際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
UNIT 3 :
PENGEMBANGAN
DAN PEMANFAATAN
PERPUSTAKAAN
SEKOLAH DAN
SUDUT BACA
Pengembangan Perpustakaan
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                     PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




UNIT 3 :
PENGEMBANGAN DAN
PEMANFAATAN
PERPUSTAKAAN SEKOLAH
DAN SUDUT BACA
          Waktu : 2 jam




 A. Pengantar
Dalam abad informasi, budaya/kebiasaan
membaca, kemampuan mencari dan me-
manfaatkan informasi perlu dikembangkan
pada diri siswa sejak dini. Keterampilan
informasi merupakan bekal yang diperlukan
siswa untuk terjun ke dunia modern yang
penuh persaingan. Mereka yang berhasil
adalah mereka yang menguasai informasi.
Peningkatan pemanfaatan perpustakaan
sekolah/sudut baca merupakan salah satu
cara yang efektif untuk meningkatkan
kebiasaan membaca dan mencari informasi.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah (informatif, edukatif,
bersifat riset, dan rekreatif) banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kendala yang dihadapi
sekolah antara lain adalah: kurangnya minat baca siswa, kurangnya sarana/prasarana perpustakaan,
jumlah dan ragam buku yang tidak memadai, dan kurang serta rendahnya keterampilan tenaga
pustaka.


P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                         43
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
            PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




 B. Tujuan
Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan mampu:
      1. meningkatkan minat/kebiasaan baca siswa sebagai sarana pengembangan keterampilan
         informasi dan kemandirian belajar siswa
      2. meningkatkan pemanfaatan perpustakaan
      3. meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan perpustakaan/sudut baca sebagai
         salah satu sumber belajar
      4. meningkatkan jumlah buku dan ragam isi perpustakaan.



 C. Alat dan Bahan

      1.   Buku-buku perpustakaan (pelajaran, referensi, bacaan)
      2.   Buku cerita
      3.   Fotocopy artikel/cerpen sejumlah peserta
      4.   Media cetak, media elektronik.



 D. Langkah kegiatan




 44                                                P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                       PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




Keterangan:
1.    Pengantar (10 menit)
      Diskusi umum mengenai minat baca siswa misalnya: pentingnya kebiasaan membaca, pengaruh
      latar belakang keluarga terhadap pengembangan minat baca, pentingnya perpustakaan dan
      sudut baca dalam membangun kebiasaan membaca siswa. 際際滷 1, 2, 3, 4, 5
2.    Diskusi permasalahan dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan/
      sudut baca (25 menit)
      a) Diskusi dalam kelompok (3-4 orang) mengenai permasalahan pengelolaan dan pengem-
         bangan perpustakaan sekolah/sudut baca dan bagaimana usaha mengatasinya; slide 6
      b) Kelompok memajangkan hasil diskusi dan saling mengunjungi untuk memberikan tanggapan
         dan umpan balik.
3.    Mendengarkan nara sumber dan tanya jawab (25 menit)
      a) Nara sumber menceritakan pengalamannya bagaimana meningkatkan minat baca siswa
         dan memanfaatkan perpustakaan dan sudut baca sebagai sumber belajar;
      b) Diskusi membandingkan pengalaman nara sumber dengan kondisi di berbagai kelas/sekolah.
4.    Menggali ide-ide/kegiatan tentang pemanfaatan dan pengelolaan perpustakaan/
      sudut baca. Peserta dikelompokkan menurut Mapel (55 menit)
      Peserta dikelompokkan 3  4 orang berdasarkan mata pelajaran. Setiap kelompok membahas:
      a) Pengembangan ide-ide pembelajaran yang dikaitkan dengan penggunaan perpustakaan/
         sudut baca;
      b) Kegiatan untuk meningkatkan pemanfaatan buku dan minat baca, contoh: membaca senyap,
         lomba membaca cerita, membuat sinopsis, membuat jurnal hasil membaca (lihat lampiran);
              Peserta melaporkan hasil diskusi dengan cara memajangkan. Masing-masing kelompok
              memberikan tanggapan dan catatan;
      c) Praktik membacakan cerita untuk siswa dan memaparkan kegiatan tindak lanjutnya.
         Alternatif; fasilitator membacakan cerita/buku dengan cara yang menarik.
5.    Praktik Membaca Senyap (20 menit)
             Fasilitator mempraktikkan membaca senyap. Peserta diberi bahan bacaan dan disuruh
              membaca dalam hati selama 3 menit;
             Fasilitator menunjukkan bahwa membaca senyap adalah salah satu bentuk kegiatan
              pemanfaatan perpustakaan/sudut baca yang bisa meningkatkan minat/kebiasaan membaca
              siswa. Pada saat praktik fasilitator juga harus membaca untuk menjadi model;
             Peserta berdiskusi tentang kegiatan-kegiatan apa yang bisa menjadi tindak lanjut dari


P A   K   E    T    P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                        45
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
              PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




          kegiatan membaca senyap dan membacakan cerita;
         Fasilitator menayangkan contoh-contoh kegiatan lanjutan untuk melengkapi ide-ide para
          peserta. 際際滷 8
6.    Rencana Tindak Lanjut (30 menit)
      Sebagai tindak lanjut pelatihan, setiap sekolah perlu membuat rencana yang realistis dan dapat
      dilaksanakan dalam waktu singkat. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan
      meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah sudut baca.Tingkat keberhasilan perbaikan
      kondisi dan peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah/sudut baca perlu dimonitor dengan
      indikator yang jelas. 際際滷 9
      Monitoring sebaiknya dilakukan oleh pengawas dan Dinas Pendidikan/Depag.




 46                                                  P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                        PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




Bahan untuk fasilitator


                                               Membacakan Cerita


Salah satu kegiatan yang dapat membangkitkan minat baca siswa adalah guru membacakan cerita
sementara anak-anak menyimak dengan seksama. Dengan cara membaca yang menarik, guru bisa
menghidupkan cerita atau informasi yang ada dalam buku/cerita. Pengalaman menyimak ini bisa
menunjukkan pada siswa bahwa di dalam buku ada hal yang menarik atau penting. Kegiatan ini
penting sekali terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki budaya
membaca.


Pelaksanaan
Persiapan
             Guru memilih buku/cerita yang bermanfaat dan menarik untuk dibacakan karena
              kandungan nilai moral, sastra, keindahan, relevansi dengan kondisi anak, dll. Dalam memilih
              bahan, guru bisa mempertimbangkan pilihan atau usul anak-anak.
             Guru mempersiapkan diri dengan membaca cerita/buku tersebut dengan bersuara
              terlebih dahulu dan menandai bagian-bagian yang perlu diberi penekanan dan ilustrasi,
              tempat jeda untuk bertanya jawab, dll.


Pelaksanaan
             Sebelum mulai, guru bisa mengaktifkan pengetahuan latar belakang siswa tentang hal
              yang berhubungan dengan cerita yang akan dibaca melalui tanya jawab singkat tentang
              pengarang, menerka isi buku dengan memperhatikan cover dan judul buku, seting
              peristiwa , gambar, dsb.
             Jangan membaca terlalu cepat.Apabila memungkinkan gunakan suara yang berbeda untuk
              pelaku yang berbeda.
             Jeda diperlukan untuk membuat siswa yang sedang menyimak lebih terlibat. Mereka
              bisa ditanya komentarnya tentang peristiwa dalam bacaan, atau menerka apa yang akan
              terjadi berdasarkan informasi/bagian cerita yang sudah diketahui, dsb. Perhatian siswa
              juga bisa diarahkan pada keindahan/keunikan ekspresi yang digunakan pengarang. Hal-
              hal yang bersifat konflik moral juga bisa disinggung untuk mengajarkan budi pekerti
              dengan cara yang tidak menceramahi.



P A   K   E    T     P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                            47
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
            PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




         Jeda/pertanyaan tidak boleh terlalu banyak, karena bisa mengganggu jalannya cerita dan
          kenikmatan menyimak.
         Dalam membacakan cerita, makna disampaikan tidak hanya melalui suara guru tapi juga
          melalui keseluruhan gerak tubuh dan ekspresi wajah. Karena itu maksimalkan penggunaan
          suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh untuk menyampaikan isi cerita.
         Selama proses membaca, perhatikan wajah siswa untuk melihat reaksi dan keterlibatan
          mereka. Wajah yang kosong tidak berminat dan kelas yang berisik merupakan indikator
          bahwa pikiran dan jiwa mereka sedang tidak terlibat. Jika hanya sebagian siswa yang
          menunjukkan hal tersebut, siswa yang bersangkutan bisa diminta untuk memberikan
          komentar tentang apa yang terjadi dalam cerita untuk mengembalikan konsentrasinya.
          Jika hampir seluruh anggota kelas menunjukkan ketidaktertarikan, maka cara membaca
          kita perlu diperbaiki atau pilihan buku kita kurang tepat.
         Kalau cerita yang dibaca terlalu panjang dapat dipotong/dihentikan pada bagian yang
          menarik, untuk disambungkan pada kesempatan berikut (misalnya setiap pagi 10 menit
          sebelum pelajaran dimulai atau siang hari 10 menit sebelum sekolah usai).




Bahan untuk fasilitator


          Membaca Senyap/USSR (Uninterrupted Sustained Silent Reading)


Kegiatan ini pada dasarnya adalah memberikan waktu membaca di sekolah kepada siswa dan
memberikan kesempatan pada siswa untuk menikmati kesenangan membaca. Dalam membaca
senyap, siswa diberi periode waktu tertentu, misalnya 10 atau 30 menit (tergantung usia siswa
dan kondisi sekolah) untuk bersenang-senang membaca bacaan bermutu tanpa ada interupsi yang
mengganggu.
Tujuan program ini adalah untuk membangun kebiasaan membaca, melatihkan perilaku membaca,
misalnya: berkosentrasi, dan membangun kemampuan serta kelancaran membaca melalui kegiatan
membaca untuk kesenangan yang terprogram.
Program ini dilaksanakan setiap hari di banyak negara seperti AS, Australia, Inggris, Singapura,
Malaysia, dan Brunei dengan bermacam nama seperti SURF (Sustained Uninterrupted Reading
for Fun/Membaca Tanpa Interupsi untuk Kesenangan), DEAR (Drop Everything and Read/Letakkan
Segala Sesuatu dan Baca), Book Flood (banjir buku), dsb. Sebuah madrasah di Blitar memberi
nama Iqro Time, dan sebuah SD di Malang memberi nama Membaca, Yes! pada kegiatan ini.


 48                                                P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                       PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




Persiapan
             Sekolah dan komite sekolah perlu mencapai kata sepakat tentang pentingnya program
              ini
             Penambahan dan pembaharuan koleksi perpustakaan sekolah secara rutin perlu masuk
              dalam RAPBS
             Tiap kelas sebaiknya memiliki perpustakaan kelas. Bagaimana caranya?
              - Tiap anak bisa menyumbangkan/meminjamkan 1 buku favoritnya
              - Memakai bumbung kelas.Tiap hari tiap anak memasukkan seratus rupiah ke dalam
                bumbung untuk membeli koleksi kelas
              - Kelas saling tukar koleksi
              - ..
             Sekolah menetapkan durasi, frekwensi, dan jam pelaksanaan. Untuk membentuk rutinitas
              yang mapan, sebaiknya program diberi jadwal yang ajek misalnya selalu pada jam setelah
              istirahat kedua
             Untuk membantu penciptaan suasana membaca yang kental, setiap kelas sebaiknya
              melaksanakan pada jam yang sama sehingga ketika kegiatan dilakukan serempak maka
              sekolah akan menjadi sunyi karena semua membaca, mulai siswa, guru, hingga kepala
              sekolah
             Guru dan kepala sekolah sebaiknya ikut membaca karena mereka berperan sebagai
              model
             Program bisa diberi nama yang funky yang menarik buat siswa. Karena itu sebaiknya
              siswa yang memberi nama, misal: Program Membaca .. oye! ; Membaca  Yes!; Membaca
              itu Enak dan Perlu (MEP), Membaca itu asyik; Membaca  rek!; dst
             Jangan memberikan tambahan kegiatan yang memiliki kemungkinan merampas kenikmatan
              membaca mandiri ini.


Pelaksanaan di kelas
             Tiap siswa sudah siap dengan bacaan/buku yang akan dibaca
             Guru memberi tanda bahwa kegiatan membaca senyap dimulai
             Semua kegiatan yang lain selain membaca dihentikan dan guru berserta siswa mulai
              membaca bersama. (Apabila dimungkinkan, ketika membaca siswa bisa bebas duduk di
              kursi, karpet, tikar, lantai dan sebagainya)
             Selama kegiatan membaca tidak boleh ada suara atau kegiatan


P A   K   E    T    P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                         49
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
          PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




        Setelah 30 menit berlalu (tergantung durasi waktu yang ditentukan) guru memberi
         tanda bahwa kegiatan sudah selesai. Tanda bisa memakai alarm atau suara guru
        Siswa menuliskan pada buku jurnal membaca tanggal membaca, judul buku, jumlah
         halaman yang dibaca hari itu, dan komentar singkat.


                                      Jurnal membaca




        Pada pelajaran Bahasa Indonesia, siswa bisa diminta menuliskan komentar yang lebih
         deskriptif dan kontemplatif setelah menyelesaikan suatu buku
        Begitu kegiatan selesai, guru bisa langsung masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya
         yang bisa saja tidak ada hubungannya dengan kegiatan membaca ini.




50                                                 P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                     PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




Bahan Untuk Peserta
Format 3.1. Menggali ide-ide/kegiatan pemanfaatan perpustakaan/sudut baca




P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                      51
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
          PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




52                                   P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4
UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN
                                                     PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA




P A   K   E   T   P   E   L   A T   I   H   A   N   4                                      53
Pengembangan Perpustakaan
Ad

Recommended

Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
Hal 113 128 memacu minat membaca siswa sekolah dasar
maulida_molie
Penggunaan Bahan Sokongan Mekar Secara Berkesan
Penggunaan Bahan Sokongan Mekar Secara Berkesan
Mohamed Saddiq
Ptk'ku
Ptk'ku
Harry Widodo
Makalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
Makalah bahasa indonesia di Sekolah Dasar
FadillaSylviani
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Makalah Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
FAJAR MENTARI
Kelas i tema 3 bg
Kelas i tema 3 bg
IAIN Pekalongan
Cara membuat makalah
Cara membuat makalah
EsaRiolyta
Belajar cara belajar pj
Belajar cara belajar pj
fitri norlida
Kelas i tema 3 bs
Kelas i tema 3 bs
IAIN Pekalongan
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
agus setiawan
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Septi Ratnasari
Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3
sekolah maya
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
Heri Suryono
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Sisilia Herjanti
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
FarahYudian
Kelas i tema 4 bs
Kelas i tema 4 bs
IAIN Pekalongan
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Zufar Asyraf Al
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Budhi Emha
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
fitriani2909
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Khoiruddin Ahmuatd
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
FarahYudian
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
FarahYudian
Kelas i tema 2 bg
Kelas i tema 2 bg
IAIN Pekalongan
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Rifqi Maulana
Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
suprapto
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
sadiman dimas
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
Andina Aulia Rachma
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Maulariz Kun
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
dpyulianti

More Related Content

What's hot (16)

Kelas i tema 3 bs
Kelas i tema 3 bs
IAIN Pekalongan
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
agus setiawan
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Septi Ratnasari
Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3
sekolah maya
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
Heri Suryono
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Sisilia Herjanti
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
FarahYudian
Kelas i tema 4 bs
Kelas i tema 4 bs
IAIN Pekalongan
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Zufar Asyraf Al
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Budhi Emha
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
fitriani2909
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Khoiruddin Ahmuatd
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
FarahYudian
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
FarahYudian
Kelas i tema 2 bg
Kelas i tema 2 bg
IAIN Pekalongan
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Rifqi Maulana
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
agus setiawan
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Perpustakaan sebagai Media dalam Implementasi Strategi Pembelajaran Inkuiri (...
Septi Ratnasari
Bahasa Indonesia SD 3
Bahasa Indonesia SD 3
sekolah maya
Kelas 1 tema 3 buku guru
Kelas 1 tema 3 buku guru
Heri Suryono
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Sisilia Herjanti
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 8 peristiwa alam guru 2016
FarahYudian
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2016
Zufar Asyraf Al
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Bahasa indonesia smp kelas 8 buku guru kurikulum 2013
Budhi Emha
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
Kelas4 buku siswa_tematik_terpadu_sd_mi_kelas_iv_tema_4_berbagai_pekerjaan_1861
fitriani2909
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Tema 2, kegemaranku (kelas 1)
Khoiruddin Ahmuatd
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 3 kegiatanku guru 2017
FarahYudian
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
Buku BSE Kelas 01 sd tematik 2 kegemaranku guru 2017
FarahYudian
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Rifqi Maulana

Viewers also liked (6)

Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
suprapto
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
sadiman dimas
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
Andina Aulia Rachma
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Maulariz Kun
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
dpyulianti
Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
Manajemen berbasis sekolah dan ktsp
suprapto
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
Penerapan manajemen berbasis sekolah di man pangkalan balai kabupaten banyua...
sadiman dimas
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Penerapan fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah
Maulariz Kun
Contoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
Manajemen berbasis sekolah
Manajemen berbasis sekolah
dpyulianti
Ad

More from WARGA SALAPAN (20)

Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde Baru
WARGA SALAPAN
Program memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-anda
WARGA SALAPAN
For sons-and-daughters
For sons-and-daughters
WARGA SALAPAN
The pencil-parable
The pencil-parable
WARGA SALAPAN
Burung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayap
WARGA SALAPAN
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
WARGA SALAPAN
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
WARGA SALAPAN
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
WARGA SALAPAN
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
WARGA SALAPAN
Kompos
WARGA SALAPAN
Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite Sekolah
WARGA SALAPAN
Jurnal Belajar
Jurnal Belajar
WARGA SALAPAN
Pakem Dalam Praktik
Pakem Dalam Praktik
WARGA SALAPAN
D Esain Pembelajaran
D Esain Pembelajaran
WARGA SALAPAN
Kurikulumoperasional
Kurikulumoperasional
WARGA SALAPAN
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
WARGA SALAPAN
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
WARGA SALAPAN
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
WARGA SALAPAN
Manajemen Sekolah
Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
25656481 Pedoman Analisis Data
25656481 Pedoman Analisis Data
WARGA SALAPAN
Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde Baru
WARGA SALAPAN
Program memphoto-diri-anda
Program memphoto-diri-anda
WARGA SALAPAN
For sons-and-daughters
For sons-and-daughters
WARGA SALAPAN
The pencil-parable
The pencil-parable
WARGA SALAPAN
Burung dengan-sebelah-sayap
Burung dengan-sebelah-sayap
WARGA SALAPAN
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
Soal ulangan akhir semester gasal2011 2012
WARGA SALAPAN
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
WARGA SALAPAN
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
Salinan P E R M E N No 46 Th 2010
WARGA SALAPAN
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
Lampiran Permendiknas No 46 Th 20101
WARGA SALAPAN
Kompos
WARGA SALAPAN
Pengembangan Komite Sekolah
Pengembangan Komite Sekolah
WARGA SALAPAN
Pakem Dalam Praktik
Pakem Dalam Praktik
WARGA SALAPAN
D Esain Pembelajaran
D Esain Pembelajaran
WARGA SALAPAN
Kurikulumoperasional
Kurikulumoperasional
WARGA SALAPAN
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
Perencanaan Berdasarkan Kurikulum
WARGA SALAPAN
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
Pemanfaatan Lingkungan Belajar
WARGA SALAPAN
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
Pelaksanaan Kegiatan Mgmp
WARGA SALAPAN
Manajemen Sekolah
Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN
25656481 Pedoman Analisis Data
25656481 Pedoman Analisis Data
WARGA SALAPAN
Ad

Pengembangan Perpustakaan

  • 1. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA
  • 3. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Waktu : 2 jam A. Pengantar Dalam abad informasi, budaya/kebiasaan membaca, kemampuan mencari dan me- manfaatkan informasi perlu dikembangkan pada diri siswa sejak dini. Keterampilan informasi merupakan bekal yang diperlukan siswa untuk terjun ke dunia modern yang penuh persaingan. Mereka yang berhasil adalah mereka yang menguasai informasi. Peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah/sudut baca merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kebiasaan membaca dan mencari informasi. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan sekolah (informatif, edukatif, bersifat riset, dan rekreatif) banyak yang belum dimanfaatkan secara optimal. Kendala yang dihadapi sekolah antara lain adalah: kurangnya minat baca siswa, kurangnya sarana/prasarana perpustakaan, jumlah dan ragam buku yang tidak memadai, dan kurang serta rendahnya keterampilan tenaga pustaka. P A K E T P E L A T I H A N 4 43
  • 4. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA B. Tujuan Setelah mengikuti materi ini, peserta diharapkan mampu: 1. meningkatkan minat/kebiasaan baca siswa sebagai sarana pengembangan keterampilan informasi dan kemandirian belajar siswa 2. meningkatkan pemanfaatan perpustakaan 3. meningkatkan mutu pembelajaran dengan menggunakan perpustakaan/sudut baca sebagai salah satu sumber belajar 4. meningkatkan jumlah buku dan ragam isi perpustakaan. C. Alat dan Bahan 1. Buku-buku perpustakaan (pelajaran, referensi, bacaan) 2. Buku cerita 3. Fotocopy artikel/cerpen sejumlah peserta 4. Media cetak, media elektronik. D. Langkah kegiatan 44 P A K E T P E L A T I H A N 4
  • 5. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Keterangan: 1. Pengantar (10 menit) Diskusi umum mengenai minat baca siswa misalnya: pentingnya kebiasaan membaca, pengaruh latar belakang keluarga terhadap pengembangan minat baca, pentingnya perpustakaan dan sudut baca dalam membangun kebiasaan membaca siswa. 際際滷 1, 2, 3, 4, 5 2. Diskusi permasalahan dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan/ sudut baca (25 menit) a) Diskusi dalam kelompok (3-4 orang) mengenai permasalahan pengelolaan dan pengem- bangan perpustakaan sekolah/sudut baca dan bagaimana usaha mengatasinya; slide 6 b) Kelompok memajangkan hasil diskusi dan saling mengunjungi untuk memberikan tanggapan dan umpan balik. 3. Mendengarkan nara sumber dan tanya jawab (25 menit) a) Nara sumber menceritakan pengalamannya bagaimana meningkatkan minat baca siswa dan memanfaatkan perpustakaan dan sudut baca sebagai sumber belajar; b) Diskusi membandingkan pengalaman nara sumber dengan kondisi di berbagai kelas/sekolah. 4. Menggali ide-ide/kegiatan tentang pemanfaatan dan pengelolaan perpustakaan/ sudut baca. Peserta dikelompokkan menurut Mapel (55 menit) Peserta dikelompokkan 3 4 orang berdasarkan mata pelajaran. Setiap kelompok membahas: a) Pengembangan ide-ide pembelajaran yang dikaitkan dengan penggunaan perpustakaan/ sudut baca; b) Kegiatan untuk meningkatkan pemanfaatan buku dan minat baca, contoh: membaca senyap, lomba membaca cerita, membuat sinopsis, membuat jurnal hasil membaca (lihat lampiran); Peserta melaporkan hasil diskusi dengan cara memajangkan. Masing-masing kelompok memberikan tanggapan dan catatan; c) Praktik membacakan cerita untuk siswa dan memaparkan kegiatan tindak lanjutnya. Alternatif; fasilitator membacakan cerita/buku dengan cara yang menarik. 5. Praktik Membaca Senyap (20 menit) Fasilitator mempraktikkan membaca senyap. Peserta diberi bahan bacaan dan disuruh membaca dalam hati selama 3 menit; Fasilitator menunjukkan bahwa membaca senyap adalah salah satu bentuk kegiatan pemanfaatan perpustakaan/sudut baca yang bisa meningkatkan minat/kebiasaan membaca siswa. Pada saat praktik fasilitator juga harus membaca untuk menjadi model; Peserta berdiskusi tentang kegiatan-kegiatan apa yang bisa menjadi tindak lanjut dari P A K E T P E L A T I H A N 4 45
  • 6. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA kegiatan membaca senyap dan membacakan cerita; Fasilitator menayangkan contoh-contoh kegiatan lanjutan untuk melengkapi ide-ide para peserta. 際際滷 8 6. Rencana Tindak Lanjut (30 menit) Sebagai tindak lanjut pelatihan, setiap sekolah perlu membuat rencana yang realistis dan dapat dilaksanakan dalam waktu singkat. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah sudut baca.Tingkat keberhasilan perbaikan kondisi dan peningkatan pemanfaatan perpustakaan sekolah/sudut baca perlu dimonitor dengan indikator yang jelas. 際際滷 9 Monitoring sebaiknya dilakukan oleh pengawas dan Dinas Pendidikan/Depag. 46 P A K E T P E L A T I H A N 4
  • 7. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Bahan untuk fasilitator Membacakan Cerita Salah satu kegiatan yang dapat membangkitkan minat baca siswa adalah guru membacakan cerita sementara anak-anak menyimak dengan seksama. Dengan cara membaca yang menarik, guru bisa menghidupkan cerita atau informasi yang ada dalam buku/cerita. Pengalaman menyimak ini bisa menunjukkan pada siswa bahwa di dalam buku ada hal yang menarik atau penting. Kegiatan ini penting sekali terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga yang tidak memiliki budaya membaca. Pelaksanaan Persiapan Guru memilih buku/cerita yang bermanfaat dan menarik untuk dibacakan karena kandungan nilai moral, sastra, keindahan, relevansi dengan kondisi anak, dll. Dalam memilih bahan, guru bisa mempertimbangkan pilihan atau usul anak-anak. Guru mempersiapkan diri dengan membaca cerita/buku tersebut dengan bersuara terlebih dahulu dan menandai bagian-bagian yang perlu diberi penekanan dan ilustrasi, tempat jeda untuk bertanya jawab, dll. Pelaksanaan Sebelum mulai, guru bisa mengaktifkan pengetahuan latar belakang siswa tentang hal yang berhubungan dengan cerita yang akan dibaca melalui tanya jawab singkat tentang pengarang, menerka isi buku dengan memperhatikan cover dan judul buku, seting peristiwa , gambar, dsb. Jangan membaca terlalu cepat.Apabila memungkinkan gunakan suara yang berbeda untuk pelaku yang berbeda. Jeda diperlukan untuk membuat siswa yang sedang menyimak lebih terlibat. Mereka bisa ditanya komentarnya tentang peristiwa dalam bacaan, atau menerka apa yang akan terjadi berdasarkan informasi/bagian cerita yang sudah diketahui, dsb. Perhatian siswa juga bisa diarahkan pada keindahan/keunikan ekspresi yang digunakan pengarang. Hal- hal yang bersifat konflik moral juga bisa disinggung untuk mengajarkan budi pekerti dengan cara yang tidak menceramahi. P A K E T P E L A T I H A N 4 47
  • 8. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Jeda/pertanyaan tidak boleh terlalu banyak, karena bisa mengganggu jalannya cerita dan kenikmatan menyimak. Dalam membacakan cerita, makna disampaikan tidak hanya melalui suara guru tapi juga melalui keseluruhan gerak tubuh dan ekspresi wajah. Karena itu maksimalkan penggunaan suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh untuk menyampaikan isi cerita. Selama proses membaca, perhatikan wajah siswa untuk melihat reaksi dan keterlibatan mereka. Wajah yang kosong tidak berminat dan kelas yang berisik merupakan indikator bahwa pikiran dan jiwa mereka sedang tidak terlibat. Jika hanya sebagian siswa yang menunjukkan hal tersebut, siswa yang bersangkutan bisa diminta untuk memberikan komentar tentang apa yang terjadi dalam cerita untuk mengembalikan konsentrasinya. Jika hampir seluruh anggota kelas menunjukkan ketidaktertarikan, maka cara membaca kita perlu diperbaiki atau pilihan buku kita kurang tepat. Kalau cerita yang dibaca terlalu panjang dapat dipotong/dihentikan pada bagian yang menarik, untuk disambungkan pada kesempatan berikut (misalnya setiap pagi 10 menit sebelum pelajaran dimulai atau siang hari 10 menit sebelum sekolah usai). Bahan untuk fasilitator Membaca Senyap/USSR (Uninterrupted Sustained Silent Reading) Kegiatan ini pada dasarnya adalah memberikan waktu membaca di sekolah kepada siswa dan memberikan kesempatan pada siswa untuk menikmati kesenangan membaca. Dalam membaca senyap, siswa diberi periode waktu tertentu, misalnya 10 atau 30 menit (tergantung usia siswa dan kondisi sekolah) untuk bersenang-senang membaca bacaan bermutu tanpa ada interupsi yang mengganggu. Tujuan program ini adalah untuk membangun kebiasaan membaca, melatihkan perilaku membaca, misalnya: berkosentrasi, dan membangun kemampuan serta kelancaran membaca melalui kegiatan membaca untuk kesenangan yang terprogram. Program ini dilaksanakan setiap hari di banyak negara seperti AS, Australia, Inggris, Singapura, Malaysia, dan Brunei dengan bermacam nama seperti SURF (Sustained Uninterrupted Reading for Fun/Membaca Tanpa Interupsi untuk Kesenangan), DEAR (Drop Everything and Read/Letakkan Segala Sesuatu dan Baca), Book Flood (banjir buku), dsb. Sebuah madrasah di Blitar memberi nama Iqro Time, dan sebuah SD di Malang memberi nama Membaca, Yes! pada kegiatan ini. 48 P A K E T P E L A T I H A N 4
  • 9. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Persiapan Sekolah dan komite sekolah perlu mencapai kata sepakat tentang pentingnya program ini Penambahan dan pembaharuan koleksi perpustakaan sekolah secara rutin perlu masuk dalam RAPBS Tiap kelas sebaiknya memiliki perpustakaan kelas. Bagaimana caranya? - Tiap anak bisa menyumbangkan/meminjamkan 1 buku favoritnya - Memakai bumbung kelas.Tiap hari tiap anak memasukkan seratus rupiah ke dalam bumbung untuk membeli koleksi kelas - Kelas saling tukar koleksi - .. Sekolah menetapkan durasi, frekwensi, dan jam pelaksanaan. Untuk membentuk rutinitas yang mapan, sebaiknya program diberi jadwal yang ajek misalnya selalu pada jam setelah istirahat kedua Untuk membantu penciptaan suasana membaca yang kental, setiap kelas sebaiknya melaksanakan pada jam yang sama sehingga ketika kegiatan dilakukan serempak maka sekolah akan menjadi sunyi karena semua membaca, mulai siswa, guru, hingga kepala sekolah Guru dan kepala sekolah sebaiknya ikut membaca karena mereka berperan sebagai model Program bisa diberi nama yang funky yang menarik buat siswa. Karena itu sebaiknya siswa yang memberi nama, misal: Program Membaca .. oye! ; Membaca Yes!; Membaca itu Enak dan Perlu (MEP), Membaca itu asyik; Membaca rek!; dst Jangan memberikan tambahan kegiatan yang memiliki kemungkinan merampas kenikmatan membaca mandiri ini. Pelaksanaan di kelas Tiap siswa sudah siap dengan bacaan/buku yang akan dibaca Guru memberi tanda bahwa kegiatan membaca senyap dimulai Semua kegiatan yang lain selain membaca dihentikan dan guru berserta siswa mulai membaca bersama. (Apabila dimungkinkan, ketika membaca siswa bisa bebas duduk di kursi, karpet, tikar, lantai dan sebagainya) Selama kegiatan membaca tidak boleh ada suara atau kegiatan P A K E T P E L A T I H A N 4 49
  • 10. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Setelah 30 menit berlalu (tergantung durasi waktu yang ditentukan) guru memberi tanda bahwa kegiatan sudah selesai. Tanda bisa memakai alarm atau suara guru Siswa menuliskan pada buku jurnal membaca tanggal membaca, judul buku, jumlah halaman yang dibaca hari itu, dan komentar singkat. Jurnal membaca Pada pelajaran Bahasa Indonesia, siswa bisa diminta menuliskan komentar yang lebih deskriptif dan kontemplatif setelah menyelesaikan suatu buku Begitu kegiatan selesai, guru bisa langsung masuk pada kegiatan pembelajaran selanjutnya yang bisa saja tidak ada hubungannya dengan kegiatan membaca ini. 50 P A K E T P E L A T I H A N 4
  • 11. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA Bahan Untuk Peserta Format 3.1. Menggali ide-ide/kegiatan pemanfaatan perpustakaan/sudut baca P A K E T P E L A T I H A N 4 51
  • 12. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA 52 P A K E T P E L A T I H A N 4
  • 13. UNIT 3 : PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN SUDUT BACA P A K E T P E L A T I H A N 4 53