際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
L/O/G/O
TEORI PERILAKU
KONSUMEN
 Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku
ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam
melakukan kegiatan ekonomi adalah
terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan
menggunakan sumber daya yang terbatas.
TEORI PERILAKU
KONSUMEN
 Dalam melakukan kegiatan konsumsinya,
perilaku konsumen dituntun oleh
tujuannya untuk memperoleh kepuasan.
 Terdapat beberapa pendekatan
permintaan individu yaitu :
Ada 2 cara pendekatan yaitu
:
1. Pendekatan Cardinal
2. Pendekatan Ordinal
 1. Pendekatan kardinal ,
 ASUMSI PENDEKATAN KARDINAL
 Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan
satuan ukur, util. Makin banyak barang
dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi
hukum The law of deminishing Marginal
Utility pada tambahan kepuasan setiap
satu satuan.
Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari
setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.
(Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan
titik tertentu atau saturation point tambahan
kepuasan akan semakin turun ).
Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward
sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang
semakin menurun ini dikenal dengan hukum
Gossen.
 Tambahan kepuasan untuk tambahan
konsumsi 1 unit barang bisa dihargai
dengan uang, sehingga makin besar
kepuasan makin mahal harganya
Pendekatan kardinal biasa disebut
sebagai Daya guna marginal
Asumsi seorang konsumen:
1. Konsumen harus rasional yaitu
menginginkan kepuasan maksimal.
2. Konsumen punya preferensi jelas akan
barang dan jasa
3. Terdapat kendala anggaran
Kurva kepuasan/nilai guna
kardinal
U MU = 0
U3 C
 D
U2 B E
U1 A
 TU Curve
 X1 X2 X3 X
2. Pendekatan Ordinal
 ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL
 Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan
tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu
konsumen dengan konsumen yang lain akan
mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda
dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan
jenis yang sama.
 Oleh karena itu kemudian muncul
pendekatan ordinary yang menunjukkan
tingkat kepuasan mengkonsumsi barang
dalam model kurva indifferent.
 Pendekatan ordinal berdasarkan
pembandingan sesuatu barang dengan
barang yang lain, lalu memberikan urutan
dari hasil pembandingan tersebut.
 Contoh penggunaan metode ordinal
antara lain dalam suatu lomba atau
kejuaraan, pengukuran indeks prestasi
dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif
misalnya bagus, sangat bagus, paling
bagus.
asumsi dasar seorang
konsumen adalah :
1. Konsumen rasional, mempunyai skala
preferensi dan mampu merangking
kebutuhan yang dimilikinya.
2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan,
ordering.
 3. Konsumen lebih menyukai yang lebih
banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya
semakin banyak barang yang dikonsumsi
menunjukkan semakin tingginya tingkat
kepuasan yang dimilikinya.
 Pendekatan ordinal membutuhkan tolok
ukur pembanding yang disebut dengan
indeferent kurve.
 Kurva Indeferent adalah Kurva yang
menghubungkan titik -titik kombinasi 2
macam barang yang ingin dikonsumsi
oleh seorang individu pada tingkat
kepuasan yang sama
Ciri-ciri kurva Indiferent
1.Berlereng/ slope negatif. Hal ini
menunjukkan apabila dia ingin
mengkonsumsi barang X lebih banyak
maka harus mengorbankan konsumsi
terhadap barang Y.
2. Cembung ke titik Origin ( Convex ) .
Derajat penggantian antar barang
konsumsi semakin menurun. Hal ini masih
berkaitan dengan hukum Gossen, di
mana apabila pada titik tertentu semakin
banyak mengkonsumsi barang X akan
mengakibatkan kehilangan atas barang Y
tidak begitu berarti dan sebaliknya atas
barang Y.
3. Tidak saling berpotongan.
 (Kurva indifference adalah kurva yang
menggambarkan kombinasi dua macam
input untuk menghasilkan output yang
sama (yaitu kepuasan))
KURVA INDIFFERENT
 Y
 C
 A
 B IC
0 X

More Related Content

What's hot (20)

Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
Ary Efendi
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
Juni Effendi
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Muhammad Rafi Kambara
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Yasri Purwani II
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
agusmulyana41
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Yasri Purwani II
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Tossan Ihsan
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BisnisIklan
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
RatnaVidyawati
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Maria Khusuma
3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi3 teori-konsumsi
3 teori-konsumsi
Ary Efendi
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
PPT MIKRO (Teori Perilaku Konsumen)
Indra Jaya
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Fisa Tiana
6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing6 kurs valuta asing
6 kurs valuta asing
Juni Effendi
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Muhammad Rafi Kambara
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Yasri Purwani II
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
agusmulyana41
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Penawaran ( EKONOMI MIKRO )
Yasri Purwani II
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
 Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Bab 4 perilaku konsumen teori & analisis permintaan
Tossan Ihsan
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan PasarPermintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar
Muhamad Fierza Hazmi
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptxBAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BAB7.TEORI PERILAKU PRODUSEN.pptx
BisnisIklan
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
magdalena praharani
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
Kebijakan Pemerintah pada Penawaran dan Permintaan
RatnaVidyawati
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Viewers also liked (19)

PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
rensykartika
11. wawasan nusantara
11. wawasan nusantara11. wawasan nusantara
11. wawasan nusantara
yahya57
modul 1 dan 2
modul 1 dan 2modul 1 dan 2
modul 1 dan 2
Jefry Martha
Geopolitik (2)
Geopolitik (2)Geopolitik (2)
Geopolitik (2)
Annas Khadafi
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRIPPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Dilla Baniyah
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
yeoja99
Materi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Materi Elastisitas Permintaan dan PenawaranMateri Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Materi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Doni Ramdhani
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaanperan serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
devira1108
14 wawasan-nusantara
14 wawasan-nusantara14 wawasan-nusantara
14 wawasan-nusantara
yahya57
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
Ita Pitriyanti
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara
Warnet Raha
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Ade Novinda
際際滷 7 (pe)
際際滷 7 (pe)際際滷 7 (pe)
際際滷 7 (pe)
KhairilJaa
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv  - elastisitas a udahPertemuan ke iv  - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
stephaniejessey
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
topan hasibuan
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
Aura Tsabita Camalia
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Eko Mardianto
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan NusantaraPeran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Sweet Angel Weismann
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan NusantaraPKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
PKN- Geopolitik dan Wawasan Nusantara
rensykartika
11. wawasan nusantara
11. wawasan nusantara11. wawasan nusantara
11. wawasan nusantara
yahya57
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRIPPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
PPKn WAWASAN NUSANTARA DALAM KONTEKS NKRI
Dilla Baniyah
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
yeoja99
Materi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Materi Elastisitas Permintaan dan PenawaranMateri Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Materi Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Doni Ramdhani
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaanperan serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
peran serta warga negara mendukung implementasi wawasan kebangsaan
devira1108
14 wawasan-nusantara
14 wawasan-nusantara14 wawasan-nusantara
14 wawasan-nusantara
yahya57
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
Ita Pitriyanti
25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara25080620 makalah-wawasan-nusantara
25080620 makalah-wawasan-nusantara
Warnet Raha
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesiaMakalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Makalah wawasan nusantara_sebagai_geopolitik_indonesia
Ade Novinda
際際滷 7 (pe)
際際滷 7 (pe)際際滷 7 (pe)
際際滷 7 (pe)
KhairilJaa
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv  - elastisitas a udahPertemuan ke iv  - elastisitas a udah
Pertemuan ke iv - elastisitas a udah
stephaniejessey
Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3Wawasan nusantara kelompok 3
Wawasan nusantara kelompok 3
topan hasibuan
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
Aura Tsabita Camalia
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Eko Mardianto
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan NusantaraPeran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Peran Serta Masyarakat Dalam Implementasi Wawasan Nusantara
Sweet Angel Weismann

Similar to Teori perilaku konsumen (20)

Kegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsiKegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi
Bima Aditiya
A
AA
A
05199626
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
Freddy Then
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptxKuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
BennyOsta1
Pola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomiPola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomi
Lia Bisma Karizma
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku KonsumenPengantar Teori Perilaku Konsumen
Pengantar Teori Perilaku Konsumen
Muhammad Khoirul Fuddin
Perilku konsumen
Perilku konsumenPerilku konsumen
Perilku konsumen
SMAN 1 SUKARESMI
Modul3 pie
Modul3 pieModul3 pie
Modul3 pie
Gilang Prayoga
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Elsy Resita
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascsPert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
YuliaIya1
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomiKelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Wahyufitri1999
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Hans Altezza
際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)
KhairilJaa
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosialBahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
ekonomipembangunanup
Makalah kardinal
Makalah kardinalMakalah kardinal
Makalah kardinal
IAIN Sunan Ampel Surabaya
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
Syafril Djaelani,SE, MM
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
Fairuz Raniah
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
irfan firdaus
Kegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsiKegiatan ekonomi konsumsi
Kegiatan ekonomi konsumsi
Bima Aditiya
Teori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumenTeori tingkah laku konsumen
Teori tingkah laku konsumen
Freddy Then
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptxKuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
Kuliah 4. Teori Permintaan Konsumen.pptx
BennyOsta1
Pola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomiPola perilaku konsumen ekonomi
Pola perilaku konsumen ekonomi
Lia Bisma Karizma
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Jogo Hera
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Ekonomi Mikro Sesi 5 (Teori Tingkah Laku Konsumen)
Elsy Resita
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascsPert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
Pert 6.pptSDsfcdscsdvcdvasdfddFCDSADSCSascs
YuliaIya1
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomiKelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Kelas x pertem 5 teori konsumsi dan peran pelaku ekonomi
Wahyufitri1999
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
Hans Altezza
際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)際際滷 8 (pe)
際際滷 8 (pe)
KhairilJaa
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosialBahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
Bahan dari teori di kursi dan pertemanan media sosial
ekonomipembangunanup
Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen Materi perilaku konsumen dan produsen
Materi perilaku konsumen dan produsen
Fairuz Raniah
Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)Perilaku konsumen (mikro)
Perilaku konsumen (mikro)
irfan firdaus

More from Daniel Arie (11)

Social deviance and social control xi
Social deviance and social control xiSocial deviance and social control xi
Social deviance and social control xi
Daniel Arie
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
Daniel Arie
Sociology XII: Culture
Sociology XII: CultureSociology XII: Culture
Sociology XII: Culture
Daniel Arie
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Daniel Arie
Sociology: Social Institution
Sociology: Social InstitutionSociology: Social Institution
Sociology: Social Institution
Daniel Arie
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
Daniel Arie
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
Daniel Arie
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Daniel Arie
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Daniel Arie
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie
History XI
History XIHistory XI
History XI
Daniel Arie
Social deviance and social control xi
Social deviance and social control xiSocial deviance and social control xi
Social deviance and social control xi
Daniel Arie
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
History XII: Separatism and radicalism movement in Indonesia (1)
Daniel Arie
Sociology XII: Culture
Sociology XII: CultureSociology XII: Culture
Sociology XII: Culture
Daniel Arie
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Mapel Sejarah: Gerakan 30 September 1965
Daniel Arie
Sociology: Social Institution
Sociology: Social InstitutionSociology: Social Institution
Sociology: Social Institution
Daniel Arie
Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1Materi sejarah xii-semester-1
Materi sejarah xii-semester-1
Daniel Arie
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semesterMateri sejarah-kls-x-2-semester
Materi sejarah-kls-x-2-semester
Daniel Arie
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Materi sosiologi kelas x bab 2. hubungan sosial (kurikulum 2013 2)
Daniel Arie
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Daniel Arie

Recently uploaded (11)

PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptxPPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
PPT Kelompok 2 Bersaing Dengan Menggunakan Teknologi Informasi.pptx
yizreelbreemer2015
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdfPanelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
Panelis 1 - Penasihat Khusus Kemenko Kemaritiman dan Investasi.pdf
AdhiRohadhi1
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.pptPertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
Pertemuan 1- Akuntansi dan Lingkungan Bisnis.ppt
CepiJuniarPrayoga1
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAHmateri panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
materi panggah ARKAS 4 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
rusyanto22
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGANTUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN KEUANGAN
jesikacantika46
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdfPanelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
Panelis 2 - Direktur Pengawasan Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK.pdf
AdhiRohadhi1
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdf
ELTONMPO88
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptxMSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
MSDM P12 Relasi dan Negosiasi Karyawan.pptx
purbojadmiko2
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptxBAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
BAB 1 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI_TINJAUAN UMUM.pptx
jesikacantika46
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2)  Deret Gradien.pptx
5 Ekotek - Pembayaran Deret Seragam (2) Deret Gradien.pptx
RozyAhmad3
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
Perbandingan Fatwa Hukum Ekonomi Syariah (MHES) - Fatwa Fatwa Bitcoin Indones...
o200240021

Teori perilaku konsumen

  • 2. Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.
  • 3. TEORI PERILAKU KONSUMEN Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan. Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :
  • 4. Ada 2 cara pendekatan yaitu : 1. Pendekatan Cardinal 2. Pendekatan Ordinal
  • 5. 1. Pendekatan kardinal , ASUMSI PENDEKATAN KARDINAL Kepuasan konsumsi dapat diukur dengan satuan ukur, util. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.
  • 6. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. (Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ). Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
  • 7. Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya
  • 8. Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal Asumsi seorang konsumen: 1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal. 2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa 3. Terdapat kendala anggaran
  • 9. Kurva kepuasan/nilai guna kardinal U MU = 0 U3 C D U2 B E U1 A TU Curve X1 X2 X3 X
  • 10. 2. Pendekatan Ordinal ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.
  • 11. Oleh karena itu kemudian muncul pendekatan ordinary yang menunjukkan tingkat kepuasan mengkonsumsi barang dalam model kurva indifferent.
  • 12. Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.
  • 13. Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.
  • 14. asumsi dasar seorang konsumen adalah : 1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya. 2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.
  • 15. 3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.
  • 16. Pendekatan ordinal membutuhkan tolok ukur pembanding yang disebut dengan indeferent kurve.
  • 17. Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik -titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama
  • 18. Ciri-ciri kurva Indiferent 1.Berlereng/ slope negatif. Hal ini menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y.
  • 19. 2. Cembung ke titik Origin ( Convex ) . Derajat penggantian antar barang konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y.
  • 20. 3. Tidak saling berpotongan. (Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama (yaitu kepuasan))
  • 21. KURVA INDIFFERENT Y C A B IC 0 X