaiannya tidak berubahkonsumsi yang jumlah pemakaiannya tidak berubah walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan.walaupun pendapatan konsumen mengalami perubahan. A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C X1 ga1 ga2 ga3 ICL A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C Y1 ga1 ga2 ga3 ICL (a) Barang X sebagai barang netral (b) Barang Y sebagai barang netral
  • 23. Barang Tuna NilaiBarang Tuna Nilai ((Inferior GoodsInferior Goods); yaitu barang); yaitu barang konsumsi yang pemakaiannya berkurang bilakonsumsi yang pemakaiannya berkurang bila pendapatannya bertambah.pendapatannya bertambah. A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C X1 ga1 ga2 ga3 ICL A KI1 B KI2 KI3 0 Y X C Y1 ga1 ga2 ga3 ICL (a) X sebagai barang tuna nilai (b) Y sebagai barang tuna nilai
  • 24. Pengaruh Harga Terhadap KonsumsiPengaruh Harga Terhadap Konsumsi Harga barang turun, maka nilai riil pendapatan bertambah dan daya beli konsumen naik. Sebaliknya bila harga barang konsumsi naik, maka nilai pendapatan riil berkurang dan daya beli konsumen menurun. B A X Y A B X Y ga2 ga1 ga1 ga2 (b) Pengaruh naiknya harga Y(a) Pengaruh turunnya harga X
  • 25. Kurva PermintaanKurva Permintaan Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen.Kurva permintaan dapat diturunkan dari kurva indiferen. Kurva Permintaan Perorangan.Kurva Permintaan Perorangan. Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain,Untuk barang X dan barang Y yang bersubstitusi satu sama lain, kurva permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkankurva permintaan konsumen perorangannya dapat digambarkan seperti pada ilustrasi iniseperti pada ilustrasi ini A B X Y ga2ga1 KI1 KI2 X Harga PX1 PX2 X1 X2 A B
  • 26. Kurva Permintaan Pasar.Kurva Permintaan Pasar. Permintaan pasar merupakan penjumlahan horizontalPermintaan pasar merupakan penjumlahan horizontal dari permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannyadari permintaan sejumlah individu. Kurva permintaannya dapat digambarkan seperti pada Ilustrasi :dapat digambarkan seperti pada Ilustrasi : X P P1 P2 XA B XB A 0 D1 P C D P1 P2 XC XD X0 D2 P E F X XE XF P1 P2 0 D3 Konsumen A Konsumen B Konsumen Total A+ B
  • 27. C. PendekatanC. Pendekatan La Grange MultiplierLa Grange Multiplier Asumsi: konsumen bertindak rasional dalam konsumsiAsumsi: konsumen bertindak rasional dalam konsumsi dan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan maksimumdan bertujuan untuk mendapatkan kepuasan maksimum dari barang yang dikonsumsinya.dari barang yang dikonsumsinya. Dalam perilaku konsumsi, konsumen dihadapkan padaDalam perilaku konsumsi, konsumen dihadapkan pada masalah: berapa banyak barang yang harus dikonsumsimasalah: berapa banyak barang yang harus dikonsumsi agar dicapai kepuasan maksimum dengan faktoragar dicapai kepuasan maksimum dengan faktor pembatas pendapatan dan harga barang.pembatas pendapatan dan harga barang. Misalkan barang yang di konsumsi adalah barang X danMisalkan barang yang di konsumsi adalah barang X dan Y dengan harga Hx dan Hy.Y dengan harga Hx dan Hy. Pendapatan adalah P. sedangkan fungsi kegunaanPendapatan adalah P. sedangkan fungsi kegunaan adalah G = f (X,Y).adalah G = f (X,Y). Pemecahan masalah dengan La Grange MultiplierPemecahan masalah dengan La Grange Multiplier adalah sebagai berikut:adalah sebagai berikut: Max. L = f (X,Y) +Max. L = f (X,Y) + (P X.Hx Y.Hy)(P X.Hx Y.Hy)
  • 28. Maksimumkan fungsi kegunaan f (X,Y) dengan syaratMaksimumkan fungsi kegunaan f (X,Y) dengan syarat P = X.Hx + Y.Hy. Fungsi tujuan akan maksimum bila turunan pertamaFungsi tujuan akan maksimum bila turunan pertama terhadap X dan Y sama dengan nol.terhadap X dan Y sama dengan nol. 0 ),( == Hx X YXf X L 了 隆 隆 隆 隆 0 ),( == Hx X YXf X L 了 隆 隆 隆 隆 0 ),( == Hy Y YXf Y L 了 隆隆 隆 隆 隆 0.. == HyYHxXPL 隆了 隆 GMx X YXf = 隆 隆 ),( GMy Y YXf = 隆 隆 ),(Dimana, dan
  • 29. Jumlah barang Y yang harus dilepaskanJumlah barang Y yang harus dilepaskan untuk mendapatkan tambahan satuuntuk mendapatkan tambahan satu satuan barang X, dengan kepuasan yangsatuan barang X, dengan kepuasan yang tidak berubah dinamakantidak berubah dinamakan DAYA SUBSTITUSI MARJINAL (DSMxy). G = f (X ; Y)G = f (X ; Y)
  • 30. atau Daya Substitusi Marjinal Daya substitusi marjinal X terhadap Y tergantung dari imbangan harga X terhadap harga Y atau tergantung darii imbangan guna marjinal X dan Y. 0 );();( =+ Y Y YXf X X YXf 隆 隆 隆 隆 隆 隆 0'' =+ YfYXfX 隆隆 YfYXfX 隆隆 '' = Hx Hy GMx GMy fY fX Y X === ' ' 隆 隆 Hy Hx GMy GMx fY fx X Y === ' ' 隆 隆 = X Y 隆 隆 GMy GMx Hy Hx = G = = - DSMxy =