Dokumen tersebut membahas tentang industri pariwisata, termasuk ciri-ciri pariwisata, usaha-usaha yang terkait, dan pemangku kepentingan. Pariwisata memiliki sifat tak terpisahkan, rapuh, dan musiman, serta terdiri dari berbagai usaha seperti akomodasi, transportasi, dan daya tarik wisata. Pemangku kepentingannya adalah pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sebagai wisatawan atau tuan rum
Dokumen tersebut membahas tentang produk wisata, usaha pariwisata, dan perencanaan pariwisata. Produk wisata meliputi jasa perjalanan, akomodasi, makanan, hiburan, daya tarik wisata, dan souvenir. Usaha pariwisata mencakup jasa wisata, pengusahaan objek wisata, dan sarana wisata seperti akomodasi dan transportasi. Perencanaan pariwisata bertujuan mengorganisasi pengembangan fasilitas wisata untuk memenuhi ke
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha jasa yang saling terkait untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, mulai dari transportasi, akomodasi, makanan hingga atraksi. Unsur-unsur utamanya antara lain biro perjalanan, akomodasi, transportasi, jasa makanan dan restoran, money changer, atraksi wisata, serta cenderamata. Industri ini memberikan manfaat bagi peningkatan ekonomi, kebudayaan, dan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas sistem kepariwisataan di Indonesia yang terdiri atas empat pilar utama yaitu industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan. Keempat pilar tersebut saling terkait dan berhubungan satu sama lain dalam rangka mengembangkan pariwisata di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian daya tarik wisata dan contoh daya tarik wisata alam, budaya, dan khusus di Indonesia seperti Pantai Parangtritis, Air Terjun Pantai Gumuk Pasir, Jatilan, Museum, Grebeg Maulud, berburu, dan mendaki gunung.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pariwisata dan unsur-unsurnya, meliputi sejarah perjalanan, pengertian wisatawan, visa, biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, serta jenis-jenis kawasan konservasi alam dan pramuwisata.
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
油
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Kelompok Sadar Wisata adalah organisasi masyarakat yang berperan sebagai penggerak dalam menciptakan iklim kondusif bagi tumbuhnya pariwisata dan memberdayakan potensi masyarakat setempat. Kelompok ini bertugas memperkenalkan potensi wisata daerah, memotivasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, serta berperan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan bersama pemerintah daerah
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
油
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Andrie Trisaksono
油
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 03.04.2013
oleh Drs. Ukus Kuswara, MM
SEKJEN Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
(materi ini adalah milik Kementerian Parekraf, saya upload hanya untuk membantu mensebar luaskannya saja).
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pariwisata dan unsur-unsurnya, meliputi sejarah perjalanan, pengertian wisatawan, visa, biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, serta jenis-jenis kawasan konservasi alam dan pramuwisata.
Pengusahaan obyek dan daya tarik wisata dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu alam, budaya, buatan, dan minat khusus. Pariwisata merupakan aktivitas ekonomi yang melibatkan unsur permintaan dan penawaran. Perencanaan kepariwisataan diperlukan untuk mengembangkan pariwisata secara berkelanjutan.
Pariwisata dalam dekade terakhir ini menunjukkan pertumbuhan yang mantap, ditandai dengan perkembangan perjalanan domestik oleh wisatawan nusantara, maupun per-kembangan kunjungan wisatawan mancanegara. Pariwisata nusantara, selain tumbuh dari segi jumlah pelaku perjalanannya, juga dari jumlah perjalanan yang dilakukan, sementara wisatawan mancanegara mengalami perluasan pasar.
Dari sisi sediaan, juga ditengarai munculnya berbagai destinasi baru, atas dukungan peme-rintah pusat maupun atas inisiatif daerah, selain itu juga muncul produk-produk baru menanggapi perkembangan pasar, termasuk diantaranya industri kreatif yang menjadi daya tarik wisata. Kontribusi pariwisata secara total terhadap PDB, penerimaan pajak, maupun penciptaan lapangan kerja meningkat dari tahun ke tahun. Di samping perolehan devisa, pariwisata juga menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pelestarian lingkungan hidup, mendorong pelestarian dan pengembangan budaya bangsa dan mendorong perkembangan daerah.
Pekerjaan pariwisata juga merupakan pekerjaan yang sangat sensitif terhadap adanya perubahan, baik yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal sehingga pekerjaan ini sangat membutuhkan kemampuan untuk terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan yang berubah. Bentuk adaptasi ini salah satunya adalah dengan perencanaan yang baik.
Namun demikian, perkembangan kepariwisataan Indonesia bukannya tidak menghadapi masalah dan kendala. Pertumbuhan masih perlu diikuti dengan persebaran karena sampai saat ini ketimpangan antar wilayah masih tinggi. Selain itu juga Kementerian Parekraf sudah mencanangkan pertumbuhan yang berkualitas untuk meningkatkan daya saing dan dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.
Kapasitas sumber daya manusia masih menjadi kendala untuk tumbuh dan berkembang secara berkualitas, di samping hambatan klasik Koordinasi antar sektor maupun antar tingkat pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan.
Perencanaan yang baik diharapkan dapat mengurangi hambatan-hambatan untuk melangkah ke depan menuju pariwisata Indonesia yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengembangkan industri yang kredibel, serta perluasan pasar didukung oleh institusi yang kondusif.
4. 5. & 6. Geografi Pariwisata - Peran Kajian Geografi Dalam Kegiatan Kepari...Irwan Haribudiman
油
Dokumen tersebut membahas tentang faktor geografi sebagai sumber daya pariwisata dan modal kepariwisataan di Indonesia. Indonesia memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam seperti keragaman suku, seni budaya, serta keindahan alam seperti pantai, gunung, dan kekayaan hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Faktor geografi lainnya seperti iklim, bentuk tanah, hutan, dan flora dan fauna jug
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen kegiatan pariwisata yang meliputi wisatawan, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan aspek-aspek lainnya. Dokumen tersebut juga membahas tentang sistem pariwisata yang terdiri dari 5 elemen utama yaitu wilayah penghasil wisatawan, wisatawan yang berangkat, rute transit, wilayah tujuan wisata, dan wisatawan yang kembali serta berbagai sektor yang terlib
Kelompok Sadar Wisata adalah organisasi masyarakat yang berperan sebagai penggerak dalam menciptakan iklim kondusif bagi tumbuhnya pariwisata dan memberdayakan potensi masyarakat setempat. Kelompok ini bertugas memperkenalkan potensi wisata daerah, memotivasi masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik, serta berperan dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan bersama pemerintah daerah
Materi dalam Talkshow : Menata Pariwisata Berkelanjutan Ramah Anak dalam Agenda Pemulihan Sektor Travel & Tourism Pasca Pandemi Covid-19. Tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebagai refleksi upaya perlindungan anak di wilayah pariwisata yang selama ini telah dilakukan, serta agenda kedepan yang ingin dicapai oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Motivasi Tujuan Perjalanan, Krateristik Wisatawan dan Pola Pengeluaran WisatawanAde Ela Pratiwi
油
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi dan tujuan perjalanan wisata, karakteristik wisatawan, jenis-jenis wisatawan, dan pola pengeluaran wisatawan. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik wisatawan dan manfaat pengeluaran wisatawan bagi peningkatan ekonomi daerah wisata.
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 2013Andrie Trisaksono
油
Pengembangan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Nasional 03.04.2013
oleh Drs. Ukus Kuswara, MM
SEKJEN Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
(materi ini adalah milik Kementerian Parekraf, saya upload hanya untuk membantu mensebar luaskannya saja).
Transportasi merupakan pendukung utama pariwisata karena menyediakan akses ke objek wisata. Kebijakan pariwisata pemerintah mencakup pengembangan infrastruktur, produk, daya tarik wisata, serta promosi untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata.
1. Dokumen tersebut membahas tahapan perkembangan pariwisata pada suatu daerah, mulai dari tahap awal ketika pariwisata dipandang sebagai sektor yang menjanjikan, hingga mencapai titik jenuh dan masa sulit bagi pengusaha pariwisata.
[Ringkasan]
1) Dokumen tersebut berisi informasi tentang ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia) cabang Jawa Tengah, yang mencakup tujuan, program kerja, dan contoh jadwal wisata kota Semarang.
Dokumen tersebut merangkum konsep dasar pariwisata dan berbagai jenis industri pariwisata. Jenis-jenis pariwisata yang dijelaskan meliputi pleasure tourism, recreation tourism, cultural tourism, sport tourism, business shoping tourism, dan convention tourism. Dokumen juga membahas mengenai usaha pariwisata, motivasi melakukan perjalanan wisata, pemasaran pariwisata, serta aspek dan dampak pembangunan pariwisata.
Laporan akhir MetodologiPenelitian Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi K...guztymawan
油
Berdasarkan dokumen tersebut, ada beberapa poin penting yang dapat diringkas:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan dengan memanfaatkan potensi kreativitas masyarakat setempat dalam bentuk kerajinan dan souvenir wisata.
2. Ekonomi kreatif dan pariwisata saling berpengaruh dan dapat bersinergi jika dikelola dengan baik, di mana e
Dokumen tersebut membahas konsep dan perkembangan pariwisata, definisi wisatawan dan pariwisata, serta dampak positif dan negatif dari pengembangan pariwisata terhadap lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.
Dokumen tersebut membahas tentang evolusi bisnis internasional dan perkembangan akuntansi internasional, dengan fokus pada pengaruh akuntansi Itali, kontribusi Luca Pacioli, dan perbedaan sistem akuntansi antar negara.
Pertemuan 11 dan 12 - PPT RISIKO POLITIK DAN PERAN ASURANSI SEBAGAI PENGALIH ...Frida Adnantara
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Asuransi merupakan lembaga penting untuk mentransfer risiko bisnis kepada perusahaan asuransi agar perusahaan dapat fokus pada kegiatan bisnisnya. Manajemen risiko politik dan asuransi memainkan peran penting dalam stabilitas ekonomi.
2 Metode harga pokok pesanan - full costing.pptFrida Adnantara
油
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan untuk perusahaan manufaktur, mencakup siklus akuntansi biaya produksi mulai dari pembelian bahan baku, produksi, hingga penentuan harga pokok produk. Rekening yang terkait dijelaskan beserta contoh penerapannya pada suatu perusahaan percetakan.
1. Investasi PASAR MODAL & MANAJEMEN PORTOFOLIORatnaningrum15
油
Komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya yg dilakukan saat ini dg tujuan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.
Penundaaan konsumsi skrg utk digunakan dlm produksi yg efisien selama periode waktu tertentu
Investasi harus dibedakan dari spekulasi.
Spekulasi mencakup pembelian aktiva yang dapat dijual dengan harapan memperoleh keuntungan yg cepat dari kenaikan harga aset tersebut dalam waktu beberapa minggu atau bulan.
ELTONMPO- DEPOSIT SEDIKIT KEMENANGAN SELANGIT.pdfELTONMPO88
油
Eltonmpo adalah agen taruhan online terbaik dant terpercaya se asia yang gampang menang dan mudah withdraw dengan sistem pembayaran yang cepat dan adil menang berapapun pasti dibayar tanpa cicil.
Daftar agen slot gacor anti rungkad eltonmpo merupakan situs terbesar se indonesia yang sudah menyediakan untuk anda bertransaski instan hanya hitungan detik melalui viqa qris.
Pelayanan online 24 jam non stop tanpa batas menampilkan platform permainan terbaik se asia .
Workshop Penyusunan Business Plan (Rencana Usaha)Tri Suwandi
油
File ini berisi materi Workshop Penyusunan Business Plan, yang mencakup langkah-langkah dalam menyusun rencana bisnis yang efektif. Materi meliputi analisis pasar, strategi pemasaran, model bisnis, perencanaan keuangan, dan studi kelayakan usaha. Workshop ini bertujuan untuk membantu wirausahawan, mahasiswa, dan profesional dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif.
3. Secara etimologi, kata pariwisata berasal dari bahasa
Sansekerta yang berarti perjalanan.
Suatu perjalanan dianggap sebagai perjalanan wisata bila
memenuhi tiga persyaratan yang diperlukan (Sutrisno, 1999),
yaitu:
Bersifat sementara
Bersifat sukarela (voluntary) dalam arti tidak terjadi karena
terpaksa
Tidak bertujuan untuk menghasilkan upah atau bayaran
4. Untuk mendukung perencanaan pengembangan pariwisata diperlukan
beberapa komponen-komponen pariwisata (Inskeep, 1991):
Home : komponen pariwisata yang merupakan tempat tinggal wisatawan,
yang dapat mempengaruhi terjadinya kegiatan pariwisata.
Destination : komponen pariwisata yang merupakan tujuan wisatawan untuk
bepergian menikmati obyek wisata.
Transportation : komponen pariwisata yang merupakan pembawa (carrier)
wisatawan dari home ke destination dan sebaliknya.
HOME TRANSPORT. DESTINATION
5. HOME TRANSPORT. DESTINATION
LAKUKANLAH SUATU ANALISIS TENTANG PERJALANAN WISATA YANG MUNGKIN BISA ANDA LAKUKAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN BEBERAPA HAL BERIKUT:
TUJUANWISATA,
BIAYAYANGDIPERLUKAN,
DAN BERAPALAMAANDADAPATMEWUJUDKANNYA
6. Wisatawan (tourist) yang merupakan elemen manusia yaitu orang yang
melakukan perjalanan wisata
Daerah asal wisatawan (traveller-generating regions), merupakan elemen
geografi yaitu tempat dimana wisatawan mengawali dan mengakhiri
perjalanannya.
Jalur pengangkutan (transit route) merupakan elemen geografi tempat
dimana perjalanan wisata utama berlangsung.
Daerah tujuan wisata (tourist destination region) sebagai element geografi
yaitu tempat utama yang dikunjungi wisatawan.
Industri pariwisata (tourist industry) sebagai elemen organisasi, yaitu
kumpulan dari organisasi yang bergerak pada usaha pariwisata,
bekerjasama dalam pemasaran pariwisata untuk menyediakan barang, jasa
dan fasilitas pariwisata
7. Dalam melakukan aktivitas wisatanya, terdapat 4 tujuan yang hendak
dicapai/didapatkan oleh wisatawan:
Something to see, adalah di daerah tujuan wisata terdapat daya tarik khusus
disamping atraksi wisata yang menjadi interestnya.
Something to do, adalah bahwa selain banyak yang dapat disaksikan, harus
terdapat fasilitas rekreasi yang membuat wisatawan betah tinggal di objek
itu.
Something to buy, adalah bahwa di tempat wisata harus tersedia fasilitas
untuk berbelanja souvenir atau hasil kerajinan untuk oleh-oleh.
Something to know, adalah bahwa objek wisata selain memberikan ketiga
hal diatas, juga dapat memberi nilai edukasi bagi wisatawan.
9. Akomodasi
Jasa Boga
Usaha Wisata
Agen Perjalanan Wisata
Perusahaan Angkutan
Convention Organizer
Pelatihan dan Pendidikan
Usaha Pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan
menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan
obyek dan daya tarik wisata, sarana pariwisata dan
usaha lain yang terkait di bidang tersebut. Yang
termasuk sektor usaha pariwisata:
10. Produk wisata tidak dapat dipindahkan, karena wisatawan yang harus
datang untuk menikmati produk wisata
Produksi dan konsumsi terjadi pada waktu bersamaan
Pariwisata tidak mempunyai standar ukuran yang obyektif karena
pariwisata memiliki berbagai ragam jenis pariwisata
Wisatawan tidak dapat mencicipi, mengetahui ataupun menguji
produk itu sebelumnya
Produk wisata mengandung risiko tinggi karena memerlukan modal
besar, sedangkan permintaannya sangat peka terhadap situasi
ekonomi, politik, sikap masyarakat, dan kesukaan wisatawan
12. Pemasaran
Pariwisata
H.F Stanley dalam Spillance (1989), seorang
konsultan Pasific Asia Travel Association
(PATA) membagi unsur marketing mix dalam
pariwisata menjadi:
Product Mix
Distribution Mix
Communication Mix
Service Mix
13. Dapat menunjang sektor lain, seperti pertanian,
peternakan, dan perkebunan
Menciptakan lapangan pekerjaan
Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), seperti:
pajak daerah, retribusi daerah, laba BUMD, dll
14. Dampak Pembangunan Pariwisata
Harga barang/jasa pelayanan naik
Penduduk mulai mengikuti budaya
luar
Pemerasan, perjudian, pencurian,
pengedaran barang terlarang
Terjadinya pengerusakan
lingkungan
Manfaat Ekonomi
Manfaat Sosial Budaya
Manfaat dalam Berbangsa
dan Bernegara
Manfaat Bagi Lingkungan
Dampak Positif
Dampak Negatif
(Tidak
diharapkan)