Bumi dibagi menjadi 4 zaman berdasarkan geologi, yaitu Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Zaman terakhir ini dibedakan lagi menjadi zaman Tersier dan Kwarter, dimana pada zaman Kwarter terjadi perkembangan manusia purba.
Teks menjelaskan tentang awal kehidupan manusia purba dan perkembangan bumi secara geologis. Manusia purba hidup sederhana sebagai pemburu dan pengumpul makanan. Bumi terbentuk dari gas panas dan berkembang melalui zaman Arkaikum, Paleozoikum, Mesozoikum, hingga Neozoikum.
Dokumen tersebut merangkum zaman geologi bumi mulai dari zaman pra-aksara, arkaikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum, tersier dan kuarter. Zaman tertua yaitu arkaikum dimana bumi masih dalam proses pembentukan. Pada paleozoikum muncul kehidupan sel tunggal. Mesozoikum didominasi reptil raksasa. Neozoikum menandai stabilnya bumi dan berkembangnya kehidupan. Manusia purba seperti Pithecanthropus dan
Proses terbentuknya Kepulauan Indonesia dipengaruhi oleh pergerakan lempeng tektonik. Pulau-pulau besar seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan terbentuk dari aktivitas vulkanisme, sedangkan Papua dan Kalimantan berasal dari pecahan super benua pada awal pembentukan bumi. Pergerakan lempeng selama jutaan tahun membentuk konfigurasi pulau-pulau di Indonesia saat ini.
Geosfer terdiri dari atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer yang semuanya dapat menjadi sumber daya wisata alam dan budaya. Fenomena-fenomena geosfer seperti gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan badai dapat menjadi ancaman bagi pariwisata namun juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
1. Beberapa penemuan fosil manusia purba penting di Indonesia adalah di Sangiran, Trinil, dan Ngandong.
2. Jenis-jenis manusia purba yang pernah hidup antara lain Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo.
3. Terjadi perdebatan apakah Pithecanthropus masuk kategori manusia atau kera akibat penemuan fosilnya. Perdebatan ini berakhir dengan kesimpulan bahwa Pithecanthropus masuk genus Homo.
Teks ini membahas perkembangan peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari asal usul bumi dan makhluk hidup, perkembangan manusia purba, terbentuknya kepulauan Indonesia, corak kehidupan manusia purba, dan perkembangan budaya tradisional secara lisan.
Dokumen ini membahas tentang masa pra-aksara di Indonesia, dimulai dari pengertian masa pra-aksara, periode zaman batu dan zaman logam, serta pembagian masa pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat menjadi empat tahap: mengumpulkan makanan sederhana, mengumpulkan makanan lanjut, berladang, dan perundagian.
1. Dokumen tersebut merangkum periode peradaban awal di Indonesia, mulai dari Zaman Arkaekum hingga Zaman Neozoikum.
2. Zaman Arkaekum dan Paleozoikum ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan sederhana, sedangkan zaman Mesozoikum dan Neozoikum ditandai dengan berkembangnya hewan reptil dan mamalia.
3. Proses pembentukan kepulauan Indonesia meliputi aktivitas vulkanik, pertemuan lempeng tekton
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, mulai dari Meganthropus, Pithecanthropus, hingga Homo. Jenis-jenis tersebut berbeda dalam ukuran otak, postur tubuh, dan tingkat perkembangan. Temuan-temuan fosil manusia purba memberikan gambaran evolusi manusia secara berkelanjutan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
1. Dokumen tersebut membahas teori asal usul bangsa Indonesia, khususnya dua gelombang migrasi bangsa Austronesia ke Indonesia yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
2. Proto Melayu datang pada sekitar tahun 1500-500 SM dari Cina selatan melalui Jalur Barat dan Timur, sedangkan Deutro Melayu datang pada 400-300 SM dari Indocina Utara.
3. Kedua gelombang migrasi ini membawa peradaban berbeda dan bercampur den
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
油
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dua gelombang bangsa Melayu ke Nusantara, yaitu:
1. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) sekitar 1500 SM yang datang dari Asia melalui dua jalur dan membawa alat batu
2. Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda) sekitar 500 SM yang datang dari Indocina melalui jalur barat dan membawa budaya logam dan megalitikum
Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri, ke
Dokumen ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya zaman pra-aksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana (Budaya Paleolitikum), masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjut (Budaya Mesolitikum), masa bercocok tanam (Budaya Neolitikum), hingga masa perundagian (Budaya Megalitikum dan Logam). Hasil budaya meliputi alat-alat batu, tulang, kayu,
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Modul ini membahas kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, dan teknologi. Masa pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode dan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan seperti Bacson-Hoabinh, Dongson, dan Sa Huynh. Kebudayaan awal Indonesia menunjukkan pentingnya memiliki rasa percaya diri, etos kerja tinggi, kreativitas, dan kemampuan menghadapi tantangan.
Dokumen ini membahas tentang keragaman bentuk muka bumi yang dipengaruhi oleh tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme, dan seisme, sedangkan tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Proses-proses tersebut menghasilkan berbagai bentuk relief muka bumi seperti daratan dan lautan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi pada masa pra-aksara, dimulai dari pengertian pra-aksara sebagai masa sebelum mengenal tulisan, kemudian membahas periode zaman batu dan logam pada masa pra-aksara beserta contoh alat-alat yang ditemukan.
Dokumen ini membahas tentang masa pra-aksara di Indonesia, dimulai dari pengertian masa pra-aksara, periode zaman batu dan zaman logam, serta pembagian masa pra-aksara berdasarkan ciri kehidupan masyarakat menjadi empat tahap: mengumpulkan makanan sederhana, mengumpulkan makanan lanjut, berladang, dan perundagian.
1. Dokumen tersebut merangkum periode peradaban awal di Indonesia, mulai dari Zaman Arkaekum hingga Zaman Neozoikum.
2. Zaman Arkaekum dan Paleozoikum ditandai dengan munculnya tanda-tanda kehidupan sederhana, sedangkan zaman Mesozoikum dan Neozoikum ditandai dengan berkembangnya hewan reptil dan mamalia.
3. Proses pembentukan kepulauan Indonesia meliputi aktivitas vulkanik, pertemuan lempeng tekton
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, mulai dari Meganthropus, Pithecanthropus, hingga Homo. Jenis-jenis tersebut berbeda dalam ukuran otak, postur tubuh, dan tingkat perkembangan. Temuan-temuan fosil manusia purba memberikan gambaran evolusi manusia secara berkelanjutan di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan penemuan fosil dan artefak serta migrasi. Disebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri dan kemudian menyebar ke Asia lainnya, serta penduduk Indonesia diperkirakan berasal dari daratan Asia dan bermigrasi ke selatan. Nenek moyang bangsa Indonesia terdiri dari bangsa Proto Melayu yang masuk ke Indonesia dari berbagai jalur.
1. Dokumen tersebut membahas teori asal usul bangsa Indonesia, khususnya dua gelombang migrasi bangsa Austronesia ke Indonesia yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu.
2. Proto Melayu datang pada sekitar tahun 1500-500 SM dari Cina selatan melalui Jalur Barat dan Timur, sedangkan Deutro Melayu datang pada 400-300 SM dari Indocina Utara.
3. Kedua gelombang migrasi ini membawa peradaban berbeda dan bercampur den
Bab 1 menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesiamulyati hidayat
油
Dokumen tersebut membahas mengenai peradaban awal di Kepulauan Indonesia, mulai dari terbentuknya kepulauan Indonesia melalui proses geologis panjang, penemuan fosil manusia purba seperti Pithecanthropus erectus di Trinil dan Homo wajakensis di Wajak, serta asal usul nenek moyang bangsa Indonesia seperti Proto Melayu dan Deutero Melayu.
Dokumen tersebut membahas tentang kedatangan dua gelombang bangsa Melayu ke Nusantara, yaitu:
1. Bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) sekitar 1500 SM yang datang dari Asia melalui dua jalur dan membawa alat batu
2. Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda) sekitar 500 SM yang datang dari Indocina melalui jalur barat dan membawa budaya logam dan megalitikum
Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri, ke
Dokumen ini membahas corak kehidupan dan hasil budaya zaman pra-aksara di Indonesia, dimulai dari masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana (Budaya Paleolitikum), masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjut (Budaya Mesolitikum), masa bercocok tanam (Budaya Neolitikum), hingga masa perundagian (Budaya Megalitikum dan Logam). Hasil budaya meliputi alat-alat batu, tulang, kayu,
Sedimentasi marine merupakan proses pengendapan batuan hasil erosi di dasar laut akibat gaya gravitasi. Faktor penyebab terjadinya sedimentasi marine antara lain gelombang, arus laut, dan aliran sungai.
Dokumen tersebut membahas mengenai zaman pra-aksara di mana manusia hidup sebelum mengenal tulisan. Zaman ini dibagi menjadi 4 tahap perkembangan kehidupan manusia purba yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan lanjutan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Bukti keberadaan zaman pra-aksara dapat dilihat dari fosil dan artefak yang d
Modul ini membahas kehidupan manusia pra-aksara di Indonesia dalam bidang sosial, ekonomi, ilmu, dan teknologi. Masa pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode dan dipengaruhi oleh kebudayaan-kebudayaan seperti Bacson-Hoabinh, Dongson, dan Sa Huynh. Kebudayaan awal Indonesia menunjukkan pentingnya memiliki rasa percaya diri, etos kerja tinggi, kreativitas, dan kemampuan menghadapi tantangan.
Dokumen ini membahas tentang keragaman bentuk muka bumi yang dipengaruhi oleh tenaga endogen dan eksogen. Tenaga endogen meliputi tektonisme, vulkanisme, dan seisme, sedangkan tenaga eksogen meliputi pelapukan, erosi, dan sedimentasi. Proses-proses tersebut menghasilkan berbagai bentuk relief muka bumi seperti daratan dan lautan.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi pada masa pra-aksara, dimulai dari pengertian pra-aksara sebagai masa sebelum mengenal tulisan, kemudian membahas periode zaman batu dan logam pada masa pra-aksara beserta contoh alat-alat yang ditemukan.
Sejarah perkembangan permukaan bum ipresentasi geoalvinjung
油
Perkembangan permukaan bumi terbagi menjadi empat masa utama: masa Arkeozaikum, masa Protozoikum, masa Mesozoikum, dan masa Konozoikum. Masa-masa ini mencakup berbagai zaman sejak terbentuknya bumi 4,6 miliar tahun lalu hingga saat ini, dengan peristiwa penting seperti pembentukan kerak bumi, munculnya kehidupan awal, pecahnya benua raksasa Pangea, dan zaman es
Dokumen tersebut merangkum pembagian zaman geologi sejak zaman Arkaikum hingga Holosen berdasarkan fosil dan tanda-tanda perkembangan kehidupan. Zaman-zaman tersebut meliputi zaman Pra-Aksara, Paleozoikum, Mesozoikum, Neozoikum, dan berakhir dengan munculnya manusia modern pada zaman Holosen.
Lembar kerja siswa 6 penduduk asli indonesiaRizky Aji
油
Dokumen tersebut membahas tentang zaman geologi dan asal usul penduduk Indonesia. Zaman geologi terbagi menjadi empat masa besar yaitu Arkeozoikum, Proterozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Neozoikum kemudian dibagi lagi menjadi zaman Tersier dan Kuarter. Pada zaman-zaman tersebut terjadi perkembangan kehidupan dari mikroorganisme hingga manusia modern. Manusia purba bermigrasi dari Asia ke Indonesia pada zaman
Terdapat 4 tahap Zaman Air Batu yang berlaku bermula 900 juta tahun hingga 10,000 tahun yang lalu iaitu Zaman Miosen, Zaman Pliosen, Zaman Pleistosen dan Zaman Holosen. Zaman Air Batu berakhir apabila iklim dunia berubah menjadi lebih panas.
Zaman Kapur dicirikan oleh siklus pengendapan dan penyusutan air laut global. Berbagai fosil karakteristik seperti ammonit, rudist, dan foraminifera membantu menentukan usia batuan Kapur. Iklim hangat selama periode pertengahan Kapur memungkinkan kehidupan tumbuh hingga lintang tinggi. Berbagai hewan seperti dinosaurus, pterosaurus, dan reptilia laut hidup pada masa itu.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Proses pembentukan Kepulauan Indonesia yang dipengaruhi oleh teori-teori geologi dan pergerakan lempeng tektonik.
2. Pembagian zaman geologi Bumi dan perkembangan flora dan fauna di Indonesia sesuai dengan zona Wallace.
3. Jenis-jenis hutan dan flora serta fauna yang terdapat di berbagai wilayah Indonesia.
Pergerakan lempeng bumi telah membentuk pulau-pulau di Indonesia dan memisahkan spesies, menyebabkan evolusi dan kepunahan. Ukuran pulau mempengaruhi jumlah spesiesnya, dengan pulau besar memiliki lebih banyak spesies dan pulau kecil memiliki spesies endemik. Pergerakan lempeng juga telah memisahkan Indonesia menjadi dua wilayah biogeografi.
Sejarah Tingkatan 1 KSSM:Zaman air batu Aiman Knight
油
Zaman air batu adalah tempoh suhu dingin yang menyebabkan peningkatan air batu di kutub dan glasier gunung. Ia berlaku 94 juta tahun lalu dan menyebabkan kepupusan dinosaur. Hidupan seperti gajah mamot dan harimau bertaring sudah pupus, manakala bison dan sloth masih wujud. Zaman air batu berakhir dengan pencairan air batu dan peningkatan suhu bumi sekitar 12,000 tahun lalu.
Dokumen tersebut membahas sejarah terbentuknya organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912 di Yogyakarta. Muhammadiyah dimulai sebagai gerakan keagamaan di desa Kauman yang bertujuan membersihkan ajaran Islam dari penyimpangan. Faktor-faktor yang mendorong berdirinya Muhammadiyah antara lain realitas sosial dan pendidikan di Indonesia serta pengalaman KH. Ahmad Dahlan selama haji yang memantapkan pem
Pelajar Pancasila diharapkan menjadi pelajar sepanjang hayat yang memiliki karakter berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Kearifan lokal dapat dipertimbangkan sebagai penguatan profil pelajar tersebut agar lebih relevan dengan budaya Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang peradaban Cina Kuno, meliputi sistem pemerintahan yang sentralistik, kemasyarakatan yang dipengaruhi ajaran Konfusius tentang keluarga, serta ekonomi yang didasarkan pada pertanian dan perdagangan."
Peradaban India Kuno terdiri dari dua peradaban utama yaitu Peradaban Lembah Sungai Indus yang berpusat di kota Mohenjo Daro dan Harappa, serta Peradaban Lembah Sungai Gangga. Peradaban di Lembah Sungai Indus didirikan oleh Bangsa Dravida dan memiliki ciri-ciri kota maju dengan sistem sanitasi yang baik, sedangkan di Lembah Sungai Gangga didirikan Bangsa Arya dan mengembangkan sistem kasta serta agama Hindu dan
1. PEMBAGIAN ZAMAN
BERDASARKAN
GEOLOGI :
ILMU YANG
MEMPELAJARI
LAPISAN-
LAPISAN
KULIT BUMI
4. Neozoikum
(Kainozoikum)
Holosen
Alluvium
Plestosen
Diluvium
Plestosen Atas
Sekunder
3. Mezoikum
Primer
2. Paleozoikum
Kwarter
Tersier
Glasial
Dan
Interglasial
1. Arkaikum / Azoikum
Plestosen Tengah
Plestosen
Bawah
2. BERDASARKAN GEOLOGI
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN DI BUMI
BUMI INI DI BAGI DALAM 4 ZAMAN YAITU :
Archaeikum atau Azoikum
Paleozoikum
Mesozoikum
Neozoikum atau
Kainozoikum
A. Zaman Tersier
B. Zaman Kwarter
3. Berlangsung kurang lebih 2500
juta tahun.
Kulit bumi masih sangat panas,
karena masih dalam proses
pembentukan. Oleh karena itu
pada zaman ini belum ada tanda-
tanda kehidupan.
4. Berlangsung kurang lebih 340 juta tahun.
Bumi masih belum stabil, iklim berubah-
ubah dan curah hujan sangat besar.
Mulai ada tanda-tanda kehidupan, ditandai
dengan munculnya makhluk bersel satu
(mikroorganisme), hewan-hewan kecil
yang tidak bertulang punggung, jenis-jenis
ikan, amphibi dan reptil. Ada pula jenis-
jenis tumbuhan ganggang dan
rerumputan.
Zaman ini juga disebut zaman primer
(zaman pertama).
5. Berlangsung kurang lebih 140 juta tahun.
Iklim semakin membaik. Namun suhu
masih berubah-ubah, kadang tinggi sekali,
tetapi ada kalanya rendah sekali.
Pada zaman ini beberapa jenis amphibi
tumbuh menjadi besar sekali. Reptil
mencapai bentuk yang sangat besar seperti
Dinosaurus, 12 meter, Tyranosaurus, 30
meter, dan Brontosaurus yang besarnya
sepuluh kali gajah. Ada pula reptil yang
memiliki sayap dan mampu terbang, seperti
Pteranodon.
Disebut juga zaman Reptil.
Juga dinamakan zaman sekunder (zaman
kedua).
6. Berlangsung kurang lebih 60
juta tahun yang lalu sampai
sekarang. Zaman neozoikum
ini dibagi atas dua zaman
yaitu :
A. Zaman Tersier
B. Zaman Kwarter
7. Pada zaman tersier ini binatang-binatang
menyusui (mamalia) berkembang pesat.
Makhluk primata (binatang menyusui
sejenis kera) mulai nampak.
Sekitar 10 juta tahun yang lalu, hidup
hewan yang lebih besar dari pada gorilla,
yaitu : Giganthropus ditemukan di bukit
Siwalik di kaki Himalaya.
Juga ditemukan Australopithecus di
Afrika Selatan dan Afrika Timur.
8. Zaman ini yang berlangsung
sekitar 600.000 tahun yang
lalu. Zaman ini dibagi
menjadi 2 kala yaitu :
Kala Plestosen (Diluvium)
Kala Holosen (Alluvium)
9. Kala Plestosen berlangsung
sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Kala Plestosen penting karena
pada masa ini mulai muncul
kehidupan MANUSIA PURBA.
Keadaan alam kala ini masih liar
dan labil, sebab ada 2 zaman
yang datang silih berganti yaitu :
zaman Glasial dan zaman
Interglasial.
10. zaman meluasnya lapisan es di
kutub utara, sehingga Eropa,
Amerika dan Asia bagian Utara
tertutup es. Daerah yang jauh
dari kutub terjadi hujan lebat
bertahun-tahun.
Permukaan air laut turun disertai
dengan naiknya dasar laut
karena adanya pergeseran bumi
dan kerja gunung-gunung
berapi. Sehingga banyak lautan,
menjadi kering.
Sumatera, Jawa, Kalimantan
bergabung menjadi satu dengan
Asia Daratan.
Kalimantan Utara bergabung
dengan Filipina dan Formosa
(Taiwan) terus ke benua Asia.
Sulawesi juga bergabung ke
Filipina.
Antara Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan berhubungan melalui
Nusatenggara.
11. zaman diantara dua
zaman es.
Temperatur naik
sehingga lapisan es di
kutub utara mencair.
Maka terjadilah banjir
besar dimana-mana.
Permukaan air laut
naik, sehingga banyak
daratan terpisah-pisah
oleh lautan dan selat.
12. Pada kala Plestosen ini, hanya
hewan-hewan yang berbulu tebal
yang mampu bertahan hidup,
diantaranya Mammouth Hewan
yang berbulu tipis pindah ke daerah
tropis. Perpindahan binatang dari
Asia Daratan ke Jawa, Sulawesi
dan Filipina ada yang melalui dua
jalur :
Jalan Barat, yaitu : melalui
Malaysia ke Jawa
Jalan Timur, yaitu : melalui
Formosa, Filipina ke Kalimantan,
Jawa dan Sulawesi.
13. Garis Wallace adalah garis antara selat
Makasar dan Lombok yang merupakan
batas antara dua jalan penyebaran binatang
tersebut.
14. Pada awal kala Holosen, sebagian besar
es di kutub sudah lenyap. Sehingga
permukaan air laut naik lagi.
Tanah-tanah rendah di daerah Sunda Plat
dan Sahul Plat tergenang air dan menjadi
laut transgresi. Maka muncullah pulau-
pulau di nusantara.
Manusia purba lenyap dan muncullah
manusia yang cerdas (Homo Sapiens)
seperti manusia sekarang.
15. BAGAN PEMBAGIAN ZAMAN
MENURUT GEOLOGI
4. Neozoikum
(Kainozoikum)
Holosen
Alluvium
Plestosen
Diluvium
Plestosen Atas
Sekunder
3. Mezoikum
Primer
2. Paleozoikum
Kwarter
Tersier
Glasial
Dan
Interglasial
1. Arkaikum / Azoikum
Plestosen Tengah
Plestosen
Bawah