際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
PENGERTIAN
TENTANG TERNAK
RUMINANSIA
OLEH :
AWALUDIN RIDWAN, S.Pt., M.M.
RUMINA NSIA VS NONRUMINA NSIA
RUMINANSIA
Ternak ruminansia merupakan ternak yang dapat memuntahkan pakan
dari lambung ke mulut untuk dikunyah kembali (dibaca: regurgitasi).
Selain itu, ternak ruminansia juga merupakan ternak yang memiliki
sistem pencernaan yang sempurna. Karena makanan utama dari ternak
ruminansia adalah pakan yang berserat kasar tinggi (sulit untuk
dicerna) dapat dicerna dengan baik, contohnya rumput. Ruminansia
juga termasuk dalam golongan hewan poligastrik, karena memiliki
lambung jamak (banyak), yaitu rumen, retikulum, omasum, dan
abomasum.
NON RUMINANSIA
Ternak nonruminansia tergolong pada ternak
monogastrik, yaitu ternak yang memiliki
lambung tunggal. Sistem perncernaan ternak ini
tidak sempurna dibandingkan dengan ternak
ruminansia.
PAKAN
 Pakan untuk ternak ruminansia adalah hijauan
 Sumber energi utama untuk ternak ruminansia adalah
serat kasar
 Pada ruminansia, karbohidrat mengalami fermentasi
oleh mikroba membentuk VFA (volatile fatty acids =
asam lemak terbang)
MEKANISME PENCERNAAN
Pakan yang telah dikunyah di dalam mulut masuk ke dalam rumen
melalui esophagus makanan disimpan sementara dirumen.
Selanjutnya, makanan menuju retikulum dan dicerna di dalamnya.
Makanan yang telah dicerna kemudian dikeluarkan kembali ke
mulut. Didalam mulut dikunyah kembali dan ditelan lagi ke
retikulum, proses ini disebut memamah biak.
Selanjutnya makanan masuk ke omasum, di sini terjadi
proses penyerapan air. Selanjutnya makanan diteruskan ke
abomasum (perut masam), makanan yang sudah dicerna di
abomasum akan akan diteruskan ke usus halus. Di usus
halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan, sisa-sisa
makanan yang tidak diserap dikirim ke usus besar. Setelah
mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas
dikeluarkan melalui anus.
ALAT PENCERNAAN

More Related Content

1. a. pengertian tentang ternak ruminansia

  • 2. RUMINA NSIA VS NONRUMINA NSIA RUMINANSIA Ternak ruminansia merupakan ternak yang dapat memuntahkan pakan dari lambung ke mulut untuk dikunyah kembali (dibaca: regurgitasi). Selain itu, ternak ruminansia juga merupakan ternak yang memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Karena makanan utama dari ternak ruminansia adalah pakan yang berserat kasar tinggi (sulit untuk dicerna) dapat dicerna dengan baik, contohnya rumput. Ruminansia juga termasuk dalam golongan hewan poligastrik, karena memiliki lambung jamak (banyak), yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
  • 3. NON RUMINANSIA Ternak nonruminansia tergolong pada ternak monogastrik, yaitu ternak yang memiliki lambung tunggal. Sistem perncernaan ternak ini tidak sempurna dibandingkan dengan ternak ruminansia.
  • 4. PAKAN Pakan untuk ternak ruminansia adalah hijauan Sumber energi utama untuk ternak ruminansia adalah serat kasar Pada ruminansia, karbohidrat mengalami fermentasi oleh mikroba membentuk VFA (volatile fatty acids = asam lemak terbang)
  • 5. MEKANISME PENCERNAAN Pakan yang telah dikunyah di dalam mulut masuk ke dalam rumen melalui esophagus makanan disimpan sementara dirumen. Selanjutnya, makanan menuju retikulum dan dicerna di dalamnya. Makanan yang telah dicerna kemudian dikeluarkan kembali ke mulut. Didalam mulut dikunyah kembali dan ditelan lagi ke retikulum, proses ini disebut memamah biak.
  • 6. Selanjutnya makanan masuk ke omasum, di sini terjadi proses penyerapan air. Selanjutnya makanan diteruskan ke abomasum (perut masam), makanan yang sudah dicerna di abomasum akan akan diteruskan ke usus halus. Di usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan, sisa-sisa makanan yang tidak diserap dikirim ke usus besar. Setelah mengalami penyerapan air, sisa makanan berupa ampas dikeluarkan melalui anus.