Dokumen tersebut membahas tentang pembandingan berganda yang digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh perlakuan satu dengan yang lain. Pembandingan berganda meliputi uji-t dengan Beda Nyata Terkecil (BNT), uji Tukey dengan Beda Nyata Jujur (BNJ), dan uji Jarak Berganda Duncan dengan Jarak Nyata Terkecil (JNT).
Uji lanjut digunakan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan apabila hasil uji F signifikan. Terdapat beberapa metode uji lanjut seperti uji beda nyata terkecil (BNT), uji Duncan, dan uji beda nyata jujur (BNJ). Ketiga uji lanjut ini membandingkan selisih rata-rata untuk menentukan kelompok yang berbeda secara nyata.
Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata perlakuan. Uji ini menentukan nilai kritis untuk membandingkan selisih rata-rata antar perlakuan dan menentukan apakah perbedaan tersebut nyata secara statistik. Contoh penggunaan uji BNT untuk menguji pengaruh beberapa sistem olah tanah terhadap hasil kentang menunjukkan sistem olah tanah A memberikan hasil tertinggi sedang
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan agar-agar dengan variasi jumlah gula dan merk agar-agar. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah gula dan merk terhadap lama waktu kekenyalan agar-agar menggunakan rancangan acak kelompok.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang terkait dengan perancangan percobaan dalam bidang agroekologi. Terdapat penjelasan mengenai percobaan, rancangan acak lengkap, perencanaan, rancangan perlakuan, pengacakan, dan istilah-istilah lainnya seperti perlakuan, satuan percobaan, dan pengulangan.
1) The study examined the effect of nutrient levels (11%, 12%, 13%, 14%) and storage time (P1, P2) on soybean seed germination rate.
2) Germination rates were highest at 12% and 14% nutrients and decreased with longer storage time.
3) Statistical analysis showed that nutrient level and storage time significantly affected germination rate, but there was no significant interaction between the two factors.
Perbandingan ortogonal digunakan untuk menganalisis sumber variasi dalam suatu percobaan. Metode ini membagi jumlah kuadrat perlakuan menjadi komponen-komponen yang sesuai dengan koefisien kontrast masing-masing perlakuan. Hipotesis nol yang diuji adalah pengaruh kelompok perlakuan sama. Statistik uji F dan t digunakan untuk menguji hipotesis. Contoh kasus menunjukkan analisis perbandingan ortogonal kontrast untuk dua kel
Percobaan ini menguji pengaruh dua faktor, varietas tanaman dan pemupukan nitrogen, terhadap produksi. Data dianalisis menggunakan rancangan petak terbagi dalam empat kelompok. Analisis ragam dilakukan untuk menentukan pengaruh dan interaksi antara kedua faktor.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok faktorial. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum pembuatan agar-agar dengan variasi jumlah gula dan merk agar-agar. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah gula dan merk terhadap lama waktu kekenyalan agar-agar menggunakan rancangan acak kelompok.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah yang terkait dengan perancangan percobaan dalam bidang agroekologi. Terdapat penjelasan mengenai percobaan, rancangan acak lengkap, perencanaan, rancangan perlakuan, pengacakan, dan istilah-istilah lainnya seperti perlakuan, satuan percobaan, dan pengulangan.
1) The study examined the effect of nutrient levels (11%, 12%, 13%, 14%) and storage time (P1, P2) on soybean seed germination rate.
2) Germination rates were highest at 12% and 14% nutrients and decreased with longer storage time.
3) Statistical analysis showed that nutrient level and storage time significantly affected germination rate, but there was no significant interaction between the two factors.
Perbandingan ortogonal digunakan untuk menganalisis sumber variasi dalam suatu percobaan. Metode ini membagi jumlah kuadrat perlakuan menjadi komponen-komponen yang sesuai dengan koefisien kontrast masing-masing perlakuan. Hipotesis nol yang diuji adalah pengaruh kelompok perlakuan sama. Statistik uji F dan t digunakan untuk menguji hipotesis. Contoh kasus menunjukkan analisis perbandingan ortogonal kontrast untuk dua kel
Percobaan ini menguji pengaruh dua faktor, varietas tanaman dan pemupukan nitrogen, terhadap produksi. Data dianalisis menggunakan rancangan petak terbagi dalam empat kelompok. Analisis ragam dilakukan untuk menentukan pengaruh dan interaksi antara kedua faktor.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok faktorial. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Dokumen tersebut membahas tentang pembandingan ortogonal, khususnya pembandingan ortogonal kontrast dan ortogonal polinomial. Pembandingan ortogonal kontrast bersifat kualitatif dan digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang melibatkan beberapa perlakuan kualitatif. Sedangkan pembandingan ortogonal polinomial bersifat kuantitatif dan digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yang melibatkan beberapa tingkatan suatu faktor.
Makalah ini menguji pengaruh konsentrasi dan lama perendaman larutan KOH terhadap dekolagenasi, kalsium, dan fosfor pada tulang ayam. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 4% KOH dan waktu 48 jam memberikan dekolagenasi dan kandungan kalsium tertinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh ketinggian air dan dosis pupuk hidroponik terhadap tinggi tanaman sawi. Ditemukan adanya pengaruh sangat nyata dari dosis pupuk dan interaksi antara ketinggian air dan dosis pupuk, namun penelitian ini dianggap cukup teliti karena nilai koefisien keragaman kurang dari 20%.
Dokumen tersebut membahas tentang uji beda rerata antar perbedaan yang digunakan untuk mengetahui perbedaan signifikan antara perlakuan. Uji ini menggunakan pembandingan berganda seperti uji-t dan uji Tukey untuk menentukan beda nyata terkecil antar rerata perlakuan.
Bab 4 membahas tentang estimasi permintaan dengan menggunakan pendekatan riset pemasaran seperti survei konsumen dan penelitian observasi. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi hubungan antara variabel bebas seperti pengeluaran iklan dengan variabel terikat seperti penjualan. Metode OLS digunakan untuk mengestimasi parameter model regresi.
Uji Statistik: Normalitas dan Homogentitas Data. Untuk menentukan distribus atau sebaran data normal atau tidak menggunakan uji Kolmogorov-smirnov (n>50), dan Shapiro-wilk (n<50).
Dokumen ini membahas tentang distribusi probabilitas diskrit yang mencakup distribusi binomial, hipergeometrik, dan Poisson. Distribusi binomial digunakan untuk menentukan probabilitas kejadian berulang dengan dua kemungkinan hasil. Distribusi hipergeometrik melibatkan pengambilan acak tanpa pengembalian dari populasi. Distribusi Poisson digunakan untuk menghitung kejadian acak dalam rentang waktu tertentu. Contoh soal dan penyelesaiann
Bab 4 membahas tentang estimasi permintaan dengan menggunakan pendekatan riset pemasaran dan analisis regresi. Metode survei konsumen, observasi, dan eksperimen digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Analisis regresi berguna untuk memprediksi permintaan berdasarkan hubungan antara variabel dependen dan independen.
Regresi Linier Berganda
Soal
Berapa besarnya kesalahan standar estimasinya. Dengan tingkat signifikasi 10 ujilah hipotesis
yang menyatakan bahwa hubungan antara biaya periklanan dan tingkat penjualan sedikitnya
40.
Teknik pembangkitan dan pengujian dengan tegangan tinggi bolak-balik membahas tiga hal utama: (1) keperluan dan fungsi pengujian tegangan tinggi, (2) transformator pembangkit tegangan tinggi untuk pengujian, dan (3) pengukuran tegangan tinggi bolak-balik. Pengujian tegangan tinggi digunakan untuk menjamin kualitas dan kehandalan peralatan listrik. Transformator dan teknik pengukuran khusus diperlukan untuk menghasilk
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan teori ralat, termasuk jenis kesalahan pengukuran, cara menentukan nilai terbaik, dan metode untuk memperoleh ralat hasil pengukuran.
2. Juga dibahas mengenai pengukuran langsung, tidak langsung, dan regresi linier untuk memperoleh hubungan antara variabel yang diukur.
3. Contoh pengukuran ayunan matematis digunakan untuk mendemonstras
2. Menentukan perbedaan di antara masing-masingMenentukan perbedaan di antara masing-masing
perlakuan, setelah dilaksanakan analisis ragamperlakuan, setelah dilaksanakan analisis ragam
digunakandigunakan PEMBANDINGAN BERGANDAPEMBANDINGAN BERGANDA
Pembandingan berganda adalah pembandingan berderajatPembandingan berganda adalah pembandingan berderajat
bebas jamak.bebas jamak.
Tujuan pemband. BergandaTujuan pemband. Berganda mengetahui signifikansi pengaruh mengetahui signifikansi pengaruh
perlakuan yang satu dengan perlakuan yang lainperlakuan yang satu dengan perlakuan yang lain
Pembandingan Berganda, antara lain:Pembandingan Berganda, antara lain:
I. Uji t dengan Beda Nyata Terkecil ( B.N.T.)I. Uji t dengan Beda Nyata Terkecil ( B.N.T.)
II. Uji Tukey dengan Beda Nyata Jujur (B.N.J.)II. Uji Tukey dengan Beda Nyata Jujur (B.N.J.)
III. UJI Jarak Berganda Duncan dengan JarakIII. UJI Jarak Berganda Duncan dengan Jarak
Nyata Terkecil ( J.N.T)Nyata Terkecil ( J.N.T)
3. (I) BEDA NYATA TERKECIL =(I) BEDA NYATA TERKECIL =
B.N.T.B.N.T. (( LEASTLEAST
SIGNIFICANT DIFFERENCE = L.S.D.)SIGNIFICANT DIFFERENCE = L.S.D.)
Digunakan:Digunakan:
(1). Bila F(1). Bila Fhitunghitung > F> Ftabeltabel
(2). Sebaiknya untuk perlakuan 3 ,(2). Sebaiknya untuk perlakuan 3 ,
dengan 2 perlakuan, peluang kesalahan 5%dengan 2 perlakuan, peluang kesalahan 5%
3 perlakuan, peluang kesalahan 13 %3 perlakuan, peluang kesalahan 13 %
6 perlakuan, peluang kesalahan 40%6 perlakuan, peluang kesalahan 40%
10 perlakuan, peluang kesalahan 60%10 perlakuan, peluang kesalahan 60%
peneliti berpikir menggunakan taraf nyata 5%, tetapi se-peneliti berpikir menggunakan taraf nyata 5%, tetapi se-
sungguhnya ia sedang menguji dengan taraf nyata 13%sungguhnya ia sedang menguji dengan taraf nyata 13%
4. Rumus:Rumus:
Untuk n = n = nUntuk n = n = n::
BNT (BNT (留留) = t) = t (db galat) x(db galat) x
Untuk nUntuk n n n ::
BNT (BNT (留留) = t (db galat) x KTG + ) = t (db galat) x KTG +
Catatan:Catatan: t (db galat) dicari pada tabel tt (db galat) dicari pada tabel t
BA
(留)
2 KTG
n
A B
(留)
1
n
1
nA B
(留)
5. CONTOH:CONTOH: (soal terdahulu)(soal terdahulu)
21 ekor anak babi21 ekor anak babi
3 macam ransum Dari sidik ragam3 macam ransum Dari sidik ragam
7 kali ulangan diperoleh:7 kali ulangan diperoleh:
Rerata bobot untuk db galat = 18Rerata bobot untuk db galat = 18
perlakuan: Aperlakuan: A 70,71 KTG = 53,7429 70,71 KTG = 53,7429
BB 75,89 F 75,89 Fhitunghitung > F> Ftabeltabel
CC 86,23 86,23
Untuk menunjukkan perbedaan di antaraUntuk menunjukkan perbedaan di antara
masing-masing perlakuan tersebut dila-masing-masing perlakuan tersebut dila-
kukan uji lebih lanjut dengankukan uji lebih lanjut dengan uji BNTuji BNT
6. BNT 5%BNT 5% = t (18) x= t (18) x
= 2,101 x == 2,101 x = 8,238,23
BNT 1%BNT 1% = t (18) x= t (18) x
= 2,878 x == 2,878 x = 11,2811,28
CatatanCatatan: dalam penggunaan BNT, tentukan terlebih: dalam penggunaan BNT, tentukan terlebih
5%
2 KTG
n
2 x 53,7429
7
1%
2 KTG
n
2 x 53,7429
7
7. Langkah selanjutnya:Langkah selanjutnya:
- Susun rerata perlakuan- Susun rerata perlakuan mulai dari yang terbesar ke mulai dari yang terbesar ke
terkecil, atau dari yang terkecil ke terbesar.terkecil, atau dari yang terkecil ke terbesar.
- Carilah beda (selisih) dari rerata perlakuan tersebut.- Carilah beda (selisih) dari rerata perlakuan tersebut.
I. Sistim garisI. Sistim garis
II. Sistim jarakII. Sistim jarak
- Mencari notasi
8. MENCARI NOTASIMENCARI NOTASI dengandengan SISTIM GARISSISTIM GARIS
Tabel: Selisih Rerata PerlakuanTabel: Selisih Rerata Perlakuan
PerlaPerla
-kuan-kuan
RerataRerata
( x )( x )
Beda (Selisih)Beda (Selisih)
( x ( x AA) ( x ) ( x BB))
BNTBNT
5%5%
CC
BB
AA
86,2386,23 aa
75.8975.89 bb
70,7170,71 bb
15,5215,52 ** 10,3410,34 **
5,185,18
8,238,23
C B A
a
b
__b.
(86,23) (75,89) (70,71)
9. MENCARI NOTASIMENCARI NOTASI dengandengan SISTIMSISTIM
JARAKJARAK
86,2386,23
86,2386,23 aa
8,23 = BNT8,23 = BNT
...... 78,0078,00 78,0078,00
75,8975,89 bb
75,8975,89
70,7170,71 bb
8,238,23
.... 67,66 67,6667,66 67,66
a
b
b
10. (II) BEDA NYATA JUJUR =(II) BEDA NYATA JUJUR =
B.N.J.B.N.J.
((HONESTLY SIGNIFICANT DIFFERENCE =HONESTLY SIGNIFICANT DIFFERENCE =
HSD)HSD)
Digunakan:Digunakan: untuk Funtuk Fhitunghitung > F> F tabeltabel
dandan
FFhitunghitung < F< F tabeltabel
Rumus:Rumus:
BNJ (BNJ (留留) = Q () = Q (留留) (t, db galat) x) (t, db galat) x
Catatan:Catatan: Q (Q (留留) (t, db galat)) (t, db galat)
KTG
n
Dicari pada tabel
The Studentized Range
11. CONTOH:CONTOH: Pengamatan suatu percobaanPengamatan suatu percobaan
menghasil-menghasil-
kan rerata: 1,616; 1,718; 1,792; 1,904 dan 2,056kan rerata: 1,616; 1,718; 1,792; 1,904 dan 2,056
untuk perlakuan: A, B, C, D dan Euntuk perlakuan: A, B, C, D dan E
Jumlah ulangan: 5 , db galat = 20 dan KTG = 0,0061Jumlah ulangan: 5 , db galat = 20 dan KTG = 0,0061
LakukanLakukan pengujian dengan BNJ (5%)pengujian dengan BNJ (5%)
untuk mngetahui perlakuan mana yang berbedauntuk mngetahui perlakuan mana yang berbeda
PENYELESAIAN:PENYELESAIAN:
BNJ 5% = Q 5% (5, 20) xBNJ 5% = Q 5% (5, 20) x
= 4,24 x 0,0349= 4,24 x 0,0349
= 0,148= 0,148
0,0061
5
12. Sistim GarisSistim Garis
Perbedaan Rerata Perlakuan & UjiPerbedaan Rerata Perlakuan & Uji
BNJBNJ
Perla-Perla-
kuakua
RerataRerata
( x )( x )
B e d aB e d a
(x A) (x B) (x C) (x D)(x A) (x B) (x C) (x D)
BNJBNJ
(5%)(5%)
EE
DD
CC
BB
AA
2,0562,056 aa
1,9041,904 bb
1,7921,792 bcbc
1,7181,718 cdcd
1,6161,616 dd
0,4400,440 ** 0,3380,338 ** 0,2640,264 ** 0,1520,152 **
0,2880,288 ** 0,1860,186 ** 0,1120,112
0,1760,176 ** 0,0740,074
0,1020,102
0,1480,148
E D C B A
a
b
c
d
...
.
14. (III) UJI JARAK BERGANDA(III) UJI JARAK BERGANDA
DUNCANDUNCAN
(( DUNCANS MULTIPLE RANGE TESTDUNCANS MULTIPLE RANGE TEST
))
DigunakanDigunakan untuk Funtuk Fhitunghitung > F> Ftabeltabel
dandan
FFhitunghitung < F< Ftabeltabel
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) menggunakanUji Beda Nyata Terkecil (BNT) menggunakan
satu titik kritissatu titik kritis
Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
Uji Jarak Berganda Duncan menggunakanUji Jarak Berganda Duncan menggunakan
(t -1) titik kritis(t -1) titik kritis
S.S.R.S.S.R.
15. Rumus:Rumus:
LSR = SSR X s.eLSR = SSR X s.e s.e. =s.e. =
SSR =SSR = Significant Studentized RangeSignificant Studentized Range
== Titik kritisTitik kritis (dalam tabel) (dalam tabel)
LSR =LSR = Least Significant RangeLeast Significant Range
= Jarak Nyata Terkecil (J.N.T.)= Jarak Nyata Terkecil (J.N.T.)
CONTOH SOAL:CONTOH SOAL:
Rerata pengamatan perlakuan: A, B, C, D, E, F dan GRerata pengamatan perlakuan: A, B, C, D, E, F dan G
adalah: 6,82; 6,72; 7,02; 6,88; 7,50; 7,96 dan 9,80adalah: 6,82; 6,72; 7,02; 6,88; 7,50; 7,96 dan 9,80
Ulangan = 4, db galat = 21 dan KTG = 0,3722.Ulangan = 4, db galat = 21 dan KTG = 0,3722.
KTG
n
Uji Jarak Duncan?
16. PENYELESAIAN:PENYELESAIAN:
Perbedaan Rerata Perlakuan Berdasarkan Uji JarakPerbedaan Rerata Perlakuan Berdasarkan Uji Jarak
DuncanDuncan
Perla-Perla-
kuankuan
RerataRerata
( x )( x )
B e d aB e d a
(x-B) (x-A) (x-D) (x-C) (x-E) (x-F)(x-B) (x-A) (x-D) (x-C) (x-E) (x-F)
pp SSRSSR LSRLSR
9,809,80 aa
7,967,96 bb
7,507,50 bcbc
7,027,02 bcbc
6,886,88 cc
6,826,82 cc
6,746,74 cc
3,063,06**2,982,98** 2,922,92** 2,782,78**2,302,30**1,841,84** 77
66
55
44
33
22
3,333,33
3,293,29
3,253,25
3,183,18
3,093,09
2,942,94
1,021,02
1,011,01
0,990,99
0,970,97
0,940,94
090090
1,22* 1,14* 1,08* 0,94 0,46
0,76 0,68 0,62 0,48
0,28 0,20 0,14
0,14 0,06
0,08
G
F
E
C
D
A
B
S.e. = = 0,305
Contoh: SSR perlakuan G = 3,33
LSR perlakuan G = 3,33 x 0,305 = 1,02
0,3722
4
18. Sistim JarakSistim Jarak
9,809,80
9,809,80 aa 1,02 =1,02 = LSR dari GLSR dari G
7,967,96 b 8,78b 8,78
7,507,50 b cb c 7,967,96
7,027,02 b cb c 1,011,01
6,886,88 c 6,95c 6,95
6,826,82 cc 7,507,50
6,746,74 cc 0,990,99
6,516,51
8,78
.6,95
.6,51
19. TUTORIALTUTORIAL
TUGAS BAB 5 No IITUGAS BAB 5 No II
(Dikerjakan di lembaran Kertas)(Dikerjakan di lembaran Kertas)
TUGAS PEKERJAAN RUMAHTUGAS PEKERJAAN RUMAH
(Dikerjakan pada Buku Ajar)(Dikerjakan pada Buku Ajar)
- BAB 5 No I- BAB 5 No I
- BAB 5 No II- BAB 5 No II
(Soal(Soal serupa tetapi tidak samaserupa tetapi tidak sama
untuk setiap mahasiswa)untuk setiap mahasiswa)
20. KENAIKAN BERAT BADAN KAMBING PADA AKHIR PERCOBAAN
PerlakuanPerlakuan UlanganUlangan
1 2 3 4 51 2 3 4 5
AA
BB
CC
DD
EE
1,52 1,63 1,77 1,56 1,601,52 1,63 1,77 1,56 1,60
1,70 1,74 1,62 1,80 1,731,70 1,74 1,62 1,80 1,73
1,80 1,78 1,79 1,70 1,891,80 1,78 1,79 1,70 1,89
1,85 1,90 1,85 1,92 2,001,85 1,90 1,85 1,92 2,00
2,20 1,99 2,01 2,10 1,982,20 1,99 2,01 2,10 1,98
21. Kesalahan-kesalahan dlm mengerjakan tugasKesalahan-kesalahan dlm mengerjakan tugas
Pekerjaan Rumah:Pekerjaan Rumah:
I. Kurang telitiI. Kurang teliti terutama dlm menghitungterutama dlm menghitung
2. Hasil penghitungan empat angka dibelakang koma2. Hasil penghitungan empat angka dibelakang koma
3. Tanda bintang3. Tanda bintang untuk F untuk F hitung >hitung > FF tabeltabel
4. Menuliskan tanda akar, misalnya: benar4. Menuliskan tanda akar, misalnya: benar
salahsalah
KTG
Y. . t . n
KTG
Y. . t . n