際際滷

際際滷Share a Scribd company logo
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Perencanaan Berbasis Data
Satuan Pendidikan
Jakarta, Maret 2022
Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
 Profil dan Platform Rapor Pendidikan
3
 Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan
4
Pokok Bahasan
 Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
1
2
 Konsep Perencanaan Berbasis Data
2
 Monitoring dan Evaluasi
5
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
 Mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan
3
Profil dan Platform Rapor Pendidikan
 Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan
1
3
 Memahami arti indikator dalam Profil Pendidikan
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 4
Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan.
Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021
BAB V tentang Evaluasi
Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan
Pasl 43 sampai dengan pasal 49
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5
Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan
PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan
Laporan Evaluasi
Platform Rapor Pendidikan
Bentuk
evaluasi
Sumber data
(re)akreditasi sekolah
oleh BAN (visitasi hanya pada
sekolah dengan kriteria tertentu)
Asesmen Nasional
(AKM, Survei Karakter, &
Survei Lingkungan Belajar)
Dapodik
Platform digital
guru dan kepala
sekolah
Tracer Study SMK
Data GTK
EMIS & Simpatika
BAN PAUD, BPS, dst.
Evaluasi diri Pemda
(mandiri, bagian siklus
perencanaan)
RAPOR
Rapor Satuan
Pendidikan
Rapor Pendidikan
Daerah
(bagian dari indikator Profil
Pendidikan)
Evaluasi diri sekolah
(mandiri, bagian siklus
perencanaan)
Evaluasi
Pendidikan Daerah
PROFIL
Profil Satuan
Pendidikan
Profil Pendidikan
Daerah
(isi komprehensif, bersifat
diagnostik)
Evaluasi diri internal
Evaluasi eksternal
RKAS
RKPD
SPM
Akredi
tasi
Insentif kinerja sekolah
dari Kemendikbud
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 6
Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan
Profil Pendidikan adalah
laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan untuk evaluasi
internal daerah dan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
berkesinambungan
Rapor Pendidikan* adalah
bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang ditetapkan oleh
Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan untuk evaluasi eksternal untuk menilai
kinerja daerah (SPM), akreditasi satuan pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan satuan
pendidikan yang berkinerja baik
Platform Rapor Pendidikan adalah
aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan. Platform Rapor
Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan
kewenangannya
* Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7
Profil Pendidikan valid untuk digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan seluruh
elemen pendidikan yang ada
266.706
Sekolah dan Madrasah
3.145.230 6.507.864
Guru Siswa
SMK / sederajat
SMA / sederajat
SMP/ sederajat
SD / sederajat
Profil Pendidikan telah melalui proses simulasi, uji coba disusun oleh
berbagai pakar pendidikan
Pusmendik, Guru,
dan Perguruan
Tinggi
Pusmendik,
Perguruan Tinggi,
guru, dan praktisi
Kemendikbudristek,
Praktisi dan
Komunitas/Penggiat
Pendidikan
Pusmendik, warga sekolah,
dinas, konsultan nasional
dan internasional (ETS,
ACARA, INOVASI, ACER)
KONSEP & REGULASI
PENYIAPAN
INSTRUMEN
PENGEMBANGAN
INSTRUMEN
UJICOBA DAN PERAKITAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8
Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya
Profil Pendidikan menjadi:
01 Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan
tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan
02
03
04
Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di
tingkat satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat
pemerintah daerah
Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil
belajar (output)
05
Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan
pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses
evaluasi internal dan eksternal
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
*untuk PAUD, beberapa indikator di
dimensi E juga merupakan proses.
9
Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan
input yang selaras dengan SNP
8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
OUTPUT
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
PROSES
C.Kompetensi dan kinerja
PTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel*
INPUT
5. Standar Pengelolaan
6. Standar PTK
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Sarpras
2. Standar Isi
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
1. Standar Kompetensi
Lulusan
PROFIL PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10
Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator
Dimensi
Indikator
level 1
Indikator
level 2
Indikator
level 3
Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan
indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa
indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
Beberapa miskonsepsi tentang Perencanaan Berbasis Data
11
Miskonsepsi tentang PBD Konsep PBD
Rapor Pendidikan tidak sama dengan rapor siswa.
Rapor Pendidikan mengevaluasi layanan
pendidikan di sekolah dan daerah yang
diterbitkan oleh Kemdikbudristek.
Rapor siswa diterbitkan oleh sekolah untuk
menilai capaian hasil belajar siswa.
Rapor Pendidikan sama dengan
rapor siswa
Mutu pendidikan dinilai dari kemampuan hasil
belajar siswa, berupa kemampuan kognitif dan non
kognitif serta lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan inklusif
Mutu pendidikan dinilai dari
kondisi sekolah, kelengkapan
sarpras dan media ajar, serta
prestasi siswa dalam perlombaan
Profil pendidikan bertujuan untuk memotret mutu
pendidikan untuk dilakukan perbaikan
berkelanjutan sehingga mutu pendidikan dapat
meningkat, bukan untuk alat menghukum.
Apabila hasil profil pendidikan
banyak yang kurang baik saya
akan di cap jelek dan di hukum
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Profil Pendidikan
Dasar dan Menengah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13
Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK
Mutu dan
relevansi hasil
belajar murid
Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
Mutu dan
relevansi
pembelajaran
Kompetensi dan
kinerja PTK
Pengelolaan
sekolah yang
partisipatif,
transparan, dan
akuntabel
Kualitas Capaian Pembelajaran
Siswa
Kualitas Proses Belajar
Siswa
Kualitas Sumber Daya Manusia
dan Sekolah
Output Proses
Dimensi A
Input
Dimensi B
Dimensi D
Dimensi C
Dimensi E
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14
Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid
Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam
konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa
kompetensi kognitif maupun non kognitif.
Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu
untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan
politik.
Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila.
Pendidikan
Berkualitas
Meningkatkan
hasil belajar
Kompetensi
kognitif
Kompetensi
non kognitif
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 15
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (1/2)
1. Beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Gotong royong
akhlak pada
manusia alam bernegara
1.Toleransi agama
2.Toleransi budaya
3.Toleransi gender
4.Kesetaraan
agama
5.Kesetaraan
budaya
6.Kesetaraan
gender
1.Perasaan
terkoneksi dan
menjadi bagian
dari alam
2.Minat terhadap
pelestarian alam
3.Berpartisipasi
dalam aktivitas
pelestarian alam
1.Minat dan
kepedulian pada
komunitas
sekolah
2.Kontribusi pada
penyelesaian isu-
isu komunita
sekolah
Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi
pada isu sosial dan
lingkungan
dalam aktivitas
sosial
dalam
memanfaatkan
fasilitas bersama
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 16
Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen
utama (2/2)
3. Kreatif
4. Bernalar kritis
5. Berkebhinekaan global
6. Mandiri
Senang berpikir
berbeda
Menerapkan ide baru
dalam memecahkan
masalah
Membuat karya-karya
baru
Penelusuran informasi Analisis dan mencari
informasi
Refleksi etis dalam
pengambilan
keputusan
Minat terhadap budaya dari
berbagai negara
Kepedulian pada isu-isu global
Melakukan perencanaan secara
reflektif
Pengelolaan emosi dan
pengendalian diri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17
Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil
belajar murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan
Penyerapan
lulusan
Pendapatan
lulusan
Kompetensi
lulusan
1.Kuliah
2.Bekerja
3.Wirausaha
4.Kesesuaian bidang
kerja
5.Masa tunggu
1.Kuliah (part time)
2.Bekerja
3.Wirausaha
1.Lulusan dengan
sertifikasi keahlian
2.Kepuasan dunia kerja
terhadap budaya kerja
lulusan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18
Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu
Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan
yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut:
Pemerataan
Kesenjangan
hasil belajar
Kemampuan
literasi
Kemampuan
numerasi
Karakter /
perilaku
Kesenjangan antara kelompok:
1.Gender
2.Sosial ekonomi status
3.Wilayah
Angka
Partisipasi
Kasar dan
Sekolah
SD/MI/Paket
A/SDLB
SMP/MTS/Paket
B/SMPLB
SMA/K/MA/
MAK/Paket
C/SMALB
APS antara:
1.Perquantile status sosial ekonomi
2.Gender
3.Murid disabilitas
Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 19
Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK
 Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi,
dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar
siswa.
 Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji
kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru.
 Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru.
Kompetensi
Guru
Kualitas
pembelajaran
Hasil Belajar
Murid
Input Proses Output
 Sertifikasi pendidik
 Sertifikasi pelatihan
 Sertifikasi guru penggerak
 Ijazah
 Nilai UKG
 Tingkat kehadiran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 20
Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang
berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output)
A.Capaian hasil belajar
B.Pemerataan pendidikan
yang bermutu
Output
D.Mutu dan relevansi
pembelajaran
Proses
C.Kompetensi dan kinerja
GTK
E.Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan,
dan akuntabel
Input
Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah
sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa:
1.Proses pembelajaran yang berkualitas
2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya
3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran
4.Iklim sekolah yang aman
5.Iklim sekolah yang inklusif
6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb
7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di
rumah.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 21
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4)
Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas
praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga
fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun
pengetahuan baru.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 22
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4)
Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu:
1. Kompetensi guru (dimensi C,)
2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru
Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan
cara:
a.Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya,
b.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun
kolaboratif, dan
c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 23
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4)
Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga
oleh lingkungan sekolah secara lebih luas.
Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh
program dan kebijakan sekolah yang tepat.
Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan
kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi)
Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan
pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi
oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24
Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4)
Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial
di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau
hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau
mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya.
Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 25
Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif,
Transparan, dan Akuntabel
Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur
aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah.
Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang
mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu.
Pengelolaan sekolah yang
partisipatif, transparan dan
akuntabel
Fasilitas sekolah yang
mendukung proses
belajar (dimensi B)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 26
Indikator DASMEN
Dimensi Indikator Level 1
A.Mutu dan relevansi
hasil belajar
B.Pemerataan
pendidikan yang
bermutu
1.Kesenjangan literasi
2.Kesenjangan numerasi
3.Kesenjangan karakter
4.APK SD/MI/Paket A/SDLB
5.APS SD/MI/Paket A/SDLB
6.APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB
7.APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB
8.APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB
9.APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB
C.Kompetensi dan
Kinerja GTK
D.Mutu dan Relevansi
Pembelajaran
1.Kualitas pembelajaran
2.Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
3.Kepemimpinan instruksional
4.Iklim keamanan sekolah
5.Kesenjangan iklim keamanan sekolah
6.Iklim kesetaraan gender
7.Kesenjangan Iklim kesetaraan gender
8.Iklim kebinekaan
9.Kesenjangan Iklim kebinekaan
10.Iklim inklusivitas
11.Kesenjangan Iklim inklusivitas
12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah
13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk
sanitasi) antar wilayah
14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi
15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring
16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran
17.Link and match dengan Dunia Kerja
E.Pengelolaan
sekolah yang
Partisipatif,
Transparan, dan
Akuntabel
1.Partisipasi warga sekolah
2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
peningkatan mutu
3.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
4.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
1.Kemampuan literasi
2.Kemampuan numerasi
3.Karakter
4.Penyerapan Lulusan
5.Pendapatan Lulusan
6.Kompetensi Lulusan
1.Proporsi GTK bersertifikat
2.Proporsi GTK penggerak
3.Pengalaman pelatihan guru
4.Kualitas GTK penggerak
5.Nilai UKG
6.Kehadiran guru di kelas
7.Indeks distribusi guru
8.Pemenuhan Kebutuhan Guru
9.Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
27
Satuan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas adalah yang hasil
belajar muridnya melebihi level yang diharapkan dan merata
Kompetensi guru dan
kepala sekolah
(dimensi C)
Kualitas Proses
Pembelajaran
(dimensi D)
Lingkungan Belajar
(dimensi D)
Hasil belajar murid
(dimensi A dan B)
Tata kelola dan
perbaikan
pembelajaran
(dimensi E)
Memiliki kompetensi literasi,
numerasi, dan karakter melebihi
level yang diharapkan
Hasil belajar merata untuk semua
kelompok gender, sosial ekonomi
 Berpusat pada peserta didik
 Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran
 Penerapan disiplin positif
 Peserta didik merasa kompeten dan dihargai
sebagai bagian dari kelas
 Mendukung siswa membangun pemahaman baru
 Seluruh GTK bersertifikat pendidik
 Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan
 Melakukan pengimbasan
Peserta didik merasa aman dan
nyaman (secara fisik dan psikologis)
Satuan pendidikan menerima
perbedaan dan keberagaman
 Menyusun perencanaan, anggaran,
dan kebijakan berbasis data
 Refleksi dan perbaikan pembelajaran

More Related Content

Similar to 3 Profil Pendidikandalam perancangan data.pptx (20)

Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptxPemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
EdySiswanto31
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
RUSMANASARI1
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptxMateri Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
monsakelinton1
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
SDNUMETRO1
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
NaqiyatushSholichah1
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdfPerilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
ReferensiKurikulum
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
RasmanRauf
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptxMateri_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
MuhammadFitra17
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptxperencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
YunitaPurnama2
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
jhonGhy
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
LangkaAna
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptxPBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
dedesupriyanto2
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
EkoPramonoJati1
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
andrebulungn
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum MerdekaSosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
patriceferrysarapung
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
antonhadhi
PBD 2023.pptx
PBD 2023.pptxPBD 2023.pptx
PBD 2023.pptx
Ayah Irawan
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptxMateri Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
habiburrahmansmdi
02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf
ssuserdce988
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
esempeduakaligondang
Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptxPemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
Pemanfaatan_Rapor_Pendidikan_Untuk Inovasi.pptx
EdySiswanto31
Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
RUSMANASARI1
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptxMateri Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
Materi Asinkron_Perencanaan Berbasis Data.pptx
monsakelinton1
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
SDNUMETRO1
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
2. sosialisasi PBD di sekolah binaan.pptx
NaqiyatushSholichah1
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdfPerilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
Perilisan_Terbatas_-_Pengenalan_Rapor_Pendidikan.pdf
ReferensiKurikulum
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
RasmanRauf
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptxMateri_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
Materi_Perencanaan_Berbasis_Data_-_LENGKAP.pptx
MuhammadFitra17
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptxperencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
perencanaanberbasisdatasatpen-master-2307221-220921062413-cdbe3d6f (1).oke.pptx
YunitaPurnama2
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan .pptx
jhonGhy
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptxPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan (2).pptx
LangkaAna
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptxPBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
dedesupriyanto2
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
2. Bab 2. PBD Satpen - Pengenalan Rapor Pendidikan_REV.pptx
EkoPramonoJati1
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
andrebulungn
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum MerdekaSosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Sosialisasi Rapor Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Merdeka
patriceferrysarapung
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
antonhadhi
PBD 2023.pptx
PBD 2023.pptxPBD 2023.pptx
PBD 2023.pptx
Ayah Irawan
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptxMateri Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
Materi Pemanfaatan Rapor Pendidikan_Refreshmen.pptx
habiburrahmansmdi
02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf
ssuserdce988
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
2. PENDAHULUAN_ MB DAN PBD.pptx
esempeduakaligondang

More from ssuserd0af09 (7)

2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
ssuserd0af09
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
ssuserd0af09
5 Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
5  Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx5  Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
5 Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
ssuserd0af09
Pembelajaran Paradigma Baru untuk .pptx
Pembelajaran Paradigma Baru untuk  .pptxPembelajaran Paradigma Baru untuk  .pptx
Pembelajaran Paradigma Baru untuk .pptx
ssuserd0af09
Modul 1.4 sesi 1.pptx
Modul 1.4 sesi 1.pptxModul 1.4 sesi 1.pptx
Modul 1.4 sesi 1.pptx
ssuserd0af09
Kebijakan Kurikulum.pptx
Kebijakan Kurikulum.pptxKebijakan Kurikulum.pptx
Kebijakan Kurikulum.pptx
ssuserd0af09
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
ssuserd0af09
2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
2 Transformasi PBD Satuan Pendidikan (1).pptx
ssuserd0af09
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
7 Monev dalamperancangan berbasis data.pptx
ssuserd0af09
5 Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
5  Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx5  Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
5 Konsep dan Mekanisme dalam perancangan.pptx
ssuserd0af09
Pembelajaran Paradigma Baru untuk .pptx
Pembelajaran Paradigma Baru untuk  .pptxPembelajaran Paradigma Baru untuk  .pptx
Pembelajaran Paradigma Baru untuk .pptx
ssuserd0af09
Modul 1.4 sesi 1.pptx
Modul 1.4 sesi 1.pptxModul 1.4 sesi 1.pptx
Modul 1.4 sesi 1.pptx
ssuserd0af09
Kebijakan Kurikulum.pptx
Kebijakan Kurikulum.pptxKebijakan Kurikulum.pptx
Kebijakan Kurikulum.pptx
ssuserd0af09
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptxSOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
SOSIALISASI BUDAYA POSITIF2.pptx
ssuserd0af09

Recently uploaded (20)

Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdfPanduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Panduan Entry Nilai Rapor untuk Operator SD_MI 2025.pptx (1).pdf
Fajar Baskoro
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Apakah daging tanpa tulang dan tanpa limfoglandula aman diperdagangkan? Ditje...
Tata Naipospos
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam KehidupankuKelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
Kelas 5 Mapel P.Pancasila Bab 2 Norma Dalam Kehidupanku
suandi01
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdfRandom Number Generator Teknik Simulasi.pdf
Random Number Generator Teknik Simulasi.pdf
PratamaYulyNugraha
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docxSENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
SENARAI & JADWAL PEMBICARA Ramadan Masjid Kampus UGM 1446 Hijriah.docx
Mirza836129
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptxBHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
BHINNEKA TUGGAL IKA KEBERAGAMAN BUDAYA.pptx
AyeniahVivi
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
Project Mata kuliah Biogeografi kelompok 5
khairizal2005
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptxManajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Manajemen Risiko Proyek_Training "RISK MANAGEMENT".pptx
Kanaidi ken
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptxSAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
SAINS TINGKATAN 5 BAB 6 ELEKTROKIMIA.pptx
Baharin Salleh
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
1. RPT SAINS SMK TINGKATAN 1 2025 KUMPULAN B BY CIKGU GORGEOUS.docx
shafiqsmkamil
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Repositori Elib Perpustakaan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Murad Maulana
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptxPPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
PPT Perkawinan (Poligami, Monogami).pptx
rahmiati190700
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
02_Konjugat_Bilangan_Kompleks (Unpak).pdf
AsepSaepulrohman4
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptxMuqaddimah ANGGARAN DASAR  Muhammadiyah .pptx
Muqaddimah ANGGARAN DASAR Muhammadiyah .pptx
suwaibahkapa2
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS VIII " ALAT MUSIK TRADISIONAL"
MUMUL CHAN
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptxDari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Dari pesantren ke dunia maya (diskusi berkala UAS Kencong Jember0.pptx
Syarifatul Marwiyah
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptxOrgan Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
Organ Pencernaan dan Fungsinya Kelas 8 Fase D.pptx
IrfanIdris7
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester KartografiRancangan Pembelajaran Semester Kartografi
Rancangan Pembelajaran Semester Kartografi
khairizal2005
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
PPT SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA KELAS 8
Dita835610
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah TelstraJakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Jakarta Pasca Ibu Kota Negara - Majalah Telstra
Dadang Solihin

3 Profil Pendidikandalam perancangan data.pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jakarta, Maret 2022 Profil Pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan
  • 2. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Profil dan Platform Rapor Pendidikan 3 Mekanisme Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan 4 Pokok Bahasan Pendahuluan - Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data 1 2 Konsep Perencanaan Berbasis Data 2 Monitoring dan Evaluasi 5
  • 3. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Mengakses dan menggunakan platform Rapor Pendidikan 3 Profil dan Platform Rapor Pendidikan Memahami definisi, kerangka dan struktur Profil Pendidikan 1 3 Memahami arti indikator dalam Profil Pendidikan 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 4. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 4 Evaluasi Sistem Pendidikan diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021 Hasil Evaluasi Sistem Pendidikan menjadi dasar Kemedikbudristek menetapkan Profil Pendidikan. Hal ini diatur dalam PP Nomor 57 tahun 2021 BAB V tentang Evaluasi Bagian ketiga tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Pasl 43 sampai dengan pasal 49
  • 5. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 5 Profil Pendidikan merupakan laporan komprehensif tentang layanan pendidikan PAUD Dikdasmen berdasarkan hasil evaluasi sistem pendidikan Laporan Evaluasi Platform Rapor Pendidikan Bentuk evaluasi Sumber data (re)akreditasi sekolah oleh BAN (visitasi hanya pada sekolah dengan kriteria tertentu) Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, & Survei Lingkungan Belajar) Dapodik Platform digital guru dan kepala sekolah Tracer Study SMK Data GTK EMIS & Simpatika BAN PAUD, BPS, dst. Evaluasi diri Pemda (mandiri, bagian siklus perencanaan) RAPOR Rapor Satuan Pendidikan Rapor Pendidikan Daerah (bagian dari indikator Profil Pendidikan) Evaluasi diri sekolah (mandiri, bagian siklus perencanaan) Evaluasi Pendidikan Daerah PROFIL Profil Satuan Pendidikan Profil Pendidikan Daerah (isi komprehensif, bersifat diagnostik) Evaluasi diri internal Evaluasi eksternal RKAS RKPD SPM Akredi tasi Insentif kinerja sekolah dari Kemendikbud
  • 6. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 6 Hubungan Profil Pendidikan, Rapor Pendidikan, dan Platform Rapor Pendidikan Profil Pendidikan adalah laporan komprehensif hasil Evaluasi Sistem Pendidikan yang digunakan untuk evaluasi internal daerah dan satuan pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berkesinambungan Rapor Pendidikan* adalah bagian dari Profil Pendidikan dengan indikator tertentu yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Rapor pendidikan digunakan untuk evaluasi eksternal untuk menilai kinerja daerah (SPM), akreditasi satuan pendidikan, dan dasar insentif bagi daerah dan satuan pendidikan yang berkinerja baik Platform Rapor Pendidikan adalah aplikasi berbasis web yang menampilkan informasi Profil Pendidikan. Platform Rapor Pendidikan dapat diakses oleh pengguna yang memiliki akun belajar sesuai dengan kewenangannya * Rapor pendidikan akan ditetapkan di tahun 2023, setelah terdapat data minimal 2 tahun berjalan
  • 7. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 7 Profil Pendidikan valid untuk digunakan sebagai bahan untuk perencanaan Pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) sangat masif dan melibatkan seluruh elemen pendidikan yang ada 266.706 Sekolah dan Madrasah 3.145.230 6.507.864 Guru Siswa SMK / sederajat SMA / sederajat SMP/ sederajat SD / sederajat Profil Pendidikan telah melalui proses simulasi, uji coba disusun oleh berbagai pakar pendidikan Pusmendik, Guru, dan Perguruan Tinggi Pusmendik, Perguruan Tinggi, guru, dan praktisi Kemendikbudristek, Praktisi dan Komunitas/Penggiat Pendidikan Pusmendik, warga sekolah, dinas, konsultan nasional dan internasional (ETS, ACARA, INOVASI, ACER) KONSEP & REGULASI PENYIAPAN INSTRUMEN PENGEMBANGAN INSTRUMEN UJICOBA DAN PERAKITAN
  • 8. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 8 Profil Pendidikan merupakan laporan hasil evaluasi layanan pendidikan sebagai penyempurnaan rapor mutu sebelumnya Profil Pendidikan menjadi: 01 Single source of data sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan 02 03 04 Profil pendidikan menjadi sumber data untuk perencanaan di tingkat satuan pendidikan dan perencanaan di tingkat pemerintah daerah Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output) 05 Instrumen yang meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan eksternal
  • 9. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI *untuk PAUD, beberapa indikator di dimensi E juga merupakan proses. 9 Profil Pendidikan disusun dalam model kerangka penilaian output, proses dan input yang selaras dengan SNP 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN A.Capaian hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu OUTPUT D.Mutu dan relevansi pembelajaran PROSES C.Kompetensi dan kinerja PTK E.Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel* INPUT 5. Standar Pengelolaan 6. Standar PTK 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Sarpras 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian 5. Standar Pengelolaan 1. Standar Kompetensi Lulusan PROFIL PENDIDIKAN
  • 10. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 10 Setiap dimensi terdiri dari indikator yang tersusun dalam pohon indikator Dimensi Indikator level 1 Indikator level 2 Indikator level 3 Tiap dimensi terdiri dari beberapa indikator level 1. Indikator level 1 terdiri dari beberapa indikator level 2, dan indikator level 2 terdiri dari beberapa indikator level 3 yang disebut dengan pohon indikator. Beberapa indikator level 2 tidak memiliki indikator level 3, dan beberapa indikator level 1 tidak memiliki indikator level 2.
  • 11. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Beberapa miskonsepsi tentang Perencanaan Berbasis Data 11 Miskonsepsi tentang PBD Konsep PBD Rapor Pendidikan tidak sama dengan rapor siswa. Rapor Pendidikan mengevaluasi layanan pendidikan di sekolah dan daerah yang diterbitkan oleh Kemdikbudristek. Rapor siswa diterbitkan oleh sekolah untuk menilai capaian hasil belajar siswa. Rapor Pendidikan sama dengan rapor siswa Mutu pendidikan dinilai dari kemampuan hasil belajar siswa, berupa kemampuan kognitif dan non kognitif serta lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif Mutu pendidikan dinilai dari kondisi sekolah, kelengkapan sarpras dan media ajar, serta prestasi siswa dalam perlombaan Profil pendidikan bertujuan untuk memotret mutu pendidikan untuk dilakukan perbaikan berkelanjutan sehingga mutu pendidikan dapat meningkat, bukan untuk alat menghukum. Apabila hasil profil pendidikan banyak yang kurang baik saya akan di cap jelek dan di hukum
  • 12. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI Profil Pendidikan Dasar dan Menengah
  • 13. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 13 Struktur Profil Pendidikan Pendidikan Dasar Menengah dan SMK Mutu dan relevansi hasil belajar murid Pemerataan pendidikan yang bermutu Mutu dan relevansi pembelajaran Kompetensi dan kinerja PTK Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Kualitas Capaian Pembelajaran Siswa Kualitas Proses Belajar Siswa Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah Output Proses Dimensi A Input Dimensi B Dimensi D Dimensi C Dimensi E
  • 14. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 14 Dimensi A Jenjang Dasmen - Mutu dan Relevansi Hasil Belajar Murid Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Berkualitas dalam konteks ini bermakna bahwa proses pendidikan harus mampu meningkatkan hasil belajar berupa kompetensi kognitif maupun non kognitif. Kompetensi kognitif diukur dari kecakapan literasi dan numerasi yang merupakan modal dasar individu untuk mengakses pendidikan dan memungkinkan untuk mengarungi kehidupan sosial, ekonomi, bahkan politik. Kompetensi non kognitif diukur dari karakter atau perilaku, yatu perilaku sesuai prinsip-prinsip Pancasila. Pendidikan Berkualitas Meningkatkan hasil belajar Kompetensi kognitif Kompetensi non kognitif Kemampuan literasi Kemampuan numerasi Karakter / perilaku
  • 15. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 15 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (1/2) 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia 2. Gotong royong akhlak pada manusia alam bernegara 1.Toleransi agama 2.Toleransi budaya 3.Toleransi gender 4.Kesetaraan agama 5.Kesetaraan budaya 6.Kesetaraan gender 1.Perasaan terkoneksi dan menjadi bagian dari alam 2.Minat terhadap pelestarian alam 3.Berpartisipasi dalam aktivitas pelestarian alam 1.Minat dan kepedulian pada komunitas sekolah 2.Kontribusi pada penyelesaian isu- isu komunita sekolah Kepedulian Berpartisipasi Perilaku berbagi pada isu sosial dan lingkungan dalam aktivitas sosial dalam memanfaatkan fasilitas bersama
  • 16. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 16 Karakter dirumuskan sebagai Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 elemen utama (2/2) 3. Kreatif 4. Bernalar kritis 5. Berkebhinekaan global 6. Mandiri Senang berpikir berbeda Menerapkan ide baru dalam memecahkan masalah Membuat karya-karya baru Penelusuran informasi Analisis dan mencari informasi Refleksi etis dalam pengambilan keputusan Minat terhadap budaya dari berbagai negara Kepedulian pada isu-isu global Melakukan perencanaan secara reflektif Pengelolaan emosi dan pengendalian diri
  • 17. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 17 Khusus untuk jenjang SMK, kualitas hasil belajar diukur dari relevansi hasil belajar murid berupa penyerapan, pendapatan dan kompetensi lulusan Penyerapan lulusan Pendapatan lulusan Kompetensi lulusan 1.Kuliah 2.Bekerja 3.Wirausaha 4.Kesesuaian bidang kerja 5.Masa tunggu 1.Kuliah (part time) 2.Bekerja 3.Wirausaha 1.Lulusan dengan sertifikasi keahlian 2.Kepuasan dunia kerja terhadap budaya kerja lulusan
  • 18. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 18 Dimensi B jenjang Dikdasmen - Pemerataan Pendidikan yang Bermutu Selain peningkatan mutu pendidikan, ukuran luaran yang lain adalah pemerataan layanan pendidikan yang bermutu. Ukuran pemerataan pendidikan yang bermutu adalah sebagai berikut: Pemerataan Kesenjangan hasil belajar Kemampuan literasi Kemampuan numerasi Karakter / perilaku Kesenjangan antara kelompok: 1.Gender 2.Sosial ekonomi status 3.Wilayah Angka Partisipasi Kasar dan Sekolah SD/MI/Paket A/SDLB SMP/MTS/Paket B/SMPLB SMA/K/MA/ MAK/Paket C/SMALB APS antara: 1.Perquantile status sosial ekonomi 2.Gender 3.Murid disabilitas Angka partisipasi adalah indikator khusus untuk daerah
  • 19. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 19 Indikator dimensi C jenjang Dikdasmen - Kompetensi dan Kinerja PTK Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi, dan kinerja berdampak pada proses pembelajaran yang berkualitas yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Indikator yang diukur untuk memotret hal diatas adalah sertifikasi pendidik, pelatihan, PGP, ijazah, nilai uji kompetensi guru, dan tingkat kehadiran guru. Selain itu bagi kinerja daerah, diukur tingkat pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan guru. Kompetensi Guru Kualitas pembelajaran Hasil Belajar Murid Input Proses Output Sertifikasi pendidik Sertifikasi pelatihan Sertifikasi guru penggerak Ijazah Nilai UKG Tingkat kehadiran
  • 20. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 20 Dimensi C, D dan E merupakan kelompok indikator proses dan input yang berkontribusi terhadap hasil belajar siswa (output) A.Capaian hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu Output D.Mutu dan relevansi pembelajaran Proses C.Kompetensi dan kinerja GTK E.Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel Input Berdasarkan literatur ilmiah tentang efektivitas pengajaran dan efektivitas sekolah, sekolah yang baik adalah sekolah yang efektif memfasilitasi belajar siswa. Terdapat tujuh komponen yang diasumsikan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa: 1.Proses pembelajaran yang berkualitas 2.Guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya 3.Kepala sekolah yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran 4.Iklim sekolah yang aman 5.Iklim sekolah yang inklusif 6.Kompetensi guru dalam menguasai keterampilan pedagogik, materi ajar, dan cara mengajarkan materi tsb 7.Latar belakang sosial-ekonomi siswa, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah.
  • 21. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 21 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (1/4) Pengalaman siswa di kelas adalah penentu utama hasil belajar siswa. Hal ini dapat dipotret dari kualitas praktik pembelajaran yang digunakan oleh guru. Praktik pembelajaran yang baik harus memfasilitasi tiga fungsi dasar, yaitu mengelola perilaku, memotivasi murid, dan membantu murid membangun pengetahuan baru.
  • 22. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 22 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (2/4) Kualitas pembelajaran ditentukan oleh beberapa faktor utama, yaitu: 1. Kompetensi guru (dimensi C,) 2. Praktik reflektif dan perbaikan praktik pembelajaran yang dilakukan guru Terlepas dari kompetensinya, seorang guru dapat terus memperbaiki kualitas pembelajarannya dengan cara: a.Merefleksikan praktik yang biasa digunakannya, b.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pembelajaran baik secara individual maupun kolaboratif, dan c. Mencoba menerapkan gagasan-gagasan baru dalam praktik pembelajaran
  • 23. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 23 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (3/4) Kualitas pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh refleksi dan tindakan guru sebagai individu, tetapi juga oleh lingkungan sekolah secara lebih luas. Agar dapat melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pembelajarannya, guru perlu didukung oleh program dan kebijakan sekolah yang tepat. Hal ini mencakup program dan kebijakan terkait perumusan dan komunikasi visi-misi sekolah, pengelolaan kurikulum sekolah, dan penyediaan sumber daya pendukung (seperti waktu untuk melakukan refleksi) Selain itu, keberhasilan kepala sekolah dalam merancang dan menerapkan program dan kebijakan pembelajaran mencerminkan kinerjanya sebagai pemimpin instruksional. Kinerja ini dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah
  • 24. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 24 Indikator dimensi D jenjang Dikdasmen - Mutu dan Relevansi Pembelajaran (4/4) Selain dipengaruhi oleh praktik pembelajaran, pengalaman belajar siswa juga dipengaruhi oleh iklim sosial di sekolah. Siswa yang merasa tidak aman di sekolah - misalnya karena mengalami perundungan atau hukuman fisik - akan kesulitan mengikuti pelajaran. Demikian juga dengan siswa yang dikucilkan atau mengalami diskriminasi karena identitas agama, etnis, kelompok sosial, atau kondisi fisiknya. Iklim Sekolah (keamanan dan inklusivitas)
  • 25. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 25 Indikator dimensi E jenjang Dikdasmen - Pengelolaan Sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel Untuk keperluan akreditasi dan memeriksa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sekolah, perlu diukur aspek-aspek administrasi, perencanaan, dan pemanfaatan anggaran sekolah. Pemanfaatan anggaran sekolah dapat dilihat apakah digunakan untuk pengadaan fasilitas sekolah yang mendukung proses belajar, untuk peningkatan mutu. Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel Fasilitas sekolah yang mendukung proses belajar (dimensi B)
  • 26. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 26 Indikator DASMEN Dimensi Indikator Level 1 A.Mutu dan relevansi hasil belajar B.Pemerataan pendidikan yang bermutu 1.Kesenjangan literasi 2.Kesenjangan numerasi 3.Kesenjangan karakter 4.APK SD/MI/Paket A/SDLB 5.APS SD/MI/Paket A/SDLB 6.APK SMP/MTS/Paket B/SMPLB 7.APS SMP/MTS/Paket B/SMPLB 8.APK SMA/K/MA/Paket C/SMALB 9.APS SMA/K/MA/Paket C/SMALB C.Kompetensi dan Kinerja GTK D.Mutu dan Relevansi Pembelajaran 1.Kualitas pembelajaran 2.Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru 3.Kepemimpinan instruksional 4.Iklim keamanan sekolah 5.Kesenjangan iklim keamanan sekolah 6.Iklim kesetaraan gender 7.Kesenjangan Iklim kesetaraan gender 8.Iklim kebinekaan 9.Kesenjangan Iklim kebinekaan 10.Iklim inklusivitas 11.Kesenjangan Iklim inklusivitas 12.Kesenjangan fasilitas sekolah antar wilayah 13.Kesenjangan kebersihan sekolah (termasuk sanitasi) antar wilayah 14.Kesenjangan bahan dan fasilitas belajar literasi 15.Kesenjangan akses dan fasilitas belajar daring 16.Pemanfaatan TIK untuk pembelajaran 17.Link and match dengan Dunia Kerja E.Pengelolaan sekolah yang Partisipatif, Transparan, dan Akuntabel 1.Partisipasi warga sekolah 2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu 3.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran 4.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan 1.Kemampuan literasi 2.Kemampuan numerasi 3.Karakter 4.Penyerapan Lulusan 5.Pendapatan Lulusan 6.Kompetensi Lulusan 1.Proporsi GTK bersertifikat 2.Proporsi GTK penggerak 3.Pengalaman pelatihan guru 4.Kualitas GTK penggerak 5.Nilai UKG 6.Kehadiran guru di kelas 7.Indeks distribusi guru 8.Pemenuhan Kebutuhan Guru 9.Proporsi GTK di SMK yang bersertifikat kompetensi
  • 27. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 27 Satuan pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas adalah yang hasil belajar muridnya melebihi level yang diharapkan dan merata Kompetensi guru dan kepala sekolah (dimensi C) Kualitas Proses Pembelajaran (dimensi D) Lingkungan Belajar (dimensi D) Hasil belajar murid (dimensi A dan B) Tata kelola dan perbaikan pembelajaran (dimensi E) Memiliki kompetensi literasi, numerasi, dan karakter melebihi level yang diharapkan Hasil belajar merata untuk semua kelompok gender, sosial ekonomi Berpusat pada peserta didik Suasana kelas kondusif untuk pembelajaran Penerapan disiplin positif Peserta didik merasa kompeten dan dihargai sebagai bagian dari kelas Mendukung siswa membangun pemahaman baru Seluruh GTK bersertifikat pendidik Guru mengikuti pelatihan sesuai kebutuhan Melakukan pengimbasan Peserta didik merasa aman dan nyaman (secara fisik dan psikologis) Satuan pendidikan menerima perbedaan dan keberagaman Menyusun perencanaan, anggaran, dan kebijakan berbasis data Refleksi dan perbaikan pembelajaran