1. Rangkuman singkat dokumen tersebut adalah:
Visi kelompok B2 adalah agar siswa menjadi mandiri, aktif, religius, dan terampil (SMART). Langkah awal yang diambil adalah melakukan diskusi dan sosialisasi mengenai visi SMART kepada seluruh komponen sekolah. Program SMART akan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam kegiatan belajar mengajar.
Terwujudnya peserta didik yang religius, berkebhinekaan global, mandiri, kreatif, dan mampu bernalar kritis di era globalisasi. Kelompok ini sepakat untuk mewujudkan visi tersebut dan merencanakan prakarsa untuk meningkatkan kemandirian siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi murid, mulai dari merumuskan pertanyaan, melakukan penyelidikan, hingga mengimplementasikan hasilnya.
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptxTitinAmalia2
油
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah perencanaan perubahan untuk mencapai tujuan peningkatan minat belajar siswa dan pembentukan karakter yang meliputi kecerdasan, prestasi, iman dan ilmu.
Tugas 1.3.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.3 Prakarsa Perubahan (Kanvas BAGJA)....vendyngawitv
油
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari diskusi kelompok tentang upaya menumbuhkan karakter berkebhinekaan global pada siswa melalui pembelajaran. Diskusi mencakup langkah-langkah seperti pemetaan aset, survei terhadap siswa dan guru, serta perencanaan kegiatan pembelajaran yang berdiferensiasi.
Eksplorasi konsep ini membahas cara menumbuhkembangkan karakter yang baik pada siswa melalui beberapa tahapan yaitu mendefinisikan masalah dengan pertanyaan utama, mengidentifikasi praktik-praktik positif yang ada, merencanakan langkah konkret untuk memaksimalkan pembentukan karakter, serta menentukan peran berbagai pihak dalam memantau perkembangan karakter siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Jurnal ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Kornea Situraja
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Jurnal ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif
1. Guru bernama Anang Widiantoro memiliki visi untuk menciptakan siswa yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
2. Dokumen ini berisi pertanyaan dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut, seperti mengajak rekan sejawat berdiskusi, membaca literatur, dan melakukan survei terhadap siswa dan orang tua.
3. Hasil dari berbagai kegiatan tersebut adalah muncul
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan bagi murid, mulai dari merumuskan pertanyaan, melakukan penyelidikan, hingga mengimplementasikan hasilnya.
tugas 1.3.1.6 kanvas bagja titin amalia.pptxTitinAmalia2
油
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah perencanaan perubahan untuk mencapai tujuan peningkatan minat belajar siswa dan pembentukan karakter yang meliputi kecerdasan, prestasi, iman dan ilmu.
Tugas 1.3.a.5.2 Ruang Kolaborasi Modul 1.3 Prakarsa Perubahan (Kanvas BAGJA)....vendyngawitv
油
Dokumen tersebut merupakan ringkasan dari diskusi kelompok tentang upaya menumbuhkan karakter berkebhinekaan global pada siswa melalui pembelajaran. Diskusi mencakup langkah-langkah seperti pemetaan aset, survei terhadap siswa dan guru, serta perencanaan kegiatan pembelajaran yang berdiferensiasi.
Eksplorasi konsep ini membahas cara menumbuhkembangkan karakter yang baik pada siswa melalui beberapa tahapan yaitu mendefinisikan masalah dengan pertanyaan utama, mengidentifikasi praktik-praktik positif yang ada, merencanakan langkah konkret untuk memaksimalkan pembentukan karakter, serta menentukan peran berbagai pihak dalam memantau perkembangan karakter siswa.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Jurnal ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif
Jurnal pendidikan kornea volume 1 nomor 01 bulan mei tahun 2014Kornea Situraja
油
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Jurnal ini membahas penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
2. Hasilnya menunjukkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif
1. Guru bernama Anang Widiantoro memiliki visi untuk menciptakan siswa yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia.
2. Dokumen ini berisi pertanyaan dan tindakan yang dapat dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut, seperti mengajak rekan sejawat berdiskusi, membaca literatur, dan melakukan survei terhadap siswa dan orang tua.
3. Hasil dari berbagai kegiatan tersebut adalah muncul
Danantara: Pesimis atau Optimis? Podcast Ikatan Alumni Lemhannas RI IKAL Lem...Dadang Solihin
油
Keberadaan Danantara: Pesimis atau Optimis?
Pendekatan terbaik adalah realistis dengan kecenderungan optimis.
Jika Danantara memiliki perencanaan yang matang, dukungan kebijakan yang kuat, dan mampu beradaptasi dengan tantangan yang ada, maka peluang keberhasilannya besar.
Namun, jika implementasinya tidak disertai dengan strategi mitigasi risiko yang baik, maka pesimisme terhadap dampaknya juga cukup beralasan.
Pada akhirnya, kunci suksesnya adalah bagaimana Danantara bisa dikelola secara efektif, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dampak positifnya lebih dominan dibandingkan risikonya.
Analisis Subjek Literatur Pada Disertasi Kajian Budaya dan Media (KBM) Sekola...Murad Maulana
油
PPT ini dipresentasikan dalam acara Lokakarya Nasional (Loknas) 2016 PDII LIPI dengan tema tema Pengelolaan Data, Informasi, dan Pengetahuan untuk Mendukung Pembangunan Repositori Nasional Indonesia, tanggal 10 11 Agustus 2016
2. Visi yang diambil : Mandiri
Prakarsa Perubahan :
Terwujudnya Kemandirian Siswa Melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah
.
3. Pertanyaan di tahap ini adalah
pertanyaan-pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali kekuatan/
aset/potensi/peluang lewat
kegiatan penyelidikan;
mengidentifikasi/mengapresiasi
yang terbaik dari apa yang telah
ada, menemukan "inti positif".
Tiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan bernada positif.
Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini adalah apa saja yang
dapat dilakukan untuk menggali
fakta, memperoleh data, apakah
lewat diskusi kelompok
kecil/besar, survei/kuesioner,
bagaimana melibatkan beragam
dan berbagai pihak (multi unsur).
PERTANYAAN
1. Melakukan kajian literatur
tentang kemandirian dan
metode pembelajaran yang
dapat meningkatkannya.
2. Berdiskusi dengan rekan
guru di sekolah lain.
3. Melakukan studi digital
sekolah yang telah
mengembangkan
kemandirian siswa.
1. Apakah manfaat sikap
mandiri bagi siswa?
2. Metode pembelajaran apa
yang cocok digunakan
untuk meningkatkan
kemandirian siswa?
3. Adakah sekolah yang
sudah mengembangkan
kemandirian siswa?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-mbil pelajaran
(Discover)
4. Pertanyaan utama dibuat untuk
menentukan arah penyelidikan
kekuatan/aset/potensi/peluang;
mendefinisikan tujuan,
memprovokasi atau menginisiasi
perubahan (prakarsa). Biasanya
hanya 1 atau 2 saja. Secara
redaksional menyertakan
dengan prakarsa perubahan
yang telah ditulis.
Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dapat dilakukan untuk
menggalang atau membangun
tim perubahan, mendapatkan
dukungan, serta konfirmasi
tingkat prioritas (urgensi) dari
prakarsa perubahan yang dibuat
1. Berkomunikasi dengan
kepala sekolah
2. Melakukan riset kepada
siswa.
3. Mulai menerapkan
pembelajaran yang
berpusat pada siswa
4
1. Berapa banyak siswa yang
sudah memiliki jiwa
kemandirian?
2. Bagaimana
menumbuhkembangkan
kemandirian pada siswa?
PERTANYAAN
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
B-uat pertanyaan utama
(Define)
BAGJA | Prakarsa perubahan: Terwujudnya kemandirian siswa melalui pembelajaran berbasis masalah
5. 1. Melakukan diskusi dengan
rekan guru dan kepala
sekolah.
2. Melakukan studi banding
dengan sekolah yang telah
mengembangkan sikap
kemandirian.
DAFTAR TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
G-ali mimpi
(Dream)
PERTANYAAN
1. Apakah menumbuh
kembangkan kemandirian
siswa merupakan wujud
dari merdeka belajar?
2. Bagaimanakah perasaan
guru jika memiliki siswa
yang mandiri?
3. Apakah dampak bagi
sekolah apabila memiliki
siswa yang mandiri?
Diharapkan, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini dapat digunakan
untuk menyusun narasi kolektif
bilamana prakarsa perubahan
telah terwujud, membuat
bayangan, dan gambaran masa
depan yang membumi karena
digali dari masa lalu yang
positif.
Tindakan dalam tahap ini
dilakukan untuk membuka lebih
banyak kesempatan menjawab
pertanyaan yang telah dibuat
dan berproses untuk memaknai
hasil temuan, menggali mimpi
bersama-sama, kapan, di mana,
dan dengan siapa saja.
6. 1. Siapa saja yang terlibat
dalam pengembangan
kemandirian siswa ini?
2. Pengembangan sikap
kemandirian ini akan
dimulai pada kelas berapa?
3. Kegiatan belajar seperti apa
yang dapat
mengembangkan
kemandirian pada siswa?
1. Berdiskusi dengan para
stakeholder di sekolah
untuk menentukan kelas
yang menjadi target
sasaran.
2. Membuat target proses
pengembangan
kemandirian yang akan
dilakukan.
3. Membuat rpp dan
perangkat pembelajaran
menggunakan metode
problem based learning.
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
Pertanyaan di tahap ini
diharapkan dapat membantu
mengidentifikasi tindakan
konkret atau menjabarkan
langkah-langkah yang
diperlukan. Baik langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan
segera, atau langkah
berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan
proses pencapaian.
Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dilakukan untuk
membantu terciptanya organisasi
yang ideal dalam pencapaian
mimpi, mempertahankan proses
perubahan positif, menetapkan
kriteria kesuksesan pencapaian
tahap demi tahap.
J-abarkan Rencana (Design) PERTANYAAN
7. 1. Melakukan pembelajaran
menggunakan metode
problem based learning.
2. Membuat catatan
pencapaian untuk melihat
progresnya.
3. Mencatat kendala-kendala
yang terjadi di lapangan.
4. Mendiskusikan dengan
rekan guru dan kepala
sekolah untuk mengatasi
permasalahan yang terjadi.
5. Melakukan perbaikan atas
proses yang telah
dilakukan.
1. Kegiatan belajar seperti apa
yang dapat mengembangkan
kemandirian pada siswa?
2. Bagaimana cara agar tetap
konsisten dalam
mengembangkan sikap
kemandirian?
Pertanyaan pada tahap ini
diharapkan dapat menentukan
siapa yang akan berperan
dalam pengambilan
keputusan, memulai budaya
belajar yang apresiatif secara
berkelanjutan; menyelaraskan
interaksi setiap orang (unsur)
terlibat (termasuk mengelola
konflik/resiko), memonitor/
mengambil pembelajaran dari
proses yang telah dilakukan.
Tindakan di tahap ini dilakukan
untuk mendesain pola
komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: protokol
(SOP), budaya belajar
(monitoring, evaluasi, refleksi).
7
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-tur eksekusi
(Deliver)
PERTANYAAN
8. Question :
1. Bu Rini : Apakah dapat diterapkan kepada anak kebutuhan khusus (ABK) ?
Bentuk riset kepada siswa ?
1. Bu Sri : Pengembangan sikap kemandiran dimulai dilakukan pada kelas berapa ?
Answer :
1. Pak Joko : Riset sebagai penelitian awal, untuk mengetahui kemandirian siswa. Melalui observasi,
wawancara, maupun survey melalui angket Riset sebagai pra penelitian
2. Bu Dewi : Identifikasi awal siswa untuk mengetahui kelemahan siswa.
3. Bu Nisa : Tantangan ketika berkaitan dengan riset. Mengajak guru lain untuk riset itu sulit menjadi
tantangan bagi CGP, tetapi ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui data awal bisa melalui test
diagnostic sebagai wujud riset.
4. Pak Joko : Adanya kolaboratif antar stakeholder untuk memulai pada kelas berapa. Kesiapan dari
guru juga sangat penting, agar pengembangan sikap kemandirian untuk siswa dapat berjalan
dengan baik.
Q n A